Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN ORTODONSIA PILIHAN PERAWATAN PADA GIGI PEG SHAPED DENGAN CROSS BITE : SEBUAH LAPORAN KLINIS Disadur dari: Dwijendra K.S., Deoyani D, Devandra N. Treatment Option for a “Peg Lateral” in Cross Bite: A Case Report. Int Journal of Contemporary Dentistry 2011: 2(2): 25-7. Pembimbing, Mahasiswa 0

Transcript of Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

Page 1: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIDEPARTEMEN ORTODONSIA

PILIHAN PERAWATAN PADA GIGI PEG SHAPED DENGAN CROSS BITE : SEBUAH LAPORAN KLINIS

Disadur dari:Dwijendra K.S., Deoyani D, Devandra N. Treatment Option for a “Peg Lateral” in Cross

Bite: A Case Report. Int Journal of Contemporary Dentistry 2011: 2(2): 25-7.

Pembimbing, Mahasiswa

Muslim Yusuf, drg, Sp.Ort (K) - Mutia Pratiwi (060600087)NIP. 19580828 198803 1 002 - Mita Zahara Htg (060600101)

- Erwina (060600117)

0

Page 2: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

PILIHAN PERAWATAN PADA GIGI PEG SHAPED DENGANCROSSBITE : SEBUAH LAPORAN KLINIS

AbstrakCrossbite anterior adalah salah satu masalah ortodontik yang paling umum yang dapat diamati pada anak-anak masa pertumbuhan. Crossbite anterior biasanya terjadi pada gigi desidui dan bercampur sebagai akibat dari ketidakharmonisan skeletal, fungsional atau dental dari sistem ortognatik. Laporan kasus ini adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dengan gigi permanen dengan crossbite pada gigi peg shaped kanan maksila. Pesawat Hawley lepasan dengan Z-spring dan posterior bite plane dibuat untuk perawatan. Gigi peg shaped di build up dengan etsa-asam resin komposit. Pasien kooperatif dan crossbite yang dirawat dalam 15 hari denga hasil overbite yang positif.

Kata kunci: peg shaped, crossbite anterior, pesawat Hawley, Z-spring, posterior bite plane, etsa-asam resin komposit

Pendahuluan

Crossbite gigi anterior telah dilaporkan memiliki insidens 4-5% dan biasanya

menjadi jelas pada awal fase gigi bercampur. Selama perkembangan anak, gigi insisivus

lateral permanen biasanya tumpang tindih dan terletak di palatal dari gigi insisivus

sentralis permanen. Ketika pertumbuhan normal, tumpang tindih menjadi minimal dan

adanya ruang yang cukup untuk gigi insisivus lateral bergeser ke labial ke lengkung saat

erupsi. Tetapi ketika pertumbuhan tidak normal dan tidak adanya ruang yang cukup pada

lengkung gigi, gigi ini akan mengubah jalan erupsi menjadi lebih ke palatal dalam posisi

crossbite.

Crossbite gigi anterior mungkin merupakan salah satu hasil atau kombinasi

beberapa faktor etiologi:

1. Trauma injuri pada gigi desidui yang menyebabkan perpindahan lingual dari

benih gigi permanen.

2. Persistensi gigi desidui, pulpa yang nekrotik atau radiks

3. Gigi supernumerari yang terletak dilabial

4. Adanya sclerosis tulang atau jaringan fibrous sebagai penghambat

5. Diskrepansi lebar lengkung dengan material gigi yang menyebabkan perpindahan

kearah lingual atau palatal dari gigi permanen selama proses erupsi

6. Kebiasaan buruk seperti menggigit bibir

1

Page 3: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

7. Koreksi celah bibir

8. Odontoma

9. Erupsi abnormal yang kongenital

Ketika hal ini terjadi, pediatrik, ortodontis, atau dokter gigi umum sering

dimintakan untuk member penanganan dan memberikan perawatan yang tepat untuk

menghilangkan efek-efek negative di kemudian hari.

Crossbite anterior dapat menyebabkan abrasi enamel gigi dari gigi insisivus

bawah, kompensasi gigi insisivus bawah yang menyebabkan penipisan alveolar sisi

labial, resesi gingiva, mobiliti, fraktur gigi, penyakit periodontal dan gangguan sendi

temporomandibular. Hal ini juga dapat menyebabkan maloklusi Klas III yang sangat

serius yang mungkin untuk merawatnya hanya dengan gabungan metode ortodontik dan

ortognatik.

Lee menguraikan empat faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih

perawatan pendekatan:

1. Adanya ruang yang cukup untuk menggerakkan gigi ke dalam lengkung.

2. Overbite yang cukup untuk mempertahankan gigi pada posisi yang telah

dikoreksi.

3. Posisi apikal gigi pada crossbite harus sama pada saat berada di posisi normal.

4. Oklusi klas I.

Ada beberapa perawatan yang berbeda untuk mengkoreksi cross bite anterior.

Diantaranya tongue blade, stainless steel crown yang dipasang terbalik, Hawley retainer

lepasan dengan anterior Z-spring dan resin komposit yang berupa dataran miring,

pesawat Bruckl dan Clear Aligner. Pesawat cekat seperti 2x4 appliance juga dapat

digunakan. Cross bite anterior pada gigi desidui dapat dihilangkan dengan cara grinding

gigi desidui dengan pesawat lepasan atau kombinasi keduanya.

Laporan Kasus

Anak laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan orang tua bahwa salah satu

gigi anaknya tumbuh di belakang gigi bawahnya (Gambar 1). Riwayat medis dan

pemeriksaan kepala dan leher tidak terdapat masalah. Tidak ada riwayat persistensi gigi

atau supernumerary teeth. Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan bahwa profil wajah

2

Page 4: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

normal dengan bibir yang kompeten. Pemeriksaan intra oral menunjukkan hubungan

molar klas I dan pada rahang atas kanan terdapat gigi peg shaped dalam keadaan cross

bite dan adanya celah (diastema anterior) dan tidak ada pergeseran mid-line. Cross bite

anterior bersifat maloklusi dental yang timbul akibat abnormalitas inklinasi axial dari gigi

anterior maksila sementara cross bite anterior skeletal biasanya merupakan masalah

skeletal seperti prognasi mandibula defisiensi wajah tengah. Ini adalah laporan kasus dari

cross bite gigi anterior.

Gambar 1. Gambaran sebelum dirawat hubungan molar klas I dan pada rahang atas kanan terdapat peg shaped dalam keaadan crossbite

Sebuah pesawat lepasan dibuat berdasarkan kebutuhan perawatan. Pesawat

lepasan terdiri dari pesawat Hawley, Z spring pada gigi peg shaped dan posterior bite

plane. Karena gigi yang cross bite mengalami peg shaped sehingga memungkinkan

kurang berkontaknya permukaan gigi dengan Z spring. Hal ini akan memperlambat

pergerakan gigi karena Z spring menjadi tergelincir. Untuk mengatasi permasalahan ini

dilakukan prosedur sebagai berikut. Oral profilaksis dilakukan dan gigi di build up

dengan teknik etsa-asam komposit (3M) (Gambar 2). Awalnya gigi harus benar-benar

diisolasi dan asam fosfat 37% digunakan untuk etsa selama 45 detik. Kemudian gigi

dikeringkan dan dua lapis bonding agent diaplikasikan dan kemudian disinari selama 20

detik. Kemudian gigi dibuild up dengan resin komposit selapis demi lapis dengan warna

yang sesuai dengan gigi kontralateral. Oklusi diperiksa untuk tonjol yang berlebihan dan

3

Page 5: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

dipolis dengan polishing discs (3M). Sekarang kontak yang baik bagi Z spring sehingga

didapat tekanan yang baik. Pasien diinstruksikan untuk menggunakan alat ini sepanjang

hari dan malam hari. Instruksi oral higiene yang tepat juga diberikan. Pasien dipanggil

kembali untuk kunjungan rutin untuk follow up dan untuk mengaktifkan alat. Pasien

kooperatif dan cross bite terkoreksi selama 15 hari dengan overbite yang positif (Gambar

3).

Gambar 2. Pesawat lepasan dengan Hawley retainer, Z spring pada gigi peg shpaed yang dibuild up dan posterior bite plane

Gambar 3. Gambaran setelah perawatan

4

Page 6: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

Diskusi

Crossbite anterior didefinisikan sebagai maloklusi yang timbul akibat posisi

lingual dari gigi anterior rahang atas dalam hubungannya dengan gigi anterior rahang

bawah. Koreksi crossbite anterior melibatkan pergerakan lingual gigi pada rahang bawah,

pergerakan labial gigi pada rahang atas, atau keduanya. Membedakan diagnosis kasus

dental dengan skeletal pada crossbite anterior merupakan suatu hal yang penting pada

kasus-kasus tertentu yang akan dirawat. Koreksi skeletal membutuhkan peralatan yang

lebih rumit dimana pertumbuhan rahang yang terus menerus secara abnormal dapat

menyebabkan relaps.

Salah satu faktor penting yang dipertimbangkan dalam perawatan ortodontik

adalah apakah menggunakan pesawat lepasan atau pesawat cekat. Perawatan yang

menggunakan pesawat lepasan akan memudahkan tindakan pemeliharaan rongga mulut.

Kurangnya waktu perawatan di klinis karena dibuat di laboratorium. Namun, pesawat

lepasan memerlukan kerja sama yang baik dari pasien dan pengawasan orang tua.

Pada kasus ini, alat ini dipilih karena crossbite anterior bersifat dental dan anak

tersebut ingin menggunakan pesawat lepasan. Pasien menunjukkan perbaikan hubungan

overbite setelah alat dilepas. Setelah overbite positif tercapai, relaps jarang ditemukan

pada kasus crossbite anterior. Namun, diperlukan kedalaman overbite yang cukup untuk

mempertahankan hasil koreksi.

Faktor yang berperan penting tidak hanya pada usia anak tetapi juga motivasi

untuk perawatan dan bagaimana ia merasakan masalahnya. Salah satu kekurangan dari

perawatan dini adalah kemungkinan terapi ortodontik dua fase sering sulit untuk

memperkirakan pertumbuhan lebih lanjut dari mandibula.

5

Page 7: Pilihan Perawatan Pada Gigi Peg Shaped Dengan Cross Bite Sebuahlaporan Klinis

Kesimpulan

Keluhan utama pasien dirawat adalah untuk kepuasan orang tuanya. Senyum yang

estetis telah diperoleh dan maloklusi terkoreksi dengan stabil. Hal ini dapat memberikan

keuntungan secara psikologis pada anak-anak dan orang dewasa. Perawatan dini juga

diarahkan untuk mencegah kelainan pertumbuhan pada kedua rahang dan komponen

dentoalveolar. Masalah crossbite anterior pada gigi-gigi permanen menunjukkan

penambahan tingkat keparahan dan perawatan dini merupakan salah satu cara untuk

mendapatkan pertumbuhan yang seimbang dan perkembangan oklusal. Tujuan laporan

kasus ini adalah untuk menunjukkan metode yang mudah dan ekonomis untuk menangani

kasus-kasus tersebut dimana luas permukaan gigi crossbite yang dirawat adalah satu

perhatian utama. Ini adalah kasus yang jarang maka ini kesempatan untuk berbagi.

6