PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH … · Formulir BOS-09 Kuitansi/Bukti Penerimaan Dana...
Transcript of PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH … · Formulir BOS-09 Kuitansi/Bukti Penerimaan Dana...
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 1
PETUNJUK TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2017
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PADA PONDOK PESANTREN
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 i
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun,
diukur dengan capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat
pendidikan SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat. Sumber Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 APK SD/MI/sederajat telah
mencapai angka 107,63 dan APK SMP/MTs/sederajat telah mencapai
angka 85,69. Sumber Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013
APK SD/MI/sederajat telah mencapai angka 107,63 dan APK
SMP/MTs/sederajat telah mencapai angka 85,69. Dengan APK ini
berarti Pemerintah melalui program BOS telah berhasil mempercepat
penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun.
Dengan keberhasilan program BOS tersebut, Pemerintah
mengarahkan tujuan program BOS pada upaya peningkatan mutu
pendidikan dasar, dan menengah disamping untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan capaian APK nasional.
Pada awalnya 2015, sasaran Program BOS Pondok Pesantren adalah
Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar dan di kelola secara terintegrasi dengan
BOS madrasah. Namun sejak tahun 2015 disamping telah terjadi
perluasan sasaran BOS yakni PPS, Mu’adalah dan Pendidikan
Diniyah Formal, juga pengelolaan BOS Pesantren terlah terpisah dari
Madrasah sehingga berubah nama menjadi Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Pada Pondok Pesantren.
Petunjuk Teknis BOS 2017 ini merupakan revisi Petunjuk Teknis
tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian dengan PMK Nomor
:173/2016 tentang perubahan atas PMK Nomor : 168/2015 tentang
mekanisme pelaksanaan anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian/Lembaga. Juknis ini diharapkan menjadi acuan bagi
Tim BOS dalam mengelola BOS pada pondok pesantren tahun 2017.
Jakarta, 30 Desember 2016Direktur Jenderal Pendidikan IslamKementerian Agama RI
Kamaruddin Amin
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................ ii
I. PENDAHULUAN ........................................................... 1A. Latar Belakang.......................................................... 1B. Pengertian BOS......................................................... 2C. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah ......................... 3D. Sasaran Program dan Besar Bantuan.......................... 3E. Waktu Pencairan Dana ............................................. .. 4F. Landasan Hukum...................................................... 4
II. ORGANISASI PELAKSANA ............................................ 6A. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat .............................. 6B. Tim Manajemen BOS Tingkat Provinsi ........................... 7C. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota............... 8D. Tim Manajemen BOS Tingkat Lembaga Pondok
Pesantren ................................................................... 10
III. MEKANISME PELAKSANAAN BOS ................................. 12
A. Mekanisme Alokasi Dana BOS ...................................... 12B. Mekanisme Pencairan dan Pengambilan Dana BOS ........ 13
IV. PENGGUNAAN DANA BOS............................................... 16A. Komponen Pembiayaan ................................................ 16B. Larangan Penggunaan Dana BOS.................................. 21C. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa .............................. 22
V. MONITORING DAN SUPERVISI ....................................... 23A. Monitoring Tim Manajemen BOS Pusat.......................... 23B. Monitoring Tim Manajemen BOS Provinsi ...................... 24C. Monitoring Tim Manajemen BOS
Kab/Kota................................................ .................... 25
VI. PELAPORAN DAN PERTANGGUNJAWABAN KEUANGAN...... 26A. Pelaporan................... ................................................ 26B. Perpajakan.................................................................. 33
VII. PENGAWASAN DAN SANKSI ........................................... 35A. Pengawasan ................................................................ 35B. Sanksi........................................................................ 36
VIII. PENGADUAN MASYARAKAT.......................................... 37
IX. PENUTUP ...................................................................... 38
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 iii
LAMPIRAN BOS
Formulir BOS-01, Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen ................. 39Formulir BOS-02A, Pernyataan Tentang Jumlah Santri Pondok
Pesantren setingkat Ula ....................................................... 43Formulir BOS-02B, Pernyataan Tentang Jumlah Santri Pondok
Pesantren setingkat Wustho ................................................ 44Formulir BOS-02C, Pernyataan Tentang Jumlah Santri Pondok
Pesantren setingkat Ulya ..................................................... 45Formulir BOS-03 Daftar Santri yang dibebaskan dari segala jenis
pungutan................................... ......................................... 46Formulir BOS-04 Surat Pernyataan Pengiriman Nomor
Rekening................................................ ............................. 47Formulir BOS-05 Rekapitulasi Nama dan Nomor Rekening
Pesantren............................................ ................................ 48Formulir BOS-06 Surat Perjanjian Kerja Sama................................... 49Formulir BOS-07 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja ............ 54Formulir BOS-08 Laporan Pertanggungjawaban BOS......................... 55Formulir BOS-09 Kuitansi/Bukti Penerimaan Dana BOS................... 56Formulir BOS-10 Lembaga Pengelola Pengaduan Masyarakat ............ 57
LAMPIRAN KEUANGAN
Formulir BOS K-1 Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok (RKAP) ..... 58Formulir BOS K-2 Buku Kas Umum..................................................... 59Formulir BOS K-3 Buku Kas Pembantu ............................................... 60Formulir BOS K-4 Buku Pembantu Bank ............................................. 61Formulir BOS K-5 Buku Pembantu Pajak............................................. 62Formulir BOS K-6 Kuitansi/Bukti Pembayaran .................................... 63Formulir BOS K-7 Rekapitulasi Realisasi Dana BOS............................. 64Formulir BOS K-8 Realisasi Penggunaan Tiap Jenis Anggaran.............. 65Formulir BOS K-9 Rekapitulasi Realisasi Dana BOS............................. 67
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 1
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMNOMORTENTANGPETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHPADA PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa sistem pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan
untuk menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global. Pada Pasal 34 ayat 2 menyebutkan
pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya
wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa
memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa
wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat
undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah
daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh
peserta didik pada tingkat dasar (SD dan MI, SMP dan MTs dan
sederajat). Kementerian Agama yang menangani pendidikan
Madrasah dan Pesantren memiliki tanggungjawab yang sama
dengan lembaga pendidikan lain dalam melaksanakan amanat UU
tersebut.
Usaha untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut
dilakukan melalui program wajib belajar 9 tahun. Program yang
telah dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil dituntaskan
dengan indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs
sederajat mencapai 98,2% pada tahun 2010.
Konsekuensi dari keberhasilan program Wajib Belajar 9 Tahun
tersebut adalah meningkatnya jumlah siswa lulusan
MTs/sederajat yang harus ditampung oleh pendidikan menengah.
Pusat Data Statistik Pendidikan atau PDSP Kemdikbud tahun
2011 menyatakan bahwa dari 4,2 juta lulusan MTs/sederajat,
hanya sekitar 3 juta yang melanjutkan ke Sekolah Menengah dan
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 2
sisanya sebesar 1,2 juta tidak melanjutkan. Sementara pada
waktu yang bersamaan, sekitar 159.805 siswa SM mengalami
putus sekolah yang sebagian besar disebabkan karena alasan
ketidakmampuan membayar biaya pendidikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Pemerintah
mencanangkan program Wajib Belajar 12 Tahun yang rintisannya
dimulai pada tahun 2012 dengan Program Menengah Universal.
Salah satu dari tujuan program tersebut adalah memberikan
kesempatan kepada masyarakat terutama yang tidak mampu
secara ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan
menengah yang terjangkau dan bermutu.
Untuk mencapai tujuan Program Wajib Belajar 12 Tahun tersebut,
Pemerintah telah menyiapkan anggaran Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) yang akan disalurkan kepada
SMA/SMK/MA/sederajat negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Tujuan digulirkannya program rintisan BOS-SM ini adalah secara
bertahap membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan biaya
pendidikan dalam rangka Wajib Belajar 12 Tahun, sehingga pada
tahun 2016 ini sasaran penerima BOS juga diperuntukkan bagi
santri pada PPS tingkat Ulya dan Pendidikan Diniyah Formal
tingkat Ulya dan satuan Pendidikan Mu’adalah sederajat MA.
B. Pengertian BOS
BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan
biaya opersional non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan
menengah sebagai pelaksana program wajib belajar di Pondok
Pesantren Salfiyah, Pendidikan Diniyah Formal dan Satuan
Pendidian Mu’adalah. Biaya non personalia adalah biaya untuk
bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak
langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi,
pajak, asuransi, dll (PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan). Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan
investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana
BOS. Secara detail jenis kegiatan yang boleh dibiayai dari dana
BOS dibahas pada bagian penggunaan dana BOS.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 3
C. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib
belajar 9 tahun yang bermutu dan sekarang menuju program
wajib belajar 12 tahun.
Secara khusus program BOS bertujuan untuk:
1. Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh
santri miskin pada Pondok Pesantrenpenyelenggara program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Universal (PMU);
2. Meringankan beban biaya operasional sekolah pada Pondok
Pesantren penyelenggara Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Universal;
3. Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi
siswa miskin untuk mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.
D. Sasaran Program dan Besar Bantuan
Sasaran program BOS di lingkungan Pondok Pesantren adalah
semua Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Program
Wajib Belajar dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tingkat Ula,
Wustha, dan Ulya serta Satuan Pendidikan Mu’adalah di seluruh
Provinsi di Indonesia dengan syarat sebagai berikut:
1. Memiliki izin operasional;
2. Memiliki jumlah santri penerima BOS minimal 10 orang;
3. Memiliki santri penerima BOS yang tidak terdaftar sebagai
siswa pada sekolah atau madrasah dengan batas usia
maksimal 15 tahun untuk tingkat Ula, 20 tahun untuk tingkat
Wustha, dan 25 tahun untuk tingkat Ulya;
4. Jika persyaratan pada point (2) tidak terpenuhi, maka
dibolehkan bagi Pesantren yang telah menyelenggarakan
program Wajar Dikdas selama 3 tahun berturut-turut.
Besaran biaya satuan BOS pada Pondok Pesantren dihitung ber-
dasarkan jumlah santri dengan ketentuan:
- PPS Ula, PDF Ula dan Satuan Mu’adalah setingkat MI:Rp.800.000,-/santri/tahun
- PPS Wustha, PDF Wustha & Satuan Mu’adalah setingkat MTs:Rp.1.000.000,-/santri/tahun
- PPS Ulya, PDF Ulya, dan Satuan Mu’adalah setingkat MA:Rp.1.400.000,-/santri/tahun
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 4
E. Waktu Pencairan Dana
Pada Tahun Anggaran 2017, dana BOS akan diberikan selama 12
bulan untuk periode Januari sampai Desember 2017, yaitu
semester 2 tahun pelajaran 2016/2017 dan semester 1 tahun
pelajaran 2016/2017. Adapun waktu pencairan dana BOS
dilakukan pada setiap pengajuan pencairan sesuai dengan
kebutuhan Pondok Pesantren penerima BOS, tetapi jumlah dana
BOS yang dicairkan didasarkan pada kuota jumlah santri yang
dimiliki Pondok Pesantren pada tiap semester.
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 240,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5948);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lem-
baran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar ;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 5
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;
10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
kedudukan tugas dan fungsi Kementerian Negara;
11. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi
Kementerian Negara;
12. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 45Tahun 2014 tentang
Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 tahun 2014 tentangPendidikan Keagamaan Islam;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK 02/2016tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran BantuanPemerintah Pada Kementerian/Lembaga sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan menteri Keuangan Nomor173/PMK 05/2016 tentang Perubahan Atas PeraturanMenteri Keuangan Nomor 168/PMK 05/2015 tentangMekanisme Pelaksanaan Anggaran bantuan Pemerintah PadaKementerian Negara/Lembaga;
18. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentangBantuan Pemerintah pada Kementerian Agama;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 6
BAB II
ORGANISASI PELAKSANA
Pengelolaan program BOS Pondok Pesantren di lingkungan
Kementerian Agama dilakukan oleh Tim Manajemen BOS,
mulai dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, sampai
tingkat lembaga.
Pada tahun 2016, Tim Manajemen BOS Kementerian Agama
juga dipisahkan antara Bidang Pendidikan Madrasah dengan
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, dari tingkat
pusat sampai tingkat Kabupaten/Kota, sehingga pengelolaan
program BOS pada madrasah dengan Pondok Pesantren
penyelenggara Wajib Belajar dilakukan secara terpisah, kecuali
pada Kabupaten/Kota yang memiliki tipologi Kepala Seksi
Pendidikan Islam.
Sesunan Tim Manajemen BOS dari tingkat pusat sampai
tingkat Pondok Pesantren sebagai berikut:
A. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat
1. Struktur Organisasi
Tim Manajemen BOS Pusat ditetapkan melalui Keputusan
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Adapun
struktur organisasi terdiri dari:
a. Pengarah
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
b. Penanggungjawab
1). Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Ditjen Pendidikan Islam
2). Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam
c. Tim Pelaksana
1). Ketua Tim
2). Wakil Ketua
3). Sekretaris
4). Anggota
2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Pusat
a. Menyusun rancangan program;b. Menetapkan alokasi dana dan sasaran BOS tiap Provinsi;c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program BOS;d. Melakukan sosialisasi petunjuk teknis pelaksanaan
program BOS;e. Mempersiapkan dan melatih Tim Manajemen BOS
Provinsi;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 7
f. Melakukan penyusunan, penggandaan dan penyebaranbuku petunjuk teknis pelaksanaan program BOS;
g. Merencanakan dan melaksanakan monitoring danevaluasi;
h.Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduanmasyarakat;
i. Memonitor perkembangan penyelesaian penangananpengaduan yang dilakukan oleh Tim Manajemen BOSProvinsi atau Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota ;
j. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepadainstansi terkait.
B. Tim Manajemen BOSTingkat Provinsi
1. Struktur Organisasi TIM Manajemen BOS Provinsi
Tim Manajemen BOS Provinsi ditetapkan melalui
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Adapun struktur organisasi terdiri dari:
a. Pengarah
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
b. Penanggungjawab
1). Kepala Bidang PD.Pontren/Pakis/TOS Kanwil
Kemenag Provinsi
2). Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama
Provinsi
c. Tim Pelaksana
1). Seksi Pengelolaan Keuangan dan Administrasi BOS
2). Seksi Data
3). Seksi Monev BOS pada Pondok Pesantren (bagi
Provinsi yang membina Pondok Pesantren
Penyelenggara Wajib Belajar)
4). Seksi Humas dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Struktur organisasi di atas adalah struktur standar yang
diperlukan. Bila Tim Manajemen BOS Provinsi dan merasa
perlu pengurangan atau penambahan unsur, maka hal itu
diperkenankan dengan mempertimbangkan ketersediaan
anggaran.
Bagi Provinsi yang memiliki tipologi Bidang Pendidikan
Agama Islam, maka Tim Manajemen yang menangani
pencairan dan pertanggungjawaban dana BOS pada Pondok
Pesantren dapat disatukan dengan Tim Manajemen yang
menangani BOS pada Madrasah.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 8
2.Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Provinsi
a. Membentuk dan menerbitkan SK Tim Manajemen BOS
Provinsi;
b. Mengangkat pejabat khusus yang berwenang
mencairkan dana BOS (jika DIPA dana BOS di Kantor
Wilayah Kementerian Agama);
c. Menetapkan alokasi dana BOS pada tiap
Kabupaten/Kota;
d. Merencanakan dan melakukan sosialisasi program BOS
di tingkat provinsi;
e. Melakukan pendampingan kepada Tim BOS
Kabupaten/Kota;
f. Melakukan pendataan penerima bantuan;
g. Dalam hal anggaran BOS ada pada Kanwil Kemenag Provinsi,
segera menyalurkan dana BOS ke pesantren sesuai dengan
kebutuhan;
h. Melakukan koordinasi dengan Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota dalam rangka penyaluran dana BOS ke
lembaga Pondok Pesantren penerima BOS
i. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan
evaluasi;
j. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
k. Bertanggungjawab terhadap kasus penyimpangan
penggunaan dana di tingkat provinsi;
l. Melaporkan realisasi dana BOS kepada Tim Manajemen
BOS Pusat;
m. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim
Manajemen BOS Pusat;
C. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota
1.Struktur Organisasi Tim BOS Tingkat Kabupaten/Kota
Tim Manajemen BOS Kab/Kota ditetapkan melalui
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota. Adapun struktur organisasi terdiri dari:
a. Pengarah
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
b. Penanggungjawab
1). Kasi PD. Pontren/Kasi PAKIS/TOS Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota
2). Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 9
c. Tim Pelaksana
1). Seksi Pengelolaan Keuangan dan Administrasi BOS
2). Seksi Data
3). Seksi Monev
4). Seksi Humas dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Struktur organisasi di atas adalah struktur standar yang
diperlukan. Bila Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota dan
merasa perlu pengurangan atau penambahan unsur, maka
hal itu diperkenankan dengan mempertimbangkan
ketersediaan anggaran.
Bagi Kabupaten/Kota yang memiliki tipologi Seksi
Pendidikan Agama Islam, maka Tim Manajemen yang
menangani pencairan dan pertanggungjawaban dana BOS
pada Pondok Pesantren dapat disatukan dengan Tim
Manajemen yang menangani BOS pada Madrasah.
2.Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS
Kab/Kota
a. Menetapkan alokasi dana BOS untuk setiap Pondok
Pesantren penerima BOS;
b. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada Pondok
Pesantren penerima BOS;
c. Melakukan pendataan Pondok Pesantren penerima BOS;
d. Melakukan koordinasi dengan Tim Manajamen BOS Provinsi
dalam rangka penyaluran dana;
e. Dalam hal anggaran BOS ada pada Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota, segera menyalurkan dana BOS ke pondok
pesantren sesuai dengan kebutuhan;
f. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan
evaluasi;
g. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
h. Bertanggungjawab terhadap kasus penyalahgunaan
dana di tingkat Kabupaten/Kota;
i. Melaporkan realisasi pelaksanaan program BOS kepada
Tim Manajemen BOS Provinsi;
j. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim
Manajemen BOS Provinsi;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 10
D. Tim Manajemen BOS Tingkat Lembaga Pondok Pesantren
1.Struktur Organisasi
Tim Manajemen BOS tingkat Pondok Pesantren ditetapkan
dengan SK dari Pimpinan Pondok Pesantren. Adapun
struktur organisasi sebagai berikut:
a. Penanggungjawab
Penanggungjawab Program Wajar Dikdas PPS/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/Pimpinan PDF.
b. Pelaksana
1) Pendidik/tenaga kependidikan yang ditugaskan oleh
Penanggungjawab Pondok Pesantren untuk
bertanggungjawab dalam mengelola dana BOS.
2) Satu orang dari unsur orang tua santri.
2.Tugas dan Tanggungjawab Pondok Pesantren
a. Mengirimkan data santri penerima BOS pada tiap semes-
ter (Formulir BOS-02A/B/C);
b. Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan
data santri yang ada. Bila jumlah dana yang diterima
melebihi dan atau kekurangan dari yang semestinya,
maka harus segera memberitahukan kepada Tim
Manajemen BOS Kab/Kota dan Tim Manajemen BOS
Provinsi;
c. Mengidentifikasi santri miskin yang akan dibebaskan
dari segala jenis iuran (Formulir BOS-03);
d. Mengelola dana BOS secara transparan dan
bertanggungjawab;
e. Mengumumkan rencana penggunaan dana BOS pada
Pondok Pesantren menurut komponen dan besar
dananya;
f. Mengumumkan besar dana BOS yang digunakan Pondok
Pesantren;
g. Membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS pada
Pondok Pesantren secara lengkap;
h.Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan
dana BOS di pondok peantren;
i. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
j. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran asli dengan baik
dan terarsip dengan rapih.
Petunjuk Teknis BOS PPS 2017 12
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN BOS
A. Mekanisme Alokasi Dana BOS
Pengalokasian dana BOS pada Pondok Pesantren
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data jumlah
santri Pondok Pesantren penerima BOS pada tiap
Kabupaten/Kota melalui Tim Manajemen BOS Provinsi.
Data santri Pondok Pesantren penerima BOS harus
dikirimkan melalui EMIS Kanwil Kementerian Agama
dengan format yang dilengkapi nama, tempat tanggal lahir,
alamat, dan data lainnya sebagaimana format isian yang
disediakan oleh EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam;
2. Atas dasar data jumlah santri Pondok Pesantren penerima
BOS pada tiap Kabupaten/Kota tersebut, Tim Manajemen
BOS Pusat menetapkan alokasi dana BOS untuk Pondok
Pesantren penerima BOS pada tiap provinsi yang
dituangkan dalam DIPA Kanwil Kementerian Agama
Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
3. Setelah menerima alokasi dana BOS dari Tim Manajemen
BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim
Manajemen BOS Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
ulang data jumlah santri tiap Pondok Pesantren sebagai
dasar dalam menetapkan alokasi di tiap Pondok Pesantren;
4. Tim Manajemen BOS Provinsi atau Tim Manajamen BOS
Kabupaten/Kota menetapkan lembaga Pondok Pesantren
yang bersedia menerima dana BOS melalui Surat
Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat
Komitmen Kanwil Kementerian Agama Provinsi atau Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota. SK dilampiri daftar
nama Pondok Pesantren dan besar dana bantuan yang
diterima sebagaimana Formulir BOS-01. Tim Manajemen
BOS Provinsi/Tim BOS Kab/Kota mengirimkan SK alokasi
dana BOS dan lampirannya tersebut kepada Pondok
Pesantren penerima dana BOS.
5. Pondok Pesantren yang bersedia menerima dana BOS harus
menandatangani Perjanjian Kerjasama sebagaimana pada
Formulir BOS-06;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 13
Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap Pondok
Pesantren penerima dana BOS, perlu dipertimbangkan
bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua periode
tahun pelajaran yang berbeda, sehingga perlu acuan
sebagai berikut:
a. Alokasi dana BOS untuk periode Januari-Juni 2017
didasarkan pada jumlah santri semester kedua tahun
pelajaran 2016/2017.
b. Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2017
didasarkan pada data jumlah santri semester pertama
tahun pelajaran 2017/2018. Oleh karena itu, setiap
Pondok Pesantren penyelenggara program Wajib Belajar
diminta agar mengirimkan data jumlah santri kepada
Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, segera setelah
masa pendaftaran santri baru tahun 2017/2018 selesai.
B. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS
Anggaran dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan pada
DIPA Kanwil Kementerian Agama atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota. Penyaluran dana BOS Pondok
Pesantren dilakukan melalui mekanisme Pembayaran
Langsung (LS) ke rekening Pondok Pesantren penerima
bantuan operasional.
1.Penetapan Pejabat Perbendaharaan
a. Dalam hal DIPA dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan
pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat
menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) khusus
pencairan dana BOS lebih dari 1 (satu) orang pada Kanwil
Kementerian Agama Provinsi melalui Surat Keputusan.
b. Dalam hal DIPA dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan
pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat
menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) khusus
pencairan dana BOS lebih dari1 (satu) orang sesuai
kebutuhan melalui Surat Keputusan.
2.Syarat penyaluran dana BOS adalah:
a. Dalam pengajuan pencairan dana BOS pada tiap tahap
pencairan, Pondok Pesantren harus menyampaikan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (RKAP);
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 14
b. PPK menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan Pondok
Pesantren Penerima Bantuan Operasional Sekolah yang di sa-
hkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;
c. Atas nama KPA, PPK membuat Perjanjian Kerjasama dengan
Pimpinan Pondok Pesantren/Penanggungjawab Pro-
gram/Pimpinan Satuan Pendidikan sebagai penerima dana
BOS pada pengajuan tahap satu, yang memuat hak dan
kewajiban antara kedua belah pihak, dan jika tahap kedua
terjadi perubahan isi program kerjasama, maka perlu
dilakukan adendum antara kedua belah pihak;
d. PPK melakukan pencairan dana BOS kepada Pondok
Pesantren berdasarkan permohonan penerima bantuan yang
dilampirkan dengan RKAP, Perjanjian Kerjasama yang sudah
ditandatangani kedua belah pihak dan kuitansi/bukti
penerimaan yang sudah ditandatangani oleh
penanggungjawab program wajar dikdas/pimpinan satuan
pendidikan Mu’adalah/PDF;
e. Pencairan tahap dua, dilampiri Kuitansi/buktipenerimaan
yang sudah ditandatangani oleh penanggungjawab program
wajar dikdas/pimpinan satuan pendidikan Mu’adalah/PDF
dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB);
f. PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan
dana BOS yang diajukan Pondok Pesantren sesuai dengan
Petunjuk Teknis. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan
Petunjuk Teknis BOS, PPK menyampaikan informasi kepada
Pondok Pesantren untuk melengkapi dan memperbaiki
dokumen permohonan.
3.Peyaluran dana BOS untuk Pondok Pesa◘ntren dilaksanakan
oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau
Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
a. Mekanisme pencairan dana BOS untuk Pondok Pesantren
menggunakan mekanisme pembayaran langsung (LS) dalam
bentuk uang kepada Pondok Pesantren melalui Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Pencairan dana
BOS dengan mekanisme pembayaran langsung dilakukan
melalui dua tahap:
1). Tahap I sebesar 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan
dana setelah syarat penyaluran telah selesai/lengkap.
Dibayarkan paling lambat minggu ke-empat bulan April,
dengan dilampiri:
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 15
a). Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren
(RKAP);
b). Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh
Penanggungjawab Program Wajar Dikdas /Pimpinan
Satuan Pendidikan Muadalah/PDF dan Pejabat
Pembuat Komitmen;
c). Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh Penanggungjawab Program Wajar
Dikdas /Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah/PDF;
2). Tahap II sebesar 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan
dana, apabila dana pada tahap I telah dipergunakan
sekurang-kurangnya sebesar 80% dan setelah syarat
penyaluran telah selesai/lengkap. Dibayarkan paling
lambat minggu ke-empat bulan September dengan
dilampiri :
a). Kuitansi penerimaan uang yangtelah ditandatangani
oleh Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/
Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah/PDF;
b). Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB);
b. PPK menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) setelah
semua syarat penyaluran dana BOS sudah lengkap dan selesai
dilaksanakan.
c. PPSPM menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM)
yangditujukan kepada KPPN berdasarkan pengajuan SPP dari
PPK
d. Dalam hal penyampaian laporan pertanggungjawaban dana
BOS dari Pondok Pesantren sesuai dengan surat perjanjian
kerjasama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun
anggaran meliputi :
1). Laporan jumlah dana yang diterima.
2). Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan
dan bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.
3). Jika terdapat sisa dana BOS pada akhir tahun anggaran
melampirkan bukti surat setoran sisa dana ke rekening
Kas Negara.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 16
BAB IV
PENGGUNAAN DANA BOS
A.Komponen Pembiayaan
Penggunaan dana BOS di Pondok Pesantren harus didasarkan
pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen
BOS Pondok Pesantren Kabupaten/Kota, Penanggungjawab
Program/Pimpinan Satuan Pendidikan, Dewan Guru, dan
Pimpinan Pondok Pesantren. Hasil kesepakatan di atas harus
dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan
ditandatangani oleh peserta rapat.
Dana BOS yang diterima oleh Pondok Pesantren, dapat digunakan
untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:
NoKomponen
Pembiayaan
Item
PembiayaanPenjelasan
1 Pegembangan
Perpustakan Membeli atau
menggandakan buku teks
pelajaran umum sebanyak
jumlah siswa
Mengganti buku teks yang
rusak/ menambah
kekurangan untuk
memenuhi rasio satu siswa
satu buku
Membeli buku referensi
Membeli buku teks pelaja-
ran agama
Membeli kitab kuning
Pembelian kitab suci Al-
Qur’an
Langganan publikasi berkala
Pemeliharaan buku/koleksi
perpustakaan
Pengembangan database
perpustakaan
Dalam pembelian buku
pegangan guru maupun
buku teks pelajaran
diautamakan dalam
menunjang kurikulum
Pondok Pesantren
penyelenggara wajib
belajar. Apabila buku
tersebut sudah dibiayai
dari sumber dana yang
lain, maka pembelian
yang bersumber dari
dana BOS bersifat
melengkapi dari
kekurangan yang ada
2 Kegiatan dalam
rangka
penerimaan
santri baru
Penggandaan formulir
pendaftaran
Pembuatan spanduk dalam
hal penerimaan santri baru
Konsumsi dan honor panitia
Transport untuk
Standar pembiayaan
mengacu kepada standar
Biaya Masukan (SBM)
Kementerian Keuangan
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 17
NoKomponen
Pembiayaan
Item
PembiayaanPenjelasan
berkoordinasi ke instansi/
lembaga lain
dan kegiatan lainnya yang
menurut sifatnya terkait
dengan penerimaan santri
baru
3 Kegiatan
pembelajaran dan
ekstra kurikuler
Pengembangan pendidikan
karakter
Pembelajaran remedial
Pembelajaran pengayaan
Pemantapan persiapan ujian
Pramuka
Olahraga, kesenian, karya
ilmiah remaja, dan palang
merah remaja
Pendidikan lingkunganhidup
Organisasi kesantrian
UKS
Pembiayaan lomba-lomba
yang tidak dibiayai dari
dana
pemerintah/pemerintah
daerahdan kegiatan ekstra
kurikuler lainnya
Termasuk untuk:
Honor jam mengajar
tambahan di luar jam
pelajaran dan/atau biaya
transportasinya,
Biaya transportasi dan
akomodasi santri/ustadz
dalam rangka mengikuti
lomba,
Biaya pendaftaran
mengikuti lomba
Membeli alat olah raga,
alat kesenian dan
perlengkapan ekstra
kurikuler lainnya
4 Kegiatan Ulangan
dan Ujian Ulangan harian,
Ulangan Tengah Semester,
Ulangan Akhir
Semester/ulangan kenaikan
kelas
Ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan (UNPK)
Ujian Pendidikan Kesetaraan
(UPK)
Fotocopy/penggandaan
soal dan lembar jawaban
Biaya koreksi untuk ujian
sekolah/kepesantrenan
Biaya mengawas ujian
sekolah/kepesantrenan
atau ujian nasional
selama tidak
dibiayai/dianggarkan dari
sumber dan yang lain
(APBN/D)
Biaya transport pengawas
ujian di luar pondok
tempat mengajar yang
tidak dibiayai oleh
pemerintah/pemerintah
daerah
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 18
NoKomponen
Pembiayaan
Item
PembiayaanPenjelasan
5 Pembelian bahan-
bahan habis
pakai
Buku tulis, kapur tulis,
pensil, spidol, kertas, bahan
praktikum, buku induk
siswa, buku inventaris,
buku raport, administarsi
guru dan siswa, Alat Tulis
kantor (termasuk tinta
printer, CD dan flasdisk)
dan belanja bahan kegiatan
lainnya
Air minum mineral sesuai
galon/kemasan
Pengadaan suku cadang alat
kantor
Alat-alat kebersihan Pondok
Pesantren
6 Langganan daya
dan jasa Listrik, air, telepon, internet
(fixed/mobile modem), baik
dengan cara berlangganan
maupun prabayar
Pembiayaan penggunaan
internet termasuk untuk
pemasangan baru
Membeli genset atau jenis
lainnya yang lebih cocok di
daerah tertentu misalnya
panel surya, jika di pondok
tidak ada jaringan listrik
Penggunaan Internet
dengan mobile modem
dapat dilakukan untuk
maksimal pembelian
voucher sebesar
Rp. 250.000 per bulan
7 Perawatan
Pondok Pesantren Pengecatan, perbaikan atap
bocor, perbaikan pintu dan
jendela
Perbaikan mebeler,
perbaikan sanitasi pondok
(kamar mandi dan WC),
perbaikan lantai
ubin/keramik dan
perawatan fasilitas pondok
lainnya
Pemeliharaan perabotperpustakaan
Pemeliharaan dan peralatandan AC perpustakaan
Kamar mandi dan WC
santri harus dijamin
berfungsi dengan baik
Penggunaan dana BOS
untuk perawatan Pondok
Pesantren tidak lebih dari
Rp. 10.000.000,- untuk
setiap item kegiatan
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 19
NoKomponen
Pembiayaan
Item
PembiayaanPenjelasan
8 Pembayaran
honorarium
bulanan
guru/ustadz
honorer dan
tenaga
kependidikan
honorer.
Guru/ustadz honorer yang
mengajar program Wajib
Belajar di PPS, Mu’adalah,
Pegawai administrasi
Pegawai perpustakaan
Penjaga Pondok Pesantren
Satpam
Pegawai kebersihan
Tenaga operator data
Pondok Pesantren selama
tidak dibiayai dari sumber
dana lainnya (APBN/D)
Termasuk guru yang
mengajar agama (Diniyah)
di PPS Mu’adalah, dan
9 Pengembangan
profesi pendidik
dan tenaga
kependidikan
KKG/MGMP
FKPP/MKPPP.
Menghadiri
seminar/pelatihan yang
terkait langsung dengan
peningkatan mutu pendidik
dantenaga kependidikan
yang ditugaskan oleh
Pondok Pesantren
Pondok Pesantren dapat
mengadakan pengembangan
profesi guru atau
peningkatan tenaga
kependidikan satu
kali/tahun selama tidak
dibiayai dari sumber dana
lainnya (APBN/D)
Biaya pendaftaran,
akomodasi dan transport
seminar/pelatihan yang
dilakukan oleh
instansi/lembaga lain
apabila tidak dibiayai oleh
instansi/lembaga
tersebut sebagai
penyelenggara
10 Membantu santri
miskin yang
belum menerima
bantuan program
lain seperti KIP
Pemberian tambahan
bantuan biaya transportasi
bagi santri miskin yang
menghadapi masalah biaya
transport dari dan ke
Pondok Pesantren
Membeli alat transportasi
sederhana bagi santri
miskin yang akan menjadi
barang inventaris Pondok
Pesantren (misalnya sepeda,
perahu penyeberangan, dll)
Membantu membeli seragam,
sepatu dan alat tulis.
Penggunaannya tidak boleh
dobel pembiayaan dari
dana PIP atau sumber
dana lainnya.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 20
NoKomponen
Pembiayaan
Item
PembiayaanPenjelasan
11 Pembiayaan
pengelolaan BOS Penggandaan, surat-
menyurat, insentif bagi
bendahara dalam rangka
penyusunan laporan BOS
dan biaya transportasi
dalam rangka mengambil
dana BOS
Penyusunan RKP/RKAP
berdasarkan evaluasi
Pondok Pesantren
12 Pembelian dan
perawatan
perangkat
komputer
Desktop/work station
Membeli laptop
Membeli proyektor
Printer
Scanner
Printer 1 unit/tahun
Desktop/workstation
maksimum 3 unit untuk
setingkat Ula dan 5 unit
untuk setingkat
Wusthadan Ulya/
Mu’adalah
Laptop 1 unit dengan
harga maksimum 6 juta
dan dibeli di toko resmi
Proyetor maksimum 2
unit denga harga tiap unit
maksimum Rp. 5 juta dan
dibeli di toko resmi
Peralatan tersebut harus
dicatat sebagai inventaris
Pondok Pesantren
13 Pembelian
peralatan ibadah Pembelian mukena, sajadah,
dan sarung untuk disimpan
di mesjid atau mushola
pesantren
14 Biaya lainnya jika
seluruh
komponen 1 s.d
13 telah
terpenuhi
pendanaannya
dari BOS
Alat peraga/media
pembelajaran
Mesin ketik
Peralatan UKS
Pembelian meja dan kursi
siswa jika meja dan kursi
yang ada sudah rusak berat
Penggunaan dana untuk
komponen ini harus
dilakukan melalui rapat
dengan dewan Asatidz dan
Wali Santri
Dalam menggunakan dana BOS, Pondok Pesantren harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Prioritas utama penggunaan dana BOS Pondok Pesantren
adalah untuk kegiatan operasional Program Wajar
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 21
Dikdas/Satuan Pendidikan Mu’adalah dan Satuan
Pendidikan Diniyah Formal pada Pondok Pesantren.
2. Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk belanja
pegawai (honor guru/tenaga kependidikan honorer dan
honor-honor kegiatan) pada Pondok Pesantren sebesar 50%
dari total dana BOS yang diterima oleh Pondok Pesantren
dalam satu tahun. Jika Program Wajar Dikdas/Satuan
Pendidikan Mu’adalah/PDF membutuhkan dana BOS
untuk pembayaran honor lebih dari 50%, maka
diperbolehkan dengan syarat melampirkan persetujuan
dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
B. Larangan Penggunaan Dana BOS
1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud
dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan
yang tidak mendukung proses pembelajaran;
4. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan
BOS;
5. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas program
Wajib Belajar di Pondok Pesantren dan memerlukan biaya
besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata)
dan sejenisnya;
6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk ustadz;
7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi ustadz/santri untuk
kepentingan pribadi (bukan inventaris pesantren), kecuali
untuk santri miskin penerima PIP;
8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;
9. Membangun gedung/ruangan baru;
10.Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
11.Menanamkan saham;
12.Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana
pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara
penuh/wajar;
13.Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya
dengan operasional program Wajar Dikdas, misalnya
iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan
upacara keagamaan/acara keagamaan;
14.Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti
pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 22
BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan
lembaga di luar Kementerian Agama.
C. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Pondok Pesantren
Pembelian barang/jasa dilakukan oleh Tim Manajemen BOS
pada Pondok Pesantren dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
1. Menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam
menentukan barang dan tempat pembeliannya sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku, dengan
cara membandingkan harga penawaran dari penyedia
barang/jasa dengan harga pasar dan melakukan
negosiasi;
2. Memperhatikan kualitas barang/jasa, ketersediaan, dan
kewajaran harga;
3. Membuat laporan singkat tertulis tentang penetapan penyedia
barang/jasa;
4. Diketahui oleh Pimpinan Pondok Pesantren;
5. Terkait dengan biaya untuk rehabilitasi ringan/pemeliharaan
bangunan Pondok Pesantren, Tim Manajemen BOS Pondok
Pesantren harus:
a. Membuat rencana kerja;
b. Memilih satu atau lebih pekerja untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut dengan standar upah yang berlaku di
masyarakat.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 23
BAB V
MONITORING DAN SUPERVISI
Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan
pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap
pelaksanaan program BOS. Secara umum tujuan kegiatan ini
adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang
berhak, dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang
tepat.
Komponen utama pelaksanaan monitoring antara lain:
1. Alokasi dana BOS pada Pondok Pesantren penerima
bantuan;
2. Pencairan dan penggunaan dana BOS;
3. Pelayanan dan penanganan pengaduan Masalah BOS;
4. Administrasi keuangan BOS;
5. Pelaporan serta pengumuman rencana penggunaan dana
BOS .
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan
penanganan pengaduan, sehingga pelayanan pengaduan dapat
ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring pengaduan
dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga
terkait. Kegiatan ini dilakukan dengan mencari fakta,
menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan
mendokumentasikan.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dilakukan oleh Tim
Manajemen BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi, dan Tim
Manajemen BOS Kabupaten/Kota.
A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Pusat
1. Monitoring Pelaksanaan Program
a. Monitoring ditujukan untuk memantau:
1) Pencairan dan penyerapan dana BOS;
2) Kinerja Tim Manajemen BOS Provinsi;
3) Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di
tingkat provinsi.
b. Responden adalah Tim Manajemen BOS Provinsi;
c. Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan
penyaluran dana, penyaluran dana dan pasca
penyaluran dana;
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 24
d. Merencanakan dan membuat jadual monitoring
dengan mempertimbangkan monitoring yang telah
dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi.
2. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan
Dana
a. Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk
melakukan fact finding, investigasi, menyelesaikan
masalah yang muncul di lapangan dan
mendokumentasikannya;
b. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
dan penanganan pengaduan masalah BOS;
c. Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam
menangani pengaduan dan penyimpangan yang akan
dilakukan sesuai kebutuhan;
d. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi;
e. Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan
dilaksanakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan
di lapangan.
B. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi
1. Monitoring Pelaksanaan Program
a. Monitoring ditujukan untuk memantau:
1) Pencairan dan/atau penyerapan dana BOS di
tingkat Pondok Pesantren;
2) Penggunaan dana BOS di tingkat Pondok
Pesantren;
3) Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di
tingkat Kabupaten/Kota.
b. Responden terdiri dari Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota, Penanggungjawab Pondok Pesantren,
santri dan ustadz;
c. Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan
pencairan dana, pada saat pencairan dana dan pasca
pencairan dana;
d. Merencanakan dan membuat jadwal monitoring dengan
mempertimbangkan monitoring yang telah
dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota atau oleh Tim Manajemen BOS
Pusat.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 25
2. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan
Dana
a. Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk
melakukan fact finding, investigasi, menyelesaikan
masalah yang muncul di lapangan dan
mendokumentasikannya;
b. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
dan penanganan pengaduan masalah BOS;
c. Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani
pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan
sesuai kebutuhan;
d. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi;
e. Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan
dilaksanakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan
di lapangan.
C. Monitoring oleh Tim Manajemen BOSKabupaten/Kota
1. MonitoringPelaksanaan Program
a. Monitoring ditujukan untuk memantau:
1) Pencairan dana BOS di tingkat Pondok Pesantren;
2) Penggunaan dan pemanfaatan dana BOS di tingkat
Pondok Pesantren.
b. Responden terdiri dari Penanggungjawab Pondok
Pesantren, santri dan ustadz;
c. Monitoring dilaksanakan pada saat penyaluran dana
dan pasca penyaluran dana;
d. Merencanakan dan membuat jadwal monitoring dengan
mempertimbangkan monitoring yang telah
dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi atau
oleh Tim Manajemen BOS Pusat;
2.Monitoring Penanganan Pengaduan
a. Monitoring penanganan pengaduan bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
muncul di tingkat Pondok Pesantren;
b. Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani
pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan
sesuai kebutuhan;
c. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 26
BAB VI
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam
pelaksanaan program BOS, masing-masing pengelola program
di tiap tingkatan (pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, Pondok
Pesantren) diwajibkan untuk melaporkan realisasi penggunaan
BOS.
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana
program adalah yang berkaitan dengan data penerima
bantuan, pencairan, penyerapan dan pemanfaatan dana BOS,
hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah.
A. Pelaporan
1. Tingkat Pondok Pesantren
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren
(RKAP)
Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren
(RKAP) harus memuat rencana penerimaan dan rencana
penggunaan uang dari semua sumber dana yang
diterima Pondok Pesantren. RKAP ini harus
ditandatangani oleh Penanggungjawab Program Wajar
Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF
diketahui oleh Pimpinan Pondok Pesantren. RKAP ini
dibuat setahun sekali pada awal tahun pelajaran,
namun demikian bisa dilakukan revisi pada semester
kedua. Dokumen asli diserahkan ke PPK dan copy
dokumen disimpan di Pondok Pesantren.
b. Pembukuan
Pondok Pesantren diwajibkan membuat pembukuan dari
dana yang diperoleh untuk program BOS, baik dengan
tulis tangan atau menggunakan komputer. Buku yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1) Buku Kas Umum (Formulir BOS K-2)
Buku Kas Umum disusun untuk masing-masing
rekening bank yang dimiliki oleh Pondok Pesantren.
Pembukuan dalam Buku Kas Umum meliputi semua
transaksi eksternal, yaitu yang berhubungan dengan
pihak ketiga yang meliputi:
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 27
a) Kolom Penerimaan: dari penyalur dana (BOS atau
sumber dana lain), penerimaan dari pemungutan pa-
jak, dan penerimaan jasa giro dari bank.
b) Kolom Pengeluaran: pembelian barang dan jasa,
biaya administrasi bank, pajak atas hasil dari jasa
giro dan setoran pajak.
Buku Kas Umum ini harus diisi pada tiap transaksi
(segera setelah transaksi tersebut terjadi dan tidak
menunggu terkumpul satu minggu/bulan). Transaksi
yang dicatat dalam Buku Kas Umum juga harus dicatat
dalam buku pembantu, yaitu Buku Pembantu Kas,
Buku Pembantu Bank, dan Buku pembantu
Pajak. Formulir yang telah diisi ditandatangani
oleh Bendahara BOS dan Penanggungjawab Program
Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF.
2) Buku Pembantu Kas (Formulir BOS K-3)
Buku Pembantu Kas mempunyai fungsi untuk mencatat
transaksi penerimaan dan pengeluaran yang
dilaksanakan secara tunai. Buku Pembantu Kas ini
harus mencatat tiap transaksi dan ditandatangani
oleh Bendahara BOS dan Penanggungjawab Program
Wajar Dikdas /Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF.
3) Buku Pembantu Bank (Formulir BOS K-4)
Buku Pembantu Bank ini harus mencatat tiap transaksi
penerimaan atau pengeluaran yang dilaksanakan
khusus melalui bank (baik cek, giro, maupun tunai)
dan ditandatangani oleh Bendahara BOS dan
Penanggungjawab Program/Pimpinan Satuan
Mu’adalah/PDF.
4) Buku Pembantu Pajak (Formulir BOS K-5)
Buku Pembantu Pajak mempunyai fungsi untuk
mencatat semua transaksi yang harus dipungut pajak
serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajak
yang dipungut selaku pungut pajak.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 28
Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh
Pondok Pesantren untuk program BOS, maka perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan
pengeluaran dapat dilakukan dengan tulis tangan atau
menggunakan komputer. Dalam hal pembukuan
dilakukan dengan komputer, bendahara wajib mencetak
Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu
sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan
dan menatausahakan hasil cetakan Buku Kas
Umum dan buku-buku pembantu bulanan yang
telah ditandatangani oleh Bendahara BOS
dan Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF;
2) Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat
dalam Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang
relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya;
3) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku
Pembantu ditutup oleh bendahara BOS dan diketahui
oleh Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF;
4) Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari
Rp. 10.000.000 (sepuluh juta);
5) Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf,
maka yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih,
sehingga tulisan yang semula salah masih dapat dibaca
kemudian diparaf;
6) Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi
transaksi pengeluaran/penerimaan, maka tetap ada
pembukuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL
yang ditandatangani oleh Bendahara BOS dan diketahui
oleh Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuanpendidikan Mu’adalah/PDF;
7) Apabila Bendahara BOS meninggalkan tempat
kedudukannya atau berhenti dari jabatannya, Buku
Kas Umum dan buku pembantunya serta bukti-bukti
pengeluaran harus diserahterimakan kepada pejabat
yang baru dengan Berita Acara Serah Terima yang
diketahui oleh Penanggungjawab Program/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 29
c. Bukti Pengeluaran
1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan
bukti kuitansi yang sah;
2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus
dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan
bea materai. Untuk transaksi dengan nilai sampai
Rp. 250.000,- tidak dikenai bea meterai, sedang
transaksi dengan nilai nominal antara Rp. 250.000,-
sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai
dengan tarif sebesar Rp. 3.000,- dan transaksi dengan
nilai nominal lebih besar dari Rp. 1.000.000,- dikenai
bea meterai dengan tarif sebesar Rp. 6.000,-;
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan
terinci sesuai dengan peruntukkannya;
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat
dipisah dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi;
5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui
Penanggungjawab Program/Pimpinan Satuan Pendidi-
kan Mu’adalah/PDF dan lunas dibayar oleh Bendahara
BOS;
6) Segala jenis dokumen pelaporan dan bukti pengeluaran
aslinya harus disimpan oleh Pondok Pesantren sebagai
bahan bukti dan bahan pelaporan.
d.Realisasi Penggunaan Dana BOS (Formulir BOS-07)
Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum dari
semua sumber dana yang dikelola oleh Pondok Pesantren
penerima BOS pada periode yang sama. Laporan
ini dibuat per semester yang ditandatangani oleh
Penanggungjawab Program/Pimpinan Satuan Pendidikan
Bendahara Program serta diketahui oleh PimpinanPondok
Pesantren.
Laporan ini harus dilengkapi dengan surat pernyataan
tanggungjawab yang menyatakan bahwa dana BOS yang
diterima telah digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional program Wajib Belajar sebagaimana yang
tercantum dalam buku petunjuk teknis penggunaan dana
BOS.
e. Pertanggungjawaban
Dalam setiap pencairan dan penggunaan dana
BOS tersebut, setiap Pondok Pesantren wajib
mempertanggungjawabkan dana BOS, baik dalam bentuk
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 30
bukti-bukti fisik atas penggunaan dana maupun laporan
dalam bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan. Bukti-bukti fisik penggunaan dana BOS
tersebut meliputi:
NoJenis Bel-
anjaContoh
Bukti Laporan
Pertanggungjawaban
Mekanisme
Pembayaran
1. Belanja Ba-
rang/ Jasa
- ATK
- Buku
- Perangkat kom-
puter
- Pembayaran
listrik, air, tel-
pon, internet
- Biaya lainnya
yang bersifat
pembelian ba-
rang
- Surat per-
janian/kontrak
- Kuitansi/bukti pem-
bayaran/ bukti pem-
belian
- Nota/bukti penerimaan
barang/jasa
- Bukti lainnya (Foto
fisik) untuk rehab rin-
gan atau perawatan
- Faktur pajak dan SSP
- Sampai dengan
Rp.50.000.000,-
dapat dilakukan dengan
mekanisme LS/UP/ TUP
- Di atas Rp. 50.000.000,-
dilakukan dengan
mekanisme LS
2. Belanja
Kegiatan
- Kegiatan PPDB
- Kegiatan ekstra
kurikuler
- Ulangan dan
ujian
- Pelatihan, work-
shop, bagi
guru/tenaga
kependidikan
- Perlombaan
siswa
- Kegiatan lainnya
yang membu-
tuhkan kepa-
nitiaan
- Kuitansi/bukti pem-
bayaran/ bukti pem-
belian
- Nota/bukti penerimaan
barang/jasa dan bukti
lainnya (foto fisik)
- Daftar hadir peserta
- Biodata peserta, nara
sumber, dll
- Bukti akomodasi, sep-
erti kuitansi hotel,
penginapan
- Bukti foto fisik
kegiatan
- Faktur pajak dan SSP
-Sampai
denganRp.50.000.000,-
dapat dilakukan dengan
mekanisme LS/UP/ TUP
- Di atas Rp. 50.000.000,-
dilakukan dengan
mekanisme LS
3. Belanja
Pegawai
- Honor bulanan
guru dan tenaga
kependidikan
-Honor pani-
tia/petugas
kegiatan
-Insentif bagi
bendahara BOS
- SK honor guru/ustadz
dan tenaga kependidi-
kan honorer beserta
lampiran nama dan
besaran nominatifnya
- SK honor pani-
tia/petugas beserta
lampiran nama dan
besaran nominatifnya
-Daftar tanda terima
pembayaran honor pa-
nitia/ petugas
- Faktur pajak dan SSP
- SK penetapan
bendahara BOS
- Daftar hadir guru
- Tanda terima honor
Pembayaran dapat dil-
akukan denganmekanisme
UP/TUP
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 31
4. Belanja
Bansos
- Pembelian sera-
gam, sepatu,
alat tulis untuk
siswa miskin
- Pemberian ban-
tuan transport
untuk siswa
miskin
- Kuitansi
- Bukti pembayaran
- Bukti pembelian
- SK Pimpinan Pondok
tentang penetapan
Siswa Miskin
Pembayaran dapat dil-
akukan dengan mekanisme
UP/TUP
5. Belanja Per-
jalanan Di-
nas
- Transportasi
pengambilan da-
na BOS
- Transportasi
kegiatan
ekstrakurikuler
- Transportasi
kegiatan pelati-
han, work-
shop,dll
- Transportasi
kegiatan
ulangan dan
ujian
- Biaya transport yang
dibuktikan dengan
tiket, karcis, bukti
pembayaran transport
- Bukti akomodasi yang
dibuktikan dengan
kuitansi hotel atau
penginapan
- Surat tugas dari
pimpinan pondok
Pembayaran dapat dil-
akukan dengan mekanisme
UP/TUP
f. Pelaporan
Laporan ini harus memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
1) Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil
pelaksanaan kegiatannya;
2) Laporan penggunaan dana BOS di tingkat Pondok
Pesantren kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota
meliputi laporan realisasi penggunaan dana per sumber
dana (Formulir BOS-K8) dan surat pernyataan tanggung
jawab yang menyatakan bahwa dana BOS telah diterima
dan digunakan sesuai dengan peruntukan dana BOS
(Formulir BOS-08);
3) Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu
Bank, dan Buku Pembantu Pajak beserta dokumen
pendukung bukti pengeluaran dana BOS
(kuitansi/faktur/nota/bon dari vendor/toko/supplier)
wajib diarsipkan oleh Pondok Pesantren sebagai bahan
bukti untuk audit;
4) Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa
laporan-laporan keuangan maupun dokumen
pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam
urutan nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 32
di suatu tempat yang aman dan mudah untuk
ditemukan setiap saat;
2.Tingkat Kabupaten Kota
Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota adalah:
a. Rekapitulasi penyaluran dana BOS pada tiap Pondok
Pesantren dengan menggunakan formulir BOS-K7;
b. Rekapitulasi realisasi dana BOS pada Pondok Pesantren
setiap tahapan;
c. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi
tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan,
dan status penyelesaian.
d. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan program BOS, misalnya kegiatan sosialisasi,
pelatihan, hasil kegiatan monitoring dan evaluasi, dan
kegiatan lainnya yang menggunakan anggaran
safeguarding.
3.Tingkat Provinsi
Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS
Provinsi adalah:
a. Rekapitulasi jumlah lembaga, jumlah santri, dan jumlah
dana BOS yang telah dicairkan. Sumber datanya adalah SK
Alokasi dana BOS yang diajukan oleh masing-masing
Kantor Kemenag Kabupaten/Kota;
b. Rekapitulasi realisasi dana BOS tiap Kabupaten/Kota
(Formulir BOS-K9). Laporan ini dibuat berdasarkan
laporan dari Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota;
c. Pertanggungjawaban penggunaan dana BOS pada
masing-masing Pondok Pesantren, jika anggaran BOS-nya
dicairkan pada tingkat provinsi;
d. Rekapitulasi laporan pertanggungjawaban penggunaan
dana BOS dari masing-masing Kabupaten/Kota,
jika anggaran BOS-nya dicairkan pada Tingkat
Kabupaten/Kota ;
e. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi
tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan,
dan status penyelesaian;
e. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan program BOS,misalnya kegiatan sosialisasi,
pelatihan, rapat koordinasi, hasil monitoring dan evaluasi,
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 33
dan kegiatan lainnya yang menggunakan anggaran
safeguarding.
4.Tingkat Pusat
Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS
Pusat adalah:
a. Rekapitulasi jumlah lembaga, jumlah santri, dan jumlah
dana BOS yang telah dicairkan. Laporan ini dibuat
berdasarkan laporan dari Tim Manajemen BOS Provinsi;
b. Rekapitulasi penggunaan dana BOS untuk masing-masing
komponen pembiayaan BOS pada tiap provinsi
(formulir BOS-K 10). Laporan ini dibuat berdasarkan
laporan rekapitulasi dari Tim Manajemen BOS Provinsi
sebagaimana formulir BOS-K9;
c. Hasil monitoring dan evaluasi yang berisi tentang jumlah
responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis,
kesimpulan, saran, dan rekomendasi;
d. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi
tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan,
dan status penyelesaian;
e. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan program BOS,misalnya kegiatan sosialisasi,
pelatihan, rapat koordinasi, hasil monitoring dan evaluasi,
dan kegiatan lainnya yang menggunakan anggaran
safeguarding.
B. Perpajakan
Ketentuan peraturan perpajakan dalam penggunaan dana BOS
diatur sebagai berikut.
1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana
BOS untuk pembelian ATK/bahan/penggandaan dan lain-lain
pada kegiatan penerimaan santri baru; kegiatan santri; ulangan
harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar
santri; pembelian bahan-bahan habis pakai, seperti buku tulis,
kapur tulis, pensil dan bahan praktikum; pengembangan
profesi guru; pembelian bahan-bahan untuk
perawatan/perbaikan ringan gedung Pondok Pesantren
penyelenggara Wajar Dikdas/Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 34
Bendahara dana BOS pada Pondok Pesantren tidak termasuk
bendahara pemerintah sehingga tidak termasuk pihak yang
ditunjuk sebagai pemungut PPh pasal 22 dan atau PPN. Karena
itu, kewajiban perpajakan bagi bendahara/pengelola dana BOS
pada Pondok Pesantren yang terkait atas penggunaan dana
BOS untuk belanja barang sebagaimana tersebut diatas adalah:
a. Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22.
b. Membayar PPN sebesar 10 % untuk nilai yang dipungutoleh pihak penjual (pengusaha kena pajak).
2. Kewajiban perpajakan bagi bendahara/pengelola dana BOS
pada Pondok Pesantren yang terkait dengan
pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau
mengganti buku teks yang sudah rusak, adalah:
a. Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22
karena tidak termasuk pihak yang ditunjuk sebagai
pemungut PPh Pasal 22.
b. Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan
buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan.
c. Membayar PPN yang dipungut oleh penjual (pengusaha kena
pajak) atas pembelian buku-buku yang bukan buku
pelajaran umum, kitab suci, dan buku-buku pelajaran
agama.
3. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana
BOS dalam rangka pembayaran honorarium bulanan guru dan
tenaga kependidikan honorer, termasuk pemberian honor pada
kegiatan penerimaan siswa baru, kegiatan kesiswaan,
pengembangan profesi guru, dan penyusunan laporan BOS
adalah :
a. Bagi guru/pegawai non PNS sebagai peserta kegiatan, harus
dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan tarif Pasal 17 UU
PPh sebesar 5 % dari jumlah bruto honor.
b. Bagi guru/pegawai PNS diatur sebagai berikut :
1). Golongan I dan II dengan tarif 0% (nol persen).
2). Golongan III dengan tarif 5% (lima persen) dari
penghasilan bruto.
3). Golongan IV dengan tarif 15% (lima belas persen) dari
penghasilan bruto.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 35
BAB VII
PENGAWASAN DAN SANKSI
A. Pengawasan
Kegiatan pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang
bertujuan untuk mengurangi atau menghindari masalah
yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar
dan bentuk penyelewengan lainnya.
Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat
(Waskat), pengawasan fungsional dan pengawasan
masyarakat.
1. Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh
pimpinan masing-masing instansi kepada bawahannya, baik
di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota maupun tingkat
Pondok Pesantren. Prioritas utama dalam program BOS adalah
pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Wilyah Kementerian
Agama Provinsi kepada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota serta dari Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota kepada Pondok Pesantren penerima BOS.
2. Pengawasan Fungsional Internal
Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan
program BOS secara internal adalah Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama RI. Instansi tersebut bertanggungjawab
untuk melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga
atau atas permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan Eksternal
Instansi pengawas eksternal yang melakukan pengawasan
program BOS adalah Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Instansi ini bertanggungjawab untuk
melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut
atau permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan
kewenangannya dapat melakukan pemeriksaan terhadap
program BOS.
5. Pengawasan Masyarakat
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 36
Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS,
program ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan
unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di tingkat
Pondok Pesantren, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat.
Lembaga tersebut melakukan pengawasan dalam rangka
memotret pelaksanaan program BOS di Pondok Pesantren
penerima BOS, namun tidak melakukan audit. Apabila
terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan BOS,
dapat segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional
atau lembaga berwenang lainnya.
B. Sanksi
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat
merugikan keuangan negara,Pondok Pesantren penerima
BOS dan/atau santri, dilakukan oleh pejabat yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. Sanksi terhadap pelanggaran atau penyimpan-
gan dapat berbentuk:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan
dan undang-undang yang berlaku (pemberhentian,
penurunan pangkat, mutasi kerja);
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu
pengembalian dana BOS yang terbukti disalahgunakan ke
kas negara;
3. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses
penyelidikan, penyidikan dan proses peradilan bagi pihak
yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana
BOS;
4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh
bantuan pendidikan yang bersumber dari APBN pada
tahun berikutnya kepada Kabupaten/Kota dan provinsi,
bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara
sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan
pribadi, kelompok atau golongan.
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 37
BAB VIII
PENGADUAN MASYARAKAT
1. Apabila masyarakat menemukan masalah atau hal-hal yang perlu
diklarifikasi terkait dengan pelasanaan prgram BOS pada Pondok
Pesantren penerima BOS, maka dapat menyampaikannya melalui:
Telp. : 021-3811810Email : [email protected]
2. Kantor Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian
Kabupaten/Kota diharapkan juga menyediakan nomor
telepon/email/website/portal untuk menampung
pertanyaan/pengaduan masyarakat di masing-masing wilayah
yang menjadi tanggungjawabnya.
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 38
BAB X
PENUTUP
Petunjuk Teknis BOS pada Pondok Pesantren 2017 disusun dan
ditetapkan sebagai acuan bagi Tim Manajemen BOS
Pondok Pesantren dalam mengelola BOS Pondok
Pesantren mulai dari tingkat pusat hingga pesantren
penyelenggara Program Wajar Dikdas/Satuan Pendidikan
Mu’adalah/Pendidikan Diniyah Formal.
DIREKTUR JENDERAL,
KAMARUDDIN AMIN
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 39
LAMPIRAN
BOS
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 39
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMENKANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI………./ KANTOR KEMENAG KABUPATEN/KOTA ………..
NOMOR :
TENTANG
PENETAPAN PONDOK PESANTREN PENERIMABANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
TAHUN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembangunan nasionalmelalui peningkatan mutu pendidikan diPondok Pesantren dan upaya penuntasan wajibbelajar pendidikan dasar sembilan tahun;
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan prosesbelajar mengajar di Pondok Pesantrendiperlukan dana operasional pendidikan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b perlumenetapkan Keputusan Pejabat PembuatKomitmen tentang Penetapan Pondok PesantrenPenerima Bantuan Operasional SekolahTahun2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik
Formulir BOS–01
Ditandatangani oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
KOP SURAT SATKER
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 40
Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5948);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
5. Peraturan PresidenNomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam(Berita Negara republik Indonesia Tahun 2014Nomor 822);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada kementerian Agama;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme PelaksanaanAnggaran Bantuan Pemerintah padaKementerian Negara/Lembaga sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan PMK. 05/2016tentang perubahan Atas Peraturan MenteriKeuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentangMekanisme Pelaksanaan Anggaran BantuanPemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PENETAPAN PONDOK PESANTRENPENERIMABANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN2017.
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 41
KESATU : Menetapkan Pondok Pesantren Penerima BantuanOperasional Sekolah Tahun 2017, dengan susunanterlampir;
KEDUA : Pondok Pesantren sebagai penerima dana BOSTahun 2017 mempunyai kewajiban :a. Penggunaan dana BOS sesuai ketentuan pada
Petunjuk Teknis BOS;b. Memperkuat akuntabilitas pelaporan dana BOS;c. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban atas
penggunaan dana BOS kepada PPK;
KETIGA : Semua biaya sebagai akibat dikeluarkannyaKeputusan ini dibebankanke dalam DIPA................. Tahun 2017;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di .........................Pada tanggal .................. 2017PEJABAT PEMBUAT KOMITMENKANWIL KEMENAG PROVINSI..../KANTOR KEMENAGKAB/KOTA ...............
...................................................NIP. ............................................
DISAHKAN OLEHKUASA PENGGUNA ANGGARAN
.....................................................
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 42
LAMPIRANKEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
NOMOR : ............................................
TENTANG
PENETAPAN PONDOK PESANTREN PENERIMABANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
TAHUN 2017
NONAMA
PONDOKPESANTREN
ALAMATNILAI
BANTUANNOMOR
REKENINGNAMABANK
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10......
Dst
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
................................................
DISAHKAN OLEHKUASA PENGGUNA ANGGARAN
.....................................................
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 43
SURAT PERNYATAANJUMLAH SANTRI PPS ULA/SEDERAJAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF *)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama Pondok Pesantren :NSP :Alamat Pondok Pesantren :Semester/T. Pelajaran :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Memiliki jumlah santri Ula sebagai berikut:
JumlahSantri
Jenjang Kelas JenisKelamin
Usia1 2 3 4 5 6
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk2 P <7 Th 7-12 Th 13 - 15 Th
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapatdigunakan sebagaimana mestinya
Penanggungjawab ProgramWajar Dikdas/PimpinanSatuan PendidikanMu’adalah/PDF
Materai6000
*) coret yang tidak perlu
Formulir BOS 02A
Dibuat oleh Pondok PesantrenDikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 44
SURAT PERNYATAANJUMLAH SANTRI PPS WUSTHA/SEDERAJAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :Jabatan : Penanggung Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan
Pendidikan Mu’adalah/PDF
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama Pondok Pesantren :NSPP :Alamat Pondok Pesantren :Semester/T. Pelajaran :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Memiliki jumlah santri Wustha sebabagi berikut:
Jumlah Santri
Jenjang Kelas Jumlah JenisKelamin
Usia7 8 9
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Laki2 Pr <I3 Th 13-15 Th 16 - 20 Th
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapatdigunakan sebagaimana mestinya
Penanggungjawab ProgramWajar Dikdas/PimpinanSatuan PendidikanMu’adalah/PDF
Materai6000
*) coret yang tidak perlu
Formulir BOS 02B
Dibuat oleh Pondok PesantrenDikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 45
SURAT PERNYATAANJUMLAH SANTRIPPS ULYA/SEDERAJAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF*)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama Pondok Pesantren :NSPP :Alamat Pondok Pesantren :Semester/T. Pelajaran :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Memiliki jumlah santri Ulya sebabagi berikut:
JumlahSiswa
Jenjang Kelas Jumlah JenisKelamin
Usia (tahun)X XI XII
LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr <I6 Th 16-18 Th 19 - 25 Th
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapatdigunakan sebagaimana mestinya
Penanggungjawab ProgramWajar Dikdas/PimpinanSatuan PendidikanMu’adalah/PDF
Materai6000
*) coret yang tidak perlu
Formulir BOS 02C
Dibuat oleh Pondok PesantrenDikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 46
FO
RM
UL
IRB
OS
03
Dib
ua
to
leh
Po
nd
ok
Pe
sa
ntr
en
Dik
irim
keT
imM
an
aje
me
nB
OS
Ka
b/K
ota
Ala
ma
tO
ran
gT
ua
……
……
……
……
..,t
an
gg
al…
……
……
……
……
.
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
NIP
Pe
kerj
aa
nO
ran
gT
ua
……
……
……
……
…..
(L)
Na
ma
Ora
ng
Tu
a
……
…..
.(P
)
Ke
las
Na
ma
Sa
ntr
iN
o
NIP
.
……
……
……
……
……
……
……
……
……
..
Ra
ta-r
ata
Iura
nS
an
riT
iap
Bu
lan
Ra
ta-r
ata
Nila
iUN
/UA
S
Ju
mla
hS
an
tri T
ota
l
Ala
ma
tP
on
do
kP
es
an
tre
n
Pe
na
ng
gu
ng
Ja
wa
bP
rog
ram
Wa
jard
ikd
as/
Pim
pin
an
Sa
tua
nP
en
did
ika
nM
u'a
da
lah
/PD
F
Ke
cam
ata
n
Pro
vin
si
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta
DA
FT
AR
SA
NT
RI
YA
NG
DIB
EB
AS
KA
ND
AR
IS
EG
AL
AJ
EN
ISP
UN
GU
TA
N
Na
ma
Po
nd
ok
Pe
sa
ntr
en
Pim
pin
an
Po
nd
ok
Pe
san
tre
n
: : : : : : : : :
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 47
SURAT PERNYATAANPENGIRIMAN NOMOR REKENING PONDOK PESANTREN
Pada hari ini, tanggal ..........……………................ kami kirimkan salinan halaman pertama Buku Tabungan Bank.................................alamat Bank ....................................................... atas nama Pondok Pesantren :
Nama Ponpes : ......................................................................................................................................................NSP : ......................................................................................................................................................Alamat Ponpes : Jalan.............................................................................................................................................
Kel/Desa.......................................................................................................................................Kecamatan ...................................................................................................................................Kab/Kota ......................................................................................................................................
No Rekening : ......................................................................................................................................................
Atas Nama : 1. Jabatan........................................................................................................................................2. Jabatan .......................................................................................................................................
Nomor telepon yang bisa dihubungi jika fax yang kami kirimkan kurang jelas :1. No..................................................................Telp. .............................................................................................................2. No. ................................................................Telp. .............................................................................................................3. No. ................................................................Telp. .............................................................................................................
Yang Mengirimkan
( ........................................ )
Formulir BOS – 04
Dibuat oleh Pondok PesantrenDikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 48
1 2 1 2 1 2
Nam
aR
ekenin
g
(Nam
aLem
baga
tidak
Bole
hR
ekenin
gP
ribadi)
NIP
.
FO
RM
UL
IRB
OS
-05
NS
PN
am
aP
ondok
Pesantr
en
Bank
Cabang
……
…..
tanggal,…
……
……
……
..
Kanto
rK
em
ente
rian
Agam
aK
ab/K
ota
……
……
…
Kabupate
n/K
ota
:
Pro
vin
si
:
Nom
or
Rekenin
g
RE
KA
PIT
UL
AS
IN
AM
AD
AN
NO
MO
RR
EK
EN
ING
PO
NP
ES
PE
NE
RIM
AD
AN
AB
OS
TIN
GK
AT
KA
B/K
OT
A
Kepala
SeksiP
K.P
ontr
en
Mengeta
hui,
Penandata
ngan
(2ora
ng)
Kanto
rK
em
ente
rian
Agam
aK
ab/K
ota
……
……
…..
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Kepala
Subbagia
nT
ata
Usaha
Dib
uat
ole
hT
imM
anaje
men
BO
SK
ab/K
ota
Dik
irim
ke
Tim
Manaje
men
BO
SP
rovin
si
No
NIP
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
..
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 49
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
DENGAN
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PENYELENGGARA PROGRAM WAJAR DIKDAS/SATUAN PENDIDIKAN MUADALAH/PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL
TENTANG
PEMBERIAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
NOMOR : ................................................NOMOR : ................................................
Pada hari ini ………. tanggal ……… bulan……… tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………….NIP : …………………….Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen, berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
No. ….. tanggal ………..Alamat : …………………….
Bertindak untuk dan atas nama Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi ………. / Kantor Kementerian AgamaKabupaten ………. / Kota ……….., selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. Nama : …………………….Jabatan : Penanggung Program Wajar Dikdas Ula/Wustha/Pimpinan Satuan Pendidikan
Muadalah/ Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah Pondok Pesantren…………..berdasarkan Surat Ketua Yayasan / Organisasi Penyelenggara Pendidikanyang Berdasarkan Hukum No : ,,,,,,,, Tanggal ……….
Alamat : …………………….
Bertindak untuk dan atas nama Pondok Pesantren …………………….., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, menerangkan terlebih dahulubahwa berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tamabahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Antar pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan LembaranNegara RepubliK Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/daerah (Lembaran
KOP SURAT SATKER
Formulir BOS–06
Ditandatangani olehPejabat Pembuat Komitmen dan
Pihak Pondok Pesantren
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 50
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4609);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lemabran Negara NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10. Peraturan pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 90, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tamabahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105 sebagaimana telah diubah denganPeraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 TentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 5 Tambahan lembaran NegaraRepublik Indonesia No. 4355);
13. Peraturan Pemerintah Noa. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara;
14. Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK. 05/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK. 05/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada KementerianNegara/Lembaga;
15. Akte Pendirian Pondok Pesantren ……… beserta perubahannya :16. Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Nomor ……… tanggal ………. Tentang Penetapan Penerima Dana
Bantuan Operasional Sekolah;17. DIPA Satker ……… Tahun Anggaran 2017 Nomor : SP DIPA : ………….. tanggal ……….
PARA PIHAK menyepakati hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK KESATU memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakanProgram Menengah Universal 12 (dua belas) tahun sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis PalaksanaanBantuan Operasional Sekolah Untuk Pondok Pesantren;
2. PIHAK KEDUA menerima tugasyang diberikan PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud butir 1 di atas;3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini :
a. Addendum Kontrak;b. Perubahan RKAM.
PARA PIHAK sepakat dan setuju mengikatkan diri dalam suatu perjanjian dengan syaratdan ketentuan sebagaiberikut :
Pasal 1MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dibuatnya perjanjian ini adalah untuk mengatur pelaksanaan penyaluran dana Bantuan OperasionalSekolah yang dananya berasal dari DIPA Satker ………Tahun Anggaran 2017.
(2) Tujuan dibuatnya perjanjian ini adalah agar pelaksanaan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolahdilakukan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.
Pasal 2NILAI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
(1) Nilai Bantuan Operasional Sekolah yang dituangkan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. ………(….. dengan huruf ……).
(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam daftar perhitungan sebagaimanalampiran perjanjian ini yang merupakan satuan kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkandengan perjanjian ini.
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 51
Pasal 3PEMBEBANAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah dibebankan pada DIPA Satker Tahun Anggaran 2017 dengan kodepembebanan ……….
Pasal 4TATA CARA PENYALURAN
(1) Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah dilakukan dengan pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM)kepada KPPN …….. oleh PIHAK PERTAMA untuk selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana(SP2D) yang ditujukan langsung kepada rekening PIHAK KEDUA melalui Bank … Rekening No. … atas namaPondok Pesantren…………..
(2) Pencairan pembayaran dilakukan dua tahap setelah PIHAK KEDUA mengajukan syarat-syarat penyalurankepada PIHAK Pertama dengan dilampiri :1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (PKAP) dalam satu tahun anggaran;2. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;3. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh Penanggungjawab program Wajar
Dikdas/kepala Satuan Mu’adalah/PDF;4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) pada pencairan tahap dua.
(3) PIHAK PERTAMA memproses tagihan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksudpada ayat (1) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterima tagihan dari PIHAK KEDUA secara benar danlengkap.
Pasal 5HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA meliputi :a. P
IHAK PERTAMA berhak melakukan monitoring penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah yangdilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
b. PIHAK PERTAMA berhak meminta laporan periodik mengenai pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolahyang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
c. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyalurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah kepada PIHAK KEDUAsetelah dipenuhi syarat-syarat penyaluran dana bantuan;
(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA meliputi :a. P
IHAK EKDUA berhak untuk menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana ditetapkandalam Pasal 2, setelah dipenuhinya seluruh syarat dan ketentuan penyaluran dana bantuan kepada PIHAKPERTAMA;
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah sesuai Petunjuk TeknisPelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah TAhun 2017 pada Pondok Pesantren;
c. PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah SecaraPeriodik kepada PIHAK PERTAMA;
d. PIHAK KEDUA berkewajiban menyetorkan ke Kas Negara sisa dana bantuan Operasional Sekolah yangtidak digunakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2017 paling lambat tanggal 31 Desember 2017;
e. PIHAK KEDUA berkewajiban menyampaikan keterangan-keterangan serta bukti-bukti yang diperlukanuntuk pengawasan/pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 6PERNYATAAN KESANGGUPAN
Dengan menandatangani perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupan untuk :1. Menggunakan Bantuan Operasional Sekolah sesuai dengan petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional
Sekolah pada Pondok Pesantren;2. Menyetorkan ke Kas Negara sisa dana Bantuan Operasional Sekolah yang tidak digunakan sampai dengan akhir
Tahun Anggaran 2017 paling lambat tanggal 31 Desember 2017.
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 52
Pasal 7SANKSI
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akanmengenakan sanksi berupa sanksi administratif dan/atau sanksi lainberupa penghentian penyaluran dana BantuanOperasional Sekolah pada tahun berikutnya, termasuk dan tidak terbatas melaporkan kepada pihak berwajib apabiladitemukan unsur tindak pidana.
Pasal 8LAPORAN BERKALA PENGGUNAAN DANA
PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkanpenggunaan dana Bantuan Operasional sekolah setiap tahap kepadaPIHAK PERTAMA.
Pasal 9LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN
PIHAK KEDUA pada akhir tahun anggaran berkewajiban menyampaikan laporan pertangunggjawaban penggunaandana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017 kepada PIHAK KEDUA paling lambat pada tanggal8 Januari 2018.
Pasal 10PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA
(1) Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.(2) Surat perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu kondisi antara lain :
a. Ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan perintah yang tidak memungkinkanberlangsungnya Surat Perjanjian ini; dan
b. Salah Satu Pihak mengakhiri Surat Perjanjian ini karena adanya Peristiwa Wanprestasi terhadapketentuan Hak dan Kewajiban sebagaimana diatur pada Pasal 6 Surat Perjanjian ini.
(3) PIHAK yang berkehendak untuk mengakhiri Surat Perjanjian ini sebagaimana dimaksud pada ayat (2) b.dengan ketentuan sebagai berikut :a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki;b. Tidak memberitahukan hak, kewajiban dan tanggunjawab masing-masing pihak yang masih harus
dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap pihak lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam SuratPerjanjian ini;
c. PARA PIHAK sepakat dan setuju utnuk mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-UndangHukum perdata, sehingga pengakhiran Surat Perjanjian ini secara sah cukup dilakukan denganpemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak memerlukan penetapan atau putusanpengandalan; dan
d. Pihak yang akan mengakhiri surat perjanjian setelah terlebih dahulu melaporkan kepada Menterikeuangan selaku wakil pemerintah yang memberikan penugasan.
Pasal 11PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) PARA PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semuaperselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Surat perjanjian ini.
(2) Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui musyawarah secara langsung antara PARA PIHAK ataumelalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk mediasi.
(3) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK secara musyawarah, Para Pihakmenetapkan Pengadilan Negeri …..sebagai tempat penyelesaian perselisihan.
Pasal 12PENUTUP
(1) PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui untuk melaksanaan perjanjian ini sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.
(2) Perjanjian ini terdiri dari 7 (tujuh) halaman yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapatdipisahkan dengan Perjanjian ini yang dibubuhi paraf pada setiap halaman kecuali pada halaman terakhir danhalaman lampiran yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(3) Perjanjian ini dibuat dalam rangka2 (dua) terdiri dari 2 (dua) asli bermaterial cukup untuk PIHAK PERTAMA danPIHAK KEDUA.
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 53
(4) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ……………Tanggal : …………. 2017
Untuk dan atas nama Untuk dan atas namaKantor Wilayah Kementerian Agama Pondok Pesantren …………Provinsi ….. / Kantor Kementerian PENANGGUNGJAWAB PROGRAMAgama Kabupaten ….. / Kota /PIMPINAN SATUAN PENDIDIKANPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, MU’ADALAH/PDF
………………………… …………………………Nip …………………..
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 54
SURAT PERNYATAANTANGGUNG JAWAB BELANJA
Nama Pondok Pesantren : ……………………………………………………
Nama Penanggungg Jawab : ……………………………………………………
Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Mu’adalah/PDF
Alamat Pondok Pesantren : ……………………………………………………
……………………………………………………
Nama Bantuan : Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor …………………………….dan Perjanjian Kerja Sama Nomor …………………..
mendapat kan Bantuan Operasional sekolah sebesar Rp. ………………… (…..dengan uruf……).
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. sampai dengan bulan ………………….. telah menerima pencairan Tahap ke ……….. dengan nilai nominal
sebesar Rp. ………………………… (…..dengan huruf……),dengan perincian sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)c. Jumlah total sisa dana : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)
2. Persentase jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah yang telah digunakan adalah sebesar ………..%3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima;
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan;
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaannya terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional
pemerintah.
6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia
dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
………….... , ………………......... 2017
Penanggungg JawabProgram
Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF
Materai Rp. 6.000,
……………………………………
KOP SURAT
Dikirim Ke PPKFormulir BOS–07
Penanggungjawab Program Wajardikdas/PimpinanSatuan Pendidikan Mu’adalah/PDF
Dikirim Ke PPK
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 55
LAMPIRAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Pondok Pesantren : ……………………………………………………
Nama Penanggungg Jawab : ……………………………………………………
Program Wajar Dikdas/kepala
Satuan Mu’adalah/PDF
Alamat Pondok Pesantren : ……………………………………………………
Nama Bantuan : Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ………………. dan Perjanjian Kerja sama Nomor …………… telah menerima
Bantuan Operasional Sekolah dengan nilai nominal sebesar Rp. ……………… (…..denagn huruf…..).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan sebagai
berikut :
1. Laporan penggunaan jumlah dana :
a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)c. Jumlah total sisa dana : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan 100% Bantuan Operasional Sekolah berdasarkan perjanjian Kerja Samatersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dnegan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah sebesar Rp. ………….
(……dengan huruf……) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dankeperluan pemeriksaan aparat pangawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp. ………..(…..dengan huruf…..) sebagaimanaBukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir.
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah mengakibatkan kerugian Negaramaka saya bersedia di tuntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Demikian laporan pertanggunjawaban Bantuan Operasional Sekolah ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh
tanggung jawab .
…………. , ……………… 2017
Penanggungg JawabProgram
Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan PendidikanMu’adalah/PDF
materai Rp. 6.000,-
……………………………………
Formulir BOS–08
Dibuat oleh Penanggungjawab Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF
Dikirim Ke PPK
KOP SURAT
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 56
……………………………………Formulir BOS–09
Dibuat oleh Penanggungjawab Wajar
Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF
KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Nomor : ……………………
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat komitmen Satker
Jumlah Uang : Rp. …………………………………………………………………...
Terbilang : …………………………………………………………………..........
Untuk Pembayaran : Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana BOS
No. ………………….. Tanggal ……………….
Tempat, ……….tanggal………….
Penanggungjawab Wajar Dikdas/
Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF
Tanda Tangan, stempel di atas
Materai Rp. 6.000
(Nama Jelas……………………..)
Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaana.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen
Tanda Tangan dan Stempel
(Nama Jelas………………..)NIP. ………………………..
Petunjuk Teknis Bos Pondok Pesantren 2017 57
LEMBAR PENCATATAN PENGADUAN MASYARAKAT
1. Identitas Pengadua. Nama : ...........................................................................................................................................................b. Alamat :............................................................................................................................................................
2. Tanggal Terima Pengaduan : .....................................................................................................................................
3. Lokasi Kejadiana. RT/RW/Dusun : ........................................................................................................................................b. Desa/Keluarahan : ........................................................................................................................................c. Kabupaten/Kota : ........................................................................................................................................d. Provinsi : .........................................................................................................................................
4. Uraian Pengaduan :............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5. Tanggal Penyelidikan Dilakukan :
6. Penyelidik : ..............................................................................................................................................................
7. Temuan :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
8. Keputusan/Rekomendasi :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
9. Pelaksanaan Keputusan :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
10. Tanggal pemberitahuan kepada Pengadu tentang keputusan/dan pelaksanaan keputusan : .............................
11. Dokumen yang diterima:....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.....................................................20__Kanwil Kemenag Prov. KankemenagKab/Kota/Pondok Pesantren,
.......................................................................
FORMULIR BOS-10
Diisi oleh Kanwil Kemenag Provinsi atauKantor Kemenag Kab/Kota atau
Pondok Pesantren
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 52
LAMPIRAN
KEUANGAN
BOS
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 58
II 6
I 5
Jum
lah
dal
am(R
p)
43
21
……
……
……
……
……
……
……
..
Pim
pin
anP
on
do
kP
esan
tren
TAH
UN
AN
GG
AR
AN
……
……
……
……
REN
CA
NA
KEG
IATA
ND
AN
AN
GG
AR
AN
PO
ND
OK
PES
AN
TREN
(RA
KP
)
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Me
nge
tah
ui,
Me
nye
tuju
i,
Satu
anP
end
idik
anM
u'a
dal
ah/P
DF
Pe
nan
ggu
ngj
awab
Waj
ard
ikd
as/P
imp
inan
Tah
ap
Pro
vin
si
Kab
up
aten
/Ko
ta
Des
a/K
ecam
atan
Nam
aP
on
do
kP
esan
tre
n
Ura
ian
No
.Ko
de
No
.Uru
t
FOR
MA
TB
OS
K-1
Diis
iole
hP
ondo
kP
esan
tren
Dik
irim
keP
PK
: : : :
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 59
Sald
o
8
Pen
gelu
aran
(Kre
dit
)
7
Pen
eri
maa
n(D
eb
et)
6
Ura
ian
5
No
.Bu
kti
4
No
.Ko
de
3
Tan
ggal
2
No
.
1
Kab
up
aten
/Ko
ta
Pro
vin
si
:……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
:……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
:……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
:……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
Nam
aP
on
do
kP
esan
tren
Des
a/K
eca
mat
an
……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
Be
nd
ahar
anB
OS
Po
nd
ok
Pes
antr
en
……
……
……
……
……
……
……
……
……
,20
……
…..
BU
KU
KA
SU
MU
M
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Men
geta
hu
i,
Pe
nan
ggu
ngj
awab
Pro
gram
Waj
arD
ikd
as/P
imp
inan
Satu
anP
end
idka
nM
u'a
dal
ah/P
Df
FO
RM
AT
BO
SK
-2
Diis
iole
hP
en
ge
lola
Ke
ua
ng
an
Po
nd
ok
Pe
sa
ntr
en
Dis
imp
an
diP
on
do
kP
esa
ntr
en
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 60
Nama Ponpes …………………………………….
NSPP …………………………………….
Desa/Kecamatan …………………………………….
Kabupaten …………………………………….
Provinsi
Tanggal No. Kode No. Bukti UraianPenerimaan
(Debit)
Pengeluaran
(Kredit)Saldo
1 2 3 4 5 6 7
Mengetahui …………,…………..20……
Bendahara BOS Pondok Pesantren
(………………………..) (………………………..)
NIP. NIP.
Penanggung Jawab Program Wajar
Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu'adalah/PDF
BUKU PEMBANTU KAS
FORMULIR BOS K-3
Dibuat oleh Bendahara Ponpes
:
:
:
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 61
Nama Ponpes …………………………………….
NSPP …………………………………….
Desa/Kecamatan …………………………………….
Kabupaten …………………………………….
Provinsi
Tanggal No. Kode No. Bukti Saldo
1 2 3 7
Mengetahui …………,…………..20……Penanggungjawab Program Bendahara BOS Pondok PesantrenWajardikdas/Pimpinan Satuan PendidikanMu'adalah/PDF
(………………………..) (………………………..)
NIP. NIP.
5 6
FORMULIR BOS-K4
Dibuat oleh Bendahara Ponpes
BUKU PEMBANTU BANKBulan :
Penerimaan (Debit)Uraian
4
Pengeluaran (Kredit)
:
:
:
:
:
:
:
:
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 62
Jum
lah
10
PP
h23
9
PP
h22
8
PP
h2
1
7
PP
N 6
Ura
ian
5
Jum
lah
Pen
eri
maa
n
No
.B
ukt
i
4
No
.K
od
e
3
Tan
ggal
2
No
.
1
……
……
……
……
……
……
……
……
……
,20…
……
..
Ben
dah
ara
BO
SPo
nd
ok
Pesa
ntr
en
……
……
……
……
……
……
……
……
……
….
BU
KU
PEM
BA
NTU
PA
JAK
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Men
geta
hu
i,
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
Nam
aP
on
do
kP
esa
ntr
en
Desa
/Keca
mat
an
Kab
up
aten
/Ko
ta
Pro
vin
si
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pro
gram
Waj
ar
Dik
das
/Pim
pin
anSa
tuan
Pen
did
ikan
Mu
'ad
alah
/PD
F
FOR
MAT
BO
SK-5
Diis
iole
hPe
ngel
ola
Keua
ngan
Pond
okPe
sant
ren
Disim
pan
diPo
ndok
Pesa
ntre
n
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 63
FORMULIR BOS K-6
Diisi oleh Pondok Pesantren
KUITANSI / BUKTI PEMBAYARAN
Tahun Anggaran : ……………………..Nomor Bukti : ……………………..
Sudah terima dari : Pimpinan Pondok PesantrenPondok Pesantren : ………………………………………………….Desa / Kecamatan : ………………………………………………….Kabupaten : ………………………………………………….Provinsi : ………………………………………………….Jumlah Uang : Rp. .…………………………………………….Terbilang : ………………………………………………….Untuk Pembayaran : ………………………………………………….Sumber Dana : Dana BOS Tahun 2017 Periode Tahap .……….
Penerima UangTanda Tangan
(Nama jelas )
Menyetujui : Lunas dibayar tanggal ………Penannggungjawab Program Bendahara BOS Pondok PesantrenWajar Dikdas/Pimpinan SatuanPendidikan Muadalah/PDF
Tanda Tangan dan Stempel Tanda Tangan
(Nama Jelas ) (Nama Jelas )
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 64
11
Dan
a
10
Santr
i
9
Dan
a
8
Santr
i
76
5
Jum
lah
Pen
erim
aan
4
:……
……
……
……
……
32
TOTA
L
1
Nam
aPondok
Pes
antr
enA
lam
atD
esa
NIP
.……
……
……
……
……
……
….
Per
iode
Bula
n:…
……
……
……
……
..s/
d…
……
……
……
….
Pro
vinsi
(……
……
……
……
……
……
……
……
…)
Pej
abat
Pem
buat
Kom
itm
en
REK
APIT
ULA
SIPEN
YA
LURA
ND
AN
ABO
S
Jum
lah
Tah
apII
Tah
apII
Kab
upat
en/K
ota
Kec
amat
anN
o.
FORM
ATBO
SK-
7
Diisi
olehPP
K
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 65
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 66
………………………Penanggungjawab Program Bendahara BOSWajar Dikdas/Pimpinan Satuan PendidikanMuadalah/PDF
……………………………………… ……………………..
MengetahuiPimpinan Pondok Pesantren
…………………………………
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2017 67
Rea
lisas
iPag
uRea
lisas
iPag
uRea
lisas
iPag
uReal
isas
iPag
u
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 dst
.
NIP
.……
……
……
……
……
……
….
NO
.
ULA
/SED
ERA
JAT
Wust
ha/
SED
ERA
JAT
ULY
A/S
EDER
AJA
TJU
MLA
H
REKA
PIT
ULA
SIREA
LISA
SID
AN
ABO
S
Tangg
al,…
……
……
……
……
……
..20…
……
.
Pej
abat
Yang
Ber
wen
ang
(……
……
……
……
……
……
……
……
…)
Per
iode
Bula
n
KA
BU
PA
TEN
%SI
SAD
AN
A
:……
……
……
……
…..
s/d
……
……
……
……
.
FORM
ULIR
BOS
K-9
Diisi
olehT
IMBO
SPR
OVI
NSI