Alel ganda

22
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah alel. Alel-alelnya disebut alel ganda (multiple allele). Sedangkan peristiwa dimana sebuah gen dapat °menyebabkan inkompatibilitas, yaitu kegagalan tanaman untuk fertilisasi setelah menyerbuk sendiri atau persilangan. Peristiwa inkompatibilitas ini disebabkan alel pada tepung sari sama dengan alel pada sel telur, sehingga tepung sari yang terdapat pada kepala putik tidak dapat membentuk buluh tepung sari 1 . Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh suatu seri alel ganda. 1 Khalifah mustamin, Buku Daras Genetika, (Makassar: UIN, 2009), h.113.

Transcript of Alel ganda

Page 1: Alel ganda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah alel. Alel-alelnya disebut alel

ganda (multiple allele). Sedangkan peristiwa dimana sebuah gen dapat °menyebabkan

inkompatibilitas, yaitu kegagalan tanaman untuk fertilisasi setelah menyerbuk sendiri

atau persilangan. Peristiwa inkompatibilitas ini disebabkan alel pada tepung sari sama

dengan alel pada sel telur, sehingga tepung sari yang terdapat pada kepala putik tidak

dapat membentuk buluh tepung sari1.

Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang

ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Golongan darah ABO yang ditemukan oleh

Landsteiner pada tahun 1900 dan faktor Rh yang ditemukan oleh Landsteiner bersama

Weiner pada tahun 1942 juga ditentukan alel ganda. Untuk golongan darah tipe ABO

misalnya, dkanal alel ganda IAIB dan I, harus dipahami tentang pengertian tentang

antigen, zat anti (antibodi) dan aglutinasi2.

Gen ganda adalah suatu seri gen yang menentukan pewarisan secara kuantitatif.

Beberapa sifat pada manusia, hewan maupun tumbuhan seringkali ditentukan oleh

1 Khalifah mustamin, Buku Daras Genetika, (Makassar: UIN, 2009), h.113.2 Ibid.

Page 2: Alel ganda

2

adanya gen ganda. Misalnya,tinggi badan manusia, pigmentasi kulit,panjang tongkol

jagung dan sebagainya3.

Berasas atas pentingnya mengetahui alel yang merupakan unit struktur utama

yang pada akhirnya mampu mencipta individu baru dari hasil persilangan. Dengan

melakukan percobaan mengenai “Alel ganda”, dengan demikian, pemahaman tentang

pewarisan sifat dapat dipahami.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu untuk mengenal beberapa sifat

keturunan pada manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda dan mencoba

menetapkan genotif diri sendiri.

3 Tim Dosen, Penuntun Praktikum Genetika (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2009), h. 18.

Page 3: Alel ganda

3

BAB II

TINJAUAN PUSATAKA

Golongan darah manusia ABO ditentukan oleh alel-alel I°,IA dan IB. Alel I°

resesif terhadap IA dan IB . Alel IA dan IB bersifat kodomain,sehingga IB tidak dominan

terhadap IA dan sebaliknya IA tidak dominan terhadap IB. Interaksi antara alel I°, IA dan IB

menghasilkan 4 fenotip golongan darah, yaitu O,A,B dan AB. Gen I menghasilkan suatu

molekul protein yang disebut Isoaglutinin yang terdapat pada permukaan sel darah

merah. Orang dengan alel IA dapat membentuk aglutinogen atau antigen yang disebut

antigen-A dalam eritrosit yang kemudian dapat bereaksi dengan antibodi atau aglutinin

atau anti-B yang terdapat di dalam serum atau plasma darah. Orang dengan alel IB dapat

membentuk antigen-B dalam eritrosit, dan zat anti-A dalam serum darah4.

Penawaran suatu sifat seringkali tidak hanya dapat dibedakan menjadi dua sifat

saja, seperti panjang dan pendek, warna dan tidak berwarna dan sebagainya. Tetapi

seringkali ada variasi diantara dua sifat tersebut, yang disebabkan oleh gen-gen

ganda.Contoh : Persilangan antara tanaman gandum dengan bij merah (RRCC) dengan

biji (rrcc) menghasilkan keturunan F1 RrCc yang warna bijinya seragam, yaitu medium.

4 Khalifah mustamin, Buku Daras Genetika, (Makassar: UIN, 2009), h.117.

Page 4: Alel ganda

4

Persilangan antara F1 menurunkan tanaman-tanaman F2 dengan warna biji dengan

perbandingan 1 merah : 4 kelam : 6 medium : 4 muda 1 putih5.

Darah merupakan cairan yang tersusun atas plasma darah dan corpusculair

(butir-butir darah) yang berupa erythrocyte, leucocyt, thrombocyt. Plasma darah terdiri

atas air, protein, garam mineral (termasuk NaCl 0,65%). Erythrocyt berbentuk elip pipih

bernukleus. Di dalamnya terdapat pigmen kuning yang kemerah-merahan yang disebut

haemoglobin yang memegan peranan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan6.

Jika seseorang dengan golongan darah A, berarti dalam membran eritrositnya

mengandung antigen tipe A. Sel darah seseorang yang bergolongan B mengandung

antigen tipe B. Seseorang dengan golongan darah AB, memiliki antigen A dan B, dan

seseorang dengan golongan darah O pada membrane eritrositnya tidak mengandung

antigen sama sekali. Antibodi lawan antigen A tidak terdapat dalam plasma darah orang

bergolongan darah A, namun terdapat dalam plasma darah orang bergolongan darah B,

dan sebaliknya. Jadi plasma darah golongan darah A mengandung antibody anti-B,

plasma darah golongan darah B mengandung antibody anti-A; plasma darah golongan

darah AB tidak mengandung antibody anti-A dan anti-B; dan plasma darah golongan

darah O mengandung antibodi anti-A maupun anti-B7.

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah

mengangkut oksigen yang diperlukan oleh zat-at sisa metabolisme, dan mengandung

berbagai bahan penyusun system imum yang bertujuan mempertahankan tubuh dari

5 Ibid.6 Jasin Maskoeri, Zoologi Vertebrata (Surabaya: Sinar Wijaya, 1992), h. 73.

7 Soewolo, Pengantar Fisiologi Hewan (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000), h. 54.

Page 5: Alel ganda

5

berbagai penyakit. Hormon-hormon dari system endokrim juga diedarkan melalui darah.

Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai

merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh

hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam

bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen8.

Darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sebagian besar sel darah terdiri

atas sel darah merah atau eritrosit, sedangkan jumlah sel darah putih atau leukosit

relative sedikit, yaitu 2 permil dari jumlah eritrosit. Disamping eritrosit dan leukosit

masih ada pertikel lain yang disebut trombosit. Trombosit ini mempunyai fungsi penting

dalam penggumpalan darah. Darah beredar keseluruh tubuh melalui system sirkulasi9.

Menurut10, Pembuluh darah terdiri dari beberapa lapis sel yakni:

a. Arteri membawa darah beroksigen menjauhi jantung (kecuali untuk arteri pulmonalis

yang membawa darah tanpa oksigen). Arteri mempunyai tekanan internal yang lebih

tinggi daripada vena. Arteri tidak memiliki katup, tetapi mempunyai lapisan otot

polos dan jaringan ikat tebal.

b. Vena membawa darah tanpa oksigen ke jantung (kecuali untuk vena pulmonalis

yang mengankut darah beroksigen). Vena memiliki tekanan internal yang lebih

rendah daripada arteri.

Golongan darah sesorang mempunyai arti penting dalam kehidupan, karena

golongan darah itu keturunan (herediter). Sampai saai ini telah ditemukan cukup banyak

8 Indra, Darah Manusia, http://id.wikipedia.org/wiki/Darah manusia (20 Desember 2009).

9 Poedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia (Jakarta: Universitas Indonesia, 1994),h. 75. 10 Bresnick Stepen, Inti Sari Biologi (Jakarta: Hipokrates, 2003), h. 80.

Page 6: Alel ganda

6

system golongan darah, tetapi beberapa saja yang dianggap penting sebagai darah dalam

pengetahuan tentang alel ganda11.

Kita senantiasa berpendapat bahwa suatu lokus dalam sebuah kromoson itu

hanya ditempati oleh salah satu dari sepasang alel saja. Apabilah sebuah lokus dalam

sebuah kromosom ditempati oleh beberapa atau suatu seri alel maka alel-alel demikian

disebut alel ganda dapat dilihat pada kelinci. Beberapa warna dasar kulit kelinci

disebabkan oleh suatu seri alal ganda seperti C+ (normal), Cch (chinchilla), ch

(himalaya) dan c (putih)12.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tingkat tinggi yang

berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

mengankut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan

kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa yunani yang berarti darah. Pada

hewan lain, Fungsi utama darah ialah mengankut oksigen dari paru-paru atau insang ke

jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pangkat

oksigen13.

Biasanya seseorang berpendirian bahwa semua gen itu hanya memiliki sebuah

alel saja, misanya gen dominant (R) mempunyai alel (r), alal (B) mempunyai alel (b),

11 Suryo, Genetika Sastra I. (Yogyakarta: Gadjah Mada University press, 1984), h. 50.12 Suryo, Genetika Manusia (Yogyakarta: Gadjah Mada University press, 1986), h. 80.13 Ekmon Saurus, Darah, http://id.wikipedia.org/wiki/Darah (20 Desember 2009).

Page 7: Alel ganda

7

kenyataan menunjukkan bahwa semua gen dapat memiliki lebih dari sebuah alel, yang

disebut alel ganda. Alel ganda penting untuk dipelajari, karena dalam menyilangkan alel

ganda misalnya alel ganda (drosophila melanogaster), dapat ditemukan banyak

kombinasi (varian) yang mengespresikan sifat baru dari alel tersebut, seperti pada lalat

buah alel W (mata ,merah) adalah normal, wcol adalah merah nyata, wsat adalah Satsuma,

ww, adalah warna mata anggur, dan berbagai macam pasangan alel lainnya, kesemuanya

menghasilkan sifat baru dari warna mata yang normal (merah)14.

Golongan darah manusia adalah herediter (keturunan), gen untuk golongan

darah ini, ditentukan oleh alel ganda, dan berhubungan dengan itu, maka seseorangg

mempunyai arti penting dalam kehidupan. Selain pada golongan darah alel ganda juga

dapat dilihat pada lalat buah (Drosophilla melanogaster) yang terdiri atas mata yang

bervariasi. Contoh klasik lainnya yang mewakili alel ganda adalah kelinci, yang

menyebabkan pigmen pada bulu menjadi beraneka ragam warna. Sel darah merah atau

eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak jumlahnya dan jauh melebihi yang

lain. Meskipun sel darah berukuran sangat kecil dan terdapat sekitar 250 juta

hemoglobin. Sehingga terjadi penggumpalan secara spontan ketika sedang luka15.

14 Wiwi, Alel Ganda, http://id.wikipedia.org/wiki/alel-ganda (20 Desember 2009).15 Campbell, Biologi (Jakarta: Erlangga, 2000), h. 161.

Page 8: Alel ganda

8

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : Kamis, 17 Desember 2009

Waktu : 15.00 - 17.00 WITA

Tempat : Laboratorium Biologi Gedung B Lantai III

Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata-Gowa.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah bloog lancet,

kaca preparat, dan jari tangan.

2. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alkohol

70 %, serum anti A, serum anti B dan kapas.

Page 9: Alel ganda

9

C. Prosedur kerja

a. Menyiapkan kaca preparat yang bersih, serum anti A dan B, bloog lancet,

alkohol 70% dan kapas.

b. Mengambil kaca preparat dan memberi tanda A di sebelah kiri dan meneteskan

serum anti A dan memberi tanda B di sebelah kanan dan meneteskan serum B.

c. Membersihkan ujung jari serta lancet yang akan di gunakan dengan alkohol 70%.

Menusuk ujung jari dengan menggunakan lancet hingga darah keluar.

Membuang tetesan darah pertama, kemudian meneteskan tetesan darah

berikutnya satu tetes pada serum A dan satu tetes pada serum B.

d. Mengaduk darah yang telah ditetesi anti serum. Mengamati terjadinya

penggumpalan darah (aglutinasi).

Page 10: Alel ganda

10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Data kelompok

No NamaGolongan Darah

A B O AB1 A.Ernawati √2 Devi √3 Nain √4 Ica √5 Apol √6 Rani √

Jumlah 1 4 1

2. Data Kelas

Kelompok Golongan DarahA B O AB

I - 3 1 1II - - 3 2III 1 - 4 1IV 3 1 2 -

Jumlah 4 4 10 4

Page 11: Alel ganda

11

B. Analisis Data

1. Data Kelompok

Persentase

Golongan darah B = jumlah golongan darah A

jumlah mahasiswax100 %

= 05

x 100 % = 0 %

Golongan darah O = jumlah golongan darahB

jumlah mahasiswax100 %

= 45

x100 %

= 0,8x 100 % = 80 %

Golongan darah A = jumlah golongan darahO

jumlahmahasiswax100 %

= 15

x100 %

= 0,2 x 100 % = 20 %

Golongan darah AB = jumlah golongan darah AB

jumlahmahasiswax 100 %

= 15

x100 %

= 0,2 x 100 % = 20 %

2. Data kelas

Persentase

Golongan darah A = jumlah golongan darah A

jum lahmahasiswax100 %

Page 12: Alel ganda

12

= 4

22x100 %

= 0,18 x 100 % = 18 %

Golongan darah B = jumlah golongan darahB

jumlah mahasiswax100 %

= 4

22x100 %

= 0,18 x 100 % = 18 %

Golongan darah O = jumlah golongan darahO

jumlahmahasiswax100 %

= 1022

x100 %

= 0,45 x 100 % = 45 %

Golongan darah AB = jumlah golongan darah AB

jumlahmahasiswax 100 %

= 4

22x100

= 0,18 x 100 % = 18 %

Page 13: Alel ganda

13

C. Pembahasan

Pada percobaan yang dilakukan, jumlah golongan darah A sebanyak 1 orang,

tidak ada yang bergolongan darah B, jumlah golongan darah AB sebanyak 1 orang dan

jumlah golongan darah O adalah sebanyak 4 orang, dan jumlah teman kelompok yang

diuji golongan darahnya adalah sebanyak 5 orang.

Untuk golongan darah A dapat ditentukan genotipnya yaitu IAi atau IAIA,

sedangkan untuk golongan darah B genotinya adalah IBi, atau IBIB. Pada golongan darah

AB memiliki genotip IAIB, sedangkan golongan darah O memiliki genotip ii, penentuan

genoip ini didasarkan atas alel ganda yang dimiliki.

Jika seseorang dengan golongan darah A, berarti dalam membran eritrositnya

mengandung antigen tipe A. Sel darah seseorang yang bergolongan B mengandung

antigen tipe B. Seseorang dengan golongan darah AB, memiliki antigen A dan B, dan

seseorang dengan golongan darah O pada membrane eritrositnya tidak mengandung

antigen sama sekali. Antibodi lawan antigen A tidak terdapat dalam plasma darah orang

bergolongan darah A, namun terdapat dalam plasma darah orang bergolongan darah B,

dan sebaliknya. Jadi plasma darah golongan darah A mengandung antibody anti-B,

plasma darah golongan darah B mengandung antibody anti-A; plasma darah golongan

darah AB tidak mengandung antibody anti-A dan anti-B; dan plasma darah golongan

darah O mengandung antibodi anti-A maupun anti-B.

Page 14: Alel ganda

14

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, maka diperoleh bahwa Golongan darah A, B, AB

dan Odapat ditentukan genotipnya. Golongan darah A dapat ditentukan genotipnya yaitu

IAi atau IAIA, sedangkan untuk golongan darah B genotinya adalah IBi, atau IBIB. Pada

golongan darah AB memiliki genotip IAIB, sedangkan golongan darah O memiliki

genotip ii, penentuan genoip ini didasarkan atas alel ganda yang dimiliki.

B. Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktikum, betul-betul merealisasikan prosedur

kerja secara tepat agar tidak terjadi kesalahan.

Page 15: Alel ganda

15

DAFTAR PUSTAKA

Bresnick, Stepen, 2003. Inti Sari Biologi. Jakarta: Hipokrates.

Campbell, 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Ekmon Saurus. Darah. http://id.wikipedia.org/wiki/Darah (20 Desember 2009). Indra. Darah. http://id.wikipedia.org/wiki/Darah (20 Desember 2009). Jasin, Maskoeri, 1992. Zoologi Vertebrata .Surabaya: Sinar Wijaya.

Mustamin, khalifah. 2009. Buku Daras Genetika. Makassar: UIN.

Poedjiadi, 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suryo, 1986. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

Suryo, 1984. Genetika Sastra I. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

Tim Dosen. 2009. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar: UIN .

Wiwi, Alel Ganda, http://id.wikipedia.org/wiki/alel-ganda (20 Desember 2009).

Page 16: Alel ganda

16