Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

25
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PUSAT SUMBER BELAJAR SEKOPEK BERBASIS EDUWISATA: SOLUSI CERDAS MENGATASI MASALAH PENDIDIKAN DI DAERAH SEMARANG BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh : TEMUNINGSIH (4401412102/2012) BUDI WICAKSONO (1102412090/2012) IDHA MEIYASA (4401412092/2012) FLABELLA RIZKIANA (4001413026/2013) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2015

description

Pusat sumber belajar berbasis Eduwisata

Transcript of Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

Page 1: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PUSAT SUMBER BELAJAR SEKOPEK BERBASIS EDUWISATA:

SOLUSI CERDAS MENGATASI MASALAH PENDIDIKAN DI DAERAH

SEMARANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

TEMUNINGSIH (4401412102/2012)

BUDI WICAKSONO (1102412090/2012)

IDHA MEIYASA (4401412092/2012)

FLABELLA RIZKIANA (4001413026/2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2015

Page 2: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

ii

LEMBAR PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Pusat Sumber Belajar Sekopek

Berbasis Eduwisata: Solusi Cerdas

Mengatasi Masalah Pendidikan di

Daerah Semarang

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

b. NIM

c. Jurusan

d. Universitas/Institut/Politeknik

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP

f. Alamat email

: Temuningsih

: 4401412102

: Biologi

: Universitas Negeri Semarang

: Pahauran RT 05 RW 07 Desa

Sindangsari Kec. Banjarsari Kab.

Ciamis 46383/083893812181

: [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar

b. NIDN

c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP

: Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd.

: 0029087903

: Perum Bukit Sukorejo A/7

Semarang/ 08156542989

Semarang, 21 Maret 2015

Menyetujui

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Andin Irsadi, S.Pd., M.Si) (Temuningsih)

NIP. 197403102000031001 NIM. 4401412102

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Universitas Negeri Semarang

Dosen Pendamping

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si) (Sri Sukaesih, S.Pd., M.Pd.)

NIP. 196012171986011001 NIDN. 0029087903

Page 3: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 2

B. Tujuan ............................................................................................................ 3

C. Manfaat ........................................................................................................... 3

GAGASAN

A. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................................. 4

B. Solusi yang Ditawarkan Sebelumnya ............................................................. 6

C. Gagasan yang Diajukan ................................................................................. 6

D. Pihak yang Berperan dalam Implementasi Gagasan ..................................... 7

E. Langkah-langkah Strategis yang Dilakukan .................................................. 8

KESIMPULAN ........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota dan DosenPendamping ......... 11

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ........................... 21

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ......................................................... 22

Page 4: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

1

PUSAT SUMBER BELAJAR SEKOPEK BERBASIS EDUWISATA:

SOLUSI CERDAS MENGATASI MASALAH PENDIDIKAN DI DAERAH

SEMARANG

Temuningsih, Budi Wicaksono, Idha Meiyasa, Flabela Rizkiana

(1) Pend.Biologi (2) Teknologi Pendidikan (3) Pend.Biologi (4) Pend. IPA

Universitas Negeri Semarang

RINGKASAN

Keterbatasan pusat sumber belajar IPA masih menjadi permasalahan signifikan

dalam dunia pendidikan, terutama tehadap keberlangsungan proses belajar peserta

didik. Penguasaan konsep peserta didik yang selama ini dibantu dengan sumber

belajar yang terdapat di sekitar sekolah saja ternyata menyebabkan peserta didik

tidak mampu menguasai kompetensi dasar sepenuhnya. Pemanfaatan potensi

wisata alam sebagai pusat sumber belajar berpeluang besar memberikan

pengalaman belajar bermakna peserta didik sehingga dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA. Salah satu destinasi wisata alam yang dapat dimanfaatkan

adalah pemancingan Sekopek yang berlokasi di Kota Semarang. Pemancingan

Sekopek belum banyak dikembangkan sehingga keberadaannya belum diketahui

oleh masyarakat. Sekopek memiliki potensi yang dapat dikembangkan, yaitu (1)

tempat pemancingan, (2) tempat budidaya ikan, (3) tambak, (4) sawah dan

pemandangan hijau (5) sungai, (6) kolam renang, (7) tempat terapi ikan, (8) area

bermain bola dan pasir dan (9) restoran. Berdasarkan hasil observasi lapangan

diketahui bahwa spesies ikan yang ada disana meliputi 5 jenis ikan, yaitu ikan

Lele (Clarias batrachus), Nila/ Kakap Merapi (Oreochormis nilaticus), Bawal

(Pampus argentus), Karper (Cyprinus carpio), dan Gurami (Osphronemus

gouramy). Sekopek berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber belajar

berbasis eduwisata. Pusat sumber belajar yang dikembangkan adalah dengan

membuat paket eduwisata yang dirancang dalam kegiatan discovery learning.

Paket eduwisata merupakan sebuah program terobosan terbaru dalam

pengembangan pusat sumber belajar yang memanfaatkan potensi wisata alam

yang diiplementasikan dalam kurikulum pendidikan berbasis lingkungan sehingga

potensi wisata alam ini dapat digunakan sebagai pusat sumber belajar formal bagi

dunia pendidikan. Gagasan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 8 tahun dan

berkelanjutan. Pengembangan pusat sumber belajar berbasis paket eduwisata di

pemancingan Sekopek melibatkan beberapa tahapan, yaitu (1) identifikasi

masalah dan kebutuhan, (2) pelaksanaan program yang terdiri atas (a) pencetakan

kader Eduwisata; (b) pengembangan kebijakan pariwisata berbasis eduwisata; (c)

pembuatan dan pengembangan kurikulum pendidikan berbasis lingkungan; (d)

pengembangan kegiatan pembelajaran berbasis discovery learning; (e) sosialisai

dan publikasi; (f) pengontrolan berkelanjutan. Pelaksanaan program ini

memerlukan dukungan penuh dari pemerintah Semarang, masyarakat dan

pengelola tempat wisata Sekopek, sehingga pemanfaatan potensi wisata alam

pemancingan Sekopek sebagai pusat sumber belajar dapat memberikan keutungan

yang signifikan bagi sektor pariwisata dan pendidikan, diantaranya meningkatkan

pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan

kualitas pendidikan dengan memberikan wahana belajar dan bermain.

Kata kunci: pusat sumber belajar, Sekopek, paket eduwisata

Page 5: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah

satunya adalah memahami proses belajar peserta didik. Iklim belajar yang kreatif,

inovatif dan menyenangkann serta didukung oleh sumber belajar yang tepat dapat

mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal.

Assosiation for Education Communication Technology (AECT)

mendefinisikan sumber belajar sebagai segala hal yang memungkinkan peserta

didik untuk belajar yang dapat berupa pesan, orang, bahan, alat teknik dan

lingkungan (AECT, 1986). Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang

dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta didik. Penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar memungkinkan terjadinya proses belajar yang

lebih bermakna (meaningfull learning) karena adanya keterlibatan secara penuh

untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan

situasi nyata sehingga memiliki pengetahuan, sikap peduli terhadap masalah

lingkungan dan keterampilan memecahkkan masalah-masalah lingkungan

(Hilmi&Oom, 2009).

Permasalahan pendidikan IPA dewasa ini adalah kurangnya pemakaian

sumber belajar untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Keterbatasan sumber

belajar di lingkungan sekolah mengharuskan guru lebih kreatif dalam memberikan

informasi kepada peserta didik. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada

salah satu sekolah di Semarang, didapatkan informasi bahwa untuk menyediakan

sumber belajar guru mewajibkan kepada peserta didik untuk membawa preparat

atau menampilkan gambar pembading. Kurangnya keterlibatan peserta didik

dengan sumber belajar secara langsung berakibat tidak terciptanya iklim

pembelajaran yang bermakna, sehingga munjul kejenuhan dan tertariknya peserta

didik terhadap mata pelajaran IPA.

Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang diandalkan di Jawa

Tengah dituntut untuk menggali dan mengelola potensi yang dimiliki. Industri

pariwisata selain dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah juga

dapat digunakan sebagai pusat sumber belajar. Jumlah sektor pariwisata di Jawa

Tngah yang tercatat dari tahun 2006-2011 secra berturut-turut adalah 246, 233,

255, 257, 266, 284. (Badan Pusat Statistika Jawa Tengah Tahun 2006-2011).

Dengan tingginya tingkat pertumbuhan sektor pariwisata dapat menjadi peluang

besar bagi sektor pariwisata untuk dikembangkan sebagai solusi tepat mengatasi

masalah pendidikan di Jawa Tengah khususnya daerah Semarang.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar perlu disesuaikan dengan

kurikulum pendidikan atau rencana pembelajaran. Dengan demikian, lingkungan

dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari serta bermanfaat

sebagai laboratorium belajar. Pengembangan sumber belajar wisata alam berbasis

eduwisata menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pendidikan di

daerah Semarang.

Page 6: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

3

Pengembangan eduwisata dapat mendukung terealisasikannya dukungan

program Visit Jawa Tengah. Melalui program tersebut, perlu adanya

pengembangan dan pengelolaan lingkungan, beragam daya tarik wisata alam

sangat potensial dikembangkan di daerah tujuan wisata di Semarang. Salah satu

tempat wisata di Kota Semarang yang berpotensi untuk dikembangkan adalah

Sekopek.

Sekopek merupakan salah satu objek wisata pemancingan yang berlokasi

di daerah Mijen, Kota Semarang. Potensi alam pemancingan Sekopek masih

tergolong alami, dan dikelilingi pemandangan alam yang hijau serta memiliki

aksesbilitas yang mudah, merupakan potensi besar yang masih belum tertata

dengan rapih memberikan peluang untuk dikembangkan sebagai pusat sumber

belajar. Pengembangan pusat sumber belajar mampu berkontribusi terhadap

terhadap penyelesaian masalah pendidikan di daerah Semarang dengan konsep

pembelajaran kontekstual dan menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.

Keberadaan pusat sumber belajar eduwisata juga dapat memberdayakan

masyarakat lokal dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal, dan

pemerintah

Pengembangan Sekopek berbasis eduwisata merupakan sebuah

terobososan baru dalam sektor pariwisata di Kota Semarang mengedepankan

konsep pembelajaran kontekstual yang telah terintegrasikan pada kurikulum

pendidikan. Pengembangan program ini sangat memerlukan dukungan dari

berbagai pihak, baik dari masyarakat dan pemerintah Kota Semarang. Dengan

adanya kerja sama dari semua pihak, pengembangan pemancingan Sekopek

berbasis eduwisata dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.

B. Tujuan

Gagasan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di

daerah Semarang dengan mengembangkan pusat sumber belajar berbasis

eduwisata.

C. Manfaat

Gagasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun

praktis.

1. Secara teoritis, manfaat dari gagasan ini adalah memberikan pengetahuan

tentang pemanfaatan potensi wisata alam sebagai sumber belajar berbasis

eduwisata.

2. Secara praktis, manfaat penulisan karya tulis ini adalah:

a. Mengembangkan potensi wisata alam sebagai pusat sumber belajar berbasis

eduwisata.

b. Menumbukembangkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pusat

sumber belajar eduwisata.

c. Meningkatkan income masyarakat di sekitar Sekopek.

d. Memberikan citra nama pada daerah Semarang sebagai kota Eduwisata.

Page 7: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

4

GAGASAN

A. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Pusat sumber belajar merupakan suatu tempat pengelolaan dan

pengembangan sumber-sumber belajar dengan tujuan membantu atau memberikan

fasilitas belajar manusia (Asnafiyah, 2015). Dalam Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 19 Tahun 2005 juga menjelaskan bahwa sumber belajar diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sehingga proses

belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) ketika peserta didik

dihadapkan dengan sumber belajar sebenarnya (Marijan, 2012).

Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan dapat membangun pribadi

peserta didik yang berkarakter peduli lingkungan. Faktanya, pemanfaatan

lingkungan sebagai sumber belajar oleh guru masih sangat kurang. Pembelajaran

lebih banyak menyampaikan informasi konsep-konsep dengan metode ceramah.

Tidak banyak guru yang menyajikan pembelajaran dengan permasalahan yang

relevan untuk dipecahkan dengan didiskusikan sera kooperatif dalam kelompok

kecil.

Permasalahan kurangnya penggunaan sumber belajar untuk mendukung

suatu kegiatan belajar mengajar sebenarnya dapat diatasi dengan kehadiran pusat

sumber belajar yang dapat memotivasi peserta didik dan dapat menciptakan iklim

belajar yang ideal. Dengan hadirnya pusat sumber balajar yang telah

diintegrasikan dengan kurikulum pendidikan dapat menciptakan keaktifan dan

kreativitas peserta dalam kegiatan pembelajaran.

Pusat sumber belajar yang masih terbatas sebenarnya memberikan

peluang besar terhadap sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor

penyumbang devisa terbesar setelah migas, yaitu dengan pertumbuhan yang

cukup sebsar yaitu 4% pertahun dan menyumbnag sekitar 11,6 % pada GDP dunia

(Lindberg, 2002). Sektor pariwisata juga merupakan salah satu sektor

pembangunan yang mempunyai manfaat ganda atau multiplier effect secara

ekonomi bagi pemerintah daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan

ekonomi masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja dan peningkatan

pendapatan (Dhian, 2013). Pemerintah melalui TAP MPR No. IX/1998 juga

menyebutkan tentang pendayagunaan potensi pariwisata sebagai sumber devisa

negara. UU No. 9 tahun 1990 menjelaskan bahwa modal berupa sumber daya

alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan yang dimiliki bangsa

Indonesia perlu dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan

kepariwisataan yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan

memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan

daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata

Indonesia, serta memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar

bangsa. Novi, et al. (2014) mengatakan bahwa untuk memperbesar pendapatan

asli daerah melalui sektor pariwisata maka pemerintah perlu mengembangkan dan

Page 8: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

5

memfasilitasi tempat pariwisata agar sektor ini dapat memberikan sumbangan

bagi pembangunan ekonomi. Sektor pariwisata selama ini masih menjadi sektor

yang hanya dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

pendapatan daerah saja.

Pengembangan sektor parawisata yang hanya fokus pada pendapatan

devisa negara. Padahal bila melihat peluang disisi lain semestinya pemanfaatan

tempat-tempat wisata. Dengan tingkat pertumbuhan per tahun untuk wisata umum

hanya 5% sedangkan wisata alam sekitar 30%, hal ini memberikan peluang bagi

wisata alam di sektor pendidikan. Potensi alam yang dimiliki oleh tempat wisata

pemancingan Sekopek sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk

dikembangkan mejadi destinasi eduwisata. Selama ini masyarakat hanya

mengenal Sekopek sebagai tempat pemancingan saja. Berdasarkan observasi yang

telah dilakukan, bahwa pemancingan Sekopek juga menyuguhkan destinasi wisata

yang sangat luar biasa.

Hasil observasi menyebutkan bahwa luas pemancingan Sekopek adalah

8700 m2, belum termasuk lahan tambak untuk pengembangbiakan ikan dan

persawahan. Jika dilihat secara keseluruhan, maka terdapat beberapa area yang

berpotensi untuk dijadikan sumber belajar, yaitu area belajar indoor dan outdoor.

Area belajar indoornya adalah area resto yang berupa lesehan dan ruangan yang

terdapat televisi, vcd player, sound system, dan kipas angin. Ruangan ini dapat

dipesan atau langsung dipakai untuk rombongan hingga 40 orang. Pada area

outdoor-nya terdapat beberapa titik area belajar, yaitu (1) tempat pemancingan,

(2) tempat budidaya ikan, (3) tambak, (4) sawah dan pemandangan hijau (5)

sungai, (6) kolam renang, (7) tempat terapi ikan, (8) area bermain bola dan pasir

dan (9) restoran. Berdasarkan hasil observasi lapangan diketahui bahwa spesies

ikan yang ada disana meliputi 5 jenis ikan, yaitu ikan Lele (Clarias batrachus),

Nila/ Kakap Merapi (Oreochormis nilaticus), Bawal (Pampus argentus), Karper

(Cyprinus carpio), dan Gurami (Osphronemus gouramy). Sekopek berpotensi

untuk dikembangkan sebagai sumber belajar berbasis eduwisata. Kelima jenis

ikan ini berpotensi untuk dijadikan sumber belajar bagi siswa mengenai bagian-

bagian tubuh ikan, klasifikasi, maupun budidayanya.

Pemancingan Sekopek yang terletak di daerah Mijen Kota Semarang

selama ini hanya dijadikan sebagai tempat rekreasi pemancingan ikan saja.

Potensi wisata didalamnya belum sepenuhnya dikembangkan. Hal ini terlihat pada

saat melakukan observasi banyak area di dalam kawasan pemancingan Sekopek

masih terbengkalai dan kurang dirawat. Area terapi ikan sudah hampir tidak

dipakai karena berkurangnnya ketersediaan ikan. Selain itu, kegiatan

pembudiyaan ikan juga mengalami penurunan karena keadaan kolam yang

semakin dangkal dan tidak terawat. Tempat pemancingan terbesar di Kota

Semarang ini sebenarnya memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan

menjadi pusat sumber belajar IPA, mulai dari pemanfaatan budidaya ikan, daur

ulang duri ikan menjadi cemilan sehat, keanekaragaman tumbuhan dengan potensi

Page 9: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

6

alamnya dan sebagainnya. Seluruh aktivitas belajar tersebut akan dirancang dalam

paket-paket eduwisata.

Paket eduwisata yang telah terintegrasikann ke dalam kurikulum

pendidikan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan juga

pendidikan. Pemerintah seharusnya dapat melihat bahwa pada sektor pendidikan

juga masih memelukan pusat sumber belajar yang memanfaatkan tempat-tempat

wisata. Berdasarkan penjelasan tersebut didapat bahwa masih pengembangan

pusat sumber belajar yang memanfaatkan sektor pariwisata masih belum

dikembangkan.

B. Solusi yang Ditawarkan Sebelumnya

Pemanfaatan sumber belajar untuk meningkatkan keberhasilan belajar

dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan sekitar

sekolah, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan kebun sekolah.

Pemilihan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar sebenarnya masih

belum dapat mengefektifkan keberhasilan belajar peserta didik. Dengan

keterbatasan sumber belajar membuat peserta didik mengalami kejenuhan dalam

belajar.

Pemanfaatan wisata alam sebagai sumber belajar sebenarnya sudah

dilakukan oleh para guru dalam kegiatan pembelajaran, yaitu dengan melalukan

kunjungan lapangan. Namun dalam pemanfaatannya, guru masih mengalami

beberapa kedala, yaitu dibutuhkannya waktu lebih untuk meyesuaikan tempat

wisata dengan materi pelajaran sehingga peserta didik tidak sepenuhnya dapat

menemukan konsep belajar dari alam. Pihak pengelola di tempat wisata selama ini

sudah memfasilitasi sarana sumber belajar, namun belum adanya pakar kurikulum

dari pihak pengelola menyebabkan pengembangan pusat sumber belajar ini belum

sepenuhnya mengacu pada kebutuhan kurikulum pendidikan saat ini.

C. Gagasan yang Diajukan

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan kebutuhan

yang harus dipenuhi dalam kegiatan pembelajaran. Lingkungan memberikan

peluang kepada peserta didik untuk dapat berinteraksi langsung dengan alam

sehingga lebih cepat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Kebutuhan pusat sumber belajar saat ini masih terbatas dalam skala formal saja,

misalnya perpustakaan, laboratorium, ruang kelas dan kebun sekolah. Dengan

keterbatasan pusat sumber belajar yang ada, maka hal ini membuka peluang bagi

sektor pariwisata untuk mengembangkan pusat sumber belajar non formal. Pusat

sumber belajar ini merupakan pusat sumber belajar yang memanfaatkan potensi

wisata yang dikemas dalam konsep eduwisata. Salah satu destinasi yang dapat

dikembangkan sebagai pusat sumber belajar berbasis eduwisata ini adalah

pemancingan Sekopek Semarang. Upaya pengembangan pusat sumber belajar

berbasis eduwisata ini merupakan sebuah terobosan baru dalam bidang sektor

pariwisata di Jawa Tengah khusunya Kota Semarang yang dapat mendatangkan

Page 10: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

7

keutungan tinggi bagi pengelola wisata, masayarakat luas dan dunia pendidikan di

Jawa Tengah.

Pengembangan pusat sumber belajar berbasis eduwisata di pemnacingan

Sekopek ini menawarkan berbagai paket wisata edukasi. Dengan paket yang

tersedia pengujung akan disajikan dengan serangkaian kegiatan yang menarik dan

kaya akan ilmu pengetahuan. Dengan adanya pengembangan pusat sumber belajar

yang diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan dapat menjadikan wisata ini

menjadi pusat sumber belajar non formal di Kota Semarang.

Kegiatan pembelajaran berpaket eduwisata di pemancingan Sekopek

menggunakan kegiatan discovey learning yang dipandu oleh kader eduwisata

yang profesional. Pengembangan pusat sumber belajar yang memanfaatkan sektor

pariwisata ini memberikan banyak keuntungan bagi dunia pendidikan dan sektor

pariwisata itu sendiri. Sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar non

miga negara juga dapat menjadi destinasi wisata edukasi. Kegiatan pembelajaran

wisata yang telah terintegrasikan dalam kurikulum pendidikan, melalui

serangkaian proses selanjutnya akan dibuat kurikulum berbasis eduwisata.

D. Pihak yang Berperan dalam Implementasi Gagasan

Pihak-pihak yang bekerja sama dalam pengembangan sumber belajar

Sekope berbasis paket eduwisata adalah :

• Pihak terkait: Pemkot dan Dinas

pariwisata Kota Semarang.

• Output: disetujuinya

pengembangan pusa suber belajar

yang meanfaatkan potensi wisata

alam Sekopek

2017-2018

• Pihak terkait: pengelola Sekopek,

trainer eduwisata, kader eduwisata.

• Output: diketahuinya potensi

pemancingan Sekopek, tercetaknya

kader eduwisata yang profesional.

2016

Pihak terkait: Mass media,

masyarakat.

Output: terpublikasikannya pusat

sumber belajar Sekopek melalui

media cetak maupun media

elektronik serta memberikan

kemanfaatan bagi masyarakat

sekitar.

2022

Pihak terkait: Pakar teknologi

pendidikan (arsitektur pendidikan dan

pakar kurikulum), pakar arsitektur

pembangunan.

Output: terbentuknya pusat sumber

belajar berbasis eduwisata yang telah

diintegrasikan dalam kurikulum

pendidikan dan terbentuknya

kurikulum eduwisata.

2019-2021

Page 11: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

8

E. Langkah-langkah Strategis yang Dilakukan

Keberhasilan tercapainya pengembangan sumber belajar Sekopek berbasis

paket eduwisata memerlukan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan. Gagasan

ini akan terimplementasikan dalam waktu 8 tahun dan berkelanjutan. Langkah

stategis yang dilakuakn untuk mewujudkan keberhasilan gagasan ini adalah:

1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan

Tahap pertama adalah mengidentifikasi inti masalah terkait kurangnya

pusat sumber belajar di daerah Semarang. Identifikasi kebutuhan dilakukan

dengan mencari infomari sebanyak mungkin dari pengelolaan pemancingan

Sekopek dan kebutuhan dilapangan akan sumber belajar. Kegiatan identifikasi

bermanfaat untuk mengetahui potensi yang masih belum dikembangkan di

pemancingan Sekopek sehingga dapat dimanfaatkan sebagai solusi penyelesaian

masalah pendidikan di daerah Semarang pusat sumber belajar berbasis eduwisata.

2. Pelakasanaan program

Pelaksanaan program adalah dengan menentukan langkah-langkah

berikutnya untuk ketercapaian program, meriputi :

a. Pencetakan kader eduwisata

Kader eduwisata merupakan pihak yang akan menjalankan roda kegiatan

tempat wisata, seperti publikasi wisata dan pelayanan pada saat ada

kunjungan wisata, pemandu pada saat kegiatan pembelajaran. Pencetakan

kader merupakan bentuk persiapan yang dilakukan dengan pemberian

pelatihan/ training kepada calon kader sehingga memiliki keprofesionalan

dalam menjalankan tugas dalam pengelolaan pusat sumber belajar, yang

meliputi pengelolaan fungsi pengembangan sistem instruksional,

pengelolaan, administrasi, produksi, dan layanan.

b. Pengembangan kebijakan pariwisata berbasis eduwisata

Kebijakan pariwisaata berbasis eduwisata merupakan landasan dalam

mengembangkan potensi alam pemancingan Sekopek. Dalam pembuatan

kebijakan ini perlu adanya kerja sama anatar pengelola Sekopek, kader

eduwisata, Pemkot Semarang, Dinas Pariwisata kota Semarang dan

Pihak terkait: guru, peserta didik dan

wisatawan.

Output: pusat sumber belajar Sekopek

menjadi destinasi eduwisata pertama

di Indonesia yang digunakan sebagai

tempat menikmati keindahan alam dan

kegiatan pembelajaran berbasis

discovery learning.

2023

Pihak terkait: Evaluator dari pakar

pendidikan dan pariwisata.

Output: pelaksanaan pengelolaan

pusat sumber belajar dapat

dievaluasi baik sehingga

meningkatkan fungsi pusat sumber

belajar Sekopek.

2024-...

Page 12: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

9

beberapa sekolah guna menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik akan sumber belajar.

c. Pembuatan dan pengembangan kurikulum berbasis eduwisata.

Pembuatan kurikulum berbasis eduwisata harus bersesuaian dengan

kurikulum pendidikan yang berlaku. Kurikulum eduwisata merupakan

landasan yang digunakan oleh pihak pengelola wisata untuk menentukan

paket eduwisata yang ditawarkan. Sehingga pemanfaatan pemancingan

Sekope ini bisa diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran siswa.

d. Pengembangan kegiatan pembelajaran berbasis discovery learing

Pengembangan kegiatan pembelajaran berbasis discovery learing

merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang ditawarkan oleh pihak

pengelola wisata kepada pengunjung. Pengembangan kegiatan ini akan

dimasukan ke dalam paket eduwisata.

e. Sosialisai dan Publikasi

Sosialisai dan publikasi dilakukan dengan audiensi, dan melalui

pemanfaatan media masa. Kegiatan audiensi ini dilakukan antara pihak

pengelola dengan masyarakat terkait kehadiran pusat sumber belajar

berbasis eduwisata pemancingan Sekopek, sedangkan dengan melalui

media masa dilakukan dengan pemanfaatan media cetak maupun

elektronik.

f. Pengontrolan berkelanjutan

Pengotrolan bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan wisata. Proses ini

meliputi pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang

ditetapkan) secara sistematis dan kontinyu tentang kegiatan

program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk

penyempurnaan program/proyek eduwisata selanjutnya. Tujuannya adalah

memperbaiki efisiensi dan efektivitas program yang dilaksanakan yang

didasarkan pada satuan target dan aktivitas yang direncanakan Sehingga

kekurangan yang ditemukan dapat diperbaiki. Pengontrolan ini juga

merupakan tahapan untuk menemukan ide baru dalam bidang eduwisata

sehingga dapat menyesuaikan perkembangan pendidikan. Kegitan ini

dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, artinya bisa dilakukan setiap

hari bulan da tahunnya. Pihak yang terlibat dalam pengontrolan ini antara

lain pengelola wisata, Kepala Dinaas Pariwisata maupun pihak dari luar.

Pengontrolan dapat berupa kegiatan evaluasi atau monitoring.

KESIMPULAN

Pusat sumber belajar merupakan penentu keberhasilan belajar peserta

didik untuk memahami materi pelajaran. Keterbatasan sumber belajar masih

menjadi masalah utama di dunia pendidikan yang mengakibatkan meningkatnya

kejenuhan belajar peserta didik sehingga tidak tercapainya kompetensi dasar yang

telah ditentukan. Sektor pariwisata memberikan peluang besar sebagai pusat

Page 13: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

10

sumber belajar melalui program eduwisata. Salah satu tempat wisata alam yang

berpotensi untuk dikembangkan sebagai eduwisata adalah pemancingan Sekopek.

Program eduwisata merupakan solusi tepat untuk mengembangkan pusat

sumber belajar yang selama ini menjadi kebutuhan di daerah Semarang. Program

ini menawarkan paket-paket eduwisata yang kegiatannya dikemas dalam kegiatan

pembelajaran discovery learning dan terintegrasikan ke dalam kurikulum

pendidika yang berlaku. Pelaksanaan program ini membutuhkan waktu yang

cukup lama, yaitu sekitar 8 tahun dan berkelanjutan. Tahapan pelaksanaan

program ini antaralain: (1) identifikasi masalah dan kebutuhan, (2) pencetakan

kader eduwisata, (3) pengembangan kebijakan pariwisata berbasis eduwisata, (4)

pembuatan dan pengembangan kurikulum berbasis eduwisata, (5) pengembangan

kegiatan pembelajaran berbasis discovery learing, (6) sosialisai dan publikasi, (7)

pengontrolan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

AECT. 1986. Definisi Teknologi Pendidikan. Penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk.

Jakarta: Rajawali berkerja sama dengan Pusat Antar Universitas di

Universitas Terbuka.

Hilmi, Y. A. dan Oom R. 2009. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup:

Belajar dari Pengalaman dan Belajar dari Alam. Seminar Nasional PLH.

Bandung: Jurusan Pendidikan Arsitektur FPTK UPI.

Asnafyah. 2005. Pusat Sumber Belajar dan Peranannnya bagi Lembaga

Pendidikan Tenaga Kerja Kependidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam.

Vol. II. No. 2.

Dhian Tyas dan Dhona Shahreza. 2013. Pengembangan Indigenous Kuliner

Melalui Kegiatan Wisata; Tantangan dan Peluang. Jurnal Ilmiah Pariwisata

Vo. 18 No. 2 Hal 135-145.

Fikri. M, Hanik, Sutrisno Anggoro dan Indah Susilowati. 2012. Pengelolaan

Wisata Alam Air Panas Canggar di Kota Batu. Jurnal EkosainsVol. IV No.3

Lindberg, K. 2002. Tourismas as a Development Path in The South,

dipresentasikan dalam Conference of Tourism in North/South Perspectives

diselengarakan oleh North/South Coalition and Forum.

Marijan. 2012. Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah sebagai Sumber Belajar

Keanekaragaman Tumbuhan bagi Peserta Didik Kelas VII Semester 2

SMP Negeri 5 Wates Kulon Progo. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.

Prosiding Semnas Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA.

Purwanti, Novi D dan Retno Mustika Dewi. 2014. Pengaruh Jumlah Kunjungan

Wisatawan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun

2006-2013. Jurnal Ilmiah

Page 14: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota dan Dosen Pendamping

1) Ketua pelaksana program

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Temuningsih

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM/NIDN 4401412102

5 Tempat dan Tanggal Lahir Caimis, 10 Juni 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 083893812181

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instasi SD Negeri 3

Sindangsari

SMP Negeri 1

Banjarsari

SMA Negeri 1

Cisarua

Jurusan IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Penelitian)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Waktu dan

Tempat

1 Juara 1 Lomba Quick and Smart

Biology

HIMABIO Unnes September 2013

Unnes

2 Juara 2 Lomba Menulis Kisah

Inspiratif

BSC Unnes Oktober 2013

Unnes

3 Juara 3 Lomba Quick and Smart

Biology

HIMA BIO Unnes September 2014

Unnes

Page 15: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Semarang, 21 Maret 2015

Pengusul

(Temuningsih)

NIM. 4401412102

Page 16: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

13

2) Anggota Pelaksana I

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Budi Wicaksono

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknologi Pendidikan

4 NIM 1102412090

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 25 September 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089666026877

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instasi SD Negeri 1

Kebumen

SMP Negeri 3

Kebumen

SMA Negeri 2

Kebumen

Jurusan

Tahun Masuk-

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Penelitian)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Waktu dan

Tempat

1 Juara 1 Lomba Artikel

Persembahan untuk Sahabat

Cap Kaki Tiga 2014

2 Juara 2 Lomba Esay Blog SIGAB

Yogyakarta

2015

3 Juara Surat untuk Adik YAFI 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Page 17: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

14

Semarang, 21 Maret 2015

Pengusul

(Budi Wicaksono)

NIM. 1102412090

Page 18: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

15

3) Anggota Pelaksana II

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Idha Meiyasa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 4401412092

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 22 Mei 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089624793791

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instasi SD Negeri 1

Tampingan-Boja

Kendal

SMP Negeri 16

Semarang

SMA Negeri 1

Semarang

Jurusan IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Penelitian)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Page 19: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

16

Semarang, 21 Maret 2015

Pengusul

(Idha Meiyasa)

NIM. 4401312092

Page 20: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

17

4) Anggota Pelaksana III

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Flabella Rizkiana

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidika IPA

4 NIM 4001413026

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 4 Juni 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085640270320

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instasi SD Negeri 2

Kedaleman Wetan

SMP Negeri 1

Puring

SMA Negeri 1

Kebumen

Jurusan IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2001-2007 2007-200130 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Penelitian)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Page 21: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

18

Semarang, 21 Maret 2015

Pengusul

(Flabella Rizkiana)

NIM. 4001413026

Page 22: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

19

4) Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Lektor

4 NIDN 0029087903

5 Tempat Tanggal Lahir Gunungkidul, 29 Agustus 1979

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 024 - 8445538/+6281325768034

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Instasi Universitas Negeri

Semarang

Universitas Pendidikan

Indonesia

Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan IPA-Biologi

Tahun Masuk-

Lulus

1998-2003 2008-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Penelitian)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 Seminar Nasional

Biologi

Meningkatkan Motivasi

Siswa dalam Pembelajaran

Biologi Melalui Penerapan

Metode Bermain Peran

(Role Playing) Pada Materi

Ekosistem di Pondok

Modern Selamat Kendal

LPMP, 26 Agustus

2006

2 Seminar Nasional

FMIPA UNY

Penerapan Model

Conceptual Change yang

Diintegrasikan dengan

Alternatif Assesment untuk

Peningkatan Aktivitas dan

Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Biologi

Universitas Negeri

Yogyakarta

(UNY), 25 Agustus

2007

3 Seminar Nasional

IPA FMIPA Unnes

Mengembangkan

Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa dengan Menerapkan

Pembelajaran Berbasis

Praktikum pada Topik

Gedung C7 FIS

Unnes, 16 April

2011

Page 23: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

20

Keanekaragaman Hayati

4 Seminar Nasional

FMIPA Unnes

The Implementation of

Scientific Inquiry Learning

Model To Increase The

Critical Thinking Ability

and Activities of The

Students at SMPN 2

Semarang

Unnes, 15

Desember 2012

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Semarang, 21 Maret 2015

Pengusul

(Sri Sukaesih, S.Pd. M.Pd.)

NIDN. 0029087903

Page 24: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

21

Lampiran 2. Susunsn Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/min

ggu)

URAIAN

TUGAS

1 Temuningsih

(4401412102)

Pendidikan

Biologi

Biologi 4

jam/ming

gu

Observasi

sekolah, menulis

proposal

2 Budi

Wicaksono

(1102412090)

Teknologi

Pendidikan

Arsitektur

Pendidikan

4

jam/ming

gu

Merevisi

penulisan

proposal PKM-

GT

3 Idha Meiyasa

(4401312092)

Pendidikan

Biologi

Biologi 4

jam/ming

gu

Melakukan

observasi

lapangan ke

Sekopek

4 Flabela

Rizkiana

(4001413026)

Pendidikan

IPA

IPA 4

jam/ming

gu

Mencari literasi

terkait sumber

informasi

Page 25: Temuningsih Universitas Negeri Semarang Pkmgt

22

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Rektor (024) 850808 Fax (024) 8508082 Purek (024) 8508001

Website: unnes.ac.id E-mail: [email protected]

Surat Pernyataam Ketua Pelaksana

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Temuningsih

NIM : 4401412102

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : FMIPA

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya

dengan judul: PUSAT SUMBER BELAJAR SEKOPEK BERBASIS

EDUWISATA: SOLUSI CERDAS PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI

DAERAH SEMARANG yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat

original dan belum pernah dibiayai lembaga atau sumber lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Semarang, 21 Maret 2015

Mengetahui Yang Menyatakan

Pembantu Rektor

Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si) (Temuningsih)

NIP. 196012171986011001 NIM. 4401412102