Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan...

76
Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia Dr. Euis Amalia, M.Ag dan M. Nur Rianto Al Arif, SE.,M.Si

Transcript of Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan...

Page 1: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada  PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran

dan Hubungannya dengan  Kebutuhan SDMpada  Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Dr. Euis Amalia, M.Agdan

M. Nur Rianto Al Arif, SE.,M.Si

Page 2: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pertumbuhan:

• industri perbankan syariah > 15% per tahun

• institusi keu. syariah > 300 tersebar di > 75 negara

• total aset USD 500 miliar ≈ Rp 4.600 triliun

__________________________________________

Laporan tahunan Islamic Development Bank (IDB).

LATAR BELAKANG

Page 3: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Daftar BUS (9):1. Bank

Muamalat Indonesia

2. Bank Syariah Mandiri

3. Bank Syariah Mega Indonesia

4. Bank Rakyat Indonesia Syariah

5. Bank Syariah Bukopin

6. Panin Syariah7. Victoria

Syariah 8. BCA Syariah9. Bank Jabar

Banten Syariah

Keterangan 2008 2009 Sept – 10

Jumlah Bank (total) 163 170 179

Bank Umum Syariah 5 6 10

Unit Usaha Syariah 27 25 23

BPR Syariah 131 139 146

Jaringan Kantor (total) 953 1139 1700

Bank Umum Syariah 581 711 1151

Unit Usaha Syariah 241 287 278

BPR Syariah 131 138 271

Jaringan Kantor

Page 4: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

4

PERKEMBANGAN EI DI INDONESIALEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

DI INDONESIA

Riel Sector

(economic growth)

Bank Syariah

Finance Company

Syariah Insurance

Syariah Fund

Syariah Bond

Islamic capital Market

Islamic Social Sector

(ZISWaf)

Bank IndonesiaMOF BAZNAS

BAPEPAM/SC

FATWA of DEWAN SYARIAH NASIONAL

Page 5: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

SDM Keuangan Syariah

• > 90% SDM bank syariah saat ini tidak memiliki latar belakangpendidikan ekonomi syariah (riset oleh Universitas Indonesiatahun2003);

• Baru 10% SDM berlatar belakang syariah yang bekerja diindustri keuangan syariah, 90% berlatar belakang konven‐sional yang “dikarbit” melalui pelatihan singkat perbankansyariah (Wahyu Dwi Agung (mantan Ketua Asbisindo) & SyakirSula);

• 4‐5 tahun ke depan dibutuhkan 30 ribu SDM untuk mengisiindustri perbankan syariah di Indonesia (Direktorat PerbankanSyariahBI.

Page 6: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Penyerapan SDM

SDM 2005 2006 2007 2008 2009

SDM BUS 3.523  3.913  4.311  6.609  10.348 

SDM UUS 1.436  1.797  2.266  2.562 2.296

SDM BPRS 1.037  1.666  2.108  2.581  2.799 

Total SDM 5.996  7.376  8.685  11.752  14.893 

Growth SDMBUS 11,1% 10,2% 53,3% 56,6%

Growth SDMUUS 25,1% 26,1% 13,1% ‐10,4%

Growth SDMBPRS 60,7% 26,5% 22,4% 8,4%

GSDM TOTAL 23,0% 17,7% 35,3% 26,7%

BUS 3 3 3 5 6

UUS 19 20 26 27 25

BPRS 92 105 114 131 139

Total Kantor 550 636 711 953 1140

Page 7: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

LATAR BELAKANG (Lanjutan)

Thn SLTA D3S1

EkonomiS1

HukumS1Fisip

S1P’tanian

S1Teknik

S1Syariah

S2

2009 6,2% 18,7% 38,0% 6,2% 5,2% 4,9 % 7,6% 9,1% 4,1%

2008 5,3% 12,1% 39,1% 7,2% 6,8% 6,3% 9,2% 8,6% 5,3%

Tabel 1. Latar Belakang Pendidikan Para Pegawai Bank Syariah

Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2010

Page 8: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana peta potensi pendidikanekonomi Islam yang diterapkan diPerguruan Tinggi Agama Islam danPerguruan Tinggi Umum dalammenyiapkan SDM yang dibutuhkanoleh Industri Keuangan Syariah diIndonesia

Page 9: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

PERTANYAAN PENELITIAN

a. Bagaimana Peta Pendidikan Ekonomi Islam yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dan Peguruan Tinggi Umum (PTU)?

b. Bagaimana Persepsi Perguruan Tinggi Agama Islam dan Perguruan Tinggi Umum tentang Pembelajaran khususnya kurikulum dan metode pembelajaran Ekonomi Islam?

c. Bagaimana Persepsi Industri Keuangan Syariahtentangkompetensilulusan perguruantinggi dan profil SDM yang diperlukan?

d. Bagaimana hubungan kurikulum dan metode pembelajaran dengan kompetensi lulusan PTAI dan PTU?

e. Apa strategi yang perlu dilakukan untukmenghasilkan kompetensiSDM PTAI dan PTU yang dapatmemenuhi kebutuhan  Industri keuangan syariah?

Page 10: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

TUJUAN PENELITIAN

• Mendeskripsikan peta pendidikanEkonomi IslamdiPTAI dan PTU;• Menjelaskan persepsi pemangku kepentingan PTAI dan PTU tentang

pembelajaranekonomi Islamdiperguruan tinggi masing‐masing;• Menjelaskan persepsi pelaku Industri tentang kompetensi lulusan

perguruan tinggi dan profil SDM yang diperlukan;• Menganalisis pembelajaran ekonomi Islam di PTAI dan PTU

terutamadari aspekkurikulumdanmetode pembelajaran;• Menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi

maupun industri dlm menghasilkan SDM yg sesuai dgn kompetensiyangdiperlukan;

• Merumuskan strategi yang tepat dalam menghasilkan kompetensiSDM yang memenuhi kebutuhan pengembangan Industri KeuanganSyariah di Indonesia.

Page 11: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Manfaat dan Kegunaan Penelitian

• Bagi peneliti, melalui penelitian ini akan semakin memperkaya danmemperdalam kurikulum dan metode pembelajaran ekonomi Islamterbaik yang dapat digunakan baik di Perguruan Tinggi Agama IslammaupunPerguruanTinggi Umum;

• Bagi kalangan civitas akademika, penelitian ini diharapkan dapatmenambah informasi dan menumbuhkan minat segenap civitasakademika untuk mengkaji kurikulum dan metode pembelajaranekonomi Islam yang dapat diterapkan di UIN Syarif HidayatullahJakarta;

• Bagi pemerintah (Departemen Agama dan Departemen PendidikanNasional) sebagai pihak yang berkompten dapat merumuskankebijakan yg tepat bagi pengembangan dan kualitas pembelajaranEkonomi Islam sesuai dengan keunggulan dan kompetensi masing‐masing.

Page 12: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

• Bagi Industri keuangan syariah, penelitian ini memberikankontribusi yang sangat berharga untuk dapat melihatkompetensi dan keunggulan SDM Ekonomi Islam yangdihasilkan dari Perguruan Tinggi Agama Islam dan PerguruanTinggi Umum yang saat ini sudah banyak membuka programstudi dan konsentrasi Ekonomi Islam dengan berbagainomeklaturyang berbeda‐beda.

Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Page 13: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Kerangka Konsep Penelitian

KENDALAUTAMA :SDM

Dari segi kuantitas SDM LKS terbatas

Dari segi kualitas SDM LKS belum memenuhi kualifikasi kompetensi yangdibutuhkan, alumni “tidak siap pakai”, alumni lebih banyak teori/konsep daripada skillteknis operasional.

Diambil karyawan siap pakai ex konvensional dengan tambahan pelatihan singkatkonsep syariah

Ada kasus “bajak membajak” antar industri keuangan syariah

Ada Problem Psikologis, SDM Syariah di UUS dipindah ke Cab. Konvensional

K

Pendidikan Ekonomi Islamditentukan oleh

1. Kurikulum Ekonomi Islam PTAI & PTU,mencakup Kompetensi Utama, KompetensiPendukung, dan Kompetensi Lain dengan 5elemen inti kelompok mata kuliah (MPK,MKK, MKB, MPB, MBB) (Dasar Hukum:Kepmendiknas No. 232/U/2000 &Kepmendiknas No.045/U/2002).

2. Model Pembela jaran di PTAI & PTU :modelproblem solving dan reasoning, modelinquiry training , model problem basedinstruction, model pembelajaran perubahankonseptual,model group investigation

3. SDMdosen : PahamSyariahdanEkonomi

4. Kelembagaan,

5. Sarana‐prasarana; lab., referensi, IT

6. Kul tur akademik kondusif &Kerjasama

SARJANA EKONOMI ISLAM/ SARJANA EKONOMI SYARIAH (MUMPUNI ASPEK SYARIAH,

EKONOMI & KEUANGAN)

1. Kompetensi Dasar: Integritas Moral, Customer Satisfaction, Sikap Profesional, Kemampuan Inovasi, Enterpreneur, ketelitian, memahami konsep dan produk syariah

2. Kompetensi Manajerial:  human relations, komunikasi, berpikir konseptual, rasional, kritis, kemampuan presentasi,  

3. Kompetensi Operasional/keahlian teknis:  Menguasai produk syariah, cost and budgetting, perencanaan bisnis, manajemen investasi, analisis keuangan, computer and it skill. 

Industri Perguruan Tinggi

Kompetensi SDM yg dibutuhkan

Profil Alumni

Bank Syariah & Lembaga Keuangan Syariah tumbuh dan berkembangpesat di indonesia, ada dukungan regulasi dananimomasyarakat yang 

cukup tinggi , iklim politik yang kondusif

Masalah

Page 14: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

KONSEPTUALISASI   SISTEMIK PENDIDIKAN SDM EKONOMI ISLAM

APA YANG DIKETAHUI (HASIL PENELITIAN)

APA YANG MUNGKIN (PENDAPAT AHLI)

APA YANG DIKEHENDAKI (PILIHAN NILAI)

PERADABAN MASYARAKAT BERBASIS EKONOMI ISLAM DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN

KARAKTERISTIK KINERJA SISTEM EKONOMI ISLAM

YANG DIKEHENDAKI

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SDM EKONOMI YANG

DIKEHENDAKI

ACUAN KONSEPTUAL PENDIDIKAN SDM EKONOMI

ISLAM (Perangkat Asumsi: Visi, Misi, Nilai Strategi Landasan

Programnya)

KELUARAN LEMBAGA / INSTITUSI PENDIDIKAN SDM EKONOMI

ISLAM : PROFIL LULUSAN

Page 15: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

PENDEKATAN SISTEMATIS – SISTEMIK DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SDM EKONOMI

Dugaan Ahli Pilihan Nilai Hasil Penelitian

Perangkat Asumsi Landasan Program

Profil Perangkat Kemampuan Lulusan

Program Pendidikan SDM Ekonomi

a. Topik Inti

b. Kurikulum Utuh

c. Panduan Pelaksanaan

d. Perangkat lunak/keras Sistem Pembelajaran

Tujuan Bahan

Bentuk

KBM 3

Tujuan Bahan

Bentuk

Tujuan Bahan

Bentuk

Tujuan Bahan

Bentuk

Tujuan Bahan

Bentuk

KBM 1 KBM 2 KBM 4 KBM 5

Sarjana Ekonomi Islam/

Sarjana Ekonomi Syariah

Page 16: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

ALUR BERPIKIR “FRONT‐END ANALYSIS DALAM PENGEMBANGAN GBPP

UU SISDIKNAS

KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI

ISLAM

MANUSIA & MASYARAKAT MADANI

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SDM EKONOMI ISLAM

Arus Informasi dari Luar

Arus Informasi

dari Dalam

PROFIL LULUSAN PENDIDIKAN SDM EKONOMI ISLAM

KEMAMPUAN (COMPETENCIES)

TOPIK (IPTEK)

Latar & Persyaratan Tugas/Kerja

Struktur & Muatan

Disiplin IPTEK

Tidak Esensial Esensial Esensial Tidak Esensial

Topik Inti

GBPP Kurikulum Utuh

Tambahan

Pelengkap

Penunjang

Utama

Utama

Pelengkap

Kebutuhan lokal

Minat pribadi

Page 17: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

17

PENDEKATAN INTEGRATIF KEGIATAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PENDIDIKAN SDM EKONOMI SYARIAH

KESIAPAN MAHASISWA

METODE PEMBALAJARAN

SUMBER BELAJAR

HAKIKAT MATERI GBPP

SISTEM PENDIDI-

KAN/ PEMBE-

LAJARAN

KONDISI OBJEKTIF SITUASI

KBM 1KBM 2KBM 3KBM 4KBM 5

Page 18: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

18

TENAGA KASARTENAGA KASAR

JENJANG PIRAMIDA TENAGA KERJA INDUSTRISumber : Ir. Sapto Kuntoro, Kompas, 21 Juli 1986

JURU TEKNIKJURU TEKNIK

JURU TEKNIK PEMBANTUJURU TEKNIK PEMBANTU

TEKNISI

TEKNISITEKNISI

AHLI

SD6 tahun

SD6 tahun

SMTPumum

SMTPKejuruan

SMTAumum

SMTAKejuruan

S1

S2

S3

D IV

SP1

SP2

KursusLatihan

KursusLatihan

JuruPembantu

Juru

D I

D III

D II

Doktor

Pasca Sarjana/Magister

Sarjana

Spesialis 2

Spesialis 1

Ahli

Ahli Madya

Ahli Muda

Ahli Pembantu

R & D, Design, Inovation Terapan & Pelaksanaan

Page 19: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

METODE PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM

• SASARAN PEMBELAJARAN: 3 KEMAMPUAN – Kemampuan keterampilan

diperlukan untuk menghadapi duniakerja

– Kemampuan analitis Kemampuanmenganalisa fenomena danlingkungan ekonomi/perbankan, yang diperlukan :

• dalammenjalankan profesinya; • mengkritisi teori/ilmu yang ada• mMemulai proses islamisasi

– Kemampuan pengetahuan dasarPengetahuan pondasi bagikemampuan analitis dan praktis

Pengetahuan

Analisis

Skill

Metode Pembelajaran yang diterapkan menyesuaikan dengan sasaranpembajaran

Page 20: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

ISLAM

AQIDAH SHARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH MAHDLAH

SPECIAL RIGHTS PUBLIC RIGHTS

CIVIL LAWS CRIMINAL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INT RELATION

POLITICS

FINANCE

SOCIAL

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAPITAL

Teori dan Konsep

ECONOMICS CULTURE ETC

Page 21: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

ISLAMIC ECONOMICS

FIQH

MUAMMALAH

ECONOMICS

BUSINESS

FINANCE

MARKETING

HRM

MICROACCOUN

TINGACTUARY

DEVELOPMENT

POVERTY ALLEVIATION

CITIZEN FINANCE

MONETARY

APPRAISAL

MACRO

ECON. PHIL&METHO-

DOLOGY

TRADE & INTN’L REL’TN

BUS.& CONTRACT

LAW

SOCIAL ENTER-PRENEURSHIP

MICRO BUSINESS & FINANCE

Page 22: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

EUIS AMALIA

Page 23: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pendekatan Penelitian

• Penelitian ini termasuk penelitian terapan krndiarahkan untuk mendapatkan informasi yangdapat digunakan untuk memecahkanmasalah;

• Dilihat dari sudut analisisnya penelitian inibersifat deskriptif analisis dan komparatif;

• Penelitian ini menggunakan pendekatan kuali‐tatif dan pendekatan kuantitatif.

Page 24: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan scr purposive,yaitu teknik penentuan sampel dengan per‐timbangan tertentu, dalam hal ini adalahPTAI/PTU yang telah membuka program studi/konsentrasi/mata kuliah ekonomi Islam padaprogram S1 dan Diploma. Sedangkan untukindustri adalah bank syariah dalam bentukBUS, UUS, BPRS, lembaga asuransi syariah,pegadaian, reksadana syariah.

Page 25: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Teknik Pengumpulan Data

• Data Primer

– Kuesioner dan Wawancara– Focus Group Discussion (FGD)

• Data SekunderData‐data sekunder berupa dokumen tertulis danliteratur diperoleh dari perpustakaan (libraryresearch) dan lapangan (field research) diperolehdari dokumen institusi terkait

Page 26: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Responden Penelitian

• Kuesioner PT telah disebar kuesionersebanyak 50, yang kembali 23 Kuesioner;

• Kuesioner industri telah disebar kuesionersebanyak 40, yang dikembalikan sebanyak 30buah meliputi Bank Umum, Unit UsahaSyariah, BPRS.

Page 27: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

PTAI dan PTU yang menjadiresponden penelitian ini

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta2. UIN Gunung Jati Bandung

3. UIN MaulanaMalik Ibrahim Malang4. UIN Sultan Syarif Kasim

5. UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta6. IAIN Sultan AlauddinMakasar

7. IAIN Walisongo Semarang8. IAIN Raden Fatah Palembang

9. Universitas Muslim Indonesia Makasar

10. Universitas Islam Indonesia11. Universitas Muhammadiyah Jakarta

12. STIE Tazkia13. STIE SEBI

14. FE UGM15. FE UI16. FE Trisakti17. STEKPI18. Univ. Diponegoro19. STIES Jogjakarta20. FE Univ. YARSI21. FE Univ. Hasanuddin

Makasar22. POLITEKNIK Bandung23. FE Univ. Sriwijaya

Page 28: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Daftar Industri

• DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARIAH KEMENTRIAN KEUANGAN 

• PEGADAIAN SYARIAH • DPBS BANK INDONESIA • PT. BPRS AL SALAAM • MES • BANK MUAMALAT• DANAMON SYARIAH • KJK SYARIAH AR RAHMAH • PT. BANK JABAR BANTEN  • BSM • BPRS PEMKOT BEKASI • BPRS WAKALUMI• PT BANK SYARIAH BUKOPIN • KOPERASI BMT‐MMU SIDOGIRI • PERMATA BANK

• BPRS DINAR ASHRI • HSBC AMANAH • PT.BANK BNI SYARIAH • BANK DKI SYARIAH • BPD SULSEL UUS • BPRS DINAR ASHRI • PT.BPRS HIK PARAHYANGAN BPRS 

AMPEK ANGKEK CANDUNG • HSBC DANAREKSA • BNI SYARIAH • PERMATA BANK SYARIAH • BRI SYARIAH • BANK BTN SYARIAH • DKI SYARIAH • PERMATA BANK

Page 29: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Metode Analisis

• Penelitian ini termasuk survei dan analisiskasus dgn mengambil sampel dari populasi ygmenggunakan instrumen kuesioner sebagaialat untuk mengumpulkan data utama.Kemudian dianalisis dgn statistik inferensialyang dimasudkan untuk menganalisis datasampel yang akan digeneralisasi kepadapopulasinya.

Page 30: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Untuk mencapai tujuan penelitian terkait strukturkurikulum, model pembelajaran dan strategi ke depanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan caramelakukan content analysis terhadap strukturkurikulum yang diajarkan di PTU dan PTAI sertaanalisis terhadap hasil wawancara

Content Analysis

Page 31: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Metode Analisis (lanj)

• Untuk mencapai tujuan terkait persepsi PTUdan PTAI terhadap kurikulum dan metodepembelajaran ekonomi Islam serta persepsiindustri tentang kompetensi SDM akandianalisis dengan menggunakan pendekatankuantitatif dengan cara metode analisis jalur(path analysis)

Page 32: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Analisis Jalur

Analisis Jalur ialah untuk menganalisis polahubungan kausal antar variabel dengan tujuanuntuk mengetahui pengaruh langsung dantidak langsung, secara serempak atau mandiribeberapa variabel penyebab terhadap sebuahvariabel akibat.

Page 33: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Analisis Jalur

Persamaan yang dipergunakan dalampenelitian ini adalah:

Y = B0 + B1 X1 + B2X2Dimana:

Y adalah persepsi industri tentang kompetensi

X1 adalah persepsi PT tentang kurikulum

X2 adalah persepsi PT tentang modelpembelajaran

Page 34: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Analisis Jalur (lanj)

Asumsi yang harus dipenuhi: (1) Hubungan antar variabel haruslah linier dan

aditif.(2) Semua variabel residu tak punya korelasi satu

sama lain.(3) Pola hubungan antar variabel adalah rekursif

atau hubungan yang tidak melibatkan arahpengaruh yang timbal balik.

(4) Tingkat pengukuran semua variabel sekurang‐kurangnya adalah interval

Page 35: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Analisis Jalur (lanj)

Langkah‐langkah pengujian hipotesis

1. Nyatakan hipotesis statistik (hipotesisoperasional) yang akan diuji

2. Gunakan uji statistik yang tepat1. Untukmenguji setiap koefisien jalur (uji t)2. Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan

(uji f)

3. Ambil kesimpulan

Page 36: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian: Pendidikan Ekonomi Islam di PTAI

♦ Dari sisi kelembagaan, Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) memperlihatkan 2 (dua) trend kelembagaan pendidikan ekonomi Islam:

1. pembentukan jurusan/program studi/konsentrasi yang mengusung secara spesifik nomenklatur ekonomi Islam/ekonomi Syariah. 2. pembentukan perguruan tinggi (sekolah tinggi) yang mengkhususkan diri pada studi ekonomi Islam/ekonomi Syariah.

Page 37: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian♦ Di PTAI yang menggunakan nomenklatur Fakultas Syariah,pendidikan ekonomi Islam diselenggarakan oleh Jurusan/Program Studi/ Konsentrasi yang nomenklaturnya saling berbeda, yaitu:‐Muamalat ‐Muamalat (Ekonomi Islam)‐Muamalat (Hukum Ekonomi Islam)‐ Ekonomi Islam‐ Ekonomi Syariah‐ Keuangan Islam‐Manajemen Keuangan Syariah‐ Hukum Bisnis Syariah‐Muamalah Ekonomi dan Perbankan Islam

Page 38: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian

♦ Di PTAI yang menggunakan nomenklatur Fakultas Syariah dan Hukum,

pendidikan ekonomi Islam diselenggarakan oleh Jurusan/Program Studi/ Konsentrasi yang nomenklaturnya juga saling berbeda yaitu:

‐Muamalah (Ekonomi Islam)

‐Muamalat (Hukum Ekonomi Islam)

‐ Ekonomi Islam

Page 39: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian

♦ Di PTAI yang menggunakan nomenklatur Fakultas Ekonomi dan nomenklatur Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 

pendidikan ekonomi Islam diselenggarakan oleh Jurusan/Program Studi/ Konsentrasi yang nomenklaturnya juga saling berbeda, yaitu:

‐ Keuangan Islam

‐ Perbankan Syariah

Page 40: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Core Keilmuan

Ditemukan adanya kecenderungan pengembangan 2 (dua) core keilmuan, yaitu

1. HukumEkonomi Syariah/Bisnis Islam (Syariah), yang lebih menitikberatkan aspek hukum (Islam) darientitas ekonomi;

2. Ilmu Ekonomi Syariah (Islam), yang lebihmemfokuskan aspek teori, doktrin dan konsepsiIslam tentang ekonomi.

Page 41: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pendidikan Ekonomi Islampada Sekolah Tinggi

♦ Pada trend kedua, pembentukan perguruantinggi (sekolah tinggi) yang mengkhususkandiri pada studi ekonomi Islam/ ekonomiSyariah.

pendidikan ekonomi Islam diselenggarakanoleh Jurusan/ ProgramStudi/ Konsentrasi yangnomenklaturnya juga saling berbeda, yangdapat disebut di sini adalah SEBI, TAZKIA, STIEJogjakarta

Page 42: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Figur dalam pengembanganEkonomi Islam

Pengembangan pendidikan ekonomi Islam padaSekolah Tinggi Ekonomi Islam tampak lebih agresifdengan banyaknya program studi dan konsentrasi.Umumnya pendidikan Ekonomi Islam pada STEI initumbuh dengan kuatnya figur tokoh tertentu, yangdapat disebutkan di sini yaitu: STEI Tazkia dengan figurDr. Antonio Syafi’i, STEI SEBI dengan figur Prof. DidinHafidudin, STEI Jogjakarta dengan figur Prof. Mummad,STEI Ahmad Dahlan Jakarta dengan figur Prof.Fathurrahman Djamil.

Page 43: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian

♦Dari segi total jumlah beban sks pada kurikulum pendidikan ekonomi Islam, terdapat variasi di antara PTAI. 

1. Di fakultas dengan nomenklatur Fakultas Syariah yang terdapat di PTAI, ada kecenderungan total beban sks berkisar 146‐156 sks. 

2. Di fakultas dengan nomenklatur Fakultas Syariah dan Hukum atau Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, terdapatkecenderungan total beban sks 152‐157 sks. 

3. Di fakultas dengan nomenklatur Fakultas Ekonomi atau Fakultas Ekonomi dan Bisnis, total beban sks mencapai 147‐157. 

4. Pada nomenklatur Sekolah Tinggi Ekonomi Islam, total beban sks cenderung berkisar 145‐157 sks.

Page 44: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Struktur Program Kur. EI : Suatu Perbandingan

IIIE Islamabad IIU Malaysia

Imam Muhammad Univ. Riyat

Imam SadiqUniv Tehran

Durasi program 4 tahun 4 tahun 4 tahun 5 tahun

Bahasa Pengajaran Inggris/ Arab Inggris/ Arab Arab Persia

Kredit yang diperlukan1. MK Syari’ah (%)2. MK Ilmu Ek. (%)3. MK Penunjang (%)4. MK Bahasa (%)

21639 (18,05%)84 (38,88%)24 (11,11%)69 (31,94%)

13428 (20,90%)63 (47,01%)27 (20,14%)16 (11,95%)

15464 (41,85%)43 (28,10%)21 (13,72%)25 (16,33%)

20069 (34,50%)45 (22,50%)

8 (4,00%)78 (39,00%)

Jumlah mata kuliah 56 48 59 82

Rata-rata jumlah matakuliah dalam satusemester

7 6 7,4 8,2

Rata-rata jumlah jam pengajaran tiap minggu 27 17 19 20

Page 45: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian♦ Di fakultas dengan nomenklatur Fakultas Syariah danHukum atau Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum,terdapat kecenderungan pengembangan yangberfokus pada aspek teori, doktrin dan konsepsiIslam tentang ekonomi sehingga lahir nomenklaturProgram Studi/Konsentrasi Muamalah (EkonomiIslam).

♦ Di fakultas dengan nomenklatur Fakultas Ekonomiatau Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ditemukan adanyakecenderungan memfokuskan pengembangan aspekmanajemen dari ekonomi Islam. Oleh karena itu,biasanya pendidikan ekonomi Islam hadir di bawahnaungan Program Studi/Jurusan Manajemen.

Page 46: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pendidikan Ekonomi Islam di PTU

♦ Dari sisi kelembagaan, Perguruan Tinggi Umum (PTU) memperlihatkan 3 (tiga) trend kelembagaan pendidikan ekonomi Islam, yaitu: 1.  pembentukan jurusan/program studi dengan mengusung secara spesifik nomenkaltur “ekonomi Islam” di bawah naungan Fakultas Ekonomi. 

2. pembentukan jurusan/ program studi yang mengusung secara spesifik nomenklatur “ekonomi Islam” di bawah naungan Fakultas Agama Islam. 

3. pembentukan Konsentrasi yang berfokus pada ilmu “ekonomi Islam” pada program studi yang berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi. 

Page 47: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

lanjutan

♦ Terdapat variasi nomenklatur konsentrasi yang berfokus pada ilmu “ekonomi Islam” dari program studi yang berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi, yakni‐ Konsentrasi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah, 

‐ Konsentrasi Manajemen Keuangan Syariah,‐ Konsentrasi Manajemen Perbankan Syariah, ‐ Konsentrasi Akuntansi Syariah

Page 48: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Persepsi PT Tentang Kurikulum♦ Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnyamenyetujui bahwa proses penyusunan kurikulumperlu dilakukan melalui suatu mekanisme workshopdengan mendatangkan para pembaca ahli dankalangan stakeholder.

♦ Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya sangatsetuju jika dalam proses penyusunan kurikulumdilakukan suatu mekanisme terbuka melalui forumakademik seperti workshop kurikulum yangmelibatkan stakeholder, para pakar dan opini darianggota senat fakultas sekaligus pengesahankurikulum.

Page 49: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Lanjutan…

♦ Kalangan PT pd umumnya memandang, penyusunankurikulum perlu didasarkan pada disiplin keilmuanyang dikembangkan oleh prodi atau fakultas, bahkanmengikuti landasan hukum terkait, berdasarkan visidanmisi perguruan tinggi, fakultas dan program studi

• Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya setujubhw penyusunan kurikulum perlu melihat terhadapkebutuhan industri dan perlu mempertimbangkanaspek lingkungan eksternal yang berkembang sebagaibahan penyusunan kurikulum.

Page 50: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Integrasi Materi Ekonomi &Ekonomi Syariah

♦ Kalangan Perguruan Tinggi pd umumnya menyatakanposisi mata kuliah ekonomi Islam bersifat mandiridalam bentuk program studi. Mereka setuju adanyapenggabungan materi ekonomi konvensional denganekonomi syariah dengan kata lain menganut asasintegrasi dan komparasi dilakukan sekaligus antaraekonomi konvensional dan ekonomi Islam dalamproses pembelajaran. Mereka setuju penggunaankata “syariah” dalam nomenklatur mata kuliahnya.

Page 51: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Temuan Penelitian

♦ Kalangan Perguruan Tinggi pd umumnya melakukanpenyusunan kurikulum dg mengakomodasi kompe‐tensi lainnya & mengakomodasi kompetensi utama.

♦ Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya ber‐pandagan bahwa kompetensi yang dapat dihasilkanialah praktisi keuangan syariah, akademisi ekonomiIslam, dewan pengawas syariah, konsultan bisnissyariah, akuntan syariah, praktisi hukum syariah, danentrepreneur/ pelaku bisnis syariah.

Page 52: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Lanjutan…

♦ Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya sangat setuju kalau ekonomi Islam dijadikan mata kuliah wajib.  Kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya memandang, pengajaran ekonomi Islam perlu memasukkan lebih dari 5 mata kuliah pilihan ekonomi Islam (kurikulum ekonomi Islam sebagai mata kuliah pilihan). 

*  Mereka mengadakan kegiatan bagi mahasiswa di bidang ekonomi Islam dalam strategi pembelajaran. Merekamenggunakan strategi pembelajaran denganactive learning, collaborative  learning,  learning based project, student center learning  (SCL).

Page 53: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Persepsi Industri

♦ Kalangan industri keuangan syariah memiliki kecen‐derungan persepsi tersendiri tentang pembelajaranekonomi Islam.

♦ Kalangan industri keuangan syariah sangat setujubahwa proses rekrutmen dilaksanakan oleh peru‐sahaan sendiri.

♦ Kalangan industri keuangan syariah melakukanrekrutmen dengan memasukkan materi wawasanekonomi syariah dan akad, serta wawasan dasarkeislaman.

Page 54: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Lanjutan…♦ Kalangan industri keuangan syariah sangat setujudalam hal karyawan perlu memiliki kemampuanbahasa yang baik dan harus mampu melakukanperan dalam pembinaan terhadap staf di bawahnyadan pembinaan terhadap nasabah.

♦ Kalangan industri keuangan syariah sepakat untukmengharuskan karyawan mampu menjalinnetworking secara baik, mampu mempresentasikanmateri di hadapan publik dengan baik, dan mampuberfikir secara konseptual, rasional, sistematis dankritis.

Page 55: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

lanjutan

♦ Kalangan industri keuangan syariah membutuhkankaryawan yang memiliki pengetahuan yang baiktentang akad dan transaksi syariah. Mereka sepakattentang keharusan adanya pelatihan bagi karyawan,baik yang baru lulus dari perguruan tinggi maupunpindahan dari konvensional.

♦ Kalangan industri keuangan syariah sepakat akanperlunya menyelenggarakan pendidikan danpelatihan dengan memasukkan pengetahuan dasarekonomi dan keuangan syariah, operasional dasarindustri yang terkait, dan pengetahuan etika profesiatau ketrampilan dalam bidang‐bidang khusus.

Page 56: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Hasil pengujian dengan path analysis

HubunganKoefisien Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan

Kompetensi Industri (Y) dengan Kurikulum (X1) (ryx1)

0.759 Erat 0.000 Signifikan

Kompetensi Industri (Y) dengan Metode Pembelajaran (X2) (ryx2)

0.739 Erat 0.000 Signifikan

Kurikulum (X1) dengan Metode Pembelajaran (X2) (r x1x2)

0.510Cukup Erat

0.005 Signifikan

Page 57: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Hasil pengujian individual

No Hipotesis Koefisien jalur t hitung t tabel kesimpulan

1 ≠ 0 = 0.517 4.479 2.05 Ho ditolak

2 ≠ 0 = 0.476 4.127 2.05 Ho diterima

H0 : ρyx1 = 0 (koefisien ρyx1 (Kurikulum) tidak signifikan)H1 : ρyx1 ≠ 0 (koefisien ρyx1 (Kurikulum) signifikan)

H0 : ρyx2 = 0 (koefisien ρyx2 (Metode Pembelajaran) tidak signifikan)H1 : ρyx2 ≠ 0 (koefisien ρyx2 (Metode Pembelajaran) signifikan)

Page 58: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Hasil pengujian secara keseluruhan

Aspek variabel Kurikulum dan Metode Pembelajaran secara simultan tidakberpengaruh signifikan terhadap Kompetensi Industri. Atau jika dilihatdengan menggunakan nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000 >0.05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu tidakterdapat kecocokan antaramodel dengan data

Model df F Sig.1 Regression 2 37.802 .000a

Residual 26Total 28

a. Predictors: (Constant), Metode Pembelajaran, Kurikulumb. Dependent Variable: Kompetensi Industri

Page 59: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Diagram analisis jalur

Page 60: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

PengaruhLangsung dan Tidak Langsung Kurikulum (X1)TerhadapKompetensi Industri (Y)

Hasil di atas menunjukkan bahwa Kurikulum PTmemiliki pengaruh yang cukup besar terhadapKompetensi Industri.

Pengaruh langsung dan tidak langsung Besar Kontribusi

X1 langsung pyx1.pyx1 (0,517)(0,517) 0,267289

X1 melalui X2 pyx1.rx1x2.pyx2 (0,517)(0,510)(0,476) 0,125507

Total pengaruh X1 terhadap Y 0,392796

Page 61: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Metode Pembelajaran (X2)TerhadapKompetensi Industri (Y)

Hasil Ini menunjukkan Metode Pembelajaran memiliki pengaruhyang cukup besar terhadap Kompetensi Industri

Pengaruh langsung dan tidak langsung Besar Kontribusi

X2 langsung pyx2.pyx2 (0,476)(0,476) 0,226576

X2 melalui X1 pyx2.rx2x1.pyx1 (0476)(0,510)(0,517) 0,125507

Total pengaruh X2 terhadap Y 0,352083

Page 62: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pengaruh total kedua variabelterhadap Kompetensi Industri

Pengaruh total X1 =  0,267289 + 0,125507  =  0,392796

Pengaruh total X2  =  0,226576 + 0,125507  =  0,352083Maka Pengaruh total X1, X2 =  0,392796 + 0,352083 =  0,744879

Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menggunakanmodel analisis jalur yang didapatkan dimana variabeleksogen yaitu Kurikulum (X1) dan Metode Pembelajaran(X2), memiliki pengaruh terhadap variabel KompetensiIndustri (Y) sebesar 74.48%. Sedangkan sisanya 25.52%adalah pengaruh dari variabel lain di luar model yang ada

Page 63: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Hasil Uji Paired t‐test

• Uji Paired Sampel t‐test dengan hipotesis sebagai berikut :

• H0 : µ1 = µ2 ; Tidak ada perbedaan persepsi dari industri antara profil lulusan perguruan tinggi umum dengan perguruan tinggi Islam

• H1 : µ1 ≠ µ2 ; Terdapat perbedaan persepsi dari industri antara profil lulusan perguruan tinggi umum dengan perguruan tinggi Islam

Page 64: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pair 1

MeanN Std. Deviation

Std. Error Mean

Lulusan Perguruan

Tinggi Umum19,0000 31 3,04412 0,54674

Lulusan Perguruan

Tinggi Islam19,2258 31 3,18025 0,57119

Dari tabel di atas dapat dijelaskan untuk skor lulusan perguruan tinggi umum memiliki rata‐rata sebesar 19,00 sedangkan skor lulusan perguruan tinggi Islam 

didapat rata‐rata sebesar 19,2258.

Page 65: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Paired Differences

T DfSig. (2-

tailed)Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1

Lulusan Perguruan

Tinggi Umum -

Lulusan Perguruan

Tinggi Islam

-

.225813.58431 .64376 -.351 30 .728

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana µ1 = µ2Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolakJika |thitung| < ttabel, maka H1 diterimaBerdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterimaJika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak

Page 66: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Dari hasil pengolahan SPSS, diperoleh nilai thitung sebesar -0,351dimutlakkan menjadi 0,351. Sedang ttabel bisa didapat pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketikamencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 30 (didapatdari rumus n-1, dimana n adalah jumlah data, 31-1=30). Didapat ttabeladalah 2,04.Oleh karena thitung < ttabel, (0.351 < 2.04), maka H0 diterima, sehinggadapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaaan persepsiindustri terhadap profil lulusan apakah berasal dari perguruan tinggiumum ataukah dari perguruan tinggi Islam. Atau jika dilihat denganmenggunakan nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,728 >0,05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji t yaitutidak terdapat perbedaaan persepsi industri terhadap profil lulusanapakah berasal dari perguruan tinggi umum ataukah dari perguruantinggi Islam.

Page 67: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Pendidikan Ekonomi Islam Integratif

Dalam sistem pendidikan ekonomi Islam integratif, muatankurikulum perlu menggambarkan sasaran‐sasaran yang hendakdicapai.

Ini meliputi:(i) penguasaanbahasaArab dan bahasa Inggris;

(ii) penguasaan ilmu‐ilmudasar kesyariahan;(iii) penguasaan ilmuekonomi umum;

(iv) penguasaan ilmuekonomi Islam;(v) penguasaan metodologi penelitian (tools of analysis), baik

penelitian kualitatifmaupunpenelitian kuantitatif.

Page 68: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Basis Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam (Integrated Curriculum)

Dari sisi Islam, ekonomiIslam masuk dalamkelompok ilmu-ilmusyariah’

Ilmu syariah’ berperanpenting dalam mengkajicara manusia dalammemenuhi kebutuhanprimer, sekunder danmewah

Ilmu Syariah : Tauhid, Ushul

Fiqh, Fiqh, Hadis, Ilmu Tafsir, &

Ilmu Agama ygRelevan

Ilmu Ekonomi : Ekonomi Mikro; Ekonomi Makro;

Manajemen(Keungan,

Perbankan, SDM, Operasi &

produksi, dsb)

Ilmu Alat : Matematika,

Statistik, Bahasa (Arab dan Inggris);

Komputer

Page 69: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Model Pembelajaran Integratif

Dalam sistem pendidikan ekonomi Islam integratif, diterapkan pula model pembelajaran integratif. 

Pada tataran praksis, model pembelajaran integratif mengoptimalkan strategi pembelajaran kreatif yang meliputi varian‐varian: (i) pembelajaran untuk ‘menemukan’ (discovery learning), (ii) pembelajaran berbasis masalah (problem‐based learning),(iii) pembelajaran kontekstual (contextual learning), (iv) pembelajaran mandiri (independent  learning), (v) pembelajaran kooperatif (cooperative learning), (vi) pembelajaran pemetaan konsep (concept‐mapping learning).

Page 70: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

SDM Ekonomi Islam integratif

Tiga tipe kualifikasi SDM Ekonomi Islam

1. Tipe A, SDM yang memiliki keahlian ilmusyariah namun memahami ilmu ekonomi

2. Tipe B, SDM yang memiliki keahlian ilmuekonomi, namun memahami ilmu syariah

3. Tipe C, SDM yang memiliki keahlian ilmusyariah dan ilmu ekonomi (integratif)

Page 71: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Kualifikasi SDI Bank Indonesia

• Memahami nilai‐nilai moral dalam aplikasi muamalah /ekonomi syariah;

• Memahami konsep dan tujuan ekonomi syariah;• Memahami konsep dan aplikasi transaksi‐transaksi (akad) 

dalam muamalah ekonomi syariah;

• Mengenal dan memahami mekanisme kerja lembaga ekonomi/keuangan/perbankan/ bisnis Islam;

• Mengetahui dan memahami hukum dasar baik hukum syariah (fiqih muamalah) maupun hukum positif yang berlaku.

Page 72: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Permasalahan Yang Dihadapi PT

• Tenaga pengajar

• Kurikulum dan kompetensi inti• Struktur akademik

• Sarana praktikum, sistem informasi danakses referensi ekonomi Islam

• Kebijakan pimpinan dan kultur akademik

Page 73: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Peluang

• Prospek pasar industri keuangan syariah yangmasih cukup luas;

• Dibutuhkannya sumber daya manusia yangcukup banyak untuk mengimbangi perkem‐bangan industri keuangan syariah;

• Situasi politik yang kondusif;

• Belum banyaknya PT yang membuka programstudi ekonomi Islam.

Page 74: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Tantangan

• Kesenjangan antara perguruan tinggi denganindustri keuangan syariah;

• Perlunya penguasaan tidak hanya teori namunpraktik operasional di industri keuangansyariah;

• Brand image dan jaringan alumni.

Page 75: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Langkah Strategis• MendorongPT untuk segera membuka prodi Ekonomi Islam 

bahkanFakultasEkonomi Islam secara mandiri;

• Memperbanyak riset dan studi tentang ekonomi Islam;• Mendorongpenulisan kajiandankarya ilmiahdalamberbagai

bentuk;

• Memfasilitasi tenagapengajaruntukmelanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi;

• Mengirimkan tenagapengajaruntukmengikuti pelatihan, seminar, workshop maupunberbagai forum ilmiah lainnya;

• Perlu dilakukan standarisasi kurikulumekonomi Islam;

• Peningkatan sarana dan prasaranpembelajaran;

• Adanyaprogram magangmaupun on the job training;• Sosialisasi danedukasi sejak dini;

• Memperkuat jaringan (networking).

Page 76: Peta Potensi SDM Ekonomi Islam pada PTAI dan PTU: Analisis Kurikulum, Model Pembelajaran dan Hubungannya dengan Kebutuhan SDM pada Industri Keuangan Syariah di Indonesia

WASSALAM

KONTAK LEBIH LANJUT:

Email: [email protected]

Hp. 0818176470