Persiapan Proyek
-
Upload
tri-wahyu-hadi-s -
Category
Documents
-
view
1.756 -
download
8
Transcript of Persiapan Proyek
1
PERSIAPAN PROYEK
1
22
KONSEP DASAR MANAJEMEN
Manajemen dari suatu kegiatan, mengikuti siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action)
PLAN
DO
CHECK
ACTION
33
PDCA dalam JASA KONSTRUKSI
Umpan balik
Perencanaan Pelaksanaan
Persiapan Fisik
Pelaksanaan EvaluasiPelaksanaan
Sesuai dengan rencana
Selesai, bangunan diserahkan
Terjadi penyimpangan
Dicari penyebab
penyimpangan
Tindakan koreksi
P
D
A
C
4
PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Menyusun Perencanaan Pelaksanaan (Pre Construction Planning)
2. Melakukan pekerjaan persiapan
fisik/ lapangan
- terdiri dari kegiatan :
5
PENGERTIAN
CONSTRUCTION PLANNING (Perencanaan Pelaksanaan) Suatu upaya menyusun rangkaian keputusan
dan tindakan yang akan dilakukan guna pelaksanaan proyek yang dibatasi oleh ukuran2 dalam aspek biaya, mutu dan waktu, untuk mencapai sasaran tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan/ organisasi
CONSTRUCTION PLAN (Rencana Pelaksanaan)
Suatu kumpulan dokumen yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek, dan sekaligus sebaai tolok ukur dalam pengendalian pelaksanaan
66
PERENCANAAN PELAKSANAAN
Perencanaan pelaksanaan dibuat dulu sebelum pelaksanaan dimulai.Komponen dr Rencana Pelaksanaan adalah :
Sebelum menyusun Perencanaan pelaksanaan diperlukan untuk mempelajari dokumen kontrak dan melakukan peninjauan lapangan, termasuk survei sumber daya
( pre construction planning )
3. JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE) 4. METODE KONSTRUKSI (CONSTRUCTION METHOD )5. ANGGARAN PELAKSANAAN (COST BUDGET)6. ARUS KAS (CASH FLOW)
2. ORGANISASI PELAKSANAAN1. SITE PLAN
7
SITE PLAN Lahan pada lokasi proyek , harus
direncanakan sebaik – baiknya , untuk memfasilitasi seluruh kegiatan yang ada dilokasi tsb .
Site plan , meliputi , hal-hal sbb : Perkantoran ( kantor Pengawas ,
Kontraktor , Subkon , dll ) Gudang ( terbuka dan tertutup ) Barak kerja / lahan fabrikasi Pagar proyek Jalan kerja Fasilitas-fasilitas kerja lain .
Site plan disesuaikan dengan metode konstruksi
8
Fasilitas Lapangan sementara bervariasi untuk setiap proyek, termasuk banyak item-itemnya, ukuran besar kecilnya, luas sempitnya, dll.Secara umum fas. lapangan antara lain sebagai berikut :1. Bangunan kantor kontraktor &
kelengkapannya
2. Bangunan kantor pengguna jasa, konsultan pengawas serta kelengkapannya
3. Bangunan gudang material & BBM
4. Bangunan bengkel alat berat & kelengkapan
5. Bangunan mess dan sarana olah raga
6. Bangunan laboratorium & kelengkapannya
7. Bangunan poliklinik
8. Bangunan tempat ibadah
9
9. Tenaga Listrik
10. Air bersih dan air kerja
11. Pagar pengaman sementara proyek dan pos keamanan
12. Jalan kerja diproyek dan dari sumber material alam
13. Papan nama proyek
14. Lahan penempatan plant / peralatan proyek
15. Lahan pool alat
Sedang untuk bangunan yang lebih besar, perlu :
16. Alat / jembatan timbang
17. Tower crane
18. Mobile crane
19. Lift pekerja / barang
20. Flat bed truck
21. Jaring pengaman
1010
ORGANISASI PROYEK
Untuk kegiatan pelaksanaan, diperlukan organisasi proyek yang berfungsi untuk pembagian tugas kepada masing-masing personil, dan koordinasiAda dua jenis organisasi proyek yang dapat dipilih sesuai dengan kemauan manajemen ybs. Yaitu :
1. Organisasi proyek berdasarkan pada wilayah/ area operasi, jenis ini lebih bersifat umum2. Organisasi proyek berdasarkan pada fungsi operasi, jenis ini lebih bersifat spesialis
3. Organisasi proyek berdasarkan pada gabungan wilayah dan fungsi operasi
11
Fungsi Organisasi Proyek
1. Sebagai pedoman pembagian kerja dari berbagai tugas dalam rangka pelaksanaan proyek
2. Sebagai pedoman dalam sistim koordinasi pelaksanaan tugas
3. Sebagai badan mewakili Perusahaan dalam hubungan pelayanan kepada Pengguna Jasa dan lain-lain
4. Sebagai pedoman dalam pemberian imbalan kepada anggota organisasi
12
Tugas Organisasi Proyek
1. Menyelenggarakan proses pelaksanaan kontrak
2. Menghasilkan laba bagi Perusahaan
3. Memberikan pelayanan yang baik kepada Pengguna Jasa dan pihak lain terkait
4. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi & produktivitas kerja melalui pengembangan aspek teknologi, bisnis & manajemen
- mengacu pada dokumen Perencanaan Pelaksanaan Proyek
- minimal seperti dalam anggaran pelaksanaan
- proses pelaksanaan & komunikasi yang baik guna memberikan citra yang baik
5. Menjaga terselenggaranya pembinaan kemampuan pegawai dan peningkatan kesejahteraan
13
Penyusunan Struktur Organisasi• Pendekatan wilayah/area- pembagian tugas didasarkan pembagian area
pekerjaan
KEP. PROYEK
Bag.Teknik Bag.Log LatBag.Adm & Keu
KEP. LAP IIISal Induk Km. 14-23
KEP. LAP IISal. Induk Km. 0-14
KEP. LAP ISand trap
Bag.Ad. Kon
14
• Pendekatan fungsi
- pembagian tugas didasarkan pada fungsi/jenis tugas
KEP.PROYEK
Bag.Teknik Bag.Log LatBag.Adm & Keu
KEP. LAP IIIFinishing
KEP. LAP IIStruktur
KEP. LAP IPondasi
Bag.Ad. Kon
15
• Pendekatan gabungan area & fungsi- pembagian tugas didasarkan pada pembagian
area dan pembagian fungsi
KEP.PROYEK
Bag.Teknik Bag.Log LatBag.Adm & Keu
KEP. LAP IIIGed Serbaguna
KEP. LAP IIGudang & Perawatan
Bang.
KEP. LAP IGed. Perkantoran
PELAKSANA IStruktur
PELAKSANA IIFinishing
PELAKSANA IIIM / E
PELAKSANA IStruktur
PELAKSANA IIFinishing
PELAKSANA IIIM / E
PELAKSANA IStruktur
PELAKSANA IIFinishing
PELAKSANA IIIM / E
Bag.Ad. Kon
1616
URAIAN TUGAS PROYEKUraian tugas dan tanggung jawab setiap personil proyek disamping yang ada secara umum, harus dibuat uraian tugas yang bersifat jelas dan terukur ( jenis kegiatan, waktu kegiatan, dan kuantitas yang harus diselesaikan)
Pelaksana A, tugas minggu ini adalah menyelesaikan pekerjaan fondasi pada baris I, II, dan III sesuai dengan gambar kerja. Untuk minggu berikutnya diberikan tugas lagi sesuai dengan program kerja yang ada.
Penilaian kinerja Pelaksana A, didasarkan atas pelaksanaan program kerja yang ada (dapat mencapai targetnya atau tidak).
17
JADUAL PELAKSANAAN (Time Schedule) • Rencana waktu pelaksanaan untuk
tiap-tiap kegiatan, yang secara keseluruhan merupakan pedoman batas waktu penyelesaian suatu proyek
Time Schedule dibuat ada yang secara global (untuk satu kelompok pekerjaan), dan ada yang secara rinci (untuk setiap jenis pekerjaan)
18
1. Pedoman pelaksanaan/penyelesaian kegiatan
2. Pedoman waktu dalam pengadaan sumber daya (tenaga kerja, alat, material) untuk pekerjaan tersebut
3. Alat melakukan koordinasi diantara kegiatan/ pekerjaan yg memiliki saling keterpengaruhan
4. Merupakan tolok ukur dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan
KEGUNAAN TIME SCHEDULE
19
100%
90%
70%
50%
40%
20%
0%RC
RL
TIME SCHEDULE PEKERJAAN SALURAN
252525254801. Pek Gal. Tanah
1717161716173.6002. Pek. Beton Lining
50502003. Pek. Bangunan
19,4
2
37,5
3
54,1
4
67,2
5
84,3
33
6
10099,12,74.400Jumlah
34331204. Pek. Jln. Inspeksi
871
BULANNilai Rp. juta
Uraian Pekerjaan
20
CONTOH NWP : ARROW DIAGRAM
1 8
4
72
5 6
3
A E
B
H
G
D
C
F
I4
5
6
6
8
4
8
8
60
9
12
4 32
16
18
26
3226
18
12
40
12
18
A-C-E-G-I : Lintasan kritis
2121
PENGADAAN SUMBER DAYA
Setiap kegiatan proyek, pasti memerlukan sumber daya yang dapat berupa : Tenaga Kerja, Material ,dan Alat
Pengadaan sumber daya tersebut harus dijamin sudah tersedia, baik jenis, jumlah maupun kualitasnya, sebelum kegiatan dimulai
Kegiatan dimulai sesuai dengan jadwal yang ada, dengan demikian, persiapan pengadaan sumber dayanya harus ditarik mundur dari jadwal kegiatan yang ada
22
SCHEDULE SUMBER DAYA
Time schedule pekerjaan jenis apapun, agar realistik harus dijabarkan menjadi schedule sumber daya yang diperlukan (Tenaga, Material, dan Alat)
Time Schedulepekerjaan
Schedule peng-adaan Material
Schedule peng-adaan Tenaga
Schedule peng-
adaan Alat
KebijakanStock
2323
PERSIAPAN PENGADAAN TENAGA
KegiatanH a r i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A
B
C
D
E
Mulai kerja
A : Menunjuk Mandor/Supplier Tenaga
B : Negosiasi upah/harga borongan
C : Mobilisasi Tenaga
D : Persiapan kerja
E : Penyesuaian dan pengaturan kerja
Schedule pekerjaan
2424
PERSIAPAN PENGADAAN MATERIAL
KegiatanH a r i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A
B
C
D
E
F
G
Mulai kerja
A : Pengetesan material (bila perlu)
B : Persetujuan contoh material
C : Penunjukkan Supllier/Pemasok
D : Negosiasi harga
E : Fabrikasi diluar (bila perlu)
Schedule pekerjaan
F : Angkutan ke site
G : Fabrikasi di site proyek
2525
PERSIAPAN PENGADAAN ALAT
KegiatanH a r i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A
B
C
D
Mulai kerja
A : Menunjuk Sumber Alat
B : Negosiasi dgn Pemilik Alat
C : Mobilisasi Alat ke site
D : Persiapan Alat (test/pemasangan)
Schedule pekerjaan
2626
PERSIAPAN PENGADAAN SUBKON
KegiatanH a r i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A
B
C
D
E
Mulai kerja
A : Menunjuk Subkontraktor
B : Negosiasi harga Subkontrak
C : Mobilisasi Tenaga/Alat/material
D : Persiapan kerja dan Koordinasi
E : Penyesuaian dan pengaturan kerja
Schedule pekerjaan
27
METODE KONSTRUKSI
Merupakan cara melaksanakan suatu pekerjaan, berkaitan dengan penggunaan alat, tenaga kerja maupun material yang diperlukan, untuk menghasilkan produk bangunan sesuai dengan persyaratan kualitas, waktu dan biaya
Biasanya direncanakan paling tidak untuk pekerjaan-pekerjaan utama dalam pelaksanaan proyek
28
Setiap jenis pekerjaan bisa dilaksanakan dengan beberapa alternatif metode konstruksi, tetapi yang dipilih adalah yang dianggap paling menguntungkan perusahaan (kontraktor), kecuali bila telah ditetapkan lebih dahulu dalam kesepakatan antara kontraktor dan pengguna jasa
METODE KONSTRUKSI
PROSES KONSTRUKSI
29
Pelaksanaan proyek dapat berhasil bila didasarkan atas Construction Planning yang baik dan Persiapan phisik yang matang
ConstructionPlanning
Persiapanphisik
Pelaksanaanpekerjaan
PemeliharaanBangunan
Proses pengendalian
Penyerahan Bangunan
30
ANGGARAN PELAKSANAAN
• Rencana pembiayaan untuk pelaksanaan proyek, yang menggambarkan rencana pendapatan dan biaya yang diperkirakan terjadi dalam pelaksanaan proyek
• Pendapatan adalah nilai prestasi pelaksanaan kontrak (diluar Pajak Pertambahan Nilai/PPN) yang telah diakui oleh pengguna jasa, dan akan dibayarkan (berupa termin) kepada kontraktor
• Biaya adalah seluruh beban, baik beban langsung maupun beban tidak langsung, untuk mewujudkan prestasi pelaksanaan kontrak tersebut
31
ANGGARAN PELAKSANAAN
Pendapatan Proyek (NK-PPN)
Biaya proyek - langsung
- material- upah- alat- Sub kontraktor- Overhead proyek
- Biaya umum
- Bunga kredit
- Biaya lain-lain
Biaya proyek - tidak langsung
Laba / Rugi proyek
A
B
C
A – B - C
32
RENCANA CASH FLOW
- Rencana pengaturan penerimaan uang
(cash in) dan pengeluaran uang (cash
out) dengan tujuan/sasaran kelancaran
pelaksanaan proyek, serta menghasilkan
jumlah pinjaman yang dinilai paling
menguntungkan perusahaan
33
UNSUR CASH IN
- Uang muka pekerjaan- Pembayaran prestasi pekerjaan
(termin)- Restitusi pajak
UNSUR CASH OUT
- Pembayaran kepada mandor, pemasok, sub kontraktor, pemilik alat sewa
- Pembayaran overhead dan biaya umum perusahaan- Pembayaran kepada pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan proyek
CONTOH PENYUSUNAN C . F
34
U R A I A NJ A D W A L
1 3 4 65 7 82
PENERIMAAN BERSIH
PENERIMAAN -- PENGELUARAN
PENGELUARAN
KAS AWAL
SALDO SEBLM. FINANCIAL
FINANCIAL :
KAS AKHIR
• PENGEMBALIAN PINJAMAN
• PINJAMAN
• TOTAL FINANCIAL
• BUNGA PINJAMAN ( 2%/bln )
KOMULATIF PINJAMAN
(150) 50 200(150) 150 150(100)(50)
300 200300200_ _ __
(150)(50) (150) (100) (150) (50)(150) (100)
50
_
200
_
_
200
200
200
200
50
_
_
(4)
46
200
(4)
46
96
(4)
(4)
_
_
92
200
92
(58)
100
_
(4)
96
38
300
38
238
_
(200)
(206)
(6)
32
32
100
182
_
(100)
(102)
(2)
80
80
_
(20)
100
_
_
80
100
100
80
230
_
(100)
(2)
(102)
128
_
Kas akhir di akhir proyek , adalah = laba + kas awal
3535
PERSIAPAN FISIK
Persiapan fisik dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok dimulai, umumnya terdiri dari :
Tujuan dari persiapan fisik adalah untuk menjamin kegiatan pokok dapat dilaksanakan tanpa hambatan
1. Penyiapan patok-patok ukur (patok as, patok elevasi) setelah penyerahan lapangan (setting out)
3. Penyiapan site plan, termasuk pagar bila diperlukan4. Penyiapan jalan kerja (access road) baik dilokasi maupun diluar lokasi, bila diperlukan
5. Dan lain-lainnya sesuai kebutuhan proyek
2. Pengukuran bersama (mutual check), bila diperlukan
36
SETTING OUT/PEMATOKAN Membuat dan memasang patok-patok
ukur , untuk pedoman letak dan elevasi bangunan yang akan dibangun , berdasarkan patok Bench Mark (BM) yang ada , atau dari titik bangunan yang ada .
Mengukur topografi tanah lokasi bangunan , untuk dicocokkan dengan gambar dokumen (mutual check). Perhitungan volume berdasarkan hasil mutual check ( MC- 0 ) hrs disyahkan oleh Owner / Wakilnya. Mengamankan dan menjaga titik-titik ukur yang ada, dan selalu dilakukan recheck , serta segera dipindahkan ke Bangunan tetap yang telah selesai .
3737
Terima KasihAtas
Perhatiannya