Pkm-k Kumis Kaka

17
1 A. JUDUL KUMIS KAKA (KREASI UNIK MAHASISWA KERIPIK KULIT KETELA) B. LATAR BELAKANG MASALAH Ketela pohon atau singkong, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil, Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Di Indonesia sendiri ketela pohon merupakan bahan makanan pokok setelah padi dan jagung,yang biasanya di olah menjadi tiwul dan geplak. Ketela pohon sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya yaitu Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas dan lain sebagainya. Disisi lain,Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi dan Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi ketela pohon dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan.

description

pkm

Transcript of Pkm-k Kumis Kaka

Page 1: Pkm-k Kumis Kaka

1

A. JUDULKUMIS KAKA (KREASI UNIK MAHASISWA KERIPIK KULIT KETELA)

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Ketela pohon atau singkong, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon

tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Ketela pohon merupakan tana-

man pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon

berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil, Penyebarannya hampir ke seluruh

dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon berkembang di negara-

negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Di In-

donesia sendiri ketela pohon merupakan bahan makanan pokok setelah padi dan jagung,yang

biasanya di olah menjadi tiwul dan geplak. Ketela pohon sangat berkhasiat untuk menyem-

buhkan berbagai macam penyakit diantaranya yaitu Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare,

Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas dan lain seba-

gainya. Disisi lain,Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup

tinggi dan Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat

miskin protein. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digu-

nakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi ketela pohon di-

jadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digu-

nakan pula pada industri obat-obatan.

Hampir semua bagian dari ketela pohon bisa dimanfaatkan mulai dari ubi hingga

daunnya. Ubi ketela pohon biasanya hanya diambil dagingnya dan untuk digoreng atau

direbus. dan seiring berkembang pesatnya industry pabrik maupun rumahan.banyak

masyarakat Indonesia saling berlomba membuat olahan mkanan ringan dari ketela yang

bernilai ekonomis tinggi. Daging singkong umbinya berwarna putih atau kekuning-

kuningan.Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat. jika daun dan

isinya begitu bermanfaat dan sangat bernutrisi tinggi untuk kita bagaimanakah dengan

kulitnya?Apakah kulit singkong hanya sebagai limbah/sampah dari singkong?Hal ini sering

kali disepelekan oleh sebagian besar orang,namun ternyata selain dianggap sebagai limbah

dari tanaman singkong,kulit singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.

Berdasarkan bentuknya, sampah digolongkan menjadi sampah organik,anorganik,dan

sampah berbahaya. Maka kulit singkong ini tergolong dalam sampah Organik karena sampah

Page 2: Pkm-k Kumis Kaka

2

ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Kulit singkong sering dianggap

remeh dan menjadi limbah rumah tangga padahal ada banyak manfaat yang bisa di ambil.

Untuk pengolahan limbah singkong selama ini biasanya dimanfaatkan sebagai kompos,

makan ternak, dan sebagai bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan kulit singkong yang

memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan karena kandungan inilah maka dapat juga

dikonsumsi oleh manusia. Sebagai Agent Of Change kita selalu dituntut untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan

segala potensi yang ada di lingkungan sekitar dan juga mendorong untuk mandiri,

berwirausaha dan berfikir ke depan untuk membuka cakrawala baru dalam mendorong

perkembangan perekonomian nasional. Dari fenomena inilah yang akhirnya memunculkan

ide bagi kami,sekelompok mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang untuk dapat

memberikan suatu inovasi yang dapat berguna dan bermanfaat serta menguntungkan didalam

mengolah limbah dari singkong tersebut. Limbah singkong yang biasanya hanya dibuang dan

dijadikan pakan ternak kita ubah menjadi suatu olahan makanan ringan yang dapat

dikonsumsi manusia dan dapat bernilai ekonomis tinggi yakni keripik kulit ketela.

Keripik merupakan suatu cemilan yang memilikisifat tahan lama atau tidak cepat basi

sehingga tidak perlu takut dan rugi apabila membuka usaha ini. Proses produksi yang tidak

rumit dan tidak membutuhkan biaya yang mahal serta pemasaran yang luas yang bisa

dipasarkan dimana saja seperti sekolah, kampus warung dan koperasi dan tempat wisata.

Sehingga diharapkan banyak masyarakat yang mau mencoba dan keripik dari kulit ketela

pohon ini diharapkan mampu terjual banyak yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan.

Pada kegiatan kewirausahaan ini akan diproduksi kripik dari kulit ketela pohon di Sampan-

gan, Semarang. Produk tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi solusi dalam memilih us-

aha dengan modal yang terjangkau.

C. RUMUSAN MASALAH

Page 3: Pkm-k Kumis Kaka

3

Ketela pohon yang sangat melimpah di Indonesia sekarang ini kurang mendapat perhatian

di masyarakat, biasanya diolah menjadi makanan ialah isi dari umbinya saja.itupun

cenderung monoton atau iti-itu saja contohnya hanya direbus atau di buat tape saja. Untuk

limbah dari ketela yakni kulitnya,banyak orang yang meremehkan dan menganggapnya

sebagai sampah kotor,padahal kandungan gizi dalam kulit ketela sangat tinggi dan tak kalah

dari kandungan umbinya. Untuk itu berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

sebelumnya maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :

Bagaimana mengolah kulit ketela pohon menjadi sesuatu yang menarik dan disukai

oleh berbagai kalangan sehingga dapat diciptakan suatu peluang usaha dan dapat

mendatangkan keuntungan baik bagi pengolah maupun petani ketela sekaligus untuk

meminimalisasikan limbah produksi makanan dari ketela ?

D. TUJUAN PROGRAM

a. Memperkenalkan suatau inovasi baru dalam cara mengolah limbah dari ketela

yakni kulitnya yang biasanya hanya digunakan sebagai kompos dan pakan ternak

menjadi suatu olahan makanan yang enak serta bergizi tinggi yakni keripik kulit

ketela.Serta menyadarkan masyarakat agar masyarakat mampu meminimalisas-

ikan limbah dilingkungan sekitar menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

b. Meningkatkan nilai ekonomi dari limbah kulit ketela.

c. Menciptakan suatu peluang usaha sehingga dapat memperoleh keuntungan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Keripik yang terbuat dari kulit ketela menghasilkan citra rasa yang khas dan alami,

tidak kalah dengan keripik singkong pada umumnya dan harga yang terjangkau. Keripik kulit

ketela ini mengandung gizi yakni kandungan karbohidratnya yang sangat tinggi. Jadi camilan

yang satu ini sangat banyak memiliki manfaat bagi tubuh yakni sebagai sumber energy

tambahan yang cukup mengenyangkan. Selain itu disisi lain manfaat dari usaha keripik kulit

singkong ini dapat sebagai alternative lain untuk mengurangi limbah dari produksi makanan

yang berasal dari ketela. Olahan kulit singkong lezat, bergizi dan bernilai jual tinggi inilah

peluang bisnis baru, karena masih jarang yang mengetahui tentang manfaat dan pengolahan

dari limbah kulit singkong.

Page 4: Pkm-k Kumis Kaka

4

F. KEGUNAAN

Kegiatan program kreatifitas mahasiswa di bidang kewirausahaan ini diharapkan mampu

memberikan informasi serta pengetahuan baru di kalangan mahasiswa maupun masyarakat

secra mum dalam membuka usaha pembuatan produk baru dari olahan ketela pohon yakni

keripik kulit ketela yang murah serta efisien dalam pengolahannya. Kegunaan lain ialah un-

tuk memanfaatkan limbah dari ketela pohon yang semula tak bernilai dan tak berguna men-

jadi suatu cmilan yang bergizi serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta mengem-

bangkan potensi kewirausahaan khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Dan mampu memberikan variasi baru pada industry makanan yang berasal dari ketela pohon.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1. Kapasitas Produk

Produksi keripik kulit ketela yang akan dilakukan dalam usaha kali ini ialah produk

camilan dengan skala kecil terlebih dahulu,kemudian yang akan dilakukan selanjutnya

ialah melihat perkembangan pemasaran dipasar serta mengembangkan kualitas dan

kuantitas produk sesuai dengan permintaan pasar.

G.2. Perencanaan Tempat Produksi

Tempat sangat mempengaruhi proses produksi karena tempat dapat mempengaruhi

harga, kualitas produk, dan pasar. Oleh karena itu, produksi akan dilakukan di

Kelurahan sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah. Dan lebih

tepatnya lagi dipondok pesantren luhur wahid hasyim semarang. Tempat tersebut dipilih

karna tempat ini merupakan daerah asal anggota penulis sehingga memberikan

kemudahan dalam persiapan, pembuatan dan pengepakan produk keripik kulit ketela

serta menghemat biaya produksi. Sedangkan untuk bahan baku sendiri, akan dilakukan

kerja sama terhadap produsen makanan ringan yang berasal dari ketela di Semarang dan

sekitarnya yang limbahanya sudah tidak terpakai lagi.

G.3. Perencanaan Tempat Penjualan

Tempat penjualan selai jambu biji dilakukan di Sampangan,Gajah Mungkur

dan daerah sekitarnya, bekerjasama dengan beberapa rekan sesama mahasiswa,

warung-warung makan, toko-toko dan beberapa minimarket di Sampngan,Gajah

Mungkur dan daerah sekitarnya.

Sampangan-Gajah Mungkur dipilih sebagai rencana tempat penjualan karena

merupakan daerah pendidikan dari tingkat kelompok bermain hingga strata perguruan

Page 5: Pkm-k Kumis Kaka

5

tinggi. Jumlah konsumen dan peminat tentunya lebih banyak jika dibandingkan

dengan daerah yang bukan pendidikan.

G.4. Langkah-langkah Dalam Penjualan

Terdapat 4 (empat) metode Pembauran Pemasaran agar lebih mensukseskan

penjualan, yaitu : Produk, harga, tempat dan promosi. Keempat hal tersebut sangat

mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran produk. Apabila keempat hal tersebut

diseleksi dengan ketat, niscaya pemasaran produk akan berjalan sesuai yang

diharapkan. Selain itu, harus ada strategi Diferensiasi dan fokus dengan metode STP,

yaitu : Segmentasi, Target, dan Posisi yang lebih efektif dalam menarik konsumen,

sehingga pemasaran dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.

Langkah untuk memasarkan produk keripik kulit ketela ini akan dilakukan

dengan metode yang baik dan sesuai target serta tepat sasaran. Sebelumnya akan

dilakukan promo untuk untuk mengenalkan produk terlebih dahulu. Promo dapat

dilakukan dengan pembuatan pamflet atau brosur yang nantinya akan disebarkan

kepada konsumen dan ditempelkan ditempat yang strategis . setelah promo

pengenalan selesai,produk akan diproduksi bertahap kurang lebih selama 1,5 bulan.

G.5. Rencana Anggaran Dana Usaha

Rencana anggaran dana untuk usaha keripik kulit ketela ditampilkan dalam

analisis ekonomi di bawah ini :

Analisis Ekonomi Usaha

I. Biaya peralatan tidak habis pakai (FCI) =Rp 300.000,00

II. Perhitungan Profit

a. Biaya produksi

i. Harga bahan baku habis pakai (FOB) =Rp 200.000,00

ii. Pengambilan bahan =Rp 40.000,00

iii. Tenaga pekerja @ Rp 30.000,00 =Rp 150.000,00

Page 6: Pkm-k Kumis Kaka

6

iv. Unit utilitas (air, listrik) =Rp 100.000,00

v. Promosi =Rp 200.000,00

vi. Transportasi =Rp 40.000,00 +

Jumlah =Rp 730.000,00

b. kripik

i. Kemasan 20 gram, 200@Rp 3500,00 =Rp 700.000,00

ii. Kemasan 50 gram, 300@Rp 5000,00 =Rp 1.500.000,00 +

Jumlah =Rp 2.200.000,00

c. Profit (Penjualan – Biaya produksi) =Rp 1.470.000,00

H. METODE PELAKSANAN PROGRAM

H.1. Kegiatan Tahap I : Persiapan Proyek

Pada tahap ini yang akan dilakukan ialah pengadaan peralatan tetap yakni alat-

alat produksi seperti kompor gas, panic, baskom,tampah,wajan dan sebagainya, ba-

han baku kulit ketela dan bahan-bahan pelengkap lainnya. Kemudian melakukan

rekruitmen tenaga kerja dan setelah itu menyediakan lokasi produksi yang tepat. Dan

yang terakhir ialah melakukan survey pasar untuk dapat membaca prospek dari pen-

jualan produk.

H.2. Kegiatan Tahap II : Tahap Pengembangan Produk Skala Kecil

Tahap ini meliputi penyempurnaan formula, variasi rasa, inovasi dalam

pembuatan, model kemasan selai jambu biji, higenitas selama proses produksi agar

penggunaan produk dapat dipertanggung jawabkan dan evaluasi jumlah produk yang

dipasarkan dengan pemasukan yang didapat untuk mengetahui dengan pasti

permintaan pasar.

H.3. Kegiatan Tahap III: Tahap Produksi

Page 7: Pkm-k Kumis Kaka

7

Cara pembuatan keripik kulit singkong, mudah dan praktis. Kulit singkong

yang telah di kupas kemudian dibersihkan dan dicuci hingga bersih. Setelah dicuci,

kulit singkong di masak hingga berwarna kecoklatan. Kulit singkong kemudian di

cuci kembali, dan direndam dengan air garam dan campuran penyedap rasa. Meren-

dam kulit singkong biasanya antara dua hingga tiga hari, dengan air rendaman diganti

tiap harinya. Setelah bumbu meresap, kulit singkong yang direndam kemudian di ker-

ingkan di bawah terik matahari. Butuh dua hari dalam proses pengeringan, sebelum

keripik kulit singkong ini digoreng.

Keripik kulit singkong yang sudah digoreng, rasanya mirip seperti keripik

paru ataupun keripik ubi singkong. Selain gurih dan renyah, rasa pahit yang di-

hasilkan dari getah singkong tidak terasa akibat proses rendaman selama 3 hari. Tahap

terakhir adalah pengepakkan kemasan sesuai dengan ukuran dan berat.

Diagram proses pembuatan Keripik Kulit Ketela secara lengkap disajikan pada

blok diagram dibawah ini:

pengupasanKulit ketela

Pencucian

perebusan

Pencucian tahap2

penjemuran

Perendaman dengan air garam

Page 8: Pkm-k Kumis Kaka

8

Gambar 1. Blok diagram proses produksi kripik kulit ketela

H.4. Kegiatan Tahap IV : Tahap Penentuan Harga dan Pemasaran

Pada kegiatan ini merupakan kajian teknoekonomi terhadap proses pembuatan

keripik kulit ketela . kegiatan pada tahap ini mencakup proses perhitungan menurut

ekonomi dan kekuatan pasar yang meliputi penghitungan fixed capital

investment,working capital dan depresiasi. Kemudian melakukan analisis dengan cash

flow, pay out time dan analisis ekonomi benefit cost agar dapat menghitung

keuntungannya.

Sedangkan untuk proses pemasarannya, pertama ialah melakukan promosi atau

pengenalan produk terhadap mahasiswa dan masyarakat sekitar. Hal tersebut dapat

dilakukan melalui program tersendiri atau diselipkan di sela-sela kegiatan kampus

ataupun kegiatan yang ada di masyarakat sekitar.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

penggorengan

pengemasan

penjualan

Page 9: Pkm-k Kumis Kaka

9

J. RANCANGAN BIAYA

NO URAIAN BIAYA

1. Bahan Habis Pakai :

Kulit Ketela

Garam 2 Bungkus

Kemasan

100.000

10.000

50.0

00

Jumlah 160.000

No Rencana KegiatanMinggu ke

1 2 3 4 5 6

1

Penyiapan alat dan bahan

baku

2

Pencucian dan

Pemotongan kulit ketela

3

Pemasakan dan

perendaman kulit ketela

dengan air garam

4

Penjemuran dan

penggorengan

5

Pemasaran dan analisa

hasil pengembangan

produk

Page 10: Pkm-k Kumis Kaka

10

2. Peralatan penunjang :

Kompor gas

Tenaga pekerja @ 30.000

Unit utilitas (air, listrik)

200.000

150.000

100.000

Jumlah 450.000

3. Biaya Perjalanan :

Pengambilan Kulit Ketela

Transportasi distribusi ke warung dan toko

50.000

50.000

Jumlah 100.000

4. Lain-lain :

Penggandaan Laporan (5 eksemplar x @ Rp 20.000,00)

Kertas A4 (1 rim)

Dokumentasi

brosur

CD

100.000

40.000

100.000

200.000

10.000

Jumlah 450.000

Jumlah (1+2+3+4) 1.160.000

Page 11: Pkm-k Kumis Kaka

11

K. LAMPIRAN

NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA DAN DOSEN PENDAMPING

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ika prasetyaningsih

b. NIM : 092020092

c. Fakultas / Jurusan : fisip/ hubungan internasional

d. Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim

e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana I

Page 12: Pkm-k Kumis Kaka

12

a. Nama Lengkap : Siti Nur Rohmah

b. NIM : 095010521

c. Fakultas / Jurusan : Farmasi/ Farmasi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim

e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Ummu Jauharin Farda

b. NIM : 096051645

c. Fakultas / Jurusan : Agama Islam/ PGMI

d. Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim

e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu

4. Anggota Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Fuad saiful fahmi

b. NIM : 106013102

c. Fakultas / Jurusan : Agama Islam/ PAI

d. Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim

e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu

BIOGRAFI DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Ismiyatun, MSi

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen 14 Maret 1968

3. Pendidikan

Universitas Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

Gadjah Mada Yogyakarta

Gadjah Mada Yogyakarta

Dra

M Si

1991

2000

Ilmu Hubungan Internasional

Ilmu Politik

4. Pengalaman KerjaInstitusi Jabatan Periode Kerja

Page 13: Pkm-k Kumis Kaka

13

Universitas Wahid Hasyim Semarang Dosen Fak ISIP 2000- Sekarang

Universitas Wahid Hasyim Semarang Ka UPT Bhs Asing

2005- 200S7

Universitas Wahid Hasyim Semarang YMT Sek Fak ISIP

Kaprogdi HI

2007- 2009

2009- Sekarang

Semarang,10 Oktober 2011

Dosen Pendamping

Dra. Ismiyatun, M Si