Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

14
DASAR-DASAR ROUTING DASAR-DASAR ROUTING PK5 – Kelas XI TKJ

description

Materi TKJ

Transcript of Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

Page 1: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

DASAR-DASAR ROUTINGDASAR-DASAR ROUTINGPK5 – Kelas XI TKJ

Page 2: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

Gambar :

132.96.11.0

toth132.96.36.4

0:80:ad:a6:b6:65

anubis132.96.36.5

0:80:ad:a7:a3:81

khnemu132.96.12.7

0:40:95:11:2:b5

isis132.96.12.8

0:80:ad:a7:96:f5

132.96.12.0

132.96.36.0

132.96.12.9

0:80:48:ea:35:9a

khensu132.96.36.6

0:80:48:ea:35:10

seth132.96.11.2

0:80:ad:17:96:34

osiris132.96.11.1

0:80:48:e3:d2:69

132.96.11.30:20:4c:30:29:29

Page 3: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

Definisi

Routing adalah :Proses pengiriman paket data dari satu jaringan

ke jaringan yang lain.

Biasanya dilakukan oleh alat jaringan yang bernama Router.

Page 4: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

1. Bentuk Routing

1. Routing Langsung : proses routing dimana untuk mencapai host tujuan tidak perlu melalui host lain.

2. Routing Tidak Langsung : proses routing dimana untuk mencapai host tujuan, harus melewati host lain yang bertindak sebagai router.

Page 5: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

Contoh Routing :1. Routing langsung : host osiris mengirimkan data ke host

seth, alamat tujuan datagram adalah ip address host seth dan alamat sumber datagram adalah ip address host osiris.

2. Routing Tidak Langsung : host osiris dan host anubis terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda. Kedua jaringan tersebut dihubungkan oleh host khensu. Host khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat melewatkan datagram dari satu interface ke intreface lain (atau bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke host anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati host khensu terlebih dahulu.

Page 6: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

2. Konfigurasi Routing

1. Minimal Routing2. Static Routing3. Dynamic Routing

Page 7: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

1. Minimal Routing : konfigurasi routing yang paling sederhana, biasanya Biasanya dipasang pada network dengan pemakaian lokal.

2. Static Routing : konfigurasi routing yang dibuat secara manual oleh administrator jaringan, tujuannya untuk menentukan informasi jaringan yang dituju.

Page 8: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

3. Dynamic Routing : konfigurasi routing dengan menggunakan routing protokol yang mengijinkan router untuk saling bertukar informasi dan koneksi dalam jaringan komputer.

Page 9: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

3. Routing Protokol

Definisi : Routing Protokol merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing pada tiap-tiap router (gateway).

ada 2 macam :1.Interior Routing Protokol2.Exterior Routing Protokol

Page 10: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

1. Interior Routing Protokol adalah aturan2 yang dipergunakan proses routing di DALAM suatu Autonomous System (AS).

AS = jaringan yang terdiiri dari beberapa sub network dimana masing2 memiliki gateway sendiri2.

INTERIOR ROUTING PROTOCOL terdiri dari a. RIP (Routing Information Protocol)b. OSPF (Open Shortest Path First)c. IGRP dan EIGRP (dimiliki oleh Cisco)

Page 11: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

Catatan :

• Bahasan mengenai Interior Routing akan dilanjutkan saat praktek.

Page 12: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

2. Exterior Routing Protocol : Routing protokol yang dipergunakan oleh Autonomous System (AS) untuk berhubungan Autonomous System yang lain.

Terdiri dari :1. EGP (Exterior Gateway Protocol) = Protokol ini

mengumumkan ke AS lainnya tentang network yang berada di bawahnya, selain itu EGP menerima informasi dari router yang lain tanpa mempertimbangkan rute terbaik.

2. BGP (Border Gateway Protokol) = sama dengan EGP, tetapi tiap informasi dari router lain akan dianalisa dan mempertimbangkan route yangterbaik.

Page 13: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing

TUGAS

• Menyelesaikan exam CCNA chapter 1 s.d 11• Waktu 2 minggu

Page 14: Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing