Pie Kumis Sule -...
Transcript of Pie Kumis Sule -...
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pie Kumis Sule
OLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU SUSU KEDELAI LOKAL
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PROTEIN ANAK DAN REMAJA
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Jesica Theresia Hutahaean (H0812089/ 2012)
Linda Sheren (H0812102/ 2012)
Marhatus Sholehah (H0812109/ 2012)
Meinda Hutami (H0812115/ 2012)
Catindevani Ginting (H3313012/ 2013)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pie Kumis Sule
OLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU SUSU KEDELAI LOKAL
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PROTEIN ANAK DAN REMAJA
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Jesica Theresia Hutahaean (H0812089/ 2012)
Linda Sheren (H0812102/ 2012)
Marhatus Sholehah (H0812109/ 2012)
Meinda Hutami (H0812115/ 2012)
Catindevani Ginting (H3313012/ 2013)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
RINGKASAN ....................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................2
A. Latar Belakang ........................................................................................2
B. Perumusan Masalah ................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2
D. Luaran Yang Diharapkan ........................................................................2
E. Kegunaan.................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .....................................4
A. Kondisi Umum Lingkungan Usaha .........................................................4
B. Potensi Sumberdaya Manusia .................................................................4
C. Deskripsi Produk Jasa ............................................................................4
D. Analisa Keuangan ...................................................................................5
E. Prospek Produk .......................................................................................6
F. Keberlanjutan Usaha ...............................................................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................8
A. Tempat Produksi .....................................................................................8
B. Bahan dan Alat ........................................................................................8
C. Tata Laksana ...........................................................................................8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..............................................10
A. Biaya .......................................................................................................10
B. Jadwal Kegiatan ......................................................................................10
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Potensi Sumber Daya Manusia ...........................................................4
Tabel 2.2 Investasi Jangka Panjang ....................................................................5
Tabel 2.3 Biaya Habis Pakai ...............................................................................5
Tabel 2.4 Biaya Penunjang .................................................................................6
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya .................................................................10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program ..................................................................11
v
RINGKASAN
Upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam mencari camilan
yang sehat, Pie Kumis Sule hadir sebagai inovasi terbaru untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Olahan susu kedelai dan buah kurma yang dapat diketahui
memiliki banyak sekali kandungan gizi yang baik untuk tubuh dan bahkan dapat
mengobati penyakit sebagai bahan utama dalam kue pie. Tingkat minat konsumsi
masyarakat khususnya dikalangan anak-anak sampai remaja cukup kecil terhadap
susu kedelai. Padahal susu kedelai memiliki banyak gizi yang sangat baik untuk
tubuh, yang dapat menggantikan peran dari susu hewani.
Inovasi olahan pangan dari kedelai sangat diperlukan terkait dengan upaya
untuk menciptakan makanan yang sehat dan berbasis pada peningkatan minat
terhadap konsumsi susu kedelai. Bahan utama yang berupa susu kedelai tersebut
memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah baik dengan bahan lainnya. Di
samping itu, tingginya permintaan masyarakat terhadap konsumsi camilan sehat
menjadi stimulan munculnya inovasi pangan bergaya healty food, melalui
subtitusi bahan baku, yaitu susu sapi dengan susu kedelai.
Pie Kumis Sule akan menjadi peluang usaha yang sangat prospektif. Di
samping bahan baku yang relatif murah dan menyehatkan, profit yang dihasilkan
juga cukup menjanjikan. Usaha tersebut diharapkan tidak hanya mampu
mengangkat potensi lokal, tetapi juga dapat menyumbang lapangan usaha kreatif.
Kata kunci : Susu kedelai, Minat konsumsi, Camilan sehat, Kandungan gizi
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil
ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino
yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali
digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap
protein hewani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi,
terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga
mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A,
Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air.
Kandungan protein yang tinggi dpada susu kedelai memiliki manfaat
yang sangat besar terhadap pertumbuhan anak. Namun saat ini minat anak-
anak dalam mengkonsumsi susu kedelai cukup memprihatinkan. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena banyak anak-anak sering tidak suka dengan
bau dari susu kedelai tersebut.
Oleh karena itu, sebagai alternatif meminum susu kedelai secara
langsung yang baunya sering tidak disukai anak-anak. Pie Kumis Sule (Pie
kurma kismis susu kedelai) menjadi sebuah inovasi terbaru dengan
menciptakan sebuah jajanan camilan sehat dengan bahan utama susu kedelai
dan kurma. Pie kurma kismis susu kedelai merupakan jajanan sehat yang
berprotein tinggi dapat memenuhi kebutuhan protein tubuh anak.
B. Perumusan Masalah
Tingkat minat masyarakat khususnya anak-anak dan remaja yang masih
rendah terhadap susu kedelai. Padahal kandungan gizi yang sangat banyak
tidak kalah banding dengan susu hewani. Dengan demikian susu kedelai
diinovasikan dalam bentuk kue pie yang sudah umum disukai oleh semua
kalangan. Dikombinasi dengan buah kurma yang juga banyak memiliki gizi
baik untuk tubuh sebagai sebagai rasa utama dalam kue pie kumis sule.
C. Tujuan
1. Menciptakan inovasi olahan pangan yang berbahan dasar susu kedelai dan
buah kurma.
2. Mencukupi kebutuhan protein nabati bagi anak.
3. Mendorong industri kuliner dan menjadi icon kuliner di Surakarta
sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
4. Sarana pengembangan skill kewirausahaan mahasiswa.
1
D. Luaran
1. Terciptanya olahan pangan yang inovatif.
2. Munculnya wirausaha baru dari kalangan mahasiswa sebagai modal
mengembangkan kreatifitasan mahasiswa.
E. Kegunaan
Kegunaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat.
2. Memperkaya industri kuliner di Surakarta.
3
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Umum Lingkungan Usaha
Sebagai langkah awal usaha, pemasaran produk Pie Kumis Sule ini akan
dimulai dengan membuka kios di lokasi belakang kampus Institut Seni
Indonesia dan menjualnya di Car Free Day Slamet Riyadi pada hari minggu.
Hal tersebut dipilih karena pada lokasi tersebut merupakan tempat pusat
jajanan masyarakat.
B. Potensi Sumber Daya Manusia
Pie Susu Kedelai memiliki potensi sumber daya manusia yang terpetakan
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Potensi Sumber Daya Manusia
Nama Lengkap Kompetensi Uraian Pekerjaan
Jesica Theresia Hutahaean Leadership Penanggung jawab kegiatan
Linda Sheren Kulineri Produksi
Maratus Sholehah Penguasaan wilayah Pencarian bahan baku
Catin Devani Ginting Komunikasi dan bisnis Pemasaran
Meinda Hutami Akuntansi Pembukuan keuangan
C. Deskripsi Produk
1. Nama, Jenis dan Karakteristik Produk
Pie Kurma Kismis Susu Kedelai (Pie Kumis Sule) merupakan jenis
kue pie pada umumnya namun jenis pie yang satu ini diolah menggunakan
susu kedelai yang kaya gizi namun rendah lemak dan menggunakan topping
dari buah kurma dan kismis. Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda
dengan kue pie pada umumnya. Pemilihan susu kedelai menjadi bahan
utama membuat Pie Kumis Sule karena zaman sekarang ini banyak ibu-ibu
yang menginginkan anak-anaknya mengkonsumsi camian yang sehat serta
para remaja yang ingin makan cemilan namun takut menjadi gemuk. Pie
Kumis Sule termasuk dalam kelompok usaha kuliner kreatif untuk
memenuhi keinginan para ibu dan para remaja mengkonsumsi cemilan
sehat.
2. Keunggulan Produk
Produk-produk Pie Kumis Sule memiliki beberapa keunggulan yang
tidak dimiliki oleh Pie lain seperti:
a. Kurma merupakan merupakan tanaman palma (Arecaceae) dalam genus
Phoenix. Buah kurma ini merupakan Buah kecil yang berbentuk oval
ini memiliki banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Beberapa
manfaat dari buah kurma yaitu Menjaga kesehatan tulang dan gigi,
mengurangi reaksi aleri, mengatasi anemia dan baik untuk saraf dan
otak.
b. Susu kedelai yang mengandung senyawa dan kandungan nutrisi nabati
yang dapat mencegah kolestrol, kanker prostat, osteoporosis serta
kandungan asam lemak tak jenuh pada susu kedelai dapat menghambat
penyerapan lemak di usus sehingga sangat efekti dalam menurunkan
berat badan.
D. Analisa Keuangan
Asumsi angka ekspektasi penjualan selama 5 bulan sebesar 7.500 porsi
burger yang dapat diproduksi oleh Pie Kumis Sule.
1. Investasi yang dibutuhkan
Tabel 2.2 Investasi Jangka Panjang
No Nama Satuan Harga Total
1 Steling 1 unit 1.600.000 1.600.000
2 Tabung Gas 12 kg 2 unit 100.000 200.000
3 Kompor Gas 2 unit 260.000 520.000
4 Oven 2 unit 260.000 520.000
5 Blender 1 unit 200.000 200.000
6 Panci 1 unit 35.000 35.000
7 Baskom 1 unit 10.000 10.000
8 Saringan 1 unit 8.000 8.000
9 Pengaduk 2 unit 7.500 15.000
10 Cetakan Kue 50 unit 3.000 150.000
11 Kuas 2 unit 5.000 10.000
12 X Banner 2 unit 55.000 110.000
13 Kursi 2 unit 65.000 130.000
TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG 3.470.000
2. Total Biaya Produksi (Tiap Porsi)
Tabel 2.3 Biaya Habis Pakai (50 porsi burger)
No Nama Satuan Harga Total
Bahan baku utama
1 Tepung terigu 2 Kg 8.000 16.000
2 Kedelai 1 Kg 8.700 8.700
3 Kurma 250 gr 9.000 9.000
4 Kismis 250 gr 20.000 20.000
Bahan Baku Pelengkap
5 Telur ayam 40 butir 1.300 52.000
5
6 Margarin 1 bungkus 7.000 7.000
7 Tepung maizena 24 g 1000
8 Vanilli 2 bungkus 1.000 2.000
9 Bahan pengembang 1 Bungkus 5.000 5.000
10 Garam 1 Bungkus 1.000 1.000
11 Gula 250 gr 3.500 3.500
12 Daun pandan 1.000
Bahan Kemasan
13 Kertas kue 50 unit 150 15.000
14 Plastik 1bungkus 5.000 5.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI 146.200
Maka, biaya habis pakai setiap unit burger yang diproduksi sebesar :
Biaya Satu Kali Pakai = Total biaya : 50
= Rp 146.200,00 : 50 burger
= Rp 2.924,00
Tabel 2.4 Biaya Penunjang Per Pie
No Jenis Biaya Biaya per Unit (Rp)
1 Depresiasi Biaya Investasi 150,00
2 Biaya Pemasaran 50,00
3 Biaya Lain Lain 125,00
TOTAL 325,00
Maka, besarnya total biaya untuk memproduksi setiap satu porsi Pie Kumis
Sule adalah sebesar Rp 3.249,00
3. Harga Penjualan
Pie Kumis Sule merupakan inovasi kuliner pie dengan kandungan bahan
baku yang lebih baik dan tidak dimiliki oleh pie sejenis. Harga produk
setiap porsi sebesar Rp 4.500 – Rp 5.000,00 yang mana disesuaikan dengan
tempat dan waktu penjualan.
4. Keuntungan
Keuntungan tiap unit porsi Pie Kumis Sule adalah sebesar Rp 1.200,00.
Keuntungan = Harga Jual Terendah – Total Biaya Produksi
= Rp 4.500,00 – Rp 3.249,00
= Rp 1.251,00
Maka, apabila dalam 5 bulan tercapai angka penjualan sebesar 7.500 unit
porsi burger akan tercapai keuntungan bersih sebesar Rp 9.382.500,00.
5. Kesimpulan
Berdasarkan analisa keuangan diatas, maka apabila keseluruhan program
dapat berjalan lancar, maka dalam jangka waktu 7-8 bulan Pie Kumis Sule
dapat mencapai titik impas sejumlah total investasi.
6
E. Prospek Produk
Industri kuliner akan selalu mengalami prospek yang sangat menjanjikan
seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Meningkatnya
industri kuliner akan mengakibatkan persaingan yang semakin ketat sehingga
diperlukan inovasi olahan pangan. Pie Kumis Sule menjadi salah satu inovasi
olahan pangan yang belum ada di masyarakat. Pie Kumis Sule menjadi produk
makanan yang dapat digunakan para orangtua untuk memenuhi kebutuhan
protein pada anak. Hal ini yang menjadi keunggulan dan daya tarik dari Pie
Kumis Sule sehingga menjadi suatu makanan pengganti yang memiliki protein
yang sama dengan mengkonsumsi susu kedelai.
F. Keberlanjutan Usaha
Usaha ini akan terus dilanjutkan meskipun kegiatan PKM telah berakhir.
Setelah tahun pertama usaha dan didapatkan peningkatan profit maka akan
dilakukan penambahan kapasitas produksi dan perluasan lokasi pemasaran
dengan target wilayah di Universitas-Universitas sekitar Solo. Untuk
mengantisipasi kejenuhan konsumen terhadap produk Pie Kumis Sule, maka
akan diberikan inovasi baru yang lebih kreatif terhadap produk ini ke
depannya untuk menjaga keberlangsungan usaha ini.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tempat Produksi
Proses pengolahan produk setengah jadi sampai produk jadi yaitu kulit
Pie dan isian dapat dilakukan di rumah yang beralamat di Jl. Kabut 22,
Kentingan, Jebres, Surakarta. Kemudian untuk selanjutnya produk tersebut
dapat dipasarkan ke masyarakat.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan kulit pie meliputi tepung terigu,
margarin.
Bahan yang digunakan untuk isi pie meliputi susu kedelai, tepung
meizena, margarin, kuning telur, gula, garam, kismis dan kurma.
2. Alat
Peralatan yang diperlukan dalam usaha pie Kumis Sule adalah steling,
kompor gas dan gas LPG, blender, panci, baskom, pengaduk, penyaring,
kuas, oven, cetakan kue, kertas kue.
C. Tata Laksana
1. Persiapan Usaha
Persiapan usaha yang dilakukan yaitu dengan mencari bahan baku
kedelai, kismis serta kurma. Pencarian supplier bahan baku merupakan
langkah awal dalam usaha Pie Kumis Sule karena untuk menjaga
kontinuitas proses produksi. Bahan baku ini dapat diperoleh di Pasar
Ledok Sari. Selanjutnya yaitu pencarian alat dan bahan sebagai salah satu
pendukung proses produksi di Pasar Gede. Langkah terakhir yaitu proses
produksi Pie Kumis Sule seperti pembuatan kulit pie serta isian pie.
Tepung Terigu dan Margarin
Pembuatan Kulit Pie
Kulit Pie Susu Kedelai, kurma isi pie
Proses Pengolahan
Susu Kedelai, kurma dan bumbu
Proses Peracikan Pie
2. Promosi Produk
Media Cetak: Brosur yang mengenalkan Pie Kumis Sule dan
ditempel di tempat – tempat strategis.
Media Sosial: Memanfaatkan akun instagram, twitter dan facebook
sebagai penyebarluasan produk.
3. Pelaksanaan Penjualan
Sebagai permulaan, Pie Kumis Sule akan dipasarkan di Solo
dengan target penjualan sejumlah 1500 buah per bulan. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk inisiasi agar produk ini dikenal dan pada akhirnya akan
dikembangkan sebagai pendorong masyarakat untuk mengkonsumsi susu
kedelai. Beberapa strategi pemasaran kami, yaitu :
Membuka outlet setiap weekenddievent UNS Sunday Market dengan
Steling.
Konsinyasi, yaitu dengan memproduksi Pie Kumis Sule dan
menitipkannya di kos.
Membuka outlet setiap hari Minggu di car free day yang berlokasi di
Jalan Slamet Riyadi dengan Steling.
4. Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran.
Pengamatan dan evaluasi dilakukan untuk mencari kelebihan dan
kelemahan metode pemasaran serta untuk menilai keberjalanan usaha.
Indikasinya berupa banyaknya produk yang terjual di pasaran.
5. Penyusunan Laporan Keuangan.
Pengusaha dapat mengetahui kondisi keuangan usahanya dengan
menganalisis laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan perlu
disusun setiap minggu.
6. Penyusunan Laporan Akhir.
Penyusunan laporan akhir dilakukan pada tahap terakhir setelah
kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
Pengemasan/ Penjualan
8
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.508.000
Steling kaca, Tabung Gas 12 kg, Kompor Gas,
Oven, blender, panci, baskom, saringan ,
pengaduk, cetakan kue, kuas, kursi, X Banner
2. Bahan Habis Pakai 126.200
Tepung (terigu dan meizena), Telur ayam, susu
kedeai, Bahan pengembang, kismis, kurma,
vanilli, Mentega, Bahan kemasan, Plastik,
Margarin, vanilli, pengembang , daun pandan,
gula dan garam
3. Perjalanan 1.690.000
Pengadaan peralatan produksi, Pengadaan lokasi
di daerah Solo, Pengadaan baku, Pemasaran
produk.
4. Lain-lain 2.445.000
Pembuatan laporan, Promosi, Dokumentasi, Biaya
design, Beban listrik dan air
Total Biaya 7.769.200
9
B. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan usaha yang dilakukan pada 5 bulan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Persiapan lokasi usaha
2. Pencarian alat produksi
3. Pencarian bahan baku
4. Percobaan pembuatan sampel
dan survei respon masyarakat
terhadap produk sampel
6. Produksi Pie dan pengemasan
7. Promosi produk dan
pemasaran produk di daerah
Solo
8. Evaluasi
9. Penyelesaian laporan
10
11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Steling 5 bulan 1 unit 1.600.000 1.600.000
Tabung Gas 12 kg 5 bulan 2 unit 100.000 200.000
Kompor Gas 5 bulan 2 unit 260.000 520.000
Oven 5 bulan 2 unit 260.000 520.000
Blender 5 bulan 1 unit 200.000 200.000
Panci 5 bulan 1 unit 35.000 35.000
Baskom 5 bulan 1 unit 10.000 10.000
Saringan 5 bulan 1 unit 8.000 8.000
Pengaduk 5 bulan 2 unit 7.500 15.000
Cetakan Kue 5 bulan 50 unit 3.000 150.000
Kuas 5 bulan 2 unit 5.000 10.000
X Banner 5 bulan 2 unit 55.000 110.000
Kursi 5 bulan 2 unit 65.000 130.000
SUB TOTAL 3.470.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keteranga
n
Tepung terigu 3 bulan 2 Kg 8.000 16.000
Kedelai 3 bulan 1 Kg 8.700 8.700
Kurma 3 bulan 250 gr 9.000 9.000
Kismis 3 bulan 250 gr 20.000 20.000
Telur ayam 3 bulan 40 butir 1.300 52.000
Margarin 3 bulan 1 bungkus 7.000 7.000
Tepung maizena 3 bulan 24 g 1000
Vanilli 3 bulan 2 bungkus 1.000 2.000
Bahan
pengembang
3 bulan 1 Bungkus 5.000 5.000
Garam 3 bulan 1 Bungkus 1.000 1.000
Gula 3 bulan 250 gr 3.500 3.500
Daun pandan 3 bulan 1.000
Kertas kue 3 bulan 50 unit 150 15.000
Plastik 3 bulan 1 Bungkus 5.000 5.000
SUB TOTAL 146. 200
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Pengadaan
peralatan
produksi
1 bulan 30 liter 6.500 195.000
Pengadaan lokasi
di daerah Solo
1 bulan 30 liter 6.500 195.000
Pengadaan bahan
baku
5 bulan 80 liter 6.500 520.000
Pemasaran
produk
5 bulan 120 liter 6.500 780.000
SUB TOTAL (RP) 1.690.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Pembuatan
laporan
3 100.000
Promosi media
cetak
100 lembar 3000 300.000
Promosi media
sosial
100.000
Dokumentasi 200.000
Biaya design 245.000
Beban listrik
dan air
1.500.000
SUB TOTAL (RP) 2.445.000
TOTAL ANGGARAN 7.751.200
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu) Uraian Tugas
1.
Jesica
Theresia
Hutahaean
(H0812089)
Agribisnis
Sosial
Ekonomi
dan
Penyuluhan
Pertanian
8 jam
- Memanajemen
keanggotaan dan
kegiatan usaha.
- Penanggung jawab
keberlangsungan
kegiatan usaha.
2.
Linda
Sheren
(H0812102)
Agribisnis
Sosial
Ekonomi
dan
Penyuluhan
Pertanian
8 jam - Penanggung jawab
proses produksi.
3.
Marhatus
Sholehah
(H0812109)
Agribisnis
Sosial
Ekonomi
dan
Penyuluhan
Pertanian
8 jam - Penanggung jawab
pengadaan bahan baku.
4.
Meinda
Hutami
(H0812115)
Agribisnis
Sosial
Ekonomi
dan
Penyuluhan
Pertanian
8 Jam
- Penanggung jawab
kegiatan promosi,
pemasaran dan
pendistribusian produk.
5.
Catin
Devani
Ginting
(H3313012)
D3
Agribisnis
Agribisnis
Hortikultura 8 jam
- Penanggung jawab
terhadap pembukuan
keuangan