Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
-
Upload
boypardede -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
1/9
PILIHAN HEADLINE
Pertolongan Pertama Tersedak
(Choking) Bukan Memberikan Air Minum
Ilustrasi: Pertolongan Pada Saat Tersedak (www.sharecare.com)
15 Maret 2016 14:50:01 | Diperbarui: 15 Maret 2016 15:51:05 | Dibaca : 557 | Komentar : 1 | Nilai : 5
Jum'at, 11 Maret 2016 terjadi kejadian nahas kepada Alm. Fredy Jayadi, di mana saat
Almarhum sedang ikut lomba makan ayam goreng tercepat di salah satu gerai restoran ayam
goreng cepat saji di Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakarta Barat dengan penyelenggaradari event organizer, saat sedang melahap potongan ayam terakhir, warga Jalan Angsoka Hijau
V Blok R 7 Nomor 27 Perumahan Kosambi Baru itu tersedak dengan keadaan mata melotot
dan tak bisa bernapas. Dalam kondisi gawat tersebut, ia spontan minum air putih untuk
menurunkan ayam goreng yang tersangkut di kerongkongannya. Sayang seribu sayang,
upayanya itu nihil.
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
2/9
Dari kejadian ini, beberapa rekan kompasianer membuat tulisan di Kompasiana dari berbagai
macam aspek, yaitu dari aspek pertolongan pertama, aspek legalitas acara, aspek hukum,
aspek kesehatan, dan lain sebagainya. Salah satu tulisan dari Bung Nur Cahyo yang berjudul
"Pertolongan Pertama Tersedak Tulang Ayam (../alwayscahyo/pertolongan-pertama-
tersedak-tulang-ayam_56e4acae6d7e61f7058b4570) ", penulis sependapat dengan kata-kata
bahwa "pertolongan pertama kita hitungan detik" dan "langkah yang cepat dan tepat". Namun,
ulasan bahwa tindakan pertama dengan minum air hangat tidak sepenuhnya tepat.
Untuk lebih jelasnya, mari kita mengupas bagaimana itu tersedak (choking ) dan tindakan cepat
dan tepat apa yang harus dilakukan.
Di tenggorokan atau kerongkongan?
Di leher kita terdapat dua saluran yang sering membingungkan dan sering terbolak-balikpenyebutannya oleh orang awam. Dua saluran tersebut adalah tenggorokan dan
kerongkongan.
Tenggorokan dalam bahasa kedokteran disebut dengan trachea yang berfungsi sebagai
saluran pernapasan dari luar menuju paru. Saluran ini akan bercabang-cabang dan terakhir
akan bermuara ke alveolus (kantong terkecil paru) agar terjadi proses pertukaran udara ke
pembuluh darah kapiler. Sedangkan kerongkongan dalam bahasa kedokteran disebut dengan
esofagus, yang merupakan saluran dengan otot polos yang berfungsi menyalurkan makanan
dari luar dan bermuara ke lambung.
http://www.kompasiana.com/alwayscahyo/pertolongan-pertama-tersedak-tulang-ayam_56e4acae6d7e61f7058b4570
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
3/9
Anatomi Esofagus dan Trakea (sumber: djimodjisociety.blogspot.com)
Kedua saluran ini berawal dari suatu rongga yang sama, yaitu rongga mulut. Namun ada satu
organ penting yang mengatur agar udara dan makanan melewati saluran yang sudah
ditentukan. Nama organ ini adalah epiglotis, di mana saat kita bernapas maka epiglotis ini
tetap membuka sehingga udara akan masuk ke dalam tenggorokan, tetapi pada saat menelan
makanan maka epiglotis akan menutup sehingga makanan masuk ke dalam kerongkongan.
Kejadian ini bersifat otomatis dan tidak disadari oleh kita, namun pengaturan ini terjadi
sedemikian rupa yang dikontrol oleh sistem saraf.
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
4/9
Mekanisme membuka dan menutupnya epiglotis karena makanan (Sumber: biologi.budisma.net)
Sehingga jika hal ini terjadi secara lancar, maka tidak akan terjadi kejadian seperti tersedak
tersebut.
Tersedak dan Kenapa Bisa Terjadi?
Tersedak (choking ) merupakan suatu keadaan tersangkut atau masuknya benda asing
(makanan, mainan dan lainnya) ke dalam jalan napas atas sehingga menghalangi aliran udara
dan menimbulkan gawat napas. Jika hal ini tidak ditangani segera, maka korban akan
meninggal.
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
5/9
Anatomi terjadinya tersedak (Sumber: www.dreamstime.com)
Penulis tidak akan membahas apa saja jenis tersedak tersebut dan di mana saja tempat
tersedaknya karena ini hanya pembahasan secara umum. Tetapi yang harus diketahui bahwainti dari tersedak adalah masuknya makanan ke saluran tenggorokan yang seharusnya masuk
ke saluran kerongkongan. Jadi, jika kasusnya adalah makanan tetap masuk ke rongga
kerongkongan tapi terhenti karena makanannya besar atau makanannya memiliki duri
sehingga tersangkut di saluran kerongkongan, itu bukan kasus tersedak tetapi kasus stasis
makanan di kerongkongan. Memang kasus ini menyebabkan perasaan tidak enak dan
menimbulkan sesak napas, namun tidak segawat gangguan napas jika tersedak.
Kenapa bisa terjadi?
Jika proses bernapas dan menelan makanan berlangsung dengan normal, sangat jarang terjadi
tersedak karena epiglotis dapat bekerja dengan baik. Kasus tersedak dapat terjadi jika ada
sesuatu yang di luar kebiasaan.
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
6/9
Dalam kasus ini, tersedak terjadi pada saat lomba makan ayam goreng tercepat. Dalam
keadaan ini seseorang akan melakukan tindakan memasukkan makanan dengan cepat bahkan
tanpa jeda, sehingga tidak memberi kesempatan kepada epiglotis untuk membuka agar terjadi
proses pernapasan normal seperti biasa. Pada saat makanan di rongga mulut penuh dan
makin dijejali kemudian dipaksa untuk menelan, pada satu ketika epiglotis dapat membuka
karena ada refleks untuk bernapas yang dimungkinkan karena otak sudah memerintahkan
untuk mengambil udara dari luar menuju paru. Saat epiglotis membuka dan banyak makanan
yang dijejali, akan terjadi salah masuk menuju saluran napas (tenggorokan) sehingga terjadilah
tersedak.
Sebenarnya tubuh memiliki reaksi pertahanan/perlindungan untuk mencegah terjadinya hal
yang berbahaya pada saat tersedak tersebut. Salah satu reaksi tubuh pertama ketika tersedak
adalah batuk. Jika makanan yang menyumbat di epiglotis atau menyumbat di tenggorokan
tersebut kecil, dengan batuk beberapa kali makanan tersebut akan keluar dengan doronganudara dari batuk tersebut.
Namun, apa yang terjadi jika makanan tersebut besar? Atau makanan tersebut memiliki duri
atau tulang yang menyebabkan tidak bisa bergerak walaupun sudah batuk berkali-kali? Nah,
inilah yang kemungkinan terjadi pada peserta lomba tersebut. Kemungkinan besar sayap
ayam yang bertulang tersebut telah menyebabkan sumbatan yang tidak bisa bergerak
sehingga batuk pun tidak menolong peserta tersebut.
Apa saja yang dapat menyebabkan tersedak:
1. makan sambil bicara
2. makan tergesa-gesa
3. terkejut saat makan
4. Tumor di rongga mulut/saluran napas/saluran makanan
Bolehkah Minum?
Adalah naluri manusia (manusiawi) jika terjadi gangguan di tenggorokan, hal yang akan
dilakukan adalah minum. Begitu pun dengan kasus tersedak ini jika terjadi, korban akan
mencari pertolongan dengan minum banyak air. Jika tersedaknya ringan, biasanya korban
masih sadar dan batuk-batuk sambil mencari air untuk minum. Tapi jika tersedak berat dan
total menutup jalan napas, dalam hitungan detik korban menjadi jatuh tidak sadarkan diri.
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
7/9
Hal terjadi kejadian demikian dan kita sebagai orang terdekat yang melihat dan kita sudah
memastikan bahwa korban sedang tersedak, tindakan yang pertama dilakukan bukan
memberikan air minum. Kenapa? Jika kita beri minum pada saat kondisi tersebut, air yang
diminum bukannya masuk kerongkongan, tapi malah masuk tenggorokan yang akhirnya justru
memperberat kondisi korban. Minuman yang masuk tenggorokan akan masuk ke paru,
menyebabkan aspirasi pneumonia dan memperberat kondisi gawat napas pada pasien yang
tersedak.
Aspirasi Pneumonia di mana aia masuk ke paru (Sumber: www.terapisehat.com)
Apa yang harus dilakukan?
Jika terjadi kasus tersedak pada orang di sekitar ita, kita harus sigap memberikan pertolongan.
Karena jika telat memberikan pertolongan, nyawa taruhannya. Sebelum melakukan
pertolongan, pastikan dulu bahwa itu adalah kasus tersedak.
Berikut adalah tanda dan ciri seseorang tersedak:
1. Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali
2. Napas bertambah cepat
3. Kulit, bibir, dan kuku jadi berwarna biru (membiru)
4. Tidak dapat berbicara
5. Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
6. Tidak dapat memasukkan udara/menarik napas dengan baik
7. Terakhir: Menjadi hilang kesadaran
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
8/9
Kondisi penyakit lain yang mungkin seperti tersedak adalah asma, serangan jantung, stroke,
atau kondisi sakit lain yang menyebabkan gangguan pernapasan sehingga kita harus jeli
membedakan hal itu.
Pertolongan pertama artinya pertolongan yang cepat dan tepat walau tanpa peralatan yang
memadai dengan tujuan live saving atau menjaga tetap hidup.
Manajemen yang dilakukan ketika terdapat seseorang yang tersedak:
1. Berikan 5 pukulan pada punggung di antara tulang belikat (skapula) dengan menggunakan
tumit tangan
2. Lakukan 5 kali tekanan pada perut (maneuver Heimlich)
3. Lakukan kedua hal di atas bergantian sampai benda asing keluar. American Heart
Association tidak menyarankan dilakukan pukulan di punggung, hanya menyarankanmaneuver Heimlich
Manuver Heimlich (Sumber: www.ravishly.com)
Bagaimana melakukan maneuver Heimlich, silakan dilihat video ini
(https://www.youtube.com/watch?v=SQ58pUil87Q).
https://www.youtube.com/watch?v=SQ58pUil87Q
-
8/19/2019 Pertolongan Pertama Tersedak (Choking) Bukan Memberikan Air Minum - KOMPASIANA
9/9
Terlepas dari berhasil atau tidak tindakan kita, namun yang pasti kita telah melakukan
tindakan yang benar dan bukan justru menyebabkan korban menjadi semakin parah. Ada
yang berhasil namun kadang kala juga ada yang tidak berhasil. Sehingga dalam keadaan
seperti itu penting adanya kerja sama dari lingkungan sekitar. Kerja sama tersebut antara lain
membantu korban dengan manuver tersebut, memanggil bantuan medis terdekat, dan atau
menyediakan transportasi untuk dibawa ke bantuan medis terdekat agak bisa dilakukan
pertolongan lebih lanjut sesuai dengan standar medis.
Demikian sedikit ulasan dari penulis untuk meluruskan kembali apa yang harus dilakukan agar
tidak menjadi salah persepsi di masyarakat yang justru akan memperburuk keadaan. Semoga
dapat membantu dan bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Tentang Kompasiana (http://www.kompasiana.com/tentang-kompasiana) Syarat & Ketentuan(http://www.kompasiana.com/syarat-ketentuan)
http://www.kompasiana.com/syarat-ketentuanhttp://www.kompasiana.com/tentang-kompasiana