PERTEMUAN KE 7 DASAR-DASAR EPIDEMINOLOGI.ppt
-
Upload
lindapramusinta -
Category
Documents
-
view
239 -
download
3
Transcript of PERTEMUAN KE 7 DASAR-DASAR EPIDEMINOLOGI.ppt
-
Program Studi Fisioterapi
STIKES Aisyiyah Surakarta
-
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Menyajikan konsep dasar, pemikiran, dan landasan-landasan prinsip dari epideminologiMendefinisikan istilah : epideminologi dan istilah lain yang berhubungan;Menyajikan maksud, tujuan, ruang lingkup, dan kegunaan epideminologiMenyajikan beberapa konsep dasar, pemikiran dan landasan prinsip dan peran epideminologiMeyajikan dan up date segitiga epideminologi Mengulas jenis dan klasifikasi epideminologiMenyajikan konsep dan prinsip-prinsip kasus yang digunakan dalam epideminologi -
PENDAHULUAN
Pengertian EPIDEMINOLOGIEPI Permukaan
DEMO Orang, Populasi, Manusia
OLOGI Ilmu Tentang
Ilmu tentang terjadinya dan penyebaran dari suatu masalah kesehatan dan faktor yang mempengaruhinya serta upaya penanggulangannyaIlmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekwensi dan distribusi penyakit, kecacatan dan kematian dalam populasi
Pemberian ciri-ciri distribusi status kesehatan, penyakit, masalah kesmasy usia, jenis kelamin, ras, geografi, agama, pendidikan, pekerjaan, perilaku, waktu, tempat, orang dsb.
-
Pengamatan epidemologi umumnya dibagi 2 tahap, tahap deskriptif dan tahap analitik
Epidemologi deskriptif
- mula mula hanya mengamati dan menjabarkan hasil temuannya secara apa adanya
- dimensi untuk menguraikan masalah biasanya mencakup variable orang, tempat dan waktu
- diperlukan validitas dan reliabilitas dalam tekhnik pengamatannya
- peran metode kwantitatif sangat penting
-
2. Epidemologi analitis
- tahap ini biasanya mencakup uraian tentang hubungan sebab akibat tentang masalah yang bersangkutan dengan hal hal yang diduga menjadi faktor penyebabnya
-
TUJUAN EPIDEMINOLOGI
Untuk menjelaskan etiologi (studi penyebab penyakit) pada sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidak mampuan, sindroms atau kematian melalui analisa data medis dan manajemen infomasi pada multi disiplin ilmu
Untuk menentukan apakah data epideminologi konsisten dengan hipotesis dan ilmu pengetahuan, perilaku dan biomedis yang terbaru
Untuk memberi dasar bagi pengembangan langkah-langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko dan mengembangan langkah-langkah kegiatan kesmasy yang semuanya berguna untuk evaluasi dan program intervensi
-
RUANG LINGKUP & PENERAPAN EPIDEMINOLOGI
ENDEMI berlangsungnya suatu penyakit pada tingkat yang sama yang terus menerus di dalam populasi tertentu dimana prevalensinya bisa berlangsung di satu wilayah tertentuHIPERENDEMI adalah aktivitas terus-menerus melebihi prevalensi yang diperkirakan dengan dan menyebar merata pada semua usia dalam kelompokHOLOEDEMI gambaran kejadian dalam populasi yang sangat banyak dan umumnya didapat banyak pada awal kehidupan pada sebagian besar anak, prevalensi menurun seiring pertambahan usia contoh : malariaEPIDEMI wabah muncul pada satu sumber dalam satu kelompok, populasi, masyarakat atau wilayah yang melebihi tingkat kebiasaan yang diperkirakan (KLB) PANDEMI epidemi yang menyebar luas melintas negara, benua atau populasi yang besar contoh : AIDS, Flu Babi -
DESKRIPSI INSIDENSI DAN PREVALENSI
Insidensi :
Bentuk ukuran yang mengambarkan KLBMenjelaskan sampai mana orang dalam populasi tidak sakit dalam periode tertentuMelihat jumlah kasus baru dalam populasi tertentu selama periode waktu tertentuPrevalensi :
Jumlah orang dalam populasi mengalami penyakit pada satu titik waktuMelihat populasi dari berbagai sudut pandang pada titik waktu (point prevalence) sehingga akan memberitahu kejadian kasus baru :Berapa banyak orang menderita penyakit baru (berdasarkan insidensi terdahulu)
Lama kejadian penyakit dalam populasi
-
MANFAAT EPIDEMINOLOGI
Untuk mempelajari riwayat penyakit : tren penyakit, memprediksi tren dan hasil penelitian epideminologi dapat digunakan sebagai perencanaan pelayanan dan kesehatan masyarakatDiagnosa masyarakat : penyakit, kondisi, cidera, gangguan, ketidak mampuan, defek/cacat apa saja yang menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan atau kematian didalam suatu komunitas atau wilayahMengakaji resiko yang ada pada setiap individu karena mereka mendapat mempengaruhi kelompok maupun sosial : faktor resiko, masalah dan perilaku apa saja yang mempengaruhi kelompok dan pada tiap kelompok dikaji terhadap resiko serta menggunakan tehnik pemeriksaan kesehatan (skrining, resiko kesehatan) -
MANFAAT EPIDEMINOLOGI
Penkajian, evaluasi dan penelitian : sebaiknya apa pelayanan kesmasy dan yankes dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok serta efektif, efisien, berkwalitas, akses, ketersediaan layanan untuk pengobatan mengendalikan atau mencegah penyakit, cidera ketidak mampuan atau kematian Melengkapi gambaran klinis : proses identifikasi dan diagnosa menentukan kondisi memang ada atau sesorang menderita serta menentukan hubungan sebab akibat (Autoimun tengorokan bisa menyebabkan rematik) Indentifikasi sindrom : membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk mendefinisikan sindrom : CTSMenetukan penyebab dan sumber penyakit : memungkinkan dilakukan pengendalian, pencegahan dan pemusnahan penyebab penyakit, kondisi cidera, ketidak mampuan atau kematian -
WAKTU
LINGKUNGAN
AGENTS
PENJAMU
SEGITIGA EPIDEMNOLOGI
-
KETURUNAN, LINGKUNGAN
Faktor IntrinsikGenetikKeturunan Faktor ekstrinsikagen infeksi, trauma mekanis, bahan kimia beracun, radiasi, suhu yang ekstrim, masalah gizi dan stres psikologik.
DAN PENYAKIT -
INTERAKSI H, A & E
Faktor Ekstrinsik dan IntrinsikE
(1)
E
(4)
E
(2)
E
(5)
E
(3)
A
H
A
H
H
A
A
H
A
H
-
KETERANGAN
Agent (A), Host (H), E (Enviroment) dalam keadaan seimbang kondisi ini disebut sehat
Meningkatnya kemmapuan agent untuk menginfeksi host dan menimbulkan penyakit
Meningkatnya proporsi host yang rentan
Perubahan enviroment mengubah kerentanan host
Perubahan enviroment memungkinkan penyebaran agent
-
KONSEP PENULARAN PENYAKIT
Fomite benda mati yang mempunyai peran dalam penularan (pensil, gelas, gagang pintu) yang menghantarkan infeksi akibat terkontaminasi Vektor serangga yang membawa penyakit (carier) yang menyebarkan dan menjalani proses penularan melalui gigitan, sengatan, cairan atau kotoranReservoir manusia, hewan, tumbuhan, tanah, zat organik (tinja) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya -
CARRIER
Adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah, zat organik yang mengandung, menyebarkan dan merupakan tempat persinggahan penyakit infeksi. 6 tipe carrier yang teridentifikasi :Aktive Carrier: seseorang terpajan berlangsung selama beberapa waktu walau sudah sembuh penyakitnya
Passive Carrier : seseorang terpajan tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda gejala penyakit
Convalenscent Carrier : seseorang terpajan dalam masa pemulihan, tetapi masih bisa menularkan ke orang lain
Healthy Carrier : seseorang terpajan tetapi tidak sakit atau tidak menunjukkan gejala klinis
Incubator Carrier : seseorang terpajan masih berada pada tahap awal penyakit sedrta menunjukkan gejala dan kemampuan menularkan
Intermittent Carrier : seseorang terpajan secara berulang dapat menyebarkan penyakit kapan dan dimana saja
-
CARA PENULARAN PENYAKIT
Penularan langsung : secara kontak fisik langsung dari orang ke orang (sentuhan tangan terkontaminasi, sentuhan kulit dgn kulit, berciuman atau hub seksual)Penularan tak langsung : Famite, vektor, udara, partikel, debu, air, makanan -
MATA RANTAI
SUMBER
PENJAMU
CARA PENULARAN
PATOGEN
-
PENGOLONGAN EPIDEMI (KLB)
Common source epidemic : terjadi jika sekelompok orang terpajan pada infeksi :Point surce patogen berasal pada satu sumber, orang terpajan pada satu tempat & pada satu waktu menjadi sakit selama masa inkubasi
Intermitence surce penyebaran penyakit tidak teratur & sulit ditebak serta epidemi berulang-ulang
Continous epidemic jika terpajan bertambah & meluas bahkan meningkat selama beberapa waktu KLB
Propagated epidemic : terpajan sulit teridentifikasi, terjadi KLB dan sangat mencolok melampaui masa inkubasi , sulit dalam pengedalianMixed epidemic : merupakan gabungan anatara common source dan propagated -
SEGITIGA EPIDEMINOLOGI MUTAKHIR
-
SASARAN EPIDEMINOLOGI
Mengembangkan landasan dan membuktikan keefektifan tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit, kondisi, ketidakmampuan, cidera, dan kematian yang mempengaruhi masyarakatMengembangkan hipotesis untuk memperllihatkan pola penyebaran penyakit berdasarkan karakteristik manusia Menguji validitas dan reabilitas konsep dan asumsi dasar dibentuk pencegahan dan pengendalian Mengklasifikasikan kondisi, kesakitan, dan penyakit dalam kelompok yang miliki karakteristik etiologi, faktor dan gambaran klinis yang sama -
KONSEP KASUS DALAM EPIDEMINOLOGI
Kasus seseorang yang terdiagnosa mengalami penyakit :Kasus primer = kasus indeks (sbg acuan)
Kasus sekuder menyerang dan terjangkit menyebabkan sakit
Kasus kambuhan
Kasus baru kejadian pertama kali atau baru pada penyakit yang sama
kasus sangkaan (suspec) meperlihatkan tanda-tanda dan gejala sama walaupun belum terdiagnosis penyakit & tidak memiliki gejala yang terkait dengan potogen
-
PENCEGAHAN KECACATAN
Pencegahan Primer : Pencegahan penyakit dalam populasi yang mudah terkena atau potensial melalui upaya khusus seperti usaha promosi kesehatan secara umum.Pencegahan sekunder : Usaha untuk mengurangi durasi illness, keparahan penyakit, dan sequelae melalui diagnosis awal dan intervensi tepat. Pencegahan tertiar : Usaha untuk mengurangi tingkat disability dan mempromosikan rehabilitasi dan memperbaiki fungsi pasien dengan penyakit kronik dan irreversibel. -
KESIMPULAN
Fungsi pokok epideminologi untuk memastikan suatu populasi terdapat kelompok yang memiliki angka penyakit, ketidakmampuan, cidera atau kematianKeefektifan epideminologi modern bergantung pada hubungan penyakit kronis dengan gaya hidup dan perilaku sekelompok berbeda sehingga program pencegahan, pengendalian & penyebaran dapat dikembangkan