Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

38
PERUBAHAN PARADIGMA AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA Dr.dr.Sutoto,M.Kes Disampaikan Pada Seminar Sehari Akreditasi Versi 2012 Untuk Direksi RS Dan Ketua Tim Akreditasi Rumah Sakit Surabaya, 13 Februari

Transcript of Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Page 1: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

PERUBAHAN PARADIGMA AKREDITASI VERSI 2012

DAN CARA PENILAIANNYA

Dr.dr.Sutoto,M.Kes

Disampaikan Pada Seminar Sehari Akreditasi Versi 2012 Untuk Direksi RS Dan Ketua Tim Akreditasi Rumah Sakit Surabaya, 13 Februari 2013

Page 2: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes

Tempat/Tgl lahir :Purwokerto, 21 Juli - 1952 JABATAN :

1. Ketua KARS Th 2011-2014 2. Ketua umum PERSI Th 2009-2012 PENGALAMAN ORGANISASI 1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind)

Th 2005- 2008 2. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind)

Th 2008- 2010 3. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta

Metropolitan) 2008-2010 PENDIDIKAN: 1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada 3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude) PENGALAMAN KERJA 1. Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UHAMKA, UMY, UNSOED 2. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS): 3. Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah,1978-1979 4. Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., 1979-1992 5. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001 6. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 S/D 2005 7. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010

2 8. Sesditjen Binyanmed KEMNENKES R.I( Feb-sept 2010)

Page 3: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Perubahan Paradigma Standar Akreditasi Baru

1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu pelayanan RS bukan semata-mata sertifikat kelulusan

2. Standar akreditasi harus memenuhi kriteria - kriteria internasional dan bersifat dinamis 3. Peran Direktur sangat sentral 4. Pelayanan berfokus pada pasien 5. Keselamatan Pasien menjadi standar utama 6. Kesinambungan pelayanan harus dilakukan , baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam RS ( antar unit, antar sift, antar petugas)

Page 4: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

COLCATA , INDIA , DESEMBER 2011

Page 5: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

COLCATA , INDIA , DESEMBER 2011

Page 6: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

94 People Die as Private Hospital In India Burns

srr. . � a s:a of-the-art z a:e -'s : 7ta! � Kolkata kited more V- _i.- ec.: e s:=- -- Indians asking: Is nowhere safe frcm zn_e d:saster that seems lurk e.'er ra ...'a ' I:ne� h;^h .. a am; an pest al �

ground? More Photos D

By LYDIA POLGREEN

P 70 Cornmer.ts

NEW DELHI - To all appearances, the Advanced Medical Research ❑fRECOh1t-,1ENC-

Institute hospital in Kolkata was state of the art. It had some of the y TWITTER

latest, most precise radiation therapy equipment for patients in its LINKEDIN

cancer center. It offered special deluxe suites for its wealthiest CONINIENTS :70)

patients. Its trauma surgery. unit was said to be one of the best in 0 Si I' . TC

eastern India, as well as its highly- efficient emergency room.

Page 7: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013
Page 8: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

OPERASI SALAH SISI

Page 9: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

OPERASI SALAH ORANG

Page 10: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

KOMPA S gu, 10 Februan 2013 , 04.01

me Nasional Regional Internasional .,lx,1ira:, C'Idhr0, i:,1a S<iins i ! i,. �, 1 - _Ise � ; d , � �;a" I

ToI oh Feature Uni--

2.300 Pasien di Tokyo Diperiksa Dokter Palsu

.d.^ d' �e 1 � erect Ce 001 1 - 1 0

Share: i ̀. QI Like in 40 people like this. Sign Up to see what your friends like. © © 1

Page 11: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

4)) 4)) T & 141)) PushPandeioayaai Va:/ala.a: Puset Kreet.,,:- A. Jarmgan Berrie A.,

Puss! Kebuday :.,,

1.600 Ijazah Palsu Beredar di Masyarakat Rabu , 1 3 Juni2:-

22:59:48

Oleh : Anik Hasanah

Like 0 W Tweet 0 0 WrJ

KBRN, Surabaya : Diperkirakan sebanyak 1600 11,72 (-,j 77 1 lembar Ijazah palsu telah beredar di Jawa Timur,

yang dipalsukan oleh tersangka Sucipto dari tiga ■ PN Cibinong Bebaskan Terdakwa Kasus

perguruan tinggi swasta. Antara lain Universitas Ijazah Palsu Kades Citaringgul Bogor

Dokter Sutomo Surabaya, Universitas Merdeka ■ Polda Jatim Ungkap Kasus Pembuatan

Malang, dan Universitas Darul Ulum Jombang. Ijazah Palsu

■ Sucipto Tawarkan Ijazah Palsu Via Perbuatan membuat ijazah palsu tersebut telah Internet

dilakoni tersangka sejak 2007 lalu. Namun ■ 1.600 Ijazah Palsu Beredar di mengingat mulai tahun pembuatan ijazah

Masyarakat tersebut, polisi terus mengembangkan

■ Tiga Cara Mudah Mengenali Ijazah Palsu penyelidikan terkait jumlah sesungguhnya yang ■ Tiga Cara Mudah Mengenali Ijazah Palsu beredar di masyarakat. ■ Sucipto si Pembuat Ijazah Palsu Adalah

"Dari hasil yang kami olah, barang bukti yang ada ada sekitar 1600 ijasah yang sudah Mantan Dosen beredar, ini yang terdata, kita tidak tahu yang tidak terdata," ungkap Kompol Andi ■ Sucipto Si Pembuat Ijazah Palsu Adalah Arisandi, Kanit Dua Ekonomi Direskrimsus Poldajatim, Rabu (13x6). Mantan Dosen

9 GM FKPPI Jatim :SP3 Ijazah Palsu Dari 1.600 ijazah palsu tersebut, tambah Andi, 62% diantaranya adalah ijazah akta IV, 31% adalah ijazah S1, 4% diantaranya adalah ijazah S2, dan hanya 1% merupakan ijazah S3. Walikota Batu Bukti Status Kepastian

Kompol Andi tidak menyangkal adanya para pegawai di lingkungan pemerintahan, sebagai Hukum

pengguna ijazah tersebut, namun secara spesific dirinya tidak menyebutkan.

Page 12: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

IIIKOMPA St 0 4 . 1 2 O

Hone Nasional Regional i.r.. C1egapolitan

r.ehidupan Crime Story flews Urban L: -

J1 New Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Faceboo

Komnas PA: Bayi Hilang Kesalahan Rumah Sakit

=ac ar .ar ar _ r; , .aoc Sep t' Se :e .Le _v1_ 1

u5 Like in 7 people like this. Slc7 'J` to see hat ;;cur friends like. Share: ©©g+i

Page 13: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

CARA DAN PROSES SURVEI

METODE TELUSUR

Metode evaluasi untuk menelusuri sistem pelayanan RS secara efektif dengan mencari bukti bukti implementasi mutu pelayanan dan keselamatan pada pelayanan pasien yg dirawat di rumah sakit

Page 14: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Metode Telusur

1. Telusur individual/Pasien 2. Telusur sistem

1. penggunaan data 2. manajemen obat 3. pencegahan pengendalian infeksi 3.

Telusur lingkungan : menilai kepatuhan melaksanakan standar manajemen lingkungan, manajemen kedaruratan

4. Telusur program spesifik

1. fokus pada masalah atau topik spesifik, terkait keselamatan

2. integrasi laboratorium

Page 15: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

SURVEI UNTUK MENCARI BUKTI- BUKTI IMPLEMENTASI

Setiap staf RS harus dapat menggunakan APAR dan melakukan evakuasi pasien bila terjadi kebakaran

Setiap staf klinis harus dapat melakukan susitasi jantung paru (RJP/CPR)

Setiap staf RS harus dapat memperagakan cuci tangan sesuai standar WHO Staf klinis harus dapat memperagakan/menjelaskan menerma perintah lisan/via telepon

Seluruh ijazah staf klinis harus di verifikasi dari sumber aslinya

Page 16: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Akreditasi Dalam UU no 44 tentang RS

PASAL 40

1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali 2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. 3) Lembaga independen sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

Page 17: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Asesmen Pasien (AP)

Bab 4. Pelayanan Pasien (PP) Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

17

Page 18: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu

diwaspadai (high-alert) Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,

tepat-pasien operasi Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan

kesehatan Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh

18

Page 19: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

IDENTIFIKASI SALAH SPERMA

Page 20: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

AMPUTASI SALAH LOKASI

Page 21: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

IV. Sasaran Milenium Development Goals

Sasaran I: Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS

Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Page 22: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

SUMBER ACUAN AKREDITASI RS BARU

1. International Principles for Healthcare Standards,

A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua

2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011 3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS 4. Standar-standar spesifik lainnya.

22

Page 23: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Format Akreditasi Baru

BAB I AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN

GAMBARAN UMUM :

STANDAR :

MAKSUD DAN TUJUAN :

ELEMEN PENILAIAN :

Page 24: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

GAMBARAN UMUM :

Memberikan gambaran umum tentang : standar yang harus dipenuhi oleh RS . apa maksud dan

tujuan dari standar tersebut serta elemen elemen apa yang akan dinilai untuk dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan

Page 25: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Contoh Bab I APK dan KP…..

STANDAR:

Standar : Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan

Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk pelayanan rawat jalan berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan mereka yang telah di identifikasi dan pada misi serta sumber daya rumah sakit yang ada.

Page 26: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Contoh Bab I APK dan KP…..

Maksud dan Tujuan

Menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah sakit tergantung pada keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dan kondisinya lewat skrining pada kontak pertama.

Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya.

Skrining dapat terjadi disumber rujukan, pada saat pasien ditransportasi emergensi atau apabila pasien tiba di rumah sakit. Hal ini sangat penting bahwa keputusan untuk mengobati, mengirim atau merujuk hanya dibuat setelah ada hasil skrining dan evaluasi.

Hanya rumah sakit yang mempunyai kemampuan menyediakan pelayanan yang dibutuhkan dan konsisten dengan misinya dapat dipertimbangkan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawat jalan. Apabila rumah sakit memerlukan data tes skrining atau evaluasi sebelum penerimaan dan pendaftaran ditetapkan dalam kebijakan tertulis.

Page 27: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Contoh Bab I APK dan KP…..

Elemen Penilaian

1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar rumah sakit.

2.Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya rumah sakit. 3.Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan tepat. 4. Ada cara untuk melengkapi hasil tes diagnosis

berkenaan dengan tanggung jawab untuk menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan atau di rujuk.

5.Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa yang mana merupakan standar sebelum penerimaan pasien. 6. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum hasil tes yang dibutuhkan didapatkan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Page 28: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

PEDOMAN PENILAIAN Setiap elemen penilaian (EP) dari sebuah standar diberi skor 1. TERCAPAI PENUH (TP)

2. TERCAPAI SEBAGIAN (TS) 3. TIDAK TERCAPAI (TT) 4. TIDAK DAPAT DITERAPKAN (TDD) Tujuan dari dokumen ini agar tercapai

konsistensi pada waktu memberi nilai keseluruhan dan skor dari masing ELEMEN penilaian

* Nilai adalah persentase pencapaian DALAM STANDAR , BAB , GROUP = DALAM PERSEN (%)

** Skor adalah angka nominal pencapaian pada tiap ELEMEN PENILAIAN ( 10, 5, 0)

Page 29: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Skor “Tercapai Penuh” (TP) NILAI 10

Sebuah standar dinilai “tercapai penuh” apabila jawabannya “ya” atau “selalu” dari persyaratan yang diminta di Elemen Penilaian.

Dengan ketentuan sbb: Jika 80% atau lebih dari temuan atau

yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen (misalnya, 8 dari 10) dipenuhi

Catatan balik (track record) “tercapai penuh” adalah sebagai berikut :

Untuk survei awal :selama 4 bulan ke belakang

Page 30: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Skor “Tercapai Sebagian” (TS) Nilai 5

Sebuah standar dinilai “tercapai sebagian” apabila jawabannya “tidak selalu ” atau “kadang-kadang” dari persyaratan yang diminta di EP.

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika 30% sampai 79 % (misalnya , 3 sampai 7 dari 10) dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen

Bukti dipenuhinya persyaratan hanya dapat ditemukan di sebagian daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada

Catatan balik (track record) “tercapai sebagian” adalah sbb ;

1 sampai 3 bulan kebelakang dipenuhinya EP dari survei awal

Page 31: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Skor “Tidak Tercapai” (TT) Nilai 0

Sebuah EP dinilai “tidak tercapai” jika jawabannya adalah ‘jarang” atau “tidak pernah” dari persyaratan dari EP.

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika < = 29% dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen

Bukti dipenuhinya persyaratan tidak dapat ditemukan di daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada Kebijakan/proses ditetapkan tetapi tidak dilaksanakan Catatan balik (track record) “tercapai sebagian” adalah sbb ;

Page 32: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Skor “Tidak Dapat Diterapkan” (TDD)

Sebuah EP dinilai “tidak dapat diterapkan” jika persyaratan dari EP tidak dapat diterapkan di RS (contohnya, RS tidak melakukan riset, tidak ada donasi organ, tak melakukan pelayanan HIV/AID)

Page 33: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

MANFAAT AKREDITASI

Proses akreditasi dirancang untuk menciptakan budaya keselamatan dan budaya kualitas di RS , RS akan senantiasa berusaha meningkatkan mutu pelayanan:

• Meningkatkan kepercayaan masyarakat thd RS Menyediakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien bagi karyawannya

• Sebagai modal negosiasi dengan pihak asuransi kesehatan/Payer

• Lebih mendengarkan/Menghormati hak hak pasien dan keluarga serta melibatkan mereka sebagai partner dalam proses pelayanan

Membangun learning culture dari laporan-laporan IKP untuk perbaikan sistem

Page 34: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

AKREDITASI

AKREDITASI

1 2 3 4 5 6 TAHUN

Page 35: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

SURVEI VERIFIKASI

AKREDITASI

SURVEI VERIFIKASI

SURVEI VERIFIKASI

AKREDITASI

SURVEI VERIFIKASI

PPS

AKREDITASI 1 2 3 4 5 6 TAHUN

Page 36: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

Hasil Penilaian Survei Akreditasi Baru

100 90

80 70 60 50 40 30 20 10

0

DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA

Page 37: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

KELULUSAN AKREDITASI RS STANDAR VERSI 2012

No. BAB AKREDITASI TINGKAT

DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA Sasaran Keselamatan Pasien Rumah 1.

D Sakit (SKP) Nilai 4 bab dasar Nilai 4 bab dasar ≥ Nilai 4 bab dasar ≥ A Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 2.

S Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) ≥ 80 % (min 80 % 80 % (min 80 % ) 80 % (min 80 % )

3. A R ) Peningkatan Mutu dan Keselamatan 4.

Pasien (PMKP)

Millenium Development Goals (MDGs) 5. Akses Pelayanan dan Kontinuitas pelayanan Nilai semua bab

6. (APK) ≥ 80 %

Asesmen Pasien (AP) 7. (min 80 %)

Pelayanan Pasien (PP) Nilai 11 bab !da 4 bab nilai ≥ !da 8 bab Nilai ≥ 8.

Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) lainnya 80 % 80 % 9.

Manajemen Penggunaan Obat (MPO) ≥ 20 % (min 80 %) (min 80 %) 10.

Nilai 3 bab lainnya Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) (min 20 %) 11. Nilai 7 bab lainnya ≥ 20 %

Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) 12. ≥ 20 % (min 20 %) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (min 20 %) 13. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan 14.

(TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) 15.

Ketentuan survei ulang hanya berlaku untuk bab dasar. Bila pada 4 (empat) bab dasar ada nilai kurang dari 80 % tetapi masih diatas 60 % dan 11 bab lainnya tidak ada yang kurang dari 20 % maka rumah sakit diberi waktu

SURVEI ULANG untuk melakukan perbaikan dan kemudian dilakukan survei ulang. Survei (RE - SURVEI) ulang akan dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan dan paling lambat 6 (enam)

Page 38: Perubahan Paradigma Akreditasi Versi 2012 Dan Cara Penilaiannya Persi Srby Feb 2013

SEKIAV N $114