PETUNJUKTEKNIS - tksnakertrans.com€¦ · melanjutkan pendampingan dan secara bersama-sama...
Transcript of PETUNJUKTEKNIS - tksnakertrans.com€¦ · melanjutkan pendampingan dan secara bersama-sama...
PETUNJUK TEKNISPenguatan Usaha Lembaga TKS PURNA
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
1
1. Persyaratan Lembaga
Sebagaimana telah dijelaskan dalam pedoman, bahwa yang dimaksuddengan Lembaga TKS Purna, meliputi :
A. Lembaga/badan usaha yang dibentuk oleh minimal 4 orang TKSPurna dan memiliki anggota sebanyak 10 s.d 20 orang. Lembaga inibergerak dibidang usaha produktif.
B. Kelompok yang didampingi TKS pada kegiatan pendayagunaan TKS,dimana setelah masa penugasan berakhir, TKS Purna masihmelanjutkan pendampingan dan secara bersama-samamemperkuat usaha kelompok dampingan. Jumlah anggotakelompok 10 sd. 20 orang.
Untuk menjamin legalitas, transparansi dan akuntabilitas kegiatan,maka lembaga TKS Purna yang akan mengajukan permohonan bantuanusaha harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut :
A. Memiliki visi dan misi pemberdayaan masyarakat;
B. Bukan milik perseorangan;
C. Berbadan hukum, memiliki akta notaris pendirian lembaga dalambentuk Yayasan, Koperasi, Badan Usaha dan LembagaPemberdayaan Masyarakat;
D. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang representatif;
E. Memiliki kantor sekretariat, memiliki ijin domisili dari lurahsetempat dan memiliki papan nama di depan kantor;
F. Memiliki NPWP dan Rekening Bank atas nama lembaga;
G. Memiliki program yang berorientasi pada kemandirian masyarakat;
H. Memiliki kepedulian yang tinggi dan aspiratif terhadap problemyang dihadapi masyarakat penganggur dan setengah penganggur;
I. Memiliki akses pengembangan SDM, pengentasan kemiskinan danpenanggulangan pengangguran diberbagai sektor;
J. Memahami potensi sumber daya daerah yang akan dikembangkanatau dikelola;
K. Bersedia menandatangani surat pernyataan tentang kesanggupanmelaksanakan kegiatan, membuat laporan hasil kegiatan danadministrasi keuangan;
L. Bersedia untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan hasilyang dicapai;
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
2
2. Mekanisme Kegiatan
Sosialisasi kegiatan
Pengajuan ProposalLembaga
Keterangan :
A. Sosialisasi kegiatanDit. Pengembangan dan PerluasanKesempatan kerja (Dit. PPKK) melalui DinasTenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kotamensosialisasikan kegiatan ke TKS Purna.
B. Pengajuan proposal lembagaLembaga TKS Purna mengirimkan proposalbantuan usaha kepada Direktur PPKK.Proposal harus mendapatkan rekomendasidari Dinas Tenaga Kerja Provinsi atauKabupaten/Kota
C. Verifikasi lembagaPetugas Dit. PPKK melakukan penilaiankelayakan (verifikasi) untuk menelitikelayakan lembaga TKS Purna dan prospekusaha yang dijalankan.
D. Penetapan lembaga penerima bantuanDit. PPKK menetapkan lembaga penerimabantuan berdasarkan hasil verifikasi.
E. Perjanjian kerjasamaDirektur PPKK dan ketua lembaga penerimabantuan menandatangani perjanjian kerjakegiatan.
F. Pelaksanaan kegiatanLembaga penerima bantuan melaksanakankegiatan sesuai dengan Perjanjian Kerja.Pelaksanaan kegiatan berfokus padapengadaan barang bantuan usaha. Dit. PPKKmenyiapkan proses pencairan danabantuan.
G. PelaporanLembaga penerima bantuan wajibmenyampaikan laporan hasil kegiatankepada Dit.PPKK
Verifikasi Lembaga
Penetapan lembagaPenerima Bantuan
Perjanjian Kerjasama
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
3
3. Proposal Bantuan Usaha
Format proposal penguatan usaha lembaga TKS Purna tersusun sebagaiberikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Maksud dan tujuan kegiatanC. Sasaran kegiatanD. Bentuk Kegiatan
BAB II PROFIL LEMBAGA
A. Latar belakang pembentukan lembagaB. Maksud dan Tujuan pembentukan lembagaC. Visi-misi dan program kerjaD. Struktur organisasiE. Pengalaman kegiatan yang pernah atau sedang dijalankan
BAB III RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Maksud dan Tujuan kegiatanB. Tahapan/mekanisme kegiatanC. Penyelenggara dan pendukung kegiatanD. Target pesertaE. Jadwal kegiatan
BAB IV RINCIAN ANGGARAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN :
1. Copy akte pendirian badan hukum (akte notaris) yang masih berlaku;2. Copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Lembaga
Pemohon;3. Copy buku rekening bank atas nama Lembaga Pemohon;4. Copy surat keterangan domisili Lembaga Pemohon dari
Kelurahan/Desa setempat;5. Surat rekomendasi dari Disnakertrans Provinsi/Kabupaten/Kota
setempat.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
4
a) Contoh Ringkasan Proposal
Ringkasan Proposal
1 Nama KegiatanPemberdayaan Kelompok Pengrajin Tenun IkatKhas Jepara
2 Bentuk Kegiatan Bantuan alat produksi bagi anggota kelompok
3PenanggungJawab
Koordinator lembaga Rumpun Daya
4LembagaPelaksana
Lembaga Rumpun Daya
5 Akta NotarisAkta No. 59, Tgl. 15-04-2010, H.A. QomarNasikh,SH.
6 NPWP 75.247.421.9-591.000
7 AlamatKp. Damai 01, Desa Sowan Kidul RT. 03 / RW.01 Kec. Kedung Kab. Jepara Prov. Jawa Tengah
8 Email [email protected]
9 Telepon 0231-1234556
10 Kontak Abdi Hadi
11 HP 0818-123-3547
12 Jumlah Anggaran Rp. 50.000.000,-
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
5
b) Contoh Proposal
PENDAHULUAN
Tenun ikat Troso merupakan kerajinan tenun ikat tradisional yangsangat terkenal di Indonesia. Tenun ikat di Desa Troso ini menjadi salahsatu usaha yang diwariskan turun-temurun secara tradisonal. Menuruttradisi lisan, keberadaan tenun ikat Troso diperkirakan bersamaan denganmasuknya Islamisasi pada masa Kerajaan Mataram. Semula tenun ikatTroso diciptakan sebagai kebutuhan sandang masyarakat setempat, yangdiprakarsai oleh Mbah Senu dan Nyi Senu yang digunakan untuk menemuiulama besar yang disegani yaitu Mbah Datuk Gunardi Singorejo. MbahDatuk ini adalah figur yang pada saat itu sedang menyebarkan agamaIslam di Desa Troso.
Pada awalnya usaha kerajinan tenun di Desa Troso masih berupakegiatan sampingan. Usaha sampingan masyarakat ini banyak dijumpaipula di lingkungan masyarakat pedesaan lainnya yang seringmengembangkan berbagai jenis usaha kerajinan. Biasanya kegiatankerajinan masyarakat desa hanya bertujuan untuk memenuhikebutuhannya sendiri. Namun kini industri kerajinan rakyat ituberkembang menjadi sentra-sentra (cluster) industri kecil. Kerajinan inidiarahkan untuk membuat produk yang dapat digunakan untuk memenuhikebutuhan masyarakat dan sekaligus dijadikan sebagai mata pencaharianpokok. Industri tenun Troso merupakan pusat aktivitas ekonomimasyarakat yang berbasis pada kearifan lokal. Hadirnya industri Trosotidak lepas dari tradisi budaya masyarakat kreatif yang telah berlangsungcukup lama di Jepara.
Industri tenun Troso merupakan pusat ekonomi masyarakat baikmasyarakat yang menjadi pengusaha, pengrajin, dan pekerja yang secaraadministratif sentra tenun Ikat Troso teletak di Desa Troso, KecamatanPecangaan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Desa Troso merupakansalah satu desa di antara 12 desa yang berada di wilayah KecamatanPecangaan, tepatnya teletak 1,5 km dari ibukota Kecamatan Pecangaan atau15 km arah selatan dari ibukota Kabupaten Jepara.
Sedangkan batas wilayah Desa Troso sendiri, sebelah utara berbatasandengan Desa Ngabul, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karangrandudan Desa Kaliombo, sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngeling dansebelah timur berbatasan dengan Desa Pecangaan Kulon dan Desa Rengging.Desa Troso terdiri dari 10 Rukun Warga (RW) dan 83 Rukun Tetangga (RT),dimana dari sisi demografi, jumlah penduduk Desa Troso mencapai 19.513 jiwa
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
6
dengan perincian laki-laki 9.399 jiwa dan perempuan 10.114 jiwa. Jumlahkepala keluarga sebanyak 6.114 Kepala Keluarga (KK) atau rata-rata setiapkeluarga diperkirakan sekitar 3.1 jiwa. Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yangmasih sekolah sebanyak 3.286 orang. Ketergantungan masyarakat pada sektorini begitu tinggi sehingga sekitar lebih dari 50% penduduk usia kerja bertumpupada kegiatan ekonomi ini, dan yang lebih mengherankan, Industri ini telahmerambah ke hampir seluruh wilayah Jepara selatan dan sebagian kabupatenDemak perbatasan.
Dalam memasarkan hasil produk, mereka menggunakan berbagai mediamulai dari pemasaran secara perseorangan, showroom, internet, web,pameran, dan media-media yang lain. Pemasaran produk sebagian dipasarkandi tingkat lokal Jawa Tengah dan sebagian besar dikirim ke berbagai wilayahNusantara seperti Bali, Jakarta, Surabaya, dan daerah lain. Saat ini, produktenun Troso sudah banyak yang dipasarkan ke berbagai negara seperti Inggris,Kanada, Amerika, Jepara, Belanda, dan lainnya.
Mengingat betapa pesatnya industri tenun Troso, maka kemampuan teknikdan pembuatan pakan yang mancakup, Proses Keteng, Desain dan PemilihanMotif, Pengikatan, Pewarnaan dan Palet adalah sesuatu yang mutlak dimiliki olehsetiap wirausahawan muda mandiri. Ini sangat diperlukan guna menjaga kualitasdan sustainabilitas produk benar-benar terjaga.
Olehnya melalui kegiatan ini RUMPUNDAYA, sebuah organisasi nirlabayang menjadi wadah bertemunya kretor keberdayaan warga, berharapajuan program “PEMBERDAYAAN KELOMPOK, PERAJIN TENUN IKATTRADISIONAL KHAS JEPARA” ini dapat direalisasikan sebagaimana harapan.
LANDASAN KEGIATAN
Program ini didasarkan pada :
1. Pancasila, sila ke lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat indonesia2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, RUMPUNDAYA3. Hasil Focus Group Diskusi RUMPUNDAYA bersama Forum
Perajin Tenun dan Lembaga Mitra4. Rapat Koordinasi dan evaluasi / FGD RUMPUNDAYA5. Rencana Kerja RUMPUN DAYA tahun 2015
NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertajuk “PEMBERDAYAAN KELOMPOK, PERAJIN TENUNIKAT TRADISIONAL KHAS JEPARA” yang dilaksanakan oleh RUMPUNDAYA -Jaringan Kerja untuk Keberdayaan dan Kemandirian Warga Jepara.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
7
BENTUK KEGIATAN
Kegiatan yang dijalankan ini berbentuk penguatan usaha kelompok melaluibantuan sarana usaha.
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Penguatan institusi RUMPUNDAYA Jepara2. Peningkatan kualitas kelembagaan3. Peningkatan daya saing institusi baik di level Kabupaten Jepara
maupun nasional4. Meningkatkan kuantitas sarana prasarana untuk mendukung proses
inovasi program di Institusi RUMPUNDAYA Jepara5. Meningkatan Kapasitas SDM wirausaha muda6. Memberikan pengetahuan dan teknik pada pembuatan pakan tenun
ikat7. Membekali Peserta dengan kemampuan pewarnaan kain pada produk
tenun ikat8. Pengadaan Barang menunjang peningkatan produksi9. Studi pengayaan kemampuan tehnis dan diversifikasi usaha tenun ikat
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada Bulan Agustus s.d November2015, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pengadaan alat produksi.2. Pelatihan penggunaan alat.
SUMBER DANA
Pembiayaan kegiatan bersumber dari:
1. DIPA Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja,Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan PerluasanKesempatan Kerja - Kementerian Ketenagakerjaan
2. Kas Lembaga
ANGGARAN
Jumlah anggaran yang dibutuhkan sebagaimana terlampir.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
8
PENUTUP
Demikian gambaran ringkas kegiatan yang akan kami laksanakan, gunasebesar-besarnya peningkatan kualitas produk tenun ikat yang berdampakpada peningkatan kesejahteraan perajin.
Besar harapan kami, kegiatan ini dapat direspon dan mendapatkandukungan positif dari berbagai pihak. Atas bantuannya diucapkan terimakasih.
Jepara, ......, ................ 2015
RUMPUN DAYA” Jaringan Kerja untuk Keberdayaan dan Kemandirian Warga”
Ketua Umum,
(ABDI HADI)
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
9
c) Lampiran Proposal
RINCIAN ANGGARANPEMBERDAYAAN KELOMPOK
PERAJIN TENUN IKAT TRADISIONAL KHAS JEPARA
NO URAIAN SATUAN VOL J ML HRG/SAT TOTAL
A. Pengadaan Barang Bantuan Sarana Usaha
1 Alat lengkap Wenter Paket
2 Alat Keteng Benang Paket
3 Alat Pemintal Paket
4 Benang Paket
5 Pewarna Paket
6 dsb -
B. Perlengkapan ATK
1 Kertas HVS Rim
3 Tinta Printer Paket
4 Penjilidan Bendel
4 dsb
5 dsb
Total Anggaran
Terbilang ........................................................................................................
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
10
d) Lampiran Surat Rekomendasi
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKABUPATEN JEPARA
Jl. Mertokusumo II No.5 Jepara, Jawa Tengah
Jepara, ........., Juni 2015
Kepada Yth,Direktur Pengembangan Perluasan Kesempatan KerjadiJakarta
SURAT REKOMENDASINo........./...../....../ 2015
Berdasarkan Surat permohonan rekomendasi dari Kelompok USAHA JAYA MANDIRINo ......./......../......./2015, tanggal ........., ................. 2015, dengan ini KepalaDisnakcnrans Kab. ................. merekomendasikan kepada:
Nama Lengkap : “USAHA JAYA MANDIRI”Alamat : Jl Bantul km 8 Bantul.Nama Pimpinan : Mohammad Andi
Untuk mendapatkan dana bantuan Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna kepadaKelompok Pengrajin Tenun Ikat Tradisional Khas Jepara.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipertimbangkan.
Kepala DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten.....................
SuryantoroNIP................................
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
12
4. Verifikasi Lembaga
Sebelum menetapkan lembaga-lembaga penerima bantuan,Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerjamemerintahkan petugas verifikasi untuk meneliti kelayakan lembagapemohon bantuan, baik dari aspek kelayakan kelembagaan maupunkelayakan usaha. Verifikasi dilakukan dengan cara (1) pengecekandokumen dan (2) identifikasi lapangan.
Untuk memudahkan proses verifikasi lembaga, petugas dibekaliform checklist verifikasi lembaga pemohon bantuan sebagaimanadibawah ini.
No Item Persyaratan Lembaga PemohonCheck
List
1 Proposal bantuan usaha √
2Foto copy akte pendirian badan hukum (aktenotaris) yang masih berlaku;
√
3Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)atas nama Lembaga Pemohon;
√
4Foto copy buku rekening bank atas nama LembagaPemohon
√
5Foto copy surat keterangan domisili LembagaPemohon dari Kelurahan/Desa setempat;
√
6Surat rekomendasi dari DisnakerProvinsi/Kabupaten/Kota setempat kepada lembaga.
√
7 Memiliki kantor sekretariat lembaga/kelompok √
8 Memiliki tempat produksi barang/usaha √
9 Contoh produk usaha √
10 Pertemuan dengan anggota lembaga/kelompok √
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
13
Dalam pelaksanaan verifikasi, para petugas dilengkapi pula denganperalatan yang dibutuhkan, misalnya camera untuk untukmendokumentasikan kegiatan verifikasi dan kuesioner (daftarpertanyaan) verifikasi.
Daftar Pertanyaan verifikasi lembaga
No Pertanyaan
1 Berapa jumlah anggota lembaga?
2
Latar belakang anggota?
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Jenis kelamin (berapa jumlah laki-laki dan perempuan)
3 Jenis usaha apa saja yang dijalankan lembaga?
4 Bagaimana dukungan potensi SDA bagi kelangsungan usaha?
5 Bagaimana prospek usaha (pasar) yang akan dijalankan?
6Bagaimana kesiapan lembaga dan SDM dalam melaksanakankegiatan usaha dimaksud?
7Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan lembaga untukmelaksanakan usaha?
8Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi lembaga dalampengembangan usaha?
9Peralatan-peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menjlankanusaha?
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
14
5. Perjanjian Kerja
Setelah penetapan lembaga-lembaga penerima bantuan usaha,selanjutnya Direktur Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja danketua lembaga penerima bantuan menandatangani perjanjian kerjasebagai dasar pelaksanaan kegiatan Penguatan Usaha Lembaga TKSPurna.
Perjanjian Kerja memuat klausul-klausul, sebagai berikut :
A. Identitas para pihak;
B. Maksud dan tujuan kegiatan;
C. Dasar hukum kegiatan;
D. Jenis kegiatan;
E. Tugas, hak dan kewajiban para pihak;
F. Jangka waktu kegiatan;
G. Ketentuan-ketentuan khusus yang perlu ditaur
H. Pembiayaan kegiatan;
I. Mekanisme/tata cara pencairan dana kegiatan;
J. Denda apabila salah satu pihak tidak mampu melaksanakan
kegiatan;
K. Kegiatan tambah/kurang
L. Resiko
M. Force Majeur
N. Pembinaan kepada kelompok dampingan
O. Pemutusan kerjasama
P. Penyelesaian perselisihan
Q. Penutup
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
15
a) Contoh Perjanjian Kerja
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAANDIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJAJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. IV A Telp. (021) 5253966 Fax. 5269354
Jakarta Selatan 12950
SURAT PERJANJIAN KERJA
ANTARADIREKTUR PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
DENGANKELOMPOK USAHA BINAAN TENAGA KERJA SARJANA PURNA
TENTANGPELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN USAHA
KELOMPOK BINAAN TKS PURNATAHUN 2015
Nomor : B. ......../PPKK/........ /2015
Pada hari ini ........., tanggal ............., bulan ..............,tahun Dua Ribu Lima Belas yangbertanda tangan di bawah ini :
1. Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Direktorat JenderalPembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja,Kementerian Ketenagakerjaan, dalam hal ini :
Nama : Ir. Erna Noviati, M.Si
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Daftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) Direktorat Pengembangan dan PerluasanKesempatan Kerja Tahun 2015.
Alamat : Gedung Kementerian Ketenagakerjaan JI. Gatot SubrotoKav.51 Lt. IV Blok. A Telepon (021) 5250991, Fax. (021)5227588, Jakarta Selatan.Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Lembaga Rumpun Daya dalam hal ini :
Nama : Rizaldi Hadi, SE
Jabatan : Ketua
Alamat : Kp. Damai 01, Desa Sowan Kidul RT.03 RW.001, Kec. Kedung,Kab. Jepara, Prov. Jawa TengahSelanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
16
Dengan ini kami, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakanPerjanjian Kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan Penguatan Usaha Lembaga TKSPurna Tahun 2015, sebagai upaya penciptaan dan perluasan kesempatan kerjadengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam Pasal-pasaldibawah ini :
Pasal 1Maksud
PIHAK PERTAMA dalam jabatan tersebut di atas memberi tugas sepenuhnya kepadaPIHAK KEDUA berupa kegiatan Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna dan PIHAKKEDUA menyatakan menerima dan bersedia melaksanakan kegiatan sampai denganselesai.
Pasal 2Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2013 tentang Perluasan Kesempatan Kerja;
6. Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan JasaPemerintah;
7. Keputusan Presiden nomor 72 tahun 2004, tentang Perubahan Keputusan Presidennomor 42 tahun 2002 Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan BelanjaNegara;
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 7/MEN/I/2005 tentangPedoman Umum Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Ketenagakerjaan danTransmigrasi Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN);
9. Peraturan Menteri Keuangan nomor 59/PKUK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi danPelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
10. Peraturan Menteri Keuangan nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan SosialPada Kementerian Negara/Lembaga ;
11. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor KEP.08/MEN/I/2005 tentangPedoman Pelaporan Keuangan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian;
12. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor KEP. 662 Tahun 2012 Tgl. 21November 2012 tentang Pemberian Bantuan Barang dan Jasa Kepada Masyarakat diBidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2013;
13. Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER.24/PB/2006 tentang PelaksanaanPenyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
17
Pasal 3Tugas dan Jenis Kegiatan
Tugas dan jenis kegiatan yang wajib diselesaikan dan ditanggung oleh PIHAK KEDUAseperti dimaksud pada Pasal 1, yaitu menyelenggarakan kegiatan berupa pengadaanbantuan sarana usaha kepada sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang peserta dansebanyak-banyaknya 20 (dua puluh) orang peserta.
Pasal 4Ketentuan
1. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan laporan pelaksanaan hasil kegiatankepada PIHAK PERTAMA dengan baik dan disertai Berita Acara Serah Terimadengan melampirkan bukti-bukti yang sah;
2. PIHAK KEDUA tidak boleh memindahtangankan kegiatan kepada pihak lain,apabila ternyata PIHAK KEDUA memindahtangankan kegiatan kepada pihak lain,maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran/peringatan tertulis sebanyak3 (tiga) kali berturut-turut. Selanjutnya PIHAK PERTAMA berhak memutuskanperjanjian kerja secara sepihak dengan tanpa memperhatikan kerugian PIHAKKEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan seluruh pembiayaansenilai kontrak yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA;
3. Apabila PIHAK KEDUA berkeinginan untuk memindahtangankan kepada pihak lainmaka PIHAK KEDUA terlebih dahulu harus mengajukan permohonan secaratertulis kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikanpersetujuan/penolakan permohonan tersebut secara tertulis.
Pasal 5Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 40 (empat puluh) hari kalender terhitungsejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pasal 6Biaya Kegiatan
Biaya kegiatan sebesar Rp. 50.000,000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).
Pasal 7Cara dan Syarat Pembayaran
Pembayaran kegiatan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukanPembayaran Langsung (LS) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)Jakarta III, ditransfer melalui Rekening BRI. No.rek. 5895-01-027036-53-9 atas namaRumpun Daya.
Pembayaran dilakukan secara sekaligus setelah seluruh pelaksanaan kegiatandinyatakan selesai yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima hasilpelaksanaan kegiatan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA serta melampirkanlaporan akhir pelaksanaan kegiatan.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
18
Pasal 8Denda
Toleransi penyerahan hasil kegiatan selama 5 (lima) hari kalender setelah jangkawaktu akhir pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).Apabila PIHAK KEDUA melebihi batas waktu yang ditetapkan, maka PIHAK KEDUAdikenakan denda sebesar 1‰ (satu permil) untuk setiap hari keterlambatan atausetinggi-tingginya 5% (lima persen) dari biaya kegiatan yang belum terselesaikan.
Pasal 9Force Majeure
Bila terjadi force majeure seperti bencana alam atau bencana lainnya yangmengakibatkan PIHAK KEDUA tidak mampu menyelesaikan kegiatan sesuai denganbatas waktu yang ditentukan, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secaratertulis kepada PIHAK PERTAMA beserta alasan-alasannya dalam waktu 7 (tujuh) harikerja sejak tanggal force majeure terjadi. Force Majeure tersebut tidak dapatdijadikan alasan oleh PIHAK KEDUA untuk tidak menyelesaikan kegiatan tepat padawaktunya sesuai yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.
Pasal 10KIaim
Kegiatan yang disepakati oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan pasal-pasal dalam SuratPerjanjian Kerja ini, maka PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengajukan klaim. Apabilaterjadi force majeure PIHAK KEDUA dapat mengajukan klaim sesuai denganketentuan yang berlaku dan akan dipertimbangkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 11Pembinaan
Setelah PIHAK KEDUA menyerahkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan kepadaPIHAK PERTAMA dan selanjutnya PIHAK KEDUA melakukan Pembinaan terhadappeserta pembekalan sesuai dengan tujuan dan sasaran program yang ditetapkan.
Pasal 12Resiko
PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas kerugian PIHAK KEDUA yangdisebabkan oleh perubahan-perubahan harga yang terjadi selama jangka waktuperjanjian yang disepakati bersama.
Pasal 13Kegiatan Tambah/Kurang
1. Penyimpangan-penyimpangan dan atau perubahan yang merupakanpenambahan/pengurangan kegiatan akan dianggap sah setelah adanyakesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara tertulis;
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
19
2. Perhitungan penambahan/pengurangan kegiatan dilakukan atas dasar hargasatuan yang disepakati kedua belah pihak;
3. Adanya kegiatan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untukmerubah waktu penyelesaian kegiatan kecuali atas persetujuan tertulis dariPIHAK PERTAMA;
4. Apabila kegiatan tersebut terjadi perubahan, maka pada pasal-pasal dalamperjanjian ini akan dilakukan dengan Addendum Kontrak.
Pasal 14Pemutusan Hubungan Kerja
1. PIHAK KEDUA tidak dapat membatalkan Surat Perjanjian Kerja ini secara sepihak;2. PIHAK KEDUA harus mengajukan permohonan kepada PIHAK PERTAMA secara
tertulis untuk membatalkan perjanjian kerja.
Pasal 15Perselisihan dan Penyelesaian
Apabila dikemudian hari terdapat penafsiran yang berbeda antara PIHAK PERTAMAdan PIHAK KEDUA tentang ketentuan dalam perjanjian ini akan diselesaikan secaramusyawarah dan mufakat. Bila hal ini tidak bisa dicapai, maka kedua belah pihaksepakat menyelesaikan permasalahan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pasal 16Penutup
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditanda tangani bersama pada hari dantanggal tersebut diatas sebanyak 2 (dua) rangkap asli yang bermeterai Rp.6.000,-(Enam Ribu Rupiah) dan 3 (tiga) rangkap sebagai tembusan.
PIHAK KEDUA
Kelompok UsahaRumpun Daya,
PIHAK PERTAMA
Kuasa Pengguna AnggaranDirektorat
Pengembangan dan PerluasanKesempatan Kerja,
Abdi Hadi, SEKetua
Ir. Erna Noviati, MSiNIP. 19581110 198503 2 002
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
20
b) Contoh SPMK
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAANDIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJAJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. IV A Telp. (021) 5253966
Fax. 5269354, Jakarta Selatan 12950
SURAT PERINTAH MULAI KERJANomor: SP. ........../PPKK/......./2015
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. Erna Noviati, MSi
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Daftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) Direktorat Pengembangan danPerluasan Kesempatan Kerja Tahun 2015.
Alamat : Gedung Kementerian Ketenagakerjaan JI. Gatot SubrotoKav. 51 Lt. IV Blok. A Tel. (021) 5250991, Fax. (021)5227588, Jakarta Selatan.
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Memberikan perintah untuk melaksanakan kegiatan kepada :
Nama : Abdi Hadi, SE
Jabatan : Ketua Kelompok Usaha Rumpun Daya
NPWP : 70.193.473.9-943.000
Bank : BRI Unit Pecangaan Kulon, Jepara, Jawa Tengah
Nomor Rekening : 5895-01-027036-53-9
Alamat : Kp. Damai 01, Desa Sowan Kidul RT.03 RW.001,
Kec. Kedung, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah.
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Macam Kegiatan : Kegiatan Penguatan Kelompok Binaan TKS
Purna Tahun 2015 dengan jenis kegiatan
Pengadaan bantuan sarana usaha.
Harga Kegiatan : Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah)
Waktu Pelaksanaan : 40 (empat puluh) hari 17 Juli 2013
Pembayaran : Pelaksanaan pembayaran melalui KantorPelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)Jakarta III, melalui Pembayaran Langsung (LS)
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
21
yang anggarannya dibebankan pada Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat PKK-PTKSI Ditjen Binapenta Tahun 2015, disertaibukti-bukti yang lengkap dan sah dan diaturdalam perjanjian kerja (kontrak).
Lain-lain : Hal-hal yang belum diatur dalam Surat PerintahMulai Kerja (SPMK) ini dituangkan dalam suratperjanjian kerja.
Ditetapkan di : JAKARTAPada tanggal : ......, ............... 2015
PIHAK KEDUA
Kelompok UsahaRumpun Daya,
PIHAK PERTAMA
Kuasa Pengguna AnggaranDirektorat
Pengembangan PerluasanKesempatan Kerja,
Abdi Hadi, SEKetua
Ir. Erna Noviati, MSiNIP. 19581110 198503 2 002
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
22
c) Contoh Pernyataan Kesanggupan
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama : Abdi Hadi, SEJabatan : KetuaLembaga : Rumpun Daya
Dengan ini menyatakan bahwa rekening nomor atas nama alamat benar-benar aktif sesuai dengan rekomendasi bank sebagaimana terlampir, dantidak akan menuntut pencairan dana kegiatan Penguatan Usaha LembagaTKS Purna Tahun 2015 dari Direktorat Pengembangan PerluasanKesempatan Kerja apabila terjadi retur (pengembalian) akibat tidak aktifnyarekening bank.
Demikian Surat Kesanggupan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, ......, ................... 2015
Ketua,
Abdi Hadi, SE
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
23
d) Contoh Pakta Integritas Lembaga Penerima Bantuan
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama : Abdi Hadi, SEJabatan : KetuaLembaga : Rumpun Daya
Dengan ini menyatakan :
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Akan melaporkan kepada pihak yang terkait/berwenang apabilamengetahui ada indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalampelaksanaan kegiatan Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna Tahun 2015;
3. Dalam proses pelaksanaan kegiatan Penguatan Usaha Lembaga TKS PurnaTahun 2015, berjanji akan melaksanakan secara bersih, transparan danprofesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumberdaya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai daripersiapan, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PaktaIntegritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasiserta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
Demikian Pakta Integritas ini kami buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, ......., .................... 2015
Ketua,
Abdi Hadi, SE
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
24
6. Pengadaan Barang Bantuan Usaha
Setelah menandatangani perjanjian kerja, lembaga penerimabantuan melakukan kegiatan pengadaan barang bantuan usaha.Berkaitan dengan hal tersebut, lembaga penerima bantuan wajibmenyiapkan suatu sistem pengadaan barang yang tertib, sesuaimekanisme dalam Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa.
Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pengadaanbarang dan jasa, antara lain :
1. Lembar penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
2. Surat Perintah Kerja (SPK) pengadaan barang dari lembaga kepadaperusahaan penyedia barang (pihak ketiga);
3. Pakta integritas pihak perusahaan penyedia barang;
4. Surat pemesanan barang dari lembaga kepada pihak penyedia;
5. Formulir penilaian kualifikasi untuk badan usaha
6. Surat pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,kegiatan usaha tidak sedang dihentikan dan tidak sedang menjalanisangsi pidana.
7. Dokumen perusahaan penyedia barang, seperti
Akta Notaris
SIUP/TDP
NPWP perusahaan
KTP pemilik perusahaan
8. Berita Acara Serah Terima barang pengadaan antara pihak lembagaTKS Purna dengan penyedia barang.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
25
a) Contoh HPS
KELOMPOK MASYARAKAT BERDIKARIJl. Diponegoro No 5, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Mandiri,
Kabupaten Bantul, YogyakartaEmail : [email protected]
PENETAPAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )
NO : ....../....../......../2015
Dalam rangka pengadaan bantuan sarana usaha pada kegiatan penguatan
usaha Kelompok Masyarakat Berdikari, sesuai dengan perjanjian kerja
No........./........./......../2015, tanggal ....... .......... 2015, dengan ini ditetapkan
Harga Perkiraan Sendiri ( HPS) untuk kegiatan dimaksud sebagaimana
berikut :
1 CV. KLMN Alat tenun 2 2500 5000
Mesin Pemintal 2 4000 8000
dst............ Jumlah..........
Harga termasuk pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian untuk menjadikan maklum dan dipergunakan seperlunya.
Ditetapkan di Bantul
Pada tanggal ......... .......... 2015
KELOMPOKMASYARAKAT BERDIKARI,
M. ANDIKetua
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
26
b) CONTOH SPK
KELOMPOK MASYARAKAT BERDIKARIJl. Diponegoro No 5, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Mandiri,
Kabupaten Bantul, YogyakartaEmail : [email protected]
SURAT PERINTAH KERJAUSAHA JAYA MANDIRIJaringan Kerja Untuk Usaha dan KemandirianMasyarakat
NOMOR SPK : ..../..../..../2015
Halaman 1 dari 3
PAKET PEKERJAAN :BANTUAN SARANA PENGUATANUSAHA LEMBAGA TKS PURNA TA 2015
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :...../....../......./....../2015
SUMBER DANA : DIREKTORAT PPKK Ditjen Binapenta Tahun 2015
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN : ....... HARI KALENDER
NILAI PEKERJAAN
1 CV. KLMNAlat tenun 2
2500 5000
Alat pemintal 2 4000 8000
dst............ Jumlah..........
Keterangan : harga sudah termasuk pajak
TERBILANG : #......................................................................Rupiah
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA :Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkandalam SPK ini dan dapat dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidakapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan ataukelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPKsebesar 1/1000 (sau per seribu ) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalenderketerlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia berkewajibanuntuk memenuhi Standar Ketentuan Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas namaUSAHA JAYA MANDIRI KAB BANTUL
M.ANDIKetua
Untuk dan atas namaCV. KLMN
bermaterai
ADITYA MDirektur
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
27
c) Contoh Pakta Integritas Perusahaan Penyedia Barang
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : M. ADITYA
No Identitas : 22.2005.333333.12345
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama CV. KLMN
Dalam rangka pengadaan bantuan sarana untuk kegiatan penguatan usahalembaga TKS Purna tahun anggaran 2015, dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tidak akan melakukan prakter Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ;
2. Akan meloprkan kepada pihak yang berwajib / berwenang apabilamengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini ;
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, danprofesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan ;
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITASini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksipencantuman dalam daftar Hitam, digugat secara perdata dan / ataudilaporkan secara pidana.
Bantul, ...... ............ 2015
CV. KLMN
ADITYA. MKETUA
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
28
d) Contoh Surat Pemesanan barang
KELOMPOK MASYARAKAT BERDIKARIJl. Diponegoro no 5, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Mandiri,
Kabupaten Bantul, YogyakartaEmail : [email protected]
SURAT PESANAN ( SP)Nomor : ..../......./......../2015
Paket Pekerjaan :
Dalam rangka pengadaan bantuan sarana usaha untuk kegiatan Penguatan UsahaLembaga TKS Purna tahun anggaran 2015, Bertanda tangan di bawah ini :
Nama : M. AndiAlamat : Jl Sukonandi, Kliwon, Bantul, D.I. YogyakartaJabatan : Ketua Kelompok Binaan TKS Purna
USAHA JAYA MANDIRI Kab Bantul
Selanjutnya bertindak untuk dan atas nama kelompok JAYA MANDIRI disebutsebagai Pemesan.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : ......./SPK/....../2015, tanggal ................ 2015, bersama ini memerintahkan :
Nama Toko : CV. KLMNAlamat : Jl Batubara
Dalam hal ini diwakili oleh : ADITYA. M
Selanjutnya untuk dan atas nama CV. KLMN disebut sebagai pihak penyedia.
Untuk mengirimkan barang-barang pesanan sesuai dengan ketentuan-ketentuansebagai berikut :
1. Rincian Barang
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
1 Mesin diesel 2 4000 8000
2 Peralatan perkebunan 3 2000 6000
3 Pipa Air 4 2000 8.000
4 Galon besar 5 1000 5.000
5 Pupuk 5 2.000 10.000
Jumlah 37.000
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
29
2. Tanggal barang diterima : ......, ............. 2015
3. Syarat-syarat pekerjaan :
Sesuai dengan persayaratan dan ketentuan Kontrak (SPK)
4. Waktu Penyelesaian :
Selama 14 (empat belas) hari kalender (........ s.d ........... Juni 2015)
5. Denda :
Terhadap setiap keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang disebabkan olehPenyedia, maka akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau bagian tertentu dari nilai kontrak sebelum PPNsesuai dengan syarat-syarat umum kontrak.
Bantul, ......, ........... 2015.KELOMPOK JAYA MANDIRI
M.ANDIKetua
Menerima dan menyetujui :Untuk dan atas nama
CV. KLMN,
ADITYA. MDirektur
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
30
e) Contoh Berita Acara Serah Terima Barang Pengadaan (BAST)
KELOMPOK BINA SEJAHTERAJl. Diponegoro no 5, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Mandiri,
Kabupaten Bantul, YogyakartaEmail : [email protected]
BERITA ACARA SERAH TERIMAPEKERJAAN PENGADAAN BARANG
PENGUATAN USAHA KELOMPOK BINA SEJAHTERA
Nomor : BA. /BS/V/2015
Pada hari ini .........., tanggal ................., bulan ........, tahun Dua Ribu Lima Belas,kami yang bertandatangan dibawah ini Panitia Penerima Hasil PekerjaanPengadaan Barang Kelompok Bina Sejahtera, masing-masing sebagai berikut:
I. 1. Widagdo,SH.MM2. Rivaldo Rizal, SH
Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II. Nama : Gambiro Seto, S.E.,M.M.,M.AP.Jabatan : Direktur PT. Udayana CitraAlamat : Jl. Raya Pasar Minggu, No. 12 A, RT.001 RW.07
Bantul, D.I. Yogyakarta
Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA telah menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA hasil pekerjaanpengadaan jasa konsultansi berupa perlatan pertanian, sesuai dengan SuratPerjanjian No.SPK......./BAST/V/2015, tanggal ....., ......... 2015. Hasil pekerjaandimaksud sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Serah Terima pekerjaan ini.
PIHAK PERTAMA telah meneliti secara seksama hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUAdan PIHAK PERTAMA dapat menerima/menyetujui bahwa hasil pekerjaan tersebutdalam keadaan baik, lengkap, sesuai dengan persyaratan yang diperjanjikan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatanganikedua belah pihak untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA
PT. Udayana Citra
Gambiro Seto,SE.MM.M.AP
Direktur
PIHAK PERTAMA
PANITIA PENERIMA :
1. Rivaldo Rizal, SH ………….….
2. Riza Budi, S.Psi …………....
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
31
Lampiran Berita Acara Serah Terima Barang Pengadaan
No Nama Barang Merk Jumlah Ket
1 Mesin diesel dddd 10 bh Lengkap
2 Peralatan perkebunan xxxxx 20 bh Lengkap
3 Pipa Air yyyyy 30 btg Lengkap
4 Galon besar zzzzzz 30 bh Lengkap
5 Pupuk vvvvvv 10 bks Lengkap
PIHAK KEDUA
PT. Udayana Citra
Gambiro Seto,SE.MM.M.AP
Direktur
PIHAK PERTAMA
PANITIA PENERIMA :
1. Widagdo T,SH.MM …………....
2. Rivaldo Rizal, SH ………….….
3. Riza Budi, S.Psi …………....
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
32
f) Contoh Berita Acara Pembayaran
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAANDIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJADAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Telp. (021) 5253966, Fax. (021) 5274930,Jakarta Selatan 12950
BERITA ACARA PEMBAYARANNOMOR : BAP.......... /PPKK/........./2015
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No......../....../BAP/2015 , tanggal ......, .........2015yang dikeluarkan oleh Kelompok Bina Sejahtera, tentang pengadaan Pengadaan BarangBantuan Sarana Usaha Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna.
Pada hari ini ........... tanggal .............. bulan .............. tahun dua ribu lima belas yangbertanda tangan dibawah ini :
1. Pejabat Pembuat Komitmen, Direktorat PKKPTKSI T.A 2015 :
Nama : Sopyan, SE, MAPNIP : 19760712 200604 1002Alamat : Jl. Jend Gatot Subroto KV. 51 Jakarta Selatan
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Pelaksana Pekerjaan/Penyedia Barang/jasa
Nama : Abdi HadiJabatan : Ketua Kelompok Bina SejahteraAlamat : Jl. Sunu No. KX-5 Makassar
Sulawesi Selatan
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Sehubungan dengan telah diterimanya bantuan sarana usaha Kegiatan Penguatan UsahaLembaga TKS Purna dari PIHAK KEDUA yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah TerimaNomor ...../......./BS/2015, tanggal ........, .............. 2015.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran dariPIHAK PERTAMA sebesar Rp.50,000,000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya pada tangggal tersebut diatas.
PIHAK KEDUACV. Widjaya Bakti
Persada,
Abdi HadiDirektur
PIHAK PERTAMAPejabat Pembuat Komitmen
Dit.PPKK,
Sopyan, SE, MAPNIP 19760712 200604 1002
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
33
7. Kuesioner Monitoring dan Evaluasi
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Pedoman Kegiatan PenguatanUsaha Lembaga TKS Purna bahwa Pelaksana kegiatan dari DirektoratPengembangan Perluasan Kesempatan Kerja, Dinas Tenaga KerjaProvinsi dan Kabupaten/Kota perlu melakukan monitoring dan evaluasiuntuk mengetahui hasil kegiatan lembaga penerima bantuan.
Untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi, makadiperlukan alat pendukung, salah satunya berupa kuesioner yangdisusun sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
KUESIONER 1.
KELEMBAGAAN - LEMBAGA PELAKSANA
Indikator yang digunakan adalah sejauhmana eksistensi lembaga/kelompokpenerima bantuan penguatan usaha.
No Indikator Ket
1Apakah legalitas lengkap (Akte Notaris, RekeningLembaga, NPWP) masih tetap dan konsisten?
2 Apakah keberadaan kantor sekretariat masih ada?
3Apakah personil lembaga mengalami kemajuan danmemadai (dalam hal jumlah dan kemampuan/keahliandalam menangani kegiatan)?
4Apakah ada dokumentasi/pelaporan kegiatan yang sudahdilakukan (jumlah dan mutu)?
5Pengalaman lembaga dalam menangani kegiatan sejenisdari institusi lain?
KUESIONER 2.Kelompok Pemanfaat Kegiatan
Indikator yang digunakan sejauhmana kondisi atau keberadaankelompok sasaran/peserta kegiatan, dan manfaat yang diperoleh darikegiatan.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
34
No Indikator Ket
1Apakah anggota kelompok masih jelas jumlah dankeberadaannya?
2 Apakah kegiatan usaha kelompok berkembang?
3 Apakah anggota kelompok tidak menganggur lagi?
4Bagaimana dampak/manfaat kegiatan kepada anggotakelompok?
KUESIONER 3.Kelompok Pemanfaat Kegiatan
Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui manfaat kegiatan, iklimberkelanjutan/kesinambungan kegiatan, hubungan antara TKSpendamping dengan anggota lembaga, serta perkembangan kegiatanpenciptaan kesempatan kerja bagi penganggur.
No Indikator Ket
1Apakah dalam 2-3 tahun mendatang kelompok sasaranmasih menjalankan usaha yang dibina?
2Apakah ada penambahan jumlah tenaga kerja yangterlibat dalam kegiatan yang dibina atau dirintis?
3 Apakah pemasaran hasil kegiatan dapat berjalan baik?
4
Adakah kegiatan riil yang mengindikasikan adanyahubungan antara TKS Purna dengan anggota kelompok(misalnya, pemasaran hasil, pemberian pinjaman modal,akses sumber ekonomi?
5Apakah kegiatan bantuan program memberikan indikasidampak peningkatan pendapatan kelompok sasaran?
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
35
INDIKATOR 4: DINAS YANG MEMBIDANGI KETENAGAKERJAAN SELAKULEMBAGA FASILITASI, PEMBINA
Indikator ini untuk mengetahui apakah Dinas yang membidangiKetenagakerjaan setempat menjalankan perannya sebagai pembinalembaga TKS Purna. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagai rujukan bagiDirektorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja untukmemperkuat peran Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kotadalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.
No Indikator Ket
1Apakah Dinas Tenaga Kerja setempat mengetahuiadanya kegiatan penguatan usaha yang dikelolaLembaga TKS Purna?
2Siapa saja yang ditugaskan membina lembaga TKSPurna?
3
Apakah Pembina Dinas Tenaga Kerja pernahmemberikan bimbingan atau pembinaan kepadalembaga? Jenis pembinaan apa saja yang diberikanoleh pembina?
4Adakah Pembina Dinas Tenaga Kerja pernahmelakukan peninjauan lapangan?
5Apakah Pembina Dinas Tenaga Kerja pernahmelakukan evaluasi kegiatan lembaga TKS Purna?
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
36
8. Pelaporan
Pada akhir kegiatan, setiap lembaga penerima bantuan penguatanusaha wajib memberikan laporan hasil kegiatan kepada DirektoratPengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja. Laporan-laporantersebut selanjutnya dihimpun menjadi laporan pelaksanaan kegiatanPenguatan Usaha Lembaga TKS Purna.
Format laporan kegiatan, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakangB. Dasar hukum kegiatanC. Maksud dan tujuan kegiatanD. Waktu pelaksanaanE. Susunan pengurus dan anggota kelompok
BAB II Pelaksanaan Kegiatan
Bab ini memaparkan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan, meliputi :
A. Tahap persiapan, meliputi penyiapan lembaga, pengajuan proposalbantuan, perjanjian kerjasama, dsb.
B. Tahap pelaksanaan, meliputi proses pengadaan barang bantuansarana usaha, daftar barang pengadaan, mekanismepenggeloaan/penggunaan barang bantuan usaha, dsb
BAB III Permasalahan dan Usulan Solusi
Bab ini memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalampelaksanaan kegiatan serta solusi pemecahan masalah.
BAB IV Rencana Tindak Lanjut
Bagian ini memaparkan rencana tindak lanjut pengembangan usahalembaga TKS Purna setelah mendapatkan bantuan sarana usaha.
BAB V Rekomendasi
Bab ini berisi usulan untuk pengembangan kegiatan atau hal-hal lainyang dianggap penting untuk disampaikan kepada DirektoratPengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja untuk pengembangankegiatan pada tahun berikutnya.
Petunjuk Teknis Penguatan Usaha Lembaga TKS Purna
37
BAB VI Realisasi Anggaran
Bab ini memaparkan realisasi anggaran secara umum dari paguanggaran yang tersedia serta prosentase penyerapannya.
Lampiran-lampiran
Lampiran berisi data-data, antara lain :
A. Dokumentasi berupa foto barang-barang bantuan dan kegiatankelompok usaha dsb.
B. Dokumen perjanjian kerja, surat perintah mulai kerja, suratpernyataan kesanggupan, pakta integritas.
C. Dokumen pengadaan barang, seperti :
1. Lembar penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
2. Surat Perintah Kerja (SPK) pengadaan barang dari lembagakepada perusahaan penyedia barang (pihak ketiga);
3. Pakta integritas pihak perusahaan penyedia barang;
4. Surat pemesanan barang dari lembaga kepada pihak penyedia;
5. Formulir pemesanan barang dari lembaga kepada penyediabarang;
6. Penilaian kualifikasi untuk badan usaha
7. Surat pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidakpailit, kegiatan usaha tidak sedang dihentikan dan tidak sedangmenjalani sangsi pidana.
8. Dokumen perusahaan penyedia barang, seperti
Akta Notaris
SIUP/TDP
NPWP perusahaan
KTP pemilik perusahaan
9. Berita Acara Serah Terima Barang Pengadaan.
10. Berita Acara Pembayaran
D. Rekap data kelompok dampingan.