Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing
-
Upload
ferat-kristanto -
Category
Documents
-
view
655 -
download
184
description
Transcript of Pertemuan 4 - Dasar-dasar Routing
DASAR-DASAR ROUTINGDASAR-DASAR ROUTINGPK5 – Kelas XI TKJ
Gambar :
132.96.11.0
toth132.96.36.4
0:80:ad:a6:b6:65
anubis132.96.36.5
0:80:ad:a7:a3:81
khnemu132.96.12.7
0:40:95:11:2:b5
isis132.96.12.8
0:80:ad:a7:96:f5
132.96.12.0
132.96.36.0
132.96.12.9
0:80:48:ea:35:9a
khensu132.96.36.6
0:80:48:ea:35:10
seth132.96.11.2
0:80:ad:17:96:34
osiris132.96.11.1
0:80:48:e3:d2:69
132.96.11.30:20:4c:30:29:29
Definisi
Routing adalah :Proses pengiriman paket data dari satu jaringan
ke jaringan yang lain.
Biasanya dilakukan oleh alat jaringan yang bernama Router.
1. Bentuk Routing
1. Routing Langsung : proses routing dimana untuk mencapai host tujuan tidak perlu melalui host lain.
2. Routing Tidak Langsung : proses routing dimana untuk mencapai host tujuan, harus melewati host lain yang bertindak sebagai router.
Contoh Routing :1. Routing langsung : host osiris mengirimkan data ke host
seth, alamat tujuan datagram adalah ip address host seth dan alamat sumber datagram adalah ip address host osiris.
2. Routing Tidak Langsung : host osiris dan host anubis terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda. Kedua jaringan tersebut dihubungkan oleh host khensu. Host khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat melewatkan datagram dari satu interface ke intreface lain (atau bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke host anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati host khensu terlebih dahulu.
2. Konfigurasi Routing
1. Minimal Routing2. Static Routing3. Dynamic Routing
1. Minimal Routing : konfigurasi routing yang paling sederhana, biasanya Biasanya dipasang pada network dengan pemakaian lokal.
2. Static Routing : konfigurasi routing yang dibuat secara manual oleh administrator jaringan, tujuannya untuk menentukan informasi jaringan yang dituju.
3. Dynamic Routing : konfigurasi routing dengan menggunakan routing protokol yang mengijinkan router untuk saling bertukar informasi dan koneksi dalam jaringan komputer.
3. Routing Protokol
Definisi : Routing Protokol merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing pada tiap-tiap router (gateway).
ada 2 macam :1.Interior Routing Protokol2.Exterior Routing Protokol
1. Interior Routing Protokol adalah aturan2 yang dipergunakan proses routing di DALAM suatu Autonomous System (AS).
AS = jaringan yang terdiiri dari beberapa sub network dimana masing2 memiliki gateway sendiri2.
INTERIOR ROUTING PROTOCOL terdiri dari a. RIP (Routing Information Protocol)b. OSPF (Open Shortest Path First)c. IGRP dan EIGRP (dimiliki oleh Cisco)
Catatan :
• Bahasan mengenai Interior Routing akan dilanjutkan saat praktek.
2. Exterior Routing Protocol : Routing protokol yang dipergunakan oleh Autonomous System (AS) untuk berhubungan Autonomous System yang lain.
Terdiri dari :1. EGP (Exterior Gateway Protocol) = Protokol ini
mengumumkan ke AS lainnya tentang network yang berada di bawahnya, selain itu EGP menerima informasi dari router yang lain tanpa mempertimbangkan rute terbaik.
2. BGP (Border Gateway Protokol) = sama dengan EGP, tetapi tiap informasi dari router lain akan dianalisa dan mempertimbangkan route yangterbaik.
TUGAS
• Menyelesaikan exam CCNA chapter 1 s.d 11• Waktu 2 minggu