Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

43
“Garden Of Knowledge and Ethics” Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang TEORI EKONOMI MAKRO BAB III PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 

description

economic

Transcript of Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 1/43

“Garden Of Knowledge and Ethics” 

Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang

TEORI EKONOMI MAKRO

BAB III

PEREKONOMIAN

DUA SEKTOR 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 2/43

1. Memahami pelaku ekonomi

2. Mampu menjelaskan fungsi

masing2 pelaku Ekonomi3. Menggunakan dan

menerapkan

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 3/43

PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

Dua sektor = Tertutup sederhana

1. Tertutup  = Perekonomian yang diasumsikan

tidak mengadakan perdagangan international

2. Sederhana = tanpa peranan pemerintah

3

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 4/43

ALUR PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

4

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 5/43

PENDAPATAN,

KONSUMSI, TABUNGAN,

INVESTASIPENDAPATAN (INCOME ) adalah jumlah balas jasa yang diterima pemilikfactor produksi selama 1 tahun.

Disimbolkan dengan Y

KONSUMSI (CONSUMPTION) adalah bagian dari pendapatan yangdibelanjakan

Disimbolkan dengan C

TABUNGAN (SAVING) adalah bagian dari pendapatan yang disimpan (tidakdibelanjakan)

Disimbolkan dengan S

INVESTASI (INVESMENT ) adalah bagian dari pendapatan perusahaan yangditanamkan atau sebagai penambah modal kerja.

Disimbolkan dengan I

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 6/43

KONSUMSI

Kegiatan menghabiskan daya guna (utility )

barang dan jasa.

Pengeluaran konsumsi personal ( personal 

consumption  expenditure) adalahpengeluaran rumah tangga untuk membeli

barang baik barang-barang tahan lama

(durable goods) maupun barang-barang tidak

tahan lama (nondurable/ perishable goods),dan jasa.

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 7/43

TABUNGAN

Bagian dari pendapatan yang tidakdikonsumsi 

Tabungan nasional adalah komposisidari  private saving ( personal dan

business) dan tabungan pemerintah(government/ public saving) 

Jika tabungan nasional tinggi, makacapital   stock  akan tumbuh dengan

cepat, sehingga ouput potensial akantumbuh dengan cepat pula. 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 8/43

Hubungan antara

Pendapatan (Yd), Konsumsi (C) dan Tabungan (S)

NoPendapatan Disposibel

(Yd)

Pengeluaran

Konsumsi( C )

Tabungan( S )

1 0 125 -125

2 100 200 -100

3 200 275 -754 300 350 -50

5 400 425 -25

6 500 500 0

7 600 575 258 700 650 50

9 800 725 75

10 900 800 100

11 1000 875 125

Tabel 1

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 9/43

Penjelasan

Terjadi Dissaving  ketika Yd = 0 dankonsumsi 125-500. Artinya bahwa Rumah

Tangga menggunakan tabungan masa lalu

untuk membiayai pengeluarankosumsinya. Tabungan negatif ini akan

selalu dilakukan oleh rumah tangga

apabila pendapatannya masih dibawah500.

Kenaikan Yd akan menaikkan C.

Pada pendapatan yang tinggi, rumah

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 10/43

Kecondongan Mengkonsumsi

• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 11/43

Penjelas Pada umumnya MPC < 1 tetapi > 0.5 namun yang jelas MPC bertanda (+) yang berarti

bahwa bertambahnya pendapatan akanmengakibatkan bertambahnya konsumsi.

Namun demikian MPC < 1 = Tambahanpendapatan tidak selalu digunakan untukkonsumsi saja tetapi digunakan juga untukmenabung.

MPC > 0.5 = Penambahan pendapatan sebagianbesar digunakan untuk konsumsi dan sebagiankecil digunakan untuk di Saving  

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 12/43

Kecondongan mengkonsumsi Rata-rata

Kecondongan mengkonsumsi

Rata-rata atau  Average

Propensity to Consume (APC)

perbandingan antara tingkat

konssumsi ( C ) dengan

Pendapatan Disposibel (Yd) ketika

konsumsi itu dilakukan.

APC = C / Yd 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 13/43

Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal dan Rata-rata

Yd C MPC APC

MPC TETAP

1 200 300 150/200= 0.75

150/200= 0.75

150/200= 0.75

300/200 = 1.50

2 400 450 450/400 = 1.125

3 600 600 600/600 = 1.004 800 750 750/800 = 0.9375

MPC MAKIN KECIL

1 200 300 160/200 = 0.80

150/200 = 0.75

140/200 = 0.70

300/200 = 1.50

2 400 460 460/400 = 1.15

3 600 610 610/600 = 1.017

4 800 750 750/800 = 0.9375

Tabel 2

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 14/43

Contoh

dari data tabel 2 dapat dijelaskan bahwa mula-mulaPendapatan rumah tangga adalah 200 ribu menjadi 400

ribu, berarti ada tambahan 200 ribu. Dan pengeluaran

konsumsi mula-mula 300 ribu menjadi 450 ribu, berarti

ada tambahan 150 ribu.

sehingga: 

150 / 200 = 0.75

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 15/43

Faktor Penyebab MPC

1. Jumlah Penduduk

2. Distribusi Pendapatan

3. Pendapatan yang tinggi

4. Pendapatan dimasa yang akan datang

5. Estimasi Harga

6. Sifat barang dan jasa

7. Kebijakan Marketing

8. Harga (P)

9. Teknologi

10. Pola konsumsi

11. Stabilitas Nasional

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 16/43

Definisi Kecondongan Menabung (MPS)

Perbandingan antara pertambahan tabungan(∆S) dengan pertambahan pendapatan

disposibel (∆Yd). Nilai MPS dapat dihitung

dengan menggunakan formula

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 17/43

Kecondongan Menabung

Marjinal dan Rata-rata

Yd C S MPS APS

MPS TETAP

200 300 -100 50/200= 0.25 -100/200 = -0.50

400 450 -50 50/200= 0.25 - 50/400 = -0.125600 600 0 50/200= 0.25 0/600 = 0

800 750 50 50/800 = 0.0625

MPS SEMAKIN BESAR

200 300 -100 40/200 = 0.20 -100/200 = -0.50

400 460 -60 50/200 = 0.25 -60/400 = -0.15

600 610 -10 60/200 = 0.30 -10/600 = -0.017

800 750 50 50/800 = 0.0625

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 18/43

HUBUNGAN MPC DAN MPS

Yd MPC MPS MPC+MPS APC APS APC+APS

MPS DAN MPS TETAP 

200 0.75 0.25 1 1.5 -0.5 1

400 0.75 0.25 1 1.125 -0.125 1

600 0.75 0.25 1 1 0 1

800 0.938 0.0625 1

MPC DAN MPS SEMAKIN TINGGI

200 0.8 0.2 1 1.5 -0.5 1

400 0.75 0.25 1 1.15 -0.15 1

600 0.7 0.3 1 1.017 -0.017 1

800 0.938 0.0625 1

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 19/43

Pembuktian 1… 

MPC + MPC = 1

APC + APS = 1Dasar Pembuktian :

 Yd = C + S

 Apabila Persamaan tersebut di Bagi dengan Yd, maka:

Seperti diketahui bahwa:

 APC = C / Yd dan APS = S / Yd dengan demikian persamaan

tersebut dapat nyatakan dengan :

1 = APC + APS

Yd = C + S

Yd Yd Yd 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 20/43

Pembuktian 2… 

∆Yd = ∆C + ∆S 

Apabila Persamaan tersebut di bagi dengan Yd, maka:

Seperti diketahui bahwa:

MPC = ∆ C / ∆Yd dan MPS = ∆S / ∆Yd dengan demikian persamaan

tersebut dapat nyatakan dengan :

1 = MPC + MPS

∆Yd = ∆C + ∆S ∆Yd  ∆Yd  ∆Yd 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 21/43

Fungsi Konsumsi

Yang dimaksud adalah bahwa

fungsi konsumsi Keyness

menunjukkan hubungan antarapendapatan nasional dengan

pengeluaran konsumsi yang kedua-

duanya dinyatakan denganmenggunakan tingkat harga

konstan. jadi besarnya hubungan

antara enda atan nasional

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 22/43

1. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) 

Y = C + I

Y = pendapatan nasional

C = konsumsi

I = Investasi

22

2. Pendekatan Injeksi Kebocoran (Injection-Leakages)

Dengan pendekatan injeksi kebocoran, keseimbangan tercapaipada saat jumlah tabungan sama dengan jumlah investasi, atau

dapat dituliskanI = S 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 23/43

Besarnya pengeluaran konsumsi (C) salahsatunya dipengaruhi oleh pendapatan

konsumen (Y), sehingga dapat dituliskanC = f (Yd), cateris paribus Atau

C = Co + c Yd 

C : pengeluaran konsumsi 

Co : konsumsi otonom

c : hasrat mengkonsumsi marginal Yd : tingkat pendapatan disposibel (Yd=Y-Tx+Tr)

23

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 24/43

S = Y-C atau Y = C + S

S : tabungan

Y : besarnya pendapatan

C : konsumsi

S =Y-(C0 + cY)

S =Y-C0-cY

S =-C0 + Y- cY

S =-C0 + (1- c)Y

24

S = -Co + (1- c) Y 

Keterangan:S : besarnya tabungan-Co: tabungan otonom

1-c: hasrat menabungmarginal

 Y: tingkat pendapatan

• Hasrat menabung marginal{marginal propensity to save) yangdisimbolkan dengan (1-c) atau MPS

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 25/43

Penentu Konsumsi dan Tabungan

Kekayaan yang Telah Terkumpul.

Tingkat Bunga.

Sikap Berhemat Paradoksi berhemat

Keadaan Perekonomian. Distribusi Pendapatan.

Tersedia Tidaknya Dana Pensiun yang

Mencukupi.

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 26/43

Investasi Pembelian barang modal baru Penambahan stok barang modal atau aset produktif 

Produksi barang modal tahan lama

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 27/43

variabel investasi diasumsikan sebagai variabel

yang bersifat eksogen (exogeneus variable) 

Sebaliknya, fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

merupakan variabel endogen (endogeneus variable) persamaannya dapat ditulis

I = lo

27

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 28/43

INVESTASI OTONOM

Pendapatan Nasional

INVESTASI

I2

I0

I1

0

 Akibat Tingkat bunga naik

 Akibat Tingkat bunga turun Keterangan:

Gambar disamping menunjukkan

bahwa pendapatan nasional tidak

mempengaruhi investasi melainkan

besaran suku bunga yang

berpengaruh, investasi yang demikian

dinamakan investasi otonom

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 29/43

INVESTASI TERPENGARUH

(INDUCED INVESTMENT)

Pendapatan Nasional

INVESTASI

I

I0

I1

0

Ii

Keterangan:

Gambar disamping menunjukkan

ketika pendapatan nasional maka

investasi juga akan meingkat (dari Y0

ke Y1menyebabkan investasi berubah

dari I0 ke I1). Investasi jenis ini

disebut investasi terpengaruh

(induced investment)

Y1Y0 Y

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 30/43

I2

r0

r1

I10

r2

I

I0 I

Investasi (yang dilaku\kan)

Tingkat bunga

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 31/43

Pendekatan Aljabar untuk menentukan Keseimbangan

Penentuan keseimbangan pendapatan nasional dengan aljabar dapat

dilakukan dengan cara – Persamaan 1….. Y = C+I 

 – Persamaan 2….. S = I 

Fungsi Konsumsi RT adalah C=90 +0,75Y, sedangkan fungsi investasi

adalah I = 120. maka tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan

adalah;

 Y = C +I

 Y = 90+0,75y+120

 Y –

0,75Y = 2100,25Y = 210

 Y = 210/0.25

 Y = 840

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 32/43

Cara ke dua

Dengan menggunakan persamaan yang kedua,yaitu S = I, tingkat pendapatan nasional pada

keseimbangan adalah;

S = I-90 +0,25Y = 120

0,25 Y = 210

 Y = 210 / 0,25 Y = 840

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 33/43

Contoh Lain:

Diketahui fungsi konsumsi :C=400+0,2Y

1. Tentukan Fungsi Tabungan

2. Besarnya tabungan saatY=600

S = - a + (1- b).Y

= -400 + (1-0.2).Y

= -400 + 0,8.Y

Jadi fungsi tabungannya

S = -400 + 0,8Y

Jika Y = 600

S = - a + (1- b).Y

= -400 + (1-0.2).600

= -400 + 0,8.600

= -400 + 480S = 80

Jadi tabungan saat Y=600sebesar S = 80

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 34/43

Ekuilibrium Perekonomian

Dua Sektor 

Equilibrium:

output = Income

= spending

Secara matematis:

Y = C + I

Y = CO + bY + I

Y = 1/(1-b) (CO + I)

C+I

C + I

E

C

I A

45o

0 Yp Y (GDP)Ya Ye  

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 35/43

 Angka Pengganda / multiplier 

(dalam perekonomian sederhana)

 Adalah perubahan pendapatan nasional yang

disebabkan oleh perubahan investasi

Jika k  menunjukkan multiplier, maka:

ΔY = k ΔI

Dan besarnya multiplier:

k = ΔY

ΔI 

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 36/43

Jadi, angka pengganda investasi adalah

k = ΔY = 1 atau = 1 = 1

ΔI 1 - c 1 – MPC MPS

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 37/43

Contoh

Fungsi Konsumsi: C = 0,75Y + 20m.r.p Periode 1 besarnya investasi = 40m.r.p

Periode 2 besarnya investasi = 80m.rp

Soal:Dengan menggunakan angka pengganda.

1. Besarnya angka pengganda investasi?

2. Besarnya perubahan investasi?

3. Pendapatan Nasional keseimbangan pada periode1?

4. Pendapatan Nasional keseimbangan pada periode2

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 38/43

Jawab

Besarnya angka

 pengganda investasi 

k = 1 = 1 = 4

1  – c 1  – 0,75 

Besarnya perubahan

investasi

ΔI = I2  – I1 = 80 – 40 = 20

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 39/43

Lanjutan...

Pend. Nasionalkeseimbangan pada

perode 1

Y = 1 (a + I)1 – c

Y = 1 (20 +40)

1 – 0,75

= 240

Pend. Nasionalkeseimbangan pada

perode 1

Y2 = Y1 + ΔY 

Y2 = Y1 + k ΔI

= 240 + 4 (40)

= 400

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 40/43

Inflationary Gap

 Adalah besarnya perbedaan antara jumlah

investasi yang terjadi dengan besarnya full-

employment saving  (saving pada tingkat full-employment ), dimana besarnya investasi

tersebut melebihi besarnya full-employment 

saving .

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 41/43

Deflationary Gap

 Adalah angka yang menunjukan besarnya

perbedaan antara investasi yang terjadi dengan full-

employment saving dimana besarnya investasi lebih

kecil dibandingkan dengan full-employment saving-

nya

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 42/43

Contoh:

Inflationary dan Deflationary Gap

C pertahun = 0,75Y + 20m.rp

I pertahun = 40m.rp

1. Hitunglah besarnya inflationary gap ataudeflationary gap, jika diketahui kapasitasproduksinya pertahun Rp200 milyar?

2. Dari soal no. 1 tersebut, bagaimana jikakapasitas produksinya pertahun menjadiRp280 milyar?

Jawab

7/18/2019 Pertemuan 3 Perekonomian 2 sektor

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-perekonomian-2-sektor 43/43

Jawab

Soal No 1

S = Y – C

= 200 – (0,75 x 200 + 20)

= 200 – 170

= 30 m.rp

Karena besarnya investasi nya 40 

m.rp /tahun, maka

I.G = investasi  – Full-employment gap

IG = 40m.rp  – 30m.rp

IG = 10 m.rp

Soal No 2

S = Y – C

= 280 – (0,75 x 280 + 20)

= 280 – 230

= 50m.rp

Karena besarnya investasi nya 40 

m.rp /tahun, maka

D.G = Full-employment gap - investasi 

D.G = 50m.rp  – 40m.rp

D.G = 10 m.rp