PikirallRakyat -...
Transcript of PikirallRakyat -...
Pikirall Rakyato Selasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu
4 5 !i 7 8 9 10 <9 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes
'""'" ",,;;& .•;111:;'"
20 Persen Kursi PTNuntuk Rakyat Miskin
57%1nsm.:2~1 Bandung
l.59%..
43% , . 00
. ~
BANDUNG, (PR).-Direktur Jenderal Pendidik-
an Tinggi Kementerian Pendi-dikan Nasional Prof. DjokoSantoso menegaskan, seluruhperguruan tinggi harus menye-diakan kuota 20 persen bagimahasiswa baru yang berasaldari keluarga kurang mampu.Hal itu dilakukan mengingat
masih tinggi angka drop out(DO) di kalangan pelajar danmahasiswa. "Ini untuk meng-
~llWal.~IT'U
hindariperbedaan antara siswamiskin dan siswa yang mam-pu,' ujar Djoko.Berdasarkan data dari sekitar
9;ujutajumlah lulusan tingkatSMAjSMKjMA, hanya 59,8persen yang melanjutkan ketingkat pendidikan tinggi. Se-mentara dari jumlah 4,6 jutajumlah mahasiswa di seluruhIndonesia, hanya 6,3 persen
(Bersambung Irehal. 14 kol. 5)
Tb2008 Tb2009 Tb2010
UniversitasPadjadjaran 60%53% 47%
Tb2008 Tb2009
Th2008
SNMPTN1'h 2009• Non
Kliping Humas Unpad 2010
----------------------------------------- ----------- ---- r
20 Persen(Sambungan dari halo 1 kol. 2)
siswa miskin yang bisa kuliah."Artinya siswa miskin yang
berhasil sampai ke tingkat pen-, didikan tinggi sangat kecil. Iniartinya disparitas antara siswamiskin dan siswa yang mampumasih sangatjauh," ujarnya.Djoko juga menjelaskan, 60
persen untuk mahasiswa baruyang diterima suatu perguruantinggi negeri (PTN) harus ber-asal dari jalur .nasional. Jalurnasional ini adalah Seleksi Na-sional Masuk Perguruan TinggiNegeri (SNMPTN) yang digelarsecara nasional."Ujian mandiri illsemua per-
guruan tinggi memang berska-la nasional, tetapi panitianya ti-dak nasional. Maksudnya, 66persen ini harus dari SN-MPTN," ujar Djoko yang dite-mui seusai membuka Konfe-rensi Internasional Technicaland Vocational Education andTraining di Balai PertemuantTmvm Universitas Pendi,dI'kanIndotWSia.(lJl?I) Jln. D "a,-'budhi Bandung, Rabu (10/11).Sebelumnya, tigarektor per-
, guruan tinggi yang ada di Ban-dung yakni dari UniversitasPadjadjaran (Unpad), InstitutTeknologi Bandung (ITB), danUniversitas Pendidikan Indo-nesia (U}'I) mengaku tidak me-miliki masalah dengan keha-
rusan menyediakan kuota 60persen dari SNMPTN dan 20persen untuk siswa tidak mam-pu. Selama ini pun, menurutketiganya, kisaran penerimaanantara jalur mandiri dan SN-MPTN tidak berbeda jauh de-ngan apa yang diamanatkan, dalam pp tersebut.
Rektor Unpad Prof. GanjarKurnia mengatakan, saat inikuota penerimaan mahasiswaUnpad melalui SNMPTN baru50 persen. Sementara 50 per-sen lainnya masuk melaluijalurSeleksi Masuk Universitas Pad-jadjaran (SMUP). Oleh karenaitu, tahun depan Unpad akanmenambah kuota untuk pene-rimaan mahasiswa melalui SN-MPTN dari biasanya menerimasekitar 3.700 mahasiswa."Pada dasarnya kami tidak
ada masalah dengan PP No.66/2010 tersebut, karena kamisiap untuk menambah kuota .penerimaah mahas~wa melaluijalu se1eks~ila8ional. Sa 'ni-perbandingannya 50~50, tidakmasalah kalau menjadi 60:40,"tutur Ganjar.Terkait dengan ketentuan
pemberian beasiswa kepada 20persen mahasiswa tidak mam-pu, Unpad telah memenuhi 15persen. Hal ini belum ditam-bah program beasiswa Bidik
==;.
Misi, yang bisa memberikankontribusi tambahan sampai10 persen. ''Yang menjadi ma-salahnya adalah bagaimanaji-ka calon mahasiswa tidakmampu tersebut tidak lulusSNMPTN, karena akses mere-ka untuk mempersiapkan dirimenghadapi SNMPTN lebihsulit," ujarnya.Senada dengan Ganjar, Rek-
tor ITB Prof. Akhmaloka jugamengaku tidak memiliki masa-Iah dengan ketentuan ini. Jikatahun depan Fakultas Seni Rupadan Desain serta Sekolah BisnisManajemen masuk dijalur SN-MPTN, ITB akan memenuhikuota 60 persen dari SNMPTN."Begitu juga dengan kuota 20persen mahasiswa miskin. ITBtidak ada masalah. Dengan Bi-dik Misi, jumlahnya sudah lebihdari 20 persen," ujarnya.Rektor UPI Sunaryo Kartadi- ,
nata menuturkan, untuk meng-.antisipasi ketentuan tersebut,UPI akan membuat kebijakanyang memungkinkan subsidisilang dari pihak-pihak yangmemiliki kelebihan kemampu-
secara'ek0non1"wtuk dapatmembiayai mabasiswa kurangmampu."Skema yang kami pikirkan
saat ini harus memungkinkanbisa diterapkan secara berta-hap pada tahun 2011/2012 tan-pa menimbulkan gejolak yangberarti," ujarnya. (A-i57/ A-187)***
T