Laporan Geladi Upi

13
LAPORAN GELADI DIVISI JARINGAN – BIRO TEKNOLOGI INFORMASI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK Disusun untuk memenuhi Tugas Geladi pada semester 4 Disusun oleh : Luthfi Firmansah 118111101

description

contoh laporan gladimore info ? kontak via twitter : @justuphie

Transcript of Laporan Geladi Upi

Page 1: Laporan Geladi Upi

LAPORAN GELADIDIVISI JARINGAN – BIRO TEKNOLOGI INFORMASI

PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK

Disusun untuk memenuhiTugas Geladi pada semester 4

Disusun oleh :

Luthfi Firmansah 118111101

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOMBANDUNG

2013

Page 2: Laporan Geladi Upi

Lembar Pengesahan

Laparan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi Strata I Ilmu Komputasi

Disusun Oleh :

Luthfi Firmansah( 118111101)

Mengetahui,

(Pembimbing Akademik IT Telkom) (Pembimbing Lapangan)

. Herlambang Adi Budiman NIP NIK 3200-0312

Page 3: Laporan Geladi Upi

ABSTRAK

Geladi adalah program kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman dan sosialisasi kerja kepada peserta Geladi. Hal ini sangat penting, karena peserta Geladi akan mengenal dan menghayati kondisi dalam ruang lingkup lapangan kerja yang akan mereka pilih setelah lulus, serta dapat beradaptasi pada perubahan pada lingkungan pekerjaan.

Berdasarkan pengertian diatas, peserta Geladi disebar ke beberapa lokasi di Indonesia dan ada juga yang memilih tempat sendiri untuk melaksanakan geladi. Pelaksanaan Geladi pada tahun ajaran 2013 ini dilaksanakan selama 6 minggu yang dimulai pada tanggal 25 Juni 2013 dan berakhir pada tanggal 2 Agustus 2013 bertempat di PT. Pupuk Kujang Cikampek, dan kemudian ditempatkan dibagian jaringan pada Biro Teknologi Informasi. Disana kami benar-benar merasakan bagaimana rasanya kerja nyata baik di dalam ruangan maupun terjun langsung ke lapangan terutama dibidang Teknologi Industri itu sendiri.

Dengan masa geladi selama 6 minggu, peserta Geladi dari bagian Jaringan melakukan maintenancing sistem Jaringan yang terdapat pada server PT. Pupuk Kujang. Kemudian, pada akhir jadwal kerja (Jum’at) selalu dilakukan review dari setiap minggunya kepada dosen Lapangan.

Selama 6 minggu masa Geladi berlangsung, banyak ilmu yang kami peroleh mulai dari cara controling jaringan, mengetahui sistematis Jaringan yang terpadat di PT. Pupuk Kujang, serta melakukan kerja tim dengan beberapa peserta gladi / kerja lapangan dari kampus lain. Tentu saja kedepan nya, program kegiatan seperti geladi sangat penting untuk kesiapan para peserta Gladi tersebut “terjun” langsung ke dunia pekerjaan saat sudah lulus nanti.

Page 4: Laporan Geladi Upi

1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Dewasa ini suatu infrastruktur jaringan yang

baik sangat dibutuhkan. Terutama kantor – kantor yang notabane nya membutuhkan koneksi yang terkordinir dengan baik. Maka itu dibutuhkan maintenance agar dapat terkordinir dengan baik. Agar setiap kegiatan yang membutuhkan koneksi, dapat tersalurkan dengan baik.

Namun, dengan sulit nya maintenance jaringan tersebut tentu saja dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tentu saja harus mumpuni.

Pada kesempatan ini, maka pihak Institut Teknologi Telkom memberikan perizinan untuk pengjauan kerja lapangan /gladi diluar PT. Telkom. Dan berkesempatan pada kegiatan praktek ini dilakukan di PT. Pupuk Kujang. Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan mahasiswa dan mahasiswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi telekomunikasi, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai Mata Kuliah “Geladi” yang dicanangkan oleh Institusi, Institut Teknologi Telkom.

2. Ruang Lingkup

Sejak pertama kali program Geladi ini dilaksanakan, para mahasiswa IT Telkom ditugaskan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di lingkugan PT.Telkom maupun diluar PT.Telkom dengan pekerjaan setingkat jurusan. Dalam pelaksanaanya, setiap mahasiswa dituntut untuk dapat memberikan manfaat untuk tempat kerjanya. Ini berarti bahwa setiap pengiriman mahasiswa untuk Geladi di suatu instansi harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di instansi tersebut.

Ruang lingkup pekerjaan untuk Geladi di PT. Pupuk Kujang sendiri antara lain: Jaringan, Multimedia, Computer Controling, dan Controlling

3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara installasi Zabbix pada server berbasis Ubuntu ?

2. Bagaimana mendeteksi IP yang terdapat di PT. Pupuk Kujang ?

3. Bagaimana cara me-monitoring Static IP pada Zabbix ?

1. Tujuan

1. Tujuan Umum

Dalam kegiatan kurikuler di IT Telkom, Geladi merupakan suatu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa dari semua

jurusan, baik untuk program S1 maupun program D3. Tujuan dilaksanakannya Geladi tersebut adalah:

1. Untuk memberikan pengalaman praktek kerja secara langsung serta menggali berbagai masalah atau pekerjaan yang timbul di lapangan.

2. Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknis maupun hubungan kemanusiaan.

3. Untuk membentuk perilaku positif bagi para mahasiswa peserta Geladi melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja tempat Geladi.

2. Tujuan KhususBeberapa tujuan yang ingin dicapai melalui

laporan ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan tentang cara menyambung kabel optik.

2. Mendeskripsikan alur proses berjalannya jaringan listrik di STO.

3. Mendeskripsikan tentang cara mengecek baterai basah.

1. Manfaat

Melalui laporan ini diharapkan wawasan pembaca terhadap pengenalan dunia telekomunikasi khususnya bagian maintenance semakin bertambah sehingga dapat memberikan solusi dan ide yang cemerlang untuk dunia pertelekomunikasian di Indonesia.

4. TINJAUAN TEORI

2.1 Deskripsi Divisi Access (DIVA)

Divisi Akses adalah divisi yang bertanggungjawab apabila terdapat pemasangan baru telepon (POTS) di pelanggan, terdapat kerusakan kabel baik di sisi Telkom maupun pada sisi pelanggan, dan apabila ada permintaan cabut POTS maupun koneksi internet. Selain itu bertugas untuk memperbaiki jika terjadi kerusakan.

Inilah Peran dan aktivitas utama DIVA :

1. Melaksanakan fungsi jaringan akses, termasuk optimalisasi retirement teknologi

Page 5: Laporan Geladi Upi

dan penigkatan kualitas infrastruktur jaringan akses.

2. Pengelolaan resource akses secara efektif, mancakup infrastruktur akses, anggaran(capex/opex), dan SDM.3.

3. Menjamin penyediaan infrastruktur akses tepat waktu dan tepat sasaran.

4. Melakukan fungsi operasional dan pemeliharaan jaringan akses.

5. Menjalankan fungsi koordinasi dengan unit penyedia infrastruktur dan unit bisnis terkait dalam perncanaan, pengelolaan dan penyedia infrastrukur jaringan akses.

6. Melakukan pengelolaan dan pengembangan resource akses secara efektif san akurat dalam memenuhi tuntutan bisnis ke depan.

7. Melakukan/ mengelola/ memonitor outsourcing jaringan akses, baik yang dikelola terpusat maupun desentralisasi.

Infrastruktur jaringan akses yang dikelola DIVA meliputi :Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf) dan Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) dimana setiap jaringan memiliki perangkat-perangkat yang berbeda.

2.2 Main Distribution Frame (MDF)

MDF/RPU adalah sebuah tempat terminasi kabel yang meng hubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telpon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan RPU/MDF berada di ruang RPU/MDF,yang letaknya biasanya di bawah sentral telpon utk gedung bertingkat atau bersebelahan dgn peralatan sentral untk gedung yang tidak bertingkat. Di bawah RPU/MDF terdapat ruang bawah tanah yg biasa di sebut Cable Chamber di dalam ruang tersebut di pasang rangka besi untuk menambatkan kabel – kabel primer dari luar sebelum terdistribusi ke RPU/MDF.

MDF sebagai salah satu unit yang dimiliki oleh PT. TELKOM mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu:1. Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan

dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.

2. Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.

3. Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.

4. Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.5. Melaksanakan penyambungan dan pemutusan

saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Untuk menghubungkan jaringan telepon yg berada di ruang MDF, kita membutuhkan sebuah perangkat yang bernama DSLAM. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah sebuah peralatan yang berfungsi

menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer.

Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSLAM). DSLAM terhubung dengan jaringan internet yang disediakan ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet sehingga akses internet dapat terkoneksi.

Gambar 2.2.1: Main Distribution Frame (MDF)

Gambar 2.2.2: DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)

2.3 Rumah Kabel (RK)Merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistribusikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk fisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.

Page 6: Laporan Geladi Upi

Gambar 2.3: Rumah Kabel (RK)

RK juga mempunyai fungsi sebagai tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan,dan tempat melakukan penjumperan antara terminal port di sisi primer dengan terminal port di sisi sekunder, sehingga terhubung jaringannya ke pelanggan.

2.4 Multi Service Access Network (MSAN)

MSAN atau Jaringan Layanan Multi Akses merupakan generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (OAN) dan merupakan platform single yang mampu mendukung teknologi akses tradisional yang sudah digelar secara luas dan juga mampu mendukung teknologi baru.

Gambar 2.4: Multi Service Access Network (MSAN) MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti Next Generation Network (NGN). MSAN memungkinkan TELKOM memberikan layanan triple play yaitu menyalurkan layanan High Speed Internet Access (HSIA), Voice Packet dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.

1. Sistem Informasi Kastemer (I-SISKA)

I-Siska merupakan program berbasis web yang digunakan oleh PT.Telekomunikasi Indonesia untuk mengelola jaringan serta memberikan informasi kepada penggunanya dengan cepat dan mudah. I-Siska memberikan kemudahan dan flexibilitas kepada operator jaringan. Perangkat lunak I-Siska berjalan memakai koneksi internet (online) dan hanya dapat diakses oleh karyawan

PT. Telkom yang otomatis telah memiliki username dan password untuk dapat login ke dalamnya.

I-SISKA (Sistem Informasi Kastemer) adalah system pelayan terpadu untuk mewujudkan ciri pelayanan yang informative, komunikatif, dan nyaman. Didalam I-SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah sewaktu – waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi omzeting (perubahan data jaringan).

Fungsi dari I-SISKA adalah :

6. Menyamakan data yang ada dengan data yang ada di SISKA

7. Mempercepat penanganan gangguan dan perawatan perbaikan

8. Membantu pelayanan pasang baru 9. Membantu perencanaan pembangunan

dengan adanya data jaringan kabel.10. Sarana pengumpulan data

Berikut ini adalah gambaran dasar dalam mengoperasikan I-SISKA :

Gambar 5: Tampilan menu utama I-Siska

Gambar 6: Menu I-Siska (GAIA) Network

Page 7: Laporan Geladi Upi

Gambar 7: Menu Sirkit

Gambar 8: Menu Transfer

SISKA dapat mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi. Dengan demikian, untuk mengakses data-data yang terdapat pada SISKA.

1. Validasi DataValidasi adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan, dengan cara men-cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama. Proses validasi biasa dilakukan di rumah kabel, karena perangkat merupakan tempat penyambungan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder ke pelanggan.

Dengan melakukan validasi kita bisa menentukan valid tidaknya data yang dimiliki oleh STO dengan data yang ada di lapangan. Bila pada proses validasi ditemukan adanya error (kesalahan) dimana data di RK tidak sesuai dengan data dari Kandatel, maka petugas yang bersangkutan harus segera mengkonfirmasi ke pihak Kandatel untuk meminta persetujuan pengambilan keputusan tentang masalah yang ada.

Proses validasi bertujuan untuk memvalidkan data yang anomali pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat ditekan serendah-rendahnya guna memperoleh validitas data sesuai data fisik dengan i-siska.

Faktor- faktor Penghambat Validasi Data pada Rumah Kabel (RK)

- Kondisi fisik RK yang sangat parah, - Kabel-kabel jumper RK yang tidak beraturan- Dan terminal yang retak dan patah.

2.7 Alur Jaringan Telepon Rumah

Gambar 2.7: Topologi Jaringan Akses

Untuk membuat jaringan akses dari sentral ke pelanggan diperlukan beberapa tahap, yaitu:

1. Dari MDF ditarik kabel menuju RK (dalam kasus ini MSAN). Kabel tersebut dapat ditarik melalui udara dengan menggunakan tiang atau ditanam di dalam tanah. Kabel yang menghubungkan MDF dengan RK disebut kabel primer.

2. Kemudian dari RK ditarik kabel menuju beberapa DP yang berada di atas tiang. Kabel yang menghubungkan RK dengan DP disebut kabel sekunder.

3. Setelah itu, dari DP kabel akan disalurkan ke Kotak Terminal Batas (KTB) yang berada rumah-rumah pelanggan.

4. PELAKSANAAN GELADI

1. Rencana KegiatanRencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan geladi yang berlangsung selama enam minggu pada Telkom Indonesia Divisi Acces Regional I Sumatra Utara adalah sebagai berikut:1. Pembukaan Geladi dan Pembagian

kelompok2. Pengenalan tentang Diva 3. Pembuatan business process dan struktur

organisasi PT Telkom Divre 1 Sumatra Utara

4. Validasi data

3.2 Pelaksanaan

Page 8: Laporan Geladi Upi

Kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di sentral telepon otomatis (STO) Simpang Limun merupakan kegiatan non-rutin yang ditujukan untuk memudahkan pekerjaan diva kedepannya.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di STO Simpang Limun adalah sebagai berikut:

1. Validasi Data Primer-Sekunder Pada Main Distribution Frame (MDF)

Kegiatan ini ditujukan untuk melakukan validasi data guna menyesuaikan antara data MDF dan data I-Siska (SIstem Informasi Kastamer). Validasi yang dilakukan adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan dengan cara men-cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama di MDF untuk mendapatkan data yang baru jika terjadi perubahan pada sekunder atau sambungan yang menuju ke arah RK ( Rumah Kabel ).

Gambar 1.1: Pengecekan port primer

Gambar 1.2: Pengecekan DSLAM

2. Akurasi dan Validasi Data Primer-Sekunder pada Rumah Kabel (RK)

Kegiatan ini dilakukan terhadap beberapa RK di wilayah cakupan STO SPL yaitu RE, RAA dan RAJ. kegiatan ini juga di lakukan untuk melakukan validasi data nomor pelanggan guna menyesuaikan antara data fisik pelanggan di RK dan data I-Siska (SIstem Informasi Kastamer).

Gambar 2.1: Pengecekan pada rumah kabel RE

Gambar 2.2: tabel port rumah kabel RE

Pencapaian kerja pada Rumah Kabel (RK) RE, RAA dan RAJ adalah di atas 80% hasil validasi data telah diserahkan ke supervisor STO SPL.

3. Transfer Data I-Siska

Kegiatan ini dilakukan sebagai pekerjaan lanjutan dari validasi data yang telah kami kerjakan sebelumnya. Kegiatan ini menyesuaikan validasi data lapangan dengan database I-Siska yang ada sehingga data yang di masukkan kedalam I-Siska dengan data fisik di lapangan (RK damtek) adalah data valid dan terbaru yang di inputkan dan di update pada sistem I-Siska.

4. Pengecekan Gangguan pada STO SPL Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan serta menambah wawasan mengenai masalah-masalah/gangguan-gangguan yang terjadi di lapangan secara nyata.

Kegiatan ini seperti pengambilan data gangguan, pengecekan kondisi sambungan ke rumah pelanggan , sampai gangguan pencurian kabel di lapangan.

Page 9: Laporan Geladi Upi

5) Pengenalan Perangkat-perangkat jaringan dan ruangan yang terhubung dengan MDF

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan serta menambah wawasan mengenai perangkat-perangkat yang terhubung dalam jaringan beserta ruangan-ruangan pendukung sehingga berjalannya proses koneksi jaringan pada MDF sampai ke rumah pelanggan.

Adapun ruangan yang diperkenalkan kepada kami adalah :

5. Rectifier6. Transmisi7. Sentral8. Speedy9. Flexi10. Diesel11. Dan ruangan baterai

Demikianlah kegiatan yang telah dilakukan selama kegiatan geladi di SO SPL yang berlangsung selama 30 hari kerja. Adapun rincian kegiatan di atas tidak termasuk kegiatan sampingan seperti komputerisasi pembukuan WO, proses pasang baru di ruang MDF, dan kegiatan lainnya yang sifatnya menambah pengetahuan peserta geladi.

3.3 Hasil

Hasil yang didapat adalah validasi data lapangan dibandingkan dengan database yang ada pada I-Siska, dimana data tersebut akan di bandingkan dengan dua kemungkinan ,yaitu data validasi data di lapangan yang tidak valid atau database yang terdapat pada I-Siska yang harus diperbaiki/diperbaharui. Jika validasi data di lapangan valid tindakan selanjutnya adalah menginputkan data tersebut ke dalam I-Siska,namun jika ternyata data tidak valid kemungkinan besar di sebabkan oleh human error.

12. PENUTUP

1. KesimpulanDari hasil kegiatan Geladi ini didapatkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Program geladi merupakan program pendekatan mahasiswa dengan pihak industri dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan yang utuh siap kerja.

2. Validasi data adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan, dengan cara men-cocokan

kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama.

3. Proses validasi bertujuan untuk memvalidkan data dengan membenarkan error yang terdeteksi pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat ditekan serendah-rendahnya guna memperoleh validitas data yang tinggi.

4. Mempelajari dan mengetahui seluk beluk pertukaran data telekomunikasi yang melalui perangkat Multi Service Access Network (MSAN) dengan dilakukannya Mapping Distribution Point dan juga Validasi nomor telepon di dalam MSAN.

1. Saran

Ada beberapa hal yang perlu didalami untuk membuat kualitas Geladi maupun sistem kerja di PT. Telkom Indonesia menjadi lebih baik, antara lain:

1. Pencapaian target yang diharapkan sebaiknya disampaikan diawal Geladi sehingga mahasiswa dapat mengatur waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

2. Pembagian kelompok, baik komposisi maupun anggota, agar lebih disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

3. Diperlukan surat keterangan baik dari Institut Teknologi Telkom sebagai penyelenggara maupun dari pihak PT. Telkom Indonesia sebagai penyedia lapangan kerja khususnya untuk kelompok yang berinteraksi langsung dengan masyarakat sebagai bukti terhadap aparat setempat.

4. Peserta Geladi maupun siswa PKL yang berada di wilayah Telkom dan Diva Area Sumatra Utara khususnya untuk dibekali terlebih dahulu mengenai dasar-dasar yang akan dilakukan selama Geladi maupun PKL berlangsung.

5. Sebaiknya pihak Institusi dapat memantau secara rutin dari pelakasanaan Geladi melalui pembimbing lapangan agar mahasiswa dapat serius dan bertanggung jawab dalam melaksanaan semua kegiatan yang diberikan di Geladi.