BUPATI LAMONGAN SAMBUTAN BUPATI LAMONGAN … · LKPJ AKHIR TA 2017 Halaman - 3 Tahun Anggaran 2017...
Transcript of BUPATI LAMONGAN SAMBUTAN BUPATI LAMONGAN … · LKPJ AKHIR TA 2017 Halaman - 3 Tahun Anggaran 2017...
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 1
BUPATI LAMONGAN
SAMBUTAN BUPATI LAMONGAN
PENGANTAR
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEPALA DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2017
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
- Yth. Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan;
- Yth. Saudara Wakil Bupati Lamongan;
- Yth.Jajaran FORKOPIMDA Kabupaten Lamongan;
- Yth. Saudara Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda,
seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat se Kabupaten
Lamongan;
- Yth. Saudara Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan
- Yth. Rekan-rekan Wartawan dan para undangan serta hadirin yang
berbahagia.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 2
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita selalu
memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpah
kan Rahmat Taufik dan Hidayah-NYA kepada kita sekalian, sehingga
pada hari ini kita dapat mengikuti Rapat Paripurna Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan dengan agenda ”Penyampaian
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir Tahun
Anggaran 2017”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Besar Muhammmad SAW yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada kita semua di jalan yang lurus dan benar.
Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima
kasih kepada seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Lamongan yang telah menyelenggarakan fungsi legislasi dan
pengawasan secara optimal terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran
2017.
Penyampaian LKPJ ini merupakan amanat Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada
DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat, mengamanatkan bahwa Kepala Daerah memiliki
kewajiban untuk menyusun LKPJ Kepala Daerah selama 1 (satu) tahun
anggaran, yang disampaikan kepada DPRD untuk mendapatkan
rekomendasi.
Saya berharap dalam penyampaian LKPJ Kepala Daerah Akhir
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 3
Tahun Anggaran 2017 ini dapat menjadi wahana untuk memberikan
kajian, saran dan masukan atas kinerja pemerintahan daerah yang telah
dilakukan sepanjang tahun 2017.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan umum kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah mampu
menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, dan komitmen
terhadap tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah kepada
masyarakat.
Penyusunan LKPJ Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dibuat
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No 14 Tahun
2017 Tentang perubahan Perturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021. Pengukuran terhadap tingkat capaian
kinerja lebih difokuskan pada pelaksanaan dari berbagai urusan
pemerintahan daerah, baik urusan wajib dasar, urusan wajib non dasar,
urusan pilihan maupun urusan penunjang.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten
Lamongan Akhir Tahun 2017 merupakan tahun kedua pelaksanaan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 4
RPJMD Tahun 2016-2021, yang memuat tentang capaian kinerja
pembangunan baik berupa capaian indikator kinerja makro maupun
mikro yang diukur berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan
RKPD Tahun 2017, yang merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD.
Dalam Penyusunan LKPJ ini juga berdasarkan pada APBD Tahun 2017.
Selanjutnya secara lengkap Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2017
adalah sebagai berikut.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
Penyusunan dan penyampaian Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD akhir Tahun
Anggaran2017 berdasarkan :
1. Undang-Undang No. 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Prov Jawa Timur;
2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
LPPD Kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah Kepada
DPRD dan Informasi LPPD Kepada Masyarakat;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun
2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No 14 Tahun 2017
Tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016
tentang RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021;
Beserta peraturan perundangan pendukungnya;
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 6
B. GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Lamongan terletak pada 6º 51’ 54” sampai
dengan 7º 23’ 6” lintang selatan dan diantara garis bujur timur
112° 4’ 4” sampai dengan 112° 33’12” dengan luas wilayah
1.812,80 km² setara 181.280 ha atau ±3.78% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Timur dan secara rinci, sebagai berikut :
Secara geografis, Kabupaten Lamongan memiliki
luas wilayah kurang lebih 1.812,80 kilometer persegi atau
kurang lebih 3,78 persen dari luas wilayah Propinsi Jawa
Timur dengan garis pantai sepanjang 47 kilometer. Daratan
Kabupaten Lamongan dibedakan menjadi 3 karakteristik
yaitu: Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah
yang relatif subur, Bagian Selatan dan Utara merupakan
daerah pegunungan kapur berbatuan dengan tingkat
kesuburan sedang, Sedangkan Bagian Tengah-Utara
merupakan daerah Bonorowo yang subur namun rawan
banjir.
2. Gambaran Umum Demografis
Pada tahun 2017, Jumlah penduduk Kabupaten Lamongan
menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan jumlah penduduk Kabupaten
Lamongan tahun 2017 sebanyak 1 Juta 360 Ribu 987 jiwa,
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 7
terdiri dari 681 Ribu.587 jiwa (50.08 persen ) laki laki dan
679 ribu 400 jiwa (49.91 persen) perempuan. Laju
pertumbuhan penduduk pada tahun 2017, sebesar 0,50
persen, apabila dibandingkan Tahun 2016 yaitu mencapai
0,88 persen.
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Potensi unggulan daerah Kabupaten Lamongan
didominasi oleh potensi pertanian terutama tanaman
pangan (padi, jagung dan kedelai) kemudian diikuti
perikanan, peternakan, perdagangan, dan industri
pengolahan.
Keberadaan potensi tersebut telah memberikan
sumbangan yang besar terhadap perekonomian di
Kabupaten Lamongan, hal ini ditunjukan dengan besarnya
kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2017. Berdasarkan
estimasi PDRB 2017 Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan yang didalamnya ada tanaman
pangan, perkebunan, holtikultura, peternakan dan
perikanan memberikan kontribusi sebesar 37,08 % dari
total PDRB ADHB yang mencapai 34 trilyun 884 milyar
028 juta 800 ribu rupiah.
Dominasi lapangan usaha tersebut dipengaruhi produksi
komoditas unggulan yang didukung modernisasi sarana
produksi, pengembangan kawasan, peningkatan
infastruktur pertanian (JITUT/ JIDES/ Jalan Produksi),
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 8
bantuan benih/ bibit unggul dan penyuluhan untuk
peningkatan kualitas SDM pertanian, peternakan dan
perikanan.
Aktivitas perdagangan di Kabupaten Lamongan terus
berkembang, hal ini didukung ketersediaan sarana
perdagangan yang semakin representative dan
peningkatan transaksi jual beli masyarakat, sehingga
mampu menjadikan Lapangan Usaha Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menjadi
kontributor terbesar kedua terhadap PDRB Kabupaten
Lamongan sebesar 18,87 persen.
Berkembangnya perdagangan didukung oleh peningkatan
aktivitas lapangan usaha yang Tradable (yang bisa
diperdagangkan) antara lain industri pengolahan. Industri
pengolahan trendnya terus meningkat dalam memberikan
kontribusi terhadap PDRB ADHB dimana pada tahun 2017
sebesar 8,25% dengan didukung meningkatnya jumlah
industri dalam skala rumah tangga kecil, menengah dan
besar.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan pada tahun
2017 lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Jawa
Timur dan Nasional. Berdasarkan estimasi, pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Lamongan mencapai 5,63%, Jawa
Timur 5,45% dan Nasional 5,06%.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 9
Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari
berbagai upaya yang dilakukan melalui peningkatan
infrastruktur, pengembangan potensi daerah,
pemberdayaan masyarakat dan promosi disertai
kemudahan berinvestasi demi terwujudnya ekonomi
berdaya saing.
.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 10
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
A. VISI DAN MISI KABUPATEN LAMONGAN
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, visi Kabupaten
Lamongan adalah :
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut telah
ditetapkan lima misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan;
2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah;
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga
kelestarian lingkungan;
4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan
publik;
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan
damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lebih efektif dan
efisien maka strategi pembangunan daerah menggunakan
perencanaan komprehensif sebagai sarana untuk melakukan
transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah pada
Tahun 2017 disusun berdasarkan kebijakan-kebijakan yang
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 11
mengacu pada permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu
strategis baik nasional, regional maupun lokal serta telah
mengakomodir potensi sumberdaya yang dimiliki serta peluang.
Sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-
2021 strategi pembangunan secara garis besar terdapat 3 strategi
utama yaitu:
1. Pemantapan sarana dan prasarana dasar berbasis lingkungan;
2. Pemantapan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan
kompetitif;
3. Pemantapan perekonomian dan kemandirian daerah melalui
pengembangan potensi dan produk-produk unggulan daerah.
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lamongan, maka Program Prioritas
Pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah :
1. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
yang Merata;
3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Optimalisasi
Potensi daerah dan Ekonomi Kerakyatan untuk Mewujudkan
Peningkatan Pendapatan Masyarakat;
4. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah yang
Profesional dan Akuntabel untuk Peningkatan Pelayanan
Publik;
5. Pemantapan Infrastruktur Daerah dan Peningkatan Kualitas
Sarana dan Prasarana Perumahan atau Permukiman.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 12
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa pengelolaan keuangan
daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan sampai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan.
Sedangkan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan, tertib, efisien, efektif, transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan azas keadilan
untuk mengoptimalkan potensi suatu daerah dan mengedepankan skala
prioritas, alokasi serta distribusi sumber daya dengan melibatkan
partisipasi masyarakat.
Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan pada tahun 2017
ditargetkan sebesar 2 trilyun 779 milyar 816 juta 159 ribu 236 rupiah 60
sen dan terealisasi sebesar 2 trilyun 715 milyar 768 juta 756 ribu 631
rupiah 44 sen atau sebesar 97,70 persen. Realisasi pendapatan daerah
tersebut terbagi dalam Pendapatan Asli Daerah sebesar 428 milyar
926 juta 149 ribu 463 rupiah 44 sen, Dana Perimbangan sebesar
1 trilyun 594 milyar 775 juta 221 ribu 94 rupiah, dan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar 692 milyar 067 juta 386 ribu
74 rupiah.
Belanja daerah diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah, pemerataan pendapatan, serta pembangunan di
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 13
berbagai sektor. Belanja Daerah Tahun 2017 direncanakan sebesar 2
trilyun 841 milyar 628 juta 514 ribu 716 rupiah 89 sen, terdiri atas
Belanja Tidak Langsung sebesar 1 trilyun 678 milyar 216 juta 698 ribu
452 rupiah 89 sen dan Belanja Langsung sebesar 1 trilyun 163 milyar
411 juta 816 ribu 264 rupiah.
Adapun Realisasi belanja adalah sebesar 2 trilyun 729 milyar
589 juta 182 ribu 635 rupiah 60 sen atau sebesar 96,06 persen, yang
terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar 1 trilyun 619 milyar 390 juta
905 ribu 772 rupiah 10 sen atau sebesar 96,49 persen, dan Belanja
Langsung sebesar 1 trilyun 110 milyar 198 juta 276 ribu 863 rupiah 50
sen atau sebesar 95,43 persen. Dengan demikian dalam pengelolaan
keuangan daerah pada Tahun Anggaran 2017 terdapat defisit sebesar
13 milyar 820 juta 426 ribu 004 rupiah 16 sen.
Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi
sebesar 96 milyar 392 juta 975 ribu 480 rupiah 29 sen. Sedangkan pada
pos pengeluaran pembiayaan sebesar 32 milyar 550 juta, sehingga
pembiayaan netto sebesar 63 milyar 842 juta 975 ribu 480 rupiah 29
sen. Dengan demikian kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah
dalam APBD Tahun Anggaran 2017 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan sebesar 50 milyar 22 juta 549 ribu
476 rupiah 13 sen, yang nantinya masuk pada APBD tahun anggaran
berikutnya.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 14
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kinerja,
Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-
2021. Adapun capaiannya pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan sebesar 70,56 –
70,66 dan terealisasi tahun 2016 sebesar 70,34 sedangkan untuk
capaian 2017 baru bisa di rilis sekitar bulan Agustus tahun 2018;
2. Persentase pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,56 - 6,56
dan diestimasikan terealisasi sebesar 5,63 persen;
3. PDRB Per Kapita ditargetkan sebesar 29 juta 300 ribu rupiah dan
diestimasikan terealisasi sebesar 29 juta 350 ribu rupiah.
4. Inflasi ditargetkan 3,00-4,00 dan terealisasi sebesar 3,12;
5. Indeks gini ditargetkan sebesar 0,318 - 0,303 dan terealisasi tahun
2016 sebesar 0,30 sedangkan untuk capaian 2017 baru bisa di rilis
sekitar bulan Agustus tahun 2018 ;
6. Indeks Kinerja Infrastruktur ditargetkan sebesar 77,02 dan
terealisasi sebesar 77,14
7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ditargetkan sebesar 62,41 dan
terealisasi sebesar 64,20;
8. Indeks Reformasi Birokrasi pada tahun 2017 masih belum
ditetapkan targetnya, karena indikator baru berdasarkan Perda no
14 tahun 2017;
9. Persentase Tingkat kemiskinan tahun 2017 ditargetkan turun
menjadi 14,46 –13,91 persen dan terealisasi sebesar 14,42 persen.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 15
10. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan sebesar
4,15 - 3,45 dan terealisasi sebesar 4,12%.
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan
melaksanakan urusan yang menjadi kewenangannya yaitu urusan wajib
dasar, urusan wajib non dasar, urusan pilihan dan urusan penunjang.
Adapun secara garis besar pelaksanaan tiap-tiap urusan adalah :
A. URUSAN WAJIB DASAR YANG DILAKSANAKAN
1. Urusan Pendidikan
Pembangunan urusan pendidikan diprioritaskan untuk
mewujudkan program pendidikan dasar dua belas tahun dan
pendidikan non formal melalui pemenuhan kebutuhan
pendidikan yang merata dan terjangkau. Komitment tersebut
ditunjukkan dengan peningkatan sarana prasarana
pendidikan dan tenaga pendidik serta meningkatkan
pelayanan pendidikan. Disamping itu terus mensosialisasikan
secara massif program Gerakan 1821, dan Gerakan
Lamongan Membaca disertai pengembangan perpustakaan
Capaian kinerja urusan pendidikan pada Tahun 2017
secara umum telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu
Indeks Pendidikan tercapai 0,63. Target Persentase Sekolah
terakreditasi minimal B (SD/MI 83,00 tercapai 83,03 dan
SMP/MTs Target 83,10 tercapai 83,14 persen; serta
Persentase Angka Melek Huruf (AMH) tercapai 99,98%.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 16
Adapun prestasi yang dicapai urusan pendidikan adalah
diperolehnya Prestasi Sekolah Adiwiyata Nasional yaitu SMP
Negeri 1 Mantup dan SMP negeri 3 Babat.
2. Urusan Kesehatan
Kebijakan pembangunan kesehatan pada tahun 2017
diarahkan untuk Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin,
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu dan Anak,
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana serta peningkatan ketersediaan, keterjangkauan,
manfaat mutu obat dan alat kesehatan.
Dengan dicanangkannya Kabupaten Lamongan
sebagai Kabupaten ODF oleh Propinsi Jawa Tmur dan untuk
mewujudkan Lamongan Bebas dari Buang Air Besar
Sembarangan (ODF-Open Defecation Free) maka
dilaksanakan perilaku budaya hidup bersih dan sehat.
Kinerja pelaksanaan pembangunan urusan kesehatan
Tahun 2017 telah mencapai target yang ditetapkan, adapun
kinerja tersebut antara lain : Indeks Kesehatan tercapai 0,796;
Nilai Akreditasi RS Soegiri tercapai sesuai target dan Nilai
Akreditasi RS Ngimbang telah melampaui target dari 8
tercapai 11.
Untuk Akreditasi Puskesmas memenuhi target yang
ditetapkan sebanyak 22 Puskesmas atau 67 % dengan
keterangan 10 puskesmas dengan katagori Madya sebanyak
9 Puskesmas dan 1 Puskesmas Katagori Dasar sudah keluar
sertifikatnya dan 12 Puskesmas sudah di survey oleh Tim
Komisi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (KA FKTP)
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 17
Kementerian Kesehatan RI Tinggal menunggu Sertifikat
Akreditasinya.
Adapun prestasi yang dicapai urusan kesehatan adalah
diperolehnya penghargaan Swasti Saba Wistara yang
merupakan penghargaan Kabupaten Sehat tipe tertinggi dan
Individu Bupati yang Berjasa dalam Pembangunan atas
Komitmen dalam Program Indonesia Bebas Pasung dari
Menteri Kesehatan. Selain itu diterimanya penghargaan dari
Gubernur Jawa Timur yaitu Inovasi pelayanan Kesehatan
Jiwa dan KBK Forum Aku Cinta Anak.
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang
mencakup penyediaan prasarana jalan, jembatan,
Peningkatan Jalan Poros Desa Strategis,
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Pembangunan
Embung dan Bangunan Penampung Air sumberdaya air yang
diarahkan pada penurunan kesenjangan antar wilayah melalui
percepatan penguatan konektivitas yang dapat mendukung
semakin tumbuhnya pusat perdagangan dan industri dengan
menjamin ketersediaan infrastruktur dasar dan peningkatan
aksesibilitas pelayanan infrastruktur yang memadai bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Kinerja pelaksanaan urusan pekerjaan umum Tahun
2017 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, adapun
kinerja tersebut adalah : panjang jalan kabupaten dalam
kondisi baik target 85,89 persen tercapai 90,71 persen;
panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik target
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 18
69,21 persen tercapai 83,64 persen. Demikian pula capaian
kinerja jumlah jembatan yang tertangani target 74,51 persen
tercapai 76,43 persen; ketersediaan air baku juga telah
memenuhi target 75,42 persen tercapai 76,05 persen
sehingga target yang ditetapkan dalam RPJMD tercapai.
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
. Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan
kemudahan, perbaikan kualitas rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah melalui Fasilitasi dan Stimulasi
Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu.
Selain itu pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
perumahan dan permukiman juga tak kalah pentingnya.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah
melakukan pembangunan jalan lingkungan, drainase
lingkungan serta peningkatan Luas RTH.
Adapun capaian kinerja pelaksanaan urusan
perumahan rakyat dan kawasan permukiman Tahun 2017
dapat dilihat dari Persentase rumah tangga sehat target
86,30 persen tercapai 86,39 persen; Persentase
Penanganan Pemukiman Kumuh target 35,81 persen
tercapai 36,02 persen; Persentase Kemantapan jalan
lingkungan target 79,49 persen tercapai 85,83 persen,
drainase lingkungan target 16,58 persen tercapai 16,66
persen;Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau target 7,08
persen tercapai 7,34 persen, diharapkan ke depan setiap
Ibu kota Kecamatan mempunyai Ruang Terbuka Hijau
Publik.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 19
5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan
Masyarakat
Pelaksanaan urusan ketentraman, ketertiban umum
dan perlindungan masyarakat bertujuan untuk melindungi
masyarakat dan mendukung penegakan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan ketertiban
umum serta menumbuhkan budaya tertib masyarakat dan
penyelenggara pemerintahan.
Pada tahun 2017, terjadi peningkatan penanganan
pelanggaran perda, hal ini menunjukkan kinerja aparat
penegakan hukum berupaya bekerja maksimal.
Sedangkan di bidang penanggulangan bencana telah
berhasil ditetapkan Desa Tangguh Bencana yang tercapai
sebanyak 17 desa dari 71 desa rawan bencana yang ada di
Kabupaten Lamongan.
6. Urusan Sosial
Pembangunan urusan sosial diarahkan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan
pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) sehingga diharapkan mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya secara wajar.
Kinerja urusan Sosial dapat ditunjukkan dari prosentase
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang tertangani
sebanyak 119 ribu 120 Jiwa pada tahun 2017 atau sebesar
83,59 persen dari target 52,64 persen.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 20
B. URUSAN WAJIB NON DASAR YANG DILAKSANAKAN
1. Urusan Tenaga Kerja
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong
peningkatan kapasitas SDM untuk mewujudkan kompetensi
melalui pembinaan keterampilan kerja masyarakat,
penguatan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja, serta
penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja melalui Job
Market Fair.
Dalam rangka perlindungan tenaga kerja, pemerintah
terus mengoptimalkan keberadaan Lembaga Kerja
Sama Tripartit (LKST) forum komunikasi dan konsultasi
antara pemangku kepentingan tripartit (serikat pekerja,
pengusaha dan Pemerintah) untuk komunikasi, konsultasi
dan pertimbangan.
Kinerja urusan Tenaga Kerja ditunjukkan oleh persentase
penduduk yang bekerja mencapai 95,88 persen dari jumlah
angkatan kerja pada tahun 2017 dan Pengangguran Terbuka
mencapai 4,12 persen.
Prestasi ketenagakerjaan Tahun 2017 ditunjukkan
dengan diterimanya Penghargaan Pembinaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dari Gubernur Jawa Timur untuk
Pemerintah Kabupaten Lamongan, dan mendapatkan
penghargaan Zero Accident sebanyak 21 perusahaan.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 21
2. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
adalah mewujudkan kebijakan responsif gender dalam
berbagai bidang pembangunan, serta memberikan
perlindungan anak dalam memenuhi hak atas tumbuh dan
berkembang.
Kinerja pembangunan urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Lamongan
diukur melalui Indeks Pembangunan Gender oleh BPS.
Sedangkan indeks pembangunan Gender untuk Kabupaten
Lamongan menggunakan Angka Tahun 2015 sebesar 87,21.
Adapun prestasi yang dicapai untuk pembangunan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah
diraihnya penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
3. Urusan Pangan
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya
pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
Dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kebijakan
Pemerintah Kabupaten Lamongan diarahkan antara lain
dengan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman
pangan, pengembangan lumbung pangan, peningkatan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 22
cadangan pangan, pengembangan desa mandiri pangan,
pengembangan sumber pangan alternatif serta cipta olahan
pangan lokal untuk peningkatan keanekaragaman pangan.
Capaian urusan pangan ditunjukkan dengan Indeks
Ketahanan Pangan, dimana pada tahun 2017 mencapai 0,18
diatas target yang telah ditetapkan. Capaian ini menjadikan
Kabupaten Lamongan masuk kategori Kabupaten Tahan
Pangan.
4. Urusan Pertanahan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa urusan
pertanahan menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten/ Kota.
Urusan pertanahan di laksanakan melalui Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
dengan kegiatan diantaranya Sosialisasi Pengamanan Aset-
Aset Tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan.
Adapun untuk urusan pokok administrasi pertanahan
yang menjadi core bisnis (aktifitas utama) urusan pertanahan
yaitu sertifikat tanah menjadi kewenangan Badan Pertanahan
Nasional yang merupakan instansi vertikal yang menjalankan
tugas pemerintah di bidang pertanahan di daerah
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten
Lamongan terus berupaya melakukan koordinasi dan
kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional guna
kepentingan pembangunan daerah, utamanya untuk
pembebasan tanah kepentingan publik.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 23
5. Urusan Lingkungan Hidup
Pembangunan di Kabupaten Lamongan diupayakan
terus ditingkatkan tanpa mengabaikan aspek kelestarian
lingkungan hidup. Oleh karena itu setiap proses perencanaan
kegiatan, sejak awal sudah harus memperkirakan adanya
perubahan lingkungan akibat diselenggarakannya
pembangunan.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kabupaten
Lamongan berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup,
diantaranya, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan, pemberdayaan masyarakat melalui green and
clean serta pengendalian pencemaran lingkungan.
Kinerja pelaksanaan urusan lingkungan hidup Tahun
2017 telah melampaui target yang ditetapkan yaitu Indeks
Pencemaran Air (IPA) sebesar 63,33 dan Indeks Pencemaran
Udara (IPU) sebesar 77,07.
Prestasi pelaksanaan urusan lingkungan hidup Tahun
2017 dibuktikan dengan diterimanya penghargaan Adipura
dan Nirwasita Tantra dari Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
6. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dalam rangka pembangunan Urusan Kependudukan
dan Catatan Sipil, Pemerintah Kabupaten Lamongan
berkomitmen untuk meningkatkan akurasi dan faliditas data
kependudukan untuk mendukung terwujudnya data tunggal
kependudukan. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui
percepatan capaian cakupan data kependudukan melalui
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 24
program elektronik KTP (e-KTP) serta verifikasi data
kependudukan yang berbasis Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK). Dengan tidak mengesampingkan arti
penting dokumen kependudukan lainnya.
Untuk mensukseskan Program Gerakan Mengurus
Identitas Langsung (GEMILANG) dan Gerakan Indonesia
Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), pada tahun 2018
telah dilakukan pelimpahan kewenangan percetakan KTP di
lima eks pembantu Bupati. Dengan demikian layanan elektronik
KTP tidak lagi terpusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil. Sedangkan untuk perekamannya dapat dilakukan disetiap
Kantor Kecamatan dan layanan Jemput Bola melalui Unit
Pelayanan Pendaftaran Penduduk Keliling (UP3K).
Kinerja pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan
sipil Tahun 2017 telah mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan penduduk CAPIL
serta Persentase Kepemilikan e-KTP.
7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pembangunan pedesaan diharuskan mengedepankan
kearifan lokal yang mencakup struktur demografi masyarakat,
karakteristik sosial budaya, geografis, kegiatan perekonomian
dan kelembagaan desa. Pembangunan desa diharapkan
membawa dampak terhadap penurunan urbanisasi dan
kesenjangan antar wilayah.
Dengan adanya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014, Desa dapat merencanakan dan melaksanakan
pembangunan desanya melalui Dana Desa, Dana Bagi hasil
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 25
Pajak serta ADD, sehingga dapat menciptakan dan
mengembangkan kegiatan ekonomi di pedesaan antara lain
BUMDesa, Pasar Desa serta pembangunan infrastruktur
pedesaan.
Kebijakan Pemerintah Daerah untuk penguatan
ekonomi pedesaan melalui Badan Usahan Milik Desa sampai
saat ini sudah terbentuk sebanyak 462 BUMDes dan 230
BUMDes termasuk kategori sehat. Guna mengoptimalkan
potensi ekonomi dan asset antar desa di wilayah Kecamatan,
saat ini telah difasilitasi pembentukan BUMDes bersama di 27
Kecamatan.
Kinerja pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat
dan desa telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu :
Prosentase Desa Cepat Berkembang yang ditargetkan sebesar
11,69 tercapai 12,12 atau sebanyak 56 desa.
8. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
diarahkan pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas
pelayanan KB, kesehatan reproduksi, serta peningkatan
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
Pelaksanaan urusan Pengendalian Penduduk dan KB
Tahun 2017 sudah mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Adapun kinerja tersebut adalah Persentase Laju pertumbuhan
penduduk 0,51 persen serta Persentase jumlah kampung KB
sesuai target yaitu Desa Ngasemlemahbang Kecamatan
Ngimbang, Desa Kradenanrejo Kecamatan Kedungpring, Desa
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 26
Jugo Kecamatan Sekaran, Desa Brumbun Kecamatan
Maduran, Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi.
9. Urusan Perhubungan
Pelaksanaan urusan Perhubungan adalah pembangunan
infrastruktur jaringan transportasi dan keterjangkauan pelayanan
transportasi agar lebih mudah terjadi konektivitas antar wilayah.
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang baik
akan berdampak pada arus orang, barang dan jasa serta
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kinerja pelaksanaan urusan perhubungan Tahun 2017
sudah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam
kinerja tersebut adalah : Presentase kendaraan yang uji
berkala dengan target 90 persen tercapai 100 persen. Adapun
prestasi yang dicapai adalah penghargaan Wahana Tata
Nugraha Kategori Lalu Lintas Kota Kecil dari Wakil Presiden
Republik Indonesia.
10. Urusan Komunikasi dan Informatika
Pembangunan urusan komunikasi dan informatika yang
baik melalui penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dapat membawa efek positif yaitu selain
meningkatkan SDM juga memeratakan pendidikan untuk
semua lapisan masyarakat serta efisiensi pelayanan
pemerintah. Pentingnya urusan komunikasi dan informatika
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 27
dalam perkembangan bangsa mensyaratkan agar urusan
komunikasi dan informatika terus dikembangkan.
Kinerja pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika
Tahun 2017 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu
adanya Persentase Penerapan e-Gov terhadap 16 SKPD dari
75 SKPD.
Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Lamongan
menerima penghargaan TOP IT dan TELCO kategori Best
Improvement dari Menteri Sekretaris Negara Republik
Indonesia.
11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Koperasi dan UMKM merupakan salah satu penopang
perekonomian dan melibatkan banyak pelaku usaha serta tidak
rentan terhadap gejolak perekonomian yang telah terjadi.
Namun demikian, pemberdayaan koperasi dan UMKM terus
dilaksanakan melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan
daya saing koperasi dan UMKM. Kebijakan-kebijakan tersebut
mencakup upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kinerja
usaha koperasi dan UMKM, penguatan dan perluasan peran
sistem pendukung usaha, dan peningkatan dukungan iklim
usaha.
Pengembangan ekonomi kerakyatan melalui program
Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis
Pedesaan (GEMERLAP) terus dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Lamongan sebagai upaya untuk meningkatkan
daya saing UMKM. Melalui kegiatan pelatihan peningkatan
SDM dan permodalan serta pemasaran bagi kelompok-
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 28
kelompok usaha. Kinerja urusan koperasi dan UMKM yang
ditunjukan oleh indikator persentase koperasi berkualitas dan
usaha kecil telah melampaui target yang telah ditetapkan.
Prestasi pelaksanaan urusan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Tahun 2017 ditunjukan dengan diraihnya Juara
I Lomba UKM Berprestasi Kategori Eksport oleh CV Lembah
Hijau dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
12. Urusan Penanaman Modal
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya
untuk meningkatkan iklim investasi dan iklim usaha serta
keamanan yang kondusif melalui. fasilitasi penanaman modal
yang disesuaikan dengan kewenangan daerah, diantaranya :
pembangunan infrastruktur, pemberian kemudahan-
kemudahan investasi serta kegiatan promosi potensi unggulan
daerah yang juga merupakan aspek penting dalam
membangun investasi berdaya saing.
Kinerja pelaksanaan urusan penanaman modal Tahun
2017 target kenaikan 81,11 persen, realisasi kenaikan investasi
sebesar 56 persen serta meningkatnya investor yang masuk di
Kabupaten Lamongan sebanyak 2.841 investor atau
mengalami peningkatan sebesar 51,94 persen dibanding tahun
2016. Keberhasilan pembangunan urusan penanaman modal
juga dapat dilihat dari nilai indeks IKM layanan perijinan
sebesar 81,11 dan prosentase ijin yang diterbitkan sebesar
98,61 persen dari total ijin yang masuk.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 29
13. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Urusan pemuda dan olahraga mempunyai peran
strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Guna meningkatkan peran pemuda dalam
pembangunan di Kabupaten Lamongan diarahkan melalui
Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dasar pemuda dan
Penguatan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam
Perencanaan Pembangunan Desa serta Upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
Sedangkan pada bidang olahraga lebih ditingkatkan
pada pembinaan dan pemasyarakatan olah raga dengan di
dukung peningkatan sarana dan prasarana olahraga. Untuk
mendorong prestasi olahraga, menjaring bibit-bibit atlet
berbakat dan pembinaaan generasi muda, Pemerintah
Daerah setiap 2 tahun sekali menyelenggarakan Pekan Olah
Raga Kabupaten (PORKAB).
Kinerja pelaksanaan urusan Kepemudaan dan Olah
Raga Tahun 2017 telah mencapai target kinerja yang
ditetapkan, kinerja tersebut adalah: Persentase peningkatan
pemuda berprestasi sebesar 20 persen dan peningkatan
prestasi olahraga di berbagai event sebesar 12,16 persen.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 30
Prestasi atlet Kabupaten Lamongan Tahun 2017
dalam kejuaraan olahraga ditingkat propinsi antara lain :
Gulat Juara 1 dan 2 Klas 59 Kg, wushu Juara 1 Klas 60 Kg,
Pencak Silat, Juara 1 Klas F Putri Dewasa 70-75 Kg , Juara
1 Klas F Remaja Putra 55-60 Kg.
14. Urusan Kebudayaan
Urusan kebudayaan memiliki peran yang cukup
strategis dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai
budaya yang ada di masyarakat. Upaya pengembangan
budaya daerah diwujudkan dengan memberikan ruang bagi
seniman daerah untuk berkreasi dan berpartisipasi setiap ada
event baik berskala regional maupun nasional.
Kinerja pelaksanaan urusan kebudayaan Tahun 2017
telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu jumlah seni dan
budaya lokal yg dilestarikan sebesar 61.78 persen dan
jumlah benda situs cagar budaya yang ditetapkan sebesar
33.68 persen.
15. Urusan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan nasional dan dapat memberikan
kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi. Untuk itu
dalam rangka meningkatkan budaya literasi, Pemerintah
Kabupaten Lamongan melaksanakan berbagai program dan
kegiatan diantaranya memperbanyak perpustakaan baik di
desa maupun pojok baca di area publik.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 31
Adapaun kinerja urusan perpustakaan Tahun 2017
telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu kenaikan jumlah
kunjungan perpustakaan sebesar 34.673 atau naik sebesar
5,20 persen dan nilai konversi IKM di perpustakaan yang
mencapai 79,82.
16. Urusan Kearsipan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, tertib pengelolaan arsip menjadi suatu yang penting.
Arsip bermanfaat sebagai bukti kegiatan dan merupakan wujud
dilaksanakannya akuntabilitas instansi, referensi, maupun
proses administrasi. Apabila dikaitkan dengan sejarah bangsa,
arsip merupakan dokumen yang memiliki nilai historis tinggi
sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara.
Kinerja pelaksanaan urusan kearsipan Tahun 2017
telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut
adalah jumlah Perangkat Daerah yang arsipnya telah diolah
oleh lembaga kearsipan sebanyak 22 perangkat daerah dari 75
perangkat daerah atau sebesar 29,33 persen.
C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
1. Urusan Kelautan dan Perikanan
Potensi perikanan Kabupaten Lamongan tidak hanya
dilihat dari panjang pantai yang dimiliki, tetapi juga dari luasnya
lahan di darat yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk
mengembangkan budidaya perikanan. Perikanan telah
memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap
perekonomian di Kabupaten Lamongan.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 32
Untuk lebih memacu produksi perikanan telah
dilakukan berbagai kegiatan antara lain peningkatan sarana
dan prasarana produksi, pengolahan, pemasaran hasil produksi
perikanan, peningkatan SDM serta program pengembangan
kawasan minapolitan baik minapolitan budidaya berpusat di
Glagah, maupun minapolitan tangkap berpusat di Brondong.
Secara umum produksi perikanan baik tangkap
maupun budidaya terus meningkat, pada tahun 2017 produksi
ikan kabupaten lamongan mencapai 128 ribu 960 ton dan
menjadikan Kabupaten Lamongan sebagai penghasil ikan
terbesar di Jawa Timur. Peningkatan produksi perikanan terus
diikuti oleh dengan peningkatan mutu produk, sehingga lebih
berdaya saing dan memiliki nilai tambah yang tinggi.
Prestasi pelaksanaan urusan Kelautan dan Perikanan
pada tahun 2017 antara lain juara satu Lomba Masakan
Berbasis Ikan Tingkat Provinsi Jawa Timur dan juara Harapan
1 Lomba Kreasi Masakan Berbasis Ikan Kategori Menu
Kudapan/Snack Tingkat Nasional.
2. Urusan Pariwisata
Pariwisata di Kabupaten Lamongan terus berkembang,
hal ini ditunjukan dengan peningkatan jumlah Obyek Daya
Tarik Wisata (ODTW) dan jumlah wisatawan yang berkunjung
baik wisatawan manca negara maupun domestik.
Pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisata sebanyak 2 juta
366 ribu 043 orang, melampui target yang telah ditetapkan.
Meningkatnya kunjungan wisata didukung oleh ketersediaan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 33
ODTW yang menarik, travel, hotel, restoran dan infrastruktur
yang memadai.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lamongan sedang
mengembangkan industri kreatif untuk mendukung industri
pariwisata yang ada. Industri pariwisata telah memberikan
dampak terhadap perekonomian masyarakat dan Pendapatan
Asli Daerah.
Prestasi dibidang pariwisata tahun 2017 ditunjukan antara lain
dengan diraihnya perwakilan Lamongan sebagai Raki
Intelegensia Jawa Timur dan The Best Perfomance pada acara
Festival Makanan Khas Jawa Timur.
3. Urusan Pertanian
Sebagai salah satu potensi unggulan daerah, pertanian
telah mampu menjadi kontributor terbesar terhadap
perekonomian Kabupaten Lamongan. Pertanian merupakan
salah satu penggerak perekonomian dan menyerap tenga
kerja yang besar. Komoditas unggulan pertanian meliputi
PAJALE (padi, jagung dan kedelei), dimana pada tahun 2017
produksi padi mencapai 1 juta 87 ribu 964 ton, jagung sebesar
571 ribu 80 ton dan kedelei sebesar 22 ribu 498 ton.
Pengembangan Kawasan jagung modern yang pada
awalnya di desa Banyubang kecamatan Solokuro, saat ini
telah dikembangkan pada 15 kecamatan, dimana pada tahun
2017 telah menunjukkan kinerja yang baik dengan tingkat
produktifitasnya rata rata mencapai 10,74 ton per hektar pada
kawasan inti, bahkan tertinggi mencapai 11,87 ton hektar, hal
ini tidak terlepas dari adanya modernisasi pertanian,
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 34
Peningkatan SDM petani dan pengembangan kawasan
pertanian dengan di dukung oleh pelatihan-pelatihan
pengolahan produk jagung untuk lebih meningkatkan nilai
tambah.
Dalam rangka terwujudnya pemanfaatan limbah
pertanian terutama jagung, melalui program TERSAPUJAGAT
(Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat) telah terjadi simbiosis
mutualisme antara peternak dan petani jagung, sehingga
terwujud zero waste dan peningkatan pendapatan petani.
Disisi yang lain program unggulan tersebut telah memberikan
dampak terhadap peningkatan populasi ternak besar, dimana
tahun 2017 mencapai 108 ribu 66 ekor yang terdiri dari sapi,
kerbau dan kuda.
Peningkatan populasi ternak telah berdampak peningkatan
produksi daging dan telur, pada tahun 2017 produksi daging
mencapai 31 juta 865 ribu 802 kilogram dan telur sebanyak 3
juta 226 ribu 725 kilogram.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Lamongan, disamping mampu meningkatkan
produksi dan produktivitas serta menjadikan Kabupaten
Lamongan sebagai penghasil padi nomor satu di Jawa Timur.
Dan juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang
diukur oleh Nilai Tukar Petani (NTP), dimana pada pada tahun
2017 mencapai 104,66 diatas NTP Provinsi Jawa Timur dan
Nasional.
Prestasi urusan pertanian ditunjukan dengan dicapainya
penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 35
Juara I Manteri Teladan pada lomba agribisnis Tanaman
Pangan dan Holtikultura atas nama Ir. Sawing.
4. Urusan Perdagangan
Lapangan usaha perdagangan merupakan kontributor
terbesar kedua setelah pertanian, untuk lebih mendorong
berkembangnya perdagangan, Pemerintah Kabupaten
Lamongan terus mengembangkan perdagangan baik formal
maupun informal dengan tetap memprioritaskan perlindungan
konsumen antara lain melalui revitalisasi sarana perdagangan,
penataan dan pemberdayaan PKL serta monitoring barang dan
jasa. Kawasan perdagangan terus berkembang dan menjadi
pusat-pusat transaksi perdagangan barang antara lain
Lamongan, Babat, Brondong, Paciran, Sekaran, Sukodadi,
Karanggeneng, Ngimbang, dan Mantup.
Pada tahun 2017 Lapangan Usaha Perdagangan Besar
Dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda diperkirakan tumbuh
sebesar 6,95 persen diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi
daerah .
5. Urusan Perindustrian
Keberadaan industri di Kabupaten Lamongan terus
berkembang, keberadaan industri merupakan salah satu
indikator kemajuan suatu wilayah karena sektor industri telah
memberikan nilai tambah yang tinggi dan sekaligus
memberikan kesempatan kerja yang besar, sehingga dianggap
merupakan motor penggerak utama
(prime mover) pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 36
Dalam rangka mendorong berkembangnya industri di
Kabupaten Lamongan terutama industri manufaktur,
pemerintah memberikan fasilitas kemudahan perijinan dan
peningkatan infrastruktur. Disamping itu, Industri Kecil dan
Menengah maupun Industri Rumah Tangga terus didorong
agar lebih berkembang melalui kegiatan pelatihan, fasilitasi
permodalan, pemasaran dan legalisasi usaha.
Kinerja industri pengolahan ditunjukan dengan adanya
peningkatan pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan
dimana pada tahun 2017 mencapai 9,84 persen.
6. Urusan Transmigrasi
Pembangunan transmigrasi merupakan pendekatan
untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan pemerataan
pembangunan Nasional, melalui program terpadu dan lintas
sektoral. Penyelenggaraan transmigrasi diarahkan untuk
mendukung pembangunan daerah melalui pembangunan pusat
produksi, perluasan kesempatan kerja, serta penyediaan
kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
Pada tahun 2017, telah diberangkatkan transmigran
sebanyak 5 KK ke UPT Modapuhi Desa Modapuhi Kecamatan
Mangoli Utara Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku
Utara.
Kinerja tersebut adalah Persentase jumlah transmigran
yang berhasil sebesar 100 persen yang ditunjukkan dengan
jumlah transmigran yang sudah menetap minimal satu tahun.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 37
D. FUNGSI PENUNJANG PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN
Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang dilaksanakan Kabupaten Lamongan untuk mendukung
suksesnya pelaksanaan Penyelenggaraan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah, adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Kinerja pelaksanaan urusan Perencanaan
Pembangunan Tahun 2017 adalah untuk mendukung
pencapaian nilai SAKIP. Komponen perencanaan dalam
penilain SAKIP memiliki bobot sebesar 30 persen. Adapun
kinerja tersebut antara lain Persentase Kesuaian program
tahunan dengan program RPJMD dan Persentase usulan dari
kecamatan yang diakomodir di RKPD tahun 2017 sebesar
51,03 persen mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebesar
43,04 dari 2369 usulan hasil musrenbang telah diakomodir
sebanyak 1029 pada RKPD . Tahun 2017 berhasil disusun
RKPD, KUA PPAS yang menghasilkan APBD 2017.
2. Keuangan
Keberhasilan kinerja urusan keuangan ditunjukkan
dengan persentase kemampuan fiskal dimana pada tahun
2017 mencapai 101,84 persen diatas target yang telah
ditetapkan. Disamping itu persentase derajat desentralisasi
sebagai gambaran besaran kontribusi Pendapatan Asli Daerah
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 38
(PAD) terhadap Pendapatan Daerah mencapai 15,88 persen
diatas target yang telah ditetapkan.
Prestasi urusan keuangan pada tahun 2017 ditunjukan
antara lain dengan diraihnya Penghargaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) dengan Standar Pelaporan
Tertinggi dari Menteri Keuangan, Juara I kategori Tepat Waktu
Pelaporan Taspen se Provinsi Jawa Timur, dan mendapatkan
Opini WTP dari BPK.
3. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber
Daya Aparatur Sipil Negara melalui pembinaan dan
pengembangan kapasitas dan kapabilitas.
Kinerja urusan kepegawaian serta pendidikan dan
pelatihan pada tahun 2017 telah memenuhi target yang
ditetapkan yaitu persentase Aparatur Sipil Negara yang telah
ditempatkan sudah sesuai dengan kompetensinya. Dari
keseluruhan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Lamongan
yaitu sebesar 9 ribu 823 ASN, telah ditempatkan sesuai
kompetensi sebanyak 9 ribu 725 ASN.
Pencapaian Indeks profesionalitas ASN pemerintah
Kabupaten Lamongan secara Umum berpredikat Baik sebesar
87,29.
4. Penelitian dan Pengembangan
Pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan,
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kebijakan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 39
pemerintah daerah dan mendukung pelaksanaan fungsi
pemerintahan daerah menuju tata kelola pemerintahan yang
baik atau good governance.
Kinerja pelaksanaan urusan penelitian dan
pengembangan ditunjukkan dengan jumlah penelitian dan
kajian yang ditindaklanjuti sebesar 30,77 persen dan jumlah
perangkat daerah yang memiliki inovasi sebanyak 16 dari total
72 perangkat daerah atau sebesar 22,22 persen.
5. Sekretariat Daerah
Sebagai penyelenggara pemerintahan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan masyarakat dan untuk
mencapai tata kelola pemerintahan yang baik atau good
governance, pemerintah daerah melalui Sekretariat Daerah
melaksanakan kegiatan penyiapan, perumusan kebijakan,
pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis.
Sekertariat Daerah telah melaksanakan tugas
koordinasi mengevaluasi sistem akuntabilitas kinerja
perencanaan dan penganggaran yang berorientasi pada hasil
(Out Come) SAKIP Perangkat Daerah bersama Inspektorat dan
Bappeda Kabupaten Lamongan sesuai dengan Keputusan
Bupati Lamongan.
Pada tahun 2017 SAKIP Pemerintah Daerah
Kabupaten Lamongan mendapatkan Penghargaan Prestasi
penilaian dari Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan
Reformasi Birokrasi bernilai BB 70,96 Sangat Baik.
Nilai LPPD sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 40
nilainya Sangat Tinggi, dan mendapatkan Anugerah
Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha karena mampu
menunjukkan kinerja pemerintahan yang sangat tinggi selama
3 tahun berturut turut
Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2017 ditargetkan sebesar
79,74 dan terealisasi sebesar 79,76, dengan kategori baik.
Prestasi Pemerintah Daerah pada tahun 2017 ditunjukan
antara lain juga dengan diraihnya Penghargaan Leadership
Award yaitu Penghargaan diberikan atas kepemimpinan
BUPATI yang dinilai oleh Pemerintah Pusat mampu membawa
kemajuan daerah.
6. Sekretariat DPRD
Urusan Sekretariat DPRD dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sesuai
dengan kemampuan keuangan daerah.
Pada tahun 2017 telah berhasil diterbitkan 14
peraturan daerah, usulan exsecutif 11 Peraturan Daerah dan
inisiatif DPRD sebanyak 3 Peraturan Daerah.
7. Inspektorat
Inspektorat mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk
melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah. Fungsi
pengawasan dan pembinaan dimaksudkan untuk meningkatkan
akuntabilitas Pemerintahan Daerah yang baik (good
governance) juga ditentukan oleh aspek akuntabilitas. Untuk
menjamin tercapainya tujuan Organisasi Perangkat Daerah dan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 41
meningkatkan pengawasan serta pembinaan peningkatan
kinerja Perangkat Daerah juga dilakukan dengan Maturitas
SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)
Kinerja urusan inspektorat ditunjukkan dengan
persentase Perangkat Daerah yang tidak terdapat temuan
material dan keuangan sebesar 83.94 persen.
8. Kesatuan Bangsa dan Politik
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, melakukan
Pembinaan Poldagri, Idiologi Negara dan pembinaan kesatuan
bangsa, fasilitasi, kegiatan Kesatuan Bangsa dan Politik,
Pelaksanaan kajian strategis dibidang kesatuan bangsa,
Pengkoordinasian kegiatan Kesatuan Bangsa dan Politik
dengan instansi dan atau lembaga terkait.
Kinerja urusan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah
Persentase konflik sosial yang ditangani tercapai sebesar 100
persen sesuai target yang ditetapkan.
9. Kecamatan
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintah. Kinerja
Kecamatan ditunjukkan untuk mendukung capaian nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat Layanan Kecamatan.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 42
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah
melaksanakan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi sebagai berikut :
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
melalui program Kependudukan dan KB
2. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman melalui
program Nasional Kotaku (Kota Tanpa Kumuh)
3. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melalui program
Jalin Matra
4. Dinas Perikanan melalui program Pengelolaan Ruang Laut
5. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melalui
program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan; dan program Peningkatan Produksi dan
Nilai Tambah Hortikultura.
6. Dinas Perindustrian dan Perdagangan melalui program
Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri.
B. DEKONSENTRASI
Tugas dekonsentrasi yang diterima dilaksanakan oleh :
1. Dinas Pendidikan berupa Bantuan Provinsi Blok Grand untuk
SMP dan SD.
2. Dinas Ketahanan Pangan melalui kegiatan Optimalisasi
Pemanfaatan Pekarangan; dan Pengembangan Usaha
Pangan Masyarakat.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 43
Secara umum Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi telah
dikoordinasikan, disinergikan dan dilaksanakan dengan baik sesuai
petunjuk pelaksanaan yang ditentukan baik dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 44
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007 pasal 6 ayat (1), meliputi :
1. Kerjasama antar daerah;
2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga;
3. Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;
4. Pembinaan batas wilayah;
5. Pencegahan dan penanggulangan bencana;
6. Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;
7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
Penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut :
A. KERJASAMA ANTAR DAERAH
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 363 ayat (1),
disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
rakyat, Daerah dapat mengadakan kerja sama yang didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta
saling menguntungkan.Berikut adalah kerjasama Kabupaten
Lamongan dengan daerah lain :
Pertama kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Gubernur Jawa Timur tentang Pembiayaan Program
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Pelayanan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 45
Kesehatan Primer.
Kedua Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tentang
Penyelenggaraan Transmigrasi di Kabupaten Kepulauan Sula
Provinsi Maluku Utara.
Ketiga Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang
Gresik.
Keempat Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
Perwakilan Propinsi Jawa Timur tentang Kerjasama
Pengembangan Managemen Pemerintah Kabupaten Lamongan.
B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA
Dalam upaya untuk meningkatkan kapabilitas daerah,
selain melakukan kerjasama antar daerah, Pemerintah Kabupaten
Lamongan juga melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga,
selama kerjasama tersebut memberikan nilai tambah dan manfaat
baik bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan maupun bagi
masyarakat. Berikut adalah kerjasama Pemerintah Kabupaten
Lamongan dengan pihak ketiga :
Pertama kerjasama sewa menyewa dengan PD. BPR Bank
Daerah Lamongan tentang Perjanjian Sewa Menyewa
Gedung/Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Kedua kerjasama pemberian hibah dengan :
1. KONI Kabupaten Lamongan
2. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan
3. KPUD Kabupaten Lamongan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 46
4. Komisi Transparansi Kabupaten Lamongan
5. Kepolisian Resort Lamongan
6. Pengadilan Negeri Lamongan
7. Komando Distrik Militer Lamongan
8. Lembaga Pemasyarakatan Lamongan
9. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan
10. Dewan Pendidikan Lamongan
Ketiga Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten
Lamongan tentang Perjanjian Kerjasama Bidang Hukum Perdata
dan TUN.
Keempat Kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG)
tentang Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial.
Kelima Kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi tentang Penerapan Teknologi.
Keenam Kerjasama dengan Badan Pusat Statistik tentang
Pengembangan Statistik Lamongan.
Ketujuh Kerjasama Bidang Pendidikan dengan :
1. Universitas Airlangga Surabaya
2. Universitas Brawijaya Malang
3. Universitas Negeri Surabaya.
Kedelapan Kerjasama dengan Kepolisian Resort Lamongan
tentang Informatika (SOTO Lamongan).
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL
Dalam penyelenggaraan tertib pemerintahan otonomi
daerah dan terwujudnya keberhasilan pembangunan, telah
dilaksanakan koordinasi dengan semua Instansi vertikal dan antar
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 47
instansi vertikal dengan dinas daerah. Sesuai amanat Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mempunyai kewajiban
menjalin hubungan kerja dengan seluruh Instansi Vertikal di
Daerah dan semua Perangkat Daerah.
Koordinasi dengan instansi vertikal yang dilaksanakan
Pemerintah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda),
dilakukan untuk menghimpun segala informasi dan masukan
dari anggota Forkopimda yang memberikan manfaat terhadap
lancarnya penyelenggaraan pemerintah daerah;
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan absolut dan konkuren
yang dilimpahkan dari pemerintah pusat ke instansi vertikal di
daerah sebagai wakil pemerintah pusat berdasar asas
dekonsentrasi;
3. Koordinasi dengan Badan Pusat Statistik, dimaksudkan dalam
rangka penyediaan data statistik baik data primer maupun
sekunder;
4. Koordinasi dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Kementerian Keuangan RI, yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mengoptimalkan pembayaran pajak bagi
para wajib pajak agar memenuhi kewajibannya dengan
membayar pajak sesuai ketentuan dan tidak melebihi tanggal
jatuh tempo;
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 48
5. Koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional, dimaksudkan
dalam rangka melakukan percepatan terhadap proses
sertifikasi aset-aset milik Pemerintah Kabupaten Lamongan
dan peningkatan tertib administrasi sertifikasi pertanahan
masyarakat.
D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH
Pembinaan batas wilayah dilakukan, dengan harapan
pengelolaan dan pengerahan potensi wilayah yang didayagunakan
secara terpadu menjadi lebih bersinergi sehingga dapat
mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah. Fokus
pembinaan batas wilayah yang dilaksanakan Pemerintah
Kabupaten Lamongan adalah Fasilitasi Percepatan Penyelesaian
Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Dearah. Pembinaan Batas
Daerah/Wilayah yang menghubungkan antar Kabupaten dilakukan
melalui kerjasama antar daerah yang dituangkan dalam surat
perjanjian bersama.
E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
Sesuai kondisi geografis Kabupaten Lamongan potensi
bencana yang mungkin terjadi, yaitu bencana banjir disekitar
Sungai Bengawan Solo dan bencana gelombang pasang dan
abrasi pantai diwilayah bagian utara Kabupaten Lamongan.
Dalam rangka mengantisipasi kejadian bencana alam
diperlukan antisipasi dini dan kesiapsiagaan komponen
masyarakat serta pemerintah. Upaya yang dilakukan Pemerintah
Daerah dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,
diantaranya dengan melakukan pendataan terhadap daerah rawan
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 49
bencana alam, penghijauan lingkungan, pelatihan
penanggulangan bencana alam, pengadaan sarana dan prasarana
pencegahan bencana alam, sosialisasi potensi bencana alam,
serta meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Instansi terkait.
F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
Kawasan khusus merupakan salah satu cakupan
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Pengertian kawasan
khusus sesuai dengan Penjelasan Undang Undang Nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kawasan khusus dalah
bagian wilayah dalam daerah propinsi dan/atau daerah
kabupaten/kota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat utuk
menyelanggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus
bagi kepentingan nasional yang diatur dalam kekentuan peraturan
perundang – undangan. Berikut ini adalah kawasan khusus yang
ada di Kabupaten Lamongan :
Pertama, kawasan minapolitan tangkap dan budidaya.
Adapun kawasan minapolitan tangkap dipusatkan di Kecamatan
Brondong dengan wilayah kecamatan Paciran sebagai kawasan
penyangga. Sedangkan kawasan minapolitan budidaya dipusatkan
di Kecamatan Glagah dengan Kecamatan Lamongan, Deket,
Karangbinangun dan Turi sebagai kawasan penyangga.
Komoditas unggulan yang dikembangkan adalah udang vaname.
Kedua, Kawasan Agropolitan yang berpusat di
Kecamatan Ngimbang dengan wilayah kecamatan sekitarnya
sebagai kawasan penyangga. Komoditas unggulan yang
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 50
dikembangkan meliputi jagung, tebu, tembakau dan ternak besar.
G. KEBIJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN
DAN KETERTIBAN UMUM
Dalam rangka mendukung terselenggaranya
pembangunan daerah secara dinamis diperlukan keamanan dan
ketertiban umum melalui langkah-langkah antisipatif terhadap
munculnya kerawanan-kerawanan sosial, politik, ekonomi, dan
bencana yang meresahkan masyarakat serta meningkatkan iklim
politik yang kondusif dan stabilitas politik daerah. Oleh karena itu
Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan telah melakukan
upaya-upaya kondusif melalui koordinasi dengan jajaran aparat
keamanan, baik TNI maupun POLRI dan masyarakat.
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 51
BAB VII P E N U T U P
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Demikianlah gambaran umum Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2017
dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Laporan rinci mengenai capaian kinerja pembangunan baik berupa
capaian indikator kinerja makro maupun mikro tersaji pada buku II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban ini.
Pembangunan yang telah kami laksanakan telah dilakukan
secara maksimal melalui kerjasama dengan semua pihak untuk
mewujudkan visi dan misi daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021.
Kami menyadari bahwa pembangunan yang dilaksanakan
selama tahun 2017 ini, mungkin belum dapat memenuhi harapan
berbagai pihak karena tuntutan serta dinamika perkembangan yang
selalu mengalami perubahan. Hasil pelaksanaan pembangunan tentunya
tidak semuanya dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan,
namun hal tersebut justru menjadi motivasi bagi kami untuk
meningkatkan prestasi kerja, melahirkan inovasi untuk mencari solusi
permasalahan yang dihadapi. Untuk itu mohon dukungan dari DPRD
yang terhormat, seluruh elemen masyarakat dan seluruh stakeholder
yang terlibat, untuk penyempurnaannya di tahun mendatang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 52
seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lamongan, jajaran
Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat yang telah mampu
menjaga keamanan dan kondusivitas situasi dan kondisi wilayah, serta
kerjasamanya sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Akhirnya dengan mengucap Allhamdulillahirobbil’alamin
semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan rahmat karunianya
kepada kita semua, Amin.
Sekian terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Lamongan, 23 Maret 2018
BUPATI LAMONGAN
H. FADELI,SH,MM
LKPJ AKHIR TA 2017
Halaman - 53