Pertanyaan sesi 4

1. Apa tugas dari PMO?2. Mengapa APD (Alat Pelindung Diri) yang dipilih respirator partikulat bukan masker bedah seperti

yang biasa dipakai?3. Disebutkan bahwa ruang laboratorium dianjurkan selalu terpasang lampu UV. Apa manfaat dari

lampu UV tersebut?4. Dari 3 jenis ventilasi (alami, mekanik dan campuran) yang manakah yang lebih disarankan?5. Untuk tahap triase, jika pasien batuk ≤ 1 minggu apakah pasien tetap mengantri atau

didahulukan?6. Apakah dengan menggunakan APD sudah pasti terhindar dari infeki TB?

1. Tugas PMO: Mengawasi pasien agar minum obat secara teratur sampai selesai pengobatan Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yg ditentukan Mengenali efek samping obat dan menasehati pasien agar tetap makan obat Merujuk pasien jika ES makin berat Melakukan kunjungan rumah Member penyuluhan pada anggota keluarga pasien TB yg punya gejala

mencurigakan TB untuk segera periksa ke fasyankes

2. N95 = masker khusus dengan efisiensi tinggi untuk melindungi seseorang dari partikel < 5 mikron yang dibawa melalui udara terutama kuman M.tb. APD ini terdiri dari beberapa lapisan penyaring dan harus dipakai menempel erat pada wajah tanpa ada kebocoran. Tetapi pernapasan menjadi lebih berat.

3. Kuman M.tb sensitive dan mudah mati jika terkena sinar UV. Diharapkan dengan lampu UV maka dapat mengurangi jumlah kuman M.tb yang ada diudara ruangan tsb

4. Pemilihan jenis ventilasi tergantung pada keadaan / fasilitas seperti iklim, cuaca, angin dan letak ruangan. Yang direkomendasikan adalah ventilasi campuran.Kelebihan: murah dan mudah dilaksanakan, hanya dengan membuka jendela/pintu, tidak hanya mengurangi risiko transmisi tb, tetapi me↑ kualitas udara, kipas angin juga mudah digunakanKekurangan: ventilasi alami sering sulit dikendalikan dan diprediksi karena tergantung cuaca dan arah angin, arah dan laju aliran udara dapat berubah sewaktu-waktu, udara yg masuk tanpa penyaring udara membawa polutan udara lain masuk, jendela/pintu yang dibuka terus menerus akan mengganggu keamanan dan kenyamanan terutama malam/cuaca dingin.

5. Untuk pasien dengan batuk < 1 minggu, bole mengantri seperti urutan antrian tetapi diberi edukasi tentang etika batuk. Jika batuk > 2 minggu baru dipisahkan dari antrian dan dipindahkan keruangan khusus

6. Penggunaan APD hanya tindakan pencegahan penularan tetapi risiko untuk terpajan tetap ada. Sehingga petugas kesehatan dan fasyankes yang kontak dengan pasien TB disarankan untuk cek medis setiap tahun, menjaga kesehatan dan hygiene selama bertugas