Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

13
Faishal Abdullathif Saifuddin ROUTING Sabtu : 12 Januari 2013 XI – TKJ – A Bpk. Antoni B 06 I. Definisi Routing Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual. Jenis Routing : Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway. Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju. Hal yang dibutuhkan saat me-route : Alamat IP penerima Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas. Route lintasan yang bisa dilewati Route terbaik ke setiap jaringan Informasi Routing II. Konsep DasarRouting Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke

description

Materi Routing [Diagnosa LAN]

Transcript of Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Page 1: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Faishal Abdullathif SaifuddinROUTING

Sabtu : 12 Januari 2013XI – TKJ – A Bpk. Antoni B06

I. Definisi RoutingRouting adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju.

Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jenis Routing : Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara

langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.

Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

Hal yang dibutuhkan saat me-route : Alamat IP penerima Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas. Route lintasan yang bisa dilewati Route terbaik ke setiap jaringan Informasi Routing

II. Konsep DasarRoutingKonsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini

karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.

III. Jenis Routing1. Minimal Routing

Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian lokal saja.

Page 2: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

2. Static RoutingKonfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya

mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1 manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.

3. Dynamic RoutingDalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk

mencapat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan dynamic routing, tinggal menjalankan routing protocol yang dipilih dan biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan. Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer.

Tips memilih jenis routing :Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara

manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Page 3: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

IV. Tabel Routing

Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.

Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:

Alamat Network Tujuan Interface Router yang terdekat dengan network tujuan Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric

tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).

Contoh Tabel Routing pada Mikrotik

V. Konfigurasi Routing

Page 4: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Sambungkan dengan kabel straight setiap PC kepada Switch

Atur Konfigurasi pada R1Router (config)#hostname R1R1(config)#enable secret classR1(config)#no ip domain-lookupR1(config)#line console 0R1(config-line)#password ciscoR1(config-line)#loginR1(config-line)#line vty 0 15R1(config-line)#password ciscoR1(config-line)#loginR1(config-line)#endR1#copy running-config startup-config

Page 5: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Atur Konfigurasi pada R2Router (config)#hostname R2R2(config)#enable secret classR2(config)#no ip domain-lookupR2(config)#line console 0R2(config-line)#password ciscoR2(config-line)#loginR2(config-line)#line vty 0 15R2(config-line)#password ciscoR2(config-line)#loginR2(config-line)#endR2#copy running-config startup-config

Atur Konfigurasi pada R3Router (config)#hostname R3R3(config)#enable secret classR3(config)#no ip domain-lookupR3(config)#line console 0R3(config-line)#password ciscoR3(config-line)#loginR3(config-line)#line vty 0 15R3(config-line)#password ciscoR3(config-line)#loginR3(config-line)#endR3#copy running-config startup-config

Page 6: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Atur IP pada R1R1#configure terminalR1(config)#gigabit Ethernet 0/0R1(config)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0R1(config)#no shutdownR1(config)#endR1#configure terminalR1(config)#interface serial 0/0/0R1(config)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0R1(config)#clock rate 64000R1(config)#no shutdown

Page 7: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Atur IP pada R2R2#configure terminalR2(config)#gigabit Ethernet 0/0R2(config)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0R2(config)#no shutdownR2(config)#endR2#configure terminalR2(config)#interface serial 0/0/0R2(config)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0R2(config)#clock rate 64000R2(config)#no shutdownR2(config)#endR2#configure terminalR2(config)#interface serial 0/0/1R2(config)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.0R2(config)#clock rate 64000R2(config)#no shutdown

Page 8: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Atur IP pada R3R3#configure terminalR3(config)#gigabit Ethernet 0/0R3(config)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0R3(config)#no shutdownR3(config)#endR3#configure terminalR3(config)#interface serial 0/0/1R3(config)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0R3(config)#clock rate 64000R3(config)#no shutdownR3(config)#end

Atur IP Route R1R1#configure terminalR1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2R1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Page 9: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Atur IP Route R2R2#configure terminalR2(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.1R2(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1

Atur IP Route pada R3R3#configure terminalR3(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2R3(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2

Page 10: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Hasil dari PC1 ping ke PC2

Hasil dari PC2 ping ke PC3

Page 11: Definisi Routing, Konsep Dasar Routing, Jenis Routing, Tabel Routing, Konfigurasi Routing

Hasil dari PC3 ping ke PC1

VI. Daftar Pustakahttp://anaatazz.blogspot.com/2010/11/laporan-routing.htmlhttp://a11461004330.blogspot.com/2011/04/konsep-dasar-routing.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-routing-tabel-routing.htmlhttp://f4bregaz.blogspot.com/2008/11/definisi-routing.htmlhttp://computerbroken.blogspot.com/2012/07/pengertian-routing-dan-tipe-routing.htmlhttp://adesumyana.blogspot.com/2012/06/laporan-11-static-routing.html