Pertemuan ke-4

12
UBD-HASTARI 2009 UBD-HASTARI 2009 1 Pertemuan ke-4 Pertemuan ke-4 Fonetik: Tahapan Fonetik: Tahapan Komunikasi, Proses Komunikasi, Proses Pembentukan, dan Pembentukan, dan Tanskripsi Fonetis Tanskripsi Fonetis

description

Pertemuan ke-4. Fonetik: Tahapan Komunikasi, Proses Pembentukan, dan Tanskripsi Fonetis. TAHAPAN KOMUNIKASI. Tahap Linguistik-Tahap Fisiologis Tahap Akustis Tahap Fisiologis-Tahap Linguistik. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan ke-4

Page 1: Pertemuan ke-4

UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009 11

Pertemuan ke-4Pertemuan ke-4Fonetik: Tahapan Komunikasi, Fonetik: Tahapan Komunikasi,

Proses Pembentukan, dan Proses Pembentukan, dan Tanskripsi FonetisTanskripsi Fonetis

Page 2: Pertemuan ke-4

22 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

TAHAPAN KOMUNIKASITAHAPAN KOMUNIKASI

Tahap Linguistik-Tahap FisiologisTahap Linguistik-Tahap FisiologisTahap AkustisTahap AkustisTahap Fisiologis-Tahap LinguistikTahap Fisiologis-Tahap Linguistik

Page 3: Pertemuan ke-4

33 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Kegiatan berkomunikasi lisan dimulai dari otak Kegiatan berkomunikasi lisan dimulai dari otak pembicara. Dengan memanfaatkan fungsi pembicara. Dengan memanfaatkan fungsi kreativitas otak, pembicara (O1) menemukan kreativitas otak, pembicara (O1) menemukan atau mempunyai gagasa (ide) yang akan atau mempunyai gagasa (ide) yang akan disampaikan kepada pendengar (O2).disampaikan kepada pendengar (O2).O1 memilih kata, frase, atau ungkapan yang O1 memilih kata, frase, atau ungkapan yang dapat mewakili gagasan tersebut.dapat mewakili gagasan tersebut.Lalu menyusunnya dalam bentuk kalimat yang Lalu menyusunnya dalam bentuk kalimat yang sesuai dengan sistem bahasa yang dipakainya.sesuai dengan sistem bahasa yang dipakainya.Tahap pemilihan unsur kebahasaan yang sesuai Tahap pemilihan unsur kebahasaan yang sesuai dengan ide tersebut disebut dengan ide tersebut disebut tahap linguistiktahap linguistik..

Page 4: Pertemuan ke-4

44 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Setelah gagasan tersusun dalam otak, Setelah gagasan tersusun dalam otak, kemudian otak, mengaktifkan saraf motoris dan kemudian otak, mengaktifkan saraf motoris dan mengirimkan perintah dalam bentuk mengirimkan perintah dalam bentuk rangsangan-rangsangan ke otot-otot alat ucap.rangsangan-rangsangan ke otot-otot alat ucap.Atas perintah ini, alat ucap mengadakan Atas perintah ini, alat ucap mengadakan kegiatan sehingga memunculkan perubahan kegiatan sehingga memunculkan perubahan tekanan udara disekelilingnya yang berpotensi tekanan udara disekelilingnya yang berpotensi menimbulkan fonasi.menimbulkan fonasi.Fungsi transmisi otak ini berada pada Fungsi transmisi otak ini berada pada tahap tahap fisiologis.fisiologis.

Page 5: Pertemuan ke-4

55 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Perubahan tekanan udara yang Perubahan tekanan udara yang diakibatkan oleh gerakan alat ucap tadi, diakibatkan oleh gerakan alat ucap tadi, menimbulkan gelombang bunyi yang menimbulkan gelombang bunyi yang merambat keluar dari alat ucap O1 oleh merambat keluar dari alat ucap O1 oleh hantaran udara menuju ke alat pendengar hantaran udara menuju ke alat pendengar O2.O2.Posisi gelombang bunyi yang berada Posisi gelombang bunyi yang berada antara alat ucap O1 dan alat dengar O2 ini antara alat ucap O1 dan alat dengar O2 ini disebut disebut tahap akustis.tahap akustis.

Page 6: Pertemuan ke-4

66 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Gelombang bunyi yang berjalan melalui Gelombang bunyi yang berjalan melalui udara tersebut masuk ke dalam alat udara tersebut masuk ke dalam alat dengar O2 sehingga merangsang saraf dengar O2 sehingga merangsang saraf sensori yang dikendalikan otak dan sensori yang dikendalikan otak dan diserapnya sebagai bunyi.diserapnya sebagai bunyi.Tahap pengaktifan fungsi dengar yang Tahap pengaktifan fungsi dengar yang dikendalikan oleh otak ini disebut dikendalikan oleh otak ini disebut tahap tahap fisiologis.fisiologis.

Page 7: Pertemuan ke-4

77 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Serangkaian bunyi yang didengar O2 Serangkaian bunyi yang didengar O2 kemudian dicocokan dengan pengetahuan kemudian dicocokan dengan pengetahuan sistem bunyi bahasa sehingga O2 sistem bunyi bahasa sehingga O2 mengerti atas gagasan dalam kalimat mengerti atas gagasan dalam kalimat yang dikomunikasikan O1. Proses yang dikomunikasikan O1. Proses pengolahan gejala bunyi menjadi realitas pengolahan gejala bunyi menjadi realitas bahasa yang bisa dimengerti ini dilakukan bahasa yang bisa dimengerti ini dilakukan oleh otak O2 dalam kapsitasnya sebagai oleh otak O2 dalam kapsitasnya sebagai fungsi kreativitas. Tahap ini disebut tahap fungsi kreativitas. Tahap ini disebut tahap linguistik.linguistik.

Page 8: Pertemuan ke-4

88 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Berdasarkan penjelasan-penjelasan Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya bisa diketahui bahwa yang sebelumnya bisa diketahui bahwa yang menjadi cakupan fonetik adalah tahap menjadi cakupan fonetik adalah tahap fisiologis (yaitu ketika O1 memproduksi fisiologis (yaitu ketika O1 memproduksi bunyi), tahap akustis (yaitu ketika bunyi), tahap akustis (yaitu ketika gelombang bunyi bergerak dari alat ucap gelombang bunyi bergerak dari alat ucap O1 menuju ke alat dengar O2), dan tahap O1 menuju ke alat dengar O2), dan tahap fisiologis (yaitu ketika gelombang bunyi fisiologis (yaitu ketika gelombang bunyi didengar oleh alat dengar O2 sebagai didengar oleh alat dengar O2 sebagai bunyi).bunyi).

Page 9: Pertemuan ke-4

99 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Dari ketiga jenis fonetik tersebut, yang dibahas Dari ketiga jenis fonetik tersebut, yang dibahas dalam fonologi-linguistik terutama fonetik dalam fonologi-linguistik terutama fonetik artikulatoris.artikulatoris.Sebab, kita sebagai manusia normal mempunyai Sebab, kita sebagai manusia normal mempunyai organ tubuh yang dapat difungsikan untuk organ tubuh yang dapat difungsikan untuk memproduksi bunyi bahasa, juga pragmatis memproduksi bunyi bahasa, juga pragmatis karena kita bisa langsung menggunakannya karena kita bisa langsung menggunakannya dalam praktik berbahasa sehingga tidak dalam praktik berbahasa sehingga tidak memerlukan laboratorium khusus.memerlukan laboratorium khusus.

Page 10: Pertemuan ke-4

1010 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

PROSES PEMBENTUKAN BUNYIPROSES PEMBENTUKAN BUNYI

Sumber energi utama dalam proses Sumber energi utama dalam proses pembentuk bunyi bahasa adalah arus pembentuk bunyi bahasa adalah arus udara dari/ke paru-paru. udara dari/ke paru-paru. Sarana utama yang berperan dalam Sarana utama yang berperan dalam proses pembentukan bunyi bahasa:proses pembentukan bunyi bahasa: Arus udaraArus udara Pita suaraPita suara Alat ucapAlat ucap

Page 11: Pertemuan ke-4

1111 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

Arus udaraArus udara Egresif (menuju ke luar dari paru-paru)Egresif (menuju ke luar dari paru-paru) Ingresif (menuju paru-paru)Ingresif (menuju paru-paru)

Pita suara Pita suara Pita suara bergetar atau digetarkan arus udara yang keluar Pita suara bergetar atau digetarkan arus udara yang keluar

masuk paru-paru.masuk paru-paru. Pita suara bergetar dengan cara membuka dan menutupPita suara bergetar dengan cara membuka dan menutup Lubang membukanya pita suara disebut glotisLubang membukanya pita suara disebut glotis Pita suara terletak di kerongkongan (larynx/laring) dalam posisi Pita suara terletak di kerongkongan (larynx/laring) dalam posisi

mendapar dari muka (anterior) ke belakang (posterior)mendapar dari muka (anterior) ke belakang (posterior)Alat ucapAlat ucap

Komponen SupraglotalKomponen Supraglotal Komponen LaringKomponen Laring Komponen SubglotalKomponen Subglotal

Page 12: Pertemuan ke-4

1212 UBD-HASTARI 2009UBD-HASTARI 2009

TRANSKRIPSI FONETISTRANSKRIPSI FONETIS

Transkripsi Fonetis adalah perekaman bunyi Transkripsi Fonetis adalah perekaman bunyi dalamm bentuk lambang tulisan.dalamm bentuk lambang tulisan.Contoh Lambang Fonetis : Contoh Lambang Fonetis :

Lambang Lambang FonetisFonetis

Alfabet LatinAlfabet Latin ContohContoh

[i][i] Sama dengan Sama dengan huruf ihuruf i

[bi+sa] ‘bisa’[bi+sa] ‘bisa’

[p][p] Sama dengan Sama dengan huruf phuruf p

[pa+pan] [pa+pan] ‘papan’‘papan’

[b][b] Sama dengan Sama dengan huruf bhuruf b

[Ka+bar] [Ka+bar] ‘kabar’‘kabar’

[e][e] Sama dengan Sama dengan huruf ehuruf e

[Sa+te] ‘sate’[Sa+te] ‘sate’