Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

14
Pertemuan Ke-4 Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Perencanaan Batang Desak Ganda Desak Ganda Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2005

description

Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2005. Dimensi Kayu Dapat Dipergunakan. Hitung Tegangan Ijin. Tegangan Yang Harus Dipenuhi. Analisis Struktur. Tentukan Dimensi Kayu. Kontrol - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Page 1: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Pertemuan Ke-4Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Perencanaan Batang

Desak GandaDesak Ganda

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah YogyakartaPebruari 2005

Page 2: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Tentukan Dimensi

Kayu

AnalisisStruktur

HitungTegangan

Ijin

KontrolBoros Atau

Tidak

Dimensi KayuDapat

Dipergunakan

Hitung BebanYang Bekerja

Bebanmati

BebanHidup Beban

Angin

Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda

TeganganYang Harus

Dipenuhi

Pembebanan

Page 3: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

HitungGaya Batang

Akibat Beban Mati

HitungGaya Batang

Akibat Beban Hidup

HitungGaya Batang

Akibat Beban Angin

Pilih Gaya batang Maksimum

Akibat Beban

TentukanDimensi

Kayu

AnalisisStruktur

HitungTegangan

Ijin

Dimensi KayuDapat

Dipergunakan

KontrolBoros Atau

Tidak

TeganganYang Harus

Dipenuhi

Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda

Page 4: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

TentukanJenis Kayu

BerdasarkanLampiran I

TentukanDimensi

Kayu

AnalisisStruktur

HitungTegangan

Ijin

Dimensi KayuDapat

Dipergunakan

Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda

KontrolBoros Atau

Tidak

TeganganYang Harus

Dipenuhi

HitungNilai

b dan g

Hitung Tegangan Ijin

BeratJenis

KelasKuat

Page 5: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

AnalisisStruktur

HitungTegangan

Ijin

Dimensi KayuDapat

Dipergunakan

PerencanaanPerencanaan BatangBatang Desak Desak GandaGanda

KontrolBoros Atau

Tidak

=

//ds //ds

dengan, P = Gaya desak yang bekerja (kg).

Fbr = Luas penampang terpakai (netto) (cm2)

= Faktor tekuk, diambil berdasarkan kelangsingannya ( ).

= Tegangan desak sejajar serat (kg/cm2).

= Tegangan ijin desak sejajar serat (kg/cm2).

//ds//ds

TeganganYang Harus

Dipenuhi

brF

P Usahakan Tegangan mendekati Tegangan Ijin

TentukanDimensi

Kayu

Page 6: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Tentukan Dimensi

Kayu

AnalisisStruktur

HitungTegangan

Ijin

Dimensi KayuDapat

Dipergunakan

TeganganYang Harus

Dipenuhi

Jika tegangan yang terjadi lebih besar terhadap tegangan ijinnya berarti struktur tidak mampu menhan beban, sehingga dimensi kayu harus diperbesar.

KontrolBoros Atau

Tidak

PerencanaanPerencanaan BatangBatang Desak Desak GandaGanda

Yang paling bagus adalah tegangan yang terjadi sama dengan atau mendekati tegangan ijinnya.

Jika tegangan yang terjadi masih jauh lebih kecil terhadap tegangan ijinnya berarti dimensi kayu terlalu boros, sehingga dimensi kayu harus diperkecil.

Tidak Ya

Page 7: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

LAMPIRAN I

Daftar Kayu di Indonesia Yang Terpenting

Kelas BJ. Kering Udara KelasNo. Suku Nama Nama Dalam Nama Kuat (Kg/cm2) Awet

(famili) Botanis Perdagangan Setempat Min. Max Rata2

1 Anacardiaceae Koordersio dendren Bugis Menado : kayu bugis, II 0,41 1,02 0,80 III - IVpinnatum Merr. wochis, sula, hopi.

Kal. Utara : rangu.

2 idem. Gluta renghas L. Rengas Tapanuli : Rengas, II 0,59 0,84 0,69 II ingas rangai. Kal. Tenggara : ingha.

3 idem. Melanorroea, Rengas Burung Kal. Tenggara : Rengas II - III 0,47 0,93 0,64 IISpec. div. burung, jingah burung,

jingah manuk.

4 Anacardiaceae Campnosperma Terentang Terentang III - IV 0,32 0,52 0,40 Vsuriculata Hokk. f.

5 Apacynaceae Dyera, Spec. div. Jelutung - III - V 0,22 0,56 0,40 V

6 idem. Alstonia, spec. div. Pulai Pulai atau pelai. IV - V 0,19 0,9 0,46 III - V

Jawa : Pule. Madura : Polay

Page 8: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Nilai b

Untuk struktur yang tidak terlindung, misalnya : selalu terendam air,

kadar lengas tinggi, terkena air hujan dan matahari, maka b = 2/3.

Untuk struktur tidak terlindung namun dapat mengering dengan

cepat, misalnya : untuk jembatan, perancah, maka b = 5/6

Nilai g

Bila sifat muatan struktur kayu berupa beban sementara, maka

tegangan ijinnya harus dikalikan dengan angka 5/4 (g = 5/4).

Page 9: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

= 170 g

b g

= = 150 g

b g

= 40 g b g

= 20 g

b g

lt

//tr//ds

ds

//

Besarnya Tegangan Ijin

= Tegangan ijin lentur.

= Tegangan ijin desak sejajar serat.

= Tegangan ijin tarik sejajar serat.

= Tegangan ijin desak tegak lurus serat.

= Tegangan geser desak sejajar serat.

lt//tr

ds//

//ds

Bila arah gaya batang membentuk sudut a dengan arah serat kayu (Gambar 2.1), maka tegangan yang diijinkan harus dihitung menurut rumus :

- ( - ) sin aa ds //ds //ds dsdengan = Tegangan ijin desak

kayu dengan sudut a terhadap arah serat.

a ds

Page 10: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Besarnya kelangsingan () adalah merupakan hasil bagi antara faktor tekuk (lk) dengan jari-jari lembam minimum.

mini

lk dengan : imin = adalah nilai terkecil dari ix dan iy

ix = 0,289 h

iy =

Fbr = Luas penampang brutto (cm2).Ir = 1/4 (It +3.Ig)

Besarnya faktor tekuk (lk) dapat dihitung dari Gambar 3.3

br

r

F

I

br

r

F

I

dengan : Ir = Momen Inersia Rencana

It = Momen Inersia Teoritis

Ig = Momen Inersia Gabungan, dengan anggapan masing-masing bagian digeser hingga berimpit satu sama lain. Ig = Iy = 1/12 . (bgab)3 . h

Page 11: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Potongan Batang Berpenampang Ganda

Apabila masing-masing bagian a > 2b, maka dalam menghitung It diambil a = 2b.

Page 12: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

Gambar 3.3. Besarnya Faktor Tekuk (lk)

Jepit-jepit

lk=

Sendi-jepit

lk =

Sendi-sendi

lk = L

Bebas-jepit

lk = 2L

Page 13: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

P

a

Gambar 2.1. Arah Gaya Terhadap Batang Horisontal

Page 14: Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT

(AIM HIGH)