Pidato LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2014bappeda.kuduskab.go.id/document/Naskah Sambutan Bupati...
Transcript of Pidato LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2014bappeda.kuduskab.go.id/document/Naskah Sambutan Bupati...
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
( LKPJ )
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015
BUPATI KUDUS
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati :
Saudara Ketua, Wakil Ketua, unsur pimpinan Fraksi dan
Komisi, serta para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Kudus,
Yang saya hormati Saudara - saudara unsur Forkopinda,
Yang saya homati segenap jajaran Eksekutif, kepala desa,
rekan-rekan wartawan dan hadirin yang berbahagia.
Marilah kita selalu memanjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah
berkat limpahan rahmat dan ridho-Nya, kita masih diberi
kesempatan menghadiri forum sidang ini dalam keadaan
sehat wal’afiat, untuk mengikuti serangkaian agenda
penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Bupati Kudus Akhir Tahun Anggaran 2015 kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus.
Perlu saya jelaskan terlebih dahulu bahwa Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kudus Akhir
Tahun Anggaran 2015 ini adalah ringkasan dari dokumen
lengkap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati
Kudus Akhir Tahun Anggaran 2015 yang telah saya kirim
kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Terkait dengan indikator hasil pembangunan,
menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan
dalam RPJMD 2013-2018.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 2
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Bupati Akhir Tahun Anggaran 2015 ini, untuk memenuhi
kewajiban konstitusional sebagaimana yang diatur dalam
ketentuan Pasal 69 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah
berkewajiban menyampaikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban, dan ringkasan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pasal 23 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, bahwa
LKPJ disampaikan dalam rapat paripurna DPRD.
Adapun dasar hukum dan substansi materi
penyusunan LKPJ Bupati Kudus Tahun 2015 adalah:
1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 2 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2013-2018;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 9 Tahun
2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 11 Tahun
2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2015;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 3
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
Keberhasilan pembangunan daerah ditentukan
beberapa faktor antara lain potensi daerah, kapasitas
keuangan daerah, birokrasi, pertumbuhan investasi swasta,
kapasitas masyarakat, kondusifitas keamanan dan
ketertiban serta pendayagunaan teknologi. Secara agregat,
indikator yang menunjukkan kompilasi hasil pembangunan
adalah peningkatan kontribusi sektor unggulan daerah,
angka pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat
kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Saat ini, BPS telah mempublikasikan Produk Domestik
Regional Bruto atas dasar harga tahun 2010 dengan
perubahan nama dan tambahan jumlah sektor. Kontribusi
sektor industri pengolahan tetap menjadi unggulan daerah
yang besarnya 81,12%. Sedangkan sektor pendukung
perekonomian daerah yang menjadi tumpuan mata
pencaharian masyarakat Kudus adalah sektor
perdagangan, sektor konstruksi dan sektor pertanian
dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,19%, 3,39%
dan 2,33%.
Seiring dengan perbaikan ekonomi nasional, angka
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus, sejak tahun
2011 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan kondisi
yang fluktuatif dengan capaian tertinggi tahun 2013
sebesar 4,53% dan pada tahun 2015 seiring dengan
perlambatan ekonomi nasional, capaian pertumbuhan
ekonomi daerah sebesar 4,13%. Pertumbuhan ekonomi
daerah dipengaruhi tingkat konsumsi masyarakat, tingkat
investasi swasta, tingkat suku bunga pinjaman, Incremental
Capital Output Ratio, dan besaran Upah Minimum
Kabupaten. Di sisi lain, ketersediaan infrastruktur dan
kemudahan serta kenyamanan berinvestasi, merupakan
faktor pendorong investasi di daerah. Realisasi investasi di
Kabupaten Kudus tahun 2015 yang mencapai Rp. 17,616
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 4
trilyun (193%) dari target Rp. 9,089 trilyun, diharapkan
akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun
mendatang.
Lancarnya arus distribusi barang dan akses informasi
harga barang serta stabilnya harga komoditas strategis di
tahun 2015, berdampak terkendalinya laju inflasi
Kabupaten Kudus sebesar 3,28%. Inflasi ini merupakan
angka yang paling rendah dalam lima tahun terakhir seiring
dengan kondisi perekonomian nasional yang fluktuatif.
Berbagai upaya untuk percepatan penanggulangan
kemiskinan telah dilakukan melalui pengurangan beban
pengeluaran antara lain berupa Jamkesda, layanan
kesehatan gratis, beasiswa masyarakat miskin, Bantuan
Operasional Sekolah (sekolah gratis), bedah rumah tidak
layak huni, serta peningkatan pendapatan melalui
pelatihan ketrampilan ibu RT, pemberdayaan usaha
ekonomi mikro dengan fasilitasi Kredit Usaha Produktif,
pelatihan usaha, penyediaan tempat usaha, dan fasilitasi
pemasaran di berbagai tingkatan, yang diyakini dapat
mengurangi angka kemiskinan. Penduduk miskin
Kabupaten Kudus pada tahun 2014 berdasarkan kriteria
yang ditetapkan oleh BPS mencapai 65.800 jiwa atau
7,99%, dan pada tahun 2015 diprediksikan menurun
menjadi 65.331 jiwa atau 7,93% dari jumlah penduduk
Kabupaten Kudus sebanyak 823.843 jiwa. Namun
demikian, angka tersebut masih perlu dicermati karena
berdasarkan pengamatan saya di lapangan, jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Kudus kurang dari 7%.
Pengurangan pengangguran terbuka telah dilakukan
melalui pelatihan ketrampilan ketenagakerjaan, penyebaran
informasi bursa kerja, dan penempatan kerja bagi pencari
kerja. Berdasarkan hasil Sakernas, pada tahun 2014
jumlah penganggur tercatat 22.619 orang atau 5,035% dan
pada tahun 2015 jumlah penganggur berkurang menjadi
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 5
22.480 orang atau 5,001% dari angkatan kerja sebanyak
449.480 orang.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
RPJMD merupakan dasar komitmen bersama antara
eksekutif, DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan
terhadap program-program pembangunan daerah yang
akan dilaksanakan untuk kurun waktu lima tahun dalam
rangka mewujudkan pencapaian visi, misi, kebijakan dan
program daerah. Untuk mewujudkan visi “Kudus Yang
Semakin Sejahtera” diupayakan melalui Misi :
1. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Mewujudkan wajib belajar 12 (dua belas) tahun yang
terjangkau dan berkualitas.
3. Tersedianya fasilitas dan pelayanan kesehatan yang
murah dan terjangkau.
4. Perlindungan usaha dan kesempatan kerja secara luas
dan menyeluruh.
5. Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya
saing.
6. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
7. Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), dan
8. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya dan
berkeadilan sosial.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
Kebijakan Umum APBD diarahkan untuk peningkatan
kapasitas dan kemandirian kemampuan keuangan daerah
disertai dengan efisiensi anggaran untuk efektivitas
pembangunan. Dalam rangka mewujudkan peningkatan
pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat maka
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 6
APBD diarahkan untuk pencapaian efisiensi, efektivitas dan
optimalisasi penggunaan anggaran dalam pembiayaan
pembangunan yang selaras dengan pembangunan provinsi
dan nasional yaitu peningkatan pertumbuhan dan
perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan kesempatan
kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan,
kesehatan, percepatan pembangunan infrastruktur dan lain
sebagainya dengan mengupayakan berkurangnya
ketergantungan pada pembiayaan Pemerintah.
Arah dan kebijakan tersebut menjadi materi dalam
perumusan Arah dan Kebijakan Umum Anggaran serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus tahun
2015 sebagaimana tertuang dalam Nota Kesepakatan
Bersama antara Pemerintah Kabupaten Kudus dengan
DPRD Kabupaten Kudus tanggal 6 Agustus 2014.
Sedangkan untuk Kebijakan Umum Perubahan Anggaran
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun
Anggaran 2015 sebagaimana tertuang dalam Nota
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Kudus
dengan DPRD Kabupaten Kudus tanggal 20 Agustus 2015.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat, dan hadirin yang
berbahagia,
APBD Tahun Anggaran 2015 sebagai refleksi formal
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat, secara garis besar terdiri
dari 3 komponen anggaran, yaitu pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan. Pengelolaan keuangan
daerah telah diupayakan berdasarkan prinsip-prinsip: taat
pada peraturan perundang-undangan, tertib, efisien, efektif,
ekonomis, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan
manfaat untuk masyarakat yang implementasinya telah
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 7
disesuaikan dengan amanah Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Dengan melihat perkembangan kondisi perekonomian
daerah secara riil, beberapa pos pendapatan daerah tahun
2015 targetnya dilakukan koreksi meningkat. Adapun dari
sisi belanja juga telah dikoreksi menyesuaikan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang gaji Pegawai
Negeri Sipil, Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015
untuk penyesuaian tunjangan profesi guru, penyesuaian
plafond bantuan sosial dan hibah serta penyesuaian belanja
langsung yang diarahkan untuk pencapaian sasaran
RPJMD Tahun 2013-2018.
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 ditargetkan
sebesar Rp.1.802.470.309.000,- (satu trilyun delapan ratus
dua milyar empat ratus tujuh puluh juta tiga ratus sembilan
ribu rupiah) terealisasi sebesar Rp.1.759.781.233.001,86
(satu trilyun tujuh ratus lima puluh sembilan milyar tujuh
ratus delapan puluh satu juta dua ratus tiga puluh tiga ribu
satu rupiah delapan puluh enam sen) atau 97,63%.
Rincian pendapatan daerah Tahun Anggaran 2015 dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Target PAD ditetapkan sebesar Rp.255.275.392.000,-
(dua ratus lima puluh lima milyar dua ratus tujuh puluh
lima juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu rupiah)
terealisasi sebesar Rp.259.295.905.248,86 (dua ratus
lima puluh sembilan milyar dua ratus sembilan puluh
lima juta sembilan ratus lima ribu dua ratus empat puluh
delapan rupiah delapan puluh enam sen) atau 101,57%.
2. Dana Perimbangan.
Target pendapatan dana perimbangan ditetapkan
sebesar Rp.1.057.634.172.000,- (satu trilyun lima puluh
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 8
tujuh milyar enam ratus tiga puluh empat juta seratus
tujuh puluh dua ribu rupiah) terealisasi sebesar
Rp.1.033.505.128.258,- (satu trilyun tiga puluh tiga
milyar lima ratus lima juta seratus dua puluh delapan
ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah) atau 97,72%,
disebabkan karena beberapa faktor antara lain
keterlambatan petunjuk teknis DAK Pendidikan, dan
penyerapan belanja hibah barang yang bersumber dari
DAK sampai dengan akhir bulan desember tidak dapat
dicairkan karena kendala regulasi Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Target lain-lain pendapatan daerah yang sah ditetapkan
sebesar Rp.489.560.745.000,- (empat ratus delapan
puluh sembilan milyar lima ratus enam puluh juta tujuh
ratus empat puluh lima ribu rupiah) terealisasi sebesar
Rp.466.980.199.495,- (empat ratus enam puluh enam
milyar sembilan ratus delapan puluh juta seratus
sembilan puluh sembilan ribu empat ratus sembilan puluh
lima rupiah) atau 99,48%.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat, dan hadirin yang
berbahagia,
Belanja Daerah untuk Tahun Anggaran 2015
ditetapkan sebesar Rp.2.128.385.154.000,- (dua trilyun
seratus dua puluh delapan milyar tiga ratus delapan puluh
lima juta seratus lima puluh empat ribu rupiah) terealisasi
sebesar Rp.1.710.860.243.449,- (satu trilyun tujuh ratus
sepuluh milyar delapan ratus enam puluh juta dua ratus
empat puluh tiga ribu empat ratus empat puluh sembilan
rupiah) atau 80,38%, jadi terdapat dana yang tidak terserap
sebesar 19,62% dari anggaran yang ditetapkan. Hal ini
disebabkan beberapa faktor antara lain: perubahan regulasi
bantuan sosial dan hibah, keterlambatan petunjuk DAK
bidang pendidikan, pembatasan ketentuan penggunaan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 9
dana cukai, dan penyediaan barang e-catalog dalam kondisi
stok terbatas.
Selanjutnya Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun
Anggaran 2015 yang disusun berdasarkan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
dikelompokkan menjadi Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung. Adapun alokasinya dapat kami sampaikan
sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2015
ditetapkan sebesar Rp.1.020.128.917.000,- (satu trilyun
dua puluh milyar seratus dua puluh delapan juta
sembilan ratus tujuh belas ribu rupiah) terealisasi sebesar
Rp.929.054.238.904,- (sembilan ratus dua puluh
sembilan milyar lima puluh empat juta dua ratus tiga
puluh delapan ribu sembilan ratus empat rupiah) atau
91,07%. Rincian target dan realisasi belanja tidak
langsung sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai, ditetapkan sebesar
Rp.817.761.217.000,- (delapan ratus tujuh belas
milyar tujuh ratus enam puluh satu juta dua ratus
tujuh belas ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp.752.900.556.127,- (tujuh ratus lima puluh dua
milyar sembilan ratus juta lima ratus lima puluh enam
ribu seratus dua puluh tujuh rupiah) atau 92,07%,
disebabkan karena adanya perubahan regulasi
terkait dengan kegiatan pemberian hibah kepada
pihak ketiga, dan realisasi gaji disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Peraturan Gaji PNS.
b. Belanja Bunga, ditetapkan sebesar Rp.70.802.000,-
(tujuh puluh juta delapan ratus dua ribu rupiah)
realisasinya sebesar Rp.16.878.577,- (enam belas juta
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 10
delapan ratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus
tujuh puluh tujuh rupiah) atau 23,84%, dikarenakan
pembayaran menyesuaikan dengan hasil rekonsiliasi
antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian
Keuangan.
c. Belanja Hibah, ditetapkan sebesar
Rp.26.734.745.000,- (dua puluh enam milyar tujuh
ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus empat puluh
lima ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp.11.465.425.000,- (sebelas milyar empat ratus
enam puluh lima juta empat ratus dua puluh lima ribu
rupiah) atau 42,89%, disebabkan karena kendala
perubahan regulasi.
d. Belanja Bantuan Sosial, ditetapkan sebesar
Rp.27.302.507.000,- (dua puluh tujuh milyar tiga
ratus dua juta lima ratus tujuh ribu rupiah), terealisasi
sebesar Rp.20.244.810.000,- (dua puluh milyar dua
ratus empat puluh empat juta delapan ratus sepuluh
ribu rupiah) atau 74,15%, jumlah tersebut
menyesuaikan kebijakan Pemerintah.
e. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa ditetapkan sebesar
Rp.9.213.406.000,- (sembilan milyar dua ratus tiga
belas juta empat ratus enam ribu rupiah) terealisasi
sebesar Rp.9.183.182.300,- (sembilan milyar seratus
delapan puluh tiga juta seratus dua delapan puluh
dua ribu tiga ratus rupiah) atau mencapai 99,67%.
f. Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa,
ditetapkan sebesar Rp.136.046.240.000,- (seratus
tiga puluh enam milyar empat puluh enam juta dua
ratus empat puluh ribu rupiah), terealisasi sesuai
kebutuhan riil sebesar Rp.134.792.186.900,-
(seratus tiga puluh empat milyar tujuh ratus sembilan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 11
puluh dua juta seratus delapan puluh enam ribu
sembilan ratus rupiah) atau 99,08%.
g. Belanja Tidak Terduga, ditetapkan sebesar
Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) terealisasi
sesuai kebutuhan riil hanya sebesar
Rp.451.200.000,- (empat ratus lima puluh satu juta
dua ratus ribu rupiah) atau 15,04%. Alhamdulillah
pada tahun 2015 Kabupaten Kudus tidak terjadi
bencana alam.
2. Belanja Langsung
Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2015
ditetapkan sebesar Rp.1.108.256.237.000,- (satu trilyun
seratus delapan milyar dua ratus lima puluh enam juta
dua ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), terealisasi
sebesar Rp.781.806.004.545,- (tujuh ratus delapan
puluh satu milyar delapan ratus enam juta empat ribu
lima ratus empat puluh lima rupiah) atau 70,54%, yang
terdiri dari:
a. Belanja Pegawai ditetapkan sebesar
Rp.55.456.909.000,- (lima puluh lima milyar empat
ratus lima puluh enam juta sembilan ratus sembilan
ribu rupiah), terealisasi sebesar Rp.34.273.533.385,-
(tiga puluh empat milyar dua ratus tujuh puluh tiga
juta lima ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus delapan
puluh lima rupiah) atau 61,80%, disebabkan karena
belanja pegawai dalam bentuk honor disesuaikan
dengan realisasi belanja kegiatannya.
b. Belanja Barang dan Jasa ditetapkan sebesar
Rp.461.440.488.000,- (empat ratus enam puluh satu
milyar empat ratus empat puluh juta empat ratus
delapan puluh delapan ribu rupiah), terealisasi sesuai
kebutuhan riil sebesar Rp.296.202.161.981,- (dua
ratus sembilan puluh enam milyar dua ratus dua juta
seratus enam puluh satu ribu sembilan ratus delapan
puluh satu rupiah) atau 64,19%, disebabkan karena
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 12
belanja barang dan jasa untuk hibah disesuaikan
dengan realisasi belanja kegiatannya.
c. Belanja Modal ditetapkan sebesar
Rp.591.358.840.000,- (lima ratus sembilan puluh satu
milyar tiga ratus lima puluh delapan juta delapan
ratus empat puluh ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp.451.330.309.179,- (empat ratus lima puluh satu
milyar tiga ratus tiga puluh juta tiga ratus sembilan
ribu seratus tujuh puluh sembilan rupiah) atau
76,32%. Beberapa belanja modal yang tidak
terlaksana disebabkan beberapa hal antara lain:
belum keluarnya ijin prinsip lahan perhutani untuk
waduk Logung, ketiadaan barang alat kesehatan,
keterlambatan juknis DAK pendidikan, dan karena
memenuhi ketentuan hibah barang yang tidak
direalisasikan.
d. Selisih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
merupakan surplus atau defisit. Pada tahun
anggaran 2015 ditetapkan defisit sebesar
Rp.325.914.845.000 (tiga ratus dua puluh lima milyar
sembilan empat belas juta delapan ratus empat puluh
lima ribu rupiah) terealisasi surplus sebesar
Rp.48.920.989.552,86,- (empat puluh delapan milyar
sembilan ratus dua puluh juta sembilan ratus delapan
puluh sembilan ribu lima ratus lima puluh dua rupiah
delapan puluh enam sen), atau menurun 15,01%,
karena adanya beberapa kegiatan yang tidak bisa
dilaksanakan.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat, dan hadirin yang
berbahagia,
Selanjutnya, mengenai Pembiayaan Daerah pada
tahun anggaran 2015, dapat kami sampaikan sebagai
berikut :
1. Penerimaan Pembiayaan.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 13
Penerimaan pembiayaan ditetapkan sebesar
Rp.420.502.501.000,- (empat ratus dua puluh milyar
lima ratus dua juta lima ratus satu ribu rupiah)
terealisasi sebesar Rp.421.684.696.247,- (empat ratus
dua puluh satu milyar enam ratus delapan puluh empat
juta enam ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus
empat puluh tujuh rupiah) atau 100,28%.
2. Pengeluaran Pembiayaan.
Pengeluaran pembiayaan ditetapkan sebesar
Rp.74.449.860.000,- (tujuh puluh empat milyar empat
ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus enam
puluh ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp.24.446.017.736,- (dua puluh empat milyar empat
ratus empat puluh enam juta tujuh belas ribu tujuh ratus
tiga puluh enam rupiah) atau 32,84%. Pengeluaran
Pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal
Pemerintah Daerah pada PDAM, Rp.16.998.000.000,-
(enam belas milyar sembilan ratus sembilan puluh
delapan juta rupiah), PD BPR Bank Pasar sebesar
Rp.800.000.000,-, (delapan ratus juta rupiah), Bank
Jateng Cabang Kudus Rp.6.534.860.000,- (enam milyar
lima ratus tiga puluh empat juta delapan ratus enam
puluh ribu rupiah) dan pembayaran pokok utang
sebesar Rp. 113.157.736,-. (seratus tiga belas juta
seratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh enam
rupiah).
Peserta Rapat Dewan yang terhormat, dan hadirin yang
berbahagia,
Pembiayaan Netto ditetapkan sebesar
Rp.346.052.641.000,-(tiga ratus empat puluh enam milyar
lima puluh dua juta enam ratus empat puluh satu ribu
rupiah) terealisasi Rp.397.238.678.511,-(tiga ratus sembilan
puluh tujuh milyar dua ratus tiga puluh delapan juta enam
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 14
ratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus sebelas rupiah)
atau 114,79% .
Dari perhitungan surplus dan pembiayaan netto tersebut
terakumulasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
berkenaan (SILPA) tahun 2015 sebesar
Rp.446.159.668.063,86 (empat ratus empat puluh enam
milyar seratus lima puluh sembilan juta enam ratus enam
puluh delapan ribu enam puluh tiga rupiah delapan puluh
enam sen). SILPA tersebut antara lain terdiri dari :
1. Dana Bantuan Gubernur sebesar Rp.26.188.965.215,-
(dua puluh enam milyar seratus delapan puluh delapan
juta sembilan ratus enam puluh lima ribu dua ratus lima
belas rupiah) ;
2. Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau
Rp.225.020.754.808,-(dua ratus dua puluh lima milyar
dua puluh juta tujuh ratus lima puluh empat ribu delapan
ratus delapan rupiah) ;
3. Dana Alokasi Khusus sebesar Rp.38.000.353.559,- (tiga
puluh delapan milyar tiga ratus lima puluh tiga ribu lima
ratus lima puluh sembilan rupiah) ;
4. Pajak rokok sebesar Rp. 21.196.904.084,- (dua puluh
satu milyar seratus sembilan puluh enam juta sembilan
ratus empat ribu delapan puluh empat rupiah);
5. TPP guru dan tunjangan profesi guru sebesar
Rp.55.689.766.772,- (lima puluh lima milyar enam ratus
delapam puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh
enam ribu tujuh ratus tujuh puluh dua rupiah) dan
6. Sisa lain yang terkait hibah barang dan uang yang tidak
terealisasi serta beberapa kegiatan yang tidak terlaksana
sebesar Rp.58.802.653.103,- (lima puluh delapan milyar
delapan ratus dua juta enam ratus lima puluh tiga ribu
seratus tiga rupiah)
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 15
Dalam rangka Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah, akan kami sampaikan secara garis
besar kegiatan dan hasil-hasil pembangunan yang telah
dilaksanakan dalam tahun 2015. Pelaksanaan
Pembangunan ini terdiri dari 26 urusan wajib dan 8
urusan pilihan yang diimplementasikan melalui program
dan kegiatan sebagai berikut :
A. URUSAN WAJIB
1. Urusan Pendidikan
Pelaksanaan urusan pendidikan ditujukan untuk
peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian,
kualitas dan kesetaraan layanan pendidikan,
dijabarkan melalui 10 program dengan 101 kegiatan
dan anggaran sebesar Rp. 111.326.376.000,- (seratus
sebelas milyar tiga ratus dua puluh enam juta tiga
ratus tujuh puluh enam ribu rupiah). Urusan
pendidikan diprioritaskan pada pemenuhan
kebutuhan pendidikan yang merata dan terjangkau
serta mewujudkan program wajib belajar 12 tahun.
Sasaran dalam peningkatan aksesibilitas dan mutu
pendidikan adalah pemberian kartu pintar,
rehabilitasi berat dan sedang untuk SD/sederajat dan
SMP/sederajat, pembangunan ruang kelas baru,
pengadaan alat praktek dan peraga siswa,
pembangunan perpustakaan dan pengadaan bukunya
serta pemberian BOS. Untuk mewujudkan
peningkatan pendidikan secara merata dan
berkualitas, dianggarkan pula belanja tidak langsung
berupa bantuan sosial sebesar Rp. 9.582.310.000,-
(sembilan milyar lima ratus delapan puluh dua juta tiga
ratus sepuluh ribu rupiah) dengan sasaran beasiswa
bagi siswa kurang mampu, bantuan kesejahteraan
guru wiyata bhakti, peningkatan kualifikasi guru,
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 16
bantuan kesejahteraan GTT, guru RA, MI, MTs, MA
swasta, dan fasilitasi penyelenggaraan UN, UASBN
dan UNPK.
Indikator hasil pembangunan urusan pendidikan
tahun 2015 tercermin pada :
a. Untuk Tingkat Sekolah SD/MI/Paket A yaitu :
APK 105,89%, Rata-rata Kelulusan 100%;
b. Untuk Tingkat Sekolah SMP/MTs/SMPLB/Paket B
yaitu :
APK 105,49%, Rata-rata Kelulusan 99,97%;
c. Untuk Tingkat Sekolah SMA/SMK/SMALB/Paket C
yaitu :
APK 91,74%, Rata-rata Kelulusan 99,99%;
d. Bangunan sekolah SD/MI kondisi baik 90,32%,
SMP/MTs 98,77% dan SMA/SMK/MA 98,38%;
Apresiasi patut kita berikan kepada Ananda Monica
Janice Wibowo (Siswa SMA 1 Kudus) yang telah
menunjukkan prestasinya di forum internasional
dengan diraihnya Medali Emas pada Korea Science
Academy Science Fair 2015.
Di samping itu terdapat pula berbagai kejuaraan yang
diraih pada tingkat nasional tahun 2015, antara lain :
a. Juara 1 Lomba Insight Challenge ITB tahun 2015
an. Maulida Mardhatillah dan Nabila Intan Nurulita
(SMA 2 Kudus);
b. Juara 1 Lomba Kaligrafi Islam Tingkat SMP tahun
2015 dalam pekan ketrampilan dan seni Pendidikan
Agama Islam (PENTAS PAI) tingkat Nasional VII di
Bekasi an. Mico Ardiansyah (SMP 2 Kudus);
c. Special Award National Young Inventor Award
(NYIA) ke-8 Tahun 2015 an. Izza Aulia Putri
Purwanto (SDIT Al Islam);
d. Medali Perak Lomba Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia (OPSI) Bidang IPA tahun 2015 an. Dwiki
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 17
Yudha Himawan dan Rizaldi Julianto (SMA 1
Kudus);
e. Piagam Penghargaan dari Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI sebagai Sekolah Adiwiyata
Nasional Tahun 2015 an. SDIT Al Islam dan SMP 1
Jati
Di samping itu, Kabupaten Kudus juga berhasil
mendapatkan 37 gelar juara pada berbagai kejuaraan
di tingkat provinsi tahun 2015 yang diraih SD sampai
dengan SMA/SMK di Kabupaten Kudus.
Apresiasi juga pantas kita berikan atas terwujudnya
inovasi pengembangan SMK Kabupaten Kudus
bersama dengan pihak dunia usaha dan dunia
industri yang mampu menjawab persoalan kebutuhan
tenaga kerja profesional bertaraf internasional di
antaranya : Teknik Komputer dan Jaringan SMK
Muhammadiyah dan SMK Ma’arif, Program Kuliner
Nusantara SMK Negeri 1, Teknik Mesin dan Kelautan
SMK Wisudha Karya, Teknik Animasi SMK Raden
Umar Said, Tata Busana SMK Banat NU dan beberapa
program yang lain yang dikembangkan di SMK
Kabupaten Kudus.
2. Urusan Kesehatan
Pelaksanaan urusan kesehatan oleh Dinas Kesehatan
dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmonohadi
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan,
dijabarkan melalui 18 program dengan 69 kegiatan
dan anggaran sebesar Rp. 298.871.185.000,- (dua
ratus sembilan puluh delapan milyar delapan ratus
tujuh puluh satu juta seratus delapan puluh lima ribu
rupiah). Urusan kesehatan diprioritaskan pada
pelayanan kesehatan gratis dan jaminan kesehatan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 18
nasional di Puskesmas dan peningkatan kualitas dan
jangkauan pelayanan kesehatan gratis kelas III di
RSUD, peningkatan sarpras pelayanan kesehatan dan
alat-alat kesehatan. Di sisi lain, urusan kesehatan
juga didukung belanja tidak langsung berupa hibah
kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Kudus sebesar Rp.100.000.000,-,
Indikator hasil pembangunan urusan kesehatan
tercermin pada :
a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat
Miskin semua (100%) pasien dapat terlayani;
b. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin semua (100%) pasien rujukan
dapat terlayani;
c. Prevalensi Balita Gizi Buruk 0,03%, terkategori
sangat rendah;
d. Prevalensi Balita Gizi Kurang 0,43%, terkategori
sangat rendah;
e. Prevalensi HIV 0,02%;
f. Cakupan penduduk menggunakan air bersih 87%.
3. Urusan Pekerjaan Umum
Pelaksanaan urusan pekerjaan umum oleh Dinas Bina
Marga, Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral
dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ditujukan
untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas
infrastruktur dalam rangka mengurangi kesenjangan
antar wilayah, dijabarkan melalui 17 program dengan
60 kegiatan dan anggaran sebesar Rp.
232.208.130.000,- (dua ratus tiga puluh dua milyar
dua ratus delapan juta seratus tiga puluh ribu rupiah).
Pelaksanaan urusan pekerjaan umum diprioritaskan
pada pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten,
pembangunan dan penggantian jembatan,
pemeliharaan jalan/jembatan, pembangunan dan
pemeliharaan saluran drainase, pembangunan dan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 19
pemeliharaan talud, pemeliharaan jaringan irigasi,
konservasi sungai, penataan pedestrian, dan
pembangunan infrastruktur perdesaan.
Indikator hasil pembangunan urusan pekerjaan
umum tahun 2015 tercermin pada:
a. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi
baik/sedang sebesar 88,09%;
b. Proporsi jumlah jembatan dalam kondisi baik
sebesar 83,11%;
c. Panjang saluran drainase yang dibangun sebesar
1.679,5 m;
d. Proporsi drainase dalam kondisi baik 80,48%;
e. Persentase panjang saluran irigasi dalam kondisi
baik 68,46%;
f. Proporsi talud dalam kondisi baik 45,44%;
g. Cakupan pelayanan jaringan sarana dan prasarana
air bersih perdesaan 83%;
h. Untuk memperlancar arus transportasi dibangun
jembatan baru 1 unit yaitu jembatan Tambak
Lulang.
4. Urusan Perumahan
Pelaksanaan urusan perumahan oleh Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan perumahan dan pemukiman, dijabarkan
melalui 9 program dengan 37 kegiatan dan anggaran
sebesar Rp. 10.511.968.000,- (sepuluh milyar lima
ratus sebelas juta sembilan ratus enam puluh delapan
ribu rupiah). Urusan perumahan diprioritaskan pada
pelayanan persampahan, operasional rusunawa,
pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Indikator hasil pembangunan urusan perumahan
tahun 2015 tercermin pada:
a. Persentase rumah layak huni sebesar 88,58%;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 20
b. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
100%.
5. Urusan Penataan Ruang
Pelaksanaan urusan penataan ruang oleh Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang dan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah ditujukan untuk peningkatan
penataan ruang wilayah dan pengembangan kawasan
strategis, yang dijabarkan melalui 3 program dengan 6
kegiatan dan anggaran sebesar Rp.800.925.000,-
(delapan ratus juta sembilan ratus dua puluh lima ribu
rupiah). Urusan penataan ruang diprioritaskan pada
penyusunan Ranperda RDTRK, RTBL kawasan wisata
menara dan GOR, sosialisasi pemanfaatan ruang dan
rakor pokja pengendalian pemanfaatan ruang.
Indikator hasil pembangunan urusan penataan ruang
tahun 2015 tercermin tersusunnya 3 (tiga) dokumen
ranperda Rencana Detail Tata Ruang.
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Bagian
Tata Pemerintahan, Bagian Perekonomian dan Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
daerah, yang dijabarkan ke dalam 14 program dengan
46 kegiatan dan anggaran sebesar Rp. 4.827.877.000,-
(empat milyar delapan ratus dua puluh tujuh juta
delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah). Urusan
perencanaan pembangunan diprioritaskan pada
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan,
penyusunan berbagai dokumen perencanaan teknis,
monitoring evaluasi dan pelaporan hasil
pembangunan, serta fasilitasi program pusat maupun
provinsi.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 21
Indikator hasil pembangunan urusan perencanaan
pembangunan tahun 2015 dapat dilihat pada :
a. Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
sebesar 98,2%;
b. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
daerah 10 dokumen.
7. Urusan Perhubungan
Pelaksanaan urusan perhubungan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ditujukan
untuk mewujudkan ketertiban, kelancaran dan
keselamatan lalu lintas angkutan jalan, yang
dijabarkan melalui 9 program dengan 42 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 46.585.843.000,- (empat puluh
enam milyar lims ratus delapan puluh lima juta
delapan ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Urusan
perhubungan diprioritaskan pada pembangunan
sarana prasarana perhubungan, pemeliharaan
terminal, dan pengamanan lalu lintas, serta
pengawasan kelaikan kendaraan bermotor.
Indikator hasil pembangunan urusan perhubungan
tahun 2015 dapat dilihat dari :
a. Persentase angkutan umum yang melayani wilayah
yang tersedia jaringan jalan 60,14%;
b. Persentase fasilitas perlengkapan jalan pada jalan
kabupaten sebesar 72,85%;
c. Pemasangan rambu-rambu sebesar 19,96%;
d. Jumlah uji KIR angkutan umum 18.166 unit.
Apresiasi kita berikan atas diraihnya penghargaan
Wahana Tata Nugraha kategori lalu lintas oleh
Kabupaten Kudus.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 22
8. Urusan Lingkungan Hidup
Pelaksanaan urusan lingkungan hidup oleh Kantor
Lingkungan Hidup dan Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang ditujukan untuk peningkatan kualitas
lingkungan, dijabarkan melalui 13 program dengan
46 kegiatan dan anggaran sebesar Rp.
23.001.246.000,- (dua puluh tiga milyar satu juta dua
ratus empat puluh enam ribu rupiah). Urusan
lingkungan hidup diprioritaskan pada pengendalian
pencemaran, konservasi Sumber Daya Alam,
pengelolaan persampahan, serta pengelolaan ruang
terbuka hijau.
Indikator hasil pembangunan urusan lingkungan
hidup tahun 2015 dapat dilihat pada :
a. Persentase luas tutupan lahan 0,84%;
b. Persentase penanganan sampah 87,65%;
c. Proporsi Ruang Terbuka Hijau publik 6%.
Apresiasi pantas kita berikan atas diraihnya Anugerah
Adipura Tahun 2015 oleh Kabupaten Kudus untuk
Kategori Kota Sedang.
9. Urusan Pertanahan
Pelaksanaan urusan pertanahan oleh Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang, dan Bagian Aset ditujukan
untuk mewujudkan tertib pertanahan dengan
anggaran sebesar Rp. 26.080.669.000,- (dua puluh
enam milyar delapan puluh juta enam ratus enam
puluh sembilan juta rupiah) namun hanya terealisasi
sebesar Rp.294.391.450,- (dua ratus sembilan puluh
empat juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu empat
ratus lima puluh rupiah). Permasalahan dalam
pengadaan tanah yaitu terkait dengan proses
penataan Konsolidasi Tanah Perkotaan (KTP) jalan
lingkar, dan untuk pembangunan waduk logung,
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 23
proses pengadaan tanah pengganti perhutani
menunggu ijin prinsip dari Kementerian LH dan
Kehutanan. Indikator hasil pembangunan urusan
pertanahan tahun 2015 dapat dilihat dari :
a. Luas tanah bersertifikat milik Pemerintah
Kabupaten 1.069.990 m2;
b. Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan 3
kasus.
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan sipil
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
administrasi kependudukan, dijabarkan melalui 5
program dengan 28 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp. 3.674.063.000,- (tiga milyar enam ratus tujuh
puluh empat juta enam puluh tiga ribu rupiah). Urusan
kependudukan dan catatan sipil diprioritaskan pada
pengoperasian SIAK, pengadaan blangko dokumen
kependudukan, dan penataan arsip kependudukan.
Indikator hasil pembangunan urusan kependudukan
dan catatan sipil tahun 2015 dapat dilihat dari :
a. Kepemilikan e KTP sebesar 95,12%;
b. Kepemilikan akta kelahiran 69,46%.
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana
ditujukan untuk meningkatkan peran perempuan,
kesejahteraan dan perlindungan anak, dijabarkan
melalui 4 program dengan 4 kegiatan dan anggaran
sebesar Rp. 4.212.442.000,- (empat milyar
dua ratus dua belas juta empat ratus empat puluh dua
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 24
ribu rupiah). Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak diprioritaskan pada kesetaraan
gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan
anak, serta pembinaan organisasi perempuan. Urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
juga didukung dari belanja tidak langsung yang
dialokasikan untuk hibah kepada pihak ketiga sebesar
Rp. 154.000.000,-.
Indikator capaian hasil pembangunan urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
tahun 2015 tercermin pada upaya pelatihan-pelatihan
yang berorientasi gender yang mampu mendorong :
a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
5,04%;
b. Partisipasi perempuan di lembaga legislatif 13,33%;
c. Cakupan penyelesaian kasus KDRT dan kekerasan
anak yang tertangani 100%.
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pelaksanaan urusan keluarga berencana dan keluarga
sejahtera oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana ditujukan untuk
pengendalian pertumbuhan penduduk, dijabarkan
melalui 8 program dengan 26 kegiatan dan anggaran
sebesar Rp. 4.611.406.000,- (empat milyar enam ratus
sebelas juta empat ratus enam ribu rupiah). Urusan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera
diprioritaskan untuk pembinaan akseptor KB,
pengadaan sarpras KB, penyuluhan kesehatan
reproduksi, dan pelayanan KB medis.
Indikator hasil pembangunan urusan Keluarga
Berencana tahun 2015 meliputi :
a. Cakupan peserta KB aktif 77,78%;
b. Cakupan PUS (Pasangan Usia Subur) yang istrinya
di bawah usia 20 tahun 1,61%;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 25
c. Cakupan pelayanan kontrasepsi metode operasi
pria/wanita 100%; dan
d. Jumlah penemuan penderita HIV AIDS 40 orang.
13. Urusan Sosial
Pelaksanaan urusan sosial oleh Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Bagian Kesejahteraan Rakyat,
dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
ditujukan untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan
beragama di masyarakat dan pembangunan yang
berkeadilan sosial, dijabarkan melalui 8 program
dengan 38 kegiatan dan anggaran sebesar Rp.
1.376.900.000,- (satu milyar tiga ratus tujuh puluh
enam juta sembilan ratus ribu rupiah). Pelaksanaan
urusan sosial juga didukung belanja tidak langsung
melalui program hibah sebesar Rp.1.545.425.000,-
(satu milyar lima ratus empat puluh lima juta empat
ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan bantuan sosial
sebesar Rp.10.662.500.000,- (sepuluh milyar enam
ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).
Belanja hibah sebagian besar diperuntukkan kegiatan
organisasi keagamaan dan tilawatil Qur’an,
pemberangkatan ibadah haji serta serta kegiatan
pensiunan PNS TNI POLRI dan veteran. Adapun
bantuan sosial diperuntukkan bagi rehabilitasi sosial
daerah kumuh, bantuan kesejahteraan guru TPQ,
Petugas Dikonia, Pengajar Injil, Agama Budha dan
Hindu, dan santunan kematian.
Indikator hasil pembangunan urusan sosial tahun
2015 meliputi jumlah fakir miskin, anak terlantar, dan
eks penyandang penyakit sosial yang mendapat
pelatihan keterampilan 230 orang.
14. Urusan Ketenagakerjaan
Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditujukan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 26
untuk pengembangan kesempatan kerja/ berusaha,
kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja, serta
kualitas tenaga kerja, dijabarkan melalui 6 program
dengan 29 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp. 35.188.657.000,- (tiga puluh lima milyar seratus
delapan puluh delapan juta enam ratus lima puluh
tujuh ribu rupiah). Urusan ketenagakerjaan
diprioritaskan untuk pemeliharaan dan rehab BLK,
peningkatan kompetensi calon tenaga kerja melalui
berbagai jenis ketrampilan dan keahlian antara lain:
komputer, desain grafis, bahasa asing, otomotif, las
listrik, menjahit, tata boga, dan lain-lain. Adapun
untuk memperluas kesempatan kerja dilaksanakan
pula job fair dan penempatan bagi pencari kerja.
Indikator hasil pembangunan urusan ketenagakerjaan
tahun 2015 meliputi :
a. Cakupan pencari kerja yang mendapatkan
pelatihan 3.456 orang;
b. Jumlah pencari kerja tertempatkan 2.586 orang;
c. Tingkat pengangguran terbuka 5,001% menurun
dibanding tahun 2014 sebesar 5,035%.
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Pelaksanaan urusan koperasi dan usaha kecil
menengah oleh Dinas Perindustrian, Koperasi dan
UMKM dan kecamatan ditujukan untuk
pengembangan peran UMKM, dijabarkan melalui 8
program dengan 40 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp.4.302.438.000,- (empat milyar tiga ratus dua juta
empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah). Urusan
koperasi dan usaha kecil menengah diprioritaskan
pada pemberdayaan perkoperasian, penguatan UKM,
dan perluasan pemasaran produk unggulan.
Indikator hasil pembangunan urusan koperasi dan
usaha kecil menengah tahun 2015 meliputi :
a. Jumlah UMKM 13.750;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 27
b. Jumlah UMKM yang difasilitasi dalam pameran
102 UMKM;
c. Persentase koperasi aktif mencapai 87,66%.
16. Urusan Penanaman Modal
Pelaksanaan urusan penanaman modal oleh Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
ditujukan untuk meningkatkan investasi di daerah,
dijabarkan melalui 5 program dengan 26 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 1.781.245.000,- (satu milyar
tujuh ratus delapan puluh satu juta dua ratus empat
puluh lima ribu rupiah). Urusan penanaman modal
diprioritaskan pada promosi investasi, dan
peningkatan pelayanan perijinan.
Indikator hasil pelaksanaan urusan penanaman modal
pada Tahun 2015 meliputi :
a. Realisasi PMDN sebesar Rp.17.616.815.287.032,-
(tujuh belas triliun enam ratus enam belas milyar
delapan ratus lima belas juta dua ratus delapan
puluh tujuh ribu tiga puluh dua rupiah);
b. Jumlah investor berskala nasional mencapai 14
investor.
17. Urusan Kebudayaan
Pelaksanaan urusan kebudayaan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata dan kecamatan ditujukan
untuk meningkatkan pelestarian budaya daerah,
dijabarkan melalui 8 program dengan 40 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp.6.599.347.000,- (enam milyar
lima ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus
empat puluh tujuh ribu rupiah). Urusan kebudayaan
diprioritaskan pada pelestarian dan pengembangan
adat budaya daerah, pemeliharaan dan pengelolaan
Benda Cagar Budaya (BCB), pengelolaan situs
Patiayam dan museum kretek, serta pengembangan
taman budaya. Indikator hasil pembangunan urusan
kebudayaan tahun 2015 yaitu jumlah organisasi
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 28
kesenian yang berkembang sampai dengan akhir
tahun 2015 sebanyak 362 organisasi.
18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Pelaksanaan urusan kepemudaan dan olah raga oleh
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, kecamatan
dan kelurahan ditujukan untuk meningkatkan
partisipasi pemuda dan pembinaan olahraga,
dijabarkan melalui 6 program dengan 41 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 10.317.785.000,- (sepuluh
milyar tiga ratus tujuh belas juta tujuh ratus delapan
puluh lima ribu rupiah). Urusan kepemudaan dan
olahraga diprioritaskan untuk pengembangan prestasi
pemuda dan olahraga, pencegahan bahaya narkoba,
dan peningkatan ketrampilan pemuda. Urusan
kepemudaan dan olahraga juga mendapat dukungan
dari belanja tidak langsung berupa hibah sebesar Rp.
8.850.000.000,- (delapan milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembinaan olahraga,
pramuka dan KNPI.
Indikator hasil pembangunan urusan kepemudaan
dan olah raga tahun 2015 meliputi :
a. kegiatan kepemudaan sebanyak 15 kegiatan;
b. Jumlah organisasi pemuda sebanyak 26 organisasi;
c. Jumlah kegiatan olahraga sebanyak 14 kegiatan;
dan
d. Jumlah organisasi olahraga sebanyak 36 organisasi.
Prestasi yang diraih pemuda-pemudi pada tingkat
nasional antara lain:
a. Juara 1 Kejurnas Tenis Meja Kelompok Beregu
“Sukun Cup 2015” di Yogyakarta atas nama : Andi
Putra Pradana (SMK Negeri 2 Kudus);
b. Juara 1 Pemula 200 meter putri Kejuaraan Nasional
sepatu roda Solo Open II tahun 2015 an. Edina
Waluyo (SMP 1 Kudus)
Disamping itu terdapat pula berbagai kejuaraan yang
diraih pada tingkat nasional dan regional lainnya.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 29
19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, Bagian
Kesejahteraan Rakyat, kecamatan dan kelurahan
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat, dijabarkan melalui 13 program dengan
101 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp.11.818.367.000,- (sebelas milyar delapan ratus
delapan belas juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu
rupiah). Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri diprioritaskan pada pengamanan perayaan hari
raya dan tahun baru, pembinaan ketentraman dan
ketertiban masyarakat, penegakan peraturan daerah,
serta peningkatan wawasan kebangsaan. Di samping
itu juga dilakukan fasilitasi Forkopinda, pencegahan
dan penanggulangan bencana, serta pembinaan
kepada ormas/LSM dan parpol.
Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri ini
juga didukung belanja tidak langsung sebesar
Rp.896.695.900,- (delapan ratus sembilan puluh enam
juta enam ratus sembilan puluh lima ribu sembilan
ratus rupiah) untuk bantuan keuangan kepada partai
politik.
Indikator hasil pembangunan urusan kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri pada Tahun 2015
meliputi :
a. Persentase Penurunan tindak kriminalitas di daerah
10%;
b. Persentase Penurunan konflik di daerah 10%;
c. Persentase perbaikan fasilitas publik dan fasilitas
penduduk akibat bencana sebesar 73,8%;
d. Jumlah desa tangguh bencana 21 desa;
e. Penanganan kasus pelanggaran perda trantibum
dan kriminalitas 100%.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 30
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
Pelaksanaan urusan otonomi daerah, pemerintahan
umum, administrasi keuangan daerah, perangkat
daerah, kepegawaian dan persandian yang
dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah,
Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan Kepegawaian
Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik, dijabarkan
melalui 20 program dengan 549 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 75.901.528.000,- (tujuh puluh
lima milyar sembilan ratus satu juta lima ratus dua
puluh delapan ribu rupiah). Urusan otonomi daerah
diprioritaskan pada peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur pemerintahan hingga tingkat desa,
peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah, peningkatan pengelolaan keuangan daerah,
pembinaan pengelolaan keuangan desa, peningkatan
sistem pengawasan internal pemerintah. Dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan urusan otda, telah
dianggarkan pula belanja tidak langsung sebesar Rp.
143.546.751.900,- (seratus empat puluh tiga milyar
lima ratus empat puluh enam juta tujuh ratus lima
puluh satu ribu sembilan ratus rupiah) yang digunakan
sebagai transfer bagi hasil pajak daerah dan retribusi
daerah kepada desa, Alokasi Dana Desa, Dana Desa,
pembayaran hutang serta belanja tidak terduga.
Indikator hasil pembangunan urusan Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian tahun 2015 meliputi :
a. Jumlah perda yang ditetapkan 15 perda;
b. Rasio PNS yang mengikuti diklat teknis 3,24%;
c. Rasio pejabat struktural yang mengikuti diklatpim
17,44%;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 31
d. Persentase terlaksananya Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) 100%;
e. Persentase Perdes APBDes sesuai regulasi 100%.
21. Urusan Ketahanan Pangan
Pelaksanaan urusan ketahanan pangan oleh Kantor
Ketahanan Pangan ditujukan untuk menjaga
ketersediaan pangan yang cukup, bermutu, dan
bergizi, dijabarkan melalui 5 program dengan 31
kegiatan dan anggaran Rp. 2.000.122.000,- (dua
milyar seratus dua puluh dua ribu rupiah). Urusan
ketahanan pangan diprioritaskan untuk pemantauan
daerah rawan pangan, pelatihan pengolahan pangan
lokal, pengembangan desa mandiri pangan,
peningkatan cadangan dan keamanan pangan.
Indikator hasil pembangunan urusan ketahanan
pangan tahun 2015 meliputi:
a. Ketersediaan Pangan Utama 129%;
b. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 72%;
c. Penguatan Cadangan Pangan 82%.
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan
desa oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, dan Keluarga Berencana, Bagian
Pemerintahan Desa, kecamatan dan kelurahan
ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
dijabarkan melalui 6 program dengan 116 kegiatan
dan anggaran sebesar Rp. 6.889.954.000,- (enam
milyar delapan ratus delapan puluh sembilan juta
sembilan ratus lima puluh empat ribu rupiah). Urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa diprioritaskan
untuk fasilitasi lomba desa, fasilitasi penyaluran dana
desa, pelatihan pengelolaan keuangan desa, dan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 32
pameran alat teknologi tepat guna. Di samping itu,
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa juga
didukung belanja tidak langsung sebesar
Rp.920.000.000,- (sembilan ratus dua puluh juta
rupiah) yang digunakan untuk TMMD.
Indikator hasil pelaksanaan urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa pada tahun 2015 meliputi:
a. Jumlah desa berstatus swadaya 85 desa, desa
berstatus swakarya 47 desa;
b. Persentase peningkatan kapasitas lembaga
kemasyarakatan 100%;
c. Jumlah lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
sebanyak 89 lembaga.
23. Urusan Statistik
Pelaksanaan urusan statistik oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah ditujukan untuk penyediaan
data statistik daerah, dilaksanakan melalui 1 program
dengan 1 kegiatan dan anggaran sebesar Rp.
197.000.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta
rupiah). Indikator hasil pembangunan urusan statistik
meliputi tersusunnya 5 dokumen data/informasi
statistik daerah.
24. Urusan Kearsipan
Pelaksanaan urusan kearsipan oleh Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah dan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan arsip yang terintegrasi dan
tepat, dijabarkan melalui 4 program dengan 10
kegiatan dan anggaran sebesar Rp.1.077.711.000,-
(satu milyar tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas
ribu rupiah). Urusan kearsipan diprioritaskan pada
pengadaan sistem informasi kearsipan, arsip digital,
dan sarana penyimpan arsip, penyelamatan dan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 33
pelestarian arsip, penataan dokumen arsip
kependudukan dan pameran arsip.
Indikator hasil pembangunan urusan kearsipan tahun
2015 meliputi :
a. Pengelolaan arsip secara baku di 14 SKPD dan 25
desa;
b. Persentase sarana prasarana kearsipan
kependudukan dalam kondisi baik 75%.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika
Pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika oleh
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,
Bagian Hubungan Masyarakat, dan Sekretariat DPRD
ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan bidang informasi dan komunikasi,
dijabarkan melalui 4 program dengan 13 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 8.138.267.000,- (delapan milyar
seratus tiga puluh delapan juta dua ratus enam puluh
tujuh ribu rupiah). Urusan komunikasi dan informatika
diprioritaskan untuk pemeliharaan jaringan
komunikasi data, operasional LPSE, pengadaan
sarpras publikasi, penyusunan aplikasi SIM
administrasi desa dan e performance, penyebarluasan
informasi pembangunan daerah, serta
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Indikator capaian hasil pelaksanaan urusan
komunikasi dan informatika pada Tahun 2015
meliputi :
a. Jumlah sistem informasi manajemen pemerintah
daerah yang difasilitasi 37 sistem;
b. Jumlah website milik pemerintah daerah 35
website;
c. Jumlah penyiaran radio / TV yang sesuai standar
penyiaran 27 stasiun.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 34
26. Urusan Perpustakaan
Pelaksanaan urusan perpustakaan oleh Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan perpustakan yang berbasis
teknologi informasi, dijabarkan melalui 5 program
dengan 26 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp. 3.809.523.000,-. (tiga milyar delapan ratus
sembilan juta lima ratus dua puluh tiga ribu rupiah).
Urusan perpustakaan diprioritaskan pada pembinaan
perpustakan dan penyediaan buku perpustakaan.
Indikator hasil pelaksanaan urusan perpustakaan
tahun 2015 yaitu tercapainya pembinaan
perpustakaan sebanyak 163 perpustakaan baik milik
Pemda maupun swasta.
B. URUSAN PILIHAN
1. Urusan Pertanian
Pelaksanaan urusan pertanian oleh Dinas Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan dan Kantor Ketahanan
Pangan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas
pertanian, dijabarkan melalui 14 program dengan 56
kegiatan dan anggaran sebesar Rp. 43.806.083.000,-
(empat puluh tiga milyar delapan ratus enam juta
delapan puluh tiga ribu rupiah). Urusan pertanian
diprioritaskan pada pengendalian hama/penyakit
tanaman, rehab UPT penyuluhan dan Balai Bibit
Tanaman (BBT), pameran komoditas pertanian,
pelatihan petani, pengadaan bibit dan benih,
pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Water Resourses Irigation Sector Management
Program (WISMP), serta pembangunan Rumah
Pemotongan Hewan (RPH) Ruminansia.
Indikator hasil pembangunan urusan pertanian tahun
2015 meliputi:
a. Peningkatan Nilai Tukar Petani 100,1;
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 35
b. Cakupan produk unggulan pertanian yang
difasilitasi dalam pameran 90%;
c. Cakupan bina kelompok tani 70%;
d. Peningkatan produktivitas tanaman naik sebesar
5,85%;
e. Cakupan kelompok tani yang mendapatkan
pelayanan kesehatan ternak 70%;
f. Peningkatan produksi asal ternak sebesar
3.809.914 kg.
2. Urusan Kehutanan
Pelaksanaan urusan kehutanan oleh Dinas Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan dijabarkan melalui 5
program dengan 11 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp. 2.976.653.000,-. (dua milyar sembilan ratus tujuh
puluh enam juta enam ratus lima puluh tiga ribu
rupiah) Urusan kehutanan diprioritaskan untuk
penyuluhan pengembangan hasil hutan dan
peningkatan sarpras penyuluhan kehutanan.
Indikator hasil pembangunan urusan kehutanan
tahun 2015 meliputi :
a. Jumlah pemanfaatan potensi sumberdaya hutan 25
Ha;
b. Luas rehabilitasi hutan dan lahan 500 Ha.
3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pelaksanaan urusan energi dan sumber daya mineral
oleh Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi dan Sumber
Daya Mineral dijabarkan melalui 3 program dengan 5
kegiatan dan anggaran sebesar Rp. 42.699.470.000,-
(empat puluh dua milyar enam ratus sembilan puluh
sembilan juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Urusan energi dan sumber daya mineral
diprioritaskan pada pembayaran rekening LPJU,
pemeliharaan dan pemasangan LPJU, dan pembinaan
serta pengawasan pertambangan.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 36
Indikator capaian hasil pelaksanaan urusan energi
dan sumber daya mineral pada Tahun 2015 meliputi :
a. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
0,003;
b. Berfungsinya LPJU 100%;
c. Rasio elektrifikasi tingkat desa 100%.
4. Urusan Pariwisata
Pelaksanaan urusan pariwisata oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata ditujukan untuk
meningkatkan kinerja sektor pariwisata, dijabarkan
melalui 3 program dengan 13 kegiatan dan anggaran
sebesar Rp. 7.291.834.000,- (tujuh milyar dua ratus
sembilan puluh satu juta delapan ratus tiga puluh
empat ribu rupiah). Urusan pariwisata diprioritaskan
pada pentas seni, pengelolaan UPTD wisata Colo,
peningkatan sarpras destinasi wisata Colo dan
kawasan GOR, pelatihan desa wisata, dan
pengembangan kemitraan pariwisata.
Indikator hasil pembangunan urusan pariwisata
tahun 2015 dapat dilihat dari jumlah kunjungan
wisatawan 1.503.012 orang.
5. Urusan Kelautan dan Perikanan
Pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan oleh
Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ditujukan
untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui
4 program dengan 5 kegiatan dan alokasi anggaran
sebesar Rp. 5.348.973.000,- (lima milyar tiga ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh
tiga ribu rupiah). Urusan kelautan dan perikanan
diprioritaskan untuk sosialisasi “Gemarikan”,
pembinaan pedagang ikan, dan rehab Balai Benih
Ikan (BBI).
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 37
Indikator capaian hasil pembangunan urusan
perikanan tahun 2015 yaitu produksi ikan kelompok
pembudidaya sebanyak 1.959 Ton.
6. Urusan Perdagangan
Pelaksanaan urusan perdagangan oleh Dinas
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar dan Bagian
Perekonomian ditujukan untuk meningkatkan
pertumbuhan sektor perdagangan, dijabarkan melalui
10 program dengan 40 kegiatan dan anggaran sebesar
Rp.80.789.763.000,- (delapan puluh milyar tujuh ratus
delapan puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh
tiga ribu rupiah). Urusan perdagangan diprioritaskan
pada pengawasan dan pembinaan peredaran barang
dan jasa, penyelenggaraan pasar murah di
kecamatan, fasilitasi UMKM dalam berbagai pameran
perdagangan, revitalisasi pasar, pembinaan pasar
tradisional, peningkatan kebersihan pasar, penataan
dan pembinaan PKL .
Indikator hasil pelaksanaan urusan perdagangan
tahun 2015 meliputi:
a. Cakupan bina calon eksportir sebanyak 5 orang;
b. Jumlah peserta pameran UMKM skala regional 15
Unit;
c. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Rp.10,105 trilyun;
d. Membina kelompok pedagang pasar sebanyak
10.501 pedagang;
e. Membina kelompok PKL dan asongan sebanyak
1.200 pedagang.
7. Urusan Industri
Pelaksanaan urusan industri oleh Dinas
Perindustrian, Koperasi dan UMKM ditujukan untuk
meningkatkan pertumbuhan sektor industri,
dijabarkan melalui 4 program dengan 6 kegiatan dan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 38
anggaran sebesar Rp. 9.223.016.000,- (sembilan
milyar dua ratus dua puluh tiga juta enam belas ribu
rupiah). Urusan industri diprioritaskan pada pelatihan
produksi bagi IKM (Industri Kecil Menengah),
sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi untuk
pemasaran IKM, penyediaan peralatan dan bahan
baku untuk uji tar dan nikotin Laborat IHT dan
fasilitasi IKM dalam pameran kerajinan.
Indikator hasil pelaksanaan urusan industri tahun
2015 meliputi:
a. Cakupan IKM yang mendapat pelatihan tercapai
sesuai dengan target sebesar 2%;
b. Membina KUB sebanyak 50 unit;
c. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB sebesar
81%.
8. Urusan Ketransmigrasian
Urusan ketransmigrasian telah direncanakan, namun
karena hasil peninjauan lokasi menunjukkan lokasi
tujuan tersebut tidak layak, maka transmigrasi tidak
dilaksanakan.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat, dan hadirin yang
berbahagia,
Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama telah
dilaksanakan melalui koordinasi yang intensif antara
Kabupaten Kudus dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah sebagai implementasi peningkatan peran Gubernur
sebagai wakil Pemerintah di Daerah. Untuk melaksanakan
tugas pembantuan dan urusan bersama Kabupaten Kudus
pada tahun 2015 mendapatkan alokasi dana tugas
pembantuan dari Pemerintah sebesar Rp.2.488.790.000,-
(dua milyar empat ratus delapan puluh delapan juta tujuh
ratus sembilan puluh ribu rupiah) yang dikelola oleh Dinas
Kesehatan digunakan untuk bantuan operasional
kesehatan dan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 39
Sipil yang digunakan untuk pengembangan sistem
administrasi kependudukan terpadu.
Di sisi lain, berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007, pemerintah Kabupaten Kudus juga
mendapat tugas untuk melaksanakan tugas umum
pemerintahan yang meliputi:
a. Kerjasama Antar Daerah antara lain pengelolaan
kawasan Muria, pembangunan waduk Logung,
pemberian jaminan kesehatan nasional ;
b. Kerjasama dengan Pihak Ketiga antara lain
pengembangan sarpras perdagangan,penyelenggaraan
layanan publik, penguatan permodalan bagi UMKM;
c. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah antara
lain peningkatan pengelolaan keuangan darah,
peningkatan ketaatan hukum, dan swasembada pangan
nasional;
d. Pembinaan Batas Wilayah, antara lain dengan merevisi
batas wilayah sebagaimana ketentuan Permendagri
tentang batas Kabupaten Kudus dengan kabupaten
sekitar;
e. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana antara lain
penanggulangan bencana banjir, longsor, kebakaran dan
angin putting beliung;
f. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
antara lain penertiban demontrasi, pelanggaran perda,
dan penyakit social masyarakat yang dalam
pelaksanaannya senantiasa melibatkan Polres Kudus
dan Kodim 0722 Kudus.
Saya menyadari, bahwa dalam pelaksanaan tugas-
tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
masyarakat di Kabupaten Kudus pada Tahun 2015, masih
terdapat banyak kekurangan dan belum dapat memenuhi
sepenuhnya harapan dan aspirasi semua pihak. Oleh
karena itu, kepada segenap Pimpinan dan Anggota DPRD
serta masyarakat Kabupaten Kudus, saya sampaikan
permohonan maaf. Semua itu terjadi, tidak lain karena
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 40
adanya keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana,
serta adanya dinamika dan perkembangan tuntutan
kebutuhan pelayanan masyarakat. Namun demikian
kiranya kita perlu bersyukur, bahwa Kabupaten Kudus
masih dapat melaksanakan seluruh agenda
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan kemasyarakatan dalam situasi yang
kondusif.
Melalui kesempatan ini pula, saya juga ingin
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada
semua unsur dan segenap komponen masyarakat yang
telah ikut aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan,
baik pada proses perencanaan, pelaksanaan maupun
pengawasannya. Berbagai saran, kritik dan koreksi, sangat
bermanfaat bagi saya untuk membantu dalam
mengendalikan jalannya proses pembangunan di
Kabupaten Kudus ini. Secara khusus saya juga
menyampaikan terima kasih kepada segenap Pimpinan dan
anggota DPRD Kabupaten Kudus, atas dukungan maupun
koreksinya, sehingga penyelesaian tugas pekerjaan
eksekutif dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peserta Rapat Dewan yang terhormat dan hadirin yang
berbahagia,
Demikian Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati Kudus Akhir Tahun Anggaran
2015 yang dapat saya sampaikan. Akhirnya kepada
Saudara Ketua, Wakil Ketua, unsur pimpinan Fraksi dan
Komisi, segenap Anggota DPRD Kabupaten Kudus serta
hadirin sekalian yang telah mengikuti dengan seksama
penyampaian LKPJ ini, saya ucapkan terima kasih.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan,
petunjuk, bimbingan dan perlindungan kepada kita semua
dalam menjalankan amanat untuk membangun
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015 Bupati Kudus 41
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan Visi dan
Misi Kabupaten Kudus.
Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Kudus, Maret 2016
BUPATI KUDUS
H. M U S T H O F A