Pkm Gt Petani

27
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PeTAni Penyuluhan Terintegrasi bagi Petani dengan Metode Audiovisualisasi dalam Menghadapi Anomali Perubahan Iklim BIDANG KEGIATAN: PKM-Gagasan Tertulis Diusulkan oleh: Saeful Rohman (114090039) (angkatan 2009) Hardi Kurniawan (114090049) (angkatan 2009) Mediterasanti Anindita (114080011) (angkatan 2008)

description

m

Transcript of Pkm Gt Petani

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PeTAniPenyuluhan Terintegrasi bagi Petani dengan Metode Audiovisualisasidalam Menghadapi Anomali Perubahan Iklim

BIDANG KEGIATAN:PKM-Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh: Saeful Rohman (114090039) (angkatan 2009) Hardi Kurniawan (114090049) (angkatan 2009) Mediterasanti Anindita (114080011) (angkatan 2008)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOMBANDUNG2010

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PeTAniPenyuluhan Terintegrasi bagi Petani dengan Metode Audiovisualisasidalam Menghadapi Anomali Perubahan Iklim

BIDANG KEGIATAN:PKM-Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh: Saeful Rohman (114090039) (angkatan 2009) Hardi Kurniawan (114090049) (angkatan 2009) Mediterasanti Anindita (114080011) (angkatan 2008)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOMBANDUNG2010

iHALAMAN PENGESAHANUSUL PKM-GT1. Judul Kegiatan: PeTAni (Penyuluhan Terintegrasi bagi petani dengan metode Audiovisualisasi dalam Menghadapi Anomali Perubahan Iklim)2. Bidang Kegiatan: PKM-GT3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama lengkap: Saeful Rohmanb. NIM: 114090039c. Jurusan: S1 Sistem Komputerd. Universitas/Institut/Politeknik: Institut Teknologi Telkome. Alamat Rumah dan No Tel./HP: Jalan Sukabirus 50 (085742013600)f. Alamat email: [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 2 (dua) orang

5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar: Dyas Puspandari M.Pd.b. NIP: 99730173-1c. Alamat Rumah dan No Tel./HP: Jl.Padi Endah 7 No.12 Rt.07 Rw.25 Bale Endah ,Bandung 40375 / 02270631971

Dayeuhkolot, 24 Maret 2010

Menyetujui

Dekan Fakultas Elektro dan Komunikasi

Jangkung Raharjo Ir., MTNIP. 91660051-1

Ketua Pelaksana Kegiatan

Saeful RohmanNIM. 114090039

Pembantu Rektor IIIBidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Imam Haryono Ir., MM., BATNIP. 99520163-3

Dosen Pendamping

Dyas Puspandari M.Pd

iiNIP. 99730173-1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kemurahanNya serta memberikan kemudahan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul PeTAni (Penyuluhan Terintegrasi bagi petani dengan metode Audiovisualisasi dalam Menghadapi Anomali Perubahan Iklim) dengan lancar. Penulisan karya tulis ilmiah ini telah mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Orang tua tercinta yang telah memberikan doa, motivasi dan materiil kepada kami untuk tetap semangat.2. Ibu Dyas Puspandari yang dengan sabar membantu kami dalam pengumpulan data maupun penulisan karya tulis ilmiah ini.3. Teman-teman kami jurusan S1 Sistem Komputer ,teman-teman Fakultas Elektro dan Telekomunikasi dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini belum sempurna. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Dayeuhkolot, 24 Maret 2010

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................iHalaman Pengesahan ..........................................................................................iiKata Pengantar .................................................................................................. iiiDaftar Isi .............................................................................................................ivDaftar Gambar .....................................................................................................vRingkasan ...........................................................................................................viPENDAHULUANLatar Belakang.........1Rumusan Masalah........1Tujuan Penulisan..................2Manfaat Penulisan............2GAGASANTelaah PustakaAnomali Perubahan Iklim ...................................................................................... 2Penyebab Anomali Perubahan Iklim ..................................................................... 2Dampak Anomali Perubahan Iklim dalam sektor Pertanian 3Skenario Pemprediksian yang Pernah Dilakukan ............ 4Metode PenelitianSifat Penulisan ........................................................................................................ 6Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 6Metode Analisis dan Pemecahan Masalah ............................................................ 6Metode dalam Pemprediksian Perubahan Musim terhadap Penentuan Masa Tanam ..................................................................... 6Metode Penyampaian Informasi kepada Para Petani............. 7PENUTUPKesimpulan......... 8Saran........... 9Daftar Pustaka..................................................................................................... 10Daftar Riwayat Hidup................ 11

ivDAFTAR GAMBAR

Ilustrasi Pemanasan Global......................................................................................3Analisis Time Series................................................................................................5Fourier Regression...................................................................................................5Fractal Analysis........................................................................................................5Neural Network............................................................................5

vRINGKASAN

Anomali Perubahan iklim sebagai akibat fenomena pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan siklus hidrologi. Perubahan iklim ini membawa banyak dampak negatif bagi Indonesia, salah satunya yaitu pada sektor pertanian.Tujuan dari penulisan dari karya ilmiah ini untuk mengenali dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian ,mengetahui upaya petani untuk meminimalisir dampak perubahan iklim, mengenali pengembangan teknologi yang ada untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan meminimalisir dampak perubahan iklim serta menganalisa metode penyampaian yang tepat untuk mengenalkan teknologi yang ada. Karya tulis ilmiah ini berdasarkan peninjauan terhadap pustaka yang menjelaskan tentang metode pemprediksian anomali perubahan iklim. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka (literature review), pencarian informasi melalui internet, dan pengumpulan literatur lain yang menunjang pembahasan karya tulis ilmiah ini.Anomali perubahan iklim dapat didefinisikan sebagai fluktuasi perubahan iklim yang tidak menentu dan diukur berdasarkan rata-rata jangka waktu terjadinya pada selang waktu tertentu . Berdasarkan hasil kajian dari IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dapat dipastikan bahwa terjadinya anomali perubahan iklim global terjadi karena atmosfer bumi dipenuhi oleh gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida dan metana, yang dihasilkan oleh manusia .Gas karbondioksida terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan juga akibat kebakaran hutan. Sementara gas metana dapat muncul akibat aktivitas pembuangan sampah-sampah yang tidak terkontrol.Dampak anomali perubahan iklim sangat terasa pengaruhnya dalam kehidupan manusia. Salah satu sektor yang paling terpengaruh dengan perubahan iklim adalah sektor pertanianBerbagai cara dilakukan untuk memprediksi terjadinya anomali perubahan iklim, baik secara tradisional maupun menggunakan teknologi modern.Dalam penentuan terjadinya anomali perubahan iklim pertama-tama dapat diketahui dengan cara teoritis dan pengaplikasian teori dalam penelitian.Untuk mengurangi semakin buruknya dampak negatif anomaly perubahan iklim bagi petani, diperlukan metode yang tepat dalam penyampaian informasi-informasi yang telah ada dari hasil penelitian lembaga penelitian kepada masyarakat agraris. Salah satu metode yang dapat disampaikan kepada masyarakat agraris yaitu melalui metode penyuluhan terintegrasi dan metode audio visual serta pembentukan perhimpunan masyarakat tani di tiap daerah agraris.

vi

1PENDAHULUAN

Latar Belakang

Anomali Perubahan iklim sebagai akibat fenomena pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan siklus hidrologi. Perubahan iklim ini membawa banyak dampak negatif bagi Indonesia, salah satunya yaitu pada sektor pertanian. Anomali cuaca, seperti kemarau akibat berkurangnya curah hujan maupun intensitas hujan yang justru meningkat di beberapa kawasan Indonesia, menyebabkan besarnya potensi gagal panen bagi para petani.

Bagi negara agraris seperti Indonesia yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian, tentunya perubahan iklim menjadi ancaman yang sangat besar. Apalagi dengan data dari ICWG-CC (Inter Center Working Group on Climate Change) yang menyatakan bahwa produktivitas pertanian di Asia diprediksikan menurun sebesar 20% pada tahun 2002 akibat cuaca ekstrim yang terjadi dalam frekuensi dan intensitas tinggi.

Gagal panen ini tak hanya menjadi masalah bagi produsen dalam bidang pertanian, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Berkurangnya pasokan dari hasil pertanian terutama beras, tentunya membuat harga beras di pasaran melonjak. Diperkirakan bahwa adanya 30 hari keterlambatan datangnya musim hujan akan mengurangi produksi beras sebesar 580.000 metrik ton di Jawa Barat dan Jawa Tengah serta 540.000 metrik ton di Jawa Timur dan Bali. Masyarakat Indonesia yang mayoritas kemampuan ekonominya di bawah rata-rata, sangat mungkin merasakan dampak ini.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi yang dapat memprediksi perubahan iklim atau cuaca sehingga mampu meminimalisir dampak perubahan iklim tersebut terhadap sektor pertanian sangat diperlukan. Namun yang perlu diperhatikan, pengembangan teknologi ini harus tersampaikan pada masyarakat juga. Hanya menjadi wacana kaum intelek tapi tidak ada aplikasi dari pengguna petani, sangat disayangkan. Hendaknya, metode penyampaian dan aplikasinya lebih diperhatikan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada karya ilmiah ini antara lain:a. Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian ?b. Bagaiman upaya yang dilakukan oleh petani untuk meminimalisir dampak perubahan iklim ?c. Sejauh mana pengembangan teknologi yang telah ada untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan meminimalisir dampak perubahan iklim ?d. 2Metode penyampaian apakah yang tepat dalam upaya pengenalan teknologi yang ada ?

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan dari karya ilmiah ini adalah:a. Mengenali dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanianb. Mengetahui upaya petani untuk meminimalisir dampak perubahan iklimc. Mengenali pengembangan teknologi yang ada untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan meminimalisir dampak perubahan iklimd. Menganalisa metode penyampaian yang tepat untuk mengenalkan teknologi yang ada

Manfaat Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan memiliki manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah atau para peneliti, untuk mengefektifkan sosialisasi pengembangan metode serta teknologi sensor anomali perubahan iklim pada petani.

GAGASAN

Telaah Pustaka

Anomali Perubahan IklimAnomali perubahan iklim dapat didefinisikan sebagai fluktuasi perubahan iklim yang tidak menentu dan diukur berdasarkan rata-rata jangka waktu terjadinya pada selang waktu tertentu (nesmd,2009). Fenomena-fenomena seperti terjadinya perubahan cuaca yang ekstrim, badai tropis yang semakin sering , dan pergeseran ikim merupakan hal yang mengindikasikan terjadinya perubahan iklim (Kompas,2008).

Penyebab Anomali Perubahan IklimBerdasarkan hasil kajian dari IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dapat dipastikan bahwa terjadinya anomali perubahan iklim global terjadi karena atmosfer bumi dipenuhi oleh gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida dan metana, yang dihasilkan oleh manusia (Nasir,2009). Gas karbondioksida terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan juga akibat kebakaran hutan. Sementara gas metana dapat muncul akibat aktivitas pembuangan sampah-sampah yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan timbunan sampah yang terus bertambah setiap hari dan terus mengalami pembusukan oleh bakteri-bakteri dekomposer sehingga dihasilkanlah gas metana.

3

Gb.Ilustrasi Pemanasan Global (sumber:A.R. Asy Syakur)Gas rumah kaca memiliki kemampuan untuk menangkap sinar infra merah dari sinar matahari yang direfleksikan oleh bumi. Oleh karena itu ,jika semakin besar perbandingan jumlah gas rumah kaca di dalam atmosfer bumi maka temperatur udara di bumi akan semakin menigkat dari waktu ke waktu. Kadar gas karbon dioksida dalam atmosfer sudah mencapai mencapai 385 ppm pada tahun 2006, sehingga hal ini merupakan kejadian yang luar biasa jika dibandingkan dengan data perubahan iklim selama kurun waktu 650.000 tahun terakhir.Selama 13 tahun terakhir, dua belas tahun diantaranya tercatat sebagai tahun-tahun terpanas. Dengan akumulasi pertambahan gas rumah kaca yang terus berlangsung seperti saat ini, pada dua sampai tiga dekade mendatang peningkatan pemanasan global akan melampaui perhitungan yangtelah ada selama ini. Sehingga kita dapat memperkirakan bahwa pada tahun 2050 temperatur global akan naik 2-3 derajat celcius (Nasir,2009).

Dampak Anomali Perubahan Iklim dalam sektor PertanianDampak anomali perubahan iklim sangat terasa pengaruhnya dalam kehidupan manusia. Salah satu sektor yang paling terpengaruh dengan perubahan iklim adalah sektor pertanian. Pengaruh-pengaruh yang dapat terjadi adalah sebagai berikut :Pertama, perubahan iklim akan berdampak pada pergeseran musim, yakni semakin singkatnya musim hujan namun dengan curah hujan yang lebih besar. Sehingga, pola tanam juga akan mengalami pergeseran. Disamping itu kerusakan pertanaman terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi yang berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin (Litbang,2008).

4Kedua, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat yang mampu menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman. Salah satunya adalah serangan wereng cokelat di pantura jawa telah memporakporandakan sedikitnya 10.644 ha tanaman padi di Kabupaten Cirebon. Seluas 419 ha diantaranya telah dinyatakan puso alias gagal panen (Sumber: Pikiran Rakyat, 2005). Serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa tempat mengalami fluktuasi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Total serangan organisme pengganggu tanaman secara nasional pada periode Januari-Juni 2006 mencapai 135.988 hektar dengan puso 1.274 hektar. Luas serangan ini lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Luas sawah yang terkena serangan 129.284 hektar pada Januari-Juni 2005. Beberapa jenis hama yang ditemukan antara lain penggerek batang padi, wereng batang coklat, tikus, dan tungro (sumber: Kompas,2006).Ketiga, menurunnya kesejahteraan ekonomi petani. Dua hal diatas jelas merugikan petani dan sektor pertanian karena akan semakin menyusutkan dan menurunkan hasil pertanian yang berefek pada menurunnya pendapatan petani. Sebab perekonomian petani bergantung pada keberhasilan panen, jika terjadi kegagalan maka petani akan merugi. Lha wong sukses panen saja masih merugi, apalagi jika gagal panen (Bengawan,2010)Disamping itu akibat dari terjadinya anomali perubahan iklim yang besar juga menyebabkan terjadinya El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino dan La Nina sangat berpengaruh besar terhadap perubahan kondisicuaca/iklim di wilayah Indonesia dengan keadaan geografis kepulauan . Fenomena El Nino adalah naiknya suhudi Samudera Pasifik hingga menjadi 31C, sehingga akan menyebabkan kekeringanyang luar biasa di Indonesia. Dampak negatifnya antara lain adalah peningkatan frekuensi dan luas kebakaran hutan, kegagalan panen, dan penurunan ketersediaan air untuk pengirigasian lahan pertanian(Deptan,2008).Akibat dari anomali perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan frekuensi terjadinya peristiwa El Nino meningkat dengan durasi yang semakin panjang dan siklus kejadiannya semakin pendek. Anomali iklim tersebut menyebabkan penurunan curah hujan dan ketersediaan air untuk pengirigasian lahan pertanian yang selanjutnya berimplikasi pada penurunan produksi pangan sebesar 3,06 persen untuk setiap kejadian El Nino. Sebaliknya, kejadian La Nina yaitu gejala menurunnya suhu permukaan Samudera Pasifik, yang menyebabkan angin serta awan hujan ke Australia dan Asia Bagian Selatan, termasuk Indonesia (Deptan,2008). Akibat dari La Nina adalah meningkatnya curah hujan disertai dengan angin .Hal ini dapat membantu mendorong meningkatnya rangsangan pertumbuhan produksi bahan pangan sebesar 1,08 persen untuk setiap kejadian La Nina.

Skenario Pemprediksian yang Pernah Dilakukan

Berbagai cara dilakukan untuk memprediksi terjadinya anomali perubahan iklim, baik secara tradisional maupun menggunakan teknologi modern. Di Indonesia, sejak zaman dahulu nenek moyang sudah menggunakan perubahan fenomena alam sebagai pedoman sebelum masa bercocok tanam dimulai. Secagai contoh, di Kalimantan Barat suku dayak mempunyai pedoman berladang yang disebut Bulan Berladang , suku Batak mengenal Porhalaan sebagai pedoman waktu menyebar benih, suku Jawa mengenal Pranatamangsa, dan masyarakat Bali mengenal Wariga yang merupakan kumpulan hari baik atau buruk untuk melakukan suatu kegiatan .

5Seiring dengan berkembangnya teknologi modern, teknologi peramalan cuaca/iklim prediksi sudah berkembang cukup pesat mulai dari pendekatan yang sifatnya stokastik seperti model time series dan regresi sampai deterministik (model sirkulasi udara umum, model yang disusun berdasarkan hukum fisika yang diekspresikan dalam bentuk persamaan matematik yang mengidentifikasi hubungan antara berbagai peubah iklim seperti suhu, tekanan udara, angin dan hujan. Di Indonesia model yang banyak berkembang umumnya bersifat stokastik. Teknik analisis yang digunakan diantaranya analisis time series, fourier regression, fractal analysis, neural network (Balitklimat,2007).

Gb1.Contoh Analisis Time Series Gb2.Contoh Fourier Regression

Gb3.Contoh Fractal Analysis Gb4.Contoh Neural Network

6Metode Penulisan

Sifat PenulisanKarya tulis ilmiah ini berdasarkan peninjauan terhadap pustaka yang menjelaskan tentang anomali perubahan iklim dan pengaruhnya dalam bidang pertanian . Karya ilmiah ini memuat informasi terkini di bidang metereologi dan geofisika, yang belum didiskusikan atau dinyatakan oleh ilmuwan Indonesia. Karya Ilmiah ini ditulis tanpa menggunakan kegiatan observasi maupun penelitian.

Metode Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka (literature review), pencarian informasi melalui internet, dan pengumpulan literatur lain yang menunjang pembahasan karya tulis ilmiah ini. Adapun dalam pembuatan karya tulis dilakukan proses dengan langkah langkah berikut:1. Penentuan judul2. Perumusan masalah3. Pengumpulan data baik cetak dan elektronik 4. Pembuatan karya ilmiah dengan menghubungkan data data yang ada

Metode Analisis dan Pemecahan Masalah1. Metode eksposisi, yaitu dengan memaparkan data fakta yang ada serta mencari hubungan antara data tersebut.2. Metode analitik, yaitu melalui analisis data dengan memberikan pemikiran logis dan kemudian diambil satu kesimpulan.

Analisis dan Sintesis

Metode dalam Pemprediksian Perubahan Musim terhadap Penentuan Masa TanamDalam penentuan terjadinya anomali perubahan iklim pertama-tama dapat diketahui dengan cara teoritis yang biasanya hanya diketahui oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi saja. Teori-teori itu meliputi teori analisis terhadap perkembangan iklim yang terjadi (pengamatan langsung), teori analisis prakiraan curah hujan yang terjadi dibeberapa sampel daerah ,dan teori diseminasi informasi atau penyebarluasan suatu informasi yang dalam hal ini mengenai anomali iklim. Dalam pengaplikasian teori tersebut dalam kehidupan nyata dapat ditempuh dalam berbagai cara. Berdasarkan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, untuk teori yang pertama mengenai analisis perkembangan iklim dapat dilakukan dengan menggunakan Indikator Penciri Perubahan Musim. Indikator ini dapat ditempatkan di beberapa sampel Badan Metereologi yang ada di daerah-daerah strategis yang menjadi titik acuan strategis,misalnya di daerah pegunungan, daerah dataran rendah dan tepian pantai. Indikator yang dapat ditempatkan meliputi indikator penghitung kecepatan dan arah pergerakan angin dan indikator curah hujan.Data yang diperoleh dari tiap-tiap sampel setiap minggunya dapat dikirim menuju server yang ada di Balai Penelitian Pusat melalui jaringan internet dan web yang dibuat khusus untuk tujuan pengumpulan data tersebut.sehingga hasilnya nanti dapat diolah dan menjadi infornmsi yang penting bagi masyarakat.

7Untuk teori yang kedua mengenai analisis prakiraan curah hujan bersasarkan penelitian Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi dapat diterapkan dengan menggunakan teknik Kalman Filter. Teknik ini mengembangkan model prakiraan statistik yang selalu bekerja dengan memperbaharui prediksi sebelumnya dan melanjutkan prediksi selanjutnya, sesuai dengan hukum Markov.Proses analisis Kalman Filter dapat diterapkan dengan menggunakan software Mathworks Matlab dengan menggunakan data-data yang ada seperti intensitas curah hujan, suhu muka laut bulanan, suhu udara rat-rata, kecepatan dan arah angin. Dengan diaplikasikannya ke software ini diharapkan nantinya dapat diketahui sejauh mana perkembangan perubahan iklim yang terjadi dengan visualisasi gambar. Untuk teori yang ketiga mengenai langkah-langkah diseminasi informasi atau penyebarluasan informasi kepada masyarakat dirasa masih sangat kurang. Walaupun data-data yang diperoleh melalui penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi cukup baik, namun sampai saat ini masih sedikit masyarakat yang benar-benar mengetahui secara benar kapankah waktu yang tepat untuk bercocok tanam dan bagaimanakah langkah tepat yang diambil dalam pengapliksian teknik pertanian yang cocok untuk diterapkan di iklim dunia seperti saat ini . Hal ini dapat terjadi karena kurangnya sosialisasi data-data yang diperoleh oleh pemerintah terhadap masyarakat kebanyakan .

Metode Penyampaian Informasi kepada Para PetaniSeiring dengan semakin ekstrimnya anomali perubahan iklim terjadi menyebabkan sulitnya penentuan waktu yang tepat untuk memulai masa bercocok tanam khususnya bagi masyarakat agraris .Hal ini terjadi karena perubahan masa tanam jaman dulu dibandingkan dengan masa sekarang ini yang selama ini menjadi patokan utama para petani karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang mendalam yang dimiliki oleh petani mengenai iklim. Pengetahuan yang dimiliki petani pada umumnya merupakan pengetahuan yang selama ini telah menjadi kebiasaan mereka yang telah turun-menurun diwariskan dari nenek moyang mereka. Oleh karena itu para petani khususnya para petani tradisional menjadi kurang adaptif dalam menghadapi fluktuasi perubahan iklim. Hal ini menyebabkan kegagalan panen yang akhir-akhir ini sering diberitakan di media massa. Untuk mengurangi semakin buruknya masalah ini, diperlukan metode yang tepat dalam penyampaian informasi-informasi yang telah ada dari hasil penelitian lembaga penelitian kepada masyarakat agraris. Salah satu metode yang dapat disampaikan kepada masyarakat agraris yaitu melalui metode penyuluhan terintegrasi yaitu suatu sistem pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan untuk para petani di daerah-daerah pedesaan, dimana mereka belajar sambil mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh dari pembinaan serta didampingi oleh beberapa orang pendamping, minimal satu orang pendamping bagi lima orang petani sehingga mereka menjadi tahu dan bisa menyelesaikan sendiri permasalahan-permasalahan yang dihadapi secara baik.

8Di dalam metode penyuluhan ini ,kita dapat menambahkan suatu metode yang efektif yaitu metode audiovisual. Metode audiovisual yaitu suatu metode yang dilakukan dengan menggunakan sarana visual/animasi disamping menggunakan sarana audio. Visualisasi yang ditampilkan dapat berupa film dokumenter ataupun juga animasi flash yang dibuat berdasarkan sumber data yang telah ada. Dengan metode ini diharapkan para petani dapat melihat secara langsung/real time bagaimana keadaan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia saat ini, akibat dari perubahan iklim dan lain sebagainya. Disamping tampilan secara visual, para petani juga dipandu oleh pembicara sehingga para petani mampu menyerap materi yang disampaikan dan juga mampu mengimplementasikan apa yang telah disampaikan saat penyuluhan. Supaya kedua metode tersebut dapat terlaksana dengan baik , terkontrol dan sistematis maka perlu dibuatnya perhimpunan masyarakat tani di tiap kecamatan yang ada di tiap daerah yang mayoritas masyarakatnya bekerja dalam bidang agraris. Dengan sistematika pengurusan oleh masyarakat di daerah itu sendiri, namun dengan pendampingan dari Dinas Pertanian yang terkoordinasi secara aktif dengan Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Sehingga bila hal ini dapat berjalan dengan baik maka informasi yang ada dapat tersalur dengan baik kepada para petani dan tentu saja diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari anomali perubahan iklim.

PENUTUP

Kesimpulan

Anomali Perubahan Iklim yang terjadi akibat atmosfer bumi dipenuhi oleh jumlah gas rumah kaca yang berlebih. Hal ini menimbulkan banyak dampak negatif dalam segala aspek kehidupan khususnya dalam aktivitas pertanian seperti pergeseran musim tanam, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang membantu peningkatan jumlah hama pengganggu, serta menurunnya kesejahteraan ekonomi petani akibat seringnya kegagalan dalam panen.Anomali Perubahan Iklim dapat dideteksi dengan menggunakan banyak metode. Metode yang digunakan meliputi metode pendekatan yang bersifat skolastik , teori-teori serta indikator seperti indikator curah hujan , indikator kecepatan dan arah angin serta indikator penciri perubahan musim lainnya sehingga data yang diperoleh hanya mejadi konsumsi para pakar metereologi dan geofisika.

9Oleh karena itu perlu dilakukannya metode-metode yang bertujuan untuk menyalurkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian kepada para eksekutornya yaitu petani.

Gagasan yang DiajukanYaitu menggunakan metode penyuluhan terintegrasi serta metode audiovisual dalam penyampaian materi pada para petani. Dan supaya metode tersebut dapat terlaksana dengan sistematis perlu dibuatnya perhimpunan masyarakat tani di setiap daerah agraris.

Prediksi HasilDengan perhatian para peneliti, kerjasama pemerintah dan kepahaman masyarakat, diperkirakan hasil yang diperoleh akan lebih maksimal jika dibandingkan hanya kepedulian dari satu pihak.

Saran

Saran yang dapat diberikan melalui karya ilmiah ini adalah perlu dijalankannya metode yang efektif dalam penyampaian informasi hasil penelitian anomali perubahan iklim yang ada kepada masyarakat melalui metode penyuluhan teritegrasi serta metode audio visual. Disamping itu perlu digalakkan juga program perhimpunan masyarakat tani di setiap daerah agraris oleh pemerintah sehingga jalannya metode penyuluhan dapat terlaksana dengan utuh.

10DAFTAR PUSTAKA

Balitklimat (2007). Model Prediksi Hidrologi dan Anomali Iklim untuk Menekan Resiko Pertanian (Online). Tersedia: http://balitklimat.litbang.deptan.go.id [22Maret 2010].Nesmd.(2009). Pengertian Iklim Cuaca dan Iklim (Online).Tersedia:http://www.nesmd.com/[21 Maret 2010].Ikawati,Yuni.2008.Memantau Kondisi Indonesia.Kompas (4 Januari 2008).Komunitas Blogger Bengawan (2010).Dampak Perubahan Iklim Bagi Petani (Online).Tersedia : http://www.bengawan.org[23 Maret 2010].Litbang(2008).http://pse.litbang.deptan.go.id/Nasir, dr (2008). Penyebab Dampak Secara Global (Online). Tersedia:http://dokternasir.web.id[23 Maret 2010].

Sumber Gambarhttp://mbojo.files.wordpress.com/2008/07/erk2.pnghttp://kadarsah.files.wordpress.com/2008/04/ch-denpasar-ion.pnghttp://www.ce.utexas.edu/prof/maidment/grad/kaough/webpage/public_html/mreport/image27.gifhttp://www.science.psu.edu/alert/images/Walker/WalkerFigure1_Lg.jpghttp://karthik3685.files.wordpress.com/2007/11/articles-neural-network1.jpg

11C U R R I C U L U M V I T A E A N G G O T AD a t a P r i b a d i :

Nama:Saeful Rohman

AlamatJl. Sukabirus No.50 Rt.06 Rw.15 Dayeuhkolot- Bandung 40257

Program Studi:S1 Sistem Komputer

Jurusan:Fakulltas Elektro dan Komunikasi

Tanggal Lahir:08 September 1991

Tempat Lahir :Pati

Agama:Islam

Jenis Kelamin: Laki-laki

Status:Single / Lajang

Kebangsaan:Indonesia

No HP:+6285742013600

Email:[email protected]

L a t a r B e l a k a n g P e n d i d i k a n :

SekolahTempatPeriode

Sekolah Dasar:SDN Gembong 011997-2003

Sekolah Menengah Pertama:SMP N 3 Pati2003-2006

Sekolah Menengah Umum:SMAN 1 Pati2006-2009

UniversitasIT Telkom2009-sekarang

C U R R I C U L U M V I T A E A N G G O T AD a t a P r i b a d i :

Nama:Hardi Kurniawan

Program Studi:Sistem Komputer

Fakultas:Fakulltas Elektro dan Komunikasi

Alamat:Jl. Sukapura Raya no 44 Rt. 02 Rw. 02 Dayeuhkolot- Bandung 40267

Tanggal Lahir:28 Februari 1992

Tempat Lahir :Jakarta

Agama:Islam

Jenis Kelamin: Laki-laki

Status:Single / Lajang

Kebangsaan:Indonesia

No HP:+628567636158

Email:[email protected]

L a t a r B e l a k a n g P e n d i d i k a n :

SekolahTempatPeriode

Sekolah Dasar:SDN 08 Cilandak Barat1997-2003

Sekolah Menengah Pertama:SMP N 37 Jakarta2003-2006

Sekolah Menengah Umum:SMAN 46 Jakarta2006-2009

Universitas :IT Telkom2009-sekarang

12C U R R I C U L U M V I T A E A N G G O T AD a t a P r i b a d i :

Nama:Mediterasanti Anindita

AlamatJl. Ciganitri Mukti 4 Bandung

Program Studi:S1 Sistem Komputer

Jurusan:Fakulltas Elektro dan Komunikasi

Tanggal Lahir:08 April 1990

Tempat Lahir :Bogor

Agama:Islam

Jenis Kelamin: Perempuan

Status:Single / Lajang

Kebangsaan:Indonesia

No HP:+628562208162

Email: [email protected]

L a t a r B e l a k a n g P e n d i d i k a n :

SekolahTempatPeriode

Sekolah Dasar:SDN 08 Cilandak Barat1997-2003

Sekolah Menengah Pertama:SMP N 37 Jakarta2003-2006

Sekolah Menengah Umum:SMAN 46 Jakarta2006-2009

Universitas :IT Telkom2009-sekarang