Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

35
PERMASALAHAN DAN ANTISIPASI KONFLIK PEMILU

description

permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014. masalah teknis dan non teknis, penanangan masalah, isu strategis dan antisipasi isu strategis, ketentuan pidana dan sanksi

Transcript of Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Page 1: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PERMASALAHAN DAN

ANTISIPASI KONFLIK PEMILU

Page 2: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI

Page 3: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 1

Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPS

JATINANGOR 64.395 12 190CIMANGGUNG 58.057 11 164

Alokasi Kursi8 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

PENYELENGGARA PPK(org.)

PPS(org.)

KPPS(org.)

JATINANGOR 5 36 1330

CIMANGGUNG 5 33 1148

Page 4: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 2

Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPS

PAMULIHAN 40.994 11 114RANCAKALONG 30.122 10 72

SUKASARI 23.613 7 76TANJUNGSARI 56.220 12 179

Alokasi Kursi9 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara PPK(org.)

PPS(org.)

KPPS(org.

)PAMULIHAN 5 33 798

RANCAKALONG 5 30 504SUKASARI 5 21 532

TANJUNGSARI 5 36 1253

Page 5: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 3Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPS

BUAHDUA 26.150 14 93CIMALAKA 42.933 14 100CISARUA 15.311 7 41SURIAN 9.131 9 30

TANJUNGKERTA 25.325 12 85TANJUNGMEDAR 19.603 9 60

Alokasi Kursi8 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara

PPK(org.)

PPS(org.)

KPPS(org.)

BUAHDUA 5 42 651CIMALAKA 5 42 700CISARUA 5 21 287SURIAN 5 27 210

TANJUNGKERTA 5 36 595TANJUNGMEDAR 5 27 420

Page 6: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 4Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPS

CONGGEANG 23.363 12 71JATIGEDE 19.500 12 65

PASEH 28.498 10 81TOMO 19.061 10 63

UJUNGJAYA 24.084 9 58

Alokasi Kursi6 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara PPK (org.) PPS (org.) KPPS (org.)CONGGEANG 5 36 497

JATIGEDE 5 36 455PASEH 5 30 567TOMO 5 30 441

UJUNGJAYA 5 27 406

Page 7: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 5

Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPSCIBUGEL 16.534 7 39CISITU 21.404 10 62

DARMARAJA 29.612 16 83JATINUNGGAL 32.290 9 90

SITURAJA 29.455 14 86WADO 33.193 11 82

Alokasi Kursi10 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara

PPK (org.)

PPS (org.)

KPPS (org.)

CIBUGEL 5 21 273CISITU 5 30 434

DARMARAJA 5 48 581JATINUNGGAL 5 27 630

SITURAJA 5 42 602WADO 5 33 574

Page 8: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU 2014 DAPIL 6Gambaran Wilayah Pemilih Desa TPS

GANEAS 18.253 8 60SUMEDANG SELATAN 56.647 14 154SUMEDANG UTARA 64.598 13 160

Alokasi Kursi9 kursi

(BPPD = 20,755 /kursi)

Penyelenggara PPK (org.)

PPS (org.)

KPPS (org.)

GANEAS 5 24 420SUMEDANG SELATAN 5 42 1078SUMEDANG UTARA 5 39 1120

Page 9: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

No Pemilu Jumlah Peserta

1. 1955 172 peserta

2. 1971 10 partai

3. 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 3 partai

4. 1999 48 partai

5. 2004 24 Partai

6. 2009 38 partai + 6 parpol lokal di Aceh

7. 2014 12 parpol + 3 parpol lokal di Aceh

Peserta Pemilu dari Pemilu ke Pemilu

PEMILU DALAM ANGKA

Page 10: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Pemilu Pemenang Persentase suara

1955 PNI DPR (22,32 %), Konstituanter (23,97 %)1971 Golkar 62,82 %

1977 Golkar 62,11 %

1982 Golkar 68,34 %

1987 Golkar 73,16 %

1992 Golkar 68,10 %

1997 Golkar 74,51 %

1999 PDIP 33,74 %

2004 Golkar 21,58 %

2009 Demokrat 26,40 %

PEMILU DALAM ANGKA

Pemenang Pemilu dari Pemilu ke Pemilu

Page 11: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU DALAM ANGKA

No Pemilu Tingkat Partisipasi1. 1971 94 %2. 1977 90 %3. 1982 90 %4. 1987 90 %5. 1992 90 %6. 1997 90 %7. 1999 93 %

8. 2004 84 %

9. 2009 71 %

Partisipasi Pemilih dari Pemilu ke Pemilu

Page 12: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PEMILU DALAM ANGKA

Pemilu Terbuka/Tertutup Proporsional/Distrik/Campuran1971

Tertutup Proporsional

1977 19821987199219971999

Komponen Sistem Pemilu

2014 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

2009 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

2004 Terbuka Campuran (proporsional dan distrik berwakil banyak)

Page 13: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Permasalahan Pemilu(Potensi Masalah Teknis)

Akurasi jenis dan jumlah logistik

Distribusi logistik terlambat dan salah sasaran

Potensi Masalah Teknis

Akurasi daftar pemilih tetap

Kecukupan anggaran

Akurasi hasil pemungutan dan penghitungan suara

Akurasi sistem informasi

Prosedur pencairan anggaran

Lemahnya kapasitas badan ad hoc

Page 14: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Permasalahan Pemilu(Potensi masalah Nonteknis

Politik uang, intimidasi dan kekerasan

Kriminalisasi terhadap penyelenggara Pemilu

Potensi Masalah Nonteknis

Partisipasi pemilih yang rendah

Saling serang melalui media massa dan media sosial

Bentrokan antar masa pendukung saat kampanye

Black campaign antar parpol dan antar kandidat

Penggunaan fasilitas negara oleh parpol tertentu untuk kampanye

Kepercayaan publik terhadap peserta pemilu yang rendah

Page 15: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Isu Strategis

Sistem Informasi Penghitungan Suara

Kualitas Daftar Pemilih

Logistik Pemilu

Dana Kampanye

Isu-Isu Strategis

Page 16: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Penanganan Isu Strategis

Sistem Informasi

Penghitungan Suara

Memastikan akurasi dan keamanan teknologi informasi

yang digunakan

Melakukan pengawasan internal secara ketat terhadap proses

entri data

Mengatur tata kelola proses publikasi hasil penghitungan

suara

Memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan

suara yang dientri

Page 17: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Penanganan Isu Strategis

Kualitas Daftar Pemilih

Konsolidasi dan sinkronisasi data DP4 dengan data Pemilu terakhir

Pengecekan data ganda, fiktif dan anomali pada DP4 dengan Sidalih

Verifikasi faktual DP4 ke lapangan

Pengolahan hasil verifikasi faktual dengan menggunakan Sidalih

Penyandingan data DPSHP KPU dengan DP4 Kementerian Dalam Negeri

Pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah ditetapkan KPU Kab/Kota

Page 18: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Penanganan Isu Strategis

Logistik Pemilu

Pengadaannya dilakukan melalui perencanaan yang matang

Proses lelang dilakukan secara terbuka, efektif dan efesien

Kerja sama Lembaga Geografi untuk pemetaan wilayah distribusi

Penandaan khusus untuk formulir C1 dan C2

Penandaan khusus surat suara dengan microtext atau hologram

Page 19: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Penanganan Isu Strategis

Kampanye

Pengaturan jumlah, media dan zona pemasangan alat peraga

Pengaturan sumber dan besaran sumbangan dana kampanye

Kewajiban melaporkan sumbangan setiap 4 bulan

Pelaporan dana kampanye parpol di dalamnya termasuk laporan dana kampanye setiap caleg

Page 20: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Potensi Konflik Pemilu

Potensi dan Pemicu Konflik

Bentrokan antar massa pendukung parpol/caleg saat kampanye rapat

umum

Tindakan saling merusak alat peraga kampanye antar massa/simpatisan

parpol dan caleg

Politik uang, intimidasi dan tindak kekerasan

Saling serang melalui media massa dan media sosial

Penggunaan fasilitas negara oleh partai tertentu untuk kepentingan kampanye

Kecurangan dalam pemungutan dan penghitungan suara

Page 21: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Antisipasi dan Penanganan Konflik

Antisipasi Konflik

Pengaturan zona dan jadwal kampanye rapat umum

Pengaturan zona, jumlah dan jenis alat peraga kampanya parpol dan caleg

Koordinasi yang intensif antara penyelenggara dan peserta Pemilu

Dukungan Polri untuk pengamanan kegiatan kampanye rapat umum

Pendidikan politik yang intensif kepada masyarakat

Komitmen penyelenggara dan parpol untuk Pemilu yang bersih, jujur dan adil

Page 22: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Problem Partisipasi

Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) baru 63,3 persen mengetahui Pemilu 9 April 2014

Tren Partisipasi Pemilu dan Pemilukada Menurun

KPU sampai ke tingkat PPS memiliki kewajiban melakukan sosialisasi Pemilu

Waktu yang tersisa untuk melakukan sosialisasi sebelum 9 April 2014 tinggal 3 bulan

Pemilih yang tahu dengan Pemilu 9 April 2014 belum tentu menggunakan hak pilihnya

Page 23: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Bentuk Partisipasi

Masyarakat

Sosialisasi Pemilu

Pendidikan Politik

Survei/Jajak Pendapat

Hitung Cepat

Lembaga yang melaksanakan

survei/jajak pendapat dan hitung cepat

biasanya banyak. KPU perlu mendorong

partisipasi masyarakat untuk sosialisasi dan

pendidikan politik

Page 24: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Strategi Sosialisasi untuk Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Struktural Horizontal

Mengoptimalkan peran

penyelenggara mulai dari KPU

sampai PPS

Membangun Kemitraan

dengan Media Massa dan OMS

Perlu Memahami Ragam Media di

Daerah untuk Mengetahui Media yang Efektif untuk

Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih

Page 25: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

KETENTUAN PIDANA

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. a. terdiri dari 48 pasal (pasal 273 s.d pasal 321)b. 2 (bagian) ketentuan pidana, yaitu ketentuan

pidana PELANGGARAN dan ketentuan pidana KEJAHATAN

c. sanksi pidana kurungan minimal 6 (enam) bulan dan denda minimal Rp. 6.000.000 (enam juta rupiah)

Page 26: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PASAL PELANGGARAN273 274 pendaftaran pemilih275 280 kampanye

281Pekerja/karyawan yang tidak diberikan kesempatan memberikan suaranya pada hari pemungutan suara oleh atasan

282anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu)kali

283 memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain

284anggota KPPS sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang

285KPPS sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara

286setiap orang yang merusak atau menghilangkan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara

287Anggota KPU, PPK dan PPS yang menghilangkan atau merubah berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara

288

anggota KPPS/KPPSLN yang tidak memberikan salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara kepada saksi, pengawas pemilu, PPS dan PPK

289 Pengawas pemilu yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara

290PPS yang tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS

291setiap orang yang mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat tentang pemilu pada masa tenang

Page 27: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PASAL TINDAK PIDANA KEJAHATAN292 setiap orang yang menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya

293setiap orang yang menghalangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu

294KPU, PPK,PPS tidak menindaklanjuti temuan pengawas pemilu terhadap daftar pemilih

295 KPU sengaja tidak memberikan salinan daftar pemilih kepada parpol

296KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Pengawas pemilu dalam verifikasi partai politik

297

setiap orang melekakukan perbuatan curang dengan menjanjikan/memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan pencalonan DPD

298setiap orang yang membuat dokumen palsu untuk menjadi calon anggota DPR, DPDm DPRD

299pelaksana, peserta, petugas kampanye melanggar larangan pelaksanaan kampanye

300hakim, anggota BPK,gubernur, direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan BUMN/BUMD yang ikut serta dalam pelaksanaan kampanye

301money politik pada masa kampanye, masa tenang, dan pada hari pemungutan dan penghitungan suara

302KPU, sekretaris, pegawai sekretariat terbukti melakukan tindak pidana pemilu pada pelaksanaan kampanye

303 305 pelanggaran dana kampanye

306perusahaan pencetak surat suara mencetak melebihi jumlah yang ditetapkan

Page 28: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

PASAL TINDAK PIDANA KEJAHATAN

307perusahaan pencetak suara yang tidak menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat suara

308

setiap orang menghalangi orang lain memilih, melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban dan ketentraman pelaksanaan tungra ngutra

309setiap orang melakukan perbuatan yang menyebabkan perubahan hasil perolehan suara

310setiap orang memberikan suara dengan mengaku orang lain

311 313setiap orang merusak menghilangkan, mengubah hasil pemungutan suara

314 315KPPS yang tidak menjaga, mengamankan dan menyerahkan hasil tungra ngutra kepada PPS

316PPK yang tidak menyerahkan hasil tungra ngutra kepada KPU

317pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang memberitahukan prakiraan hasil bukan hasil resmi Pemilu

318 KPU yang tidak melaksanakan putusan pengadilan

319 KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu

320Pengawas Pemilu yang tidak menindaklanjuti laporan dan temuan

321tambahan pidana untuk penyelenggara pemilu yang melakukan tindak pidana

Page 29: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Setiap orang yang mengacaukan,

menghalangi, atau mengganggu jalannya

Kampanye Pemilu dipidana dengan pidana kurungan

paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak

Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)

(Pasal 275 UU NO 8/2012 )

Page 30: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Setiap pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala desa, dan perangkat desa yang ikut serta sebagai pelaksana kampanye dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). (Pasal 278 UU no 8 / 2012 )

Page 31: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

1. Setiap pelaksana Kampanye Pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta Kampanye Pemilu secara langsung ataupun tidak langsung dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

2. Setiap pelaksana, peserta, dan/atau petugas Kampanye Pemilu yang dengan sengaja pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah).

3. Setiap orang yang dengan sengaja pada hari pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).

(Pasal 301 UU no 8 / 2012 )

Page 32: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan, dan/atau menghalangi seseorang yang akan melakukan

haknya untuk memilih, melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau menggagalkan

pemungutan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak

Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).(Pasal 308 UU no 8 / 2012 )

Page 33: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Kualitas Demokrasi = Penyelenggaraan Pemilu yang Berintegritas

Penyelenggara

Kompeten,

Kredibel dan

Berintegritas Pemilih

Berintegritas

Masyarakat Sipil yang

Berintegritas

Dukungan

Pemerintah yang

Berintegritas

Partai Politik/Ka

ndidat Berintegr

itas

Page 34: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Pelaksana sosialisasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

PEMERINTAH

PARPOL

ORMAS

LSM

PPK

PPS

KPPS

SOSIALISASI PEMILU 2014

PEMILULANGSUNG, UMUM, BEBAS, RAHASIA, JUJUR, DAN ADIL

MASYARAKAT

Page 35: Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014

Terimakasih