PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

MANEMAN : MANAJEMEN ENERGI PEMUKIMAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI

BIDANG KEGIATAN:PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Bayu Yudha P2714100019Angkatan 2014Lisa Kusuma W2314100019Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015DAFTAR ISIHalamanJudul iDaftar Isi iiRingkasan iiiBAB I. Pendahuluan I.I Latar Belakang I.II Tujuan I.III Manfaat BAB II. Gagasan BAB III. Kesimpulan Daftar Pustaka

i

RINGKASANIndonesia memiliki banyak sekali penduduk yang menempati pemukiman-pemukiman disekitarnya, baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas . Didalam sebuah pemukiman tentunya membutuhkan energi sebagai penunjang dalam kehidupan terutama energi listrik, air, dan gas. Namun hal ini tidak selalu dapat berjalan dengan lancar terutama untuk kalangan atas.

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANGDi Indonesia, ditemui banyak pemukiman penduduk. Pemukiman penduduk banyak ditemukan di daerah perkotaan. Pemukiman penduduk di Indonesia memang banyak yang menjadi perkampungan. Menurut KBBI, kampung adalah kelompok rumah yg merupakan bagian kota yang biasanya dihuni oleh orang yang berpenghasilan rendah. Tetapi penduduk di perkampungan memiliki kelebihan. Komunikasi antar penduduk di perkampungan bersifat lebih mudah, gotong royong mudah terjalin, dan penyebaran informasi lebih mudah dari RT/RW maupun kelurahan. Sedangkan untuk penduduk yang tinggal di pemukiman yang lebih elit akan mengalami kesulitan dalam hal komunikasi antar penduduk dan penyebaran informasi dari RT/RW maupun kelurahan.Pada zaman modern ini, kebutuhan akan listrik, air, gas, dan berbagai energi yang ada di sektar sangatlah dibutuhkan. Semua elemen masyarakat di dunia membutuhkan kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan yang sangat penting tersebut, diperlukan adanya sebuah teknologi, teknologi yang dimaksud ini yaitu teknologi pemanfaatan energi..Menurut kemendagri.co.id, pada tahun 2015, konsumsi energi per kapital di Indonesia menurut data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia masih di angka 857,29 kg ekuivalen minyak. Berita ini menunjukkan bahwa Indonesia masih belum bisa memanfaatkan energi sebaik dan seefisien mungkin. Tetapi secara umum, energi yang dipakai tidak diimbangi dengan dampak dari lingkungan sekitarnya. Padahal, sudah banyak teknologi modern yang lebih unggul tetapi Indonesia belum mampu untuk mewujudkannya karena berbagai faktor. Fenomena berikut merupakan salah satu hal yang menggambarkan bahwa implementasi social media di kalangan masyarakat masih belum optimal.Permasalahan pemanfaatan energy secara bijak di pemukiman penduduk dapat dipecahkan masalahnya melalui usulan dari kelompok kami. Kami mengusulkan dengan menerapkan implementasi social media dengan bentuk Sistem Informasi sebagai manajemen penggunaan energi di setiap rumah dalam suatu pemukiman (MANEMAN). Sistem Informasi ini dapat diakses di semua perangkat teknologi informasi yang mempunya fasilitas web browser dan dapat terhubung dengan internet.

I.II TUJUANSebagai fasilitas berbasis teknologi informasi untuk mempermudah dalam manajemen penggunaan energi di setiap rumah dalam suatu pemukiman.

I.III MANFAAT1. Mempermudah pengontrolan pemakaian listrik, air, dan gas dari jauh.2. Energi yang berlebihan dapat dialihkan kedalam baterai untuk digunakan saat keadaan darurat.3. Sebagai media untuk mempermudah dalam manajemen penggunaan energi dari satu pemukiman.GAGASANKebutuhan konsumsi energi mulai dari listrik, air, dan gas antar penghuni maupun RT/RW didalam pemukiman tingkat menengah keatas maupun tingkat atas semakin besar seiring semakin modernnya zaman. Sehingga kami ingin mengimplementasikan sebuah media sosial sebagai pengontrol bernama MANEMAN ( Sistem Informasi Manajemen Energi Pemukiman) yang memiliki ruang lingkup pemukiman dengan konfigurasi khusus untuk pengaksesannya . Kemudahan yang diberikan oleh MANEMAN adalah sebagai berikut : 1. Mempermudah pengontrolan pemakaian listrik, air, dan gas dari jauh.2. Energi yang berlebihan dapat dialihkan kedalam baterai untuk digunakan saat keadaan darurat.3. Sebagai media untuk mempermudah dalam manajemen penggunaan energi dari satu pemukiman.Pihak yang dapat membantu kelancaran fasilitas ini adalah penghuni itu sendiri atau ketua RT/RW dari pemukiman tersebut dengan penggunaan yang efektif yang baik . Langkah yang dapat kita lakukan agar fasilitas ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan Wi-Fi dengan ruang lingkup perumahan untuk mengatasi penghuni yang tidak memiliki koneksi internet pribadi . 2. Memberikan konfigurasi proxy agar website hanya mencakup daerah pemukiman tersebut.3. Memberikan sistem log-in dengan data khusus penghuni yang diperlukan seperti nomor rumah dengan password . 4. Memberikan batasan kuota internet yang dapat terdeteksi melalui log-in dan konfigurasi internet sehat untuk mengatasi penyalahgunaan internet yang berbau pornografi . 5. Melakukan sosialisasi kepada penghuni maupun petinggi pemukiman agar seluruh penghuni pemukiman memiliki pengetahuan mengenai fasilitas ini gar penghuni sebagai pengguna tidak kebingunan atau ragu untuk menggunakan fasilitas ini.

KESIMPULANKesimpulan kami adalah bahwa solusi ini dapat menjadi fasilitas yang sangat membantu kinerja sebuah pemukiman sehingga pemukiman tersebut dapat berkembang dan terjaga kualitasnya dengan baik. Kehidupan perumahan yang baik dan kondisi lingkungan yang memadai dan bersinergi adalah idaman bagi semua penduduk di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA Kemenperin. 2015. Konsumsi Energi Seiring Pertumbuhan Industri. http://www.kemenperin.go.id/artikel/9897/Konsumsi-Energi-Seiring-Pertumbuhan-Industri. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015Kamus Besar Bahasa Indonesia. ( n.d.). http://kbbi.web.id/kampung. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015Wahyudi, WA.12 Januari 2015. Berapa Sih Jumlah Penduduk Indonesia Sebenarnya ?. http://ariwahyudi.web.id/jumlah-penduduk-indonesia/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015