Pkm gt seismik
-
Upload
cicik-kunyik-unyik -
Category
Documents
-
view
206 -
download
6
description
Transcript of Pkm gt seismik
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
IDENTIFIKASI POTENSI BATUAN SUMBER (SOURCE
ROCK) HIDROKARBON DI ZONA LUMPUR LAPINDO
PORONG DENGAN METODE SEISMIK
Bidang Kegiatan:
PKM-GT
Diusulkan Oleh:
Kadek Dewi Adistyawati 100322403915
Cicik Canggih Dwi T. 100322403914
Fitri Rochmawati 110321419511
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2013
ii
3 orang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya PKM-GT (Prograram Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis)
ini dengan judul “Identifikasi Potensi Batuan Sumber (Source Rock) Hidrokarbon
di Zona Lumpur Lapindo Porong dengan Metode Seismik” sebagai
pengembangan dan bahan informasi yang layak diimplementasikan.
Atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa, Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan gagasan tertulis
ini, yaitu Bapak Nandang Mufti selaku pembimbing mata kuliah Metode
Penelitian Fisika, Bapak Daeng Achmad S selaku dosen pendamping serta
motivasi Orangtua yang telah diberikan kepada penulis. Atas bimbingannnya
maka penulis dapat menyusun PKM-GT ini.
Demikian PKM-GT telah penulis susun, dengan harapan dapat menjadi
bahan acuan dan informasi bagi para pembaca. Apabila ada kekeliruan, mohon
dimaklumi karena kemampuan penulis sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan
segala kekurangan, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
PKM-GT ini untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Akhir kata, penulis
mengucapkan terimakasih.
Semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 22 Maret 2013
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
RINGKASAN ................................................................................................. v
PENDAHULUAN.......................................................................................... . 1
Latar Belakang.......... ........................................................................... 1
Manfaat dan Tujuan.............................................................................. 1
GAGASAN..................................................................................................... . 2
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan .................................................... 2
Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya........................................ 2
Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan Baru. ..... . 2
Pihak – pihak yang Dapat Membantu dalam
Mengimplementasikan Gagasan……………………………………... 2
KESIMPULAN…………………………………………………………….. . 4
Gagasan yang Diajukan……………………………………………… 4
Langkah – langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan…………………………………….... 4
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh………………………………… 5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… . 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………..………………………. vi
v
Identifikasi Potensi Batuan Sumber (Source Rock) Hidrokarbon di Zona
Lumpur Lapindo Porong dengan Metode Seismik
Kadek Dewi Adistyawati PS dan Cicik Canggih Dwi Tyonila
Universitas Negeri Malang
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jl. Semarang Malang
RINGKASAN
Porong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Porong terletak sekitar 14 kilometer di sebelah selatan pusat
kota Sidoarjo. Di kecamatan ini terdapat desa Reno Kenongo, Siring dan Jatirejo,
yang wilayahnya bersama dengan desa Kedung bendo di kecamatan Tanggulangin
terkena dampak dari Banjir lumpur panas Sidoarjo. Selain itu kelurahan Mindi
dan Kelurahan Jabon juga terkena lumpur lapindo sampai sekarang. Peristiwa
tersebut berpengaruh terhadap aspek ekologi di lingkungan sekitar. Salah satu
dampak yang timbul adalah tingginya kandungan minyak bumi di lumpur Lapindo
tersebut.
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang
yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian
dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu
kebumian. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun
dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita
temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan
lain-lain.
Batuan Sumber (Source Rock) Yaitu batuan yang menjadi bahan baku
pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini
adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang
didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon
inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia
hidrokarbon.Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan
temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah
ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
Dengan Metode seismik dapat digunakan sebagai pendeteksi lokasi adanya
batuan sumber hidrokarbon. Metode ini merupakan salah satu bagian dari
seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana
pengukuran dilakukan dengan menggunakan „sumber‟ seismic .
Kata kunci: Porong, lumpur lapindo, batuan sumber, Metode Seismik
1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Di desa Reno Kenongo, Siring dan Jatirejo, yang wilayahnya bersama
dengan desa Kedung bendo di kecamatan Tanggulangin terkena dampak
dari Banjir lumpur panas Sidoarjo. Selain itu kelurahan Mindi dan Kelurahan
Jabon juga terkena lumpur lapindo sampai sekarang. Peristiwa tersebut
berpengaruh terhadap aspek ekologi di lingkungan sekitar. Salah satu dampak
yang timbul adalah tingginya kandungan minyak bumi di kolam lumpur Lapindo
tersebut. Kandungan dari minyak bumi salah satunya dapat diperoleh dari batuan
sumber (source rock).
Hidrokarbon adalah sumber daya energi yang penting peranannya dalam
mendukung perekonomian negara. Di Indonesia terdapat lebih dari enam puluh
cekungan sedimen, baik yang ada di lepas pantai maupun di darat. Enam belas di
antaranya telah berproduksi (Priyono, 2007). Dalam delapan tahun terakhir ini
produksi minyak Indonesia menurun secara konstan, karena kondisi lapangan
minyak di Indonesia sebagian besar telah tua dan rendahnya pemboran ekplorasi
baru. Sebagai pembanding, sebagian negara yang tergabung dalam OPEC
(Angola, Brasil, Rusia, Azerbaijan, Kazakstan, Sudan, dan Guinea) telah
meningkatkan pemboran eksplorasi dan menemukan cadangan baru yang sebagian
besar berada di laut dalam (Kurtubi, 2007). 168 Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 4
No. 3 September 2009: 167-175
Batuan Sumber (Source Rock) yaitu batuan yang menjadi bahan baku
pembentukan hidrokarbon. Batuan berasal dari zat-zat organic yang terendapkan
oleh batuan sedimen. Biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah
serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari
cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang
akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.Untuk
mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi
di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang
ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
Untuk mengetahui adanya kandungan hidrokarbon dari batuan sumber
(source rock) menggunakan metode seismik yang diharapkan dapat ditemukannya
batuan sumber hidrokarbon di lumpur lapindo tersebut.
Manfaat dan Tujuan
Tujuan dari program ini adalah memberikan informasi tentang adanya
batuan sumber (source rock) yang terkandung di sekitar porong lumpur lapindo
yang sehingga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembentukan hidrokarbon. Pada
tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi
hidrokarbon tersebut.
2
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Mengidentifikasi Bakteri yang Berpotensi Sebagai Pendegradasi Hidrokarbon
dari Lumpur Lapindo Sidoarjo Berdasarkan Analisis Sekuen 16S rDNA
Banjir lumpur Lapindo terjadi di Porong, Sidoarjo mulai tahun 2006.
Peristiwa tersebut berpengaruh terhadap aspek ekologi di lingkungan sekitar.
Salah satu dampak yang timbul adalah tingginya kandungan minyak bumi di
kolam lumpur Lapindo tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat
bakteri yang berpotensi sebagai pendegradasi hidrokarbon (kerosin) dari lumpur
Lapindo dan mengidentifikasinya berdasarkan analisis sekuen 16S rDNA. .
Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya
Solusi yang pernah diterapkan yaitu potensi batuan sumber (source rock)
hidrokarbon di Pegunungan Tigapuluh, Sumatera Tengah (2006). Kegiatan
lapangan seperti pengamatan sedimentologi dan stratigrafi dilakukan di sepanjang
jalan perusahaan kayu daerah Sungaiakar dan Simpang Rambutan, lereng timur
laut Pegunungan Tigapuluh pada tahun 2000 (Suwarna drr., 2000), dan di Bukit
Susah (Susanto drr., 2004) pada tahun 2004 (Gambar 2). Hasil analisis
laboratorium yang terdiri atas palinologi, organik petrologi, Scanning Electron
Microscopy (SEM), TOC, dan Rock-Eval Pirolisis digunakan untuk menunjang
penulisan makalah terebut.
Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan Baru
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi
dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap
selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda
khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan
keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di eksploitasi. Data-
data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi
dan sifat-sifat batuan di dalam Bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan
batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan
perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon.
Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai
aplikasi engineering.
Pihak – pihak yang Dapat Membantu dalam Mengimplementasikan Gagasan
Cadangan minyak bumi semakin hari semaikn menipis. Semua
berpendapat untuk menghemat minyak sebagai sumber eneergi utama.
Indonesiapun secara etik juga terkena masalah itu. berikut adalah peran masing-
masing elemen atau pihak-pihak yang terkait, yaitu:
3
a. Pemerintah. Pemerintah harus dapat membuat kebijakan yang mengatur dan
mengontrol terlaksananya program pengolahan sumber daya minyak bumi.
Dana-dana harus diprioritaskan untuk tujuan tersebut di samping harus selalu
mendorongelemen lain untuk bekerja keras mensukseskan program tersebut.
Para peneliti di pusat-pusat penelitian harus bersaing untuk mendapatkan dana
riset yang tersedia untuk pengembangan teknologi pengolahan sumber daya
mineral lokal karena tidak adanya prioritas yang mendukung program
tersebut.
b. Lembaga penelitian. Sebagian besar lembaga penelitian yang
mengembangkan riset di bidang pengolahan sumber daya mineral sendiri-
sendiri dan kurang melakukan koordinasi dengan lembaga lain atau dengan
industri terkait. akhirnya, teknologi yang dikembangkan tidak bersifat
integrated (menyeluruh) dan hasilnya masih belum bisa diterapkan ke industri
terkait. Tidak terfokus dan terpusatnya program dan lokasin pengolahan
sumber daya mineral, semakin menjauhkan dari tujuan dan harapan yang
diinginkan. Oleh karenanya, lembaga-lembaga yang memiliki fasilitas dan
SDM (Sumber Daya Manusia) serta fungsi yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumber daya mineral harus bersama-sama dan bekerja sama
memprioritaskan riset dan dananya untuk tujuan membuat riset terpadu guna
membangun pengolahan sumber daya mineral mandiri.
c. Peneliti. Peneliti merupakan elemen kunci bagi pengembangan teknologi
pengolahan sumber daya mineral. Bahan baku minyak bumi (hidrokarbon),
perlu diolah dengan teknologi tertentu. Begitu juga dengan penemuan minyak
bumi di dalam sumber batuan (sourve rock) perlu adanya penelitian lebih
lanjut mengenai hal itu. Para peneliti terkadang masih bersifat individual,
dalam artian kurang bisa bekerja sama dengan peneliti di lembaga lain.
Padahal teknologi yang telah dikuasainya masih harus digabung atau
diintegrasikan dengan teknologi lain agar dapat menghasilkan sesuatu yang
diinginkan. Keterbatasan dana penelitian juga masih menjadi faktor dominan
para peneliti untuk tidak kreatif berkarya. Selain itu arahan masing-masing
lembaga kepada para peneliti harus sering diberikan.
d. Industri. Industri adalah pelaku utama yang menjembatani temuan-temuan
teknologi para peneliti kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Atau
dengan kata lain, industri berperan mengubah engineering frontier (teknologi
yang tersedia di laboratotium) menjadi economic knowledge (teknologi
bernilai ekonomi) dalam bentuk produk. Untuk membuat produk, industri
akan menyedot tenaga kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat. Jadi, industrilah yang berperan langsung
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun, ketika produk tidak berkualitas
atau tidak memenuhi standar di pasar, maka industri akan menerima kerugian.
Untuk dapat memenangkan persaingan, industri harus selalu menjaga kualitas
produknya dengan selalu meningkatkan R&D dengan menjalin kerja sama
dengan peneliti di lembaga penelitian.
4
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Kondisi di daerah perbatasan gunung arjuno dan welirang masih belum
memanfaatkan sumber daya alam berupa bahan-bahan mineral yang terkandung di
daerahnya, sehingga kurang memanfaatkan kekayaan alam yang terkandung.
Langkah – langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan
a. Membuat program pengolahan batuan sumber (source rock).
b. Menentukan wilayah atau tempat yang dapat menjadi sasaran untuk
eksplorasi batuan sumber (source rock).
c. Melakukan penelitian tentang metalurgi dari bahan lokal yang telah
tersedia.
Metoda tersebut adalah:
1. Eksplorasi seismik.
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran.
kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat
gambaran lapisan batuan di dalam Bumi. Metode seismik merupakan
salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam
metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan „sumber‟ seismic. Setelah usikan diberikan, terjadi
gerakan gelombangdi dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi
hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalamipemantulan
ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian,
pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam
sebagaifungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat „diperkirakan‟
bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2macam metode, yaitu:
•Metode seismik bias (refraksi)
•Metode seismik pantul (refleksi)
2. Data resistiviti
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh
fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan
kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan
sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan
yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan
minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa
membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida
karena nilai resistan fluida berbeda beda dari tiap daerah. Sebagai dasar
5
analisis fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah
tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data
resistiviti yang kita miliki.
3. Data porositas.
4. Data berat jenis.
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan
bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini
akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori
batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai
berat jenis yang berbeda.
d. Melakukan koordinasi lembaga penelitian dengan lembaga-lembaga yang
lain atau dengan industri terkait.
e. Membangun kerja sama memprioritaskan riset dan pengelolaan dana untuk
tujuan membuat riset terpadu guna membangun pengolahan sumber daya
mandiri
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh
Dengan menggunakan eksplorasi seismik dapat diketahui kandungan
hidrokarbon dan mengidentifikasi kandungan minyak di dalam batuan sumber
(source rock). Sehingga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembentukan
hidrokarbon, senyawa hidrokarbon banyak dimanfaatkan misalnya minyak tanah,
bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat Heryanto, Heri Hermiyanto 2006. Potensi batuan sumber (source rock)
hidrokarbon di Pegunungan Tigapuluh, Sumatera Tengah. Jurnal Geologi
Indonesia, Vol. 1 No. 1 Maret 2006: 37-48.
Priyono, R., 2007. Industri Migas Nasional. Kumpulan makalah Seminar Geologi,
Industri migas saat ini, masa depan dan Problematikanya, Aula Barat
ITB, Bandung.
Kurtubi, 2007. ”Kebangkitan kembali Industri Migas Nasional?” Kumpulan
makalah Seminar Geologi, Industri migas saat ini, masa depan dan
Problematikanya, Aula Barat ITB, Bandung.
7
8
9
viii
10
ix