3. Rpp Perhitungan Dasar Mesin Pertemuan Ke-3 & Ke-4

download 3. Rpp Perhitungan Dasar Mesin Pertemuan Ke-3 & Ke-4

of 17

description

rencana pembelajaran

Transcript of 3. Rpp Perhitungan Dasar Mesin Pertemuan Ke-3 & Ke-4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANPERTEMUAN KE-3 & KE-4

SATUAN PENDIDIKAN:SMK NEGERI 2 DEPOK

KELAS/SEMESTER:X/1 (GANJIL)

PROGRAM KEAHLIAN:1. TEKNIK KENDARAAN RINGAN

2. TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF

MATA PELAJARAN:TENOLOGI DASAR OTOMOTIF

MATERI POKOK:PERHITUNGAN DASAR-DASAR MESIN

JUMLAH PERTEMUAN:4 (PERTEMUAN KE-1, KE-2, KE-3 & KE-4)

ALOKASI WAKTU:1 PERTEMUAN 4 X 45 MENIT

A. KOMPETENSI INTI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda - benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai pedoman mempelajari teknologi dasar otomotif 1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mempelajari teknologi dasar otomotif 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mempelajari teknologi dasar otomotif 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam mempelajari teknologi dasar otomotif 3.1 Memahami dasar-dasar mesin 4.1 Menerapkan perhitungan dasar-dasar mesin

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1. Memahami dasar-dasar mesin2. Menerapkan perhitungan dasar-dasar mesin

D. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Melalui bacaan buku sumber tentang dasar-dasar mesin peserta didik dapat memahami dasar-dasar mesin.2. Melalui diskusi dan unjuk kerja peserta didik dapat menerapkan perhitungan dasar-dasar mesin secara lebih mendalam.

E. MATERI AJAR 1. Pengertian macam-macam sambungan tetap dan tidak tetap2. Pengertian macam-macam transmisi tenaga: roda gigi, rantai dan belt.

F. METODE / MODEL / PENDEKATAN PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, Diskusi 2. Strategi Pembelajaran: Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 3. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke-3KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.b. Berdoa sebelum memulai pelajaran.c. Absensi.d. Penjelasn singkat tentang materi yang akan diajarkan.e. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.f. Guru memotivasi siswa untuk bersemangat dalam pembelajaran.20

IntiMengamatia. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru terkait perbedaan sambungan tetap dan sambungan tidak tetap. b. Peserta didik mencatat hal-hal penting saat guru memberikan penjelasan.c. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru terkait jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Menanyaa. Guru bertanya pada peserta didik mengenai contoh-contoh penggunaan sambungan tetap dan tidak tetap yang dijumpai mereka di lingkungan sehari-harinya.b. Guru mengajukan pertanyaan terkait keunggulan dan kekurangan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Mengeksplorasia. Guru memerintahkan peserta didik menuliskan atau menyebutkan contoh-contoh penggunaan sambungan tetap dan tidak tetap yang dijumpai mereka di lingkungan sehari-harinya.b. Guru meluruskan pendapat peserta didik sesuai dengan buku pedoman yang dimiliki peserta didik.c. Guru memerintahkan peserta didik menuliskan atau membuat tabel terkait keunggulan dan kekurangan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.d. Siswa dapat memahami perbedaan sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.e. Siswa dapat memahami perbedaan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Mengasosiasia. Membuat kesimpulan tentang sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.b. Membuat kesimpulan tentang jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

MengkomunikasikanPenggunaan transmisi tenaga seperti seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi pada dunia otomotif sangat begitu banyak, oleh karena nya siswa perlu memahami secara dalam materi ini.140

Penutupa. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajarib. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnyac. Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran20

Pertemuan ke-4KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam.b. Berdoa sebelum memulai pelajaran.c. Absensi.d. Penjelasn singkat tentang materi yang akan diajarkan.e. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.f. Guru memotivasi siswa untuk bersemangat dalam pembelajaran.20

IntiMengamatia. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru terkait perbedaan sambungan tetap dan sambungan tidak tetap. b. Peserta didik mencatat hal-hal penting saat guru memberikan penjelasan.c. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru terkait jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Menanyaa. Guru bertanya pada peserta didik mengenai contoh-contoh penggunaan sambungan tetap dan tidak tetap yang dijumpai mereka di lingkungan sehari-harinya.b. Guru mengajukan pertanyaan terkait keunggulan dan kekurangan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Mengeksplorasia. Guru memerintahkan peserta didik menuliskan atau menyebutkan contoh-contoh penggunaan sambungan tetap dan tidak tetap yang dijumpai mereka di lingkungan sehari-harinya.b. Guru meluruskan pendapat peserta didik sesuai dengan buku pedoman yang dimiliki peserta didik.c. Guru memerintahkan peserta didik menuliskan atau membuat tabel terkait keunggulan dan kekurangan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.d. Siswa dapat memahami perbedaan sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.e. Siswa dapat memahami perbedaan dari jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

Mengasosiasia. Membuat kesimpulan tentang sambungan tetap dan sambungan tidak tetap.b. Membuat kesimpulan tentang jenis-jenis pemidah tenaga seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi.

MengkomunikasikanPenggunaan transmisi tenaga seperti seperti belt (sabuk), rantai dan roda gigi pada dunia otomotif sangat begitu banyak, oleh karena nya siswa perlu memahami secara dalam materi ini.140

Penutupa. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajarib. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnyac. Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran20

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1. MEDIA:a. Power point/ LCD.b. Whiteboardc. Boardmaker2. SUMBER BELAJAR:a. Umaryadi. (2005). Pengetahuan Dasar Teknik Mesin. Surakarta: Ghalia Indonesia.b. Sunyoto. (2008). Teknik Mesin Industri Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.c. Internet.

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR 1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis2. Prosedur Penilaian:NoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian

1.Sikapa. Terlibat aktif dalam pembelajaran teknologi dasar otomotif.b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.PengamatanSelama pembelajaran

2.Pengetahuana. Menjelaskan pengertian gaya, momen, kopel, dan tegangan.b. Menjelaskan macam-macam sambungan tetap dan tidak tetap, dan menjelaskan macam-macam transmisi tenaga: roda gigi, rantai dan belt.Pengamatan dan tesPenyelesaian tugas kelompok dan individu

3.

Keterampilana. Terampil menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan berkaitan dengan gaya, momen, kopel dan tegangan.b. Terampil menyusun gaya secara grais dan analitisPengamatan Selama pembelajaran

Yogyakarta, 30 Januari 2014Guru Pengampu

Nur KholiqTES TERTULIS MATERI ISOAL LATIHAN!1. Jelaskan pengertian sambungan !2. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam sambungan!3. Jelaskan tentang sambungan baut!4. Apa fungsi sambungan baut!5. Apa sambungan keeling itu!KUNCI JAWABAN1. Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan suatu cara tertentu2. Macam-macam sambungan adalah sebagai berikut:a. Sambungan tetap, yaitu sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara merusaknya. Contohnya; sambungan keeling dan sambungan las.b. Sambungan tidak tetap, yaitu sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusak sesuatu. Contohnya sambungan pasak, sambungan pena, dan sambungan ulir.3. Sambungan baut merupakan jenis sambungan yang paling sederhana dan paling tua dari sambungan dalam konstruksi mesin. Sambungan ini dilakukan dengan cara suatu pasak melintang atau baut dipasang pada suatu lubang, yang menembus masuk bagian konstruksi yang disambungkan4. Sambungan baut berfungsi untuk hal-hal berikut:a. Penggunaan bagian atas dan bawah suatu kotak roda gigi, untuk ini digunakan dua buah pasak pas.b. Untuk pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros.c. Untuk sambungan flexible atau bantalan dari sirip, batang, piringan, dan rol, dengan bautnya menembus ke dalam suatu dudukan kuat dari bagian dan dipegang dalam dudukan luncur dari bagian yang lain.d. Untuk penghenti dari pegas, batang, dan semacamnya (pasak benam)e. Untuk pembatasan gaya (baut patah).f. Untuk pengaman dari skrup, mur dan baut (pasak benam, pasak melintang, bilah)5. Sambungan ini digunakan untuk menyambung pelat dan batang profil. Untuk membuat sambungan ini digunakan paku keeling. Paku ini dibuat di pabrik khusus dengan kepala terpasang yang dilantak.

TES TERTULIS MATERI IISOAL LATIHAN!1) Jelaskan prinsip kerja sabuk penggerak!2) Sebutkan macam-macam dan kegunaan sabuk penggerak!3) Jelaskan prinsip kerja rantai!4) Apa keuntungan penggunaan rantai bus!5) Apa keuntungan dan kerugian rantai morse!6) Jelaskan prinsip kerja roda-gigi!7) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis roda gigi!KUNCI JAWABAN1. Prinsip kerja dari sabuk penggerak adalah Saat roda penerus penggerak (drives wheel) bergerak, roda penerus lain (driven wheel) yang terhubung dengan sabuk juga akan ikut berputar.2. Macam-macam sabuk penggerak dan kegunaanyaNoJenis SabukInformasi tambahan

1Transmisi sabuk datar (Flat belt)Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industry, seperti mesin-mesin pabrik, otomotif, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, dan alat-alat listrik.Namun, Transmisi sabuk tersebut mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi ratai dan roda gigi, yaitu: Terjadinya slip antara sabuk dan puli Tidak dapat memberikan putaran tetap/ perbandingan transmisi yang tetap.

2Transmisi sabuk VSabuk penggerak tipe V banyak digunakan untuk hal-hal berikut: industry-industri, otomotif, pertanian dan mesin-mesin lain. Untuk sabuk penggerak V untuk mesin otomotif dibuat menurut standar SAE dengan penunjukkan ukuran lebar bagian atas 0,830; 0,500; 11/16; ; 7/8; dan 1 inchi.

3. Prinsip kerja rantai adalah Elemennya terdiri dari dua buah roda rantai dan rantai. Satu dari roda rantai digerakkan oleh motor penggerak (poros penggerak) dan satu lagi dipasang pada poros yang digerakkan.4. Keuntungan rantai bus, Rantai bus dibuat seperti rantai Gall, tetapi dengan tambahan bus (silinder) pada pen engsel. Gerakan engsel terjadi antara bus dengan bidang luar pen dan bukan antara keeping rantai dengan leher pen seperti pada rantai gall. Dengan demikian rantai bus lebih tahan terhadap tekanan bidang.5. Rantai morse terdiri dari susunan keeping-keping rantai berbentuk gigi dan dengan jumlah susunan (lebar) keeping b sama dengan lebar roda rantai. Keuntungan rantai ini adalah menghasilkan gerakan stabil tanpa suara pada kecepatan rendah maupun pada kecepatan tinggi, sehingga disebut silent chain (rantai gerakan tanpa suara). Kekuranganya adalah konstruksinya lebih sulit, harga lebih mahal, dan memerlukan pemeliharaan yang lebih teliti.6. Prinsip kerja roda gigi adalah konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan roda gerak. Bentuk gigi di buat untuk menghilangkan keadaan slip,sehingga transmisi putar dan gaya dapat berlangsung dengan baik.7. Jenis-jenis roda gigiNoJenis roda gigiInformasi tambahan

1Roda gigi lurusRoda gigi lurus berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran yang tepat dari sumber penggerak ke poros penggerak berikutnya. Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.

2Roda gigi cacingHubungan roda gigi cacing digunakan untuk memindahkan putaran tinggi ke putaran yang rendah sekali. Sebab hubungan roda gigi cacing mempunyai angka perbandingan (i) yang besar. Sudut antara sumbu poros dengan sumbu roda gigi adalah 90o. yang berputar/ dihubungkan dengan motor adalah poros cacingnya, sedangkan roda cacingnya merupakan roda yang diputar.

3Roda gigi kerucutRoda gigi kerucut pada dasarnya sama dengan teori roda gigi lurus, akan tetapi roda gigi kerucut ini diterapkan pada bidang tegak lurus alur gigi (poros berpotongan/tegak). Dengan konstruksi seperti itu, shg dapat digunakan untuk transmisi putaran tinggi, daya besar, dan bunyi kecil.

4

5Roda gigi helixs dan batang bergerigi miringDisebut juga roda gigi spiral. Roda gigi heliks berfungsi untu mentransmisikan daya; untuk sepasang roda gigi heliks, sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar. Sudut heliks yang sering dipakai antara 7o-23o. fungsi pasangan roda gigi ini pada umumnya mengubah gerak putar menjadi gerak lurus. Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut tekan roda gigi pinion.

Roda gigi payung

RINGKASAN MATERI IA. Pengertian SambunganSambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan suatu cara tertentu.Macam-macam sambungan adalah sebagai berikut:1. Sambungan tetap, yaitu sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara merusaknya. Contohnya; sambungan keeling dan sambungan las.2. Sambungan tidak tetap, yaitu sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusak sesuatu. Contohnya sambungan pasak, sambungan pena, dan sambungan ulir.B. Sambungan BautSambungan baut merupakan jenis sambungan yang paling sederhana dan paling tua dari sambungan dalam konstruksi mesin. Sambungan ini dilakukan dengan cara suatu pasak melintang atau baut dipasang pada suatu lubang, yang menembus masuk bagian konstruksi yang disambungkan.Macam-macam baut yang sering digunakan:1. Baut kepala 2. baut tanpa kepala dengan lubang pasak3. baut dengan kepala4. baut dengan kepala dan lubang pasak5. baut dengan tap berulir6. baut tanam dengan moncong

6. Funfi sambungan bautSambungan baut berfungsi untuk hal-hal berikut:7. Penggunaan bagian atas dan bawah suatu kotak roda gigi, untuk ini digunakan dua buah pasak pas.8. Untuk pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros.9. Untuk sambungan flexible atau bantalan dari sirip, batang, piringan, dan rol, dengan bautnya menembus ke dalam suatu dudukan kuat dari bagian dan dipegang dalam dudukan luncur dari bagian yang lain.10. Untuk penghenti dari pegas, batang, dan semacamnya (pasak benam)11. Untuk pembatasan gaya (baut patah).12. Untuk pengaman dari skrup, mur dan baut (pasak benam, pasak melintang, bilah)Macam-macam konstruksi dari baut dan pasak adalah sebagai beriut:1. Pasak kerucut, pada pasak ini bekerja memusat, tetapi dapat menyebabkan keausan dari lubang. Pasak kerucut dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu:a. Pasak kerucut dengan alur dalamb. Pasak kerucut dengan tap berulir2. Pasak silinder, membutuhkan dudukan yang kuat (bertegangan melintang) suatu ketaatan terhadap toleransi lubang yang ketat. Untuk membentuk sambungan jenis ini memerlukan biaya mahal.3. Soket penegang, soket ini mempunyai celah. Pemegasan pada soket ini tergantung dari arah pembebananya (keras, kalau celah dalam arah pembebannaya melebar; lunak, arahnya menguncup)4. Pasak penengang spiral, berbentuk spiral yang digulung dari baja pegas. Atas jasa dari pemegasan melintangnya, tidak ada toleransi lubang yang ketat. Cukup dengan lubang yang dibor dengan toleransi H 12.5. Pasak bertakik dan pal bertakik, pada pasak ini dudukan yang kuat dihasilkan oleh 3 takikan berlapis pada pasak, yang pada pemukulan mengakibatkan pasaknya berubah bentuk secara plastis elastis.

13. Perhitungan pembebanan melintangPada pembebanan melintang, bagian baut yang menerima tarikan paling besar adalah di tempat dimana edua pelat tadi berimpitan. Di tempat ini baut tadi seolah-olah digunting oleh pelat kanan dan pelat kiri (A). maka gaya (F) yang bekerja pada bagian baut tadi didasarkan atas pergeseran. Dalam hal ini berlau rumus:

Dimana:F = pembebanan dalam kgn = jumlah baut yang dipasangD = diameter luar dari baut dalam cm= tegangan geser (

C. Sambungan KelingSambungan ini digunakan untuk menyambung pelat dan batang profil. Untuk membuat sambungan ini digunakan paku keeling. Paku ini dibuat di pabrik khusus dengan kepala terpasang yang dilantak.a. Fungsi sambungan keelingFungsi sambungan keeling antara lain sebagai berikut1. Sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan kontruksi logam ringan (konstruksi bertingkat, konstruksi jembatan, dan konstruksi pesawat angkat) pada setiap konstruksi mesin pada umumnya.2. Sebagai sambungan kekuatan kedap dalam konstruksi ketel (ketel, tangki, dan pipa dengan tekanan tinggi), tetapi untuk saat ini, untuk pembuatan ketel biasanya digunakan sambungan las.3. Sebagai sambungan kedap untu tangki, cerobong asap pelat, pipa penurunan, dan pipa pelarian yang tidak memiliki tekanan.4. Sebagai sambungan paku untuk kulit pelat (konstruksi kendaraan dan konstruksi pesawat terbang)b. Bentuk kampuh keelingKampuh keeling dibuat menurut kebutuhan dan kerapatan yang dikehendaki. Macam macam kampuh keeling sebagai berikut :1. Kampuh berimpitKampuh berimpit biasanya digunakan untuk kekuatan kecil, sedang, dan juga sambungan yang hanya memerlukan kerapatan. Kampuh ini dibentuk dengan meperimpitkan kedua pinggir pelat yang disambung, kemudian dikeling. Jika diperlukan kerapatan, maka antara kedua pelat itu diberi perekat. Kampuh berimpit da yang dikeling tunggal, ganda, atau dikeling tiga baris.2. Kampuh bilah tunggalKampuh ini dibuat untuk sambungan yang tidak mendapat gaya tarik terlalu besar.3. Kampuh bilah ganda Kampuh ini banyak digunakan untuk sambungan yang menghendaki kekuatan dan kerapatan pada tekanan tinggi. Kampuh inidapat dikeling tunggal, 2 baris, atau 3 baris.c. Penerapan sambungan keelingMacam-macam penerapan sambungan keeling, yaitu sebagai berikut:1. Sambungan kuat, seperti sambungan keeling kerngka bangunan, jembatan, dan blok mesin2. Sambungan kuat dan rapat, seperti sambungan keeling ketel uap, tangi-tangki, dan dinding kapal.3. Sambungan rapat, seperti sambungan tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan rendah.d. Menghitung keuatan sambungan keelingUntuk menghitung kekuatan sambungan paku keeling, maka seluruh pembebanan dianggap bekerja pada pau kelingnya. Untuk kampuh berimpit, gaya sebesar F bekerja pada penampang A atas dasar geseran, maka besarnya F dapat kita cari dengan rumus:

Dimana:F = pembebanan dalam kgn = jumlah baut yang dipasangD = diameter luar dari baut dalam cm= tegangan geser dalam kg/cm2

D. Sambungan Las1. MengelasMengelas adalah menyambung logam dengan logam, dimana tempat-tempat yang akan disambung dipanaskan dahulu. Karena dipanaskan, maka tempat-tempat tersebut menjadi melelh dan bersatu dengan yang lain. Di samping melelh, tempat-tempat tadi di tambah pula dengan lelehan bahan yang sama.Cara memanasi tempat yang aan disambung adalh sebagai berikut:a. Dapur tempaMengelas dengan dapur tempa kini jarang sekali dilakukan karena hanya dapat dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan kecil. Tempat yang akan dilas harus dibesarkan dulu (ditumbuk), kemudian diberi coakan. Kedua ujungnya lalu dipanasi hingga melelh di tempat coakan tersebut. Dalam keadaan melelh inilah kedua ujungnya lalu ditempelkan satu dengan yang lain sambil dibantu dengan pukulan-puulan martil.b. Api dari Gas (Las otogen)Yang banyak dipakai sekarang adalah las karbit atau las otogen. Pemanasan tempat yang akan disamb ung mengunakan api yang berasal dari campurn asetilin dan oksigen (zat asam). Cara mengelasnya adalah dengan memanasi tempt yang akan dilas sampai hampir leleh untuk kemudian diisi dengan lelehan kawat las.c. Las listrikCara memanasi tempat yng akan dilas adalah dengan menggunakan lengkungan api yang berasal dari listrik. Karena itu las ini dikenal dengan sebutan las listrik. Lengkung api tersebut meloncat dari sebuah elektroda ke pelat yang akan dilas. Karena tingginya suhu dari lengkungan api tadi, baik pelat maupun elektroda leleh menjadi satu, sedangkan lelehan elektroda ini dipakai sebagai bahan tambahan. Biasanya batang elektroda itu dilapisi dengan bahan kimia.2. Macam-macam kampuh lasa. Kampuh tepiDigunakan untuk mengelas pelat-pelat tipis, seperti kaleng-kaleng, baja dan lain-lain.b. Kampuh V terbukaDigunakan untuk pelat dengan tebal 13-28 mm dan hanya dapat dilas satu sisi saja.c. Kampuh V tertutupPelat dilas pada dua sisi. Setelah bagian yang satu dilas, maka pada bagian yang kedua dibersihkan dengan pahat.d. Kampuh XKampuh ini dipakai bila ingin mengelas bolak-balik.e. Kampuh UKampuh ini harus dilas bolak-balik juga. Sebelum mengelas harus dibersihkan dulu.f. Kampuh U gandaBiasanya dipakai untuk menyambung pelat-pelat yang tebal.

RINGKASAN MATERI II1. Pengertian Macam-Macam Transmisi Daya (Pemindah Tenaga)Transmisi daya adalah upaya untuk menyalurkan/ memindahkan daya dari sumber daya (motor diesel, bensin, turbin gas, motor listrik dll) ke mesin yang membutuhkan daya (mesin bubut, pumpa, kompresor, mesin produksi dll).Transmisi daya berdasarkan bentuk pemindah daya, dikelompokkan menjadi dua:1) Transmisi daya dengan Gesekan (Transmission of friction)Adalah jenis pemindah daya dengan memanfaatkan gesekan. Transmisi daya dengan gesekan dikelompokkan menjadi:a) Direct transmission: Roda gesek, dllb) Indirect transmission: Belt (Sabuk)2) Transmisi daya dengan Gerigi (Transmission of mesh)Adalah jenis pemindah daya dengan memanfaatkan gerigi. Transmisi daya dengan gerigi dikelompokkan menjadi:a) Direct transmission: Gear (roda gigi)b) Indirect transmission: Rantai, timing belt, dll.2. Fungsi dan Prinsip Kerja Jenis-jenis Pemindah TenagaA. Jenis-jenis pemindah TenagaNoJenis Pemindah DayaFungsiPrinsip Kerja

1Sabuk (Belt)Belt berfungsi sebagai penghubung antara roda-roda yang bergerak/ berputar seperti pada kompresor, melalui pulley (puli) dan memindahkan dengan perbandingan kecepatan putaran tertentu. Saat roda penerus penggerak (drives wheel) bergerak, roda penerus lain (driven wheel) yang terhubung dengan sabuk juga akan ikut berputar.

2Rantai (chain)Rantai berfungsi Untuk menghilangkan adanya kondisi slip pada sistim transmisi yang berjarak sumbu panjang seperti pada sabuk dan puli sehingga pemindahan daya dan putaran dapat maksimal.Elemennya terdiri dari dua buah roda rantai dan rantai. Satu dari roda rantai digerakkan oleh motor penggerak (poros penggerak) dan satu lagi dipasang pada poros yang digerakkan.

3Roda gigiRoda gigi berfungsi sebagai suatu sistem yang terhubung agar mesin dapat berputar.konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan roda gerak. Bentuk gigi di buat untuk menghilangkan keadaan slip,sehingga transmisi putar dan gaya dapat berlangsung dengan baik.

B. Kelebihan dan kekurangan Jenis-jenis Pemindah TenagaNoJenis Pemindah DayaKelebihanKekurangan

1Sabuk (Belt) Mampu menerima putaran cukup tinggi dan beban cukup besar Pemasangan untuk jarak sumbu relative panjang Murah Mudah dalam penanganan Meredam kejutan Tidak memerlukan pelumasan Suhu kerja terbatas sampai 80o C Mudah terjadi Slip

2Rantai (chain) Mampu meneruskan daya besar Tidak memerlukan tegangan awal Tidak terjadi slip dan mudah pemasangan Terjadi variasi kecepatan Menghasilkan suara dan getaran Memerlukan sistem pelumasan

3Roda gigi Pemindahan tenaga lebih ringkas Putaran lebih tinggi dan tepat Daya besar Konstruksi rumit Memerlukan ketelitian yang besar dalam pembuatan, pemsangan dan pemeliharaan Harganya mahal

C. Jenis-jenis Sabuk PenggerakNoJenis SabukInformasi tambahan

1Transmisi sabuk datar (Flat belt)Sabuk penggerak datar digolongkan menjadi tiga kelas:a) Sabuk penggerak konvensionalYaitu, sabuk penggerak datar tanpa gigi-gigi celah dan variasi lain. Sabuk ini bisanya terbuat dari bahan bahan berikut: Kulit biasa, karet tenunan/ tali tenunan, karet/ plastic, kulit yang diperkuat dan kain tenunan.b) Sabuk penggerak beruratYaitu, sabuk penggerak datar yang dibentuk atau dibuat berurat-urat pada sisi bawahnya untuk menambah keuntungan. Bagian sabuk penggerak yang datar membantu memindahkan gaya, dan urat-uratnya melengkapi tarikan di dalam alurnya. Kemampuan sabuk penggerak ini tergantung dari tebal sabuknya dan juga tergantung dari gesekan antara alur dan uratnya. Teganganya lebih besar daripada sabuk penggerak datar konvensional.c) Sabuk penggerak gilir (Timing belt)Yaitu, sabuk penggerak datar yang bagian bawahnya dibuat berurat-urat melintang dan berfungsi seperti pada roda gigi maupun rantai-rantai penggerak.Jenis-jenis transmisi sabuk tersebut bekerja atas dasar gesekan belitan yang mana mempunyai beberapa keuntungan: Murah harganya Sederhana konstruksinya Dan, mudah untuk mendapatkan perbandingan putaran yang dikehendaki.Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industry, seperti mesin-mesin pabrik, otomotif, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, dan alat-alat listrik.Namun, Transmisi sabuk tersebut mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi ratai dan roda gigi, yaitu: Terjadinya slip antara sabuk dan puli Tidak dapat memberikan putaran tetap/ perbandingan transmisi yang tetap.

2Transmisi sabuk VSabuk penggerak V merupakan sabuk penggerak dengan penampang sabuk berbentuk trapezium atau membentu huruf v. sebagian transmisi sabuk menggunakan sabuk v ini, karena mudah penangannya dan harganya murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 30 m/s pada umumnya, dan maksimum sampai 25 m/s. Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 kW.Sabuk penggerak V dapat ditemukan dalam bermacam-macam ukuran standard an tipe untuk memindahkan gaya dari bermacam-macam Daya (HP). Sabuk penggerak tipe V ini paling baik digunakan pada kecepatan 1.500 rpm sampai 6.000 rpm. Untuk sabuk penggerak yang paling ideal kira-kira 4500 rpm. Maksimum rasionya adalah 7:1. Efisiensi dari sabuk penggera ini 90% sampai 98%.Keuntungan menggunakan sabuk penggerak tipe V adalah sbb: Rasio kecepatanya besar Tahan lama (3-5 tahun) Mudah memasang dan melepas Tidak bersuara Dilengkapi dengan penyerap hentakan antara poros penggerak dengan poros yang digerakkan.Sabuk penggerak tipe V banyak digunakan untuk hal-hal berikut: industry-industri, otomotif, pertanian dan mesin-mesin lain. Untuk sabuk penggerak V untuk mesin otomotif dibuat menurut standar SAE dengan penunjukkan ukuran lebar bagian atas 0,830; 0,500; 11/16; ; 7/8; dan 1 inchi.Penunjukkan ukuran-ukuran sabuk penggerak VUntuk berbeda-beda tipe dari sabuk penggerak V tidak hanya potongan dasar saja yang ditunjukkan, tetapi juga ditunjukkan panjangnya. Contoh: Untuk sabuk penggerak mesin industry, B90 artinya potongan silang B dengan panjang 90 inchi 5V 1400 menunjukkan potongan silang 5V dengan panjang efektif 140 inchi (1400 per sepuluh inchi) 2L 080 menunjukkan potongan silang 2L dan panjang efektif adalah 80 inchi.

D. Jenis-jenis RantaiNoJenis RantaiInformasi tambahan

1Rantai GallRantai gall terdiri dari keeping-keping rantai dan pen engsel. Keeping-keping dihubungkan satu dengan lainya oleh pen secara hubungan engsel. Rantai jenis ini banyak digunakan untuk daya kecil, dikarenakan tekanan bidang antara keeping rantai dan pen lebih besar.

2Rantai BusRantai bus dibuat seperti rantai Gall, tetapi dengan tambahan bus (silinder) pada pen engsel. Gerakan engsel terjadi antara bus dengan bidang luar pen dan bukan antara keeping rantai dengan leher pen seperti pada rantai gall. Dengan demikian rantai bus lebih tahan terhadap tekanan bidang.

3Rantai Bus RolRantai ini dibuat seperti ratai bus, tetapi dilengkapi dengan tambahan bus kedua. Pen diselubungi oleh 2 buah bus, bus dalam yang terikat dengan keeping rantai dan bus luar yang dapat berputar bebas sekeliling bus dalam. Rantai rol lebih tahan terhadap tekanan bidang, sehingga dapat menerima gaya tarik rantai yang lebih besar.

4Rantai Kait PenBagian-bagian dari rantai semacam ini terdiri dari kepingan-kepingan berbentuk garpu dengan pen yang disatukan dan mempunyai bagian kait yang dapat disambungkan satu dengan lainya. Rantai ini banyak dipakai pada mesin-mesin pertanian dengan jarak (mata rantai) sekitar 30 mm s.d. 38 mm.

5Rantai MorseRantai morse terdiri dari susunan keeping-keping rantai berbentuk gigi dan dengan jumlah susunan (lebar) keeping b sama dengan lebar roda rantai. Keuntungan rantai ini adalah menghasilkan gerakan stabil tanpa suara pada kecepatan rendah maupun pada kecepatan tinggi, sehingga disebut silent chain (rantai gerakan tanpa suara). Kekuranganya adalah konstruksinya lebih sulit, harga lebih mahal, dan memerlukan pemeliharaan yang lebih teliti.

E. Jenis-jenis Roda GigiRoda gigi diklasifikasikan menurut letak poros, arah putaran, dan bentuk jalur gigi. Roda gigi dengan poros sejajar adalah roda gigi dimana giginya berjajar pada dua bidang silinder (poros), kedua bidang silinder tersebut saling bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu tetap sejajar.Letak PorosRoda gigiKeterangan

Roda gigi dengan poros sejajar Roda gigi lurus Roda gigi miring Roda gigi miring ganda(klasifikasi atas dasar bentuk alur gigi)

Roda gigi luar

Roda gigi dalam & pinion Batang gigi dan pinion Arah putaran berlawanan Arah putaran sama

Gerakan lurus dan berputar

Roda gigi dengan poros berpotongan Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut spiral Roda gigi kerucut zerol Roda gigi kerucut miring Roda gigi kerucut miring ganda(klasifikasi atas dasar bentuk jalur gigi)

Roda gigi permukaan denagan poros berpotongan(roda gigi dengan poros berpotongan berbentuk istimewa)

Roda gigi dengan poros silang Roda gigi miring silang Batang gigi miring silang Roda gigi cacing silindris Roda gigi cacing selubung ganda (globoid) Roda gigi cacing samping. Kontak titik Gerakan lurus dan berputar

Roda gigi hyperboloid Rod gigi hipoid Roda gigi permukaan silang

Jenis roda gigi yang akan dibahas adalah sebagai berikut:NoJenis roda gigiInformasi tambahan

1Roda gigi lurusRoda gigi lurus berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran yang tepat dari sumber penggerak ke poros penggerak berikutnya. Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.

2Roda gigi cacingHubungan roda gigi cacing digunakan untuk memindahkan putaran tinggi ke putaran yang rendah sekali. Sebab hubungan roda gigi cacing mempunyai angka perbandingan (i) yang besar. Sudut antara sumbu poros dengan sumbu roda gigi adalah 90o. yang berputar/ dihubungkan dengan motor adalah poros cacingnya, sedangkan roda cacingnya merupakan roda yang diputar.

3Roda gigi kerucutRoda gigi kerucut pada dasarnya sama dengan teori roda gigi lurus, akan tetapi roda gigi kerucut ini diterapkan pada bidang tegak lurus alur gigi (poros berpotongan/tegak). Dengan konstruksi seperti itu, shg dapat digunakan untuk transmisi putaran tinggi, daya besar, dan bunyi kecil.

4Roda gigi helixs dan batang bergerigi miringDisebut juga roda gigi spiral. Roda gigi heliks berfungsi untu mentransmisikan daya; untuk sepasang roda gigi heliks, sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar. Sudut heliks yang sering dipakai antara 7o-23o. fungsi pasangan roda gigi ini pada umumnya mengubah gerak putar menjadi gerak lurus. Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut tekan roda gigi pinion.