PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

118
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian i PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBI JALAR MELALUI COUNTERPART FUND SECOND KENEDY ROUND (CF-SKR) TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2016

Transcript of PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Page 1: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian i

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBI JALAR MELALUI COUNTERPART FUND SECOND KENEDY ROUND (CF-SKR)

TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

2016

Page 2: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian i

KATA PENGANTAR

Kacang tanah dan ubijalar merupakan komoditas strategis di Indonesia selain padi, jagung dan kedelai sebagai bahan pangan, pakan maupun industri. Kandungan nutrisi kacang tanah dan ubijalar cukup tinggi karena selain sumber karbohidrat juga mengandung vitamin A, B1 dan C sehingga sangat baik untuk perbaikan gizi masyarakat.

Upaya peningkatan produksi kacang tanah dan ubi jalar perlu dilakukan sebagai upaya dalam mengantisipasi kebutuhan pemenuhan bahan baku pangan, pakan dan bahan baku industri. Pada tahun 2016 Pemerintah menetapkan sasaran produksi kacang tanah sebesar 755.750 ton dan ubi jalar sebesar 2.700.000 ton.

Untuk itu diperlukan strategi peningkatan produksi kacang tanah dan ubi jalar untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri tahun 2016 yang akan dilakukan melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam. Peluang peningkatan produksi dalam negeri masih cukup luas, dengan di dukung iklim yang sesuai, ketersediaan teknologi tepat guna, besarnya permintaan dalam negeri serta dukungan program Pemerintah. Salah satu dukungan pendanaan untuk pencapaian sasaran produksi kacang tanah dan ubi jalar adalan dialokasikan dana dengan sumber anggaran dari Counter Part-Second Kenedy Round (CF-SKR)

Dalam rangka mempedomani pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubi jalar sumber dana CF-SKR tahun 2016, maka disusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi kacang tanah dan ubi jalar bantuan CF-SKR Tahun 2016 sebagai acuan bagi satker masing-masing daerah dalam menyusun Petunjuk Teknis (Juknis).

Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Pengelolaan kacang tanah dan ubi jalar sumber dana CF-SKR tahun 2016, diharapkan semua pihak dapat saling berkoordinasi dan bersinergi sehingga kegiatan pengelolaan kacang tanah dan ubi jalar sumber dana CF-SKR tahun 2016 dapat berjalan sesuai yang diharapkan serta tercapainya sasaran produksi sesuai yang ditetapkan

Jakarta,

Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Dr. Ir. Hasil Sembiring, M.Sc NIP 196002101988031001

Page 3: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian ii

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................

B. Tujuan ………..............................................................................

C. Definisi........................................................................................

D. Dasar Hukum……………………..................................................

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ......................................

A. Sasaran ........................................................................................

B. Strategi .........................................................................................

C. Kebijakan .....................................................................................

PROGRAM, KEGIATAN DAN OUTPUT PENGELOLAAN

PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI.….………….

A. Program dan Kegiatan..................................................................

B. Uraian Pelaksanaan Kegiatan…………………………………..…

C. Penilaian Resiko Indikator Kinerja Keberhasilan………………...

D. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program dan Kegiatan…………..

PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH MELALUI BANTUAN DANA HIBAH CF-SKR KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBIJALAR TAHUN 2016 ………………….. A. Gambaran Umum, dan Indikator Keberhasilan ……....................

B. Sasaran Pemberian Bantuan Pemerintah ……………………….

C. Penyusunan Juknis Bantuan Pemerintah..................................

D. Ruang Lingkup Pemberian Bantuan……………........................

E. Pemanfaatan dan Persyaratan Penerima Bantuan.................

F. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah ……………………

G. Cara Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah……………….

H. Seleksi Penerima Bantuan Pemerintah………………………….

I. Bentuk Bantuan Pemerintah………………..............................

J. Tata Kelola Pemberian Bantuan…………………………………..

1

1

2

3

7

12

12

12

13

15

15

17

23

24

26

26

28

29

30

35 36 38 38 40

KATA PENGANTAR ………………………………………………….………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………..…….. iv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… v

Page 4: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian iii

K. Dukungan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Pemerintah………

PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN......................

A. Pengendalian……………………………………………………….

B. Pemantauan dan Evaluasi…………………….............................

C. Evaluasi ……………………………………………………………..

D. Pelaporan………….......................................................................

PENUTUP……………….................................................................

LAMPIRAN……………………………………………………………

43 46

50

57

57

58

59

60

63

64

Page 5: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi

Kacang Tanah Dan Ubijalar Tahun 2016........................................

7

Tabel 2 Skenario Pencapaian Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Tahun

2016……………………………………………………………………..

9

Tabel 3 Sasaran, Startegi dan Indikator Kinerja……………………….. 15

Tabel 4 Faktor Resiko……………………………………………………… 16

Tabel 5 Jadwal Tentatif Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Dalam Bentuk

Barang/Uang…………………………………….............................

17

Tabel 6 Contoh Rincian bantuan…………………………………………….. 31

Tabel 7 Alokasi Anggaran Bantuan Pemerintah …………………………… 32

Page 6: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan

Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Tahun 2016 ……………

50

Lampiran 2 Lokasi Areal Pengelolaan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar 51

Lampiran 3 Contoh dan Format Penyaluran Bantuan Pemerintah.…..….... 52

Lampiran 4 Format-Format Laporan……………………………………….... 67

Page 7: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...
Page 8: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...
Page 9: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...
Page 10: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...
Page 11: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacang tanah dan ubijalar merupakan komoditas strategis di Indonesia

selain padi, jagung dan kedelai sebagai bahan pangan, pakan maupun

industri. Kandungan nutrisi kacang tanah dan ubijalar cukup tinggi

karena selain sumber karbohidrat juga mengandung vitamin A, B1 dan

C sehingga sangat baik untuk perbaikan gizi masyarakat. Beragamnya

produk olahan berbahan baku kacang tanah dan ubijalar mendorong

tersedianya bahan baku yang cukup baik kualitas maupun

kuantitasnya.

Ubijalar mengandung karbohidrat yang tinggi dan dapat dijadikan

sebagai sumber utama subtitusi beras atau sebagai tanaman

diversifikasi pangan. Ubijalar kelebihannya dibandingkan dengan umbi-

umbian lain adalah mengandung betakarotin, antosianin, dimana unsur

tersebut dapat mencegah penyebab kanker dan juga mengandung

vitamin A dan C yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan manusia.

Sementara kacang tanah selain mengandung karbohidrat, juga

mempunyai kandungan protein nabati yang cukup tinggi.

Memasuki era millennium yang akan datang dimana jumlah penduduk

dunia meningkat akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan

pangan, sedangkan ketersediaan lahan semakin berkurang sehingga

diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi. Upaya tersebut

antara lain dengan model integrasi antara budidaya yang monokultur

(kacang tanah dan ubijalar) dengan tumpangsari (ubikayu dengan

Page 12: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

2

kacang tanah) sesuai anjuran teknologi spesifik lokasi. Dari model ini

diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petani disekitarnya untuk

dapat menerapkan model tersebut dilahan miliknya.

Sehubungan dengan hal tersebut dipandang perlu adanya suatu

terobosan melalui suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bantuan

Indonesia - Jepang (JICA).

Melalui fasilitasi bantuan JICA, petani yang mendapatkan bantuan dari

kegiatan ini diharapkan selain produksinya meningkat juga dapat

menyimpan dana hasil panen yang nilainya lebih besar dari dana

bantuan yang diterima sehingga pada musim-musim tanam berikutnya

dapat digunakan untuk pengadaan sarana produksi dan usaha

budidaya lainnya secara berkesinambungan. Dengan demikian para

petani dapat mandiri dalam meningkatkan pengetahuan/skill dan

pendapatan, melalui penerapan manajemen pertanian terpadu pada

budidaya kacang tanah dan ubijalar.

Petani penerima bantuan dari kegiatan JICA diharapkan dapat

menanam kacang tanah dan ubijalar pada tahun berikutnya. Hal ini

dimaksudkan untuk melihat sejauh mana bantuan tersebut

dimanfaatkan dan dikembangkan seoptimal mungkin. Dalam

pelaksanaannya, kegiatan integrasi ini akan dibina dan dikawal oleh

Dinas Pertanian setempat (provinsi dan kabupaten).

Page 13: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

3

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mendukung peningkatan produktivitas dan produksi kacang tanah

dan ubijalar nasional dalam rangka mencapai sasaran produksi

kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 yang telah ditetapkan

melalui CF-SKR.

2. Tujuan Khusus

a. Menyediakan sarana produksi budidaya kacang tanah dan

ubijalar berupa benih, pupuk dan pestisida/herbisida

spesifikasi lokasi secara gratis bagi kelompok tani/Gapoktan.

b. Meringankan beban biaya usaha tani kacang tanah dan

ubijalar bagi kelompok tani/gapoktan peserta CF-SKR

c. Mendorong petani menerapkan teknologi budidaya kacang

tanah dan ubijalar sesuai rekomendasi, untuk mencapai

tingkat produktivitas tinggi.

d. Meningkatkan produktivitas dan produksi kacang tanah dan

ubijalar

e. Memfasilitasi dan memediasi stakeholders terkait dalam

rangka mendukung peningkatan produksi dan

pengembangan komoditas kacang tanah dan ubijalar dari

hulu hingga hilir.

Page 14: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

4

C. Definisi

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi

kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah

kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga

pemerintah/nonpemerintah

2. Counterpart Fund-Second Kennedy Round yang

selanjutnya disebut CF-SKR merupakan dana hibah yang

diberikan dari JICA (Pemerintah Jepang) untuk disalurkan

atau transfer uang, barang atau jasa kepada

kelompok/masyarakat pertanian yang mengalami risiko sosial

keterbatasan modal sehingga mampu mengakses pada

lembaga permodalan secara mandiri.

3. Bantuan Pemerintah bentuk bantuan sarana prasarana

diberikan kepada kelompok masyarakat, Lembaga Swadaya

Masyarakat, Lembaga pendidikan, Lembaga keagamaan,

dan lembaga kesehatan

4. Bentuk Bantuan Pemerintah melalui bantuan luar negeri

(CF-SKR) kacang tanah dan ubijalar adalah bantuan

Sarana/Prasarana

5. Bantuan Sarana/Prasarana Program CF-SKR adalah

bantuan berupa paket sarana produksi meliputi benih kacang

tanah/bibit ubijalar, pupuk, pestisida/herbisida yang diberikan

kepada kelompok tani/Gapoktan, dalam rangka pelaksanaan

Page 15: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

5

kegiatan Intensifikasi untuk mendukung pencapaian sasaran

produksi kacang tanah dan ubijalar.

6. Kelompok tani adalah kumpulan Petani/peternak/pekebun

yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan

kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan

komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta

mengembangkan usaha anggota.

7. Gabungan Kelompok tani (gapoktan) adalah Gabungan

kelompoktani (GAPOKTAN) adalah kumpulan beberapa

kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk

meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

8. Usaha tani, adalah usaha dibidang pertanian, peternakan

dan perkebunan.

9. Pertanian (mencakup tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, dan peternakan), adalah seluruh kegiatan

yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri,

pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya

alam hayati dalam agroekosistem yang sesuai dan

berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga

kerja, dan manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-

besarnya bagi kesejahteraan masyarakat 10. Petani, adalah perorangan warga negara Indonesia beserta

keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang

pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran

Page 16: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

6

satwa dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang

meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran,

dan jasa penunjang.

11. Kelompok tani/Gapoktan dalam program pengelolaan

produksi kacang tanah dan ubijalar CF-SKR meliputi

kelompok tani/Gabungan kelompok tani yang berusaha tani

pada lahan tanaman pangan dan atau petani perkebunan

yang berusaha tani tanaman pangan pada lahan perkebunan

dan/atau Lembaga Masyarakat di Sekitar Hutan (LMDH)

yang berusaha tani tanaman pangan pada lahan perhutani

atau lahan kehutanan dan /atau lembaga masyarakat lainnya

yang berusaha tani kacang tanah dan ubijalar pada lahan

tidur/lahan bera.

12. Kelompok tani/Gapoktan penerima Bantuan pemerintah

Program CF-SKR adalah kelompok tani/Gabungan

kelompok tani yang berusaha tani pada lahan tanaman

pangan.

13. Pengembangan adalah suatu areal pertanaman dengan

luasan tertentu yang dapat menjadi pusat percontohan bagi

petani dan masyarakat sekitarnya dalam upaya peningkatan

produktifitas yang signifikan.

14. Intensifikasi pertanian adalah Pola penerapan teknologi

usahatani budidaya komoditas, yang dititik beratkan dalam

rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas serta

produktivitas per hektar, dengan tujuan untuk meningkatkan

Page 17: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

7

produktivitas sumberdaya alam per satuan luas melalui

penerapan teknologi tepat guna, peningkatan pemanfaatan

semua sarana dan prasarana seperti air, benih unggul,

pupuk dan pestisida .

15. Intensifikasi kacang tanah dan ubijalar adalah Pola

penerapan teknologi usahatani budidaya kacang tanah dan

ubijalar, yang dititik beratkan dalam rangka meningkatkan

kualitas dan kuantitas serta produktivitas per hektar.

16. Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui

Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kacang tanah

dan ubijalar adalah kegiatan penambahan areal tanam

melalui peningkatan Indeks pertanaman baik di lahan sawah,

lahan kering.

17. Varietas unggul adalah varietas yang telah dilepas oleh

Pemerintah baik berupa varietas baru maupun varietas lokal

yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau

sifat-sifat lainnya.

18. Benih varietas unggul bersertifikat adalah benih bina yang

telah disertifikasi.

19. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA, adalah

Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas

penggunaan anggaran pada kementerian Negara/Lembaga

yang bersangkutan.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

8

20. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA

adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/lembaga

yang bersangkutan

21. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut

PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa

PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang

dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN

D. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan Pengelolaan Produksi Kacang tanah

dan ubi jalar 2016 sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem

Budidaya Tanaman;

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan

dan Pemberdayaan Petani

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

Page 19: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

9

7. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

10. Undang-Undang Nomor 128 tahun 2012, tentang Pangan

11. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata cara

Penyampaian Rencana dan Laporan Realisasi Penerimaan

Bukan Pajak.

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

17. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

Page 20: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

10

18. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan

kelima atas Peraturan Presiden No.47 tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

19. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara.

20. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan,

Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan

Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

21. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan

Kelima atas Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eseon I Kementerian

Negara

22. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2014 tentang Perubahan

Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eseon I Kementerian

Negara

23. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 tentang Perubahan

Ketujuh atas Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eseon I Kementerian

Negara

Page 21: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

11

24. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Presiden Nomor 54

Tahun 2010;

25. Peraturan Presiden Nomor 172 tahun 2014, tentang Perubahan

ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

26. Peraturan Presiden No.4 tahun 2015, Perubahan keempat atas

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

27. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet

Kerja Periode 2014-2019.

28. Peraturan Presiden N0. 2 Tahun 2015, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN) tahun

2015 - 2019

29. Peraturan Presiden N0.45 tahun 2015, tentang Kementerian

Pertanian

30. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Tahun 2016

31. Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2016

Page 22: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

12

32. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.06/2007 tentang

Bagan Akun Standar;

33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007, tentang

Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,

Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

34. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/KMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

35. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana

Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan;

36. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga

37. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang

Tata Cara Pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN;

38. Peraturan Menteri keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang

Bagan Akun Standar

39. Peraturan Menteri keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

Kementerian Negara/Lembaga

40. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/

10/2006 tentang Pedoman Budidaya Tanaman Pangan Yang

Baik dan Benar (Good Agriculture Practises);

Page 23: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

13

41. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/

3/2013 tentang Pedoman Administrasi Keuangan kementerian

Pertanian.

42. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/Pd.310/ 9/2006

tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal

Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan

Direktorat Jenderal Hortikultura

43. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 1243)

44. Peraturan Menteri Pertanian Nomor.56/Permentan

/PK.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran

Benih Bina Tanaman Pangan, dan Tanaman Hijauan Pakan

Ternak

Page 24: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

14

BAB II

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Sasaran

Dalam upaya peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar untuk

mencapai sasaran produksi kacang tanah tahun 2016 ditargetkan

sebesar 755.750 ton dan ubijalar tahun 2016 ditargetkan sebesar

2.700.000 ton. Rincian sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas,

dan produksi kacang tanah dan ubijalar sebagai berikut:

Tabel 1. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi

Kacang Tanah dan Ubijalar Tahun 2016

Luas Tanam (Ha) 552.250

Luas Panen (Ha) 525.950

Produktivitas (Ku/Ha) 14,37

Produksi (Ton) 755.750

Luas Tanam (Ha) 184.936

Luas Panen (Ha) 176.129

Produktivitas (Ku/Ha) 153,30

Produksi (Ton) 2.700.000

KACANG TANAH

UBIJALAR

KOMODITI URAIAN SASARAN 2016

Sasaran tersebut dapat dicapai dengan asumsi semua faktor

pendukung berjalan sesuai dengan yang diharapkan antara lain

tersedianya sarana prasarana produksi, sumberdaya manusia, lahan,

air, iklim yang mendukung dan kebijakan yang kondusif.

Page 25: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

15

B. Strategi

Strategi pencapaian produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016

melalui CF-SKR dilakukan dengan:

1. Intensifikasi

Intensifikasi dilakukan melalui perbaikan usahatani budidaya

kacang tanah dan ubijalar, dalam rangka meningkatkan kualitas dan

kuantitas serta produktivitas per hektar melalui penerapan teknologi

yang telah direkomendasikan disertai pengawalan, sosialisasi,

pemantauan, pendampingan dan koordinasi.

2. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi dilakukan dengan cara Perluasan Areal Tanam

melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) pada lahan

sawah maupun lahan kering.

3. Pengamanan Produksi

Pengamanan produksi dimaksudkan untuk mengurangi dampak

perubahan iklim seperti kabanjiran dan kekeringan serta

pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) dan

pengamanan kualitas produksi serta mengurangi kehilangan hasil

pada saat penanganan panen dan pasca panen.

4. Peningkatan Manajemen.

Memperbaiki pengelolaan peningkatan produksi kacang tanah dan

ubijalar nasional melalui koordinasi dengan seluruh pemangku

Page 26: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

16

kepentingan dalam kegiatan antara lain; a) perbaikan sistem

perbenihan; b) perbaikan sistem pembiayaan kacang tanah dan

ubijalar; c) pengembangan kawasan food estate, d) perbaikan

pengelolaan mekanisasi pertanian; e) penguatan sistem data,

e) penumbuhan investasi bidang budidaya kacang tanah dan

ubijalar skala luas; j) penguatan petugas lapangan; k) pembangunan

sistem informasi agribisnis secara terpadu dari hulu on-farm dan hilir

dalam meningkatkan pengawasan dan pelayanan pada masyarakat;

l) pengembangan teknologi agribisnis kacang tanah dan ubijalar;

m) kegiatan pendukung lainnya yang mendorong pencapaian

sasaran produksi nasional.

C. Kebijakan

Kebijakan Kementerian Pertanian dalam pengelolaan produksi

kacang tanah dan ubijalar adalah 1) meningkatkan produksi kacang

tanah dan ubijalar 2) pengembangan komoditas kacang tanah dan

ubi jalar spesifik lokasi, 3) mengembangkan agribisnis Akabi (kacang

tanah dan ubijalar) secara terpadu dengan menumbuhkan peran

swasta, koperasi dan BUMN, 4) mendukung gerakan peningkatan

diversifikasi pangan, 5) meningkatkan sumber permodalan yang

mudah diakses oleh petani, 7) memperbaiki tataniaga akabi (kacang

tanah dan ubijalar) yang kondusif bagi petani.

Page 27: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

17

BAB III

PROGRAM DAN KEGIATAN OUTPUT PENGELOLAAN

PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI

A. Program dan Kegiatan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menetapkan program yaitu

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Pangan Untuk Mencapai Swasembada berkelanjutan Padi dan Jagung

serta percepatan peningkatan produksi kedelai. Disamping ketiga

komoditas utama tersebut juga metepakan program peningkatan

produksi dan produktivitas kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan

ubijalar merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untuk

mewujudkan pemenuhan kebutuhan di sub sektor tanaman pangan.

Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan upaya

pencapaian produksi dengan optimasi perluasan areal tanam melalui

Peningkatan Indeks Pertanaman, peningkatan produktivitas dan mutu

sehingga tercapai swasembada.

Dalam mewujudkan pencapaian kinerja program tersebut dan kegiatan

pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar melalui CF-SKR tahun

2016, telah ditetapkan berbagai kegiatan baik pusat maupun di daerah.

Program disusun dan dilaksanakan secara berjenjang sebagai berikut :

1. Program Tingkat Nasional, disusun dan dilaksanakan oleh

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang dikelola oleh Direktorat

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, dengan mempertimbangkan

Page 28: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

18

hasil koordinasi dengan tingkat provinsi dan instansi terkait, serta

pemangku kepentingan lainnya.

2. Program Tingkat Provinsi merupakan penjabaran dari program

nasional, disusun dan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi,

dengan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan tingkat

kabupaten/kota dan instansi terkait, serta pemangku kepentingan

lainnya.

3. Program Tingkat Kabupaten/Kota merupakan penjabaran dari

program provinsi, dengan mempertimbangkan hasil koordinasi

dengan tingkat kecamatan dan instansi terkait, serta pemangku

kepentingan lainnya.

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam peningkatan produksi kacang

tanah dan ubijalar melalui CF-SKR tahun 2016 meliputi :

1. Penetapan sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas, dan

produksi bulanan, triwulan dan tahunan

2. Penyusunan kegiatan untuk pencapaian sasaran produksi

3. Penyusunan kebutuhan sarana prasarana faktor produksi

4. Monitoring dan evaluasi pencapaian sasaran luas tanam, luas

panen, produktivitas, dan produksi bulanan, triwulan dan tahunan

5. Koordinasi dan monitoring daerah pengembangan kacang tanah

dan ubijalar melalui CF-SKR.

Untuk mencapai sasaran strategis peningkatan produksi kacang tanah

dan ubijalar melalui CF-SKR mendorong berbagai kegiatan strategis

meliputi:

Page 29: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

19

1. Dana hibah dari JICA (Pemerintah Jepang) untuk kacang tanah

dan ubijalar melalui CF-SKR.

2. Optimalisasi pembinaan seluas 550 ha untuk kacang tanah dan

ubijalar seluas 500 ha.

3. Pembinaan daerah rintisan aneka kacang dilaksanakan melalui

koordinasi stakeholder dan sosialisasi.

Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kegiatan peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar melalui CF-SKR tahun 2016,

seperti Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Kegiatan

Pengelolaan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar melalui CF-

SKR Tahun 2016

Target

(Ha)

1 Bantuan saprodi kacang tanah CF-SKR 550

2 Diseminasi dan penerapan paket teknologi budidaya pada

pertanaman ditingkat petani

373.366

3 Perluasan areal tanam dengan promosi investasi,

mendorong pemanfaatan lahan terlantar dan peningkatan

IP

178.335

4 Bantuan saprodi ubijalar CF-SKR 500

5 Peningkatan produktivitas melalui pembinaan swadaya

masyarakat dan pengembangan wilayah timur

167.185

6 Perluasan areal tanam dengan promosi investasi,

pemanfaatan lahan

17.251

Sasaran Strategis

Mendorong

peningkatan

produktivitas dan

produksi melalui

bantuan dana hibah,

pembinaan teknologi

budidaya dan promosi

investasi

Indikator Kinerja

Page 30: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

20

B. Kegiatan

Kegiatan yang melekat pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan

Umbi dalam rangka mewujudkan program tanaman pangan adalah

Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Indikator

output kinerja kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang

dan umbi adalah tercapainya luas areal penerapan budidaya tanaman

aneka kacang dan umbi yang berkelanjutan.

Dalam upaya peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar melalui

CF-SKR tahun 2016 maka ditetapkan sasaran produksi tahun 2016

untuk kacang tanah sebesar 755 ribu ton biji kering dan ubijalar

sebesar 2,7 juta ton umbi basah.

Untuk mencapai sasaran produksi tersebut ditempuh melalui :

1. Peningkatan Produktivitas dengan dana hibah dari JICA

(Pemerintah Jepang) untuk kacang tanah dan ubijalar melalui CF-

SKR, pembinaan teknologi budidaya pada pertanaman swadaya

petani yang selama ini terbiasa melakukan budidaya kacang tanah

dan ubijalar dan pelaku usaha/ bantuan APBD.

2. Perluasan Areal Tanam melalui promosi investasi kepada pelaku

usaha untuk investasi kemitraan budidaya kacang tanah dan

ubijalar, pembinaan tehnologi budidaya dan swadaya petani serta

pelaku usaha/bantuan APBD. Skenario pencapaian sasaran

produksi seperti pada Tabel 3, berikut.

Page 31: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

21

Tabel 3. Skenario Pencapaian Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Tahun

2016

LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI

(Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

KACANG TANAH (2016)

1 373.916 356.120 14,86 529.042

-Diseminasi dan penerapan paket teknologi budidaya pada

pertanaman ditingkat petani 373.366 355.597 14,86 528.258

- Bantuan saprodi kacang tanah CF-SKR 550 523 15,00 784

2 178.335 169.830 13,35 226.708

- Promosi Investasi 11.130 10.674 15,19 16.333

- Mendorong pemanfaatan lahan terlantar 47.387 45.129 11,45 51.650

- Mendorong peningkatan IP 119.818 114.027 13,92 158.725

JUMLAH 1 + 2 552.250 525.950 14,37 755.750

UBIJALAR (2016)

1 167.685 159.301 154,65 2.463.651

- Pembinaan Swadaya Masyarakat 164.485 156.261 153,62 2.400.476

- CF-SKR 500 475 250,00 11.875

- Pengembangan Wilayah Timur 2.700 2.565 200,00 51.300

2 17.251 16.828 140,45 236.349

- Promosi Investasi 10.000 9.940 155,00 154.067

- Pemanfaatan Lahan 7.251 6.888 119,45 82.283

(Perkebunan, Kehutanan, dll)

JUMLAH 1 + 2 184.936 176.129 153,30 2.700.000

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

PERLUASAN AREAL TANAM

NO. URAIAN

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

PERLUASAN AREAL TANAM

Skenario pencapaian sasaran produksi 2016 dapat dicapai dengan

asumsi semua faktor pendukung berjalan sesuai dengan yang

diharapkan antara lain tersedianya sarana prasarana produksi,

sumberdaya manusia, lahan, air, iklim yang mendukung dan kebijakan

yang kondusif serta tersedianya anggaran.

Berdasarkan skenario pencapaian produksi kacang tanah dan ubijalar

tahun 2016 melalui pembinaan teknologi pada pertanaman swadaya

petani yang selama ini terbiasa melakukan budidaya kacang tanah dan

ubijalar, promosi investasi kepada pelaku usaha maupun bantuan

Page 32: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

22

APBD peningkatan produksi kacang tanah melalui peningkatan

produktivitas seluas 373.916 ha dan perluasan areal tanam seluas

178.335 ha. Sedangkan untuk ubijalar peningkatan produktivitas seluas

167.685 ha dan perluasan areal tanam seluas 17.251 ha sehingga

sasaran produksi kacang tanah maupun ubijalar tahun 2016 yang telah

ditetapkan diharapkan dapat tercapai.

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar

tahun 2016 yang dialokasikan di daerah maupun dukungan kegiatan

yang dialokasikan di pusat sebagai berikut:

1. Bantuan Pengembangan Budidaya Kacang Tanah dan Ubijalar

Melalui CF-SKR, Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring

Sasaran Pelaksanaan Bantuan Pengembangan Budidaya melalui

CF-SKR tahun 2016 untuk kacang tanah seluas 550 ha (3 propinsi,

8 kabupaten) dan ubijalar 500 ha (4 propinsi, 9 kabupaten). Luas

satu unit bantuan pengembangan budidaya kacang tanah dan

ubijalar seluas 10 ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan Bantuan

Pengembangan Budidaya melalui dana hibah (CF-SKR) diberikan

bantuan berupa sarana produksi.

Sarana produksi yang diberikan untuk kacang tanah melalui CF-

SKR adalah benih, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk SP-36, pupuk

organik, pupuk hayati dan pestisida, sedangkan sarana produksi

ubijalar melalui CF-SKR adalah pupuk NPK, pupuk SP-36, pupuk

urea, pupuk urea, pupuk organik dan herbisida.

Page 33: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

23

Besaran dana yang akan diberikan kepada kelompoktani

pelaksana pengembangan budidaya kacang tanah sebesar Rp.

3.068.500,- per hektar, sedangkan untuk ubi jalar sebesar

3.089.000,- per hektar. Komponen sarana produksi dialokasikan

menurut kebutuhan dimasing masing daerah sesuai rekomendasi

teknis setempat (spesifik lokasi). Apabila dana bantuan saprodi

berlebih, maka harus disetor kembali ke Kas Negara.

2. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring

Dalam upaya pencapaian sasaran produksi tahun anggaran 2016

untuk komoditas kacang tanah dan ubijalar, dilakukan kegiatan

pembinaan, bimbingan dan monitoring peningkatan produksi

terhadap kelompok tani yang melaksanakan budidaya komoditas

kacang tanah dan ubijalar secara swadaya. Sasaran pembinaan,

bimbingan dan monitoring adalah agar program dan kegiatan dapat

dilaksanakan sesuai rencana, dan tercapainya sasaran

peningkatan produksi yang telah ditetapkan.

Pembinaan, bimbingan dan Monitoring, dilaksanakan secara

berjenjang oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas

Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Kantor

Cabang Dinas Pertanian Kecamatan, Penyuluh Pertanian

Lapangan dan pemangku kepentingan lainnya.

3. Meningkatkan koordinasi dan menggerakkan semua pemangku

kepentingan (stakeholder, instansi terkait, pelaku usaha, petani

dan lembaga swadaya) untuk mencapai sasaran produksi kacang

tanah dan ubijalar.

Page 34: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

24

4. Penyiapan Kebijakan dan Regulasi yang mendorong peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar meliputi :

a. Bidang Budidaya

Kebijakan di bidang budidaya tanaman pangan yang dapat

meningkatkan produktivitas dan produksi antara lain:

i. Penerapan pengelolaan tanaman terpadu/ Pedoman

Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar

sehingga diperoleh produktivitas yang tinggi dan bermutu

serta aman dikonsumsi.

ii. Penggunaan benih varietas unggul baik varietas baru

mapun lokal yang mempunyai kelebihan dalam potensi

hasil atau sifat lainnya.

iii. Pengalokasian subsidi pupuk dalam rangka mendukung

ketahanan pangan nasional harus memenuhi prinsip 6

tepat yaitu : jenis, jumlah,harga, tempat, waktu dan mutu

sehingga petani mudah dalam mendapatkan pupuk

dengan harga yang terjangkau.

iv. Rekomendasi teknologi spesifik lokasi yang dapat

diterapkan di tingkat petani.

v. Mengoptimalkan peran penyuluh/petugas dalam

pendampingan penerapan teknologi budidaya di tingkat

petani.

b. Bidang Pembiayaan

Kebijakan di bidang pembiayaan sektor pertanian diharapkan

dapat meningkatkan aksesibilitas petani dan pelaku agribisnis

terhadap sumber pembiayaan yang ada, antara lain:

Page 35: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

25

i. Memanfaatkan skim kredit yang tersedia sebagai sumber

permodalan yang berbunga rendah.

ii. Meningkatkan peran pemerintah pusat dan daerah dalam

memberikan fasilitasi, intermediasi, pendampingan dan

pengawalan untuk akses pembiayaan ke lembaga

keuangan.

iii. Mensosialisasikan sumber pembiayaan pertanian yang

telah tersedia kepada petani.

c. Bidang Investasi

Peran investasi sangat penting dalam mengembangkan sektor

pertanian, antara lain:

i. Mensinergiskan kebijakan dalam pemerintahan, baik di

tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

sehingga investor mendapatkan suatu kepastian untuk

menanamkan modalnya di bidang pertanian.

ii. Memberikan jaminan kestabilan politik dan keamanan

investasi.

iii. Perbaikan infrastruktur sehingga dapat meminimalisasi

resiko dan ketidakpastian yang dihadapi.

d. Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil

Kebijakan di bidang pasca panen dan pemasaran hasil antara

lain:

i. Memberdayakan SDM dan kelembagaan usaha di bidang

pasca panen dan pemasaran hasil.

Page 36: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

26

ii. Meningkatkan inovasi dan diseminasi teknologi pasca

panen melalui kerjasama dan koordinasi dengan lembaga

riset dan Perguruan Tinggi.

iii. Memperbaiki tata niaga kacang tanah, kacang hijau dan

aneka kacang yang kondusif bagi petani.

iv. Meningkatkan pelayanan informasi pasar.

v. Meningkatkan promosi agar sistem pemasaran lebih

efektif.

vi. Meningkatkan penyuluhan, pendampingan, dan pelatihan

di bidang pasca panen, pengolahan serta pemasaran

hasil pertanian.

5. Pengolahan Data dan Informasi

Pengelolaan Data dan Informasi dilakukan secara berjenjang oleh

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan tingkat lapangan.

6. Sarana Penunjang Kelancaran Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengadaan sarana penunjang kelancaran tugas kantor

berupa peralatan, bahan maupun honor yang di alokasikan dipusat

maupun di daerah, agar dilaksanakan secara efisien, efektif, dan

dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

C. Penilaian Resiko Indikator Kinerja Keberhasilan

Luas areal penerapan budidaya tanaman kacang tanah dan ubijalar

yang tepat dan berkelanjutan diprioritaskan pada kegiatan optimalisasi

Page 37: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

27

pembinaan budidaya kacang tanah dan ubijalar. Pembinaan daerah

rintisan aneka kacang dan umbi dapat dilakukan lebih intensif. Sebagai

tolak ukur keberhasilan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah

dan ubijalar yaitu realisasi tanam dan penyerapan anggaran yang telah

dialokasikan harus bersinergi baik ditingkat pusat sampai tingkat

kabupaten/kota. Jika hal tersebut tidak berjalan sesuai yang

diharapkan maka kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi

dianggap kurang berhasil walaupun tidak berjalannya kegiatan tersebut

dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang

tidak bisa ditanggulangi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu

dilakukan langkah-langkah pencegahan. Beberapa faktor resiko yang

kemungkinan berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan

kegiatan seperti Tabel 4 berikut :

Page 38: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

28

Tabel 4. Faktor Resiko yang Kemungkinan Berpengaruh Terhadap

Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan

No Uraian Kegiatan Resiko

1 Koordinasi dengan Stakeholder

a. Kesepakatan kerjasama

b. Komitmen stakeholder

c. Fasilitasi Kebijakan Pemerintah

2 Pembinaan, Monitoring, Supervisi dan pendampingan

a. Ketersediaan anggaran

b. Kontinuitas dan ketepatan pelaksanaan

c. Ketersediaan data

d. Ketersediaan SDM

3 Penyusun kebijakan, Juknis, Juklak, Sosialisasi, data dan informasi

a. Komitmen seluruh stakeholder dalam mengeluarkan kebijakan

b. Ketersediaan SDM yang handal dalam penyajian data dan informasi

c. Ketersediaan sarana teknologi data dan informasi,

d. Biaya

e. Kemudahan akses terhadap data

4 Sarana dan prasarana penunjang

a. Ketersediaan SDM

b. Efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan

C. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dalam upaya pencapaian sasaran pelaksanaan program dan kegiatan

secara tepat waktu, maka pelaksanaan program dan kegiatan

Page 39: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

29

pengelolaan produksi tanaman kacang tanah dan ubijalar agar

dilakukan minimal sesuai dengan jadwal seperti berikiut:

Tabel 5. Jadwal tentative pelaksanaan program kegiatan peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 dengan

Penyaluran Bantuan Pemerintah Bentuk Uang

2015

Okt-Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 DIPA dan POK

2 Pedoman Umum

3 Pedoman Teknis

4 Petunjuk Teknis

5 Penetapan CPCL

6 Penyusunan Perjanjian Kerjasama

7 Pengajuan Permintaan Pembayaran

8 Proses Penyaluran Bantuan bentuk Uang

9 Pengadaan Barang

10 Pelaksanaan Pertanaman

11 Pelaksanaan Panen

12 Pertanggung Jawaban

Tahun 2016KegiatanNo

Page 40: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

30

Tabel 6. Jadwal tentative pelaksanaan program kegiatan peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 dengan Penyaluran Bantuan Pemerintah bentuk Barang

2015

Okt-Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 DIPA dan POK

2 Pedoman Umum

3 Pedoman Teknis

4 Petunjuk Teknis

5 Penetapan CPCL

6 Proses Pengadaan Barang dan Jasa

7 Pelaksanaan Kontrak

8 Panyaluran Barang

9 BAST dan Pembayaran

10 Pelaksanaan Pertanaman

11 Pelaksanaan Panen

12 Pelaporan

No KegiatanTahun 2016

Page 41: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

31

BAB IV

PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH MELALUI BANTUAN DANA HIBAH CF-SKR KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBIJALAR TAHUN 2016

A. Gambaran Umum, Tujuan, Sasaran dan Indikator Keberhasilan

1. Gambaran Umum

Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran produksi kacang

tanah dan ubijalar tahun 2016, telah dialokasikan anggaran yang

bersumber dari dana hibah CF-SKR tahun 2016. Pemanfaatan

dana tersebut digunakan untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar Intensifikasi melalui penerapan

teknologi budidaya kacang tanah dan ubi jalar dan kegiatan

Ekstensifikasi/Perluasan areal tanam melalui Peningkatan Indeks

Pertanaman (PAT-PIP).

Kelompok tani/Gapoktan pelaksana kegiatan Intensifikasi dan

ekstensifikasi kacang tanah dan ubijalar CF-SKR, diberi Bantuan

Dana Hibah berupa sarana produksi benih, pupuk, pestisida dan

sarana produksi lainnya.

Agar bantuan pemerintah dapat dilaksanakan secara tertib, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan

Page 42: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

32

memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan, perlu disusun petunjuk

teknis sebagai acuan bagi pelaksanaan program pengelolaan

produksi kacang tanah dan ubijalar CF-SKR tahun 2016, dan

sebagai dasar Penyusunan Petunjuk Teknis disusun oleh Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA), masing-masing Satuan Kerja (Satker)

ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

2. Tujuan Pemberian Bantuan Pemerintah

a. Tujuan Umum

Mendukung peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar

nasional, dalam rangka mencapai target program peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016.

b. Tujuan Khusus

i. Menyediakan sarana produksi budidaya kacang tanah

dan ubijalar berupa benih, pupuk dan pestisida/herbisida

spesifikasi lokasi secara gratis bagi kelompok

tani/Gapoktan.

ii. Meringankan beban biaya usaha tani kacang tanah dan

ubijalar bagi kelompok tani/gapoktan peserta CF-SKR

iii. Mendorong petani menerapkan teknologi budidaya

kacang tanah dan ubijalar sesuai rekomendasi, untuk

mencapai tingkat produktivitas tinggi.

Page 43: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

33

iv. Meningkatkan produktivitas dan produksi kacang tanah

dan ubijalar

v. Memfasilitasi dan memediasi stakeholders terkait dalam

rangka mendukung peningkatan produksi dan

pengembangan komoditas kacang tanah dan ubijalar dari

hulu hingga hilir.

B. Sasaran Pemberian Bantuan Pemerintah dan Indikator

keberhasilan

1. Sasaran Pemberian Bantuan

a. Kelompok tani miskin dibawah 2 Ha yang tidak mampu

menerapkan adopsi teknologi secara baik dengan produktivitas

masih rendah

b. Indeks pertanaman masih belum optimal.

2. Indikator Keberhasilan

Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan

Bantuan Pemerintah kegiatan peningkatan produksi kacang tanah

dan ubijalar, maka perlu ditetapkan indicator keberhasilan sebagai

alat untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program

peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar. Indikator

keberhasilan pengelolaan produksi kacang tanah mencakup

indikator output, outcome, dan impact. Indikator keberhasilan

Pemberian Bantuan pemerintah melalui dana hibah CF-SKR

program peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar :

Page 44: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

34

3. Indikator Output

Tersalurnya bantuan pemerintah bentuk sarana prasarana berupa

paket benih, pupuk, pestisida/herbisida untuk kegiatan Intensifikasi

dan Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan

Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kacang tanah dan ubijalar tahun

2016 kepada kelompok tani/Gapoktan.

4. Indikator outcome

Meningkatnya produktivitas kacang tanah dan ubijalar

5. Indikator Impact

Meningkatnya produksi kacang tanah dan ubijalar

C. Penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 168/ PMK.05/ 2015 Bab IV,

Pasal 6, ayat (2) bahwa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menyusun

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah, berdasarkan Petunjuk

Teknis. Sehubungan perihal tersebut, setiap Satker yang mendapat

alokasi anggaran kegiatan Pengelolaan produksi kedelai 2016, perlu

menyusun Petunjuk Teknis dan mengacu pada Petunjuk Teknis ini.

Petunjuk Teknis disusun oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

masing-masing Satker, paling sedikit memuat:

1. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah.

2. Tujuan Penggunaan Bantuan Pemerintah.

Page 45: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

35

3. Pemberi Bantuan Pemerintah.

4. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah.

5. Bentuk Bantuan Pemerintah.

6. Alokasi Anggaran dan rincian jumlah Bantuan Pemerintah.

7. Penyaluran dan Bantuan Pemerintah.

8. Pertanggung Jawaban Bantuan Pemerintah.

9. Ketentuan Perpajakan dan

10. Sanksi.

Dalam menyusun Bab Bentuk Bantuan Pemerintah, agar penetapan

rincian paket bantuan, yang meliputi jenis, volume, harga, bantuan

sarana produksi per hektar, disesuaikan dengan kebutuhan dan

rekomendasi, serta harga yang berlaku masing-masing daerah spesifik

lokasi.

D. Ruang Lingkup Pemberian bantuan Pemerintah melalui Dana Hibah

CF-SKR Pengembangan Produksi Kacang Tanah dan Ubi Jalar

1. Definisi

a. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi

kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada

perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga

pemerintah/nonpemerintah

b. Counterpart Fund-Second Kennedy Round yang

selanjutnya disebut CF-SKR merupakan dana hibah yang

diberikan dari JICA (Pemerintah Jepang) untuk disalurkan atau

Page 46: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

36

transfer uang, barang atau jasa kepada kelompok/masyarakat

pertanian yang mengalami risiko sosial keterbatasan modal

sehingga mampu mengakses pada lembaga permodalan secara

mandiri.

c. Bantuan Pemerintah bentuk bantuan sarana prasarana

diberikan kepada kelompok masyarakat, Lembaga Swadaya

Masyarakat, Lembaga pendidikan, Lembaga keagamaan, dan

lembaga kesehatan

d. Bentuk Bantuan Pemerintah melalui bantuan luar negeri

(CF-SKR) kacang tanah dan ubijalar adalah bantuan

Sarana/Prasarana

e. Bantuan Sarana/Prasarana Program CF-SKR adalah bantuan

berupa paket sarana produksi meliputi benih kacang tanah/bibit

ubijalar, pupuk, pestisida/herbisida yang diberikan kepada

kelompok tani/Gapoktan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan

Intensifikasi untuk mendukung pencapaian sasaran produksi

kacang tanah dan ubijalar.

f. Kelompok tani adalah kumpulan Petani/peternak/pekebun yang

dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi

lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan komoditas;

dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan

usaha anggota.

g. Gabungan Kelompok tani (gapoktan) adalah Gabungan

kelompoktani (GAPOKTAN) adalah kumpulan beberapa

Page 47: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

37

kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk

meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

h. Usaha tani, adalah usaha dibidang pertanian, peternakan dan

perkebunan.

i. Pertanian (mencakup tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, dan peternakan), adalah seluruh kegiatan yang

meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan

jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam

agroekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan

teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk

mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan

masyarakat j. Petani, adalah perorangan warga negara Indonesia beserta

keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang

pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa

dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi

usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa

penunjang.

k. Kelompok tani/Gapoktan dalam program pengelolaan

produksi kedelai meliputi kelompok tani/Gabungan kelompok

tani yang berusaha tani pada lahan tanaman pangan dan atau

petani perkebunan yang berusaha tani tanaman pangan pada

lahan perkebunan dan/atau Lembaga Masyarakat di Sekitar

Hutan (LMDH) yang berusaha tani tanaman pangan pada lahan

Page 48: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

38

perhutani atau lahan kehutanan dan /atau lembaga masyarakat

lainnya yang berusaha tani kedelai pada lahan tidur/lahan bera.

l. Kelompok tani/Gapoktan penerima Bantuan pemerintah

Program CF-SKR adalah kelompok tani/Gabungan kelompok

tani yang berusaha tani pada lahan tanaman pangan.

m. Intensifikasi pertanian adalah Pola penerapan teknologi

usahatani budidaya komoditas, yang dititik beratkan dalam

rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas serta produktivitas

per hektar, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas

sumberdaya alam per satuan luas melalui penerapan teknologi

tepat guna, peningkatan pemanfaatan semua sarana dan

prasarana seperti air, benih unggul, pupuk dan pestisida .

n. Pengembangan adalah suatu areal pertanaman dengan luasan

tertentu yang dapat menjadi pusat percontohan bagi petani dan

masyarakat sekitarnya dalam upaya peningkatan produktifitas

yang signifikan.

o. Intensifikasi kacang tanah dan ubijalar adalah Pola

penerapan teknologi usahatani budidaya kacang tanah dan

ubijalar, yang dititik beratkan dalam rangka meningkatkan

kualitas dan kuantitas serta produktivitas per hektar.

p. Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan

Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kacang tanah dan ubijalar

adalah kegiatan penambahan areal tanam melalui peningkatan

Indeks pertanaman baik di lahan sawah, lahan kering.

Page 49: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

39

q. Varietas unggul adalah varietas yang telah dilepas oleh

Pemerintah baik berupa varietas baru maupun varietas lokal

yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau sifat-

sifat lainnya.

r. Benih varietas unggul bersertifikat adalah benih bina yang

telah disertifikasi.

s. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA, adalah

Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas

penggunaan anggaran pada kementerian Negara/Lembaga

yang bersangkutan.

t. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA

adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/lembaga yang

bersangkutan

u. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK

adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa PA

untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat

mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN

Page 50: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

40

2. Dasar Hukum

Dasar hukum Pemberian bantuan dana hibah Pengelolaan Produksi

Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR Tahun 2016 sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata

cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 103, Tambahan lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5423);

c. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas

Perubahan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;

d. Peraturan Presiden Nomor 172 tahun 2014, tentang

Perubahan ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun

2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

e. Peraturan Presiden No.4 tahun 2015, Perubahan keempat

atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

f. Peraturan Menteri keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga

Page 51: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

41

3. Arah Pemberian Bantuan

Bentuk bantuan pemerintah terdiri dari 7 bentuk bantuan, meliputi

Pemberian Penghargaan; Bea siswa; Tunjangan profesi guru dan

tunjangan lainnya; Bantuan operasional; Bantuan

Sarana/Prasarana; bantuan rehabilitasi/ pembangunan

gedung/bangunan; dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik

Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran

(PA).

Bentuk Bantuan Pemerintah kegiatan pengelolaan produksi kacang

tanah dan ubijalar adalah Bantuan Sarana/Prasarana, berupa

bantuan paket sarana produksi terdiri dari benih, pupuk an organik

bersubsidi, pupuk hayati, pupuk organik bersubsidi, pestisida/

herbisida dan komponen sarana produksi lainnya sesuai spesifikasi

lokasi, yang diberikan kepada kelompok tani/Gabungan kelompok

tani pelaksana kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi secara gratis.

Jumlah luas areal tanam yang dialokasikan bantuan sarana produksi

kegiatan peningkatan produksi kacang tanah seluas 550 hektar

tersebar di 3 Provinsi, 8 Kabupaten/Kota, dan ubijalar seluas 500

hektar tersebar di 4 Provinsi, 9 Kabupaten. Luas areal tanam satu

unit pengembangan kacang tanah dan ubijalar minimal sebesar 10

ha.

Lokasi pelaksanaan pengembangan kacang tanah dan ubijalar

diprioritaskan pada areal kelompok tani miskin dibawah 2 Ha yang

Page 52: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

42

tidak mampu menerapkan adopsi teknologi secara baik dengan

produktivitas masih rendah dan Indeks pertanaman masih belum

optimal.

Dengan diberikannya bantuan sarana produksi, akan mendukung

peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar nasional,

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

E. Pemanfaatan dan Persyaratan Penerima bantuan dana hibah

CF-SKR Program Peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar

Bantuan Pemerintah dana hibah CF-SKR dialokasikan untuk

pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar,

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mendorong petani menerapkan teknologi budidaya kacang tanah

dan ubijalar sesuai rekomendasi, untuk mencapai tingkat

produktivitas tinggi

2. Meningkatkan minat dan motivasi petani berusaha tani kacang

tanah dan ubijalar

3. Meringankan beban petani dalam mengeluarkan biaya usaha tani

kacang tanah dan ubijalar

4. Besaran dana yang akan diberikan kepada kelompok tani/Gapoktan

pelaksana kacang tanah maksimal sebesar Rp. 2.964.500,- per

hektar sudah termasuk pajak, sedangkan ubijalar sebesar

Rp.2.985.000,- per hektar sudah termasuk pajak.

Page 53: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

43

5. Bantuan dana hibah diperuntukan bagi pengadaan Sarana produksi

yang diberikan yaitu benih, pupuk dan pestisida/herbisida.

6. Alokasi paket bantuan per hektar meliputi Jenis , volume, dan harga

bantuan sarana produksi ditetapkan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) masing-masing Satker.

7. Komponen sarana produksi yang diberikan disesuaikan dengan

kebutuhan dimasing masing daerah berdasarkan rekomendasi

teknis setempat (spesifik lokasi). Harga setiap komponen saprodi

disesuaikan dengan harga yang berlaku di daerah masing-masing.

8. Apabila dana bantuan saprodi setelah dilaksanakan pengadaan

masih tersisa, maka sisa dana tersebut harus disetor ke Kas

Negara.

F. Persyaratan Penerima Bantuan Dana Hibah CF-SKR

Penerima bantuan pemerintah dana hibah CF-SKR peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar , dari Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan adalah kelompok tani/ Gapoktan yang telah ditetapkan untuk

melaksanakan kegiatan tersebut. Seleksi dan Penetapan kelompok tani

penerima bantuan, ditetapkan oleh Pejabat Pembuat komitmen (PPK)

melalui Surat Keputusan penerima bantuan pemerintah berdasarkan

hasil seleksi dan disahkan oleh KPA sebagai dasar pemberian bantuan.

Surat Keputusan Penerima bantuan paling sedikit memuat Identitas

penerima Bantuan; Jumlah Barang dan atau nilai uang; Nomor rekening

penerima bantuan untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang.

Page 54: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

44

Persyaratan Kelompok tani/gapoktan penerima bantuan pemerintah

yang melaksanakan kegiatan peningkatan produksi kacang tanah dan

ubijalar adalah sebagai berikut :

1. Kelompok tani/Gapoktan yang aktif mempunyai lahan ataupun

penggarap/penyewa dan mau menerima teknologi baru

2. Kelompok tani/Gapoktan masih aktif dan mempunyai kepengurusan

yang lengkap yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara, diusahakan

lahan usaha taninya berada dalam satu hamparan

3. kelompok tani/Gapoktan dengan kemampuan penerapan teknologi

usaha taninya masih belum optimal sehingga produktivitas yang

dihasilkan rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil dari

varietas yang ditanam, namun masih berpeluang untuk ditingkatkan

dengan penerapan teknologi usahatani yang lebih baik.

4. Bagi kelompok tani/Gapoktan yang menerima bantuan pemerintah

dalam bentuk uang, maka kelompok tani harus mampu mengelola

Bantuan pemerintah meliputi, pengeloaan keuangan, pengadaan

barang secara transparan, efektif dan efisien, penyaluran bantuan

kepada anggotanya, penatausahaan uang dan barang, penyetoran

pajak, pembuatan laporan, dan pertanggung jawaban pemanfaatan

bantuan. Bersedia mengadakan perjanjian kerjasama dengan

Pejabat Pembuat Komitmen, membuat Berita acara serah terima

barang, menyusun laporan, menyetorkan pajak dan sisa uang yang

tidak dimanfatkan

Page 55: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

45

5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar

6. Wajib mengikuti setiap tahap pertanaman dan mengaplikasikan

kombinasi komponen teknologi spesifik lokasi sesuai petunjuk

teknis.

7. Kelompok tani/ gapoktan pelaksana program kegiatan CF-SKR

ditetapkan dengan Surat Keputusan PPK dan disyahkan oleh Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA). Surat Keputusan Penerima bantuan

paling sedikit memuat Identitas penerima Bantuan; Jumlah Barang

dn/atau nilai uang; Nomor rekening penerima bantuan untuk

Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang.

8. Jika Bantuan diterima dalam bentuk uang, maka kelompok

tani/Poktan harus memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif

di Bank Pemerintah (BUMN atau BUMD/ Bank Daerah) yang

terdekat dan bagi kelompok tani yang belum memiliki, harus/wajib

membuka rekening di bank. Rekening bank dapat berupa rekening

kelompok tani ataupun rekening gabungan kelompok tani

(gapoktan). Jika menggunakan rekening gapoktan mekanisme

pengaturan antar kelompok tani diatur lebih lanjut oleh PPK

disyahkan oleh KPA.

Page 56: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

46

G. Cara Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan seleksi penerima

Bantuan Pemerintah berdasarkan kriteria/persyaratan yang telah

ditetapkan di dalam Petunjuk Teknis .

Berdasarkan hasil seleksi tersebut, PPK menetapkan Surat Keputusan

penerima bantuan pemerintah dan disahkan oleh KPA sebagai dasar

pemberian bantuan . Surat Keputusan, paling sedikit memuat:

1. Identitas penerima bantuan;

2. Jumlah barang dan/atau nilai uang;

3. Nomor rekening penerima bantuan untuk Bantuan Pemerintah

dalam bentuk uang.

H. Seleksi penerima bantuan pemerintah

Seleksi penerima bantuan pemerintah dana CF-SKR peningkatan

produksi kacang tanahdan ubijalar secara umum meliput; seleksi

administrasi dan seleksi aspek teknis dengan tahapan meliputi seleksi

daftar panjang (long-list), daftar sedang (medium-list) dan daftar pendek

(short-list).Tahapan seleksi penerima bantuan pemerintah sebagai

berikut:

1. Merekapitulasi seluruh usulan/proposal yang masuk dalam e-

proposal dan/ atau manual menjadi daftar long-list calon penerima

Bantuan Pemerintah.

Page 57: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

47

2. Berdasarkan daftar panjang (long-list) dilakukan proses seleksi

administrasi meliputi meliputi verifikasi nama kelompok, nama ketua

kelompok, alamat kelompok, jenis usaha kelompok, besarnya

usulan dana Bantuan Pemerintah, sesuai dengan data yang

terdapat di dalam usulan/proposal.

3. Bagi calon Penerima bantuan pemerintah yang lulus seleksi

administrasi direkapitulasi ke dalam daftar sedang (medium-list).

4. Berdasarkan daftar sedang (medium-list), Tim Teknis melakukan

seleksi aspek teknis dengan cara verifikasi/membandingkan

kesesuaian antara kondisi di lapangan dengan data

usulan/proposal.

5. Bagi Calon Penerima Bantuan Pemerintah yang lulus seleksi teknis

direkapitulasi ke dalam daftar pendek (short-list).

6. Berdasarkan daftar pendek (Short-list) calon penerima bantuan, Tim

Teknis mengusulkan kepada PPK untuk ditetapkan menjadi calon

penerima dana Bantuan Pemerintah, melalui surat keputusan PPK

dan disyahkan oleh KPA.

7. Surat Keputusan PPK tentang penerima bantuan pemerintah, yang

disyahkan oleh KPA, merupakan Dasar untuk penyaluran Bantuan

Pemerintah.

Page 58: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

48

I. Bentuk Bantuan Dana Hibah dan Alokasi Anggaran Bantuan

Kegiatan Peningkatan Produksi Kacang Tanah Dan Ubijalar

1. Bentuk Bantuan Dana Hibah

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 168/PMK.05/2015

tentang Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian

Negara/Lembaga, terdapat 7 (tujuh) bentuk bantuan pemerintah

yaitu: a). Pemberian penghargaan; b). Beasiswa; c). Tunjangan

profesi guru dan tunjangan lainnya; d). Bantuan operasional;

e). Bantuan sarana/ prasarana; f). Bantuan rehabilitasi/

pembangunan gedung/ bangunan; dan g). Bantuan lainnya yang

memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.

Untuk bantuan pemerintah kegiatan peningkatan produksi kacang

tanah dan ubijalar diberikan dalam kategori bentuk bantuan

Sarana/Prasarana berupa bantuan paket sarana produksi meliputi

benih, pupuk dan pestisida/herbisida. Jenis volume, dan harga

patokan bantuan sarana produksi per hektar per kegiatan disusun

oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja (Satker)

masing-masing daerah, sesuai kebutuhan dan berdasarkan

rekomendasi teknis setempat (spesifik lokasi), dengan nilai

maksimal per hektar sesuai alokasi pada DIPA dan POK. Sebagai

bahan acuan / referensi, penyusunan jenis, volume, harga bantuan

sarana produksi per hektar per kegiatan, seperti contoh pada Tabel

7 berikut :

Page 59: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

49

Tabel 7 : Contoh rincian Bantuan Dana Hibah CF-SKR per hektar

dalam bentuk Bantuan Sarana/Prasarana berupa sarana

produksi kegiatan kacang tanah dan ubijalar tahun

anggaran 2016

No UraianSatuan

(Rp)Jumlah (Rp)

1 Benih 120 Kg 16.500 1.980.000

2 Pupuk Urea 24 Kg 2.000 48.000

3 Pupuk NPK 50 Kg 2.600 130.000

4 Pupuk SP-36 50 Kg 2.200 110.000

5 Pupuk Organik 830 Kg 550 456.500

6 Pupuk Hayati 1 Pkt 120.000 120.000

7 Pestisida 1 Ltr 120.000 120.000

2.964.500

Volume

Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Kc Tanah per Ha

CF-SKR UBI JALAR

No Uraian Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Pupuk NPK 276 Kg 2.600 717.600

2 Pupuk SP36 75 Kg 2.200 165.000

3 Pupuk Urea 250 Kg 2.000 500.000

4 Pupuk Organik 2.500 Kg 550 1.375.000

5 Herbisida 3 Liter 75.800 227.400

2.985.000Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana CFSKR Ubi Jalar per Ha

Volume

2. Alokasi dan Rincian Jumlah Anggaran Bantuan

Alokasi anggaran bantuan dana hibah untuk kegiatan

pengembangan produksi kacang tanah tahun 2016 maksimal

sebesar Rp. 1.630.475.000,-, dan ubi jalar maksimal sebesar

Page 60: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

50

Rp1.492.500.000,- Alokasi anggaran bantuan dana hibah

kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar

ditetapkan dengan memperhatikan karakteristik bantuan,

fleksibilitas dalam pelaksanaan, serta efisiensi dan efektivitas

sasaran yang ditetapkan. Alokasi bantuan pemerintah bentuk

bantuan sarana prasarana berupa bantuan sarana produksi

dialokasikan pada kelompok Akun Belanja Barang untuk

diserahkan kepada masyarakat/Pemda. Bantuan Sarana produksi

kepada penerima bantuan pemerintah dapat diberikan dalam

bentuk uang atau barang. Pemberian bantuan pemerintah dalam

bentuk uang dengan ketentuan ;

a. Barang Bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh

penerima bantuan; atau;

b. Nilai per Jenis barang bantuan di bawah Rp.50.000.000

(lima puluh juta rupiah) yang dapat dilaksanakan oleh

penerima bantuan.

Rincian alokasi anggaran Bantuan per provinsi seperti tabel

berikut:

Page 61: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

51

Tabel 8. Rincian Alokasi Anggaran Bantuan Per Provinsi

(Ha) (Rp) (Ha) (Rp)

550 1.630.475.000 500 1.492.500.000

1 JABAR 300 889.350.000 200 597.000.000

1 Kab. Ciamis - - 75 223.875.000

2 Kab. Cianjur 50 148.225.000 - -

3 Kab. Garut 100 296.450.000 - -

4 Kab. Kuningan - - 50 149.250.000

5 Kab. Sukabumi - - 75 223.875.000

6 Kab. Tasikmalaya 100 296.450.000 - -

7 Kab. Subang 50 148.225.000 -

- -

2 JATENG 150 444.675.000 100 298.500.000

1 Kab. Jepara 50 148.225.000 - -

2 Kab. Karanganyar - - 50 149.250.000

3 Kab. Magelang - - 50 149.250.000

4 Kab. Pati 100 296.450.000 - -

- -

3 JATIM - - 150 447.750.000

1 Kab. Blitar - - 50 149.250.000

2 Kab. Magetan - - 50 149.250.000

3 Kab. Tulungagung - - 50 149.250.000

- -

4 BALI 100 296.450.000 - -

1 Kab. Karangasem 50 148.225.000 - -

2 Kab. Jembrana 50 148.225.000 -

- -

5 BANTEN - - 50 149.250.000

1 Kab. Pandeglang - - 50 149.250.000

TOTAL

Bantuan Saprodi Ubijalar CF-

SKR PROVINSI & KABUPATEN/

KOTANO.

Bantuan Saprodi Kc. Tanah

CF-SKR

Page 62: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

52

J. TATA KELOLA PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

Sesuai tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman

Pangan maka Direktorat Jenderal Tanaman memiliki andil yang sangat

penting dalam mencapai Swasembada dan Swasembada

Berkelanjutan. Disamping ketiga komoditas utama tersebut juga

menetapkan program peningkatan produksi dan produktivitas kacang

tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubijalar merupakan salah satu

program Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pemenuhan

kebutuhan di sub sektor tanaman pangan.

Dalam mewujudkan pencapaian kinerja program tersebut dan kegiatan

pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar melalui CF-SKR tahun

2016, telah ditetapkan berbagai kegiatan baik pusat maupun di daerah.

1. Penyaluran Bantuan Pemerintah

Sesuai dengan pasal 23 sd pasal 30, PMK 168 tahun 2015,

bahwa Pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima

Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk Barang atau

Uang. Dalam hal pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi

kedelai tahun 2016, pemberian bantuan Kepada kelompok

tani/Gapoktan dapat dilakukan baik bentuk Barang maupun Uang.

Dalam pelaksanaannya, Satker Provinsi maupun Kabupate/Kota

dapat memilih salah satu atau dua-duanya, tergantung pada

syarat-syarat yang dipenuhi sesuai PMK 168 tahun 2105.

Mekanisme penyaluran bantuan pemerintah sebagai berikut:

Page 63: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

53

2. Mekanisme Pemberian Bantuan sarana/Prasarana dalam

bentuk Barang

a. Dalam rangka pengadaan barang untuk bantuan

sarana/prasarana kegiatan pengelolaan produksi kedelai, yang

disalurkan dalam bentuk barang kepada penerima bantuan,

PPK menandatangani kontrak pengadaan barang dengan

penyedia barang.

b. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan Perundang-

undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah;

c. PPK melakukan kontrak dengan penyedia barang

d. Penyedia Barang dapat menyalurkan barang langsung kepada

Penerima bantuan atau PPK yang menyampaikan kepada

Penerima bantuan.

3. Mekanisme Pemberian Bantuan sarana/Prasarana dalam

bentuk Uang

Pemberian bantuan pemerintah berupa sarana/ prasarana dalam

bentuk uang, diberikan dengan ketentuan :

a. Barang bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh

penerima bantuan; atau

Page 64: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

54

b. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00

(lima puluh juta rupiah) yang dapat dilaksanakan oleh

penerima bantuan.

Sehubungan bantuan sarana/prasarana kegiatan pengelolaan

produksi kedelai bukan dihasilkan sendiri oleh penerima bantuan,

maka pemberian bantuan sarana prasarana dalam bentuk uang,

menggunakan ketentuan berdasarkan nilai jenis barang bantuan di

bawah Rp.50.000.000,-.

Pemberi bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang

dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK

dengan penerima bantuan yang telah ditetapkan dalam Surat

Keputusan.

Pembuatan Perjanjian Kerjasama minimal memuat ketentuan :

a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;

b. jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan/dibeli;

c. jenis dan spesifikasi barang yang akan dihasilkan/dibeli;

d. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;

e. tata cara dan syarat penyaluran;

f. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk

menghasilkan/membeli barang sesuai dengan jenis dan

spesifikasi;

Page 65: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

55

g. pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel;

h. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk

menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;

i. sanksi;

j. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala

kepada PPK; dan

k. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK

setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

4. Pencairan Bantuan Pemerintah

a. Pencairan bantuan Pemerintah dalam bentuk barang

i. Pelaksanaan penyaluran bantuan sarana/prasara dalam

bentuk barang kepeda penerima Bantuan pemerintah

dilakukan oleh Pejabat pembuat Komitmen (PPK) atau

oleh Penyedia barang dan/atau jasa sesuai kontrak. Untuk

pelaksanaan pengelolaan produksi kedelai, bantuan

sarana/prasarana berupa paket sarana produksi yang

meliputi benih, pupuk, pestisida dan kapur pertanian untuk

lokasi tertentu diberikan langsung kepada kelompok

tani/Gapoktan secara langsung oleh Penyedia barang

sesuai kontrak.

ii. Pencairan dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk

barang, dilakukan secara langsung dari rekening Kas

Page 66: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

56

Negara ke rekening penyedia barang melalui mekanisme

Pembayaran langsung (LS).

b. Pencairan bantuan Pemerintah dalam bentuk Uang

Pencairan dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang,

dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

i. Tahap I sebsesar 70% dari keseluruhan dana bantuan

sarana/prasarana setelahperjanjian kerjasama

ditandatangani oleh Penerima bantuan dalam hal ini

Kelompok Tani/gapoktan dengan PPK.

ii. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan

sarana/prasarana, apabila prestasi pekerjaan telah

mencapai 50%.

1) Proses Pengajuan Bantuan Tahap Pertama (70%)

Penerima bantuan sarana/prasarana dalam

bentuk uang mengajukan permohonan

pembayaran Tahap I kepada PPK dengan

dilampiri :

a) perjanjian kerja sama yang telah

ditandatangani oleh penerima bantuan; dan

Page 67: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

57

b) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah

ditandatangani oleh penerima bantuan

dalam hal ini kelompok tani/Gapoktan.

Pemanfaatan bantuan saprodi dalam bentuk uang

oleh Kelompok Tani/ Gapoktan

a) Setelah Kelompok Tani/ Gapoktan

menerima bantuan uang, dilanjutkan dengan

pembelanjaan sarana produksi.

b) Jumlah, jenis, volume, spefikasi sarana

produksi yang dibeli sesuai yang tercantum

dalam perjanjian kerja sama antara PPK

dan Kelompok Tani.

c) Kelompok Tani/ Gapoktan dan Penyedia

Barang, melakukan transaksi jual beli,

penyerahan barang dan pembayaran

memfoto/ memfilmkan sarana produksi yang

dibeli.

d) Kelompok Tani/ Gapoktan menyimpan bukti-

bukti pengeluaran uang , Berita Acara Serah

Terima Barang (BAST), foto/film, sebagai

bahan laporan pertanggung jawaban.

Page 68: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

58

Mekanisme pencairan pembayaran langsung dalam bentuk

uang untuk barang dengan nilai per jenis barang bantuan di

bawah Rp.50.000.000,- yang dapat dilaksanakan oleh

Penerima bantuan sebagaimana gambar berikut:

2) Proses Pengajuan Bantuan Tahap Pertama (30%)

Penerima bantuan sarana/prasarana dalam bentuk

uang mengajukan permohonan pembayaran Tahap II

kepada PPK dengan dilampiri :

a) Kuitansi bukti pengeluaran yang telah

ditandatangani oleh penerima bantuan dalam hal

ini Kelompok tani/gapoktan.

b) Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang

ditandatangani oleh ketua/pimpinan penerima

bantuan sarana/prasarana.

PPK melakukan pengujian permohonan pembayaran

Tahap I dan Tahap II yang diajukan penerima bantuan

sesuai Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan

Pemerintah

PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan

mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang untuk

Page 69: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

59

pembayaran Tahap I, serta menerbitkan SPP setelah

pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis

penyaluran Bantuan Pemerintah

PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk

pembayaran Tahap II, serta menerbitkan SPP setelah

pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis

penyaluran Bantuan Pemerintah

Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk

Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK

menyampaikan informasi kepada penerima bantuan

untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen

permohonan

SPP disampaikan kepada PP-SPM

5. Pertanggung jawaban Bantuan

Penerima dana bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk

uang, harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada

PPK setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran

dengan dilampiri:

a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani

oleh 2 (dua) orang saksi;

b. Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh

Ketua/Pimpinan penerima bantuan;

Page 70: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

60

c. foto/film barang yang dihasilkan/dibeli;

d. daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;

e. surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah

disimpan; dan

f. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa

bantuan.

PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dari

Penerima Bantuan dan selanjutnya mengesahkan Berita Acara

Serah Terima apabila telah sesuai dengan perjanjian kerjasama

PPK mengesahkan Berita Acara serah terima setelah hasil

verifikasi telah sesuai dengan perjanjian kerjasama.

6. Ketentuan Perpajakan dan Sanksi

a. Ketentuan Perpajakan

Bantuan dalam bentuk bantuan sarana/prasarana

dialokasikan pada kelompok Akun Belanja Barang untuk

diserahkan kepada Masyarakat/Pemda.

Bantuan sarana/prasarana kegiatan pengelolaan produksi

kacang tanah dan ubijalar berupa bantuan paket sarana

produksi berupa benih, pupuk dan pestisida/herbisida.

Ketentuan peraturan perpajakan dalam penggunaan dana

bantuan paket sarana produksi pengeloloaan produksi

kacang tanah dan ubijalar dilaksanakan sesuai peraturan

tentang perpajakan bagi anggaran APBN.

Page 71: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

61

b. Sanksi

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat

merugikan Negara dan/atau kementerian dan/atau kelompok

tani/gapoktan akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang

berwenang. Sanksi kepada oknum yang melalkukan

pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

K. DUKUNGAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

1. Pengorganisasian

Pengorganisasian dimaksudkan agar pelaksanaan manajemen

Pemberian bantuan pemerintah berupa sarana produksi bagi

kelompok tani/gapoktan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Untuk memudahkan koordinasi, pembinaan dan pengawasan

dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan dan

pengelolaan bantuan sarana prosuki, maka pengelolaan kegiatan

bantuan sarana produksi dilaksanakan secara terstruktur dan

terintegrasi mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota

hingga lapangan.

Agar pelaksanaan kegiatan memenuhi kaidah pengelolaan sesuai

prinsip pelaksanaan Pemerintah yang baik (good governance) dan

pemerintah yang bersih (clean goverment), maka pelaksanaan

kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar harus

memenuhi prinsip-prinsip; Mentaati ketentuan peraturan dan

Page 72: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

62

perundangan; Membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN); Menjunjung tinggi keterbukaan informasi,

transparansi dan demokratisasi; serta Memenuhi asas

akuntabilitas.

a. Struktur Organisasi

1. Penanggung Jawab Program

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan selaku penanggung

jawab program memfasilitasi koordinasi persiapan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan Belanja

Bantuan Sosial antara lain :

Menyusun petunjuk teknis dan pola pemberdayaan

yang berkelanjutan untuk mengarahkan kegiatan

dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai

Renstra yang ditetapkan;

Menggalang kemitraan dan melaksanakan

koordinasi dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota,

Instansi terkait serta seluruh pemangku

kepentingan, dalam pelaksanaan, pemantauan/

pengendalian dan evaluasi kegiatan;

Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Belanja

Bantuan Sosial dari pelaksanaan program dan

anggaran.

2. Tanggung jawab koordinasi pembinaan program Berada

pada Dinas Pertanian yang membidangi tanaman

pangan Provinsi atas nama Gubernur.

Page 73: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

63

3. Tanggung jawab teknis pelaksanaan kegiatan

pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar berada

pada Dinas Pertanian yang membidangi tanaman

pangan Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota

b. Tim Pembina

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pengelolaan

produksi kacang tanah dan ubijalar di tingkat Provinsi

dibentuk Tim Pembina Provinsi dan pada tingkat

Kabupaten/Kota dibentuk Tim Teknis Kabupaten/Kota.

i. Tim Pembina Pusat

Merencanakan operasional kegiatan peningkatan

produksi kacang tanah dan ubijalar dan sarana

pendukungnya.

Melaksanakan validasi calon penerima bantuan

dan dan calon lokasi

Melaksanakan supervisi dan pendampingan

Satuan kerja Perangkat daerah pelaksana

program.

Menyusun laporan secara periodik setiap bulan

atas pelaksanaan program dan kegiatan

peningkatan produksi kacang tanah dan ubijalar,

dan sarana pendukungnya.

Page 74: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

64

ii. Tim Pembina Provinsi

Menyusun petunjuk pelaksanaan yang mengacu

pada petunjuk yang disusun oleh Pusat;

Melakukan koordinasi lintas sektoral antara-

instansi di tingkat Provinsi dalam rangka

meningkatkan efisiensi dan efektifitas

pelaksanaan;

Melakukan koordinasi dengan Tim Teknis

Kabupaten/Kota dalam pemantauan dan

pengendalian serta membantu mengatasi

permasalahan di lapangan;

Menyusun laporan hasil pemantauan dan

pengendalian serta menyampaikan laporan ke

tingkat Pusat.

iii. Tim Teknis Kabupaten/Kota

Tim Teknis Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur

Dinas Pertanan, Bakorluh Kabupaten dan Kodim

ditunjuk dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota setempat

atau Kepala Dinas Pertanian yang membidangi

tanaman pangan, dengan tugas :

Menyusun petunjuk teknis (Juknis) dengan

mengacu pada Petunjuk yang disusun oleh Pusat

dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang disusun

Page 75: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

65

oleh Provinsi disesuaikan dengan kondisi sosial

budaya setempat dan usaha yang dikembangkan;

Mengesahkan Rencana Usaha Kelompok (RUK)

sesuai dengan rekomendasi setempat.

Melakukan sosialisasi dan seleksi calon kelompok

sasaran;

Melakukan bimbingan teknis,

pemantauan/pengendalian dan evaluasi;

Membuat laporan hasil pemantauan/pengendalian

dan evaluasi.

Tim pembina tingkat Provinsi dan tim teknis tingkat

Kabupaten/Kota melakukan koordinasi pelaksanaan

Intensifikasi maupun perluasan areal tanam kacang tanah

dan ubijalar di Pos Simpul Koordinasi (POSKO) mulai dari

tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota sampai tingkat

Provinsi.

Frekuensi pelaksanaan pembinaan oleh Provinsi dan

Kabupaten/Kota dilakukan sebagai berikut:

i. Pembinaan dilakukan secara periodik mulai dari

persiapan sampai dengan panen secara berjenjang

mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan

Kecamatan serta Desa.

ii. Provinsi melakukan pembinaan pelaksanaan

Intensifikasi kacang tanah dan ubijalar di

Page 76: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

66

Kabupaten/Kota 2 kali per musim tanam atau

disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada.

iii. Kabupaten/Kota melakukan pembinaan pelaksanaan

Intensifikasi kacang tanah dan ubijalar di tingkat

lapangan/kelompok tani pelaksana Intensifikasi kacang

tanah dan ubijalar 3 kali per musim tanam atau

disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada.

c. Pengawasan

Kegiatan pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan untuk

mengurangi dan atau menghindari masalah yang

berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,

kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar,

atau bentuk penyelewengan lainnya. Bentuk pengawasan

banatuan pemerintah kegiatan pengelolaan produksi kedelai

berupa pengendalian intern, pengawasan fungsional internal,

dan pengawasan eksternal.

yang berhak melakukan pengawasan internal program

bantuan sarana produksi adalah Inspektorat Jenderal (Itjen)

Kementerian Pertanian dan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP), sedangkan pengawas eksternal

adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Page 77: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

67

i. Pengendalian Intern

Pengendalian intern adalah proses yang integral pada

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai (satker)

untuk memberikan keyakinan memadai atas

tercapainya tujuan organisasi.

ii. Pengawasan Fungsional Internal

Instansi pengawas fungsional kegiatan Bantuan sarana

produksi secara internal adalah Inspektorat Jenderal

Kementerian Pertanian dan BPKP. Instansi ini juga

bertanggung jawab untuk melakukan audit sesuai

kebutuhan atau sesuai permintaan instansi yang akan

diaudit terhadap pemanfaatan dana bantuan sarana

produksi.

Audit bantuan sarana produksi dilaksanakan untuk

memberikan keyakinan tentang pencapaian kinerja

bantuan sarana produksi pada masing-masing

tingkatan (Kementerian Pertanian, provinsi, kabupaten/

kota dan Kelompok tani/gapoktan) serta keyakinan

pelaksanaan pemberian bantuan sarana produksi telah

sesuai dengan ketentuan.

Audit kinerja program pemberian bantuan sarana

produksi menggunakan 4 (empat) tepat yaitu 1) tepat

Page 78: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

68

sasaran, 2) tepat waktu, 3) tepat jumlah, dan 4) tepat

guna. Selain empat tepat, audit juga melihat apakah

pelaksanaan bantuan sarana produksi sudah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku terutama petunjuk

teknis bantuan sarana produksi.

iii. Pengawasan Eksternal

Instansi pengawas eksternal kegiatan bantuan sarana

produksi adalah pengawasan fungsional yang dilakukan

oleh tim audit keuangan yang berwenang, yaitu Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK). Instansi ini juga

bertanggung jawab untuk melakukan audit sesuai

dengan kebutuhan atau permintaan instansi yang akan

diaudit terhadap pelaksanaan dan pemanfaatan dana

bantuan sarana produksi.

Page 79: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

69

BAB V

PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pengendalian

Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran

(KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proses pengendalian

di setiap wilayah direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi.

Pengendalian dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, Dinas

Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama

pihak terkait. Pengendalian dilaksanakan secara periodik mulai dari

persiapan sampai dengan panen. Pengendalian meliputi

perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan pencapaian

produksi kedelai tahun 2016.

Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas

fungsional (Inspektorat Jenderal, Inspektorat Daerah, maupun lembaga

atau instansi pengawas lainnya) dan pengawasan oleh masyarakat,

sehingga diperlukan penyebarluasan informasi kepada pihak yang

terkait (penyuluh pertanian, pengurus kelompok, anggota kelompok,

tokoh masyarakat, organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah,

perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota

lembaga legislatif dan lembaga lainnya).

Ada 7 (tujuh) tahapan kritis yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina dii

Pusat/Provinsi dan Tim Teknis di Kabupaten/Kota;

Page 80: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

70

2. Tahap persiapan pelaksanaan seleksi calon kelompok sasaran

dan calon lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis di Kabupaten/Kota;

3. Tahap pemilihan penyedia barang dan transfer/penyaluran dana

bantuan sosial ke rekening kelompok;

4. Tahap pencairan dana bantuan dan penyaluran barang yang

dilakukan oleh kelompok;

5. Tahap kebenaran serta ketepatan pemanfaatan dana bantuan

sosial yang dilakukan oleh kelompok;

6. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh

kelompok;

7. Tahap evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban output,

outcome, benefit dan impact.

B. Monitoring

Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawalan program dan

kegiatan peningkatan produksi kedelai tahun 2016, maka dilakukan

pelaksanaan monitoring perkembangan penyaluran bantuan

pemerintah kepada kelompok tani penerima bantuan oleh Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK), dan realisasi tanam dan panen kacang

tanah dan ubijalar oleh ketua kelompok tani atau petugas lapangan.

Proses pelaksanaan monitoring sebagai berikut :

Page 81: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

71

1. Perkembangan Penyaluran Bantuan Dana Hibah CF-SKR

a. PPK Satker Tugas pembantuan, mengirimkan data transfer

Bansos meliputi data kelompok tani dan nilai bantuan.

b. Waktu pengiriman sesuai dengan pengajuan SPPD, yang

diajukan oleh PPK kepada penerbit SPM.

c. Data dikirim ke Direktorat Budidaya Aneka kacang dan Umbi,

Direktorat Jenderal tanaman Pangan, melalui email

[email protected] dan [email protected]

2. Realisasi tanam dan panen Program pengembangan kacang tanah

dan ubi jalar melalui dana CF-SKR

a. Ketua kelompok tani mengirimkan data tanggal realisasi tanam,

realisasi panen dan produktivitas ke pusat.

b. Waktu penyampaian data dilakukan pada saat akan tanam dan

panen

C. Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai

permasalahan yang mungkin timbul maupun tingkat keberhasilan yang

dapat dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga

dapat dilakukan tindakan korektif sedini mungkin. Pemantauan dan

Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, Dinas Pertanian

Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan

berjenjang sesuai dengan tahapan kegiatan pengembangan usaha

Page 82: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

72

kelompok yang dilakukan dari awal kegiatan sampai dengan akhir

kegiatan. Evaluasi meliputi: 1) komponen kegiatan dalam mendukung

pencapaian produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016, 2) tingkat

pencapaian sasaran areal dan produksi, 3) kenaikan tingkat

produktivitas dan produksi, 4) permasalahan yang timbul di tingkat

lapang, 5) kegiatan pendukung lainnya.

D. Pelaporan

Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan dan ketua kelompoktani secara periodik

setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Ketua

kelompoktani ke penyuluh lapangan ke Kabupaten/Kota, Provinsi dan

pusat.

1. Laporan Kegiatan

Pelaporan kegiatan meliputi laporan pelaksanaan program,

pelaksanaan kegiatan, penyampaian data dan informasi dan

laporan akhir pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat

evaluasi, kesimpulan, saran serta data dukung lainnya

sebagaimana dalam format laporan pada lampiran 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21 dan 22

2. Laporan Program

a. Sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan

i. Pusat, Provinsi dan Kab/Kota merencanakan dan

membuat laporan blanko sasaran tanam, panen,

Page 83: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

73

produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar

tahun 2016

ii. Laporan sasaran tanam, panen, produktivitas dan

produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016

Kab/Kota di laporkan ke Provinsi

iii. Provinsi mengirim laporan sasaran tanam, panen,

produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar

tahun 2016 ke Pusat

b. Realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan

i. Petugas Penyuluh dan Babinsa meminta laporan

realisasi tanam atau panen kepada ketua Kelompok

Tani, selanjutnya dikompilasi dan dilaporkan ke atasan

masing-masing di Kabupaten. Babinsa ke Dandim c.q.

Pasiter di Kodim dan Dinas Pertanian kabupaten.

ii. Kabupaten/Kota mengirimkan laporan blanko realisasi

tanam, panen, produktivitas dan produksi kacang tanah

dan ubijalar bulanan tahun 2016 ke Provinsi. dan Dinas

Pertanian Kab ke Dinas Pertanian Provinsi.

iii. Selanjutnya Provinsi mengirimkan laporan blanko

realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi

kacang tanah dan ubijlar bulanan tahun 2016 ke Pusat.

dan Dinas Pertanian Provinsi ke Direktur Jenderal

Tanama Pangan c.q. Direktur Budidaya Aneka Kacang

dan Umbi.

Page 84: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

74

iv. Penyampaian laporan realisasi tanam, panen,

produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar

tahun 2016 Kab/Kota di laporkan ke Provinsi dan Pusat

setiap bulannya.

c. Kendala dan permasalahan yang dihadapi ditingkat lapangan

i. Dinas Kab/Kota memberikan laporan kendala dan

permasalahan kegiatan pengembangan produksi

kacang tanah dan ubijalar di lapangan antara lain

meliputi bagaimana ketersediaan benih, tanaman yang

terkena OPT, banjir maupun kekeringan

ii. Dari laporan Kab/Kota yang disampaikan ke dinas

Provinsi dan akan di laporkan ke Pusat

iii. Laporan kendala dan permasalahan di tingkat lapangan

disampaikan ke Pusat setiap bulan

iv. Perkembangan serangan OPT dilakukan bulanan,

triwulan dan tahunan

v. Dari hasil laporan perkembangan tersebut akan

dievaluasi oleh Pusat dan Daerah.

Pengiriman laporan ke pusat disampaikan ke Direktorat

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Ragunan No 15

Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520; no. telepon (021)

7805342; faksimili (021) 7805179; email:

[email protected] dan [email protected].

Kinerja penyampaian laporan akan dijadikan salah satu dasar

penentuan anggaran tahun 2017 sebagai penerapan azas

reward dan punishment.

Page 85: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

75

BAB VI P E N U T U P

Petunjuk teknis peningkatan produksi tanaman kacang tanah dan ubijalar

melalui CF-SKR tahun 2016 ini merupakan acuan bagi Dinas Pertanian

Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pelaksanaan budidaya kacang tanah dan ubijalar melalui CF-

SKR dan kegiatan pendukung lainnya tahun anggaran 2016 di tingkat

lapangan. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan tujuan dan sasaran

peningkatan produksi kedelai dapat dicapai secara optimal.

Petunjuk teknis pengembangan produksi tanaman kacang tanah dan

ubijalar, hendaknya dapat ditindaklanjuti menjadi Petunjuk Teknis oleh

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Pertanian Provinsi maupun oleh

Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Apabila terdapat kekeliruan atau perubahan kebijakan dalam peraturan yang

lebih tinggi, petunjuk teknis ini akan disesuaikan lebih lanjut.

Page 86: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

76

L A M P I R A N

Page 87: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

77

Lampiran 1

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI

KACANG TANAH TAHUN 2016

1 Aceh 3.471 3.306 13,88 4.590

2 Sumatera Utara 9.899 9.427 13,70 12.911

3 Sumatera Barat 6.612 6.297 15,97 10.056

4 Riau 1.399 1.332 12,07 1.607

5 Jambi 1.347 1.283 13,70 1.757

6 Sumatera Selatan 3.049 2.904 15,19 4.411

7 Bengkulu 3.953 3.765 11,56 4.352

8 Lampung 8.767 8.350 14,36 11.990

9 Kep. Bangka Belitung 345 329 11,96 393

10 Kepulauan Riau 178 170 12,62 214

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 57.370 54.638 17,27 94.338

13 Jawa Tengah 103.029 98.122 15,00 147.180

14 D.I. Yogyakarta 63.000 59.999 11,39 68.346

15 Jawa Timur 165.476 157.595 14,39 226.788

16 Banten 10.463 9.964 14,43 14.375

17 Bali 9.689 9.228 13,81 12.745

18 Nusa Tenggara Barat 27.049 25.761 14,75 38.008

19 Nusa Tenggara Timur 15.417 14.682 13,10 19.240

20 Kalimantan Barat 1.318 1.255 13,16 1.652

21 Kalimantan Tengah 700 667 12,52 835

22 Kalimantan Selatan 10.339 9.847 13,29 13.083

23 Kalimantan Timur 1.295 1.234 13,83 1.706

24 Kalimantan Utara 265 252 10,83 273

25 Sulawesi Utara 7.169 6.828 14,30 9.764

26 Sulawesi Tengah 4.506 4.292 19,10 8.197

27 Sulawesi Selatan 19.738 18.798 16,04 30.153

28 Sulawesi Tenggara 6.935 6.605 8,61 5.690

29 Gorontalo 1.025 977 12,97 1.267

30 Sulawesi Barat 474 452 13,91 628

31 Maluku 1.549 1.475 12,81 1.889

32 Maluku Utara 3.794 3.613 12,44 4.495

33 Papua Barat 547 521 11,45 596

34 Papua 2.083 1.984 11,20 2.222

Indonesia 552.250 525.950 14,37 755.750

Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)ProvinsiNo

Page 88: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

78

Lampiran 2

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2016

No Provinsi Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 Aceh 1.296 1.233 136,99 16.890

2 Sumatera Utara 12.627 12.009 156,14 187.509

3 Sumatera Barat 4.093 3.892 221,93 86.379

4 Riau 1.296 1.233 108,15 13.334

5 Jambi 2.026 1.927 133,01 25.626

6 Sumatera Selatan 3.664 3.485 96,63 33.672

7 Bengkulu 2.163 2.057 131,08 26.968

8 Lampung 4.747 4.515 134,71 60.817

9 Bangka Belitung 700 666 107,68 7.167

10 Kep. Riau 188 179 91,67 1.645

Sumatera 32.800 31.196 147,46 460.007

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 34.308 32.695 193,84 633.773

13 Jawa Tengah 9.003 8.617 225,30 194.143

14 D.I.Yogyakarta 543 517 161,96 8.370

15 Jawa Timur 16.189 15.424 137,86 212.629

16 Banten 3.083 2.931 162,30 47.576

Jawa 63.126 60.185 182,19 1.096.492

17 Bali 6.458 6.142 174,57 107.226

18 NTB 1.035 984 158,94 15.640

19 NTT 12.555 11.949 111,65 133.411

Bali & NT 20.048 19.075 134,35 256.278

20 Kalimantan Barat 1.554 1.478 106,53 15.741

21 Kalimantan Tengah 1.556 1.480 95,45 14.128

22 Kalimantan Selatan 2.693 2.563 158,34 40.588

23 Kalimantan Timur 2.678 2.530 133,54 33.781

24 Kalimantan Utara 750 737 112,16 8.262

Kalimantan 9.230 8.787 128,02 112.500

25 Sulawesi Utara 5.162 4.916 135,54 66.628

26 Sulawesi Tengah 3.106 2.955 146,79 43.381

27 Sulawesi Selatan 5.493 5.226 151,62 79.235

28 Sulawesi Tenggara 3.180 3.031 105,44 31.956

29 Gorontalo 389 370 126,60 4.679

30 Sulawesi Barat 1.357 1.291 148,46 19.163

Sulawesi 18.687 17.788 137,75 245.041

31 Maluku 2.610 2.485 117,65 29.235

32 Maluku Utara 3.304 3.153 120,03 37.846

33 Papua Barat 870 827 137,75 11.391

34 Papua 34.261 32.633 138,27 451.211

Maluku & Papua 41.045 39.098 135,48 529.683

LUAR JAWA 121.810 115.944 138,30 1.603.508

INDONESIA 184.936 176.129 153,30 2.700.000

Page 89: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

79

Lampiran 3

LOKASI KEGIATAN KACANG TANAH DAN UBIJALAR

MELALUI CF-SKR TAHUN 2016

(Ha) (Ha)

550 500

1 JABAR 300 200

1 Kab. Ciamis - 75

2 Kab. Cianjur 50 -

3 Kab. Garut 100 -

4 Kab. Kuningan - 50

5 Kab. Sukabumi - 75

6 Kab. Tasikmalaya 100 -

7 Kab. Subang 50

2 JATENG 150 100

1 Kab. Jepara 50 -

2 Kab. Karanganyar - 50

3 Kab. Magelang - 50

4 Kab. Pati 100 -

3 JATIM - 150

1 Kab. Blitar - 50

2 Kab. Magetan - 50

3 Kab. Tulungagung - 50

4 BALI 100 -

1 Kab. Karangasem 50 -

2 Kab. Jembrana 50

5 BANTEN - 50

1 Kab. Pandeglang - 50

TOTAL

PROVINSI & KABUPATEN/

KOTANO.

Bantuan Saprodi Kc.

Tanah CF-SKR

Bantuan Saprodi

Ubijalar CF-SKR

Page 90: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

80

Lampiran 4

LAMPIRAN CONTOH PENYALURAN BANTUAN DANA HIBAH KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN

UBIJALAR CF-SKR 2016

1. Format-1 : Contoh format Perjanjian Kerjasama, Bantuan Pemerintah

melalui Transfer Uang.

2. Format-2: Contoh perhitungan jamulah maksimal anggaran Bantuan

pemerintah yang ditransfer dalam bentuk uang kurang dari

Rp.50.000.000 per jenis barang.

3. Format-3: Contoh Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan

min.50%

4. Format-4 : Contoh Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan

5. Format-5 : Contoh Kuitansi Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah

6. Format- 6 : Contoh Berita Acara Serah Terima Barang

7. Format-7 : Contoh Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Page 91: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

81

Format 1 : Contoh format Perjanjian Kerjasama, Bantuan Pemerintah melalui Transfer Uang

PERJANJIAN KERJASAMA BANTUAN PAKET SARANA PRODUKSI KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI

KACANG TANAH/UBIJALAR CF-KSR TAHUN ANGGARAN 2016

NOMOR: ..............(nomor surat dari Dinas Pertanian) NOMOR:...............(nomor surat Kelompok Tani/Gapoktan)

Pada hari ini,......... tanggal ........bulan .......... tahun dua ribu enam belas kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama :------------------------ (nama)

NIP :------------------------ (NIP) Jabatan :------------------------ (jabatan pada satuan kerja Dinas Pertanian) Alamat :------------------------(alamat kantor tempat kerja) Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama -----------(institusi tempat kerja), berkedudukan di ---- alamat). Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :------------------------(nama Ketua kelompoktani )

Jabatan :------------------------(Ketua Kelompok Tani) Alamat :------------------------((alamat) Selaku Ketua kelompok tani ---------- yang bertindak untuk dan atas nama -------(nama kelompok tani), alamat ------(alamat). Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama, dalam rangka pelaksanaan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1 KETENTUAN UMUM

1. Yang dimaksud dengan Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak

Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk pelaksanakan ketentuan - ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini dengan mengacu pada petunjuk teknis kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun;

2. Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama

dan Pihak Kedua tanpa ada unsur paksaan.

Page 92: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

82

Pasal 2 HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA

a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan/aturan (Petunjuk Teknis) untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA ;

b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan paket sarana produksi kegiatan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dari PIHAK KEDUA;

c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;

d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan;

e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.

2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA

a. Berkewajiban mengelola Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 yang diterima dari Pihak Pertama secara efisien, efektif dan akuntabel serta sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis penggunaan bantuan dan peraturan perundang - undangan yang berlaku;

b. Berkewajiban melaksanakan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dalam waktu selambat - lambatnya ………………. (dalam huruf ) hari, setelah Perjanjian ini ditandatangani; (disesuaikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak)

c. Jika tidak dapat mempertanggung jawabkan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada point (a) bersedia mengembalikan dana bantuan tersebut ke Kas Negara dan menerima sanksi yuridis berdasarkan ketentuan dan perundang - undangan yang berlaku;

d. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

Page 93: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

83

Pasal 3 NILAI BANTUAN

1. Nilai Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang

tanah/ubijalar tahun 2016 tersebut dalam pasal 1 sebesar Rp. -------(nominal),-(-----------rupiah);

2. Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam ayat (1) merupakan nilai yang telah ditetapkan dan pasti sepanjang tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan adanya perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Pertanian/Dinas Pertanian Propinsi/ Pertanian DinasKabupaten/Kota Tahun Anggaran 2016.

Pasal 4

JENIS DAN SPESIFIKASI BANTUAN

1. Jenis Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 adalah: (pilih salah satu sesuai alokasinya)

a. Benih bersetifikat b. Pestisida nabati/non nabati c. Pupuk organic/an organic/ kapur pertanian

2. Spesifikasi bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang

tanah/ubijalar tahun 2016 sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis.

Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang

tanah/ubijalar tahun 2016 dilaksanakan dalam jangka waktu -------- (dalam huruf) hari kalender dimulai sejak ditanda tanganinya perjanjian ini;

2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan Pihak Pertama, didasarkan pada surat permohonan perpanjangan dari Pihak Kedua dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 6

TATACARA DAN SYARAT PENCAIRAN

1. Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS);

Page 94: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

84

2. Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan dengan 2 (dua) tahap;

3. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan tahap pertama sebesar 70% dari keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut : a. Surat Perjanjian Kerjasama telah ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak

Kedua; b. Pihak Kedua telah menan datangani kuitansi bukti penerimaan uang bantuan

dan disahkan oleh Pihak Pertama 4. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan tahap kedua sebesar 30% dari keseluruhan

anggaran dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pihak Kedua telah menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang bantuan

dan disahkan oleh Pihak Pertama; b. Pihak Kedua telah melaporkan dan menandatangani kemajuan penyelesaian

pekerjaan minimal telah mencapai prestasi pekerjaan 50%.

Pasal 7 KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan paket sarana produksi

kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Satker Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

2. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis

Pasal 8

SISA DANA BANTUAN

1. Pihak Kedua diperbolehkan menggunakan sisa dana bantuan untuk perluasan areal tanam, jika pengadaan sarana prasarana telah dilaksanakan sesuai dengan volume dan spesifikasi sebagaimana telah diatur dalam petunjuk teknis;

2. Penggunaan sisa dana bantuan oleh Pihak Kedua harus mendapatkan persetujuan Pihak Pertama;

3. Pihak Kedua siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara jika sudah tidak digunakan

Pasal 9 SANKSI

1. Pihak Kedua siap menerima sanksi hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, jika pelanggarannya

Page 95: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

85

bersifat administrative, Pihak Kedua siap dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang;

2. Pihak Kedua siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10 LAPORAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup memberikan laporan penyelesaian pekerjaan secara

berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada Pihak Pertama sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;

2. Pihak Keduasiap dan sanggup laporan pertanggungjawaban kepada Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

. Pasal 11

FORCE MAJEURE

1. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure;

2. Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai berikut: adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;

3. Apabila terjadi force majeure makapihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat - lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure;

4. Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 perjanjian ini tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Page 96: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

86

Pasal 12

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat setelah melalui konsultasi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan secara musyawarah diantara PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Pejabat Pembuat Komitmen, Ketua Kelompok Tani/Gapoktan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten -------------------------------------------

Materai 6000 Materai 6000 ------------------------------ (nama jelas) ----------------------------(nama jelas)

Page 97: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

87

FORMAT-2: Contoh perhitungan jamulah maksimal anggaran Bantuan pemerintah yang ditransfer dalam bentuk uang kurang dari Rp.50.000.000 per jenis barang.

Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

Jml Areal

(ha)

Jumlah dana

(Rp)Katerangan

1 Benih 50 Kg 16,100 805,000 62 49,910,000 < Rp.50 Juta

2 Pupuk NPK 110 Kg 2,530 278,300 62 17,254,600 < Rp.50 Juta

3 Pupuk SP36 50 Kg 2,200 110,000 62 6,820,000 < Rp.50 Juta

4 Pupuk Hayati/ Rhizobium 1 Pkt 132,000 132,000 62 8,184,000 < Rp.50 Juta

5 Pupuk Organik 1 Pkt 550,000 550,000 62 34,100,000 < Rp.50 Juta

6 Pestisida Org/An Org 3 Liter 132,000 396,000 62 24,552,000 < Rp.50 Juta

7 Herbisida 3 Liter 83,730 251,190 62 15,573,780 < Rp.50 Juta

Total Bantuan/ha 2,522,490 156,394,380

maksimal Jml dana di tranfer ke kelompok

Jml Bantuan Pemerintah per hektar Maksimal transfer Uang

VolumeUraianNo

Format – 3: Contoh Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan min.50%

Presentasi

(%)

Volume satuan Volume satuan

1 Benih bersertifikat

2 Pupuk NPK bersubsidi

3 Pupuk SP36 bersubsidi

4 Puupuk Hayati Rhizobium

5 Pupuk Organik

6 Pestisida

7 Herbisida

Jumlah

Total

Anggaran

(Rp)

Harga

satuan (Rp)

Total

Anggaran

(Rp)

Volume Volume

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN BANTUAN PAKET SARANA PRODUKSI KEGIATAN INTENSIFIKASI (PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS)/EKSTENSIFIKASI (PAT-PIP)

PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN

No Jenis Sarana Produksi Harga

satuan (Rp)

Page 98: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

88

Format – 4 : Contoh Laporan Pertanggungjawaban

Cover Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN DAN TARGET C. SUMBER DANA D. WAKTU DAN TEMPAT

BAB II PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN PELAKSANAAN B. PELAKSANAAN

BAB III PENUTUP

A. HAMBATAN PELAKSANAAN B. SARAN DAN REKOMENDASI C. KATA PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Dokumentasi (Foto) barang hasil pengadaan 2. Bukti Kuitansi Pengadaan Barang 3. Berita Acara Serah Terima Barang 4. Laporan Keuangan 5. Bukti Setoran ke Kas Negara kalau ada 6. Bukti penyetoran Pajak

Page 99: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

89

Format-5: Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan Pemerintah

KUITANSI NPWP :……………………… MAK :……………………… T.A. :……………………… KUITANSI No. : …………….. Sudah Terima : Kuasa Pengguna Anggaran ……………… Kabupaten/Kota ………………………….. Uang sebanyak : Untuk pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah untuk Pertanian . Di Desa/Kelurahan ………………………… Kecamatan …………………………………… Kabupaten/Kota ……………………………. Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama No. Tanggal ……………. Terbilang Rp : …………………….. 2016 Mengetahui/Menyetujui, Yang menerima, Pejabat Pembuat Komitmen Petani/Ketua Kelompok Kabupaten/Kota …………….. Meterai Rp. 6.000 ……………………………………. ……………………………….. NIP. Setuju dibayar, Tanggal ……………… Kuasa Pengguna Anggara, Bendaharawan, ……………………………. …………………………… NIP. NIP. *) Format kuitansi ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA

Provinsi

Page 100: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

90

Format – 6 : Contoh Berita Acara Serah Terima Barang

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG

PENGADAAN BANTUAN SARANA PRODUKSI KEGIATAN KACANG TANAH/UBIJALAR CF-SKR TA.2016 NOMOR:……………………………..

Pada hari ini ……….tanggal ………….. bulan………….. tahun…………. Bertempat di …………… Desa/Kelurahan……… Kecamatan……….. Kabupaten/Kota……………., Provinsi…………………., yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama :------------------------ (nama)

Jabatan :------------------------ (jabatan pada Perusahaan saprodi) Alamat :------------------------(alamat kantor tempat kerja) Selaku Direktur/…….., yang bertindak untuk dan atas nama -----------(institusi tempat kerja), berkedudukan di ---- alamat). Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :------------------------(nama Ketua kelompoktani )

Jabatan :------------------------(Ketua Kelompok Tani) Alamat :------------------------((alamat) Selaku Ketua kelompok tani ---------- yang bertindak untuk dan atas nama -------(nama kelompok tani), alamat ------(alamat). Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Sepakat mengadakan serah terima barang dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA berupa sarana produksi dalam keadaan baik dengan jumlah dan spesifikasi sesuai petunjuk teknis, dengan rincian dan nilai sebagai berikut:

Pasal 2

Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk digunakan dalam kepentingan Kementeriaan Pertanian RI, khususnya program pengelolaan produksi kedelai tahun anggaran 2016. Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA (Nama Ketua Kelompok) (Nama dari Perusahaan/penyedia barang)

SAKSI

Page 101: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

91

Format-7 : Contoh SK Penetepan Penerima Bantuan

SURAT KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA

NOMOR : .............................................2016 TENTANG

PENETAPAN KELOMPOKTANI PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PENGELOAAN PRODUKSI KACANG TANAH/UBIJALAR

............................................................)* TAHUN ANGGARAN 2016

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, SATKER DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA

Menimbang : a. Bahwa ketahanan pangan nasional perlu terus diupayakan melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

b. Bahwa Peningkatan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 difokuskan pada peningkatan produktivitas penerapan teknologi dalam pengembangan kacang tanah

c. Bahwa pelaksanaan kacang tanah/ubijalar CF-SKR untuk peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani perlu ditetapkan kelompoktani penerima bantuan pemerintah pengembangan kacang tanah/ubijalar tahun 2016.

d. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan Kelompoktani penerima bantuan areal pengembangan kacang tanah/ubijalar Tahun Anggaran 2016.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

2. Surat Keputusan .......... Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

3. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

4. dst

Memperhatikan : 1. DIPA Dinas Pertanian Kabupaten / Kota Nomor .............. Tanggal ............. Bulan ................ Tahun ............

2. Petunjuk Umum Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR Tahun

2016.

Page 102: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

92

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Penetapan Kelompoktani penerima Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR tahun anggaran 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Kelompoktani sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA berhak menerima dana bantuan pemerintah areal Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR yang dibiayai dari dana hibah melalui anggaran tugas perbantuan pada DIPA**) Dinas pertanian Kabupaten / Kota Nomor ..................... Tanggal.................. bulan .............. tahun..............

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :............................... Pada Tanggal : ................................ Pejabat Pembuat Komitmen Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota .......................................... NIP. .....................................

Diketahui Kuasa Pengguna Anggaran/ Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota .......................................... NIP. ..................................... Tembusan : 1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di Jakarta 2. Bupati / Walikota di .............. 3. Kepala Dinas Pertanian Provinsi di ................ 4. dst. *) disesuaikan dengan komoditi Bantuan Pemerintah kedelai.

Page 103: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

93

Format-8 : Contoh lampiran SK Penetepan Penerima Bantuan

Desa Kec.

1

2

3

4

5

dst

Jumlah

Diketahui : Ditetapkan,……, Bln……. 2016

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota……., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota…….,

Nama Nama

NIP. NIP.

Alamat Bank

Cabang, Unit

Contoh: Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kabupaten/Kota tentang Penetapan Kelompoktani Penerima

Bantuan Pemerintah Pengembangan Ubikayu Tahun 2016

Alamat No. Nama Poktan/Gapoktan Nama Ketua

Nomor

Rekening

Jumlah

( Rp )

Page 104: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

94

Format-9 : Contoh lampiran SK Penetepan Penerima Bantuan

Nama Kelompoktani :

Alamat Kelompoktani :

Luas Lahan :

Jumlah Anggota Poktan:

Rincian Kebutuhan Kel. :

Komoditi :

Varietas :

Volume Harga Satuan Jumlah

(Kg) (Rp.) (Rp.)

1.

2.

3.

dst

Mengetahui,

Penyuluh/Petugas

Pertanian Bendahara Ketua

Kelompok, Kelompok,

Nama Nama Nama

NIP

Rencana Usaha Kelompok (RUK)

Pelaksana Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR 2016

NoUraian

JenisKebutuhan

Jumlah

…………., …………..

Page 105: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

95

Format-10 : Contoh Format Surat Pernyataan Penerima Bantuan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini adalah nama : ………………….. selaku Ketua Kelompoktani .......................... Desa ……………………. Kecamatan ……………….. Kabupaten ………………… dengan ini menyatakan bahwa dana yang kami terima akan kami gunakan :

a. Untuk pembelian saprodi Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR.

b. Bersedia dan sanggup untuk melaksanakan penanaman, pemeliharaan sampai panen di areal pengembangan dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya . Mengetahui Petugas Lapangan (......................................)

............................... 2016 Ketua Kelompoktani Materai 6.000 (.....................................)

Page 106: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

96

Lampiran 5

LAMPIRAN PELAPORAN

1. Laporan Kelompok Tani 2. Laporan Tingkat Kecamatan 3. Laporan Tingkat Kabupaten 4. Laporan Tingkat Provinsi 5. Laporan Akhir Tahunan

Page 107: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

97

LAPORAN KELOMPOK TANI PELAKSANA PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBIJALAR

CF-SKR TAHUN 2016

I. LOKASI

a. Nama Kelompoktani : b. Jumlah Anggota : c. Luas Areal : d. Desa : e. Kecamatan : f. Kabupaten :

II. TEKNOLOGI

a. Komoditi : b. Varietas : c. Komp. Teknologi PTT :

1. Bibit Unggul Bermutu : .................. stek 2. Urea : .................. kg 3. SP - 36 : .................. kg 4. NPK : .................. kg 5. Pupuk Organik : .................. kg

III. HASIL

Pemandu

Lapangan /

Penyuluh / KCD

.......................................................

Keterangan : *) Coret yang tidak perlu

No. Lokasi Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

1. Setelah Pelaksanaan

Program

2. Sebelum Pelaksanaan

Program

Page 108: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

98

Lam

pir

an 8

Bla

ngk

o R

eka

pit

ula

si K

eb

utu

han

Sap

rod

i Ke

lom

po

k Ta

ni (

Tin

gkat

Ke

cam

atan

)

Ban

sos

Dem

Are

a Ta

hu

n A

ngg

aran

20

12

Pro

vin

si

:

Kab

up

ate

n

:

Ke

cam

atan

:

Tan

ggal

Jen

isJu

mla

h (

Kg

)Ta

nam

11 2 d

st

21 2 d

st

Ke

tera

nga

n :

* )

Co

ret

yan

g ti

dak

per

lu

Men

geta

hu

i

Man

tan

/KC

D/P

PL,

(……

…..

Nam

a……

……

…..

)

Nip

.

REK

AP

ITU

LASI

KEB

UTU

HA

N S

AP

RO

DI D

I K

ELM

PO

K T

AN

I ( T

ING

KA

T K

ECA

MA

TA

N )

KA

CA

NG

TA

NA

H T

AH

UN

20

12

Ke

bu

tuh

an S

apro

di

No

.D

esa

Nam

a K

el.T

ani

Jum

lah

An

ggo

taLu

as T

anam

RE

KA

PIT

UL

AS

I K

EB

UT

UH

AN

S

AP

RO

DI

KE

LO

MP

OK

T

AN

I (T

ING

KA

T K

EC

AM

AT

AN

)

Page 109: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

99

Rekapitulasi RUK Kelompok : …………………………… Desa/Kelurahan : …………………………… Kecamatan : …………………………… Kabupaten/Kota : …………………………… Provinsi : ……………………………

REKAPITULASI RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK) …………………………………… Kepada Yth : Kuasa Pengguna Anggaran Kab/Kota………………………..

Sesuai dengan Surat Keputusan *)……. No. …….. tanggal ….. tentang penetapan kelompok sasaran kegiatan ………… dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan pemerintah untuk Pertanian sebesar Rp. …………….. (terbilang………..) sesuai Rencana Usaha Kelompok (RUK) terlampir dengan rekapitulasi kegiatan berikut :

No. Kegiatan Jumlah Biaya (Rupiah)

(1) (2) (3)

1. 2.

Jumlah

Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjajian Kerjasama Nomor ….. tanggal …., Dana Bantuan Pemerintah kelompok tersebut agar dipindahbukukan ke rekening petani/kelompok ……………………… No. Rekening ……….. pada cabang/unit Bank …………. Di ………… Menyetujui, Ketua Tim Teknis, Ketua Kelompok, …………………….. …………………………. NIP.

MENGETAHUI/MENYETUJUI, Pejabat Pembuat Komitmen Kabupaten/Kota …………….

………………………………….

NIP. *) Bupati/Walikota atau Kepala Dinas lingkup Pertanian atau pejabat yang ditunjuk **) Format ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Provinsi

Page 110: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

100

Propin

si

Kabu

paten

Renc

.Re

alRe

nc.

Real

Renc

.Re

al.Re

nc.

Real.

Renc

.Re

alRe

nc.

Real

Renc

.Re

alRe

nc.

Real

Renc

.Re

al.Re

nc.

Real

Renc

.Re

alRe

nc.

Real

Renc

.Re

al

Juml

ah

…………

…………

……...…

………2

012

Meng

etahu

i

Kepa

la Din

as Ta

nama

n Pan

gan

Kabu

paten

…………

…………

……..…

.

…………

…………

.………

…………

……..

Nip. …

…………

…………

…….…

……….

Total

Lamp

iran 1

9

Sept-

2012

NoKe

cama

tanJan

-2012

Feb-2

012

Maret

-2012

Okt-2

012

Nov-2

012

Des-2

012

Renc

ana D

an R

ealis

asi T

anam

Peng

emba

ngan

Kac

ang T

anah

Tahu

n 201

2

Apr-2

012

Mei-

2012

Jun-2

012

Jul-2

012

Ags-2

012

LA

PO

RA

N P

EL

AK

SA

NA

AN

KA

CA

NG

TA

NA

H/U

BIJ

AL

AR

CF

-SK

R T

AH

UN

20

16

……

……

……

……

……

……

…2

01

6

Me

nge

tahu

i

Ke

pa

la D

inas T

an

am

an

Pa

ng

an

Ka

bu

pate

n…

……

……

……

……

...

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Page 111: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

101

RE

NC

AN

A D

AN

RE

AL

ISA

SI

TA

NA

M K

AC

AN

G T

AN

AH

/UB

IJA

LA

R T

AH

UN

20

16

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

KC

D/P

PL

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

……

……

……

……

……

……

…2

01

6

Me

nge

tahu

i

Ke

pa

la D

inas T

an

am

an

Pa

ng

an

Pro

vin

si…

……

……

……

……

...

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Pro

vin

si

:

Kab

upate

n

:

Kecam

ata

n

:

Keca

mat

an/

Nam

aLu

as

Tipo

logi

No

Desa

Kel.T

ani/

Tana

mLa

han

Ure

aSP

-36

KCL

Pupu

k Pe

stisi

daTa

nam

Pane

nPo

la T

anam

Peta

ni(H

a)Ju

mla

h (S

tek)

Varie

tas

(Kg)

(Kg)

(Kg)

Kand

ang

(Kg/

Ltr)

(Tgl

./Bl

n(T

gl./

Bln

Seta

hun

Bibi

t

Renc

ana

Peny

edia

an S

apro

diRe

ncan

a

Jum

lah

Page 112: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

102

Kecam

ata

n

:

Bula

n

:

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

KC

D/P

PL

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Pro

vin

si

:

Kab

upate

n

:

Page 113: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

103

Conto

h P

engis

ian B

langko

Bla

ng

ko

La

po

ran

Bu

lan

an

Kab

up

ate

n

Re

ali

sas

i L

ok

asi

Ka

ca

ng

Ta

na

h/U

bijala

r

Tah

un

20

16

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

Kep

ala

Din

as T

an

am

an P

angan

Pro

vin

si…

……

……

……

……

...

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Page 114: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

104

Kab

upate

n

:

Bula

n

:

Ke

ca

ma

t

an

De

sa

Po

kta

n

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)(1

1)

(12

)(1

3)

(14

)(1

5)

(16

)

1A

48

82

00

20

02

00

20

01

95

97

.50

10

07

5.0

0

75

05

2B

59

10

25

02

50

25

02

50

24

59

8.0

0

15

08

0.0

0

12

00

5

3 4 5d

st

91

71

84

50

45

04

50

45

04

40

97

.78

25

07

8.0

0

19

50

10

BU

LA

N :

Ke

pa

la D

ina

s P

ert

ania

n P

rovi

nsi

Nam

a…

……

……

……

……

……

NIP

……

……

……

……

……

Re

alis

asi T

ana

m

Tim

Te

knis

Tin

gka

t P

rovi

nsi/

Pro

se

s

(Ha

)

Ca

ir

(Ha

)

SK

Pe

ne

tap

an

CP

CL

(Ha

)

Ju

mla

h

……

……

…., tg

l,……

……

, b

ula

n,…

……

….., ta

hun …

……

*) C

ore

t ya

ng

tid

ak p

erlu

Dila

ksa

n

aka

n

MH

10

/11

(Ha

)

Ke

tera

n

ga

n

Re

alis

asi P

ane

n

Lua

s

(Ha

)(%

)

PR

OV

INS

I :

Pro

vita

s

(ku/h

a)

Pro

duks

i

(to

n)

(Ha

)

Ka

bup

ate

n

Jum

lah

No

Lua

s

Are

al

(Ha

)

Pe

ng

aju

an K

e

Ba

nk

Conto

h P

engis

ian B

langko

Bla

ng

ko

La

po

ran

Bu

lan

an

Pro

vin

si

Re

ali

sas

i L

ok

asi

Ka

ca

ng

Ta

na

h/U

bijala

r

Tah

un

20

16

Page 115: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

105

Lam

piran

23

Pro

vinsi

:

Kabupate

n:

Keca

mata

n:

Keca

mata

n/

Nam

aD

esa

Kel. T

ani/

Tanam

Wakt

uPanen

Pro

vita

sPro

vita

sPro

duks

iPeta

ni

Sebelu

mSesu

dah

(Ha)

(Tgl/Bln

)(H

a)

(Ku/H

a)

(Ku/H

a)

(Ton)

Jum

lah

……

……

……

……

……

...…

……

…2012

Mengeta

hui

KCD

/PPL

……

……

……

……

.……

……

……

……

Nip

……

……

……

……

……

….…

……

….

La

po

ran

Ak

hir

Pe

lak

sa

na

an

Pe

ng

em

ba

ng

an

Ka

ca

ng

Ta

na

h T

ah

un

20

12

Realis

asi

Variet

as

Perm

asa

lahan

No

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

KC

D/P

PL

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

LA

PO

RA

N A

KH

IR P

EL

AK

SA

NA

AN

PR

OD

UK

SI

KA

CA

NG

TA

NA

H/U

BIJ

AL

AR

TA

HU

N 2

016

Page 116: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

106

Lam

piran 2

4

Pro

vin

si:

Kabupate

n:

Keca

mata

n/

Nam

aD

esa

Kel. T

ani/

Tanam

Waktu

Panen

Pro

vitas

Pro

vitas

Pro

duksi

Peta

ni

Sebelu

mSesu

dah

(Ha)

(Tgl/Bln

)(H

a)

(Ku/H

a)

(Ku/H

a)

(Ton)

Ju

mla

h

……

……

……

……

……

...…

……

…2012

Mengeta

hui

Kepala

Din

as

Tanam

an P

angan

Kabupate

n…

……

……

……

……

……

….

……

……

……

……

.……

……

……

……

Nip

……

……

……

……

……

….…

……

….

La

po

ran

Ak

hir

Pe

lak

sa

na

an

Pe

ng

em

ba

ng

an

Ka

ca

ng

Ta

na

h T

ah

un

20

12

No

Realis

asi

Varieta

sPerm

asa

lahan

LA

PO

RA

N A

KH

IR P

EL

AK

SA

NA

AN

KA

CA

NG

TA

NA

H/U

BIJ

AL

AR

C

F-S

KR

TA

HU

N 2

016

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

Kep

ala

Din

as T

an

am

an P

ang

an

Kab

upate

n…

……

……

……

……

...

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Page 117: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

107

Lam

piran 2

5

Pro

vinsi

:

Nam

aKabupate

nKel. T

ani/

Tanam

Wakt

uPanen

Pro

vita

sPro

vita

sPro

duks

iPeta

ni

Sebelu

mSesu

dah

(Ha)

(Tgl/Bln

)(H

a)

(Ku/H

a)

(Ku/H

a)

(Ton)

Ju

mla

h

……

……

……

……

……

...…

……

…2011

Mengeta

hui

Kepala

Din

as

Tanam

an P

angan

Pro

vinsi

……

……

……

……

……

……

.

……

……

……

……

.……

……

……

……

Nip

……

……

……

……

……

….…

……

….

La

po

ran

Ak

hir

Pe

lak

sa

na

an

Pe

ng

em

ba

ng

an

Ka

ca

ng

Ta

na

h T

ah

un

20

12

No

Realis

asi

Varieta

sPerm

asa

lahan

L

AP

OR

AN

AK

HIR

PE

LA

KS

AN

AA

N K

AC

AN

G T

AN

AH

DA

N U

BIJ

AL

AR

CF

-SK

R T

AH

UN

2016

……

……

……

……

……

……

…201

6

Meng

eta

hu

i

Kep

ala

Din

as T

an

am

an P

angan

Pro

vin

si…

……

……

……

……

...

……

……

……

……

……

……

……

….

Nip

……

……

……

……

……

……

…..

Page 118: PETUNJUK TEKNIS KACANG TANAH DAN UBIJALAR CF SKR ...

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016

108

Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah/Ubijalar Per Hektar Tahun 2016

Riil Dikeluarkan Diperhitungkan

I INPUTA TENAGA KERJA (HOK)

1. Pengolahan Tanah s/d siap tanam a. Manusia b. Ternak c. Traktor/Mesin

2. Menanam

3. Memupuk

4. Memberantas Hama

5. Menyiang

6. Memanen

7. Mengangkut

Jumlah A

B. SARANA PRODUKSI

1. Bibit/Stek (Batang)

a. Pembelian

b. Produksi Sendiri

2. Pupuk (Kg/Ltr)

a. Urea

b. TSP/SP-36

c. KCl

d. Kandang/Hijau

e. Lainnya (Tetes Miwon)

3. Pestisida (Kg/Ltr)

a. Insektisida Padat

Insektisida Cair

b. Lainnya Padat

Lainnya Cair

Jumlah B

C PENGELUARAN LAIN

1. Sewa Tanah

2. Pajak

3. Lainnya

Jumlah C

TOTAL (A+B+C)

I BIAYA PRODUKSI

1. Per Hektar (Rp.)

2. Per Kilogram (Rp.)

II OUT PUT

1. Produksi

2. Nilai Hasil

III PENDAPATAN BERSIH (Rp)

1. Secara Usahatani

a. Per musim = Rp………….

b. Per bulan = Rp………….

2. Petani

a. Per musim = Rp………….

b. Per bulan = Rp………….

IV R/C

URAIAN FISIKNILAI (RP)

NO

Keterangan : *) Coret yang tidak perlu Harga/Kg = ……. Umur Panen = ……. Varietas = …….

………………….. 2016 Petugas

……….……………………… Nip.