pkl 2012

download pkl 2012

of 40

description

ASU KERE

Transcript of pkl 2012

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Dasar Pemikiran

Pendidikan Menengah Kejuruan bertujuan mendidik calon tenaga kerja menengah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk siap memsuki dunia kerja. Diantara Pendidikan Menengah Kejuruan salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi 10NOVEMBER SIDOARJO yang menyelenggarakan program keahlian kefarmasian.

Dengan perkembangan dunia kefarmasian menuntut ketersedianya tenaga kerja yang kompeten dalam memberikan pelayanan prima, dimana hal tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran teori dan praktek yang terencana dengan baik.

Keterbatasan sarana yang dimiliki sekolah tidak mampu memberikan bekal pengalaman belajar untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Peran dan dukungan sektor usaha (sector industry) sangat diperlukan.

1.2 Dasar pelaksanaan1. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

2. Undang Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

3. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

4. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor: 323/U/1997 tentang penyelenggaraan sistem ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan.

5. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor: HK.00.06.2.3.335 A tentang berlakunya pedoman pelaksanaan praktek kerja lapangan sekolah menengah farmasi.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :

1. Mengenal sektor usaha / sektor industri dan pelayanan prima di bidang farmasi.

2. Memahami akan peran, tugas, dan fungsi tenaga teknis kefarmasian.

3. Menambah wawasan tentang perkembangan dunia kefarmasian

4. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

1.4 Kompetensi yang akan dicapai.

1. Kemampuan dan keterampilan dalam pelayanan resep yang meliputi :

1.1 Mengidentifikasi resep.

1.2 Menghitung harga resep.

1.3 Menyiapkan / meracik sediaan farmasi dan alat kesehatan.

1.4 Menyerahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

2. Kemampuan dan keterampilan dalam pelayanan non resep yang meliputi :

2.1 Menerima permintaan pelayanan obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi lain.

2.2 Memilihkan obat bebas, bebas terbatas dan komoditi lain.

2.3 Menjelaskan pemakaian obat bebas, obat bebas terbatas, dan komoditi lain.

2.4 Menyerahkan obat non resep.

3. Kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang meliputi :

3.1 Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

3.2 Menerima sediaan farmasi dan alat kesehatan.

3.3 Menyimpan sediaan farmasi.

3.4 Mengendalikan persediaan farmasi dan alat kesehatan.

4. Kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan dokumen yang meliputi :

4.1 Penyimpanan resep.

4.2 Pencatatan persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

4.3 Penyimpanan surat pesanan.

4.4 Penyimpanan laporan.

5. Kemampuan dalam menyampaikan KIE.

5.1 Menerapkan komunikasi kepada pasien secara tepat.

5.2 Menerima informasi / saran tentang keluhan pasien.

1.5 PersiapanSebelum pelaksanaan PKL, siswa telah mendapatkan pembekalan dalam bentuk :

1. Simulasi Apotek

a. Pengadaan

b. Berkomunikasi dengan orang lain (menyapa pasien)

c. Menghitung/ mengkalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan

d. Melakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan (mengisi kartu stok)

BAB II

TINJAUAN TENTANG APOTEK RUMAH SAKITDELTA SURYA

2.1. Lokasi

Rumah Sakit Delta Surya terletak di jalan Pahlawan No. 09, Sidoarjo Telp. (031) 8961281.2.2. Inventaris, Perlengkapan dan Tata Ruang 2.2.1.1 Inventaris Ruangan

A. Apotik Rawat Inap

No.Nama BarangJumlah

1Timbangan Obat1

2Lemari Pendek4

3Rak Obat kayu6

4Cardex / Box Obat166

5Tabung pemadam kebakaran 1

6Pres puyer / sealing machine1

7Meja kerja1

8Meja 1/2 biro1

9Kursi metal4

10Meja komputer3

11Etalase kayu / resepsionis2

12Jam dinding1

13Lemari es2

14Ac split2

15Dispenser panas dan dingin1

16Stavolt2

17Tangga besi1

18Kaca rias1

19Telepon2

20CPU3

21Monitor2

22Printer3

23Keyboard3

24Pulverizer2

25Lampu Emergency1

26Kursi Plastik2

27Wastafel1

28Pesawat Telephone2

B. Apotek Rawat Jalan

No.Nama BarangJumlah

1Rak obat kayu 4

2Box obat128

3Sealing Machine1

4Meja kerja1

5Meja 1/2 biro1

6Kursi metal3

7Etalase kayu resepsionis1

8Jam dinding1

9Lemari Es1

10AC2

11Stavolt2

12Wastafel1

13Kaca rias1

14Telepon2

15CPU1

16Dispenser1

17Monitor1

18Printer1

19Keyboard1

20Pulverizer2

21Wastafel1

22Pesawat Telefon2

2.2.2. Perlengkapan 1. Perlengkapan Administrasi

- Kartu stok untuk obat biasa (keras, bebas dan bebas terbatas)

- Kartu stok obat psikotropika dan narkotika- Copy resep

- Slip untuk menghargai resep rangkap 3, yaitu : warna kuning

warna putih

warna merah

- Faktur Pembelian

- Surat Pesanan

- Buku Order / Defecta- Form Laporan Narkotika dan Psikotropika

- Buku Bon Ruangan

- Buku Bon Kamar Operasi (OK)

- Buku Operan Dinas- Buku Peraturan Asuransi

- Form Laporan Obat ED

- Form Death stock

- Buku ACC dari pengganti obat

- Buku resep yang tidak terlayani

- Buku pengantaran obat ke rumah pasien2. Perlengkapan Peracikan

- Mortir dan Stamper

- Saringan plastik

- Gelas ukur

- Corong

- Beaker glass

- Sudip

- Batang pengaduk

- Nampan Mellamine

- Cangkang kapsul

- Kuas

- Wadah pembagi serbuk

3. Perlengkapan Penimbangan

- Anak Timbangan

- Timbangan Miligram

- Timbangan Gram kasar

4. Perlengkapan penyimpanan obat

- Etalase

- Laci Alkes

- Lemari Es

- Rak Salep / Cream- Rak Tablet / Kapsul / Sirup / Drops / Obat mata / Cairan Infus- Lemari Narkotika dan Psikotropika5. Perlengkap lain

- Kertas Perkamen

- Etiket Biru dan Putih

- Pot Plastik dan Kosmetik- Plastik

- Saringan Plastik

- Plastik Klip

- Lem

- Stempel Apotek

- Gunting

- Steples

- Botol Plastik 30cc, 60cc, 300cc, 1 Liter

2.2.3. Tata Ruang a) Ruang Tunggu Apotek Rawat Jalan

Terletak di bagian depan pintu masuk poli spesialis tepatnya di depan ruang pendaftaran dan kasir. Merupakan tempat bagi pasien untuk menunggu resep yang sedang di kerjakan.

b) Ruang Tunggu Apotek Rawat Inap

Terletak bagian paling depan tepatnya di depan Front Office untuk pasien rawat inap obat diambil oleh perawat.

c) Ruang Pelayanan

Terletak di bagian depan masing-masing Apotek Rawat Inap dan Apotek Rawat Jalan, berfungsi sebagai tempat penerimaan resep, pembuatan slip resep, tempat penyerahan obat.

d) Ruang Peracikan

Terletak di bagian dalam apotik merupakan tempat segala kegiatan kefarmasian diantaranya peracikan obat, membungkus obat, memasukkan obat kedalam sediaan cangkang kapsul, membagi obat dalam bentuk puyer hingga memberi aturan pakai , nama, tanggal pada etiket serta pengemasan. e) Gudang

Terletak di dekat Apotik Rawat Inap. Merupakan tempat untuk menyimpan barang yang terdiri dari obat, cairan infus dan berbagai alat kesehatan lainnya.

2.3 Personel Bagian Farmasi 1. Ka.Bag. Farmasi

: Dr. Nyoman Oly 2. Apoteker Pengelola Apotek : Dra. Sukandini, Apt., M.Kes.

3. Kasi Logistik : Supardi krisdiana 4. Kasi Distribusi dan Pengadaan: Juni Handayanti 5. Asisten Apoteker : - Wahyunitasari - Yuli Ambaryan - Ruruh Ethis

- Widha Suryainingsih

- Sugeng Priyo K

- Sri Bangun Lestari - Iin Pujiastuti - Pipit Rahmawati - Khoirul Bariah - Nanang Budi P. - Rizky Nanda L. - Wiwik Dwi Handayani - Johanes Ruswiyanto - Dinda Pratiwi - Nur Lailun Nahar - Moh. Ferdiansyah - Trifena Enti - Esther Frili Kartikawati

6. Cleaning Service : Kidar

BAB III

KEGIATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT

DELTA SURYA

3.1 Management Instalasi Di Farmasi

Dalam Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Delta Surya ini, pengertian Management adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumber -sumber daya yang tersedia pada organisasi yang telah disiapkan sebelumnya.

3.1.1 Alur Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan

Petugas Apotek memeriksa obat dan alat kesehatan yang tersedia baik yang ada di Apotek maupun di gudang

Obat / alat kesehatan yang hampir habis / habis di tulis pada lembar Defecta

Lembar Defecta diserahkan kepada kasi pengadaan dan distribusi

Kasi pengadaan dan distribusi memverifikasi laporan penjualan obat per periode

Jika sudah sesuai, maka kasi pengadaan dan distribusi akan melakukan pemesanan (order) kepada distributor

Pembuatan surat pesanan untuk memesan barang yang diminta. Pemesanan barang dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Melalui telepon dengan menghubungi distributor, surat pesanan diberikan pada saat mengirim.

2. Melalui distributor langsung / selesman, surat pesanan langsung diberikan kepada salesman pada saat di apotek.

Keterangan : Surat Pesanan terdiri dari 2 lembar. Lembar yang berwarna putih (asli) untuk distributor, sedangkan Surat Pesanan yang berwarna merah (copy untuk arsip sebagai lampiran) diserahkan ke bagian keuangan untuk pembayaran barang yang telah dipesan.

3.2 Prosedur Pelayanan Di Apotek Rawat Inap 3.2.1 Alur Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan

Distributor datang ke apotek rawat inap dengan membawa barang yang di pesan dan di faktur (barang dikirim disertai faktur)

Tenaga teknis kefarmasian penerima / bagian barang

menerima barang dan Faktur

Barang diperiksa meliputi :

a. Alamat tujuan pengiriman benar

b. Kesesuaian faktur dengan buku order / surat pesanan

c. Jenis barang sesuai surat pesanan

d. Jumlah barang sesuai pesanan

e. Keadaan barang utuh dan tidak rusak

f. Tanggal kadaluarsa

g. Nomor batch

Petugas apotek penerima barang memberi paraf pada faktur

Diperiksa oleh petugas apotek yang lain apabila sesuaikemudian di paraf

Faktur yang asli diserahkan kepada pengirim, sedangkan copy

Faktur 2 lembar untuk arsip apotek dan administrasi

3.2.2 Alur Pembayaran Barang

Kasi logistik melakukan pengecekan item jumlah obat,

harga dan diskon pada faktur.

Data faktur dimasukan pada komputer, diberikan nomor surat pesanan obat sesuai nomor entry data pada komputer.

Kasi logistik dan pengadaan memberi paraf pada faktur dan memberi tanggal, entry data.

Copy faktur 1 lembar untuk arsip apotek, sedangkan 1 lembar untuk bagian administrasi / pembayaran

Faktur di lengkapi SP dan tanda terima diserahkan kepada administrasi setelah di verifikasi Ka.Bag Farmasi

3.2.3 Pengelolaan Obat di Apotik Rawat Inap

3.2.3.1 Pencatatan dan Pelaporan

Tujuannya : untuk mengetahui data-data tentang obat dan obat kesehatan yang di butuhkan dengan mudah dan efesien. Pencatatan pada kartu stock obat narkotika dan psikotropika adalah sebagai berikut :a. Barang yang datang dicatat di kartu stock dan disimpan sesuai tempatnya.

b. Alat kesehatan dan obat yang habis atau hampir habis dicatat pada lembar defecta dan dilaporkan pada kasi pengadaan dan distribusi.

c. Setiap pengambilan obat untuk resep, dicatat dikartu stock (tanggal, no. Resep, keluar, saldo, paraf petugas)

d. Untuk obat narkotika dan psikotropika dicatat kartu stock harus dicantumkan (tanggal , nomor resep, nama pasien, nama dokter, jumlah obat yang diambil dan sisa obatnya).

3.2.3.2 Penempatan Obat

1. Obat-obat golongan narkotika disimpan dalam almari kayu berkunci yang disimpan lagi dalam almari kayu terkunci ganda.

2. Obat-obat psikotropika disimpan dalam almari kayu terkunci.

3. Penempatan tata letak obat sesuai bentuk sediaan obat :

- Rak Tablet

- Rak Injeksi

- Rak syrup

- Rak Infus

- Rak drops

- Rak Alat Kesehatan

- Rak cream/oint

- Rak Obat Mata

4. Obat yang membutuhkan penyimpanan pada suhu khusus dibawah 25C di lemari es.

3.2.3.4 Penyimpanan Obat

Obat / Alat kesehatan yang datang diterima

Pencatatan pada kartu stock, meliputi : tanggal, nama distribusi / PBF,

jumlah barang, saldo, paraf petugas apotek

Obat / Alat kesehatan disimpan sesuai tempatnya dengan sistem FIFO (First In, First Out)

3.2.3.5 Pengendalian Sediaan Farmasi

Setiap petugas apotik diberi tanggung jawab rak obat

Petugas apotek diberi tanggung jawab rak obat, harus memeriksa dengan teliti obat yang ada pada rak tersebut, apakah ada yang kadaluarsa dan death stok

Jika ada obat yang kadaluarsa atau mendekati tanggal kadaluarsa, maka di laporkan kepada kasi logistik untuk membuat laporan setiap bulan

Keterangan : Tugas Penanggung Jawab Rak : Menjaga kerapian rak

Mengganti kartu stock yang penuh

Membuat laporan obat ED dekat (kurang dari 1 tahun dan death stock (tidak ada transaksi selama 3 bulan). Setiap bulan sebelum tanggal 10.

3.3 Prosedur Pelayanan Di Apotek Rawat Jalan

3.3.1 Penerimaan Resep

Pasien menyerahkan resep ke apotik

Petugas apotek memeriksa kelengkapan resep :

a. Tanggal, nama dokter, nama pasien, umur, alamat, dari poli / klinik, resep terbaca dengan jelas, signa

b. Pasien tanggungan perusahaan / asuransi, diverifikasi apakah obat dicover / tidak

c. Pasien pribadi / bayar sendiri

Pasien karyawan rumah sakit delta surya menggunakan buku berobat karyawan

Ketersediaan obat :

a. Bila obat tidak tersedia diapotik, petugas apotek menghubungi dokter untuk acc diganti lain yang isi / fungsinya sama

b. Bila dokter tidak berkenan ditawarkan ke pasien apakah mau diusahakan. Bila ya, obat diantar / diambil pasien dengan diberi tanda pengambilan.

3.3.2 Menghargai Resep

Resep dihargai dengan sistem komputerisasi, di menu transaksi penjualan

Entry nama pasien, nama dokter, resep dari klinik / poli mana, item dan jumlah obat. Bila resep racikan dihitung berapa jumlah yang dibutuhkan

Cetak slip, petugas apotek tanda tangan

Diserahkan ke pasien

Pasien ke kasir :

a. Pasien pribadi-bayar cash

b. Pasien tanggungan - tanda tangan atau dengan sistem gesek

c. Pasien karyawan rumah sakit delta surya petugas apotek menyerahkan ke kasir, slip diberi tulisan rumah sakit delta surya di pojok kanan atas

Slip rangkap 3, putih dan merah untuk kasir, slip kuning diberikan pada pasien sebagai bukti pengambilan obat di apotik

Petugas apotek memberi nomor resep dan stempel AEPS. Nomor resep menggunakan slip

Keterangan : Stempel AEPS yaitu A (Ambil), E (Etiket), P (Periksa), S (Serahkan Obat).

3.3.3 Menyerahkan Obat ke Pasien

Petugas apotek memanggil nama pasien

Pasien menyerahkan slip kuning ke petugas apotek. Bila pasien bayar cash slip ada stempel lunas, bila pasien tanggungan terdapat stemel piutang pada slip kuning

Petugas apotek memeriksa slip apakah sesuai dengan resep (nama pasien, item, jumlah obat)

Petugas apotek menyerahkan obat ke pasien dengan di jelaskan aturan pakai dan penyimpanan obat

Petugas apotek tanda tangan di resep di kolom S (serahkan)

3.3.4 Permintaan Obat Aptek Rawat Jalan ke Gudang / Apotek Rawat Inap

Petugas apotek rawat jalan mendata obat yang stock habis / hampir habis (defecta)

Petugas koordinator rawat jalan memverifikasikan defecta dan laporan pengeluaran obat per- periode

Petugas koordinator rawat jalan membuat surat permintaan obat

(STO = Surat Transfer Obat)

Lembar STO diserahkan ke kasi logistik

Kasi logistik memverifikasikan permintaan obat

Kebutuhan obat diberikan untuk kebutuhan 7 hari

Kasi logistik mencetak bukti transfer obat permintaan rawat jalan

Petugas apotek menyiapkan obat, dicatat di kartu stock (tanggal, untuk apotek rawat jalan, jumlah, saldo, tanda tangan)

Diperiksa oleh petugas apotek yang lain (tanda tangan)

BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

Berbeda dengan apotek yang di luar rumah sakit, alur pengadaan barang serta pelayanan di rumah sakit memang berbeda. Banyak hal yang bisa menjadi kendala apabila sedikit saja terjadi kesalahan dalam proses. Untuk permasalahan pengadaan barang yang dapat terjadi adalah :

A. Apabila ada obat atau alat kesehatan yang tiba-tiba diresepkan oleh dokter dan tidak pernah diresepkan sebelumnya untuk pemecahannya adalah sebagai berikut :

a. Mengkonsultasikan kepada dokter yang bersangkutan untuk meminta izin mengganti obat yang memiliki fungsi yang sama.

b. Apabila dokter tetap memintaan obat / alat kesehatan tersebut, maka petugas apotek dapat melakukan pesanan UP ke apotik rekanan atau UP ke rekanan memeriksa.

B. Jika ada pelayanan resep pasien yang menggunakan asuransi, maka kita harus memeriksa apakah obat yang cover maupun tidak di cover oleh asuransi tersebut. Langkah-langkah dalam melayani resep asuransi adalah sebagai berikut :

a. Sebelum membuat slip, maka kepada pasien harus di informasikan mengenai obat-obat yang di cover dan tidak di cover.

b. Apabila pasien setuju, maka dibuatkan 2 slip yaitu : untuk obat yang di cover dan obat yang tidak di cover, sehingga pasien hanya membayar obat yang tidak di cover.

C. Apabila terdapat kesulitan dalam pembacaan resep, maka cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

a. Melihat jenis spesialis dokternya, apakah spesialis anak, THT dan lain sebagainya.

b. Jika tetap tidak dapat mengidentifikasi resep tersebut, maka kita dapat bertanya kepada petugas apotek yang lain.

c. Apabila tetep tidak terbaca, maka petugas dapat menghubungi dokter yang bersangkutan mengenai resep tersebut.

D. Apabila Apotek dalam keadaan ramai, maka petugas apotek harus menjelaskan kepada pasien. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menginformasikan kepada pasien berapa lama waktu pelayanan resep tersebut.

b. Menawarkan kepada pasien apakah obat mau di antar ke rumah.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

a. 5.1 Kesimpulan

b. Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan untuk menunjukkan keahlian mereka sebagai calon tenaga kerja yang santun, cakap, terampil, dan mandiri.c. Di dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, siswa dapat lebih memahami dunia kerja yang akan mereka hadapi, selalu bekerja sama agar hasil yang diperoleh maksimal.d. Praktek Kerja Lapangan dapat menambah pengalaman yang sebelumnya tidak di dapat di sekolah, selain itu sebagai sarana untuk belajar berpenampilan menarik dimana akan berhadapan langsung dengan pegawai lain dan pasien tentunya.e. Pada teori dan praktek di sekolah sangat berbanding terbalik di dunia kerja.5.2 Saran

a. Pada saat praktek resep hendaknya di latih menyebutkan khasiat obat ketika sediaan telah selesai dikerjakan.

b. Menambah pemahaman mengenai cara pelayanan resep dengan asuransi di sekolahc. Menambah pemahaman tentang macam-macam arsip dan cara mengarsip yang ada di apotek.

d. Sekolah dapat memperbanyak obat-obat paten agar kita dapat lebih mengenal obat bentuk sediaan, khasiat, kandungan dan nama pabrik obat.

Contoh Laporan Narkotika Bulan September 2011

Tanggal : Tanggal :Nama SatuanSaldo AwalPemasukanPenggunaanSaldo Akhir

DariJumlahUntukJumlah

MST Continus 15 mgTablet

MST Continus 10 mgTablet

Codein 20 MgTablet

CodiprontKapsul

Codipront Cum ExpectoranFlash

Codipront Cum Expectoran SyrupFlash

Doverin 100 mgTablet

Sidoarjo

Apoteker Penanggung Jawab

Dra. Sukandini, M.Kes, AptKet : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.

Contoh Laporan Psikotropika Bulan September 2011

Tanggal :Nama SatuanSaldo AwalPemasukanPenggunaanSaldo Akhir

DariJumlahUntukJumlah

MilozAmpul

Diazepam 2 mgTablet

Xanax XRTablet

Esilgan 1 mgTablet

Esilgan 2 mgTablet

Doverin 100 mgTablet

PhenobarbitalTablet

AtivanTablet

SanmagTablet

LibraxTablet

Stesolid 5 mg Tube

Valisanbe 2 mgTablet

Valisanbe 5 mgTablet

Alganax 0,5 mgTablet

MetaneuronTablet

AnalsikTablet

FrixitasTablet

FrisiumTablet

Sidoarjo

Apoteker Penanggung Jawab

Dra. Sukandini ,M.Kes, AptKet : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.

Contoh Laporan Pethidin, Fentanyl dan Morphine Injeksi Bulan Oktober 2011

Tanggal :NoTanggalNo. ResepJumlahNama PasienAlamat PasienDokterAlamat DokterSpesialis

Sidoarjo, ...........................

Apoteker Penanggung Jawab

Dra. Sukandini ,M.Kes, AptKet : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.

Etalase Depan Apotek Rawat Jalan

Penyimpanan Rak Obat Syrup

Penyimpanan Rak Obat Oral

SHAPE \* MERGEFORMAT

Etalase Depan Apotek Rawat Inap

Penyimpanan Rak Obat Oral dan Gudang

Penyimpanan Obat Narkotika yang berpintu ganda dan berkunci

Penyimpanan Obat Injeksi yang harus disimpan dalam kulkas

Penyimpanan Obat Syrup dan Drops

Kartu Stock Obat

Kartu Stock Obat Narkotika dan Psikotropika

Copy Resep

Kartu Defecta

Slip Putih

Slip Merah

Slip Kuning

Laporan Narkotika Bulan September 2011

Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya

Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini

Laporan Psikotropika Bulan September 2011

Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya

Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini

Laporan Prthidin, Fentanyl dan Morphine Injeksi Bulan September 2011

Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya

Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini

Etiket Apotek Rumah Sakit Delta Surya

Bungkus Puyer Apotek Rumah Sakit Delta Surya

42