Perspektif global

54
RESUME PERSPEKTIF GLOBAL “ MENGIDENTIFIKASI BENTUK SUSUNAN DAN SYSTEM PEMERINTAHAN “ A. Evolusi System Internasional di Dunia Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia). Sedangkan evolusi merupakan suatu perubahan. Jadi evolusi system gsatu sama lain dalam kegiatan mencapai tujuan. Dalam pembahasan ini dibahas pada lahan yang lebih spesifik, yaitu pada system pemerintahan 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara. c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah Jadi dapat disimpulkan "Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen 1

Transcript of Perspektif global

Page 1: Perspektif global

RESUME PERSPEKTIF GLOBAL

“ MENGIDENTIFIKASI BENTUK SUSUNAN DAN SYSTEM PEMERINTAHAN “

A. Evolusi System Internasional di Dunia

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi

dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem

komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware

(sumber daya manusia). Sedangkan evolusi merupakan suatu perubahan. Jadi evolusi system

gsatu sama lain dalam kegiatan mencapai tujuan. Dalam pembahasan ini dibahas pada lahan

yang lebih spesifik, yaitu pada system pemerintahan

1. Pengertian Sistem Pemerintahan

Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan.

a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau

b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.

c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah

Jadi dapat disimpulkan "Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri

atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi

dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan."

Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu

Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya

republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-

departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap

departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut

dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet

dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.

a. Kabinet Presidensial

Kabinet presidensial adalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan

pemerintah dipegang oleh presiden. Presiden merangkap jabatan sebagai perdana menteri

sehingga para menteri tidak bertanggung jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada

1

Page 2: Perspektif global

presiden. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet presidensial adalah Amarika

Serikat dan Indonesia

b. Kabinet Ministrial

Kabinet ministrial adalah suatu kabinet yang dalam menjalankan kebijaksaan pemerintan,

baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kebinet

bertanggung jawab kepada parlemen/DPR. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet

ini adalah negara-negara di Eropa Barat.

Dilihat dari cara pembentukannya, cabinet ministrial dapat dibagi menjadi dua, yaitu

1) Kabinet parlementer adalah suatu kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan

memperhitungkan suara-suara yang ada didalam parlemen. Dilihat dari komposisi

(susunan keanggotaannya), cabinet parlementer dibagi menjadi tiga, yaitu kabinet koalisi,

kabinet nasional, dan kabinet partai.

2) Kabinet Ekstraparlementer adalah kebinet yang pembentukannya tidak memperhatikan

dan memperhitungkan suara-suara serta keadaan dalam parlemen/DPR

2. Sistem Pemerintahan di Dunia

Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:

a. Sistem pemerintahan presidensial

b. sistem pemerintahan parlementer.

Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan

tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua

sistem pemerintahan diatas.

Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan

antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila

badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari

badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar

pengawasan langsung badan legislatif.

System pemerintahan parlementer

Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem atau keseluruhan prisip penataan hubungan

kerja antar lembaga Negara yang secara formal memberikan peran utama kepada parlemen atau

2

Page 3: Perspektif global

badan legislatif dalam menjalankan pemerintahan Negara. Presiden hanya menjadi symbol

kepada Negara saja. Contoh kedudukan satu di Inggris, raja di Muangthai, dan Presiden di India.

Karakteristik Sistem Parlementer adalah :

a. Parlemen, melalui pemimpin partai yang menguasai mayoritas kursi parlemen,

menyusun kabinat (dewan Menteri).

b. Perdana Menteri dan para Menteri berasal dari kalangan anggota parlemen dan akan

tetap menjadi anggota parlemen, sehingga hakikat kabinet hanyalah sebuah komisi dari

parlemen.

c. Kepala Negara/Raja berperan sebagai penegak bila terjadi pertentangan antara

parlementer dan kabinet.

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :

a. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih

langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar

sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.

b. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan

pemiihan umum.

c. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai

pemimpin kabinet.

d. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat

dukungan mayoritas anggota parlemen.

e. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas

saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.

Prisip-prinsip Sistem Parlamanter

a. Rangkap Jabatan

Konstitusi nagara yang menganut sistem parlementer akan menentukan bahwa mereka

yang menduduki jabatan Menteri harus merupakan anggota Parlemen. prinsip ini berada

dengan ajaran trias politika. Karena dalam trias politika melarang adanya rangkap jabatan

atau tumpang tindih pejabat diantara tiga cabang kekuasaan yang ada.

b. Dominasi Resmi Parlemen

3

Page 4: Perspektif global

Parlemen tidak saja membuat undang-undang baru, melainkan juga memiliki kekuasaan

untuk merevisi atau mencabut undang-undang yang berlaku dan menentukan apakah

sebuah undang-undang bersifat konstitusional/tidak.

Sistem pemerintahan parlemen memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.

b. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian

pendapat antara eksekutif dan legislatif.

c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi

berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Adapun kelemahan sistem pemerintahan parlemen antar lain :

a. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif tidak bisa ditentukan berakhir sesuai masa

jabatannya.

Induk sistem pemerintahan parlementer

a. Kepala Negara (raja/ratu)

b. Parlemen

c. Kabinet

System pemerintahan presidensial

Sistem presidensial adalah sistem/keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antar

lembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara, dimana presiden memainkan peran kunci

dalam pengelolaan kekuasaan eksekutif.

Karakteristik sistem presidensial

a. Presiden adalah kepala negara sekaligus adalah kepala pemerintahan.

b. Para menteri bertanggungjawab kepada presiden, bukan kepala parlemen. Mereka tetap

menduduki jabatannya sebagai menteri selama masih dipercaya oleh Presiden.

c. Masa jabatan menteri sangat bergantung pada kepercayaan parlemen, melainkan

tergantung para Presiden.

Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.

4

Page 5: Perspektif global

a. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus

kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh

rakyat atau suatu dewan majelis.

b. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada

presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.

c. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak

dipilih oleh parlemen.

d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.

e. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota

parlemen dipilih oleh rakyat.

f. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Prinsip-prinsip sistem presidensial

a. Pemisahan jabatan/larangan rangkap jabatan

b. Kontrol dan keseimbangan

Untuk mencegah kemungkinan cabang kekuasaan memperbesar kekuasaannya

sendiri,masing-masing cabang kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol Presiden

dengan menolak RUU yang diajukan,menolak memberi persetujuan terhadap calon

pejabat bawahan langsung Presiden dan mengadili serta memberhentikan Presiden.

Presiden diberi kekuasaan untuk mengontrol kongres dengan hak veto atas UU yang telah

disetujui kongres,dan mengontrol MA dengan mengajukan calon MA.

Kelebihan sistem presidensial adalah sebagai berikut :

a. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya.

b. Masa jabatan badan eksekutif lebih dengan jangka waktu tertentu.

c. Penyusunan progam kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa

jabatannya.

Adapun kekurangannya antara lain:

a. Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas.

b. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan

kekuasaan mutlak.

5

Page 6: Perspektif global

Induk sistem pemerintahan

a. Pemisahan kekuasaan negara

Konstitusi sudah sepakat bahwa pemerintah yang baru akan terdiri dari 3 cabang dan

masing-masing memiliki kekuasaan yang berbeda

Legislatif  = lembaga pembentukan UU.

Eksekutif = lembaga pelaksana UU

Yudikatif = lembaga pengadil pelanggar UU

Presiden berwenang memilih anggota kabinet dan memecatnya jika ia menginginkannya.

b. Sistem checks dan balances.

Selain dua klasifikasi system pemerintahan di atas. System pemerintahan yang lain yang

dipakai oleh Negara-negara di berbagai belahan dunia adalah :

Sistem Pemerintahan Komunis

Komunisme merupakan sebuah ideologi yang lahir untuk menentang paham kapitalisme di

awal abad ke-19. Pencetusnya adalah Karl Marx dan Fredrich Engels Mereka sangat menentang

kepemilikan akumulasi modal atas individu.Komunisme mempunyai prinsip bahwa semua harus

dipresentasikan sebagai milik rakyat. Semua alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara dan

digunakan untuk kemakmuran rakyat secara merata. Mereka juga beranggapan bahwa perubahan

sosial harus dimulai dari kaum buruh atau proletar. Kenyataannya, produksi beserta alat-alat

produksi negara hanya dikelola untuk menguntungkan elit politik saja.

Sistem Pemerintahan Liberal

Pemerintahan liberal merupakan pandangan politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa

kebebasan adalah nilai politik utama. Liberalisme menginginkan masyarakatnya mempunyai

kebebasan yang ditandai dengan kebebasan berpikir bagi para individu. Paham ini sangat

menolak adanya pembatasan, baik pembatasan dari pemerintah maupun agama.

Sistem Pemerintahan Demokrasi

Sistem pemerintahan demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan

suatu negara yang berupaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas

negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

6

Page 7: Perspektif global

3. Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara Terhadap Negara-negara Lain

Sistem pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai dengan keinginan dari

negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan keadaan bangsa dan negaranya. Sebagaimana

dikemukakan sebelumnya, sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan

parlementer merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikan acuan oleh banyak

negara. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor dari sistem pemerintahan

presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Dari dua model tersebut, kemudian dicontoh

oleh negara-negar lainnya. Meskipun sama-sama menggunakan sistem presidensial atau

parlementer, terdapat variasi-variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara

yang bersangkutan.

B. Transformasi Struktural

Secara etimologi transformasi adalah perubahan. Transformasi merupakan perubahan yang

terjadi pada suatu rupa atau bentuk, sifat, fungsi dan yang lainnya. Yang merupakan struktur

dasar yang menjadi lain yang mengubah, menambah, mengurangi atau menata kembali unsur-

unsur yang telah ada. Transformasi adalah perubahan yang terjadi secara lama ke bentuk baru

atau perubahan dari bentuk tradisional ke bentuk modern.

Kedaulatan. Pada tingkat yang lebih dalam adalah transformasi struktural sistem antar

negara, dalam kapitalisme predator, dan pemerintahan global. Sementara negara bangsa belum

kering, tentu tidak bisa mengklaim kesetiaan itu dulu. Baik pencemaran maupun batas-batas

hormat ibukota negara. Organisasi internasional, asosiasi regional, dan perjanjian dunia dan

serikat menjadi harian lebih penting. Tampaknya hanya kantor paspor yang dapat mengatur

untuk melindungi kondisi lokal dari globalisme. Karena sementara modal adalah bebas bepergian

di seluruh dunia, tenaga kerja tetap harus membayar tiket penerbangan dan biaya visa. Dan jika

ada yang dari daerah miskin, maka perjalanan ke atas untuk OECD negara adalah semua tidak

mungkin menyimpan untuk beberapa pilih dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam Dunia

Pertama.

Negara-bangsa, sementara sekali solusi elegan untuk tribalisme, untuk perbedaan, hanya

berhasil menunda masalah sistem pemerintahan yang lebih besar. Kesatuan yang ada dalam

konteks sistem yang tidak sama antarnegara global. Demokrasi, liberalisme, dan individualitas

7

Page 8: Perspektif global

mungkin baik secara nasional tetapi tentu terlalu radikal global. Bangsa mungkin memiliki

ketertiban dalam anarki tapi masih lazim di luar mereka. Tantangannya kemudian adalah untuk

bergerak ke tingkat sistemik baru, bifurkasi ke global pemerintahan. Sayangnya, dalam periode

pasca-komunis, bukan menjadi semakin terbuka dan mengubah ke tingkat yang baru persatuan,

kami telah mundur, menyelinap kembali ke tribalisme. Pemimpin lokal telah menggunakan

kesalahan masa lalu, takut akan lain, sebagai tipu muslihat untuk mengkonsolidasikan

kekuasaan.Barbarisme telah datang kembali dengan sepenuh hati, membuat keinginan banyak

untuk stabilitas negara-bangsa, namun mereka dapat menjadi tidak adil untuk masyarakat lokal,

untuk minoritas. Seorang polisi negara setelah semua stabil.

Paradoksnya adalah bahwa ekonomi global tetapi sekarang politik tetap nasional. Aktivisme

di tingkat negara-bangsa dalam mengubah kondisi manusia adalah sulit karena tenaga kerja dan

ide dibatasi. Strategi transformatif kiri, hijau, dan lainnya tidak berhasil di tingkat nasional sejak

negara hanya mengekspor masalah mereka. Mengurangi deforestasi di satu negara hanya berarti

bahwa perusahaan pindah ke negara lain. Sebagai Hazel Henderson menulis: "Negara-negara

dengan yang teratur dengan baik, pasar tenaga kerja manusia dan keamanan sosial tidak

kompetitif perusahaan sebagai majikan pindah. Untuk menjinakkan modal, tenaga kerja harus

menjadi global, atau lokalisme harus menjadi diperkuat. Namun, lokalisme, sementara agak

mampu untuk menangani masalah masyarakat, identitas, juga dapat terkontaminasi oleh rasisme.

Perbedaan tidak akan ditolerir karena masyarakat yang secara budaya atau ras tertentu.

Globalisme, di sisi lain, perbedaan commodifies menggunakannya untuk melanjutkan

perjalanan modal. Ide tampaknya bebas, sebagai guru informasi ingin kita percaya,

bagaimanapun, ide sering mengalir langsung dari Barat ke Selatan, sangat jarang yang mengalir

dari berita, hiburan, dan signifikansi dua arah. Kami tidak memiliki hubungan dialogis. Ini tidak

berarti bahwa mereka kosmologi ada di isolasi satu sama lain, melainkan, perjalanan, konferensi

internasional, 'pembangunan' iming-iming pendidikan barat dan fluks yogi, sufi, dan roshi zen ke

arah barat, semua telah mulai menciptakan fusi budaya di banyak tingkatan, mulai proses

(semoga) tidak dapat diubah untuk menciptakan masyarakat sipil / spiritual global. Namun,

sementara tidak berhasil pada tingkat sistem besar, kontra-budaya gerakan - anti-kapitalis

gerakan, non-pemerintah-telah mulai mengancam benteng pertumbuhan ekonomi yang

8

Page 9: Perspektif global

berkelanjutan, telah mulai mempertanyakan universalitas Barat dan tirani di Dunia Ketiga, yang

terlalu mudah diwalikan ke pasca-kolonial kritik sosialis.

Muncul krisis dalam kapitalisme predator. Kapitalisme, secara historis berhasil, karena

kemampuannya untuk beradaptasi, untuk menciptakan kehancuran, adalah di tengah-tengah

krisis moral. Kapitalisme didasarkan pada keyakinan bahwa kerja keras mengarah ke

penghargaan. Bahwa jika ada kesenjangan itu bisa dijelaskan dengan usaha. Mereka yang miskin

malas. Ini link antara kerja dan keberhasilan sedang dibatalkan di berbagai tingkatan.Pada

tingkat pasar saham, pertanyaannya tetap, kenapa bekerja ketika kekayaan dapat diperoleh di

pasar spekulatif, melalui perjudian? Kapitalisme kasino global telah mulai membatalkan

landasan moral kapitalisme. Gerakan sosial berhubungan dengan keadilan telah dibatalkan

kontribusi positif dari keserakahan dan telah dibatalkan pentingnya akumulasi kekayaan. Tanpa

pembenaran moral bagi kapitalisme, akan runtuh sebagai sistem pengorganisasian.

Ekonom Ravi Batra juga berpendapat bahwa sistem akan runtuh tetapi untuk alasan yang

berbeda. Ia percaya bahwa uang karena semakin banyak masuk ke pasar spekulatif, hanya

masalah waktu sebelum sistem runtuh. Rasio ekonomi keuangan ke ekonomi riil mulai melebar -

memang, saat ini 90 persen dari pasar triliun dolar setiap hari adalah spekulatif tidak

perdagangan atau investasi berbasis - terkemuka untuk tidak berkelanjutan (dan palsu)

pertumbuhan. Solusi komunis, tentu saja, tidak lebih baik. Kemudian, negara pura-pura

membayar dan tenaga kerja pura-pura bekerja. Sebagai perbandingan, birokrasi Dunia Ketiga

menderita defisit modal moral. Mengapa bekerja keras dan menyimpan ketika pekerjaan

diberikan kepada mereka dengan koneksi genetik yang benar atau mereka yang dekat dengan

junta. Korupsi, sementara dengan mudah dirasionalisasi, sebagai biaya pengarsipan, mengurangi

nilai budaya harga diri, yang menyebabkan defisit jiwa (dan munculnya hak agama).

Sistem keuangan global hanya bahan bakar tantangan keserakahan dan ketidakadilan, bukan

pembangunan, dan tidak. Hasilnya adalah ketidakseimbangan ekonomi dan budaya global. Apa

yang dibutuhkan bukanlah pemulihan hubungan antara keserakahan dan pertumbuhan, tetapi

penciptaan ekonomi dunia koperasi, di mana pertanian, industri dan jasa yang seimbang, di mana

kekayaan antara daerah lebih baik seimbang, dimana cerita moral dari perilaku koperasi

memiliki mata uang sebanyak sebagai cerita dari 'awal dan menang' instan jutawan. Bangsa,

yang, lokal dan sistem kapitalisme global, walaupun rupanya kekal adalah di tengah-tengah

9

Page 10: Perspektif global

transformasi struktural yang dramatis. Perubahan-perubahan pada tingkat sehari-hari sering tidak

diketahui namun secara bersama-sama mereka ke titik perubahan besar dalam identitas, ekonomi

dan pemerintahan. Mari kita berharap bahwa perubahan yang dihasilkan dari ketidakseimbangan

besar tidak menyebabkan depresi global tetapi transformasi global.

Global Governance. Tingkat terakhir dari transformasi struktural perubahan dalam

pemerintahan global. Dengan dunia dua kutub kurang mungkin sekarang - kecuali Cina remerges

dan mengklaim status adidaya bertentangan dengan Eropa dan AS, kemungkinan tidak baik

untuk dunia dengan hegemoni banyak atau sistem pemerintahan global. Sistem hegemon banyak

akan melihat Amerika Serikat sebagai pemain utama terus menyebar pengaruhnya atas seluruh

Amerika (dan dunia), di samping itu, kita akan melihat Eropa atas Afrika; India selama Selatan-

Asia, Jepang lebih Tenggara Asia; dan China terhadap dirinya sendiri (namun ditentukan).

Atau, krisis negara-bangsa dan kapitalisme bisa melihat perkembangan suatu pemerintahan dunia

dalam bentuk Perserikatan Bangsa baru.

Johan Galtung berpendapat untuk sistem rumah empat: rumah bangsa, rumah perusahaan,

rumah gerakan sosial dan rumah individu, demokrasi langsung. Rumah akan bertautan dengan

rumah negara secara bertahap melemah sebagai zona bergerak identitas dari bangsa untuk dunia.

Inti model ini adalah realisasi dari tipe baru kepemimpinan, sebuah kepemimpinan / hamba

spiritual dan pertanggungjawaban hukum dari para pemimpin Negara saat ini. Transparency

International dan gerakan lainnya adalah sebagian tentang hal ini, penyebaran gerakan

akuntabilitas di seluruh dunia. Kita tentu tidak bisa memastikan arah mana sistem kapitalis dunia

akan memimpin dalam, namun, bersama dengan negara-bangsa, yang muncul dalam krisis

terminal.

Epistemis Transformasi. Apa yang terjadi adalah perubahan mendasar dalam cara kita

mengetahui diri kita sendiri. Untuk mulai dengan, teknologi mendesain ulang evolusi manusia itu

sendiri. Metafora Susantha Goonatilake tentang budaya teknologi untuk menciptakan melewati

garis keturunan evolusi sepatutnya. Bayangkan tangan, ia menegaskan, mengenakan sarung

tangan, menulis dengan pena. Tangan merupakan stabilitas evolusi, tubuh kita konstan dari

waktu ke waktu; sarung tangan mewakili budaya, makna sistem kami, perlindungan kami,

metode kami untuk menciptakan ruang bersama dan menciptakan perbedaan antara kita dan

alam, dan pena, teknologi, merupakan usaha kami untuk membuat, meningkatkan, untuk

10

Page 11: Perspektif global

mengubah budaya dan alam. Sementara ketegangan tradisional adalah antara teknologi dan

budaya dengan evolusi 'stabil', sekarang pena (teknologi) memiliki potensi untuk kembali pada

tangan dan merancang ulang itu, sehingga budaya tetapi teknik, produk teknologi. Jadi loop

umpan balik tradisional budaya dan teknologi dengan biologi kandang diberikan akan segera

berubah. Sama menakjubkan adalah potensi dampak virtual reality, kecerdasan buatan dan

robotika. Ada empat tingkat untuk transformasi epistemik. Yang pertama adalah: transformasi

dalam apa yang kita pikirkan adalah alam atau Alam.

Hal ini terjadi dari pertemuan tren banyak, kekuatan, dan teori. Genetika kontes urutan

biologis. Segera dimungkinkan untuk menghasilkan anak-anak di pabrik-pabrik. Dengan

munculnya rahim buatan, wanita dan pria sebagai makhluk biologis akan menjadi sekunder

untuk proses penciptaan. Hubungan antara perilaku seksual dan reproduksi akan hancur luluh.

Tapi itu bukan hanya genetika yang mengubah cara kita melihat, posisi alami teoritis berdebat

untuk pembangunan sosial dari alam juga membatalkan keunggulan alam.

Alam tidak dipandang sebagai kategori yang tidak terbantahkan, bukan manusia

menciptakan kodrat berdasarkan ilmiah mereka sendiri, kecenderungan politik dan budaya. Kami

"alam" dunia. Alam adalah apa yang Anda membuatnya. Tidak ada lagi keadaan alamiah. Kaum

feminis Eco menunjukkan bahwa mereka telah dibangun oleh manusia sebagai alam dengan pria

artefactual. Dengan menjadi digabungkan dengan alam, tidak bersalah, mereka memiliki

kemanusiaan mereka membantah kepada mereka dan dijinakkan, dieksploitasi, dan disiksa

seperti alam memiliki.

Bukan hanya alam yang sekarang bermasalah tetapi hak alami juga. Argumen bahwa hak-

hak politik yang tidak universal atau alam, yaitu, bahwa hak harus diperjuangkan juga

membatalkan ide yang bersifat dasar. Pandangan bahwa alam harus memiliki hak, sebagai

argumen terhadap eksploitasi, juga mengasumsikan bahwa hak-hak ini dilancarkan setelah.

Pandangan bahwa hidup tidak juga harus memiliki hak, seperti robot, dan manusiawi dibuat,

karena kontes baik ide hak-hak alami. Akhirnya, alam dilihat sebagai romantis. Sebagai contoh,

hutan Hawaii dilihat sebagai alam, stabil, seperti biasa. Namun hampir semua pohon Hawaii

yang baru ditanam, setelah perdagangan kayu cendana menyebabkan deforestasi besar-besaran.

Lingkungan alam Hawaii sangat banyak lingkungan manusia-dibuat. Dengan demikian, alam

11

Page 12: Perspektif global

sebagai abadi, sebagaimana di luar konstruk manusia, dengan demikian berada dalam ancaman

dari berbagai tempat: genetika, argumen konstruksi sosial, dan wacana hak.

Terkait dengan akhir alam adalah transformasi dalam apa yang kita pikirkan adalah

Kebenaran. Kebenaran agama telah difokuskan pada Kebenaran satu. Semua nominasi lainnya

dari pucat nyata di depan kekal.Modernitas telah mengubah kebenaran agama untuk setia kepada

negara-bangsa. Namun, pemikir dari Marx, Nietzsche, untuk Foucault dari Barat, serta feminis

dan cendekiawan Dunia Ketiga seperti Edward Said telah diperebutkan sifat bermasalah

kebenaran. Kebenaran dianggap berbasis kelas, gender, berbasis budaya, kepribadian berbasis.

Pengetahuan sekarang dianggap khusus, pengaturannya berdasarkan episteme membimbing.

Kita sering tidak berkomunikasi dengan baik karena dunia kita begitu berbeda, memang, adalah

mengherankan kita berhasil memahami satu sama lain sama sekali.

Multikulturalisme telah berpendapat bahwa gambar kita tentang waktu, ruang sejarah, dan,

dari teks didasarkan pada disposisi linguistik kami. Bahkan perpustakaan pernah dianggap

sebagai institusi netral sekarang dilihat sebagai politik. Tentu Muslim, Hawaii, Aborigin,

Tantrics, dan banyak lainnya tidak akan membangun pengetahuan sepanjang baris ilmu

pengetahuan,, seni socialscience dan humaniora. Aborigin mungkin membagi perpustakaan - jika

mereka menyetujui bahwa metafora dibangun - seperti dibagi dengan ruang suci, silsilah dan

Dreamtime. Hawaii lebih memilih model Aina (tanah), para Dewa, dan silsilah (hubungan

dengan nenek moyang pernah hadir). Tidak hanya adalah objektivitas terancam, tetapi kita

semakin hidup di dunia di mana subjektivitas kita telah historicized dan culturized. Pencarian

adalah untuk model yang dapat mencakup multiciplicities bahwa kita - lapisan realitas, bidang

dengan core dan pinggiran.

Akhir dari modernitas. Tingkat akhir dari transformasi adalah apa yang kita pikirkan adalah

kemanusiaan.Apakah kita diingatkan Foucault berpendapat bahwa umat manusia adalah, terakhir

kategori modern, dan bahwa citra kita akan hilang seperti etsa di atas pasir, akan segera menyeka

dengan air pasang, atau jika kita fokus pada munculnya gerakan perempuan sebagai dorongan

kepada umat manusia sebagai pusat, manusia sebagai pusat dunia secara universal diperebutkan.

Sementara pencerahan dihapus Allah laki-laki, itu terus orang laki-laki. Munculnya pandangan

dunia robot-apa Marvin Minsky pikiran children'-MIT panggilan '- cyborg, realitas virtual,

12

Page 13: Perspektif global

otomata selular, WorldWideWeb, microvita serta jumlah dramatis individu yang percaya pada

malaikat, semuanya menunjuk ke akhir kemanusiaan sebagai kategori yang sentral.

Dengan demikian kita menyaksikan transformasi datang melalui teknologi baru, melalui

pandangan dunia non-Barat peradaban, melalui gerakan perempuan, dan melalui perspektif

spiritual dan Gaian. Semua ini secara bersama-sama menunjuk pada kemungkinan tetapi tidak

kepastian dunia baru membentuk.

Mari kita katakan ini dengan kata yang berbeda. Kita menyaksikan akhir modernitas. Apa

artinya ini adalah bahwa kita sedang dalam proses perubahan Patriarki (saya laki-laki);

Individualisme (saya menang maka saya ada); Materialisme (saya toko karena itu aku ada);

Dualisme (saya pikir karena itu aku ada); dogmatisme ilmiah (saya bereksperimen karena itu

saya tahu lebih baik atau saya tidak memiliki nilai-nilai sehingga saya benar) dan Nasionalisme

(Aku benci yang lain maka saya ada). Namun ini adalah sebuah proses jangka panjang dan

bagian dari kehancuran kapitalisme. Semua terhubung untuk menciptakan dunia baru, yang

berpotensi pergeseran termegah dalam sejarah manusia. Kami berada di tengah-tengah waktu

berderap, waktu plastik, di mana sistem tidak stabil dan dengan demikian dapat secara dramatis

mengubah.

Kabar baiknya adalah bahwa transformasi adalah sangat mungkin. Kabar buruknya adalah

bahwa upaya sebelumnya untuk mengubah yang tidak adil, tidak adil, sistem tidak seimbang

seringkali gagal karena berorientasi pada perubahan gerakan dapat dengan mudah ditampung,

atau dalam proses perubahan revolusioner, ban agen, atau sistem menyediakan perubahan

inkremental oleh masalah struktural mengekspor ke orang lain. Kita tidak bisa lagi mengekspor

masalah ke 'lain', korban menjadi langka. Masalah kita telah menjadi global, pengetahuan

satunya adalah bersama dan interaksi antara peristiwa yang dikenal - kupu-kupu yang terkenal

mempengaruhi. Sementara sistem tradisional yang stabil karena faktor keturunan dan status

disimpan sistem mengapung, sistem modern adalah pertumbuhan berorientasi dan dengan

demikian untuk bertahan hidup masalah ekspor: ke alam, ke pinggiran, ke pedesaan, untuk

wanita, anak-anak.

Yang paling rentan menanggung beban. Namun, globalisasi seperti yang didefinisikan

sebagai kebangkitan spiritual, dari multi-kulturalisme, dari kontes masyarakat sipil ekspor planet

ini.Teknologi baru, bahkan saat mereka bermain keluar sisi gelap dari postmodernitas, juga

13

Page 14: Perspektif global

memungkinkan gerakan sosial untuk lebih membuat kasus mereka, untuk memberitahukan

pengguna lain ketidakadilan segera, untuk mengorganisir terhadap kebrutalan pemerintah

nasional.

Namun, akan menjadi suatu kesalahan untuk percaya bahwa postmodernitas adalah akhir

dari sejarah. Postmodernitas memiliki biaya masuk. Hal ini terutama untuk orang kaya. Ini

adalah individualistis dan tak terbatas dari sejarah. Dan bahkan saat memberikan suara untuk

budaya lain oleh kehancuran hegemoni modernitas barat, ia melakukannya bukan dalam hal lain

- alam, budaya, masyarakat, semua membuang menjadi. Dunia maya, misalnya, memberikan

penampilan masyarakat, namun tanpa tanggung jawab - tidak ada interaksi tatap muka.

C. System Internasional

1. Model Sistem Pemerintahan Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah suatu negara raksasa (super power) yang mendapatkan

kemerdekaannya melalui revolusi tahun 1776, dan setelah melalui proses yang cukup

panjang maka tahun 1787, Sidang Majelis Konstituante sampai pada satu titik yaitu

menerima dasar demokrasi Amerika, yang tetap tegak sampai sekarang yakni Konstitusi

(UUD) Amerika Serikat. Sistem pemerintahan Amerika Serikat berdasarkan yang konstitusi

ini bermaksud menegakkan demokrasi dan kebebasan warga negara. Ciri-ciri penting

pemerintahan Amerika Serikat antara lain:

a. Amerika Serikat adalah suatu negara Republik Federasi yang demokratis.

b. Sebagai negara Federasi maka terdapat pembagian kekuasaan konstitusional antara

Pemerintah Federal (Serikat) dan Pemerintah Negara-negara Bagian atau State.

c. Pemerintahan oleh rakyat (Government by the people) mengakui bahwa kedaulatan ada

di tangan rakyat yang terlihat dalam proses pemilihan umum

d. Terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif

baik mengenai organ pelaksana maupun fungsi kekuasaan-kekuasaan badan-badan

tersebut yang saling membatasi satu sama lain dengan asas checks and balances.

e. Negara-negara Bagian mempunyai hak yang sama

14

Page 15: Perspektif global

f. Keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif yaitu Mahkamah Agung (Supreme Court)

yang bebas dari pengaruh kedua badan lainnya (Legislatif dan Eksekutif) dan menjamin

hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (rule of

law).

g. Suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur politik yang menganut sistem bipartisan.

2. Model Sistem Pemerintahan Inggris

Negara Inggris sebagai “Mother of Parliaments” telah banyak memberikan sumbangan

kepada peradaban dunia, khususnya sumbangan terhadap lembaga-lembaga demokrasi.

Namun demikian, bentuk pemerintahannya kurang jelas didefinisikan dan agak sulit untuk

dimengerti. Pulau Britania Raya, yang merupakan bagian utama dari Kerajaan Inggris Raya

(the United Kingdom) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Beberapa ciri penting dari Pemerintahan Inggris adalah sebagai berikut:

a. Negara Kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom.

b. Konstitusinya adalah hukum dasar yang memberikan dan membatasi kekuasaan untuk

memerintah dan tidak tertulis.

c. Kekuasaan tidak dipisahkan, tetapi bercampur baur.

d. Parlemen adalah bicameral, terdiri dari House of Commons atau Majelis Rendah dan

House of Lords atau Majelis Tinggi. Parliament Sovereingnity, merupakan salah satu

prinsip fundamental dari konstitusi.

e. Kabinet, adalah kelompok inti menteri-menteri yang dikepalai oleh Perdana Menteri.

f. Her Majesty’s Opposition, adalah prinsip fundamental kedua dari konstitusi yang tak

tertulis.

15

Page 16: Perspektif global

g. Mahkota hanyalah tituler, bukanlah kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan,

kedaulatan, dan kesatuan nasional, sama seperti bendera dengan lambang Union Jack

tetapi menteri-menterilah yang sebenarnya memerintah.

h. Civil service (dinas sipil) adalah pegawai karier yang mengadministrasikan hukum dan

mengimplementasikan kebijakan-kebijakan eksekutif dan parlementer.

i. Pemerintah Daerah sampai titik tertentu didesentralisasikan, dengan kekuasaan ada di

tangan Council yang dipilih oleh rakyat di daerah.

j. Badan Peradilan ditunjuk oleh Kabinet.

k. Habeas Corpus adalah hak sipil yang fundamental.

l. The rule of Law, terdiri atas 3 prinsip:

Hukum yang dibuat oleh Parlemen mempunyai supremasi absolut atas kebijakan-

kebijakan pemerintah yang menyangkut rakyat.

Kesamaan di depan hukum, klas-klas dianggap subjek-subjek yang sama oleh hukum,

pegawai pemerintah mendapat perlakuan sama dengan warga negara biasa di depan

pengadilan.

Konstitusi adalah akibat, bukan sebab dari hak-hak individu. Pengadilan menetapkan

hak-hak ini atas dasar kebiasaan dan statuta yang ditetapkan oleh Parlemen.

m. Negara Kesejahteraan (Welfare state), karena rakyatnya telah bersepakat bahwa mereka

harus mempunyai standar-standar minimum dalam kesejahteraan ekonomi dan sosial.

3. Model Sistem Pemerintahan Republik Perancis

Ciri-ciri pemerintahan Perancis sekarang ini (Republik Kelima) adalah sebagai berikut:

a. Perancis adalah negara kesatuan, demikian pula pada zaman Republik ke Empat.

b. Konstitusinya adalah tertulis, tetapi konstitusi Perancis lebih kaku (regid).

c. Pemisahan kekuasaan nampak agak jelas, legislatif di tangan Parlemen, eksekutif di

tangan Presiden dan yudicial di tangan badan kehakiman.

16

Page 17: Perspektif global

d. Parlemen adalah bicameral, terdiri dari Sidang Nasional (National Assembly) dan Senat

tidak terdapat Parliament Sovereignity, Presiden kepala eksekutif tidak dipilih oleh

Parlemen, tetapi oleh “electoral College” yang terdiri dari wakil municipal (daerah-

daerah/kota-kota).

e. Kabinet, terdiri dari Dewan Menteri-Menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.

f. Dewan Konstitusi, yaitu suatu dewan yang beranggotakan 9 orang yang diangkat secara

sama oleh Presiden, Ketua Assemblee dan Ketua Senat.

g. mengawasi agar tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi.

h. Civil Service terdiri dari pegawai-pegawai karir yang menterjemahkan kehendak

Parlemen ke dalam hak-hak kehidupan dan memaksakan kewajiban kepada orang-orang

Perancis.

i. Pemerintahan Daerah, dilaksanakan dengan sistem dekonsentrasi bersamaan dengan

desentralisasi, dan memiliki daerah-daerah yaitu departemen dan commune.

j. Kekuasaan peradilan, berada di tangan para hakim yang diangkat oleh eksekutif. Terbagi

menjadi dua, yaitu peradilan kasasi (Court of Casation) dan peradilan hukum

administratif meningkat ke Conscil d’Etat. Dalam perkara-perkara yang sulit peradilan

dilakukan Tribunal des Conflits.

4. Model Sistem Pemerintahan Rusia.

Semenjak perubahan besar yang terjadi, model sosialis telah kehilangan daya tariknya.

Pemimpin-pemimpin Soviet tidak bisa lagi membujuk rakyatnya bahwa masa depan

Komunisme yang cerah, ketika semua sama dan semua kebutuhan dapat terpenuhi, akan tiba.

Ketika sistem Komunis runtuh secara menyeluruh, hal ini mengindikasikan betapa sedikitnya

dukungan terhadap komunisme. Akan tetapi ternyata lebih mudah untuk membubarkan

struktur komunis daripada menggantikannya dengan struktur yang baru.

Rezim Soviet mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917 yang berniat untuk membentuk

masyarakat sosialis di Rusia dan kemudian, menyebarkan sosialisme revolusioner ke seluruh 17

Page 18: Perspektif global

dunia. Sosialisme, sebagaimana Partai Komunis Rusia memahaminya, berarti suatu

masyarakat tanpa kepemilikan pribadi dari produksi, di mana negara memilikinya dan

mengawasi semua asset ekonomi yang penting dan di mana kekuasaan politik dilakukan atas

nama masyarakat pekerja. Vladimir Ilyich Lenin (1870-1924) adalah pemimpin dari Partai

Komunis Russia dan kepala pemerintahan Soviet Rusia yang pertama. Pemerintahan Soviet

membagi kekuasaan antara soviets, yang merupakan organisasi melalui mana para pekerja

dan petani menyuarakan kepentingan mereka. dan Partai Komunis yang mengatur soviets.

Lenin menjamin bahwa struktur organisasi dari Partai Komunis memaksimalkan pengawasan

dari pusat atas seluruh level pemerintahan. Partai sendiri dijaga untuk tetap kecil,

menekankan bahwa keanggotaan partai merupakan suatu hak istimewa dan suatu keharusan.

Pada level yang lebih tinggi lagi, partai diorganisasikan sepanjang garis teritorial. Setiap

subdivisi daerah memiliki organisasi partai.

Pada posisi puncak, kekuasaan terakhir untuk memutuskan kebijakan dipegang oleh

Politbiro. Politbiro merupakan komite suatu kelompok kecil, senantiasa melakukan

pertemuan secara teratur, yang beranggotakan sekitar 12 orang pemimpin-pemimpin negara

yang paling kuat, yaitu: Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Ketua Lembaga Kementerian,

beberapa sekretaris senior dari komite Pusat PKUS, satu atau dua orang sekretaris pertama

dari organisasi Partai Komunis gabungan republik-republik, Menteri Pertahanan, Ketua

KGB, dan Menteri Luar Negeri.

Kelemahan yang paling serius dari rezim terdahulu adalah ketidakmampuan mereka di

dalam mengalihkan kekuasaan secara teratur dan damai dari satu pemimpin ke pemimpin

yang lain. Kemudian, pemerintahan Mikhail Gorbachev yang sangat menekankan pada

keterbukaan, glasnost, dalam hubungan antara pemimpin-pemimpin politik dan masyarakat,

menekankan bahwa yang terpenting efektivitas partai sangat tergantung pada perbaikan

ekonomi dari negara dan masyarakat. Awal tahun 1987, dia tidak hanya berupaya

melaksanakan demokratisasi politik, tetapi juga menekankannya melalui suatu reformasi

dengan mengadakan pemilihan untuk pemerintahan lokal. Dia melegalisasi kepemilikan

pribadi atas perusahaan dan kerja sama bisnis dan mendukung para pengusaha untuk

memperkecil kesenjangan ekonomi akibat inefisiensi dari sektor negara.

18

Page 19: Perspektif global

Radikalisme Gorbachev menerima dukungan yang begitu dramatis melalui

perkembangan yang begitu menakjubkan tahun 1989 di Eropa Timur. Semua penguasa

mengakhiri blok sosialis dan membuka jalan bagi rezim parlemen yang multi partai melalui

suatu revolusi tak berdarah (kecuali Rumania). Bubarnya Komunisme di Eropa Timur ini

berarti ikatan-ikatan partai, kerjasama kepolisian, perdagangan ekonomi dan aliansi militer

yang telah dibangun sejak Stalin memaksakan Komunis atas Eropa Timur setelah Perang

Dunia II, lenyap.

Republik Rusia mempunyai konstitusinya sendiri dan membentuk Kongres Wakil-wakil

Rakyat dan Supreme Soviet. Dengan berakhirnya Uni Soviet, lembaga perwakilan ini

menjadi organ utama dari kekuasaan legislatif. Boris Yeltsin dipilih sebagai presiden dari

Federasi Russia pada bulan Juni 1991.

Yeltsin menunjuk kepada model “Republik Presidensial”. Sebagaimana di Perancis,

konstitusi mengakui dwi-eksekutif, di mana pemerintah memerlukan kepercayaan dari

parlemen, tetapi presiden tidak. Presiden diberi kekuasaan untuk mengumumkan keputusan-

keputusannya dengan kekuatan hukum, meskipun keputusannya tersebut melanggar hukum

yang berlaku dan bisa ditolak oleh parlemen. Presiden menunjuk perdana menteri atas

persetujuan parlemen. Duma bisa menolak pilihan presiden tersebut, akan tetapi apabila

sampai tiga kali kesempatan presiden gagal memperoleh persetujuan Duma maka dia dapat

membubarkan Duma dan menyelenggarakan pemilihan yang baru. Pembubaran juga

dilakukan saat Duma tidak lagi memperoleh kepercayaan di dalam pemerintah. Mosi tidak

percaya yang pertama mungkin bisa saja diabaikan oleh presiden dan pemerintah. Akan

tetapi, untuk yang kedua, presiden harus membubarkan parlemen atau pemerintah.

Kekuasaan presiden untuk membubarkan parlemen juga dibatasi oleh konstitusi. Dia tidak

dapat membubarkan parlemen dalam satu tahun pemilihannya, atau ketika parlemen

mempunyai tuntutan dakwaan atas presiden, atau ketika presiden menyatakan keadaan

bahaya atas seluruh Russia, atau dalam enam bulan dari saat habisnya jabatan presiden.

Berbeda dengan banyak sistem parlementer, di Russia pembentukan pemerintah tidak secara

langsung ditentukan oleh komposisi partai di parlemen. Paling tidak, hubungan antara

distribusi kekuatan partai dalam Duma dan keseimbangan politik pemerintah dihilangkan

sama sekali. Sekalipun demikian, komposisi pemerintahan telah memperlihatkan upaya

19

Page 20: Perspektif global

Presiden Yeltsin untuk membawa wakil-wakil partai politik dan aliran-aliran politik yang

ada.

State Duma telah muncul sebagai sebuah lembaga yang aktif. Oposisi Presiden Yeltsin

dan kebijakan-kebijakannya lebih banyak di lembaga ini daripada sekutu-sekutunya, tapi

tidak ada satu pun partai atau koalisi yang merupakan mayoritas. Berbeda dengan Dewan

Federasi, Duma diatur oleh faksi-faksi partai. Wakil masing-masing faksi mengisi badan

pengarah, yaitu Dewan Duma. Dewan Duma membuat keputusan-keputusan dasar dalam

Duma dengan menghormati agenda legislatif dan proses-proses yang tengah berlangsung di

Duma, dan juga beberapa undang-undang. Duma juga memiliki 23 komisi di mana

kepemimpinan dan keanggotaannya didistribusikan secara tidak merata untuk tiap-tiap faksi.

5. Model Sistem Pemerintahan Cina

Selain sebagai negara terpadat penduduknya di dunia, Cina juga merupakan negara

dengan peradaban tertua di dunia. Sejarah peradaban Cina dimulai ketika Mao Zedong

memerintah dengan memimpin revolusi komunis yang sangat mencela bentuk kekaisaran

Cina terdahulu yang sangat feodal. Feodalisme ini membuat Cina berbeda dari negara-negara

Eropa bahkan Jepang. Birokrasi di Cina terdiri dari orang-orang yang terlatih dalam tradisi

Kong Fu Tze, oleh karenanya para pegawai dipilih melalui sistem ujian tertentu untuk

menguji pengetahuan tentang Kong Fu Tze.

Mao Zedong adalah orang yang kontra, paling kaya dan meninggalkan warisan yang

dapat membawa sistem politik Cina dan generasi rakyatnya ke arah yang stabil. Ia adalah

orang yang menuntut adanya investigasi dan penelitian, tetapi mengabaikan kenyataan untuk

menghilangkan paham utopisnya. Ia pun orang yang berpendidikan dan intelek. Dalam masa

revolusi, ketika Mao dan perubahan yang dipimpinnya masih terbatas pada wilayah

pedesaan, ia tetap menekankan perlunya menggabungkan teori dan praktek. Mao bukan

orang yang memutarbalikkan teori Marxist, sebab ia menganut Marxist sebagai orang yang

peduli terhadap revolusi.

Republik Rakyat Cina yang secara resmi diproklamasikan pada tanggal 1 Oktober 1949,

secara relatif masih merupakan sistem politik baru. Pengaruh yang paling langsung terhadap

Komunisme Cina, yaitu lingkungan revolusioner, komunisme Soviet, dan sejarah Partai

Komunis Cina sendiri sebelum tahun 1949, umumnya merupakan fenomena-fenomena abad

20

Page 21: Perspektif global

keduapuluh. Akan tetapi, tradisi politik pra-modern Cina, yang secara resmi berakhir dalam

tahun 1911 dengan runtuhnya Dinasti Ching (Manchu), mempunyai pengaruh besar pada

pemerintahan sekarang.

Struktur pemerintahan daerah di Cina pada dasarnya terdiri dari tiga tingkat pemerintahan

resmi – provinsi, kabupaten, dan dasar – ditambah berbagai unit lain di bawah atau di antara

tingkat-tingkat ini. Dari sudut pandangan warganegara, unit-unit yang paling penting adalah

unit-unit yang ada di bawah tingkat pemerintahan dasar. Unit-unit ini meliputi kantor-kantor

polisi dan kantor-kantor cabang kecil yang dibentuk oleh pemerintah-pemerintah tingkat

dasar dan berbagai unit pemukiman dan produksi seperti desa-desa, toko-toko koperasi

pertanian, rukun kampung, kota, sekolah-sekolah, pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan,

kantor-kantor, dan unit-unit angkatan bersenjata. Selain itu, Tentara Pembebasan Rakyat

(TPR) merupakan organ penting ketiga dalam struktur politik nasional di Cina.

Organisasi partai menguraikan atas peniruan secara umum di level bawah suatu sistem.

Masing-masing 30 provinsi di Cina dikepalai oleh 30 komite partai, yang terdiri dari komite

tetap dan sekretaris partai. Anggota komite tetap memiliki divisi pekerja yang banyak seperti

cabang tingkat pusat. Mereka pun melakukan propaganda di tingkat provinsi, organisasi

departemen lain, seperti inspeksi disiplin tingkat provinsi.

Tiga peranan politik penting – aktivis, kader, dan anggota partai – mendominasi

kepemimpinan dalam sistem politik Cina. Aktivis adalah: warganegara biasa, tidak

memegang jabatan resmi, yang memiliki kepentingan, inisiatif, atau tanggung jawab khusus

dalam kehidupan publik. Kader adalah mereka yang mempunyai kedudukan pimpinan resmi

dalam suatu organisasi, biasanya berupa jabatan full-time. Sedang tentang anggota partai

tentu saja seperti umumnya anggota partai. Menjadi seorang aktivis umumnya merupakan

langkah pertama dalam proses rekrutmen politik atau proses menjadi pemimpin politik, dan

sebagian kader dan anggota PKC baru berasal dari aktivis.

Kekuasaan pembuatan keputusan tertinggi ada di tangan Politbiro PKC dan Komite

Tetap. Para anggota Politbiro melaksanakan semua rapat PKC yang penting, dan tidak ada

mekanisme teratur yang bisa dipakai oleh organ-organ lain untuk menolak keputusan-

keputusan Politbiro. Kelompok kecil ini telah memperluas proses pembuatan kebijaksanaan

21

Page 22: Perspektif global

dengan seringkali mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok elite lain yang

memberi informasi, memperbaiki, mendukung, dan mengkritik rencana.

Akhir tahun 1990-an dan awal abad selanjutnya, Cina menghadapi sejumlah penurunan

tantangan kebijakan publik, termasuk kontrol terhadap: korupsi, membangun alat-alat efektif

untuk mengatur makro ekonomi, memecahkan berbagai masalah sosial, melindungi hak asasi

manusia dan hak milik intelektual, meyakinkan kestabilan dan pertumbuhan persediaan

makanan dan melindungi lingkungan.

Sistem politik Cina mempercayakan pelaksanaan peraturan kepada berbagai struktur,

meliputi birokrasi pemerintah, partai, dan militer dan sistem-sistem komunikasi yang mereka

kuasai; organ-organ pengelolaan dari unit-unit primer; dan banyak komite-komite organisasi-

organisasi, dan pertemuan-pertemuan rakyat yang mengerahkan penduduk untuk

menjalankan langsung program-program pemerintah. Sementara itu terdapat tiga tema pokok

dari revolusi Cina adalah kemerdekaan dan penyatuan bangsa, pembangunan ekonomi dan

sosial, dan integrasi masyarakat dan negara.

Birokrasi Cina merupakan birokrasi yang besar, yang secara luas didistribusikan melebihi

besarnya isu-isu yang berkembang dan seperti dalam semua sistem politik, perbedaan

birokrasi menjadi perhatian. Sejak banyaknya kebijakan publik memutuskan perlu

persetujuan lebih dari satu birokrasi untuk diimplementasikan, tindakan koordinasi di antara

birokrasi yang berbeda dapat menjadi proses yang sulit dan membutuhkan waktu. Berbagai

komisi dan kelompok Dewan Negara dibentuk seperti badan kementerian utama yang dapat

memaksakan berbagai birokrasi untuk setuju dengan keputusan pusat.

Birokrasi Cina pun meluas dari atas sistem menuju ke bawah, tetapi organisasi birokrasi

pada tingkat bawah awalnya bertanggung jawab kepada pimpinan tingkat daerahnya

(provinsi, daerah, atau perkotaan), meskipun diawasi oleh kementerian di Beijing. Hal ini

sering merupakan proses yang sulit dan komplek untuk mendapatkan birokrasi lokal guna

mengimplementasikan keputusan yang dibuat di Beijing. Dengan memandang rendah sistem

Leninis di Cina, birokrasi pusat jarang memperoleh kesuksesan dalam memerintahkan

birokrasi tingkat bawahnya untuk menyelesaikan keputusan sentral, terutama dalam

keputusan keterlibatan komitmen sumber daya, birokrasi tingkat bawah berada dalam posisi

22

Page 23: Perspektif global

yang baik untuk tawar-menawar dengan mengimbangi tingkat yang lebih tinggi untuk

menjamin keuangan dan manfaat lain.

6. Model Sistem Pemerintahan Jepang

Di antara beberapa tingkat dan jenis pemilihan yang ada di Jepang dewasa ini adalah

pemilihan umum yang memilih anggota-anggota Majelis Rendah dari Diet Nasional. Selain

pemilihan umum ini, di tingkat nasional terdapat beberapa jenis pemilihan lain: (1) pemilihan

untuk keanggotaan Majelis Tinggi dari Diet Nasional, (2) referendum-referendum reguler

untuk menentukan pejabat Mahkamah Agung, dan (3) referendum atau pemilihan khusus

mengenai usul perubahan konstitusi, tetapi perubahan konstitusi belum pernah terjadi di

Jepang di zaman sesudah perang itu. Di tingkat daerah, gubernur dan dewan provinsi,

walikota, dewan kota, dan dewan desa dipilih melalui pemilihan tingkat daerah, dan di

tingkat ini juga diciptakan jenis pemilihan atau referendum khusus untuk menangani masalah

khusus.

Partai politik bukanlah barang baru di Jepang. Dalam bentuk-bentuk yang berbeda partai-

partai itu telah ada sejak 1874. Asal-usul partai konservatif saat ini, Partai Demokrat Liberal

(Jiyuminshuto), dapat ditelusuri kembali sampai pada awal 1880-an, dan Partai Sosialis

Jepang (Nihon Shakaito) paling tidak sampai pada 1925. Dan Partai Komunis Jepang (Nihon

Kyosanto) telah berdiri sejak 1922. Hanya status dan kekuatan partai-partai itulah yang

berubah pada periode sesudah Perang Dunia II ini. Kalau sebelum Perang Dunia II

keanggotaan dalam Majelis Rendah yang mereka perebutkan hanya memiliki kekuasaan

politik yang sangat terbatas maka sejak 1947 keanggotaan dalam dewan itu sangat

menentukan karena dewan itu merupakan sumber wewenang legislatif dan eksekutif dalam

sistem pemerintahan yang baru. Dengan demikian berarti status dan peranan partai, yang

merupakan isi dari dewan itu, mengalami kenaikan luar biasa. Juga sekaligus menunjukkan

bahwa naik-turunnya status dan peranan partai ditentukan oleh naik-turunnya status dan

peranan Majelis Rendah dalam Diet Nasional.

Bila kita melihat situasi kepartaian umumnya di Jepang, nampak beberapa cirinya yang

utama. Pertama, tidak satu pun di antara partai-partai itu kecuali mungkin Komeito yang

betul-betul merupakan organisasi massa. Kedua, partai-partai utama Demokrat Liberal dan

Sosialis -merupakan partai yang tidak stabil dan secara internal tidak bersatu. Akhirnya,

23

Page 24: Perspektif global

harus diperhatikan bahwa walaupun situasi kepartaian sejak 1955 memunculkan dua partai

politik utama dan saling bersaing, Jepang tidak memiliki sistem dua-partai seperti yang

dikenal di sistem Anglo-Sakson. Karena itu, sistem kepartaian Jepang ini lebih tepat disebut

sebagai “sistem satu-setengah partai’, suatu situasi di mana Demokrat Liberal cenderung

untuk tetap berkuasa memerintah Jepang, sedang Sosialis cenderung untuk tetap berperan

sebagai opposan.

Struktur kelompok kepentingan di Jepang pada tahun 1960-an sudah mendekati jenis

“modern”. Di antara kelompok-kelompok kepentingan pertanian yang terorganisasi secara

nasional yang paling penting barangkali adalah Serikat Petani Jepang (Nichino), Federasi

Perkumpulan Koperasi Pembelian Pertanian Nasional (Zenkoren), Federasi Koperasi

Pemasaran Pertanian Nasional (Zenhanren), Federasi Koperasi Asuransi Pertanian

(Kyosairen), dan Perkumpulan Kehutanan Jepang (Nichirinkyo). Jenis kelompok

kepentingan lain yang bisa ditambahkan dalam daftar ini adalah perkumpulan daerah dan

desa walaupun tidak khusus berciri pertanian: Perkumpulan Kota dan Desa (Zenkoku

hosonkai) atau perkumpulan Nasional Ketua-Ketua Dewan Kota dan Dewa (Zenkoku

Chosongikai Gichokai).

Tetapi, yang betul-betul berpengaruh besar adalah wakil-wakil organisasi usahawan dan

organisasi buruh. Yang paling aktif secara politik di antara kelompok-kelompok usahawan

adalah Federasi Organisasi Majikan Jepang (Nikkeiren) dan Liga politik Perusahaan

Menengah dan Kecil Jepang (Chuseiren). Organisasi usahawan yang lain, seperti Federasi

Organisasi-organisasi Ekonomi (Keidanren) dan Perkumpulan Manajemen Jepang

(Doyukai), juga bergerak memperjuangkan kepentingan dunia usaha.

Ciri-ciri dan sifat-sifat kepemimpinan politik Jepang sesudah perang sangat sulit untuk

dinilai. Tradisi maupun praktek kehidupan Jepang sedikit sekali menekankan pada

“pemimpin-pemimpin” secara individual dan “kepemimpinan” dibanding dengan kultur

Barat. Kecenderungan ini diperkuat oleh sifat multi-faksi dari kepemimpinan partai

politiknya, dan besarnya peranan komite dan teknik-teknik, konsensus lainnya dalam

pembuatan keputusan.

Suatu penelitian tentang penunjukan dari pembentukan kabinet-kabinet konservatif akhir-

akhir ini akan menunjukkan pengaruh perang, kekalahan perang, dan pendudukan Amerika

24

Page 25: Perspektif global

terhadap sifat kepemimpinan politik Jepang sesudah Perang Dunia II. Tokoh-tokoh militer

dan wakil-wakil dari lingkungan istana dan aristokrat yang begitu kuat berpengaruh dalam

kabinet sebelum perang sekarang tidak muncul lagi. Di antara kelompok elite sebelum

perang, hanya politisi partai, birokrat, dan wakil-wakil dunia usaha yang masih tetap

memegang posisi. Beban kekalahan perang, pembersihan yang didorong oleh Amerika atas

unsur-unsur militer dan ultra-nasionalis dari jabatan-jabatan pemerintahan, dan

diberlakukannya Konstitusi baru secara serempak telah menyingkirkan pemimpin-pemimpin

tradisional dari jabatannya; akibat kekosongan kepemimpinan itu muncullah muka-muka

baru di kalangan puncak partai-partai konservatif, yang sebagian besar masih tetap berada di

tempatnya sampai sekarang.

7. Model Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia

Keinginan untuk meningkatkan perekonomian bagi negara-negara di Kawasan Asia

Tenggara dan persamaan nasib sebagai negara yang pernah dijajah oleh bangsa lain, telah

mendorong 5 (lima) menteri luar negeri, yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak

(Malaysia), Narsisco Ramos (Filipina), Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman

(Muangthai) mengadakan sidang di Bangkok, Muangthai. Sidang kelima menteri luar negeri

tersebut kemudian menghasilkan Deklarasi Bangkok dan Association of South East Asian

Nations (ASEAN) secara resmi didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Saat ini ASEAN

beranggotakan sepuluh negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,

Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal

sangat makmur. Brunei Darussalam yang merupakan anggota ke-6 ASEAN ini mendapatkan

kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara Brunei Darussalam

adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri).

Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi begitu besar, namun

sistem pemerintahan Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara

pemilihan para birokrat di Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini

tidak menyerap personil dari seluruh lapisan masyarakat.

Singapura adalah salah satu negara anggota ASEAN yang pada awalnya merupakan

negara bagian dari Negara Malaysia yang berbentuk serikat atau federal. Namun, setelah

25

Page 26: Perspektif global

tanggal 9 Agustus 1965 melepaskan diri dari Negara Federasi Malaysia sehingga Singapura

menjadi negara yang merdeka dan berdaulat serta berhak mengatur pemerintahannya sendiri

(Republik), dan sejak September 1965 bergabung dengan organisasi Persemakmuran Inggris.

Presiden Singapura tidak mempunyai kekuatan riil (nyata). Kabinet yang terdiri dari perdana

menteri dan menteri-menterilah yang memegang kekuasaan secara nyata. Indonesia adalah

negara kesatuan berbentuk republik yang berideologi Pancasila dan mempunyai beraneka

ragam suku dan agama. Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 ditegaskan

sebagai berikut.

a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum (rechtstaat), tidak berdasarkan

kekuasaan belaka (Machstaat).

b. Sistem Konstitusional.

c. Pemerintahan berdasar atas konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme

(kekuasaan yang tidak terbatas).

d. Kekuasaan tertinggi ada di tangan MPR.

e. Presiden ialah penyelenggara tertinggi pemerintah negara di bawah MPR.

f. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.

g. Menteri Negara adalah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR.

h. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

D. Penduduk dan Perubahan Sosial Budaya

Penduduk

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

a. Orang yang tinggal di daerah tersebut

b. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang

mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi

memilih tinggal di daerah lain.

26

Page 27: Perspektif global

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan

ruang tertentu.

a. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas. Kepadatan

penduduk disuatu daerah bisa dihitung dengan rumus :

Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk

Luas Wilayah

Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk

agaris :

Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total

dengan luas lahan pertanian

Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan jumlah penduduk petani dan luas lahan

pertanian.

Ada dua cara mengukur kepadatan penduduk suatu Negara :

1) Kepadatan penduduk aritmatik

Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk menempati setiap 1 kilometer

persegi (km2) permukaan bumi atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau

negara dibagi dengan luas seluruh wilayahnya.

KPA = Jumlah penduduk jiwa

Luas wilayah (km2)

2) Kepadatan penduduk netto

Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk yang menempati setiap 1 Km2

wilayah agraris atau pertanian atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau

Negara dibagi dengan luas lahan pertaniannya.

KA = Jumlah penduduk (jiwa)

(Luas wilayah – Luas wilayah pertanian)

b. Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk, yaitu :

1) Faktor iklim dan topografi, iklim yang nyaman topografi yang relative landai

menyebabkan penduduk terkonsentrasi dan menjadi padat.

27

Page 28: Perspektif global

2) Faktor ekonomi, yang termasuk faktor ekonomi adalah tersedianya sumber daya alam,

tersedianya lapangan kerja.

3) Faktor sosial budaya, yang termasuk factor sosial budaya adalah kesempatan untu

meneruskan pendidikan, keterbukaan masyarakat. Selain itu daerah yang relative aman

akan selalu jadi pemukiman yang padat.

c. Upaya mengurangi kepadatan penduduk program-program yang dilaksanakan adalah :

1) Transmigrasi atau program memindahkan penduduk dari tempat yng padat ke tempat

yang lain yang jarang penduduknya baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun

keinginan diri sendiri.

2) Pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, perikanan, pertanian, dan

pertambangan di wilayah lain.

3) Mengendalikan jumlah kelahiran penduduk setempat melalui program KB dan

penundaan usia kawin.

d. Kependudukan di Indonesia memiliki cirri-ciri:

1) Jumlah penduduk yang semakin menambah

2) Sebagian penduduk berusia muda

3) Tidak tersebar merata disetiap pulau

4) Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian

e. Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1,

2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret

hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan

di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk

menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :

1) Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak

dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka

kelahiran.

2) Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

f. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

28

Page 29: Perspektif global

1) Penambahan dan penciptaan lapangan kerja. Dengan meningkatnya taraf hidup

masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di

samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah

pola pikir dalam bidang kependudukan.

2) Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. Dengan semakin sadar akan

dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan

masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3) Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi. Dengan menyebar

penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan

mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan

jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4) Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan. Hal ini untuk mengimbangi

jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap

daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan

daerah lainnya.

g. Piramida penduduk

Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok

usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal,

sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.

Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan

hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas

penduduknya hidup hingga usia tua.

h. Pengendalian jumlah penduduk

Piramida penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia

Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya

dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan

adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh

pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal

29

Page 30: Perspektif global

dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya

aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.

Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga

Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan.

Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

i. Transfer penduduk

Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan

sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau

agama. Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur

selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde

baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena

imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia,

dan tempat-tempat lainnya.

j. Ledakan penduduk

Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R.

Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan

ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang

dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa

laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui

suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.

Perubahan Sosial dan Budaya

1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial meliputi perubahan dalam perbedaan usia, tingkat kelahiran, dan penurunan

rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus urbanisasi dan

modernisasi

Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut

banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian , ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan

hidup berorganisasi, dan filsafat. Perubahan social dan perubahan budaya yang terjadi

dimasyarakat saling berkaitan.

2. Sifat Perubahan Sosial

30

Page 31: Perspektif global

a. Perubahan social terjadi dimana saja dan setiap lapisan masyarakat

b. Perubahan social yang direncanakan dan tidak direncanakan.

c. Perubahan social sering menghasilkan kontroversi, atau perubahan yang terjadi dalam

suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dann konflik dengan paihak lain.

d. Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya.

3. Faktor yang Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial

a. Ketidakpuasan terhadap sesuatu yang ada, sehingga timbul keinginan untuk mencari atau

menciptakan situasi baru yang lebih baik.

b. Timbuknya ketimpangan antara hal-hal yang sekarang ada dan yang seharusnya ada di

masyarakat.

c. Timbul tekanan dari luar yang mengharuskan individu atau masyarakat untu

menyesuaikan diri dengan masyarakat

4. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya

a. Perubahan secara lambat dan perubahan secara cepat (dilihat dari waktu)

Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu lama.

Ciri-cirinya:

- Memerlukan waktu lama

- Perubahannya kecil

- Perubahan tidak disadari oleh masyarakat

- Tidak diikuti oleh konflik atau menimbulkan kekerasan.

- Contoh: perubahan mata pencaharian masyarakat.

Perubahan Secara Cepat = Revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu sangat

cepat. Ciri-cirinya:

- Membutuhkan waktu singkat

- Perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan

- Perubahan disadari/direncanakan

31

Page 32: Perspektif global

- Seringkali diikuti oleh kekerasan dan menimbulkan konflik. Contoh: revolusi

Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revulusi Prancis dan Inggris.

b. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Pengaruhnya Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh

langsung bagi kehidupan masyarakat. Contoh: Perubahan mode pakaian, gaya potongan

rambut, dan sebagainya. Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan

yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan

yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya masyarakat. Contoh: Industrialisasi

membawa pengaruh pada hubungan kerja , lembaga kemasyarakatan, system pemilikan

tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dan lain-lain.

5. Faktor Pendorong Perubahan Sosial

a. Menurut Alvin Betrand; awal dari proses peubahan social adalah komunikasi yaitu

penyampaian ide, gagagsan, nilai, kepercayaan, keyakinan dan sebagainya, dari satu

pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai kata kesepahaman.

b. Menurut David Mc Clelland: Dorongan untuk perubahan adalah adanya hasrat meraih

prestasi (need for achievement) yang melanda masyarakat.

c. Prof. Soerjono Soekarno: Perubahansosial disebabkan oleh faktor intern dalam

masyarakat itu dan faktor ekstern.

Faktor intern antara lain:

a. Bertambah dabn berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)

b. Adanya penemuan baru,

o Discovery: Penemuan idea tau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada.

o Invention: Penyempurnaan penemuan baru.

o Innovation/inovasi: Pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam

kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang ada.

Penemuan baru didorong oleh; Kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam

kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.

c. Konflik yang terjadi dalam masyarakat32

Page 33: Perspektif global

d. Pemberontakan atau revolusi

Faktor Ekstern antara lain:

a. Perubahan alam

b. Peperangan

c. Pengaruh Kebudayaan lain meliputi difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi

(pembauran antar budaya yang menghasilkan sifat khasnya), Asimilasi (pembauran antar

budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak

tampak lagi)

6. Ciri perubahan social adalah :

a. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat.

b. Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan atan diikuti dengan

perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya.

c. Perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara

karena berada dalam proses penyesuaian diri.

7. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

a. Kurangnya hubungan terhadap masyarakat lain, contoh; Suku-suku bangsa yang masih

dipedalaman.

b. Pendidikan yang terbelakang

c. Masyarakat yang bersikap tradisional; mempertahankan tradisi, penguasa yang

konservatif.

d. Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat sekali pada sekelompok orang (vested

interest). Contoh: Kelompok yang sudah mapan biasanya tidak mengkehendaki terjadinya

perubahan karena takut posisinya terancam, takut hidup susah.

e. Ketakutan akan terjadinya disintegrasi.

f. Prasangka buruk terhadap unsur budaya asing.

g. Hambatan ideologis, contoh; adanya anggapan bahwa suatu perubahan bertentangan

dengan suatu ajaran agama tertentu dan lain lain.

8. Macam-macam Proses Perubahan Sosial Budaya

a. Akulturasi

Akulturasi adalah proses pertemuan unsure-unsur dari berbagai kebudayaan yang

33

Page 34: Perspektif global

bersedia yang dikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses

pencampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.

b. Asimilasi

Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu

masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

c. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya kepada orang lain

dan suatu kelompok masyarakat kedalam masyarakat lainnya.

Difusi ada dua yaitu:

o Difusi Primer adalah penyebarluasan unsure-unsur kebudayaan baru dalam

masyarakat asal kebudayaan tersebut.

o Difusi Sekunder adalah proses penyebarluasan unsure-unsur kebudayaan suatu

masyarakat kedalam masyarakat lain.

d. Discovery

e. Invention

f. Inovasi.

g. Modernisasi adalah proses perubahan tradisi, sikap dan system nilai dalam rangka

menyesuaikan diri dengan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa lain, sehingga suatu

34

Page 35: Perspektif global

DAFTAR RUJUKAN

cafestudi061.wordpress.com/2009/02/10/perubahan-sosial-budaya/

id.wikipedia.org/wiki/Penduduk

massofa.wordpress.com/.../berbagai-model-sistem-pemerintahan-

Retnaningsih, Umi Oktyari. 1999. Perspektif Global. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wihardit, K. & Sumaatmaja, H. N. 2007. Perspektif Global. Jakarta:Universitas Terbuka.

www.metafuture.org/Articles/globaltransformations.htm

www.indiana.edu/~workshop/papers/akinola_wrkconf.pdf

www.slideshare.net/bungl0n/ sistem - pemerintahan -di-berbagai-negara

www.slideshare.net/bungl0n/ sistem - pemerintahan -di-berbagai-negara

35