Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web...
Transcript of Persyaratan Administrasijurusan.iain-tulungagung.ac.id/bki/wp-content/uploads/... · Web...
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga Pedoman skripsi ini dapat terwujud. Pedoman ini
disusun sebagai panduan bagi pelaksanaan penyusunan skripsi pada Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
Pedoman ini merupakan penjabaran Pedoman Tugas Akhir Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah. Pedoman ini disusun sebagai upaya untuk menyelaraskannya dengan
tuntutan perubahan kurikulum, peraturan akademik, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan pedoman ini diharapkan penyelenggaraan skripsi
dapat berjalan dengan lancar sehingga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan
studi tepat waktu dan berkualitas. Semoga buku pedoman ini dapat memberi manfaat
yang optimal bagi semua pihak.
Tulungagung, Januari 2019
Tim Penyusun
BAGIAN I PENDAHULUAN
A. Rasional
Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi, Skripsi merupakan mata
kuliah wajib lulus bagi semua mahasiswa pada Program sarjana Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Tulungagung. Penyusunan Tesis atau Disertasi dilakukan secara mandiri
oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing yang ditetapkan dengan SK
Rektor IAIN Tulungagung.
Skripsi harus berkualitas dan pelaksanaannya harus efektif dan efisien sehingga
diperlukan pedoman penyusunannya, sebagai acuan bagi mahasiswa, dosen
pembimbing, reviewer, penguji, pengelola Fakultas dan Jurusan, dan pihak-pihak lain
yang terkait. Pedoman ini diharapkan dapat menyamakan pemahaman tentang kriteria
penelitian yang baik dan prosedur yang baku untuk memperlancar dan mempermudah
mahasiswa dalam menyusun Skripsi .
B. Batasan
Skripsi
Skripsi merupakan mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa program
Sarjana sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi untuk memperoleh
gelar Sarjana . Sebagai tugas akhir, Skripsi harus memenuhi persyaratan:
a. dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah bimbingan dosen,
b.Mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan teori dan praktik dengan
dukungan fakta empirik,
c. bersifat inovatif, mengembangkan pengetahuan dan teknologi/atau seni
d.menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya untuk
memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni
sesuai dengan disiplin keilmuan masing masing .
C. Fungsi dan Tujuan
1. Fungsi
Pedoman skripsi merupakan acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing,
reviewer, penguji, pengelola , dan pihak-pihak lain yang terkait dalam proses
penyusunan Skripsi mulai dari mata kuliah Penulisan Proposal Skripsi (Bagi
jurusan/Program Studi tertentu), Ujian proposal, penelitian, penyusunan laporan,
ujian, sampai dengan tahap penilaian. Pedoman ini mengatur hal-hal yang
bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan
penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik, pendekatan, proses,
dan jenis penelitian.
2. Tujuan
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen
pembimbing Skripsi, dosen penguji, kaprodi, Pengelola Fakultas Ushuluddin,
Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dan semua pihak yang terkait dalam
memahami dan menggunakan prosedur penyusunan proposal, pembimbingan,
pengajuan ujian, pelaksanaan ujian, maupun penilaian. Dengan demikian,
proses penyelenggaraan skripsi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta
dihasilkan skripsi yang memenuhi standar kualitas karya tulis ilmiah.
BAB II
PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK
A. Persyaratan AdministrasiMahasiswa dapat mengambil mata kuliah Skripsi dengan persyaratan sebagai berikut
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif IAIN Tulungagung.
2. Mencantumkan Skripsi dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
B. Persyaratan Akademik1. Mahasiswa
Untuk dapat menempuh Skripsi mahasiswa harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut.
a. Mahasiswa program Sarjana dapat mengambil Skripsi jika yang
bersangkutan sudah menyelesaikan semua mata kuliah minimum 144 sks
atau sudah lulus dalam semua mata kuliah yang telah ditentukan sesuai
struktur program kurikuler pada jurusan
/program studi dan telah lulus ujian komprehensif.
b. Telah mengikuti Ujian komprehensif dan dinyatakan lulus.
2.Koordinator Skripsi
Koordinator Skripsi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah adalah ketua
Jurusan/Program Studi. Tugas Ketua Jurusan/Program Studi sebagai
koordinator skripsi adalah:
a. Mengidentifikasi daftar mahasiswa yang layak mengambil Skripsi,
b. Menentukan kelayakan judul yang diajukan mahasiswa,
c. Menentukan pembimbing Skripsi bersama tim pengembang Prodi dan
mengusulkan SK pembimbing ke Rektor IAIN Tulungagung.
d. Menentukan penguji proposal Skripsi
e. Memantau proses penyusunan dan pendampingan skripsi.
3.Dosen Pembimbing Skripsi
Dosen Pembimbing Skripsi berjumlah satu orang. Dosen yang berwenang
membimbing skripsi adalah dosen yang memiliki persyaratan sebagai
berikut.
a. Jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan untuk pembimbing skripsi
1) Memiliki Kualifikasi akademik paling rendah magister
2) Memiliki jabatan fungsional paling rendah Asisten ahli,
3) Telah melakukan publikasi dalam jurnal nasional dalam kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir, dan
4) Berpengalaman mengampu mata kuliah di program sarjana sekurang-
kurangnya selama 2 (dua) tahun.
5) Memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan
bidang/permasalahan Skripsi yang dibimbing
6) Ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Tulungagung
4.Validator
a. Validator Instrumen Penelitian
Validasi Instrumen diwajibkan bagi mahasiswa yang mempergunakan alat ukur
/angket atau skala dalam skripsi. Validator instrumen skripsi meliputi dosen,
pakar, maupun praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Validator instrumen
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut .
1) Dosen Validator instrumen penelitian sekurang-kurangnya memiliki
jabatan fungsional asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan magister
2) Validator pakar dan praktisi, memiliki pengalaman dalam bidang yang
sesuai dan dibuktikan dengan daftar riwayat hidup.
3) Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan skripsi mahasiswa
4) Diajukan dengan surat tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan,
diketahui Dosen pembimbing skripsi .
5.Tim Penguji
Tim penguji skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Penguji sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional lektor dengan
kualifikasi pendidikan Magister atau asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan
doktor
b. Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul skripsi mahasiswa
c. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Tulungagung.
BAB IIIPROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
Proses penyusunan skripsi dimulai dari pengajuan proposal, ujian proposal sampai
dengan ujian skripsi dan revisi. Proses akan berakhir apabila mahasiswa sudah
mendapatkan nilai yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi. Terdapat lima tahap dalam
penyusunan skripsi yang harus ditempuh mahasiswa, yakni: (1) pengajuan proposal
skripsi, (2) Ujian proposal Skripsi, (3) pelaksanaan penelitian skripsi dan penyusunan
laporan skripsi, dan (4) Pengajuan ujian skrisi. Uraian setiap tahapan dapat dijelaskan
sebagai berikut.
A. Pengajuan Proposal
Judul skripsi dan permasalahannya diajukan oleh mahasiswa kepada ketua
program studi. Mahasiswa dapat mengusulkan judul skripsi setelah dinyatakan
lulus ujian komprehensif. Judul skripsi hendaknya sesuai dengan tema penelitian
masing-masing program studi yang sudah ditetapkan oleh ketua program studi.
Judul skripsi yang diajukan mahasiswa berjumlah minimal 3 buah dan harus
memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Bersifat aktual, original dan inovatif.
b. Menggunakan pendekatan sesuai dengan disiplin keilmuan masing-
masing dalam memecahkan masalah.
c. Menggambarkan penerapan teori dalam memecahkan masalah.
d. Memberi sumbangan pengembangan ilmu.
e. Relevan dengan substansi keilmuan prodi.
f. Bukan duplikasi dan/atau plagiasi dengan yang sudah ada.
g. Terdiri maksimum 15 kata
h. Menggunakan frasa benda
Setelah semua judul skripsi dan permasalahannya dari mahasiswa diterima
oleh ketua program studi, maka diadakan pertemuan antara ketua program
studi dengan calon pembimbing atau dosen program studi. Pertemuan
tersebut bertujuan untuk menetapkan judul penelitian dan satu orang
pembimbing skripsi. Setelah judul penelitian dan pembimbing disepakati,
ketua program studi mengusulkan SK penguji proposal skripsi. Struktur
proposal mengikuti rincian Bab I, Bab II, dan Bab II yang terdapat pada
struktur format laporan sesuai dengan jenis penelitian masing-masing.
B. Ujian Proposal
Ujian proposal dilaksanakan setelah SK penguji skripsi terbit yang menerangkan
judul proposal skripsi beserta dosen penguji dan ditindaklanjuti dengan
penerbitan jadwal ujian skripsi. Setelah ujian proposal dilaksanakan, ketua
program studi mengusulkan dosen pembimbing dari setiap proposal yang
memenuhi persyaratan kelulusan kepada rektor IAIN Tulungagung.
C. Pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi .
1. Perizinan Penelitian
Perizinan penelitian didasarkan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2011. Prosedur Izin penelitian untuk mahasiswa sarjana Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dapat dibagi menjadi dia tipe
yaitu antar lembaga dalam satu provinsi dan izin antar lembaga antar provinsi.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa strata satu Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah yang akan mengurus perijinan penelitian untuk skripsi harus
memperhatikan hal berikut.
a. Izin Penelitian di Wilayah Jawa Timur
Izin penelitian untuk mahasiswa FUAD IAIN Tulungagung dengan lokasi
penelitian di wilayah Jawa Timur, rekomendasi izin penelitian diterbitkan oleh
Pemda Jatim Cq Biro Administrasi PembangunanSetda Jawa Timur dengan
Persyaratan:
1) Surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah IAIN Tulunagagung yang ditujukan kepada Kepala Badan
Kesbangpol dan Linmas Kota/ Kabupaten.
2) Proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan Dekan Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung dibubuhi cap basah
3) Fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
Untuk penelitian di sekolah atau lembaga pendidikan, diperlukan tembusan
ke Didiskpora dan Bappeda. Apabila lokasi penelitian melibatkan pejabat
pemerintah di wilayah lain, diperlukan tembusan kepada pejabat kecamatan,
dan seterusnya. Mahasiswa yang menyampaikan surat-surat tembusan
secara langsung.
b. Izin Penelitian keluar Wilayah Jawa Timur
Izin penelitian untuk mahasiswa FUAD IAIN Tulungagung dengan lokasi
penelitian keluar wilayah Jawa Timur, surat pengantar izin penelitian dari
kesbanglinmas Jawa Timur ditujukan kead Gubernur Provinsi Luar Jawa
Timur up. Kepala Badang Kebangpol dan Linmas Provinsi luar Jawa Timur,
dengan persyaratan berikut.
1) Surat permohonan rekomendasi izin dari Dekan Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung ditujukan kepada Kepala Badan
Kesbangpol dan Linmas Kota/Kabupaten
2) Proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan direktur
3) Fotokopi KTM (kartu Tanda Mahasiswa)
2. Pengumpulan Data Penelitian
Pengumpulan data dimulai setelah masalah penelitian dan desain
penelitian ditetapkan (dalam proposal). Pengumpulan data harus
dilakukan secara ilmiah (sistematis, logis dan ada bukti), objektif (bukan
asumsi peneliti), dan jujur apa
adanya (tidak menambah dan mengurangi data). Metode pengumpulan
data yang akan digunakan oleh peneliti harus memperhatikan dua jenis
tipe data , yaitu data primer dan sekunder.
3. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Skripsi tergantung
pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh. Penelitian kuantitatif
dapat menggunakan teknik statistik deskriptif dan dapat pula menggunakan
teknik statistik inferensial. Penelitian yang menggunakan statistik deskriptif
tidak dimaksudkan untuk generalisasi, sedangkan penelitian kuantitatif
dengan teknik statistik inferensial, dimaksudkan untuk generalisasi.
Statistik inferensial adalah teknis statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis dan terdiri dari teknik statistik parametrik dan statistik non
parametrik. Statistik inferensial parametrik digunakan bila persyaratan
analisis terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data ordinal
dan/atau nominal digunakan statistik inferensial non- parametrik. Sesuai
dengan persyaratan yang harus dipenuhi, maka statistik parametrik lebih kuat
daripada statistik non-parametrik. Ini berarti bahwa mahasiswa harus
berusaha menggunakan statistik parametrik, bila persyaratan analisis tidak
terpenuhi barulah menggunakan statistik non-parametrik.
Pada penelitian kualitatif, data dapat berupa catatan lapangan, hasil
wawancara, hasil observasi, foto, gambar, dokumen, biografi, artikel dan
sebagainya. Data diolah dengan cara mengorgasnisasikan data (mengatur,
mengurutkan , mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorisasika)
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja.
Selanjutnya kerangka teori awal dan/ atau hipotesi kerja ini dapat dibuktikan
melalui pengambatan ulang pada subjek yang sama atau pengamatan pada
subjek lain dengan karaktersitik sama tetapi jumlahnya lebih banyak.
4. Monitoring pelaksanaan penelitian dan Pembimbingan
Untuk meningkatkan kualitas skripsi , perlu adanya monitoring pda kegiatan
persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan. Monitoring
dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.
a. Menjamin keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif dengan
cara mengadakan pertemuan secara berkala minimal dua kali dalam
satu semester antar prodi, pembimbing, dan mahasiswa.
b. Memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk
belajar, berfikir kreatif dan inovatif dalam proses pembimbingan.
c. Memastikan proses bimbingan berjalan melalui pemantauan buku
bimbingan skripsi.
d. Memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi
menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen.
e. Memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam
penyelesaian Skripsi.
f. Menilai kelayakan Skripsi sebagai karya ilmiah yang memiliki level
kompetensi 6 (Skripsi) sesuai standar KKNI.
g. Memastikan bahwa naskah Skripsi yang disusun bebas dari plagiasi
(nilai kesamaan maksimal 20%)
Mahasiswa yang sedang menulis Skripsi harus secara rutin bimbingan,
konsultasi atau komunikasi dengan pembimbing. Mahasiswa dapat
konsultasi dengan pembimbing secara langsung dan dapat pula
memanfaatkan teknologi komunikasi, misal melalui email dan
sebagainya. Apabila dalam satu bulan atau lebih mahassiswa tidak
melakukan bimbingan karena alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan, maka Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah mengeluarkan surat peringatan yang disetujui kaprodi.
Apabila surat peringata
telah diberikan maksimal 3 kali tidak direspons positif oleh
mahasiswanya, mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu
menyelesaikan skripsi.
F. Pengajuan UjianSetelah skripsi disetujui oleh pembimbing, mahasiswa segera
mengajukan ujian skripsi kepada kaprodi dengan mengisi Formulir
Pengajuan Ujian Skripsi.
BAB IV
PELAPORAN
HASIL PENELITIAN
A. Isi Skripsi
1. Bagian Awal
a. Sampul Luar
Sampul skripsi memuat judul, lambang Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung, nama lengkap dan nomor induk (NIM atau nomor registrasi)
mahasiswa, maksud penelitian, nama program studi, nama universitas,
dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat dari kertan karton (hard
cover) dengan warna biru muda untuk skripsi; semua tulisan sampul luar
menggunakan tinta hitam. Judul ditulis dengan jarak satu spasi rata
tengah. Contoh format dan ukuran huruf sampul skripsi dapat dilihat pada
lampiran
b. Halaman Kosong
Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi
skripsi. Berlogo IAIN Tulungagung, warna selain putih.
c. Sampul Dalam
Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar, dicetak pada kertas HVS
berwarna putih dengan tinta hitam dan berlogo IAIN Tulungagung dan
diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i).
d. Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)
Abstrak disusun dengan urutan : Abstrak, Nama penulis, tahun, Judul
skripsi. Program Studi, Fakultas ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN
Tulungagung, dosen pembimbing. Paragraf pertama berisi tujuan
penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup desain
penelitian, tempat penelitian, subjek, sumber data, teknik pengumpulan
data, instrumen penelitian (disertai bukti validitas dan
estimasi reliabilitasnya untuk penelitian kuantitatif), dan teknik analisis
data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian, simpulan, dan saran. Abstrak
ditulis dalam satu halaman dengan spasi tunggal maksimal 500 kata.
Halaman abstrak memiliki nomor halaman.
e. Abstract (dalam bahasa Inggris)
Format dan Isi abstract dalam bahasa Inggris sama dengan format dan isi
abstrak dalam bahasa Indonesia
f. Mulakhos (dalam Bahasa Arab)
Format dan Isi abstrak dalam bahasa Arab sama dengan format dan isi
abstrak dalam bahasa Indonesia
g. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi
merupakan karya sendiri dan asli, serta belum pernah diajukan sebagai
syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di perguruan tinggi. Halaman pernyataan ini harus dibubuhi
materai Rp 6000,- dan ditandatangani.
h. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat bukti persetujuan akademik dari
pembombing dan Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN
Tulungagung. Lembar Persetujuan harus disertakan pada saat ujian
Skripsi. Unsur yang harus ada pada halaman ini adalah :
1) Lembar Persetujuan
2) Judul Skripsi
3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
4) Tujuan Penulisan Skripsi
5) Pembimbing
6) Ketua Jurusan /Ketua Prodi
i. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administratif dan
akademik dari tim penguji, dan ketua prodi FUAD IAIN Tulungagung.
Halaman ini memuat hal- hal berikut.
1) Lembar Pengesahan
2) Judul Skripsi
3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa
4) Dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal (sesuai tanggal
ujian) dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Agama (S.Ag).
5) Tim /Dewan Penguji, dan
6) Tempat, Tanggal, bulan, dan Tahun
7) Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Lembar pengesahan dibuat setelah ujian akhir telah diperbaiki, dan
mendapat pengesahan dari tim penguji atau dewan penguji dan Dekan
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung.
j. Halaman Persembahan
Halaman Persembahan bukan merupakan suatu keharusan. Halaman ini
dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau penghargaan kepada
orang-orang yang memiliki arti penting bagi peneliti. Pengungkapan
persembahan harus
menggunakan font Times New Roman 12, gaya bahasa wajar, lugas dan
tidak emosional.
k. Kata Pengantar
Kata Pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
berjasa secara langsung dalam penulisan skripsi, serta harapan-harapan
yang terkait dengan hasil penelitian, dimulai dari pihak yang paling berjasa
dalam penyelesaian penulisan skripsi. Kata pengantar diketik dengan satu
setengah spasi.
l. Daftar Isi
Daftar Isi memuat garis besar isi skripsi beserta nomor halamannya.
Unsur Skripsi yang dimasukkan ke dalam daftar isi dimulai dari sampul
dalam sampai dengan lampiran. Daftar isi cukup sampai empat level, yaitu
nomor I, A, 1, dan a.
A............................
1.........................
a.......................
Halaman sampul, judul, pengesahan, dan persembahan tidak perlu
dimasukkan ke dalam daftar isi. Meskipun demikian, halaman-halaman
tersebut tetap diperhitungkan untuk pemberian nomor halaman.
Penomoran dengan angka romawi kecil. Daftar Isi diketik satu spasi.
m.Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, beserta nomor halaman
tempat tabel tersebut disajikan.
n. Daftar Gambar
Daftar gambar (foto, skema, grafik atau peta) disususn dengan
sistematikan nomor urut (angka arab), judul gambar beserta nomor
halaman tempat gambar tersebut disajikan.
o. Daftar lampiran
Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab),
judul lampiran beserta, nomor halaman. Nomor halaman lampiran
merupakan kelanjutan dari nomor halaman Skripsi.
2. Bagian Inti
Isi bagian inti skripsi disajikan dalam bentuk bab, subbab dan/atau tingkat
hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut sistematika tertentu, yang
diatur dalam buku pedoman ini. Isi skripsi terdiri dari 5 bab, yaitu (1)
Pendahuluan, (2) kajian Pustaka, (3) Metode Penelitian, (4) Hasil
Penelitian dan Pembahasan, dan (5) Simpulan dan Saran.
Pengembangan sub sub diperkenankan menurut kebutuhan, tetapi dalam
bab-bab tersebut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian. Pada bab ini data statistik yang relevan dapat
disajikan untuk mendukung argumen pentingnya penelitian dilakukan.
Apabila penelitian merupakan penelitian yang bersifat pengembangan alat
ukur atau model intervensi , perlu dijelaskan dengan rinci, apa yang akan
dikembangkan dan spesifikasi produk yang dihasilkan. Kutipan pendapat
dan pengertian dapat ditulis pada bab ini, teori atau konsep yang lebih
detail ditulis pada bab II
a) Latar belakang masalah, menjelaskan alasan-alasan rasional yang
melandasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Untuk
membuat alasan rasional
perlu diungkapkan kesenjangan antara kenyataan yang terjadi
dibandingkan dengan kenyataan yang diharapkan atau kesenjangan
antar teori yang ada. Berbagai fakta dari lapangan/tempat penelitian
perlu diungkap untuk memperkuat perlunya dilakukan dan harus
berdasarkan sumber yang dapat dipercaya.
b) Rumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti
sebagai hasil dari pembatasan masalah-masalah yang teridentifikasi.
Rumusan masalah dituliskan dalam kalimat pertanyaan.
c) Tujuan penelitian, menyatakan target yang akan dicapai melalui
penelitian. Tujuan dirumuskan selaras/mengacu kepada rumusan
masalah.
d) Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat hasil penelitian untuk
kepentingan teoretis, kebijakan, maupun praktis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan
hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian. Landasan teori mengkaji teori,
pengertian, definisi, konsep dan kajian penelitian yang relevan. Penelitian
yang relevan mengkaji keterkaitan hubungan dari berbagai masalah yang
telah teridentifikasi. Penelitian yang relevan berfungsi sebagai pendukung
kajian teori yang dikemukakan para ahli/penelitia sebelumnya dan sebagai
penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis.
Sumber kajian pustaka dapat berupa buku teks, ensiklopedi,
kamus, laporan penelitian, makalah seminar, prosiding, skripsi, tesis,
disertasi, dan jurnal ilmiah. Artikel dalam internet juga dapat digunakan
sebagai sumber apabila artikel ini dimuat dalam website pusat-pusat
kajian atau penulis yang memiliki reputasi bukan dari pengarang yang
tidak diketahui bidang keahliannya (blog). Hand out atau materi
pembelajaran tidak dapat digunakan sebagai sumber karena belum
mengalami uji publik melalui publikasi.
Bab kajian pustaka bukan sekedar kumpulan kutipan tetapi analisisi
dan sintesis teori, hasil-hasil penelitian dan pendapat para ahli.
Mahasiswa dapat merumuskan definisi, pemahaman baru, kerangka pikir,
hipotesis, dan/atau pertanyaan penelitian, serta dapat mengembangkan
instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Mahasiswa
tidak diperkenankan mengutip teori dari Skripsi, Tesis, Disertasi kecuali
temuan atau hasil penelitiannya. Hal penting lainnya dalam bab ini adalah
pertanyaan penelitian harus in line dan merupakan jabaran dari rumusan
masalah.
Bahan kaian untuk Skripsi berasal dari sumber pustaka primer
(misalnya: artikel jurnal, prosiding, review, Tesis, Disertasi, dan
sejenisnya). Sumber pustaka primer dalam skripsi pada Fakuktas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung minimal 50% dari
seluruh pustaka. Sumber pustaka untuk skripsi, baik primer maupun
sekunder berasal dari sumber yang diterbitkan 8 tahun terakhir minimal 60
%. Sumber pustaka yang digunakan berasal dari sumber pustaka yang
dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya (misalnya tidak diperkenankan
artikel dari blog, facebook, dan sejenisnya).
a) Kajian teori, menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan
variabel penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator
yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan
untuk mengembangkan instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh
dari literatur dan kajian penelitian yang relevan.
b) Kajian penelitian yang relevan, berfungsi sebagai pendukung kajian
teori yang dikemukakan oleh para ahli/peneliti sebelumnya dan
sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis. Kajian
penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis
dan mensintesikan hasi penelitian yang satu dengan hasil penelitian
yang lain, dan tidak boleh sekedar dipaparkan.
c) Kerangka Pikir atau alur pikir, kerangka pikir (dalam penelitian
kuantitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang variabel
penelitian dan hubungan antar variabel tersebut. Kerangka pikir akan
mengarahkan peneliti kepada
perumusan hipotesis dan pengembangan instrumen. Alur pikir (dalam
penelitian kualitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang
masalah yang akan diteliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Alur pikir mengarahkan peneliti kepada perumusan pertanyaan.
d) Pertanyaan penelitian dan/atau Hipotesis. Pertanyaan penelitian
merupakan penegasan dan penjabaran dari rumusan masalah yang
akan dicari jawabannya melalui penelitian. Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dinyatakan
dengan kalimat pertanyaan. Untuk penelitian yang tidak membuktikan
hipotesis, cukup menuliskan pertanyaan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bagian metode penelitian terdiri dari jenis penelitian , identifikasi
variabel penelitian (kuantitatif), definisi operasional penelitian
(kuantitatif), tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel
penelitian (kuantitatif) atau sumber data (kualitatif) , teknik dan
instrumen pengumpulan data, validitas dan Reliabilitas Instrumen
(kauntitatif) atau keabsahan data (kualitatif), dan teknik analisis data.
Khusus untuk penelitian kuantitatif eksperimen maka pada bab
metode terbagi menjadi sub bagian yaitu:
a.) Identifikasi Variabel
Penelitian b.) Definisi
operasional Variabel
c.) Populasi, sampel, partisipan atau subjek. Bagian ini berisi uraian
rinci mengenai populasi, sampel, atau subjek penelitian serta
ciri-ciri penting yang diperlukan sesuai dengan karakter
penelitian. Jika menggunakan sampel maka uraian tentang cara
pengambilan sampel, jumlah sampel, serta lokasi pengambilan
sampel perlu terungkap secara jelas.
d.) Alat atau Instrumen Penelitian. Pada bagian ini peneliti
menguraikan tentang alat atau instrumen untuk mengumpulkan
data. Peneliti menguraikan secara lengkap dan akurat informasi
alat dan instrumen
penelitian, termasuk reliabilitas dan validitas alat. Jika
diperlukan peneliti juga dapat menjelaskan tentang proses
pengukuran.
e.) Disain Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian atau
rancangan eksperimen yang digunakan. Desain ekperimen
harus tertulis jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang
berlaku umum, yaitu:
R = randomisasi
On = pengukuran atau observasi ke-n terhadap variabel
tergantung X = perlakuan yang diberikan
f.) Intervensi
Jika penelitian menggunakan intervensi, pada bagian ini peneliti
menjelaskan secara lengkap dan akurat tentang bentuk intervensi
yang dilakukan. Uraian tentang proses intervensi hendaknya
mampat namun jelas. Peneliti harus menyampaikan persyaratan
individu yang melakukan intervensi dan bagaimana mengukur
efektivitas intervensi. Terdapat 2 macam intervensi:
Intervensi sebagai alat yang masih memerlukan validasi.
Jika peneliti melakukan penelitian jenis ini, maka hasilnya
adalah alat intervensi baku yang dapat digunakan oleh
pengguna.
Intervensi sebagai metode terapi. Jika penelitian melibatkan
intervensi sebagai metode maka metode intervensi (modul
atau program) yang digunakan sudah harus tervalidasi.
Penjelasan tentang validitas modul atau program perlu
disampaikan secara jelas. Jika penelitian tidak
menggunakan intervensi, bagian ini tidak perlu ada.
g.) Prosedur. Di bagian ini, peneliti menjabarkan tahapan
pelaksanaan penelitian secara lengkap, jelas, serta ditulis
secara mampat. Jika diperlukan ethical clearance serta
informed consent, maka dengan jelas dicantumkan di bagian ini.
h.) Analisis. Bagian ini memaparkan tentang jenis analisis statistik
(baik untuk uji asusmsi maupun uji hipotesis) yang digunakan
sesuai jenis data yang digunakan dan tujuan dari penelitian
tersebut. Paparan tersebut juga disertai dengan alasan logis
dan sesuai dengan acuan pustaka yang ada.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu hasil penelitian, pembahasan dan
keterbatasan penelitian.
a. Hasil penelitian.
Hasil penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian dan disusun
menurut urutan pertanyaan penelitian /hipotesis. Pada penelitian
kuantitatif , hasil penelitian terbagi atas dua yakni
1.) Deskripsi Hasil Penelitian, berisi penjabaran data dari masing-
masing variabel menggunakan pemaparan bersifat deskriptif disertai
dengan teknik statistika deskriptif seperti histogram, nilai rerata,
simpangan baku, dan sejenisnya. Masing-masing tabel atau grafik
yang disajikan diberi penjelasan yang bersifat faktual (bukan
interpretasi pribadi). Untuk penelitian eksperimen penjabaran secara
deskriptif diberikan untuk baik pre maupun post test atau baik kelas
eksperimen maupun kontrol (disesuaikan dengan desain eksperimen
yang dilakukan).
2.) Hasil Pengujian Hipotesis, merupakan penjelasan yang terdiri dari 2
bagian yakni, hasil uji asumsi dan uji hipotesis. Hasil uji asumsi
disesuaikan dengan jenis uji asumsi apa saja yang dibutuhkan untuk
teknik inferensial yang
dilakukan dalam uji hipotesis. Setiap hasil uji asumsi dan uji hipotesis
harus diberi penjelasan atau interpretasi atas angka-angka statistitik
yang diperoleh. Hasil penelitian juga memuat pernyataan bahwa
hipotesis penelitian tersebut diterima atau ditolak.
b. Pembahasan.
Bagian pembahasan merupakan bagian penting dari penelitian dan
letaknya terpisah dari subbab hasil penelitian. Bagian pembahasan
memuat telaah logis, kritis atau interpretasi terhadap penelitian (hasil
uji hipotesis dalam penelitian kuantitif) dengan menggunakan
perspektif berbagai teori dan kajian penelitian yang relevan yang telah
dibahas pada bab II dari skripsi, maupun hasil penelitian terdahulu
yang relevan.
c. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian merupakan keterbatasan yang terkait dengan
metodologi bukan keterbatasan terkait dengan waktu, biaya, atau
logistik penelitian. Keterbatasan penelitian juga tidak terkait dengan
jumlah sampel atau variabel penelitian karena hal ini telah ditentukan
sebelumnya (by design)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan, penyataan yang singkat dan padat dan disarikan dari
hasil penelitian serta pembahasan. Kesimpulan ini juga mengacu pada
rumusan masalah yang ditulis.
b. Saran, ditulis berdasarkan pertimbangan peneliti atas hasil temuan,
pembahasan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian. Saran sebaiknya
dapat berbentuk saran teoritis maupun praktis . Saran untuk intervensi
hendaknya dibuat rinci.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Referensi
Daftar Referensi memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian,
referensi dari internet dan sumber lain yang diacu dalam penulisan skripsi,
dan disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip dalam bagian
isi tidak boleh dicantumkan di dalam Daftar Referensi. Sebaliknya, semua
sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus dicantumkan pada Daftar
Referensi. Daftar Referensi disusun secara alfabetis dari nama penulis,
menurut format khusus yang cara penulisannya diuraikan pada bab IV di
dalam buku pedoman ini. Tata tulis daftar Referensi mengikuti APA Style (disarankan menggunakan aplikasi Reference Manager ).
b. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang
digunakan atau dihasilkan dalam penelitian skripsi, yang dianggap terlalu
menganggu jika dimasukkan dalam bagian isi. Lampiran antara lain surat
izin penelitian, instrumen penelitian, rumus-rumus, dan penghitungan
statistik yang dipakai, prosedur penghitungan, hasil uji coba instrumen,
dan sejenisnya. Selain itu lampiran untuk penelitian kualitatif antara lain,
contoh transkrip wawancara yang disyahkan responden, hasil reduksi dan
abstraksi, catatan lapangan (Field notes), bukti-bukti FGD . Lampiran
diberi nomor secara urut menurut urutan prosedur penelitian, dan nomor
halamannya merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.
B. Format Skripsi
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dapat berupa penelitian survai , expost facto, atau
eksperimen. Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas dan
objektif, dan mengikuti format berikut.
BAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis penelitian dan/atau pertanyaan penelitian
BAB III METODE PENELITIANA. Jenis penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Hasil Uji Hipotesis/Jawaban pertanyaan Penelitian
C. Pembahasan
D. Keterbatasan Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan
B. Saran
2. Penelitian Kuantitatif (Eksperimen)
BAB I PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis penelitian dan/atau pertanyaan penelitian
BAB III METODE PENELITIANA. Identifikasi Variabel Penelitian
B. Definisi Operasional Variabel
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Alat atau Instrumen pengumpulan data
E. Desain penelitian
F. Prosedur
G. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Deskripsi Hasil Penelitian
F. Hasil Uji Hipotesis/Jawaban pertanyaan Penelitian
G. Pembahasan
H. Keterbatasan Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARANC.
Kesimpula
n Saran
3. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B.Fokus dan Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Kajian Teori
B.Kajian Penelitian yang Relevan
C.Alur Pikir
D.Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B.Lokasi/Tempat dan Waktu Penelitian
C.Sumber Data
D.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
E.Keabsahan Data
F.Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Deskripsi Hasil Penelitian
B.Pembahasandan Temuan
C.Keterbatasan Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB VBAHASA DAN TATA TULIS
A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan ragam bahasa
ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1)
menggunakan ejaan baku; (2) menggunakan istilah baku; (3) menggunakan istilah yang
lugas dan konsisten; (4) menggunakan unsur-unsur gramatikal yang akurat dalam
kalimat, (5) menggunakan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) secara tersurat; (6)
menggunakan kata tugas (dan, dari, daripada, dan lain-lain) secara tepat, eksplisit dan
konsisten, (7) paragraf memuat sebuah ide pokok dan minimaldua ide pendukung; (8)
memiliki kebertautan makna antar kalimat dan antarparagraf, serta (9) menghindari
penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dan lain-lain).
B. Tata Tulis
a.Naskah diketik di atas kertas HVS ukuran A4 80glrn2 berwama putih dan tidak bolak-balik.
b.Naskah diketik dengan huruf Arial (11) atau Times New Roman (12). Seluruh naskah
harus menggunakan jenis huruf yang sarna.
c.Naskah ditulis dengan jarak 1,5 spasi. Abstrak, isi tabel, daftar isi, kutipan langsung,
judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka diketik
dengan jarak 1spasi ke bawah.
d.Batas pengetikan dari tepi kertas diatur sebagai berikut:
1.Tepi atas :4cm
11. Tepi
bawah :3cm Ill. Tepi
kiri :4cm
IV. Tepi kanan :3cm
e. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 (satu tab) dari batas tepi kiri
f.Pengetikan Bab, Subbab dan Anak Subab harus memenuhi standar sebagai berikut.
1.) Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri (center).
Lihat hierarki penulisan dan penomoran bab dan subbab. Nomor bab ditulis
dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan
(bold).
2.). Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal
setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas
(dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab
menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).3.) Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak
subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk,
yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan angka
arab (1, 2, 3, dst.)
C. Kutipan
1. Cara mengacu sumber pustaka dalam uraian skripsi
a. Nama penulis di awal kalimat
Bandura (1976) menyebutkan bahwa ..................................
b. Nama penulis di tengah kalimat
Konsep belajar sosial dikemukakan oleh Bandura (1976) menekankan pada
peran aspek kognisi dan perilaku.
c. Nama penulis pada bagian akhir kalimat
Konsep belajar sosial menekankan pada peran aspek kognisi dan perilaku
(Bandura, 1976).
d. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka keduanya harus dituliskan O'Moore dan
Krikham (2001) menemukan bahwa self-esteem by stander lebih tinggi daripada
pelaku dan korban"
e. Penulis lebih dari 2 orang
Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka pada penulisan pertama dicanturnkan
semua, sedangkan pada penulisan ke dua yang dicanturnkan hanya penulis
pertama diikuti dengan dkk atau et al .
Penulisan pertama
Tiga hal yang membedakan bullying dengan agresivitas dan kekerasan yaitu: (1)
adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, biasanya
pelaku memiliki kekuatan yang lebih daripada korban, misalnya dari segi sosial
status, usia, fisik, dan keahlian, (2) dilakukan berulang-ulang (Olweus, 1993;
Craig, Pepler, & Blais, 2007)
Penulisan ke dua
Hasil peneiitian Craig, et al. (2007) menunjukkan bahwa bentuk bullying yang
sering dialarni siswa laki-laki ialah bullying fisik dengan wujud pengrusakan
pada barang pribadi, sementara siswa perempuan cenderung mengalarni
bullying verbal dan sosial.
f. Jika penulis lebih dari 3 orang
g. Yang diacu lebih dari 2 sumber
h. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma:
1. Pengutipan dari sumber kedua
2. Penulisan Tabel dan Gambar
Tabel 1. Data Prevalensi Ganagguan Mental
(Kemenkes, 2014)
Gambar 1. Data prevalensi Gangguan Jiwa (Kemenkes, 2014)
3. Penulisan Daftar Pustaka
Berikut adalah contoh pemuatan Daftar Pustaka yang umum, sesuai dengan kaidah
yang tertulis dalam American Psychological Association, 6th Edition.
1.Referensi buku literatur yang ditulis oleh penulis tunggal
Author, A A (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher
2.Referensi buku literatur yang ditulis oleh lebih dari satu penulis
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher
3.Referensi salah satu bab dalam sebuah buku (contoh: handbook)
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of chapter. In A Editor, B. Editor, & c.
Editor (Eds), Title of work (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher
4.Referensi buku elektronik (e-book) yang tidak memiliki versi cetak
Author, A A , & Author, B. B. (n.d.). Title of work. Retrieved from http://www.ebook.com
5.Referensi buku cetak yang memiliki versi elektronik (e-book)
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work [DX Reader version]. Retrieved from
http://www.ebook.com
6.Referensi jumal yang memiliki DOl
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number),
page, doi: xx.xxx/xxxx-xxxx.xx.x.xxx
7.Referensi jumal cetak yang tidak memiliki DOl
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page
8.Referensi jurnal online yang tidak memiliki DOl
Author, A A., & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page.
Retrieved from http://www.ebook.com
9.Referensi prosiding yang dipublikasikan dalam bentuk buku
Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. In A Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds), Title of book (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher. doi: xx.xxxlxxxx-
xxxx.xx.x.xxx
10. Referensi paper yang dipresentasikan dalam seminar dan simposium
Contribtor, A A., & Contributor, B. B. (Year, Month). Title of contribution. In C. Chairperson
(Chair), Title of symposium. Symposium conducted at the meeting of Organization
Name, City of Location
11. Referensi abstrak paper yang didapatkan secara online
Author, A A , & Author, B. B. (Year, Month). Title of work. Paper presented at the
Name of Conference, City. Abstract retrieved from http://www.ebook.com
12. Referensi artikel dalam majalah cetak
Author, A A, & Author, B. B. (Year, Month). Title of article. Title of magazine,
volume (number), page
13. Referensi artikel dalam majalah online
Author, A. A, & Author, B. B. (1990, May). Title of article. Title of magazine, volume
(number). Retrieved from hrtp:llwww.ebook.com
12. Referensi tesis atau disertasi yang tidak dipublikasikan
Author, A A (1990). Title of dissertation or master s thesis (Unpublished doctoral
dissertation or master's thesis). Name ofInstitution, City of location.
BAB VI ETIKA PENELITIAN
1. Setiap penelitian skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN
Tulungagung haruss memperhatikan etika penelitian yang mengacu pada Kode
Etik khususnya Kode Etik Psikoterapis, Konselor dan Psikologi Indonesia
2. Penelitian yang melibatkan subjek manusia harus melampirkan lolos uji etik
(ethical clearence) dan informed consent
3. Pada waktu mahasiswa ujian komprehensifharns menyerahkan lembar
persetujuan etika penelitian (ethical clearence). Pemyataan etika penelitian
disetujui oleh Pembimbing dan Dosen penguji di akhir ujian proposal Penelitian.
Ethical clearence diajukan kepada Komite atau dewan Penelitian Fakultas
Ushuluddin, Adab dan dakwah IAIN Tulungagung untuk diberikan rekomendasi
pelaksanaan penelitian.