pkmgt erry

download pkmgt erry

of 10

Transcript of pkmgt erry

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    1/10

    RINGKASAN

    Sekolah bakat untuk anak jalanan ini didirikan dengan latar belakang

    pendidikan bagi anak jalanan yang putus sekolah karena beberapa faktor seperti

    kurang biaya, kejenuhan dalam belajar dan dilematis waktu antara bersekolah atau

    mencari nafkah. Tujuan diadakannya sekolah bakat ini agar anak jalanan dapat

    kembali bersekolah dan belajar mengembangkan bakat serta kemampuan yang

    mereka miliki. Sekolah bakat ini adalah sekolah nonformal yang memiliki peran,

    visi, dan misi, serta manfaat yang tidak hanya dirasakan untuk anak jalanan tetapi

    juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sistem belajar yang digunakan di sini

    adalah menggunakan metoda tematik, sehingga anak akan belajar secaramenyeluruh dan langsung mengerti. Parameter kelulusannya pun tidak akan

    mengikuti standar pemerintah atau UAN, tapi dibagi menjadi dua level yang

    masing-masing memiliki kriteria tertentu. Terdapat banyak keunggulan yang

    dimiliki dalam sekolah nonformal ini, antara lain anak jalanan akan belajar dalam

    kelompok yang memiliki kesamaan bakat agar lebih mudah berkembang dan

    dapat dengan cepat mencapai tujuannya. Waktu dan tempat pun akan disesuaikan

    dengan kondisi anak jalanan, sehingga dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar

    dan berbagai hal yang membuat anak tidak senang bersekolah. Kendala-kendala

    yang mungkin terjadi pun telah dicari solusinya seperti masalah premanisme dan

    perijinan orang tua. Sekolah ini juga akan menjalin hubungan kerja sama dengan

    para donatur. Donatur bisa dari para aktifis yang peduli terhadap nasib anakjalanan, masyarakat sekitar dan pemerintah setempat. Dalam sekolah bakat ini,

    donatur bisa menjadi penyandang dana untuk pengadaan fasilitas, menjadi tenaga

    pendidik ataupun menjadikan sekolah bakat ini dapat diakui oleh negara.

    Adanya sekolah bakat ini diharapkan dapat membantu negara dalam

    mencerdaskan kehidupan bangsa, memperbaiki perekonomian negara, menekan

    angka kemiskinan dan kebodohan, serta mengurangi pengangguran. Semoga,

    dengan adanya gagasan sekolah bakat ini dapat membuat para anak jalanan mau

    kembali bersekolah dan mampu menarik para donatur agar bisa menempatkan

    sumbangannya secara tepat dan manfaat.

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    2/10

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Indonesia adalah Negara dengan ribuan pulau dan jutaan penduduk

    didalamnya. Banyak sekali pemandangan alam yang dapat dinikmati. Sumber

    daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang sangat banyak. Keadaan ini

    seharusnya sudah mendukung Indonesia untuk menjadi Negara maju. Akan tetapi,

    dalam pengelolaan antara SDA dan SDM tidak seimbang. Ini diakibatkan oleh

    ledakan penduduk yang tidak segera ditangani oleh pemerintah. Berbagai masalah

    pun muncul terutama dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang tidak merata

    mengakibatkan kualitas SDM yang rendah, sehingga berdampak pula pada

    pengelolaan SDA.

    Ketidakmerataan pendidikan paling dirasakan oleh anak jalanan. Anak

    jalanan merasa tidak memiliki hak untuk bersekolah layak, yang kemudianmemutuskan untuk kembali hidup di jalan. Ini membuat suatu masalah ketertiban

    dan ketidaknyaman jalan. Masalah anak jalanan adalah masalah yang sangat

    fenomena sosial diperkotaan yang sekarang menjadi nyata. Mereka perlu

    mendapat perhatian yang sangat serius. Hakekatnya persoalan mereka bukanlah

    kemiskinan belaka, melainkan juga eksploitasi, manipulasi, ketidak-konsistenan

    terhadap cara-cara pertolongan baik oleh mereka sendiri maupun pihak lain yang

    menaruh perhatian terhadap Anak Jalan. Kehadiran mereka seringkali dianggap

    sebagai cermin kemiskinan kota, atau suatu kegagalan adaptasi kelompok orang

    tersebut terhadap kehidupan dinamis kota besar. Pemahaman tentang karakteristik

    kehidupan mereka, seperti apa kegiatan dan aspirasi yang mereka miliki,

    keterkaitan hubungan dengan pihak dan orang -orang yang ada di sekitarlingkungan hidup mereka, memungkinkan kita menempatkan mereka secara lebih

    arif dan bijaksana dalam konteks permasalahan kehidupan kota besar.

    Untuk mengatasi masalah anak jalanan ini, para donator telah membuat

    sekolah gratis untuk anak jalanan. Tetapi faktanya, anak jalanan semakin hari kian

    bertambah karena beberapa faktor, diantaranya :

    1. Sekolah tersebut menyita waktu kerja mereka untuk mendapatkanpenghasilan

    2. Tekanan dari guru yangpossessive dan membebani pikiran anak jalanan3. Celaan dari teman-teman yang kelas socialnya yang lebih tinggi dari dia4. Kejenuhan yang berlebih karena keadaan mengajar yang monoton

    Anak jalanan terbiasa dengan jalanan. Sehingga untuk membuat mereka

    mau kembali bersekolah maka dibutuhkan proses, dalam artian bertahap dan

    membuat mereka beradaptasi dengan lingkungan baru agar lambat laun dapat

    meninggalkan kehidupan jalanan. Sekolah yang dibutuhkan pun tidak serumit

    seperti sekolah formal. Waktunya fleksibel, sehingga anak-anak yang mencari

    uang di jalanan pada waktu-waktu tertentu bisa mengenyam pendidikan di

    sekolah.

    Berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengajukan program sekolah

    bakat untuk anak jalanan. Tujuannya agar anak jalanan dapat bersekolah sesuai

    kemampuan dan minat yang dimiliki tanpa menyita waktu mereka di jalanan.

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    3/10

    Tujuan Penulisan

    Tujuan pembuatan gagasan tertulis ini diantaranya adalah :

    1. Turut serta membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.2. Memberikan gagasan atau ide dalam peningkatan kualitas SDM dengandiadakannya sekolah bakat untuk anak jalanan.3. Membuat sistem pendidikan khusus bagi anak jalanan agar mereka

    mempunyai minat yang tinggi untuk bersekolah kembali.

    4. Membantu meningkatkan ketertiban dan kenyamanan para pengguna jalan.

    Manfaat Penulisan

    Manfaat dari penulisan ini adalah:

    1. Untuk peneliti, memberikan sebuah ide baru dalam pengembangankemampuan, minat dan bakat anak jalanan

    2. Untuk anak jalanan dan masyarakat sekitarnya, memberikan kesempatananak jalanan untuk dapat bersekolah dan memahami arti penting suatu

    pendidikan.

    3. Bagi pemerintah, aktivis dan donator, diharapkan dapat membantumemberikan dana dan menyukseskan program sekolah bakat untuk anak

    jalanan.

    GAGASAN

    Fenomena Anak Jalanan

    Meminta, Menyanyi, serta Memaksa, begitulah sikap yang sering tampak

    terjadi pada anak kecil berpakaian kumal yang tak seharusnya berada di jalanan.

    Inilah sekelumit tentang nasib anak Indonesia. Tragis dan memilukan melihat

    banyak anak-anak harapan bangsa yang menghabiskan waktunya di jalanan dan

    bukan bermain di halaman rumahnya. Sebuah tragedi zaman ini, Entah siapa

    yang salah, yang jelas anak-anak tersebut tidak meminta dilahirkan untuk menjadi

    pengemis.

    Sejak krisis tahun 1998, kegiatan anak jalanan di indonesia semakinmeningkat, mulai di alun-alun, bioskop, jalan raya, simpang jalan, stasiun kereta

    api, terminal, pasar, pertokoan, dan mall. Kini, sosok anak-anak di indonesia

    tampil dalam kehidupan yang kian tak menggembirakan. Kondisi anak-anak yang

    kian terpuruk sudah bisa diliihat dari tampilan fisiknya saja.

    Anak jalanan adalah seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan

    phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan

    melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan

    hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya.

    Umumnya mereka berasal dari keluarga yang ekonominya lemah. Anak jalanan

    tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    4/10

    kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan

    jiwa dan membuatnya berperilaku negatif.

    Kasus-kasus kekerasan (fisik, psykologis, maupun seksual) yang dialami

    oleh anak jalanan hingga terungkap ke publik hanyalah sebuah fenomena gunung

    es dari kasus-kasus kekerasan yang sebenarnya sering terjadi di dalam kehidupananak-anak jalanan. Oleh karena itu, tidaklah terlalu berlebihan bila dikatakan

    bahwa anak jalanan senantiasa berada dalam situasi yang mengancam

    perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan nyawa mereka. Di dalam situasi

    kekerasan yang dihadapi secara terus-menerus dalam perjalanan hidupnya, maka

    pelajaran itulah yang melekat dalam diri anak jalanan dan membentuk kepribadian

    mereka.

    Sebenarnya anak jalanan tidak berbeda dengan anak yang lainnya, mereka

    juga mempunyai potensi dan bakat. Pada masa anak-anak seperti itu otak yang

    memuat 100-200 milyar sel otak siap dikembangkan serta diaktualisasikan untuk

    mencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi. Pada perkembangan otak

    manusia mencapai kapasitas 50 % pada masa anak usia dini. Kita telah benar-benar mellupakan hak anak-anak untuk bermain, bersekolah, dan hidup

    sebagaimana lazimnya anak-anak lainnya. Mereka dipaksa orang tua untuk

    merasakan getirnya kehidupan. Mereka tumbuh dan berkembang dengan latar

    kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya

    kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif .

    Pasal 9 ayat (1) UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anakmenyebutkan; Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam

    rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat

    dan bakatnya. Pemenuhan pendidikan itu haruslah memperhatikan aspek

    perkembangan fisik dan mental mereka. Sebab, anak bukanlah orang dewasa yangberukuran kecil. Anak mempunyai dunianya sendiri dan berbeda dengan orang

    dewasa. Kita tak cukup memberinya makan dan minum saja, atau hanya

    melindunginya di sebuah rumah, karena anak membutuhkan kasih sayang. Kasih

    sayang adalah fundamen pendidikan. Tanpa kasih, pendidikan ideal tak mungkin

    dijalankan. Pendidikan tanpa cinta seperti nasi tanpa lauk,menjadi kering hambar,

    tak menarik.

    Pendidikan pada hakekatnya bertujuan membentuk karakter anak menjadi

    anak yang baik. Khusus untuk anak jalanan pendidikan luar sekolah yang sesuai

    adalah dengan melakukan proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam wadah

    Sekolah Bakat.

    Sekolah Bakat sebagai tempat pemusatan sementara yang bersifat nonformal, dimana anak-anak bertemu untuk memperoleh informasi dan pembinaan

    awal untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki.

    Penanganan Anak Jalanan Dalam Mengembangkan Potensi yang

    Dimilikinya

    Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia telah menimbulkan kerugian

    bagi banyak pihak, khususnya anak jalanan. Menghadapi hal tersebut, sebenarnya

    pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mengadakan program BOS (Bantuan

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    5/10

    Operasional Sekolah), yaitu bantuan biaya dari pemerintah yang diberikan kepada

    sekolah-sekolah untuk membantu meringankan biaya pendidikan, sehingga warga

    yang kurang mampu pun masih tetap bisa bersekolah. BOS tersebut dikhususkan

    bagi sekolah tingkat dasar dan menengah karena di dalam undang-undang

    tercantum wajib belajar 9 tahun. Artinya setiap anak wajib mengenyampendidikan minimal hingga tingkat SMP. Adanya BOS tersebut sebenarnya cukup

    membantu bagi warga yang tidak mampu untuk tetap bisa bersekolah. Namun,

    pada kenyataannya masih banyak yang tidak bisa bersekolah. Sebab BOS di sini

    hanya membantu meringankan biaya pendidikan, sedangkan masalah buku,

    seragam dan yang lainnya tetap saja biaya yang harus ditanggung sendiri.

    Faktor penyebab anak jalanan tidak bersekolah tentunya tidak semata-mata

    hanya karena biaya, tetapi juga dari factor lingkungan yang kurang bisa

    beradaptasi dan sistem pembelajaran yang bisa mengikuti.

    Selain pemerintah, sebenarnya banyak aktivis yang tergerak hatinya untuk

    mendirikan suatu lembaga guna menyelamatkan pendidikan anak jalanan. Sebab,

    menurut mereka anak jalanan adalah generasi penerus bangsa yang kedepan akanmemimpin negara kita, sehingga harus diberikan pendidikan yang layak. Salah

    satu lembaga yang didirikan guna menaungi anak jalanan, yaitu PLK (Pendidikan

    Layanan Khusus). PLK ini merupakan salah satau program yang diadakan oleh

    Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Ditjen Manajemen Pendidikan

    Dasar dan Menengah Depdiknas.

    PLK merupakan sekolah informal. Mata pelajarannya disesuaikan dengan

    kebutuhan wilayah setempat. PLK juga menaungi dan membantu anak-anak yang

    akan mengikuti ujian nasional tingkat SD SMA. Metode pembelajaran yang

    mesti anak jalanan ikuti, yaitu 20-25% mata pelajarn formal, selebihnya mereka

    memperoleh pelatihan keterampilan hidup (life skill) yang kini sudah adapedomannya. Pelatihan keterampilannya pun disesuaikan dengan bakat dan minat

    yang dimiliki oleh masing-masing anak jalanan, sehingga efek kedepannya pun

    akan bagus.

    Adanya program PLK ini diharapkan agar kedepannya tidak ada alasan

    lagi bagi anak jalanan untuk tidak bersekolah karena program ini tidak serumit

    seperti sekolah formal. Waktunya yang fleksibel sehingga anak jalanan masih

    tetap bisa mengais rejeki di jalanan dan pada waktu-waktu tertentu juga bisa

    mengenyam pendidikan di sekolah PLK.

    Sebenarnya program PLK dan lembaga-lembaga sejenisnya memiliki

    tujuan yang sama, yaitu dengan adanya pendidikan yang diterapkan pada anak

    jalanan diharapkan mampu merubah pola pikir dan tingkah laku mereka menjadilebih maju dan sedikit demi sedikit mulai bisa meninggalkan jalanan dan berpikir

    masa depan, baik masa depan dirinya, bangsa maupun negara.

    Prediksi Kondisi Penanganan Anak Jalanan Dalam Mengembangkan Bakat

    yang Dimiliki

    Sekolah bakat pada dasarnya mengambil dasar pembelajaran dari PLK

    (Pendidikan Layanan Khusus). Perbedaan sekolah bakat terletak pada system

    pembelajarannya yang 100% nonformal dan dilakukan dengan system tematik.

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    6/10

    Sekolah bakat ini 100% nonformal, yang berarti dalam pembelajaran tidak

    akan ada mata pelajaran IPA, IPS, matematika ataupun yang lainnya seperti yang

    dalam disekolah formal ataupun informal. Mata pelajaran formal umumnya

    membuat anak jalanan merasa jenuh karena dituntut untuk harus membaca,

    menghapal, dan mengerjakan tugas yang menurut mereka hal tersebut menyitawaktunya. Keadaan jenuh disekolah itulah yang membuat mereka lebih tertarik

    untuk kembali ke jalanan. Oleh karena itu, sekolah bakat ini didirikan khusus

    untuk mengembalikan minat sekolah anak jalanan dan meningkatkan

    keterampilan yang dimiliki serta disukai, sehingga mereka dapat belajar dengan

    senang hati dan enjoy, bukan terpaksa belajar hal yang mereka tidak suka.

    Sistem pembelajaran yang akan digunakan adalah system tematik, yaitu

    sistem dengan mengembangkan suatu tema. Contohnya, dalam suatu kelas gitar,

    pengajar memberikan tema gitar maka yang diajarkan pada anak tidak hanya

    keterampilan bermain gitar tetapi juga memberikan pengertian tentang gitar,

    bagian-bagian gitar, bahan dasar pembuatan gitar, cara pembuatan gitar dan hal

    lainnya yang menyangkut tentang gitar. Sistem tematik ini cocok diterapkandalam sekolah bakat agar seorang anak mampu meningkatkan kemampuannya

    tidak hanya dalam satu hal. Seperti contoh kelas gitar tadi, diharapkan setelah

    lulus dari sekolah bakat ini, seorang anak tidak hanya bisa bermain gitar dengan

    baik tetapi juga mampu membuat gitar yang nantinya bisa menjadi suatu barang

    yang memiliki nilai ekonomi. Kelebihan system tematik ini, yaitu secara tidak

    langsung membut anak jalanan mendapatkan banyak pengetahuan seperti yang

    didapatkan dalam pelajaran sekolah-sekolah formal. Hanya saja dalam sekolah

    bakat ini dikemas lebih menarik, sehingga anak lebih senang mempelajarinya.

    Dalam hal waktu dan tempat, sekolah bakat ini disesuaikan dengan

    keinginan anak jalanan. Waktu yang digunakan fleksibel artinya bisa kapan sajasesuai dengan waktu yang dimiliki oleh anak jalanan agar mereka tidak merasa

    dikekang kebebasannya dan masih bisa mengais rezeki seperti biasanya. Tempat

    yang digunakan adalah ruang terbuka, dengan tujuan agar dapat lebih bersatu dan

    menghargai alam. Selain itu, disesuaikan dengan kehidupan anak jalanan yang

    terbiasa hidup bebas di jalan sehingga tidak membuat tegang dalam belajar.

    Pihak-Pihak yang Dapat Membantu Menangani Mewujudkan dan

    Membangun Sekolah Bakat untuk Anak Jalanan

    Sekolah bakat yang kami gagas ini diharapkan dapat berjalan sesuai

    dengan rencana. Untuk itu, dibutuhkan pihak-pihak yang dapat membantu

    terlaksananya program sekolah bakat tersebut. Pihak-pihak yang dipertimbangkan

    dapat membantu terwujudnya program tersebut, yaitu pemerintah (Dinas

    Pendidikan, gubernur, walikota dan jajaran pemerintah lainnya), Donatur, aktivis

    dan masyarakat sekitar.

    Pemerintah berperan untuk memberikan izin didirikannya sekolah bakat,

    mengawasi dan berpartisipasi untuk mendukung terlaksananya sekolah ini melalui

    sosialisasi kepada masyarakat umum.

    Donatur memiliki beberapa peran yang utama, yaitu sebagi penyandang

    dana untuk membantu keperluan logistic atau perlengkapan pembelajaran seperti

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    7/10

    alat music, buku-buku bacaan dan masih banyak lagi. Selain itu, donator juga bisa

    berperan sebagai tenaga pengajar sukarela yang memberikan beberapa ilmu

    tentang keahlian yang dimilikinya, misalnya tentang entrepreneur, kewirausahaan

    dan keterampilan-keterampilan lainnya.

    Aktivis lebih berperan sebagai tenaga pengajar sukarela, yang tentunyabekerja tanpa mendapat imbalan berupa upah.

    Masyarakat sekitar, baik orang tua, ketua RT, lurah hingga camat, dapat

    berpartisipasi mendukung diadakannya sekolah bakat ini.

    Langkah-Langkah Strategis Dalam Mewujudkan Terciptanya Sekolah Bakat

    untuk Anak Jalanan

    1. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya pendidikankemudian tujuan, visi dan misi, system pelajaran dan hal-hal penting lainnyadari sekolah bakat ini kepada masyarakat.

    2. Meminta ijin kepada ketua RT atau pemda setempat serta melakukannegosiasi kepada para preman sekitar agar program sekolah bakat ini dapat

    berjalan lancer.

    3. Melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat,instansi terkait, donator dan para aktivis yang memiliki tujuan yang sama

    dengan sekolah bakat.

    4. Menarik minat belajar anak jalanan dengan adanya pemberian suatu hadiahkepada siswa terbaik.

    5. Mengadakan program baca tulis kepada orang tua anak jalanan dan pelatihanketerampilan dan kreatifitas. Tujuannya adalah agar orang tua anak jalanan

    dapat berpartisipasi dan juga membebaskan negara dari buta huruf.

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    8/10

    KESIMPULAN

    Gagasan yang Diajukan

    Untuk mengatasi masalah pendidikan anak jalanan, maka kita

    mengajukan diadakannya sekolah bakat untuk anak jalanan.

    Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

    Ada Lima (5) teknik/langkah yang akan kami lakukan untuk

    mengimplementasikan tujuan dari penulisan gagasan ini. Teknik tersebut antara

    lain sebagai berikut:

    1. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar;2. Meminta ijin kepada ketua RT atau pemda setempat serta melakukan

    negosiasi kepada para preman sekitar;

    3. Melakukan kerja sama;4. Menarik minat belajar anak jalanan;5. Mengadakan program baca tulis kepada orang tua anak jalanan dan

    pelatihan keterampilan dan kreatifitas.

    Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh

    Sekolah bakat ini akan memberikan dampak dan manfaat yang besar yang

    dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

    1. Aspek lingkunganMenciptakan keadaan lalu lintas yang bebas anak jalanan sehingga terhindar

    dari kemacetan, premanisme dan kriminalitas di sekitar lampu merah.

    2. Aspek sosiala. Membentuk suatu kelompok belajar, sehingga terjalin komunikasi

    dan interaksi untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.

    b. Memberikan kesempatan anak jalanan untuk menciptakan danmempublikasikan karyanya kepada masyarakat umum.

    3. Aspek ekonomia. Meningkatkan perekonomian anak jalanan, sehingga setelah terlepas

    dari sekolah bakat ini mereka mempunyai pekerjaan dan penghasilanyang lebih layak dari karya yang telah dibuatnya.

    b. Mengurangi tingkat pengangguran dan jumlah kemisikinan diIndonesia.

    c. Meningkatkan perekonomian bangsa.4. Aspek politik

    a. Mewujudkan cita-cita negara Indonesia, yaitu mencerdaskankehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam teks pembukaan

    UUD 1945.

    b. Menghapuskan monopoli pendidikan dan memeratakan pendidikananak bangsa.

  • 8/3/2019 pkmgt erry

    9/10

    DAFTAR PUSTAKA

    Aam Komala. 2009. Data Base Anak Jalanan Binaan Rumah Singgah Dki Jakarta

    Tahun 2007 / 2008.http://yanrehsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=276

    [4 Maret 2010]

    Abidin, Zaenal (Ed.). 1980. Pengembangan Program Pengajaran, Jakarta;

    Depdikbud Proyek P3G.

    Hamalik, Oemar, 1982, Media Pendidikan, Bandung : Alumni.

    Rahmat Indra. 2007. Sekolah PLK untuk Anak Jalanan.http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=Popular&topik=12&id=39.

    [4 Maret 2010]

    Wanda Listiani. Pendidikan Anak Jalanan.http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=77575.

    [4 Maret 2010]

    http://yanrehsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=276http://yanrehsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=276http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=Popular&topik=12&id=39http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=Popular&topik=12&id=39http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=77575http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=77575http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=77575http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=Popular&topik=12&id=39http://yanrehsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=276
  • 8/3/2019 pkmgt erry

    10/10

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Nama : Komang Ery Rusdiana

    Nim : 1004405022

    Jurusan / Fakultas : Teknik Elektro / Fak. Teknik

    Tempat, tanggal lahir : Tajun, 21 februari 1992

    Institut : Universitas Udayana

    HP : 081916701177

    Alamat : Jln. Tukad Pancoran gang IIA no 11

    Email :[email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]