PERSIAPAN OPERASIOleh:dr. Karmini,Sp.An

Pre operative assesmentJns op. yg akan di jalaniRiwayat penyakit yg diderita; jantung, paru, metabolisme & penyakit lain yg berhubunganInformasi detail ttg obat yg digunakan & ketaantan minum obatPemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan airway Hsl pemeriksaan laborat yg tlh dilakukan

Risks associated anesthesianausea and vomiting, myalgia, dental injury, peripheral neuropathy.cardiac dysrhythmiamyocardial infarction, atelectasis, aspiration,stroke,allergidrugreaktion,preoperative InsomniaTime and route preoperative medicationTime of anticipated transport to operating room

Investigated preoperative historyAllergic reactionSleep apneaProlong skeletal muscle paralisis Delayed skeletal muscle paralysisNausea and vomitHoarsenesMyalgiaHemorrhage, post puncter headache

CENTRAL NERVUS SYSTEM

Cerebro vascular insufficiencySeizur

CARDIO VASCULAR SYSTEMExercise toleranceAngina pectorisMyocardial infarctionHypertensionRheumatic feverThachidysrethmiaClaudications

LUNGSExercise toleranceDyspneu,orthopneuCough and sputum productionBronchial asthmaCigarette consumttionPneumoni Recen upper respiratory tract infection

LiverAlcohol consumptionHepatitis

KIDNEYDialysis dependencyCronic renal insufficiency

SKELETAL AND MUSCULAR SYSTEMArthritisOsteo porosisWeaknes

ENDOCRENE SYSTEMDiabetes militusThyroid gland disfungsiAdrenal glend dysfungsi

COAGULATIONS HISTORYBleeding hestoryHerediter coagulopathy

REPRODUKSIMenstrual historypregnency

PREMEDIKASIEvaluasi preanastesi adalah klinikal assessment u/ perawatan anestesi baik pasien operasi maupun tdk. Hal ini penting u/ keamanan pasienEvaluasi preanastesi meliputi:- Pemeriksaanmenyeluruh tntg:riwayat penyakit pasienkeadaan umum pasienfisik diagnostikpemeriksaan lab yang relefan

Optimalisasi keadaan umum pasien u/ dilakuakn anestesi & pembedahanIdentifikasi resiko anastesiRencana tehnik anestesi & managemen perioperatifSaling pengertian antara penderita & dr. anastesi u/ mengurangi ketakutan & memudahkan penatalaksanaan anstesiMenginformasikan & memberikan pengertian pasien tntg anastesi perioperatif & pengelolaan nyeri

Kunjungn premedikasi sgt penting dlm aspek managemen anastesi:pd penderita yg akan operasi elektif biasanya diperiksa kembali 1 hr sblm op.Pd hr yg sm dgn MRS u/ pasien onedaycare surgery dilakukan op.Pd pasien dgn pasien emergensi penderita dirawat setelah op.

PREMEDIKASI VISITYg hrs diperhatikan saat premedikasi visit a/:- konfirmasi:- identifikai penderita- refiew diagnosis- mengetahui prosedur pembedahan- inform consent u/ pembedahan & anastesi- anamnese riwayat penyakit:- pemeriksaan fisik- memeriksa hasil lab

- riwayat anestesi- alergi obat, makanan & alergi yg lainnya- potensi masalah anestesi ex: kesulitan intubasi, obesitas, penyakit jantung, penyakit paru, dll- status fisik pasien: klasifikasi asa

KategoriDiskripsi pasienMortality (%)IPasien sehat0,06-0,08IIPenyakit sistemik ringan dgn tdk ada pembatasan fisik0,3-0,4IIIPenyakit sistemik berat1,8-4,3IVPenyakit sistemik berat dgn minum obat terus menerus7,8-23,4VPasien dgn penyakit berat akan meninggal dlm 24jam apabila tdk di op.9,4-57EApabila emergensi

- persiapan anastesi dgn optimalisasi terapi mis.:fisio terapi dadalatihan pernafasanmenentukan gol. darah- memberitahuakan mengenai rencana anastesi & penatalaksanaan perioperatif termasuk resiko yg terjadi- memeberikan instruksi kepada perawat mengenai obat apa yg diberikan kpn diberikan & dosisnya berapa

Memberikan instruksi tertulis mengenai:- pemeriksaan fisik ulang- persiapan darah & gol. darah- kpn mulai puasa (anak2)- obat yg hrs di berikan saat menjelang operasi- pre op. nabulizer & obat bronchodilator u/ pasien asma & ppom- kpn mulai di infus tertutama u/ DM- obat premedikasi berapa dosisnya & cara pemberiannya, kpn di berikan- Apabila op. ditunda u/ optimalisasi maka kita harus memberitahu operator & kel. pasien

PEMERIKSAAN PRE ANESTESI

Pemeriksaan rutinIndikasiPemeriksaan daran lengkapSemua pasien yg akan dioperasiFaal himostasisUrinalisisUreum creatinin elektrolitOperasi besarECGUsia >40 thn / ada indikasiTorak foto>50 thn / ada indikasiLever fungsi tesOperasi besar / >40 thn

Beberapa pemeriksaan preanestesi:1. pemeriksaan darah lengkap- pasien dgn anemia & penyakit hematologi- pasien dgn penyakit ginjal- pasien dlm kemoterapi2. pemeriksaan ureum, creatinin, & elektrilot- pasien dgn penyakit ginjal & lever- pasien dgn penyakit metabolik, mis DM- pasien dgn gangguan nutrisi- pasien dgn riwayan diare & muntah- pasien dgn GI track

- pemekaian obat yg menyebabkan gangguan elektrolit, mis digitalis, diuretik, antihipertensi, corticosteroit, hipoglicemic agent3. pemeriksaan gula darah- diabetes millitus- penyakit lever yg berat4. ECG- penyakit jantung- hipertensi- penyakit paru kronis- diabetes militus

5. thorax photo- penyakit paru- penyakit cardiovaskuler6. analisa gas darah- pasien sepsis- penyakit paru sedang & berat- pasien dgn gagal nafas- pasien dgn morbid obes- pasien dgn pembedaha thoracotomi

7. tes faal paru- paien dgn pembedaah toracotomi- pasien dgn gangguan faal paru berat8. coagulation screen- penyakit hematologi- penyakit liver yg berat- ganguan koagulasi- terapi anti koagulant9. lever fungi tes- penyakit hepatobilier- riwayat ketergantungan alkohol- pasien dgn metastase tumor ke liver

10. thyroid fungsi tes- operasi kelenjar thyrid- riwayat hiperthyroid- suspek kelainan indokrin, mis tumor pituitary

Interaksi obat

drugAdverse EffectsAlcohol abuseTolerance to anest. DrugBeta-AntagonistsBranycardiaBronchospasmImpaired sympathetic nerveus system responseMyocardial depressionAntibioticsProlongation of the effects of neuromuscular bloking drugsAnthypertensivesImpaired sympaathetic nerveus system responsesAspirinBleeding tendencyBenzodiazepinesTolerance to anesthetic drugs

Chalcium shannel blockersHpotensionDigitalisCardiac dysrhythmias or conduction disturbancesDiureticsHypokalemiaHypovolemiaMonoamine oxidase inhidepressantsExaggerated responses to sympathomimetic drugs if previous treatment was acute

Tricyclic anatidepressantsExaggerated responses to sympathomimetic drugs if previous treatment was acute

PUASA PREOPERATIFPasien yg direncanakan op. Dipuasaakn u/ menghindari resiko regurgitasi & aspirasi asam lambung saat dilakukan anestesi

Usia pasienIntake oralLama puasa (jam) puasa yg diberikan< 6 blnClear fluidBreast milkFormula milk23420 cc/kg6 bln 5 thnClear fluidFormula milkSolid24610 cc/kg>5 thnClear fluidSolid2610 cc/kgAdult, op. pagiClear fuid Solid2Puasa mulai jam 12 mlmAdult, op. siangClear fluidSolid2Puasa mulai jam 8 pagi

PREMEDIKASINama & dosis obat premedikasiCara pemberianWaktu pemberianPremedikasi tanpa sedasi- pasien dgn sepsis- pasien usia tua- pasien dgn masalahn di airway- daycare surgery- pasien neuro surgical- neonatus & infan < 6 bln

2. Dgn oral sedatif- diberikan mlm hari apabila ada indikasi- pasien dgn op. elektif- pasien direncanakan dgn regional anastesi3. Opioid- pasien sehat akan dioperasi dgn kasus yg berat- pasien dgn nyeri mis fraktur- pasien dgn abortus4. Pasien pediatri- u/ pasien < 6bln premedikasi diberikan scr oraldiazepam sirup 0,2 mg/kg- u/ pasien > 5thn oral diazepam 0,2 mg/kg oral midazolam 0,5-0,7 mg/kg

5. Pasien obsetri- ranitidin 150 mg- anti emetike6. Pasien dgn resiko regurgitasi & aspirasi- termasuk di dlmnya morbid obese- paien obsetri- pasien dgn riwayat hernia diafragmatika- pasien dgn oesofagitisdiberikan dgn H2 reseptor antagonis (ranitidin, simetidin), proton pump inhibitor (omeprasol), antasida (sodium sitrat), gastroginetic agent (metoclopropamit) diberikan bersama-sama

TUJUAN PREMEDIKASIMengurangi perasaan takut & kecemasan sblm di lakukan anestesi & pembedahanMengrangi sekresi salivaPrefensi terhadap reflek yg tdk di inginkanMengurangi dosis obat induksiMenimbulkan amnesiaMengurangi nyeri