Aneks BKI 2006

16
Aneks A - 1 Aneks I. Besaran Penampang Profil dan Penumpu 1. Modulus penampang profil Modulus penampang gading-gading, balok, penegar dan bagian lain yang terbuat dari profil seperti diberikan pada Peraturan berlaku untuk profil bersama dengan pelat tempat ia dilaskan. Untuk penetapan profil yang disyaratkan, Tabel berikut dapat digunakan untuk modulus penampang dari 5 sampai dengan 2350 cm 3 tanpa perlu menetapkan secara khusus lebar efektif pelat. Modulus penampang profil hanya digunakan dalam kaitan dengan Peraturan ini. Modulus penampang yang diberikan didasarkan pada asumsi bahwa lebar efektif pelat 40 @ t w (t w = tebal bilah profil). Ukuran konstruksi profil yang diberikan berlaku hanya untuk profil sesuai dengan DIN 1028 dan 1029, profil gembung sesuai dengan DIN 1020, pelat gembung sesuai dengan DIN 1019. Bila profil yang digunakan berbeda dari standar tersebut, maka ukuran dan modulus penampang yang sebenarnya dari profil harus diserahkan ke BKI. 2. Ukuran konstruksi braket Ukuran konstruksi braket yang diberikan pada halaman A-2 sampai dengan A-11 berlaku untuk kasus dimana braket dan profil yang terhubung terbuat dari baja konstruksi lambung biasa. 3. Besaran penampang dari penumpu yang dirakit Momen inersia dan modulus penampang dari pelintang, penumpu dll., yang ditentukan sesuai dengan Peraturan, dapat diperoleh dari grafik pada hal. A-12 dan A-13 dari Aneks ini.

description

Aneks yang berisi pedoman tentang cara pemilihan profil dari besar modulus yang didapat dari hasil perhitungan

Transcript of Aneks BKI 2006

  • Aneks A - 1

    Aneks

    I. Besaran Penampang Profil dan Penumpu

    1. Modulus penampang profil

    Modulus penampang gading-gading, balok, penegar danbagian lain yang terbuat dari profil seperti diberikan padaPeraturan berlaku untuk profil bersama dengan pelat tempatia dilaskan. Untuk penetapan profil yang disyaratkan, Tabelberikut dapat digunakan untuk modulus penampang dari5 sampai dengan 2350 cm3 tanpa perlu menetapkan secarakhusus lebar efektif pelat.

    Modulus penampang profil hanya digunakan dalam kaitandengan Peraturan ini. Modulus penampang yang diberikandidasarkan pada asumsi bahwa lebar efektif pelat 40 @ tw(tw = tebal bilah profil).

    Ukuran konstruksi profil yang diberikan berlaku hanyauntuk profil sesuai dengan DIN 1028 dan 1029, profilgembung sesuai dengan DIN 1020, pelat gembung sesuaidengan DIN 1019. Bila profil yang digunakan berbeda dari

    standar tersebut, maka ukuran dan modulus penampangyang sebenarnya dari profil harus diserahkan ke BKI.

    2. Ukuran konstruksi braket

    Ukuran konstruksi braket yang diberikan pada halamanA-2 sampai dengan A-11 berlaku untuk kasus dimana braketdan profil yang terhubung terbuat dari baja konstruksilambung biasa.

    3. Besaran penampang dari penumpu yangdirakit

    Momen inersia dan modulus penampang dari pelintang,penumpu dll., yang ditentukan sesuai dengan Peraturan,dapat diperoleh dari grafik pada hal. A-12 dan A-13 dariAneks ini.

  • AneksA - 2

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksibraket[mm]

    5 S 50 x 5

    6 S 50 x 6

    7 S 50 x 7

    8

    9S 65 x 6

    10S 60 x 8 S 100 x 6,5

    11S 60 x 4

    S 65 x 7

    12S 60 x 5

    S 75 x 6

    13S 65 x 8

    14S 60 x 6

    S 75 x 7

    15S 80 x 7

    16S 60 x 40 x 5 S 75 x 8

    17

    18

    19S 60 x 40 x 6

    S 75 x 9

    20 S 80 x 5

    21 S 65 x 50 x 5 S 75 x 10

    22S 60 x 40 x 7

    23S 80 x 6 S 90 x 8

    24S 100 x 6,5

  • Aneks A - 3

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm]Ukuran konstruksi braket

    [mm]

    25S 75 x 50 x 5 S 80 x 7

    S 110 x 6,5

    26S 90 x 9

    27 S 75 x 55 x 5S 100 x 8

    28

    29S 80 x 40 x 6S 65 x 50 x 7

    S 90 x 10

    30

    31 S 100 x 9

    32S 110 x 8

    S 120 X 6,5

    33S 90 x 11

    34S 100 x 6

    35S 75 x 50 x 7

    S 100 x 10

    36S 90 x 12

    37S 65 x 50 x 9S 75 x 55 x 7S 80 x 40 x 8 S 110 x 9

    38S 100 x 7 S 120 x 8

    39S 80 x 65 x 6 S 100 x 11

    40

    41

    42S 100 x 8

    S 110 x 10

    S 130 X 6.5

    43S 90 x 60 x 6

    44S 75 x 50 x 9

    S 120 x 9

  • AneksA - 4

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksibraket[mm]

    45S 100 x 50 x 6

    46

    47S 75 x 55 x 9

    S 110 x 11

    48

    49S 120 x 6

    S 120 x 10 S 140 x 6,5

    50

    51

    52 S 80 x 65 x 8S 110 x 12

    53

    54 S 120 x 7

    55S 120 x 11

    56

    57 S 90 x 60 x 8S 130 x 10 S 150 x 6,5

    58S 150 x 8

    59 S 90 x 75 x 7S 100 x 50 x 8

    60 S 120 x 8S 120 x 12

    61S 100 x 65 x 7

    62

    63

  • Aneks A - 5

    Flens50 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    64 S 80 x 65 x 10S 140 x 10 S 160 x 6,5 S 160 x 6,5

    66S 100 x 75 x 7 S 140 x 6

    68S 120 x 13

    70

    72S 140 x 11

    74S 100 x 50 x 10

    S 140 x 7 S 150 x 10S 170 x 6,5 S 170 x 6,5

    76S 120 x 14

    78S 100 x 65 x 9

    80 S 140 x 12

    82S 140 x 8

    84S 160 x 10

    86 S 180 x 7,08

    S 180 x 6,5

    88S 100 x 75 x 9

    S 140 x 13

    90

    92S 140 x 9

    S 150 x 12

    94

    96S 100 x 65 x 11

    S 140 x 14

    98

    100S 130 x 65 x 8

    S 190 x 7,0 S 190 x 6,5

    9

  • AneksA - 6

    Flens50 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    105 S 100 x 75 x 11S 120 x 80 x 8

    S 160 x 7S 160 x 12S 180 x 10

    110 S 130 x 75 x 8S 160 x 8

    115S 160 x 13

    S 200 x 7,5 S 200 x 6,5

    120S 160 x 9

    S 140 x 16

    125 S 130 x 65 x 10 S 160 x 14

    130S 120 x 80 x 10 S 180 x 12

    S 210 x 7,5 S 210 x 6,5

    135S 130 x 75 x 10 S 160 x 15

    140 S 180 x 13

    145 S 180 x 8S 160 x 16

    150 S 130 x 65 x 12S 150 x 75 x 9S 220 x 8,0 S 220 x 6,5

    155S 120 x 80 x 12S 130 x 90 x 10

    S 180 x 14

    160S 180 x 9

    S 160 x 17

    165S 130 x 75 x 12

    S 180 x 15 S 230 x 8,0 S 230 x 7,0

    170 S 160 x 18

    175S 120 x 80 x 14

    S 180 x 10

    180S 150 x 75 x 11

    S 130 x 90 x 12

    S 180 x 16

    185 S 180 x 11 S 200 x 14S 240 x 8,5 S 240 x 7,0

    190S 150 x 90 x 10S 160 x 80 x 10

    S 180 x 17

    195

    200S 150 x 100 x 10

    S 200 x 15S 245 x 8,5 S 245 x 7,0 9

  • Aneks A - 7

    Flens50 mm

    Flens55 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    210S 200 x 9 S 180 x 18

    S 250 x 8,58

    S 250 x 7,0

    220S 200 x 10

    S 200 x 16S 220 x 14

    230S 150 x 90 x 12S 160 x 80 x 12

    S 200 x 17 S 260 x 9,0 S 260 x 7,5

    240 S 150 x 100 x 12 S 220 x 15

    250S 180 x 90 x 10 S 200 x 11,5 S 200 x 18

    260S 160 x 80 x 14

    S 220 x 16S 240 x 14 S 270 x 9,0 S 270 x 7,5

    270S 200 x 19

    280 S 150 x 100 x 14 S 220 x 10S 220 x 17S 200 x 20S 240 x 15 S 280 x 9,5 S 280 x 8,0

    290S 180 x 90 x 12

    300S 200 x 100 x 10 S 220 x 18

    9

    310S 220 x 11,5 S 240 x 16

    S 260 x 14S 290 x 9,5

    8

    S 290 x 8,0

    320S 220 x 19

    330S 180 x 90 x 14 S 240 x 17

    S 260 x 15S 220 x 20

    340S 240 x 10

    350S 240 x 18

    S 260 x 16

    S 300 x 10,0 S 300 x 8,0

    360S 200 x 100 x 12

    370S 240 x 11 S 240 x 19

    380 S 250 x 90 x 10S 260 x 17 S 310 x 10,5 S 310 x 8,5

    390 S 240 x 12 S 240 x 20

    400 S 260 x 18 S 315 x 10,5 S 315 x 8,5 9

  • AneksA - 8

    Flens60 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    410S 200 x 100 x 14

    S 280 x 16 8

    420S 260 x 10

    S 320 x 10,5 S 320 x 8,5

    430 S 260 x 19S 280 x 17

    440

    450S 260 x 11

    9

    460S 250 x 90 x 12 S 260 x 20

    S 280 x 18

    S 330 x 11,0 S 330 x 9,0 8

    470 S 200 x 100 x 16 S 260 x 12

    480

    490 S 300 x 17S 280 x 19 S 340 x 11,0 S 340 x 9,0

    500S 260 x 13

    510

    520 S 280 x 20S 300 x 18

    530 S 250 x 90 x 14 S 280 x 11

    540 S 350 x 11,5 S 350 x 9,0

    550 S 280 x 21

    560S 300 x 19

    570S 280 x 12

    580 S 280 x 22S 360 x 11,5 S 360 x 9,5

    590 S 300 x 20S 320 x 18

    600S 250 x 90 x 16

    S 280 x 13

    9

  • Aneks A - 9

    Flens65 mm

    Flens70 mm

    Flens75 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    620 S 370 x 12,08

    S 370 x 9,5

    640S 280 x 14S 300 x 11

    S 300 x 21S 320 x 19

    660S 300 x 22

    680S 300 x 12 S 320 x 20 S 380 x 12,0 S 380 x 10,0

    700 S 300 x 13 S 300 x 23

    720S 320 x 21S 340 x 19

    740 S 300 x 14 S 300 x 24S 320 x 22

    S 390 x 12,5 S 390 x 10,0

    760S 340 x 20 9

    8

    780S 300 x 15S 320 x 12

    S 320 x 23

    800S 340 x 21

    S 400 x 13,0 S 400 x 10,5

    820 S 320 x 13S 320 x 24

    840S 340 x 22S 360 x 20

    860 S 320 x 14S 410 x 13,0 S 410 x 10,5

    880S 320 x 25S 340 x 23

    900 S 340 x 12S 320 x 15 9

    920 S 320 x 26S 340 x 24

    S 420 x 13,58

    S 420 x 10,5

    940 S 320 x 16S 300 x 22

    960S 340 x 13

    S 340 x 25

    980S 430 x 13,5 S 430 x 11,0

    1000 S 340 x 149

  • AneksA - 10

    Flens75 mm

    Flens80 mm

    Flens85 mm

    Flens90 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    1020S 340 x 26

    S 360 x 24

    1040 S 340 x 15

    S 380 x 22

    1060S 440 x 14,0 S 440 x 11,0

    1080 S 340 x 16

    1100S 340 x 28

    1120S 360 x 26

    S 450 x 14,0 S 450 x 11,5

    1140S 380 x 24

    1160

    1180S 370 x 13

    1200 S 460 x 14,5 S 460 x 11,5

    1220S 370 x 14

    S 360 x 28

    1240S 380 x 26

    1260S 400 x 24

    1280S 370 x 15

    S 470 x 15,0 S 470 x 12,0

    1300

    1320 S 370 x 16S 360 x 30

    1340

    1360S 380 x 28

    S 400 x 26S 480 x 15,0 S 480 x 12,0

    1380S 370 x 17 S 420 x 28

    1400

  • Aneks A - 11

    Flens90 mm

    Modulus penampang profil bersama dengan pelat ikutnya (lanjutan)

    Modulus

    [cm3]

    Profil bersama dengan pelat ikut [mm] Ukuran konstruksi braket

    tanpa flens dengan flens

    1450S 370 x 18 S 490 x 15,5 S 490 x 12,5

    1500S 400 x 14

    S 380 x 30

    S 400 x 28

    1550S 400 x 15

    S 420 x 26 S 500 x 16,0 S 500 x 12,5

    1600S 400 x 16 S 400 x 30

    S 510 x 16,0 S 510 x 13,0

    1650S 400 x 17

    S 420 x 28S 440 x 26

    1700S 520 x 16,5 S 520 x 13,0

    1750S 400 x 18

    S 420 x 30

    1800S 400 x 19

    S 440 x 28

    1850S 430 x 15

    S 530 x 16,5 S 530 x 13,5

    1900 S 420 x 32S 540 x 17,0 S 540 x 13,5

    1950S 430 x 16 S 440 x 30

    S 460 x 28

    2000S 430 x 17

    2050S 550 x 17,5 S 550 x 14,0

    2100S 430 x 18

    S 440 x 32S 460 x 30

    2150S 430 x 19

    S 560 x 17,5 S 560 x 14,0

    2200

    2250 S 430 x 20S 570 x 18,0 S 570 x 14,5

    2300S 460 x 32

    2350S 430 x 21

    2400S 580 x 18,0 S 580 x 14,5

    2450 S 585 x 18,5 S 585 x 14,5

  • AneksA - 12

    Modulus Penampang Terkecil Penumpu I dan T

  • Aneks A - 13

    Momen Inersia Penumpu I dan T

  • AneksA - 14

    II. Marka Lambung Timbul Biro Klasifikasi Indonesia

    Atas permintaan, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)menghitung lambung timbul sesuai dengan PeraturanKonvensi Garis Muat 1966 dan sesuai peraturan nasionalkhusus terkait yang ada, dan selanjutnya menerbitkanSertifikat Garis Muat yang diperlukan apabila diberiwewenang untuk melaksanakannya oleh Otoritas yangberwenang dari suatu Negara.

    Permohonan untuk penerbitan Sertifikat Garis Muat atausurvey lambung timbul dan pengukuran harus dilakukanke Kantor Pusat BKI, Jakarta, atau pada Surveyor.

    Lambung timbul kemudian dihitung dan berdasarkanLaporan survey dan pengukuran, Sertifikat diterbitkan.

    Garis muat yang ditetapkan oleh BKI ditandai pada bagiantengah kapal sesuai dengan Marka Lambung Timbul sepertisketsa pada hal. A-15 yang digambar untuk sisi kanan kapal.Bila tidak ada marka lain yang ditetapkan oleh peraturannasional dari masing-masing Otoritas yang berwenang,maka akan ditambahkan huruf KI. Lingkaran, garis dan

    huruf harus dicat putih atau kuning pada latar belakanggelap, atau lainnya, gelap pada latar belakang terang.

    Marka harus dipasang permanen pada kedua sisi kapal.

    Untuk kapal dengan daerah pelayaran yang dibatasi,tergantung pada daerah pelayarannya, marka musim, sepertiuntuk pelayaran Atlantik Utara Musim Dingin, ditiadakan.

    Kapal dengan panjang diatas 100 m tidak mendapat markaWNA. Untuk kapal ini WNA sama dengan W dan markaLWNA diletakkan sejajar dengan marka W.

    Untuk kapal yang peletakan lunasnya sebelum 21 Juli 1968,kondisi penetapan lambung timbulnya berdasarkan PeraturanGaris Muat 1930 tetap berlaku sebagai bagian dari LLC66. Jika keuntungan LLC 66 ingin dimanfaatkan, makakapal tersebut harus memenuhi semua persyaratan Peraturantersebut seperti kapal baru.

  • Aneks A - 15

    Marka Lambung Timbul Kapal Laut *)

    Marka Lambung Timbul Kapal Laut yang Mengangkut Muatan Kayu di Geladak *)

    *) Digambar untuk sisi kanan kapal

  • AneksA - 16

    III. SATUAN SI

    Besaran

    SATUAN SI Satuan lain ataunama satuan

    lain yang dapatdigunakan

    KeteranganSATUAN SI

    Kelipatandesimal satuan

    SI

    massa kg Mgg t 1 t = 103 kg = 1 Mg

    berat jenis (massa jenis) kg/m3 Mg/m3 - -momen inersia kg-m2 - - -

    gaya N MNkN, mN kg 1 kg = 9,81 N

    momen (torsi) N-m MN-mkN-m kg-m 1 kg-m = 9,81 N-m

    tegangan N/m2 N/mm2

    MPa kg/mm2 1 kg/mm2 = 9,81 N/mm2

    = 9,81 MPa

    tekanan N/m2 or

    PaN/mm2Mpa, kPa kg/cm

    2 1 kg/cm2 = 0,0981 N/mm2 = 98,1 kPa

    energi kerja J MJkJ kg-m 1 kg-m = 9,81 J

    potensial listrik J MJkJ kW.h 1 kW.h = 3,6 MJ

    tenaga W MWkW PS 1 PS = 735,5 W

    suhu KEC - EC xEC = (x + 273,15) K

    jumlah panas J MJkJcalkcal 1 kcal = 4,19 kJ

    laju aliran panas W kW kcal/h 1 kcal/h = 1,16 Wfrekwensi Hz kHz - -

    frekwensi putaran s-1 - min-1

    (rpm) rpm = 60/s

    kecepatan m/s - knot 1 knot = 1,852 km/h

    sudut bidang rad mrad E ; ' ; " 1E = rad180

    AWALAN KELIPATAN DESIMAL SATUAN

    Kelipatan yang dikalikan dengansatuan

    awalanNama Simbol

    109

    106

    103

    10-2

    10-3

    10-6

    gigamegakilocentimilimicro

    GMkcm