Piston Ring Tribology
description
Transcript of Piston Ring Tribology
Piston Ring Tribology.Sebuah piston piston secara umum bisa memiliki 2 atau lebih ring kompresi dan satu atau lebih ring kontrol oli.Ring kompresi maupun ring kontrol oli tidak didesain 100% menahan gas maupun uap oli menerobos ke ruang bakar maupun ke crankcase. hal tersebut dikarenakan jika ring piston dibuat 100% menahan gas pembakaran, dapat membuat tekanan berlebihan di area ring piston, meningkatkan suhu di area tersebut, pada akhirnya menyebabkan overheat dan menimbulkan goresan di dinding liner. sehingga tidak heran seiring penggunaan pasti akan terjadi fuel dilution maupun pengurangan oli baik dalam jumlah sangat sedikit maupun sedikit.pengurangan oli yg terjadi akibat oli menguap di area ring piston, tidak akan menimbulkan gejala ngebul, karena yg terbakar uapnya, bukan olinya. Pada saat langkah kompresi BBM, gas mengandung campuran oksigen dan BBM dalam jumlahsangat sedikit maupun sedikit akan melewati celah (groove) diantara ring piston dan liner serta ring piston dan piston itu sendiri. maka dari itu tidak heran klo pakai Pertamax+ oli kita bisa berwarna merah.ketika kompresi diledakkan, hasil pembakaran yg terdiri dari campuran oksigen, BBM, dan suhu tinggi dapat menghasilkan asam sulfur. asam sulfur tersebut dapat lolos ke crankcase dan bercampur dengan oli sehingga membuat oli teroksidasi, selain itu juga membuat titik bakar oli menjadi lebih rendah.secara alamiah, ketika titik bakar oli sudah menurun, lapisan oli yang disalurkan dari ring kontrol oli ke dinding silinder dapat dengan mudah terbakar, terutama ketika ada kelebihan oli yg tidak tersapu dengan sempurna oleh ring kontrol oli. kelebihan oli tersebut dapat berada diantara ring kontrol oli dan ring kompresi. jika kelebihan oli tersebut terbakar, itulah yg akan menyebabkan tersumbatnya ring kompresi, sehingga gas terkompresi yg seharusnya sedikit mengalur di area ring piston ke crankcase menjadi terhambat lalu menekan ring piston ke arah luar, dan juga suhu diarea tersebut akan semakin meningkat.efeknya adalah mesin menjadi mudah overheat, dinding piston/liner baret, dll. jika haltersebut sudah terjadi, maka permasalahan yg akan terjadi setelahnya akan lebih parah.