PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN...

134
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN GRAFIS DALAM STRATEGI BRANDING PADA PROMOSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA (USNI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: DJALINUS ROSIDI NIM.1112025100006 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019M/1439 H

Transcript of PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN...

Page 1: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN GRAFIS

DALAM STRATEGI BRANDING PADA PROMOSI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA (USNI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

DJALINUS ROSIDI

NIM.1112025100006

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2019M/1439 H

Page 2: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual
Page 3: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual
Page 4: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual
Page 5: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual
Page 6: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

i

ABSTRAK

DJALINUS ROSIDI (1112025100006) Persepsi pemustaka terhadap

penerapan desain grafis dalam strategi branding pada promosi perustakaan

Univeristas Satya Negara Indonesia. Di bawah bimbingan Fadhilatul

Hamdani M.Hum (NIDN : 2029038405). Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pemustaka

terhadap penerapan desain grafis dalam strategi branding pada promosi

perpustakaan Univeristas Satya Negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data disajikan dalam bentuk tabulasi

dipreoleh dari data primer berupa hasil jawaban responden pada kuesioner yang

telah diberikan. Sampel pada penelitain ini berjumlah 67 responden yang di

ambil dengan teknik accidental sampling Hasil penelitian menujukan bahwa dari

keseluruhan penerapan desain grafis dianggap sangat menarik bagi pemustaka

dilihat dari jumlah skor pada penilaian elemen brand yang terdapat pada promosi

perpustakaan berjumlah 3,60 yang masuk pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat

Menarik) dan persepsi pemustaka terhadap brand position pada perpustakaan

berjumlah 3,34 dimana berada pada skala interval 3,28-4,03( Sangat Menarik).

Sedangkan persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis pada promosi

perpustakaan berjumlah 3,29 yang masuk pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat

Menarik). Sehingga diketahui dari jumlah skor rata-rata 3 indikator di atas yaitu

3,41 masuk pada interval 3,28-4,03 (Sangat Menarik), maka dapat disimpulkan

bahwa persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis dalam strategi

branding pada promosi perpustakaan dianggap sangat menarik.

Kata Kunci : Desain grafis, Strategi branding, brand, Library branding,

Promosi Perpustakaan perguruan tinggi

Page 7: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan

kepada kita, terutama peneliti dalam memudahkan penyelesian penelitian ini yang

berjudul “Penerapan desin grafis dalam strategi branding pada promosi

perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia” untuk memperoleh gelar sarjana

pada jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Banyak Kendala yang peneliti lalui selama penyelesaian penulisan skripsi ini,

namun berkat bantuan dari banyak pihak secara materil, waktu maupun moril

hingga tenanga sehingga penulis dapat memudahkan sebagaimana penyelesaian

skripsi ini. Maka dari itu terimakasih kepada orang tua Ayahanda Muhammad

Rosidi dan Ibunda Siti Nurhaedah yang telah mendorong dan memotivasi untuk

menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

Kemudian tidak lupa ucapan terimakasi kepada semua pihak yang ikut andil

dalam penulisan baik waktu maupun tenaganya selama proses penyusunan skripsi

ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Hj.Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc,. MA, Selaku

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Perpustakaan

Page 8: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

iii

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, Selaku Sekretaris Program studi ilmu

Perpustakaan

5. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum Selaku dosen pembimbing skripsi yang

meluangkan waktu dan tenaganya yang senantiasa membantu dan

mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini

6. Bapak Dr, Ade Abdul Hak, M.Hum dan Bapak Al Muhdil Karim, M.Hum

selaku dosen penguji yang telah menyempurnakan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yang

telah memberikan ilmunya selama awal perkuliahan hingga akhir masa

studi.

8. Bapak Nuryudi M.LIS selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberi arahan kepada peneliti untuk menentukan tema yang tepat dalam

proses awal skripsi.

9. Pihak Perpustakaan Univeristas Satya Negara Indonesia, khususnya

kepada Bapak Febri Nurul Huda, S.IP selaku Kepala Perpustakaan dan

Ibu Nia Danyati yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi.

10. Kepada sahabat JIPERS UIN jakarta khususnya Zulfikar Amran, Panggih

Nur Aprianto, Beraja Maulana, Ari Rhama, Adit Syaputra, , Luthfia Zahra

yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu dalam

penyelesaian asil karya ilmiah ini

11. Kepada Kawan-kawan IKAJIP Azom, Kibar, Radit, Luki, Firli, dan yang

Telah memberikan pencerahan dalam memulai ide ide baru dalam

melakukan hal positif dan pengalaman berharga.

Page 9: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

iv

12. Dan beberapa pihak baik teman maupun saudara yang terlewatkan atau

tidak dapat peneliti tulis satu demi satu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masi jauh dari kata sempurna maka dari

itu sangat di butuhkan keritik dan saran guna mencapai hasil yang lebih baik dalam

penelitian selanjutnya.

Akhir dari penulis mengucapkan shyukur kepada Allah SWT agar semua

kebaikan yang telah diberikan kepada semua pihak yang telah membantu dan

mendukung penyelesian skripsi ini mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda,

serta hasil dan saran dalam penelitian ini dapat memberi khazanah baru dalam

wawasan ilmu perpustakaan agar disiplin ilmu ini dapat makin berkembang.

Aamiin Yaa rabbal’alamiin.

Jakarta, 10 Mei 2019

Djalinus Rosidi

Page 10: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR TABEl.................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah....................................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.....................................................................5

D. Definisi Istilah.............................................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan...................................................................................6

BAB II TINJAUAN LITERATUR.......................................................................8

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi................................................................... 8

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi............................................ 8

2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi.................................................. 9

3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi................................................ 10

B. Desain Grafis............................................................................................. 10

1. Pengertian Desain Grafis...................................................................... 10

2. Unsur-unsur Desain.............................................................................. 12

3. Prinsip-prinsip desain........................................................................... 15

C. Strategi Branding....................................................................................... 17

1. Pengertian Strategi Branding................................................................ 17

2. Elemen Brand....................................................................................... 20

3. Brand Position...................................................................................... 21

4. Fungsi Branding pada Perpustakaan..................................................... 24

D. Pengelolaan Perpustakaan Digital............................................................. 25

1. Pengertian promos................................................................................ 25

2. Promosi Perpustakaan........................................................................... 26

3. Tujuan Promosi Perpustakaa................................................................. 27

4. Cara Promosi Perpustakaan.................................................................. 28

5. Sarana Promosi Perpustakaan............................................................... 29

E. Penelitian Terdahulu.................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................40

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................ 40

B. Sumber Data.............................................................................................. 41

Page 11: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

vi

C. Populasi dan Sampel.................................................................................. 42

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 43

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data...................................................... 44

F. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 50

A. Profil Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.......................... 50

1. Sejarah Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.................. 50

2. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia........ 52

3. Fungsi Perpustakaan............................................................................. 53

4. Tujuan Perpustakaan............................................................................. 54

5. Struktur Organisasi Perpustakaan..........................................................54

6. Jenis Koleksi......................................................................................... 55

7. Waktu dan Sistem Pelayanan................................................................ 59

8. Sistem Layanan..................................................................................... 60

9. Penerapan Desain Grafis....................................................................... 64

B. Hasil Penelitian.......................................................................................... 66

1. Persepsi Pemustaka terhadap Penerapan Desain Grafis dalam

Strategi Branding pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia (USNI)..................................................................... 67

C. Pembahasan............................................................................................... 83

1. Persepsi Pemustaka terhadap Penerapan Desain Grafis dalam

Strategi Branding pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia (USNI)..................................................................... 83

BAB V PENUTUP............................................................................................... 93

A. Kesimpulan................................................................................................ 93

B. Saran.......................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 95

LAMPIRAN

Page 12: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Penilaian Skala Likret.................................................................... 67

Tabel 3. 2 Skala Interval…………………..................................................... 67

Tabel 3. 3 Jadwal Penelitian……………....................................................... 67

Tabel 4. 1 Tingkat PengembaliaKuesioner.................................................... 67

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden BerdasarkanJenisKelamin..................... 68

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden BerdasarkanJurusan….......................... 68

Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Keangotaan

Perpustakaan…………………………………………………….. 69

Tabel 4. 5 Bentuk dari logo perpustakaan USNI mudah diingat

( Memorabilitiy )........................................................................... 70

Tabel 4. 6 Bentuk dari logo perpustakaan USNI memiliki arti yang

mendalam sebagai penyedia layanan jasa

informasi(Miningfullnes).............................................................. 71

Tabel 4. 7 Bentuk dari logo perpustakaan USNI mudah disukai

(Likebel)........................................................................................ 71

Tabel 4. 8 Logo dari perpustakaan USNI akan tetap terlihat modern

(Adabtability)................................................................................ 72

Tabel 4. 9 Persepsi pemustaka pada Perpustakaan USNI teradap

Kharakteristik (Band characteristics)............................................ 73

Tabel 4. 10 Persepsi pemustaka terhadpa Perpustakaan USNI Dengan

penerapan desain grafis yang khusus perpustakaan USNI terasa

berbeda ( Design )......................................................................... 73

Tabel 4. 11 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................. 74

Tabel 4. 12 Persepsi pemustaka terhadap pemenuhan kebutuhan dari koleksi

yang tersedia di Perpustakaan USNI (Performance).................... 74

Tabel 4. 13 Persepsi pemustaka Perpustakaan USNI terhadap Promosi

dengan media cetak (Marketing Communication)........................ 75

Tabel 4. 14 Persepsi Pemustaka bahwa Perpustakaan USNI memiliki nilai

lebih (Value).................................................................................. 76

Tabel 4. 15 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 76

Tabel 4. 16 Hasil Grafis memiliki Garis (line) yang memperjelas................... 77

Tabel 4. 17 Bentuk (shape) pada hasil grafis terlihat dengan jelas.................. 78

Tabel 4. 18 Persepsi pemustaka terhadap Gelap terang (contras) pada hasil

grafis.............................................................................................. 78

Tabel 4. 19 Ukuran (Size) huruf dalam pesan pada hasil grafis ( x-banner,

table tent, poster, penanda himabauan, dan koleksi )

di perpustakaan USNI mudah dibaca………………………........ 79

Tabel 4. 20 Warna pada tiap hasil grafis pada Perpustakaan USNI sudah

tepat (color)................................................................................... 79

Page 13: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

viii

Tabel 4. 21 kesatuan (unity) pada hasil grafis sudah proposional................... 80

Tabel 4. 22 Hasil grafis pada Perpustakaan USNI sudah memiliki

keberagaman.................................................................................. 81

Tabel 4. 23 (Rhythm) pada hasil grafis dibuat berulang ulang dan konsisten

pada ukuran, bentuk, warna atau posisinya................................... 81

Tabel 4. 24 Pesan pada hasil grafis di perpustakaan USNI sudah lebih

menonjol di bandingkan ilustrasi/gambarnya................................ 82

Tabel 4. 25 Penerapan desain grafis di perpustakaan USNI memberikan

penekanan yang lebih menonjol pada pesan atau kontent nya di

bandingkan ilustrasi/atau gambar. (emphasis).............................. 82

Tabel 4. 26 Skor rata-rata presepsi pemustaka perpustakaan USNI Pada

Elemen Brand................................................................................ 83

Tabel 4. 27 Skor rata-rata presepsi pemustaka perpustakaan USNI Pada

Brand Position............................................................................... 86

Tabel 4. 28 Skor rata-rata presepsi pemustaka perpustakaan USNI Pada

Desain Grafis................................................................................. 90

Tabel 4. 29 Skor rata-rata presepsi pemustaka perpustakaan USNI Pada

Desain Grafis................................................................................. 93

Page 14: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan hal yang penting dalam keilmuan maupun

Kebudayaan dalam masyarakat, dan salah satu tempat yang diharapkan

memberikan layanan informasi adalah Perpustakaan maka dari itu keberadaan

Perpustakaan tidak dapat di pisahkan dari peradaban dan Kebudayaan

lingkungan masyarakatnya. Bukan hanya dapat memberikan layanan

informasi, perpustakan juga mempunyai beberapa layanan lain seperti yang

dijelaskan oleh Ashabul Khafi dalam penerapan lain yang dapat dilakukan oleh

perpustakaan berkaitan dengan perubahan sosial salah satunya sebagai tempat

rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat1

Perkembangan teknologi terkini mempercepat semua kegiatan produksi

dan distribusi kepada masyarakat. Akhirnya banyak alternatif bagi masyarakat

untuk mendapatkan informasi dan juga hiburan dalam berbagai format,

perpustakaan sekarang bersaing dengan internet, toko buku, smartphone

multifungsi, sosial media dan banyak lagi pesaingnya yang melakukan inovasi

baru untuk mendapatkan perhatian dari para pelanggannya dengan visual dan

1Ashbul Kahfi, “Peranan Perpustakaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PP-

IPTEK TMII dalam Menunjang Sarana Rekreasi yang Edukatif,” 20 Februari 2017,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/3362.Kahfi.

Page 15: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

2

bentuk grafis menarik dan konsisten, dimana mereka menerapkan desain grafis

sebagai keilmuan untuk memproduksi hasil visual.

Desain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual yang

bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif

melalui berbagi media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual

dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar,

tatanan huruf komposisis warna serta layout2. Dimana ini dilakukan untuk

mendapatkan perhatian para pelangannya dan secara terus menerus dilakukan.

Kemudian membuat perpustakaan secara dramatis tidak bisa lagi menjadi

dunia tersendiri bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan hiburannya.

Dengan perubahan teknologi perilaku masyarakat juga berubah, mereka

lebih banyak memiliki tuntutan atas waktu dan bekerja lebih lama, seolah tidak

memilik cukup waktu untuk kegiatan ekstra seperti pergi ke perpustakaan.

Terlebih lagi semakin banyak pengalihan visual yang dilakukan oleh

perusahaan jasa atau produk yang lebih mencuri perhatian mereka dan akhirnya

mengalihkan masyarakat ini dari perpustakaan.

Perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku sudah sangat melekat

pada semua orang, agar perpustakaan itu teridentifikasi oleh lingkungannya.

Memerlukan strategi untuk mengungkapkan seperti apa dan bagaimana jati diri

perpustakaan sebenarnya, karena perpustakaan bukan hanya sekedar tempat

penyimpanan buku akan tetapi miliki nilai yang lebih dari anggapan tersebut.

2Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual (Yogyakarta: ANDI, 2009). h 59.

Page 16: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

3

Menurut Elisbeth Douccet alat yang tepat untuk menyampaikan hal itu

semua adalah dengan branding pada perpustakaan. dimana branding adalah

komponen dari proses pemasaran yang mengidentifikasi kepada siapa anda

ingin berbicara tentang produk (layanan dan jasa perpustakaan) anda,

mengartikulasikan pesan yang jelas tentang apa yang membuat produk anda

unik dan bermakna, dan menyampaikan informasi tersebut dalam metode yang

menangkap perhatian pemustaka dan mendorongnya untuk bertindak.3

Peroses branding akan membantu perpustakaan memperjelas ceritanya

dan memberikannya tampilan yang akan membantu mengkonsetrasikan cerita

itu dengan cepat dan efektif dimana cerita yang dimaksud sesuai dan konsisten

dengan misi perpustakaan.

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia merupakan unit yang

bertugas untuk memenuhi kebutuhan informasi di Universitas Satya Negara

Indonesia, dimana ia memiliki peran yang penting sebagai pemberi jasa

informasi dalam hal ini layanan perpustakaan.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan kepada pemustaka dan

pustakawan pada perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia, secara

garis besar mereka sudah melakukan strategi branding pada perpustakaannya.

Penulis juga merasakan dari tampilan dan hasil visual dalam bentuk tercetak

yang terdapat pada perpustakaannya seperti, x-banner, poster, dan plang

3Elisabeth Doucett, Creating Your Library Brand: Communicating Your Relevance and

Value to Your Patrons (Cicago: ALA Editions, 2008). h. 22.

Page 17: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

4

penunjuk arah dimana fasilitas itu berada. Walaupun diketahui semua jenis

output grafis belum ada pada perpustakaan tersebut. Dari pernyataan yang di

uraikan di atas, beberapa hal yang menjadi menarik bagi penulis karena ingin

mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis

pada strategi branding perpustakaan Universitas Satya Negeri Indonesia, maka

dari itu peneliti tertarik mengambil judul “Persepsi Pemustaka Terhadap

Penerapan Desain Grafis Dalam Strategi Branding Pada Promosi

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar Penelitian ini dapat berjalan dengan mudah, terarah, dan

mendapatkan hasil yang diinginkan, maka dirasa perlu ada pembatasan

masalah. Maka dari itu penulis memfokuskan penulisan pada bagaimana

Penerapan Desain Grafis dalam Strategi Branding pada Promosi

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI).

2. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah mengetahui Penerapan Desain Grafis dalam

Strategi Branding pada Promosi di Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI) maka peneliti menguraikan bagaimana Persepsi

Pemustaka terhadap Penerapan Desain Grafis dalam Strategi Branding

pada Promosi di Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

(USNI)?

Page 18: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana Persepsi Pemustaka terhadap Penerapan

Desain Grafis dalam Strategi Branding pada Promosi di Perpustakaan

Universitas Satya Negara (USNI).

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi instansi yang di

teliti maupun bagi penulis, dimana ini diuraikan dalam beberapa poin yaitu:

a. Menambah pengetahuan lebih luas lagi tentang penerapan desain grafis

dalam strategi branding pada promosi perpustakaan universitas

b. Menjadi tolak ukur agar perpustakaan sejenis mempertimbangkan

tentang penerapan desain grafis sebagai strategi Branding dan

promosinya.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan Tinggi merupakan Perpustakaan yang berada

di lingkungan perguruan tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainya, yang

pada hakikatnya merupakan bagian intergral dari suatu peruguran tinggi.

Page 19: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

6

2. Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan

gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.

3. Strategi branding

Strategi branding merupakann rancangan rencana bagaimana suatu

organisasi atau perushaan mencampur dan mencocokan antara brand

mereka pada produk atau layanan jasa yang akan merekat tawarkan kepada

khalayak umum.

4. Promosi Perpustakaan

Promosi dalam perpustakan adala suatu pendekatan terencana untuk

mengidentifikasi dan mendapatakan dukungan masyarakat sebagai

penguna, agar perpustakaan dapat mengembangkan jasa yang tepat dan

menguntungkan bagi kedubelah pihak, yaitu pemustaka dan perpustakaan

sebagai pemberi jasa informasi.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dan demi mencapai pembahasan yang

bersifat kronologis sehingga memudahkan proses pemahaman isi, maka penulis

menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini memuat tentang uraian dari penulis berupa latar

belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

Page 20: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

7

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini memuat landasan teroi yang digunakan, sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang

diperoleh dari literatur-literatur berkaitan

BAB III Metode Penelitian

Bab ini memuat tentang jenis dan pendekatan penelitian yang

akan dilakukan, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan

dan analisis data yang dilakukan pada Perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia (USNI).

BAB lV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab terdiri dari penjelasan mengenai profil objek penelitian,

gambaran umum seperti sejarah awal berdiri, visi misi

perpustakaan dan struktur organisasi dan pembahasan dari

hasil penelitian di Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI).

Bab V Penutup

Bab ini merupakan akhir dari penulisan penelitian dimana

berisikan tentang penarikan kesimpulan dan saran dari

peneliti setelah melakukan penelitian.

Page 21: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang

dinaungi oleh perguruan tinggi akademi, yang merupakan bagian dari

lembaga perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan dan unit kerja lainnya

yang terdapat pada integral dari lembaga perguruan tinggi berupaya

melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan Unit Pelayanan Teknis

(UPT) perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unit lain turut

melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dengan memilih,

menghimpun, mengelola, merawat serta melayankan sumber informasi

kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis

pada umumnya.4

Sedangkan menurut Sulistiyo Basuki, Perpustakaan yang terdapat

pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang

berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu

perguruan tinggi mencapai tujuannya.5

4Rismayati, “Perpustakaan Perguruan Tinggi : Pedoman, Pengelolaan dan Standarisasi,”

(Pekanbaru : Univeristas Lancang Kuning Pekanbaru, 2013) h. 103 . 5Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Gramedia Pustaka Utama, 1991). h. 3

Page 22: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

9

Sejalan dengan pernyataan diatas adapun Sutarno menyatakan

pendapatnya bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakan

yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan yang sederajat yang

berfungsi mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi, sedangkan

penggunanya adalah seluruh civitas akademik.6

Dari beberapa uraian di atas dapat dipahami bahwa perpustakaan

perguruan tinggi merupakan bagian dari pendidikan tinggi yang

seharusnya ada karena membantu dan penunjang kegiatan belajar

mengajar di perguruan tinggi dimana unit pelayanan ini memberikan

manfaat pada pengelolaan informasi pada perguruan tinggi tersebut.

2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan tinggi menurut Sulistyo Basuki, pada

umumnya mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi,

lazimnya staf pengajar dan mahasiswa sering pula mencakup tenaga

administrasi perguruan tinggi

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (reference) pada semau tingkat

akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke

mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar

c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis

pemakai.

e. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada

lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga induknya.7

6Sutarno NS, Satu Abad Kebangkitan Nasional 1908-2008 & Kebangkitan Perpustakaan

(Jakarta: Segung Solo, 2008). h. 35

7Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. h. 32

Page 23: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

10

3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan bertujuan untuk

menunjang tercapainya kegiatan pendidikan pengajaran dan penelitian

dimana selaras dengan Tri Dharma perguruan tinggi dan turut serta

mengabdi pada masyarakat yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran maka perpustakaan

perguruan tinggi bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah,

menyimpan dan menyajikan dan menyebarluaskan informasi untuk

mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Dalam menunjang penelitian maka kegiatan perpustakaan perguruan

tinggi adalah mengumpulkan, mengelola, menyimpan, menyajikan,

dan menyebarluaskan informasi bagi peneliti baik intern institusi

atau ekstern di luar institusi.

c. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat maka

perpustakaan melakukan kegiatan dengan mengumpulkan,

mengelola, menyimpan, menyajikan dan menyebar luaskan

informasi bagi masyarakat.

d. Pada dasarnya perpustakaan perguruan tinggi secara umum adalah

menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan,

mengelola dan merawat pustaka serta berdaya gunakan untuk

kepentingan civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.8

B. Desain Grafis

1. Pengertian Desain Grafis

Desain grafis berasal dari kata desain dan grafis yakni grafis merupakan

bahas yunani yaitu Graphien yang artinya adalah menulis atau mengambar.

Sedangkan istilah desain sendiri berasal dari beberapa serapan bahasa yang

diambil dari bahasa itali yaitu “Designo” yang secara gramatikal berarti

8Dirjen DIKTI, Pedoman Perpustakaan Perguruan Tingggi (Jakarta: Dirjen DIKTI, 1994). h.

24

Page 24: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

11

mengambar. Kata desain dapat digunakan pada berbagai jenis kalimat baik

kata kerja maupun kata benda dimana penggunaan untuk kata kerja, istilah

desain diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah

objek baru. Sedangkan sebagai kata benda, desain berguna untuk merujuk

pada hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik berwujud sebuah rencana,

proposal atau berbentuk karya nyata.9

Namun pemaknaan dari desain grafis sendiri mengalami pergeseran

pengertian dikarenakan perkembangan keilmuannya itu sendiri. Desain

grafis kini dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari seseorang yang

dapat mengolah pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk hasil visual.

Dimana kemampuan desain grafis ini merupakan bagian dari keilmuan

“desain komunikasi visual” atau disingkat DKV karena peranan

mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan

berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, layout,

dan lain sebagainya dengan bantuan teknologi. Dimana dalam beberapa

kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain

grafis yang semangkin luas, tidak terbatas pada penggunaan unsur-unsur

grafis (visual)10

Pernyataan yang serupa juga dijelaskan oleh Abdul Hafiz tentang

desain grafis yakni :

9Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia, Desain Komunikasi Visual ; Dasar dasar panduan

untuk pemula (Bandung: Nuansa Cendikia, 2013). h. 13-14 10Rakhmat Supriyono, Desain Komunikasi Visual - Teori dan aplikasi (Yogyakarta: ANDI,

2010) h. 9.

Page 25: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

12

Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang

menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan

informasi atau pesan. Dimana mencakup kemampuan kognitif

(ilmu pengetahuan) dan keterampilan (skill) termasuk di dalamnya

computer grapich, photograpich, illutration, dan tipografi.11

Pernyataan serupa juga dijelaskan Kusrianto yakni.

Munculnya desain komunikasi visual adalah salah satu

macam-macam komunikasi yang menggunakan bahasa visual, di

mana unsur dasar bahasa visual (yang menjadikan kekuatan utama

dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat

dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.12

Dari beberapa pernyataan di atas dapat dimengerti bahwa desain grafis

merupakan keterampilan seseorang dalam mengoprasikan computer

grapich, photograpich, Ilustrasi dan tipografi dimana untuk dapat

menyampaikan pesan seseorang memiliki ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang memadai agar arti, makna dan pesan dapat di

komunikasikan dengan baik dimana kekuatan utama dalam penyampaian

pesannya dengan bahasa visual.

2. Unsur-unsur Desain

Ada beberapa unsur-unsur pada desain yang harus diperhatikan dalam

mewujudkan suatu tampilan visual, yaitu :13

11Abdul Hafiz Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan (Medan: Badan

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatra utara, 2016). h. 55

12Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. h. 10.

13Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia, Desain Komunikasi Visual ; Dasar dasar panduan

untuk pemula, h. 32 - 37.

Page 26: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

13

a. Garis (line)

Garis merupakan bagian dari unsur desain yang mengubungkan

satu titik ke titik yang lain, dapat membentuk garis lengkung atau

garis lurus. Garis dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yang ingin

disampaikan. Garis bisa menjadi sebuah fungsi atau tanda dalam

sebuah desain, garis pun dapat memperjelas konten desain.

b. Bentuk (shape)

Bentuk adalah bagian dari sesuatu yang memiliki diameter,

tinggi, dan lebar. Dalam desain komunikasi visual, bentuk dibagi

menjadi berberapa bagian yaitu

1) Bentuk Geometrik adalah bentuk yang sengaja sesuatunya dapat

diukur dan merupakan bentuk-bentuk dasar seperti kotak

(rectangular), lingkaran (circle), Segitiga (triangle), lonjong

(ellips), dsb.

2) Bentuk Natural, merupakan bentuk yang dapat berubah dan

bertumbuh secara ukuran, serta berkembang.

3) Bentuk Abstrak, adalah segala sesuatu yang kesat mata, tidak

jelas, dan tidak berdefinisi. Apabila dalam bentuk seni, dapat

berubah bentuk yang tidak sesuai dengan aslinya.

c. Gelap Terang/Kontras (Contrast)

Kontras merupakan komposisi warna atau titik fokus yang

berlawanan antara satu dengan lainnya. Apabila tidak berwarna

kontras dapat berupa perbedaan antara gelap dan terang. Kontras

Page 27: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

14

atau gelap terang dalam sebuah desain dapat digunakan untuk

menonjolkan pesan atau informasi tertentu. Dengan mengatur

kompoisi kontras akan membantu nilai keterbacaan, fokus, dan titik

berat suatu desain.

d. Ukuran (Size)

Ukuran dapat diartikan sebagai perbedaan besar kecilnya suatu

objek. Dengan menggunakan unsur ini, dapat diciptakan kontras dan

penekanan pada obyek desain. Pemilihan ukuran visual dalam

membuat desain perlu diperhatikan bagian mana yang sangat

penting, dan kurang penting. Maka hasil visual dari desain dapat

dengan mudah diketahui mana yang pertama akan dilihat atau

dibaca. Pemilihan ukuran ini bertujuan agar semua desain yang

dibuat dapat terbaca dengan baik, sesuai dengan hirarki. Sehingga

pesan tersampaikan dengan lebih mudah karena kemudahaan

keterbacaan dan dapat pula dimengerti.

e. Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam sebuah hasil desain.

Karena warna dapat menampilkan identitas atau ciri khas dari apa

yang ingin disampaikan. Perpaduan warna yang tepat dapat

memungkinkan kita mendapatkan perhatian visual kepada target

audien, meningkatkan mood dan sebagainya.

Namun apabila salah dalam pemilihan warna, hal itu dapat

menghilangkan ketertarikan orang dalam membaca atau melihat

Page 28: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

15

pesan atau informasi yang ingin disampaikan. Dalam penggunaan

warna kita perlu memperhatikan kesan apa yang ingin kita bangun

dalam membuat desain tersebut.

3. Prinsip-prinsip desain

a. Kesatuan (unity)

Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan

unsur-unsur desain menjadi satu bentuk yang proporsional dan

menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain

merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan

unsur-unsur desain akan terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak

memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh. Kesatuan ini

bisa dicapai jika dalam suatu desain mempunyai hubungan yang

harmonis antara tema, warna, tipografi, ilustrasi atau foto. Jika satu

atau beberapa unsur mempunyai hubungan dalam warna, raut atau

arah maka kesatuan telah tercapai. Cita rasa dan style yang ada dalam

b. Keberagaman (varienty)

Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu

desain yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan

pengkontrasan yang serasi. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis

pada huruf, pemanfaatan photo atau gambar ilustrasi, perbedaan

Page 29: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

16

warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan

menimbulkan variasi yang harmonis.14

c. Ritme (rhythm)

Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur

yang berbeda dan pergerakan secara berurutan yang berkelanjutan.

Prinsip ini sesungguhnya ialah hubungan perulangan dan juga bentuk

unsur rupa. Penempatan dalam sebuah desain keluaran atau layout

secara berulang memberikan hasil yang halus, santai, dan tenang.

Pengulangan dan variasi merupakan kunci dalam pembentukan

sebuah ritme visual. Ada beberapa macam irama, antara lain Regular

rhythm, flowing rhythm, dan progressive rhythm.

d. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan merupakan pembagian berat yang sama. Dapat

dikatakan keseimbangan apabila obyek pada bagian kiri dan kanan,

bagian atas atau bawah memberikan kesan-kesan yang sama, berat

atau sama besar. Desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman

dipandang. Dalam bidang seni keseimbangan tidak dapat diukur

secara pasti, namun dapat dirasakan.

e. Penekanan (emphasis)

Dalam suatu hasil desain pasti ada hal yang ingin ditonjolkan,

hal tersebut haruslah ditekankan. Penekanan ini dapat disebut Point of

interest (POI). Cara untuk memberi penekanan pada desain biasanya

14Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan.

Page 30: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

17

menggunakan kontras, yaitu objek yang dianggap penting, dibuat

berbeda dengan elemen grafis lainnya secara warna atau bentuknya.

Kemudian juga dapat dengan menempatkan objek yang diinginkan

dibuat berada di pusat atau ditengah-tengah.15

Dari beberapa pengertian di atas penggunaan desain grafis dapat

dipergunakan dalam berbagai hal terutama promosi dan pemasaran

untuk segala jenis produk. maka dari itu perpustakaan agar dapat

memberikan kesan lebih dan membantu perpustakaan memperjelas

ceritanya dan memberikan tampilan yang akan membantu

mengkonsentrasikan pesan, dengan cepat dan efektif, dimana pesan

dan cerita yang dimaksud sesuai dan konsisten dengan visi dan misi

perpusatakaan.

C. Strategi Branding

1. Pengertian Strategi Branding

Sebelum mengetahui apa itu branding, kita harus mengetahui asal

usul kata dari branding itu sendiri dimana branding berasal dari bahasa

inggris yang merupakan sinonim dari kata brand yang memiliki arti dalam

bahasa Indonesia yaitu merek.16.

Brand atau merek sendiri menurut UU No 20 Tahun 2016 tentang

merek dan indikasi geografis bab I pasal 1 no 1 didefinisikan sebagai

tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,

15Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia, Desain Komunikasi Visual ; Dasar dasar panduan

untuk pemula. 16John M. Echols dan Hassan Sadily, kamus ingris indonesia (Jakarta: gramedia, 2014).

Page 31: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

18

kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi

dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua)

atau lebih unsur unsur tersebut untuk membedakan barang dan/jasa yang

diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan

barang dan/atau jasa.17

Sementara menurut American Marketing Association, (AMA)

mendefinisikan brand sebagai simbol, rancangan, atau kombinasi dari

hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau

jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya

dari produk pesaing.18 Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui

bahwa branding merupakan bagian dari brand atau merek yang

merupakan kombinasi dari atribut-atribut, yang dikomunikasikan

melalui nama atau simbol dalam bentuk grafis.

Branding merupakan istilah yang biasa digunakan oleh perusahaan

dalam bagian yang mengacu pada penerapan strategi komunikasi

pemasaran perusahaan.

Secara khusus branding adalah proses merancang, merencanakan,

dan mengkomunikasikan identitas brand mereka, untuk membangun

dan mengelola reputasi brand. 19

17“Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2016 Tentang merek dan indikasi

geografis” (Republik indonesia, 2016). 18“PAR Marketing Service : Branding White paper,” diakses pada 2 oktober 2018 pada,

http://www.parmarketingservices.com/Docs/Branding%20White%20Paper.pdf. 19avriline m. hutahyan, Indonesia : Rebuilding the country international identitiy through

national branding (a library-base reaserch) (Jakarta: Universitas Indonesia, 2009).

Page 32: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

19

Strategi branding mengacu pada cara bagaimana organisasi atau

perusahaan mencampur dan mencocokan nama brand mereka pada

produk atau layanan jasa mereka dimana suatu perusahaan memulai

menghadirkan produk-produk atau layanan jasanya pada khalayak

umum. Dimana menurut `Keller dan Aker antara brand perusahaan

dengan brand produk mereka harus saling bersinergi dan tergantung

pada arsitektur brand, istilah “arsitektur brand” kadang digunakan

sebagai sinonim dari “strategi branding”

Menurut Richard rosenbaum dalam Anastasia Kaira yaitu:

“Branding or brand strategy is more thoughtful than just a

name or brand logo, which is recognized all over the world.

Customers use brands as resources for the symbolic building of

the self, both for social identity and self-identity. The symbolic

expenditure of brands can help to communicate and build

relationship with the basic cultural categories such as status,

gender, age, and main vital cultural values such as family,

tradition, and authenticity”20.

Branding atau brand strategi lebih bijaksana jika disebut lebih

dari sekedar nama atau logo merek, yang diakui di seluruh khalayak

umum. Pelanggan menggunakan merek sebagai sumber daya untuk

membangun simbolis dari diri, baik untuk identitas sosial dan identitas

diri. Hasil simbolik dari brand dapat membantu mengkomunikasikan

dan membangun hubungan dengan kategori dasar layaknya status,

jenis kelamin, umur, nilai kebudayaan seperti keluarga dan keaslian.

20Anastasia Kaira, Brand Strategy : Company X (Lappeenranta: Saimaa University of

Applied Sciences, 2015). h.18

Page 33: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

20

Produk itu tidak bisa bicara sendiri maka dari itu brand

memberikan makna dan nilai untuk merek, dan menunjukan

bagaimana produk itu dibaca.

Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa strategi

branding adalah suatu manajemen brand yang bertujuan untuk

mengatur semua elemen brand dan dapat juga diartikan sebagai suatu

sistem komunikasi yang mengatur semua kontak point dengan suatu

produk atau layanan jasa atau organisasi itu sendiri dan secara

langsung mendukung perencanaan secara keseluruhan agar mudah

diidentifikasi oleh kahalayak umum.

2. Elemen Brand

Elemen brand atau disebut juga brand identities (identitas brand)

merupakan suatu hal yang menjadi pembeda dengan produk lainya, dengan

tiap-tiap brand yang ada diluar sana. Elemen utama yang menjadi pembeda

adalah nama merek, logo, simbol, karakter, kemasan, jingle dan juga slogan.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa sebuah brand harus memilih brand elements

mereka sendiri untuk meningkatkan brand awarnesss.(kesadaran brand) 21

Yang menjadi tolak ukur dalam membangun sebuah brand dapat

dilihat dari elemen yang dikenal dari sebuah brand itu sendiri. Sebuah

elemen brand dapat memberikan kontribusi positif kepada ekuitas merek

yang mengandung makna nilai tertentu yang dapat diasosiasikan atau

21Ilman Fachrian Fadil, Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil Dari Program

Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Membangun Ekuitas Merek: Studi Kasus LA

Lights (Universitas Indonesia, 2010).h.18

Page 34: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

21

memberikan respon terhadap sesuatu beberapa kriteria dalam pemilihan

brand elements, dimana lebih lanjut dijelaskan oleh Keller dalam Ilman

Fachrian yaitu : 22

a. Memorability : bentuk elemen brand harus dengan mudah

dikenali dan dapat degan mudah diingat kembali.

b. Meaningfulness: dapat dijabarkan dengan jelas arti dari elemen

brand tersebut secara desktiptif dan juga secara persuasif tentang

hubungnya terhadap sebuah produk.

c. Likable : elemen brand harus menyenangkan dan bentuk, warna

atau nama harus dirumuskan secara menarik agar dapat menjadi

perhatian konsumen dan memiliki nilai estetika yang baik.

d. Adaptability : Elemen brand yang mudah bradaptasi lebih muda

dimoderenisasi untuk menyesuaikan dengan lanskap yang

berubah dari apa yang di anggap berharga bagi konsumen.23

3. Brand Position

Menurut Alifahi dalam Muhammad Irawan menjelaskan bahwa “Brand

position is the standing of a brand in coprasion with its copetitors in the

mainds of costumers, prospects, and other stekholders” brand position

22 Ilman Fachrian Fadil, Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil Dari Program

Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Membangun Ekuitas Merek: Studi Kasus LA

Lights.h.19 23 Ilman Fachrian Fadil, Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil Dari Program

Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Membangun Ekuitas Merek: Studi Kasus LA

Lights h.19

Page 35: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

22

adalah letak atau posisi brand dibenak konsumen, atau calon konsumen, dan

stakeholder yang dibandingan dengan para pesaing.24

a. Brand Characteristics

Brand dalam karakteristiknya yang pertama memiliki tangible

attributes yang terlihat atau langsung bisa dirasakan dengan alat

indera secara mudah dan intangeble attributes brand dalam

karakteristiknya yang kedua ini merupakan atribut yang tidak telihat

atau hanya bisa dirasakan atau dipikirkan.

b. Tangible Attributes

1) Design: Atribut terlihat pertama yang dimilki oleh brand adalah

desain. Sebuah desain dari produk tertentu sangat kentara bisa

dilihat. Desain ini biasanya merupakan hal pertama yang

menyampaikan kesan bahwa sebuah produk berbeda dengan

produk lain.

2) Performance: Atribut terlihat berikutnya adalah performance.

Performance ini biasaya tidak bisa terlihat dalam sekali lihat,

namun akan sangat terasa biasanya saat mencoba langsung

produk atau jasa. Misalkan performance dari sabun mandi

adalah keharuman dan kebersihan, perfomance dari sepeda

motor adalah tarikan dan kenyamanan, dan perfomance dari

makanan adalah rasa.

24 Muhammad Irawan, “Tag Archives: personal branding,” diakses pada 27 februari 2019 pada ,

https://muhammadirawansaputra.wordpress.com/tag/personal-branding/.

Page 36: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

23

3) Ingredients (Components): Atribut berikutnya adalah ingrident

dimana ini merupakan bahan pembentuk suatu produk yang bisa

dilihat dan akan menentukan kualitas dari produk. Contohnya

atribut dari mobil mewah biasanya kursinya dibalut bahan kulit

berkualitas tinggi.

4) Marcomm: adalah singkatan dari marketing communication

merupakan bentuk komunikasi pemasaran dari sebuah produk

juga langsung bisa dirasakan dan dilihat seperti event-event

yang di adakan, percetakan brosur-brosur, dan spanduk atau

banner

c. Intangible Attributes

Lanjut dijelaskan oleh Alifahmi dalam Muhammad Adirawan

terdapat karakteristik dalam brand yaitu Intangible Attribute atau

atribut yang tidak terlihat atau hanya bisa dirasakan atau

dipikirkan.

1) Value yang berarti nilai dalam bahasa Indonesia, value dari

sebuah produk tidak bisa terlihat namun bisa langsung

dirasakan. Sebuah produk iPhone mungkin memiliki desain dan

warna yang sama dengan handphone mereka biasa, namun bagi

sebagai orang memiliki nilai yang lebih tinggi.

2) Brand Image: adalah kesan yang didapat dari pengalaman atau

informasi yang berkenaan dengan produk tertentu. Brand image

Page 37: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

24

sebuah sedan BMW tentu lebih ekslusif dan elegan

dibandingkan dengan brand image Toyota Avanza.

4. Fungsi Branding pada Perpustakaan

Branding merupakan istilah yang kerap digunakan dalam berbagai cara

di dunia saat ini, produk, layanan, bahkan personalitity seseorang kini

menjadi brand tersendiri. Maka dari itu branding selalu timbul menjadi alat

yang kerap digunakan banyak hal secara umum dan turut pula branding

dapat dimanfaatkan bagi perpustakaan pada khususnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Elisabeth Doucett sebagai brikut :

“branding in library is useful because it is a form of shorthand. A brand

tells a story about a product or service in a very short, concise way. It

tells potential users what they might expect to get form the product if

they decide to use it.”25

Branding pada perpustakaan berguna karena itu adalah bagian dari

steno. Sebuah merek dapat memberi tahu pengguna tentang suatu produk

atau layanan dengan cara yang sangat singkat dan ringkas. Ini memberi tahu

pengguna potensial apa yang mungkin mereka harapkan dari produk jika

mereka memutuskan untuk menggunakannya.

Lanjut Doucett menjelaskan bahwa branding pada perpustakaan

memiliki fungsi yang penting pada perpustakaan, baik perpustakaan khusus,

perpustakaan umum maupun perpustakaan akademis seperti perpustakaan

perguruan tinggi yaitu :

“branding it is particulary useful to public libraries that have to

continuously justify their existence in ways that an academic or special

25Elisabeth Doucett, Creating Your Library Brand: Communicating Your Relevance and

Value to Your Patrons. h.11

Page 38: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

25

library might not hove to. However, in an era when so much is available

for free on the internet it makes sense for every library to articulate its

reason for being in terms that are absolutely clear to both users and

funders.”26

Branding penting untuk setiap jenis perpustakaan. Khususnya berguna

bagi perpustakaan umum yang terbiasa untuk terus membenarkan

keberadaan mereka dengan cara yang mungkin tidak harus dimiliki oleh

perpustakaan akademis atau khusus. Namun, ketika ada begitu banyak

tersedia secara gratis di internet, maka dari itu maka masuk akal bagi setiap

perpustakaan untuk menguraikan alasan keberadaanya dalam istilah yang

benar-benar jelas bagi pengguna dan penyandang dana.

D. Promosi Perpustakaan

1. Pengertian promosi

Promosi merupakan istilah yang kerap digunakan dalam dunia

pemasaran, dimana ini merupakan usaha yang dilakukan oleh penjual untuk

membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi menyerahkan kepada

orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan.27

Pendapat lain juga merujuk pada bagaimana organisasi dan konsumen

melakukan pertukaran informasi dengan tujuan utama dimana produk atau

layanan jasa yang tersedia oleh organisasi tersampaikan seperti pernyataan

sebagai berikut oleh William J. Stanton dalam Maryati Syani yaitu :

“Promotion is the element in organization’s marketing mix that serves

to inform, persuade, and remind the market of the organization and or

its product”28

26Elisabeth Doucett. h.12 27Agus Sutoyo, Strategi Dan Pemikiran perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2001). h.184 28Mariyati Syani, “Promosi Perpustakaan 1,”

X,https://www.scribd.com/doc/27166439/Promosi-perpustakaan-1. diakes pada 7 oktober 2018.

Page 39: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

26

Promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu organisasi

yang memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan

organisasi dan atau produknya.

Pendapat lain yang sejenis dijelaskan pula Micheal Ray dalam

Morrisan :

“the coordination of all seller-initiated efforts to setup channel of

information and persuasion to sell good and service or promote an

idea.”29

Koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk

membangun berbagai saluran informasi dan persuasif untuk menjual barang

dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.

Dari beberapa pernyataan di atas dapat dimengerti bahwa promosi

merupakan kegiatan yang memperkenalkan produk atau layanan jasa yang

ada pada suatu organisasi agar semua jenis produk atau layanan jasa tersebut

dapat terkomunikasikan dengan baik agar digunakan atau terpakai produk

atau layanan jasanya

2. Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan merupakan bagian dari cara atau mekanisme

komunikasi pada pemasaran untuk memanfaatkan setiap layanan jasa atau

fasilitas yang disediakan pada perpustakaan dimana target dari kegiatannya

merupakan pemustaka, seperti yang dijelaskan oleh Ajay dan Bhardwaj :

“Promotion is essentially the means of informing to users what you do

and what you can do. The benefits for those who promote their library

29Morissan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Prenadamedia Grup).h.16

Page 40: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

27

services include: increased usage, increased value in the

organization,education of users and changed perceptions.”30

Promosi pada dasarnya ialah saran untuk memberi tahukan pemustaka

apa yang kamu (pustakawan) lakukan dan kamu bisa lakukan. Manfaat bagi

mereka yang mempromosikan layanan perpustakaan meliput: peningkatan

penggunaan, peningkatan nilai dalam organisasi, pendidikan pengguna dan

perubahan persepsi

3. Tujuan Promosi Perpustakaan

Promosi pada perpustakaan memiliki tujuan untuk memperkenalkan

Perpustakaan dari segi koleksi fasilitis dan layanannya, dan manfaat yang

dapat diperoleh setiap pemustaka. Lebih detil lagi tujuan promosi

perpustakaan adalah diperkenalkannya fungsi perpustakaan kepada

masyarakat, mendorong dan mengajak minat baca masyarakat agar

menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan sehingga

bertambahnya jumlah orang yang membaca, memperkenalkan pelayanan

dan jasa perpustakaan.31

Jerome dan Andrew dalam Badollahi Mustafa menjelaskan bahwa

kegiatan promosi mempunyai sedikitnya 4 tujuan, yaitu: 32

a. Untuk menarik perhatian

b. Untuk menciptakan kesan

c. Untuk membangkitan minat

d. Untuk memperoleh tanggapan.

30Sapna Bhardawj dan Ajay Kusuma Sharma, Marketing and Promotion of Library Service

(Dehradun: Institute of Management Studies, 2009). 31Siti Sulthonah, Pemanfaatan Instagram dalam promosi perpustkaaan: studi kasus simpul

library-pustakalana di bandung (Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2017).h.20 32Badollahi Mustafa, Promosi dan Jasa Perpustakaan, h.20.

Page 41: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

28

Sedangkan menurut Muchydin dalam Hari Santoso secara terperinci

menjelaskan tujuan perpustakaan diantaranya : 33

a. Mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat

b. Menanamkan pengertian tentang hakekat dan fungsi

perpustakaan

c. Menunjukkan tata cara penggunaan perpustakaan

d. Menempatkan perpustakaan sebagai bagian dari kehidupan

masyarakat pemakai

e. Memberikan bimbingan dan pengarahan dalam praktek

pendayagunaan Perpustakaan.

f. Meningkatkan pengertian dan kualitas pendayagunaan

perpustakaan.

Dari berbagai pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pemikiran

dasar untuk melakukan kegiatan promosi adalah komunikasi, karena

dengan komunikasi yang baik, diharapkan terjadi interkasi antara

pemustaka dengan layanan yang disediakan di perpustakaan.

4. Cara Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan

perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi dan jenis layanan dan manfaat yang

diporoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Pengguna perpustakaan kerap

kali memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu bentuk promosi

perlu disesuaikan dengan penggunanya. Berikut ini merupakan hal yang

dapat mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari pesan promosi yang

disampaikan. Menurut Amin berbagai cara yang dapat dilakukan oleh

33Hari Santoso, Jurnal Perpustakaan Sekolah, t.t.

Page 42: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

29

perpustakaan beberapa hal ini merupakan kegiatan atau sosisalisasi yang

dapat dilakukan antara lain34 :

a. Media cetak seperti penyebaran brosur, pembuatan daftar

tambahan koleksi baru.

b. Pemajangan koleksi baru di papan pengumuman.

c. Melalui media elektronik misalnya membuat situs (home page,

website), dan membuat pangkalan data yang dapat diakses.

d. Membuat iklan layanan sosial.

e. Membuat film dokumenter.

f. Mengundang pejabat dan tokoh publik, seperti penulis buku dan

artis ke perpustakaan.

g. Mengadakan kegiatan yang mengikut sertakan masyarakat,

misalnya perlombaan, pameran.

h. Mengadakan seminar ilmiah, diskusi, bedah buku dan lain

sebagainya.

i. Memberikan hadiah buku kepada pemakai perpustakaan tertentu

Sosialisasi harus dilakukan terus-menerus agar masyarkaat merasa

diingatkan dan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.

5. Sarana Promosi Perpustakaan

Perpustakaan hendaknya membuat sarana promosi untuk menjangkau

pemustaka dimana saran promosi tersebut dapat berupa promosi dalam

bentuk tercetak, atau dalam bentuk elektronik atau online, bisa juga

perpustakaan melakukan rangkaian kegiatan yang menyertakan calon para

pemustaka di lingkungan perpustakaan tersebut.

34 amin abdullah, Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi (Yogyakarta: Fakultas Adab UIN

Sunan Kali Jaga, 2007).

Page 43: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

30

a. Sarana promosi dalam bentuk tercetak.

Sarana promsosi dalam bentuk tercetak dapat menjadi salah satu

opsional bagi perpustakaan dalam melakukan kegiatan promosi,

terdapat beberapa bentuk media cetak antara lain sebagai berikut:

1) Poster

Poster merupakan salah satu media cetak yang berupa kertas dengan

ukuran tertentu berisi tentang pesan atau informasi tertentu dengan

kombinasi huruf dan gambar. Poster dapat diartikan sebagai sebuah

bentuk komunikasi untuk khalayak luas dimana ditekankan pada

unsur pesan yang disampaikan kepada target sasarannya. Dimana

istilah dalam periklanan di Indonesia, poster adalah iklan warna

berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas, kain dan

ditempatkan pada panel, dinding, atau kaca jendela.35

2) Brosur

Brosur dapat dikatakan sebagai buku buku kecil yang memiliki

gambar dan tulisan dimana berisikan informasi tertentu. Menurut

Nova Afriani dalam Siti, brosur pada Perpustakaan lebih banyak

menggunakan kata dari pada gambar sedangkan gambar dan warna-

warna yang digunakan lebih mencolok yang menjelaskan mengenai

promosi Perpustakaan.36

35Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan. 36Siti Sulthonah, Pemanfaatan Instagram dalam promosi perpustkaaan: studi kasus simpul

library-pustakalana di bandung. h.22

Page 44: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

31

3) Banner

Banner dalam keseharian sering kali disebut dengan istilah spanduk,

dan sering kali spanduk sering kali berbentuk horizontal dalam

penggunaanya. Sedangkan banner dalam pengertian menurut kamus

Oxford dijelaskan sebagai sebuah strip panjang kain bantalan

selogan atau desain, dibawa dalam demonstrasi atau prosesi atau

digantung di tempat umum.37

Saat ini beragam banner dapat ditemukan, selain dapat dipasang

dengan cara mengantung secara melebar juga dapat dipasang dengan

posisi tegak menggunakan penyangga berbentuk huruf X sehingga

disebut dengan x-banner. Adapun banner yang dapat digulung

dengan cara otomatis bila selesai digunakan, yang seperti ini disebut

dengan roll-up benner.38

4) Hanging Mobile

Hanging mobile adalah alat panjang yang bergerak apabila terkena

angin, dipasang dengan cara digantung. Pada banyak perpustakaan

media ini dibuat sebagai penanda bagi produk atau layanan

Perpustakaan yang ada dibawahnya atau disekitarnya. Media ini

akan ditemui dibeberapa titik di lingkungan perpustakaan perguruan

tinggi.39

37“Definition of banner in English,” https://en.oxforddictionaries.com/definition/banner.di

akses pada 22 oktober 2018. 38Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan. h.84 39Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan.h.94

Page 45: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

32

5) Table Tent

Table tent merupakan media promosi yang dapat dipergunakan

secara fleksibel karena materinya dapat berubah sewaktu-waktu,

demikian juga penempatannya. Media promosi ini biasanya terdapat

di atas meja.40

6) ShelfTalker

Dalam aktifitas perpustakaan, untuk memudahkan pemustaka

menemukan buku yang dicarinya di deretan rak-rak setelah

melakukan penelusuran melalui OPAC ataupun ketika mencari

langsung ke rak, maka disetiap sisi atau salah satu sisi dari ujung rak

(end panel) ditempelkan sehelai kertas yang bertuliskan nomor

klasifikasi dari koleksi yang tersusun di rak tersebut. Hal tersebut

dilakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada

pemustaka dalam menemukan buku-buku dan kemudahan bagi

pustakwan dalam proses penyusunan kembali buku-buku ke rak.

Bahan shelf talker dapat berupa kardus, kertas, atau plastik dari iklan

sebuah produk yang dirancang untuk ditempelkan pada rak dimana

produk itu dipamerkan.41

40Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaanbid. h.96 41Harahap, Library Pop : strategi promosi perpustakaan. h.94

Page 46: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

33

b. Sarana Promosi bentuk kegiatan Perpustakaan

Perpustakaan dalam melakukan kegiatan dapat mengadakan

rangkaian kegiatan yang diantaranya sebagai berikut:

1) Pameran Perpustakaan

Pameran perpustakaan adalah salah satu rangkaian kegiatan yang

diselenggarakan oleh perpustakaan untuk menyampaikan

informasi pada hadirin dalam jumlah yang besar.42

Dengan kegiatan pameran, perpustakaan dapat menyajikan

berbagai aspek layanan jasa dan informasinya. Penyajian ini

sebaiknya mancakup semua jasa informasi dalam bahasa

sederhana. Pameran hanya bersifat visual, jadi tulisan yang di buat

harus jelas dan ringkas dan buku yang dipamerkan adalah yang

menarik dan terbaru.

2) Ceramah

Pengertian ceramah menurut Darmono dalam Nova Afriani

merupakan cara murah untuk mempublikasi jasa perpustakaan.

ceramah dapat diberikan pada berbagai kelompok masyarakat.

Jumlah hadirin pada perpustakaan biasanya terbatas. Ceramah

digunakan utnuk menceritakan jasa perpustakaan dan juga sebagai

sarana memperoleh masukan dari hadirin.43

42Windy Gusti Putri dan Marlini, Rancangan Pembuatan Sarana Promosi di Taman Bacaan

Masyarakat Suka Maju Sejahtera Padang, 2, no. 1, (September 2013). h. 451 43Nova Afriani, “Peranan Promosi Perpustakaan Terhadap Kunjungan Pemustaka di

Perpustakaan Umum Kota Solok.,” h.11

Page 47: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

34

3) Seminar

Seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas

suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Orang yang

bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang biasanya seorang guru

besar, seorang ahli, ataupun cendikiawan yang mumpuni dalam

bidang yang tengah dibahas. Masalah yang dibahas di dalam suatu

seminar dapat mencakup berbagai bidang disiplin ilmu atau berbagai

kegiatan di dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan persidangan

dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan persidangan dalam

seminar biasanya dipimpin oleh seorang pemandu dan dibantu oleh

seorang atau beberapa sekretaris.44

c. Sarana promosi berbentuk elektronik atau online

Perpustakaan kerap memiliki sarana promosi dalam bentuk

elektronik atau online dimana cara promosi ini dilakukan melalui

internet, email dan website perpustakaan.

1) Internet (interconnection-networking)

Internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang

menghubungkan jutaan komputer. Jaringan adalah sekelompok

sistem komputer yang berhubungan bersama. Ada dua jenis utama

jaringan komputer: Local Area Network (LAN) dan Wide Area

Network (WAN).

44Muryan Awaludin, “pengertian seminar,” 10 Juni 2013, diakses 22 oktober 2018 dari

http://www.jayakarta.ac.id/pengertian-seminar/.

Page 48: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

35

LAN (Local Area Network) adalah dua atau lebih komputer yang

terhubung yang berbagi sumber daya tertentu dalam lokasi geografis

yang relatif kecil, biasanya terdapat pada satu ruangan atau gedung

yang sama. Contohnya termasuk jaringan rumah dan jaringan kantor.

WAN (Wide Area Network) biasanya terdiri dari dua atau lebih

LAN. Komputer terpisah lebih jauh dan dihubungkan oleh saluran

telepon khusus, atau gelombang radio. Internet adalah perluasan dari

keseluruhan Wide Area Network yang ada di dunia.45

2) E-mail

E-mail merupakan sistem pengiriman surat dengan format digital,

ditulis dengan menggunakan komputer, dan dikirim melalui koneksi

internet. Dengan penggunaan e-mail urusan surat menyurat menjadi

lebih mudah mulai dari pengerjaan dan pengirimannya juga dalam

hitungan detik sampai ke alamat e-mail yang dituju.

3) Website

Website merupakan suatu situs online yang dapat dibuat untuk

menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan berbagai informasi

kepada orang yang menggunakan internet. Informasi yang terdapat

dalam website dimana berisi beberapa konten, seperti pesan, cerita,

video, berita dan lain sebagainya. Informasi yang disajikan pun

dapat tersedia dalam berbagai media, seperti teks, video, audio,

45Internet 101 What is the internet? (GoodwillCommunityFoundation. Inc, 2013). h.4

Page 49: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

36

multimedia, dan animasi. Dengan demikian informasi yang disajikan

lebih bervarisi dan lebih interaktif sehingga lebih mudah dipahami.

E. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian berikut merupakan penelitian terdahulu dengan topik

yang serupa dengan penelitian ini diantaranya adalah:

1. Strategi Perpustakaan Nasional melakukan Branding melalui Naskah

Kuno dan Koleksi Langka. Penelitian ini dilakukan oleh Irhamni Ali. Pada

penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia dalam memasarkan produk dan institusi

mereka. Dimana dalam penelitian ini dijelaskan branding adalah

kumpulan teori dan praktik yang bertujuan untuk mengukur, membangun

dan mengelola reputasi suatu institusi. Hasil dari penelitian ini

menyebutkan bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

menjadikan mereka sebagai brand ambasador dalam pemasaran

institusinya. Hasil dari upaya ini adalah UNESCO mendeklarasikan tiga

manuskrip kuno Perpustakaan nasional republik Indonesia yang berjudul

negara kertagama sebagai Memory of the word in 2008 dan La Galigo juga

Badab Dipanagara sebagai Memory of the word pada tahun 2011. Juga

berbagai upaya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menetapkan

branding dengan manuskrip kuno dan buku langka seperti pembenahan

kebijakan pengadaan naskah, melakukan program keaksaraan dan

transkrip naskah, juga sebagai promosi isi buku dan manuskrip langka,

namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional

Page 50: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

37

Republik Indonesia untuk mempromosikan naska kuno dan buku langka

termasuk kebijakan angaran, kesulitan pengadaan mansukrip kuno dan

koleksi langka yang tersebar di Indonesia dan luar negeri serta kesulitan

menemukan penutur asli bahasa yang digunakan dari zaman kuno naskah

dan buku langkah di Indonesia.

2. Penerapan Prinsip Desain dalam Elemen Grafis Pada Ilustrasi Gambar

Berita Utama Surat Kabar Tribun Jambi, yang disusun oleh Miftahur

Rahmat Amar mahasiswi jurusan ilmu komunikasi Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip

desain dalam elemen grafis pada ilustrasi gambar berita utama Surat Kabar

Tribun Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif dimana memberikan gambaran dengan

menggunakan hitungan angka. Objek dalam penelitian ini adalah

penerapan prinsip desain dalam elemen grafis pada ilustrasi gambar berita

utama tribun jambi. Sedangkan yang menjadi subjek adalah Surat Kabar

Tribun Jambi Edisi No.553 sampai dengan 582. Dimana gambar atau

tampilan ilustrasi memiliki 5 prinsip desain dan 5 elemen grafis. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain dalam elemen

grafis pada ilustrasi gambar berita utama surat kabar tribun jambi

tergolong sangat baik karena mencapai 86.8%.

3. Strategi Muslim Designer Community (MDC) dalam mengembangkan

desain komunikasi visual sebagai media dakwah. Penelitian ini dilakukan

Page 51: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

38

oleh Vanny Rosa Marini mahasiswi dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perumusan

strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi muslim designer

community. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan

pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa MDC

sudah melakukan upaya dengan menerapkan prinsip desain grafis dan

membuat karya-karya desain yang kemudian dibagikan melalui media

sosial dan cetak, dengan melakukan berbagai pelatihan desain, pameran

serta seminar atau talk show tentang berkolaborasinya desain dan dakwah.

4. Strategi Promosi Perpustakaan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga

Yogjakarta oleh Farkhatum mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogjakarta. Penelitian ini berisi

tentang bagaimana upaya promosi diperpustakaan UIN Sunan Kalijaga

Yogjakarta dan strategi promosinya dalam mempromosikan perpustakaan.

metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kulitatif. Hasil penelittian ini menunjukan bahwa perpustakaan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta dalam mempromosikan perpustakannya dengan cara

: menyebar brosur, terbitan khusus perpustakaan, display buku baru,

orentasi mahasiswa baru dan kegiatan perpustakaan seperti User

Education, papan informasi, spanduk, internet dan bentuk kerjasama.

Kegiatan promosi tersebut lebih banyak bertujuan sekedar memberikan

informasi dan mengingatkan kembali keberadaan produk atau layanan jasa

Page 52: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

39

perpustakaan di lingkungannya. Strategi peromosi perpustakaan ini tidak

diukur berdasarkan intensitas melakukan promosinya tetapi lebih kepada

promosi yang tepat sasaran sesuai dengan apa yang menjadi tujuan

promosi tersebut. Terdapat kendala dalam upaya perpustakaan melakukan

promosi yaitu anggaran dan tenaga khusus.

Page 53: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan

mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.46 Metode

penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara

umum persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis dalam strategi

branding pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.

Sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitafi,

Sugiyono menjelaskan bahwa metode kuantitif artinya metode penelitian yang

berdasarkan filsafat positivism (p0emikiran tentang sebab dan akibat ) yang

digunakan untuk meneliti pada populasi serta sampel tertentu, lalu

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.47

Berdasarkan pernyataan tersebut kita dapat ketahui bahwa dalam

penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatan kuantitatif

yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data dengan persepsi

pemustaka terhadap penerapan desain grafis dalam strategi branding pada

permosi perpustakaan USNI berbentuk dalam angka.

46Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan praktis

penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h.60. 47 Sugiyono, Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2009).

Page 54: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

41

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil peneliti tanpa perantara dari

sumber pelakunya. 48 Sumber data primer merupakan sumber data yang

diperoleh dari responden yang ditemu langsung di lokasi penelitian. Dalam

hal ini data primer yang diambil adalah data dari angket/kuesioner yang

peneliti sebarkan. Imam dan Tabroni dalam Alyasa menjelaskan bahwa

responden merupakan orang atau sejumlah orang yang memberikan

“respon” atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh

peneliti. 49 Responden yang peneliti ambil merupakan pengunjung

perustakaan USNI yang merupakan mahasiswa dari USNI itu sendiri.

Dimana dijelaskan oleh suwarno bahwa “User adalah pengguna atau

pengunjung yang datang ke perpustakaan yaitu ada mahasiswa, guru, dosen

dan masyarakat pada umumnya.50

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari

sumbernya. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari kajian

kepustakaan yang terdiri dari berbagai literatur terkait dengan penelitian ini.

Atau artikel dan jurnal tentang hal terkait dengan judul penelitian.

48Prastya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan praktis

penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999). h.86 49 Alyasa Gustiyono, Persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di

perpustakaan universitas satya negara indonesia (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, 2016), diakses pada 3 Mei 2019 pada

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36420/1/ALYASA%20GUSTIYONO%

20-%20FAH.pdf. 50 wiji suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan (Yogyakarta: Ar-Ruz, 2007). h.80

Page 55: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

42

C. Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda

nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data dan

memiliki karakter tertentu dan sama.51 Dalam penelitian ini populasinya

adalah para pemustaka pada perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia selama bulan April 2019 dimana dapat diketahui bahwa pemustaka

yang berkunjung sebanyak 671 mahasiswa.

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.52 Maka dari itu sampel adalah bagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diselidiki untuk bisa mewakili seluruh populasi

yang ada sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi. Jumlah dari

sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 67 orang responden yang

merupakan pengunjung perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.

Adapun penarikan sampel dilakukan berdasarkan pendapat Arikunto

yang menjelaskan bahwa “jika populasi lebih dari 100 orang maka sampel

dapat diambil 10%-30% atau sesuai dengan kemampuan peneliti” maka dari

itu penelitian ini mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah pengunjung

perpustakaan pada bulan april dimana diketahui bahwa total dari jumlah

pengunjung pada bulan april yaitu berjumlah 671 orang, dimana sampel

51Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h.47. 52 Sugiyono, Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Page 56: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

43

dirumuskan menjadi 10% X 671 = 67,1 dan dibulatkan menjadi 67

responden .

Teknik penarikan sampel pada penelitian ini dibulatkan dengan cara

teknik Accidental sampling, yaitu mengambil sampel dengan pertimbangan

tertentu yang tidak dirancang pertemuannya terlebih dahulu53 jadi dalam

penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh peneliti agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan dalam penelitian dimana

ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan

cara mengirimkan suatu daftar atau table pernyataan yang diberikan kepada

responden untuk diisi. Kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk

mengetahui persepsi pemustaka terhadap Penerapan desain grafis dalam

strategi branding pada promosi di Perpustakaan Universitas Satya Negara.

Maka dari itu obyek atau responden yang ingin diteliti adalah pemustaka

yang menjadi anggota perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.

53 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Renika

Cipta, 1992. h 175

Page 57: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

44

2. Kajian Pustaka.

Kajian pustaka merupakan penelitian yang datanya diperoleh atau

diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel,

laporan dan lain sebagainya).54

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan upaya mencatat peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.55 Pengumpulan data dimana peneliti

menyelidiki benda-benda promosi dan bagaimana proses penerapan desain

grafis pada strategi branding Perpustakaan USNI, berupa foto-foto dan

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tema yang diambil penulis.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Sampel

Pada penelitian ini pengumpulan sampel menggunakan kuesioner untuk

memperoleh data responden yang nantinya akan menggali informasi tentang

terkait dengan penelitian.

2. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah

pengolahan dimana dijelaskan oleh bungin yaitu pengolahan data yang

dilakukan oleh peneliti secara umum dilaksanakan dengan melalui tiga

tahap, yaitu:

54Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan praktis penelitian

sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. h. 65 55Sugiyono, Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. h. 240

Page 58: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

45

a) Memeriksa, data diperiksa sebelum diterjemahkan (Editing)

b) Proses pemberian identitas atau menerjemahkan hasil data (Cooding)

c) Tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel.

Jawaban kuesioner pada penelitian ini diperoleh dari responden yang

nanntinya akan diberi skor pada setiap butir kategori yang ada. Peraturan

skor dilakukan untuk mengukur konsep dari penelitian yang telah

ditentukan, dimana kuesioner ini berisikan bernyataan pernyataan.

3. Analisis Data

Proses analisa data merupakan kelanjutan dari proses pengolahan.

Dalam analisis data pada penelitian ini persepsi pemustaka diukur dengan

sekala yang digunakan pada tiap butir pernyataan dalam kuesioneri dimana

pengukuran dalam penelitian ini adalah modifikasi skala Likert. Menurut

Sutrisno Hadi dalam Sri Wahyuni, modifikasi skala Likert dimaksudkan

untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat,

yang meniadakan kategori jawaban ditengah atau netral.56 Sekala likert

merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur pendapat, sikap,

dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu, dimana

dengan penelitian sebagai berikut:

56 Sri Wahyuni, “Pengaru Konten Instagram @Smrfoodies 2 terhadap minat beli followers,”

ejournal Ilmu Komunikasi 7 (2019). Pada http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2019/01/JURNAL%20yuni%20(01-30-19-04-08-17).docx.

Page 59: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

46

Tabel 3. 1 Penilaian Skala Likert

Setiap skor pada jawab responden terhadap butir-butir pernyataan

yang ada selanjutnya akan dihitung persentasenya untuk mengetahui jumlah

persen dari setiap skor yang diberikan pada setiap pernyataan, yaitu dengan

menggunakan rumus persentase berikut:57

P = f/n x 100%

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi (jawaban terpilih)

N = Sampel yang diperoleh

Adapun parameter untuk nilai presantasenya adalah sebagai berikut:

0% = Tidak satupun

1% - 25 % = Sebagian kecil

26% - 49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Sebagian besar

76% - 99% = Hampir seluruhnya

100% = Seluruhnya

57 Sofiyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS, h.100.

Pernyataan Persepsi Skor Nilai

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Page 60: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

47

Setelah perhitungan data persentase, selanjutnya data dianalisi dengan

skala likert. Skala likert atau disebut juga summated-reatings scale,

merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan

intensitas perasaan mereka. Skor-skor pada skala likert dijumlahkan

kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Perhitungan skor rata-rata dapat

dituliskan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

X = Skor rata-rata

(S4…S1) = Skor pada skala likert 4 sampai 1

F = Frekuensi

N = Jumlah Sampel yang diolah atau total frekuensi

Skala di atas adalah skala ordinal yang hanya dapat menyatakan suatu

objek ke dalam kategori sangat baik atau sangat tidak baik hal ini karena

skala ordinal mempunyai keterbatasan analisa. Untuk memperluas analisa,

peneliti mengubah skala ordinal menjadi skala interval guna menentukan

skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang

berdekatan. Rumusan dari skala interval sebagai berikut:

Skala Interval : {a(m-n):b}

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/diterapkan

Page 61: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

48

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4 dimana skor terendah

adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat

dihitung sebagai berikut: {1(4-1):4}= 0,75 jadi jarak setiap titik adalah 0,75

sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Skala Interval

Skor Interval

3,28 – 4,03 Sangat Menarik

2,52 – 3,27 Menarik

1,76 – 2,51 Tidak Menarik

1,00 – 1,75 Sangat Tidak Menarik

Penggunaan skala interval pada skor di atas dalam penerapnya akan

menganalisa hasil akhir dan interpretasi data untuk mengetahui apakah

responden merasa bahwa penerapan desain grafis dalam strategi branding

pada promosi perpustakaan USNI sudah sangat menarik, menarik, tidak

menarik atau sangat tidak menarik contoh, jika hasil skor rata rata yang

didapatkan diketahui 3,19 maka dia akan masuk pada kategori skala interval

menarik yang beriksar pada skor 2,52 - 3,27 sesuai tabel 3.2

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakan Universitas Satya Negara

Indonesia yang berlokasi di Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama-

Jakarta Selatan. Penelitain ini dilakukan mulai pada bulan Mei 2018 sampai

dengan bulan April 2019 yang rangkaiannya dapat dilihat seperti pada tabel 3.3

Page 62: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

49

Tabel 3. 3 Jadwal Penelitian

No

. Jenis Kegiatan

2018 - 2019

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 Observasi awal

dan pembuatan

proposal skripsi

2 Penyerahan

proposal skripsi

3 Bimbingan

skripsi

4

Pengumpulan

literatur dan

pembuatan

skripsi

5 Wawancara

dengan informan

6 Penyebaran

Kuesioner

6 Penyelesaian

Skripsi

7 Sidang Skripsi

Page 63: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

1. Sejarah Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia merupakan

perpustakaan perguruan tinggi yang tentu saja berada di lingkungan

Universitas Satya Negara Indonesia. Tujuan berdirinya Perpustakaan ini

adalah merupakan penunjang Program Tridarma Perguruan Tinggi pada

Universitas tersebut. Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, sejara awal

tentu saja tidak dapat di pisahkan dari institusi induknya, yaitu Universitas

Satya Negara Indonesia.

Universitas Satya Negara Indonesia berdiri pada tahun 1989

berasamaan dengan berdirinya Universitas, perpustakaanpun turut di

dirikan sebagai Unit Palayan Teknisnya, setelah berdiri tentu perpustakaan

melakukan upaya upaya pengembangan yang dilakukan secara bertahap,

mulai dari tata letak ruangan perpustakaan, penambahan fasilitas,

penambahan sarana dan perasarana, pengembangan sistem informasi

perpustakaan, dan tentu pengembangan dan penambahan bahan pustaka

sebagai koleksi pada perpustakaan.

Dalam proses melakukan pengembangannya Perpustakaan

Universitas Satya Negara sudah beberapa kali mengalami perubahan pada

posisi pimpinan atau kepala perpustakaan. di periode awal, yaitu pada tahun

1990 kepala perpustakaan pada saat itu adalah Sri R dimana ia merupakan

Page 64: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

51

kepala perpustakaan pertama. Kemudian posisi kepala perpustakaan

tersebut dilanjutkan oleh Alm. Holomon pada tahun 1995. Periode

selanjutnya perpustakaan di pimpin oleh Ratna Nababa pada tahun 2005.

Kemudian pada tahun 2010 Rektor Universitas Satya Negara Indonesia

melantik Tri Utami, S.Hum Sebagai Kepala Perpustakaan selanjutnya.

Setelah terjadi beberapa pergantian pada posisi kepala perpustakaan,

akhirnya pada tahun 2013 posisi ini di isi oleh orang yang memiliki latar

belakang perpustakaan yaitu Santi Pratiwi, S.Ip. M.Pd menggantikan kepala

perpustakaan sebelumnya. Namun pada tahun 2013 Risna, S.Hum

menggantikan sebagai kepala perpustakaan. Lanjut kemudian rektor

menugaskan Bertha Komala Sinambela, S.Sos. M.Si sebagai pejabat

sementara pada tahun 2015. Pada periode ini Febri Nurul Huda, S.Ip

menggantikan kepala perpustakaan sebelumnya dimana beliau diangkat

pada tahun 2016 dan tetap menjabat sebagai kepala perpustakaan sampai

sekarang.

Diketahui bahwa upaya Universitas Satya Negara Indonesia dalam

mengembangkan perpustakaannya memiliki rentang waktu yang cukup

lama namun perubahan signifikan terjadi pada tahun 2015 semenjak

diresmikannya gedung baru. yang diresmikan oleh Rektor Universitas Satya

Negara Indonesia. Pengembangan yang terjadi baik mulai fasilitas dan

sistem pelayanan ini berada di lantai 4 gedung A Universitas Satya Negara

Indonesia.

Page 65: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

52

Perubahan signifikan ini dapat dilihat dari bagai hal secara bertahap

dimana semua dimulai dari inventarisasi pada semua koleksi yang ada di

perpustakaan, dimana sebelumnya inventarisasi sebelumnya hanya menulis

total koleksi yang ada. Kemudian penggunaan sistem klasifikasi DDC pada

perpustakaan tersebut juga terjadi pada Periode kepala perpustakaan ini.

Lalu penerapan teknologi informasi pada sistem pencarian mereka dengan

menggunakan Slim’s pada tahun 2016. Kemudian beberapa kali pergantian

layout pada tataruang perpustakaan agar lebih nyaman dan baik. Dan

perpustakaan kini sudah bukan lagi tempat yang sunyi untuk duduk dan

menunggu namun menjadi tempat diskusi karena disediakannya pojok

diskusi pada perpustakaan, dan pemutaran musik yang secara konsisten

diputar.

2. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Negara Indonesia

a. Visi

Sesuai dengan visi dan misi Universitas Satya Negara Indonesia.

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia memiliki visi yakni :

menjadi perpustakaan yang menyediakan layanan informasi dan penelitian

bagi civitas akademik Universitas Satya Negara Indonesia dan terwujudnya

peningkatan pemanfaatan perpustakaan setiap waktu sebagai sarana

kegiatan Tridarama Universitas.

b. Misi

1) Menyediakan semua bentuk informasi yang sesuai dengan

kurikulum yang berlaku di Unviersitas Satya Negara Indonesia.

Page 66: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

53

2) Mengolah Informasi agar bisa diakses oleh pengguna dengan

mudah, cepat dan tepat.

3) Memberikan fasilitas yang memadai agar dapat mewujudkan fungsi

perpustakaan sebagai sarana dalam membantu proses belajar

mengajar dan penelitian.

4) Menyelenggarakan pelayanan teknis/pengolahan bahan pustaka

terotomasi demi terciptanya sumber informasi dan penelusuran

informasi ilmu pengetahuan secara offline maupun online secara

cepat, tepat dan efisien.

5) Menyelenggarakan terhadapn pemakai bahan pustaka dan pelayanan

informasi secara manual dan online.

6) Menyelenggarakan pelayanan multimedia, internet, dan digital

library e- journal dan e-book.

7) Melakukan peningkatan kualitas tenaga perpustakaan (tenaga

administrasi dan pustakawan), dengan pendidikan dan pelatihan,

seminar, lokakarya dan lainnya.

3. Fungsi Perpustakaan

a. Menunjang pelaksanaan program pendidikan, penelitian serta

pengabdian masyarakat.

b. Menunjang pelaksanaan program pendidikan, penelitian serta

pengabdian masyarakatnya.

c. Tempat pelestarian informasi dan teknologi.

Page 67: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

54

Penangung jawab (Pembantu Rektor I)

Dr. Ir. Hj. Dwi Ernaningis M.Si

Pustakawan

(IT dan Pengolahan)

Adit Saputra, S.Ip

Staff

(Pelayanan Teknis)

Gembol

Pustakawan

( Pelayanan dan Administrasi )

Nia Daniati, A.Md

Pustakawan

(Pelayanan Teknis )

Elis Pasaribu A.Md

Kepala Perpustakaan

Febri Nurul Huda, S.Ip

4. Tujuan Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia diselenggarakan

dengan tujuan sebagai berikut :

a. Menunjang terselenggaranya penelitian bagi civitas akademika

Universitas Satya Negara Indonesia sehingga ilmu pengetahuan dan

teknologi dapat berkembang dengan baik.

b. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak luar Universitas Satya

Negara Indonesia dalam pengumpulan, pengolahan, serta

penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Meningkatkan cara mengakses informasi baik di dalam kampus

maupun di luar kampus.

d. Melakukan pemanfaatan koleksi secara bersama dengan

perpustakaan lain sehingga memperluas pencarian maupun

penyebaran informasi.

5. Struktur Organisasi Perpustakaan.

Page 68: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

55

6. Jenis Koleksi

a. Koleksi Tercetak

Koleksi yang termasuk dalam kelompok ini meliputi semua buku

yang dimaksud untuk mendukung dan mengembangkan pencapaian

proses belajar mengajar. Beberapa koleksi terdiri dari buku teks, baik

untuk mahasiswa maupun dosen, buku teks terdapat juga buku yang di

wajibkan maupun yang dianjurkan untuk mata kuliah tertentu. Buku

jenis ini merupakan buku yang dapat dipinjam oleh pemustaka dengan

jangka waktu tertentu.

Koleksi yang dapat dipinjam ini dapat diambil sendiri di rak yang

telah disediakan dan jika ini ingin dipinjam, koleksi ini harus diberikan

terlebih dahulu kepada pustakawan di bagian sirkulasi untuk diproses

sebagai koleksi yang tercatat sedang dipinjam. Ada pula koleksi

perpustakaan yang hanya dapat dibaca di tempat, dan tidak bisa

dipinjam atau dibawa pulang. Berikut adalah beberapa jenis koleksi

yang terdapat pada perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia,

yaitu buku teks dan buku rujukan/sumber rujukan.

b. Koleksi Referensi

Koleksi referensi disimpan dalam ruangan khusus (ruangan

referensi) dimana pada ruangan ini terdapat kumpulan atau kelompok

koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan berisi karya-karya

bersifat memberitahu atau menunjukan (informatif/referencial) tentang

Page 69: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

56

informasi tertentu. Berikut ini merupakan koleksi-koleksi yang terdapat

pada perpustakaan tersebut, yaitu:

1) Kamus

Kamus digunakan untuk mencari arti kata, asal kata, atau definisi

dari suatu kata singkatan atau cara pengucapan kata kata asing,

istilah asing, sinonoim dari suatu kata.

a) Kamus Besar Bahasa Indonesia

b) Kamus Lengkap Bahasa Jerman, dan lain-lain.

2) Almanak dan Buku Tahunan

Almanak dan Buku Tahunan digunakan untuk mengetahui data dan

peristiwa seperti kejadian/peristiwa penting, hari-hari penting, dan

kegiatan tahunan.

a) Statistik Indonesia

b) Annual Report of the ASEAN Standing Committe

3) Ensiklopedia, buku pegangan/manual, dimana ini berfungsi untuk

memperoleh informasi tentang pengetahuan umum, latar belakang,

dan pedoman, serta menjawab informasi umum.

a) Ensiklopedia American

b) Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen.

4) Direktori, buku tahunan, almanak digunakan untuk mengetahui

organisasi dan lembaga; mencakup tujuan, keanggotaan, kegiatan,

struktur, nama pejabat dan alamatnya.

a) Direktori Perguruan Tinggi Terakreditasi.

Page 70: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

57

5) Penerbitan pemerintah (Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, dan

Keterangan Resmi)

6) Kliping dan Perss Release, berkaitan dengan berita penting tertentu

mencakup berita kejadian tertentu, informasi bidang tertentu,

promosi tertentu.

7) Karya-karya Ilmiah/Penelitian, digunakan untuk mengetahui hasil

karya-karya ilmiah, hasil penelitian, subyek-subyek penelitian.

8) Prosiding

Prosiding juga menjadi koleksi perpustakaan, prosiding merupakan

kumpulan dari beberapa paper akademis hasil seminar/conferenc

yang diantaranya adalah :

a) Prosiding Simposium Nasional Akutansi.

b) Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi,

Tema: Membangun Daya Saing Bangsa dengan Kemandirian

Sains dan Teknologi.

c) Prosiding Seminar Nasional Perikanan Penangkapan dan

Budidaya Perairan, dan laim-lain,

9) Jurnal

Jurnal pada perpustakaan ini di antranya merupakan koleksi yang

hanya dapat dibaca di tempat dan merupakan bahan pustaka yang

dapat digunakan sebagai bahan rujukan penelitian. Terdapat

beberapa jurnal yang dilanggan perpustakaan yang dapat

mahasiswa/i manfaatkan diantaranya adalah:

Page 71: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

58

a) Jurnal kebijakan Perikanan Indonesia (Indonesia Fisheries

Policy Journal)

b) Media Akuakultur

c) Gadjah Mada International Journal Busness

d) Jurnal Satya Mandiri Manajemen dan Bisnis

e) Internasional Research Journal of Business Studies

f) Journal of Management and Business Review, dan lain-lain.

10) Local Content : Skripsi, Thesis dan Disertasi

Karya ilmiah hasil dari civitas akademi Universitas Satya Negara

Indonesia juga turut menjadi koleksi pada Perpustakaan, dan

merupakan koleksi yang hanya dapat dibaca di perpustakaan.

11) E-Resource

Merupakan koleksi perpustakaan yang dapat diakses dalam bentuk

format digital, terdapat beberapa jenis yang dikoleksi seperti E-

Journal, e-book dan online databases.

E-journal, merupakan koleksi perpustakaan dari hasil kerjasama

antara lembaga-lembaga di luar Universitas Satya Negara Indonesia,

kerjasama yang terjalin merupakan kerjasama dengan pihak

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kementrian Pendidikan

dan kebudayaan dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Sage Journal Online, Subjek pada koleksi ini terdiri dari : Health

Sciences, Life and Biomedical Sciences, Matrials Science and

Engeneering, dan Social Sciences and Humanities.

Page 72: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

59

JSTOR, Subjek pada konten ini terdiri dari beberapa disiplin ilmu

seperti : art, Bisnis dan ekonomi, sejarah, hukum, humaniora,

kesehatan, matematika, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

John Wiley, Subjek pada koleksi ini terdiri dari : Aquaculture and

Food Science, Business, Economics, Finance and Accounting,

Computer Science and Information Technology, General

Computing, Computer Science, Information Science and

Technology, Law and Criminology

12) E-book,

Merupakan jenis koleksi E-Resource yang disediakan perpustakaan

yang terdiri dari berbagai jenis keilmuan yang menunjang kurikulum

universitas.

7. Waktu dan Sistem Pelayanan

Sesuai dengan Kalender akademik Universitas, pelayanan

Perpustakaan diatur sebagai berikut :

a. Senin s/d Jumat : 08.00–12.00 dan 13.00–20.00 WIB

Istirahat : 12:00–13.00 WIB dan 18.00-18.15 (Sholat Magrib)

b. Senin s/d Jumat : 08.00–11.30 dan 13.00-20.00 WIB

stirahat : 11.30-13.00 WIB dan 18.00–18.15 (Sholat Maghrib)

c. Pada masa libur perkuliahan.

d. Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00 WIB

Page 73: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

60

8. Sistem Layanan

Terdapat 2 jenis sistem pelayanan pada perpustakaan yaitu layanan

terututup (close access) dan layanan terbuka (open access). Layanan terbuka

(open access) ini ditujukan untuk pemustaka perpustakaan dimana

pemustaka dapat mencari atau mengambil sendiri koleksi/bahan pustaka

yang terdapat di perpustakaan langsung ke rak koleksi. Sedangkan layanan

tertutup (close access) merupakan layanan yang hanya dapat diakses dengan

izin pustakawan dimana koleksi ini merupakan bagian dari local content

pada perpustakaan seperti : Skripsi, tesis, dan disertasi. Semua bahan

pustaka tersebut dapat diakses sesuai kebutuhan informasi pemustaka

dengan mencari melalui OPAC perpustakaan dan juga disediakan komputer

khusus yang dapat langsung mengakses OPAC tersebut.

a. Layanan Informasi

Layanan ini merupakan layanan yang berguna untuk

memberikan informasi berbagai macam layanan serta fasilitas yang

disediakan oleh peprustkaan pada Univeristas Satya Negara

Indonesia. Dalam memberikan layanan informasinya perpustakaan

juga turut menggunakan media sosial sebagai alat dalam layanan

tersebut beberapa platform yang digunakan yaitu :

Twitter:@Universitas Satya Negara Indonesia_library ; Instagram

: @Usni_Library ; facebook : Perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia.

Page 74: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

61

b. Layanan Sirkulasi

Layanan Sirkulasi adalah layanan perpustakaan untuk

pemustaka dimana layanan ini menyediakan jasa peminjaman dan

pengembalian buku.

1) Peraturan Peminjaman Buku

a) Pemustaka yang ingin meminjam harus memiliki kartu

anggota Perpustakaan Unversitas Satya Negara Indonesia.

b) Pemustaka yang berasal dari luar baik mahasiswa atau

umum tidak dapat meminjam koleksi pada perpustakan,

namun dapat membaca koleksi tersebut di perpustakaan.

c) Pemustaka yang menjadi anggota perpustakan hanya

dapat meminjam maksimal 2 (dua) judul buku.

d) Peminjaman buku dapat diperpanjang setelah 1 (satu)

minggu berikutnya.

e) Buku yang dipinjam oleh pemustaka harus dikembalikan

sebelum jangka waktu yang telah ditentukan dalam

keadaan baik/tidak rusak.

f) Koleksi lokal perpustakan hanya dapat dibaca di

perpustakaan atau jika materi yang diperlukan pemustaka

maka isi dari materi dapat di fotokopi dengan cara

pemustaka memberikan jaminan berupa kartu anggota dan

kartu identitas lain kepada pemustaka.

Page 75: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

62

g) Majalah, jurnal, skripsi dan tesis merupakan koleksi yang

hanya dapat dibaca di tempat.

h) Hal-hal lain yang masih belum diatur dalam persyaratan

peminjaman koleksi akan ditetapkan dan diumumkan

kemudian.

3) Layanan Referensi

Layanan referensi juga merupakan bagian dari layanan pada

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia, dimana

pemustaka dapat mendapatkan informasi dari pustakwan untuk

mengetahui sumber informasi mana yang dapat memenuhi

kebutuhan pemustaka berdasarkan dari koleksi dan bahan

referensi perpustakaan memiliki koleksi sebagai sumber referensi

antara lain kamus, ensiklopedia, laporan penleitian, bibiligorafi

dan bahan pustaka lainnya sebagai layanan bantuan untuk

pemustaka.

Pada layanan referensi ini pemustaka hanya dapat

mengaksesnya dengan sistem layanan tertutup, yaitu dimulai

dengan pemustaka mengisi form pengambilan skrispi yang

mereka butuhkan, lalu diserahkan ke pustakawan yang ada di

meja sirkulasi, selanjutnya pustakawan akan memberikan kepada

pemustaka tersebut.

Page 76: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

63

4) Layanan Fotokopi

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

menyediakan layanan fotokopi bagi pemustaka. Layanan ini

berguna untuk koleksi referensi yang tidak dapat dipinjam oleh

pemustaka maka dari itu pemustaka dapat memfotokopi materi

atau isi dari layanan referensi yang mereka butuhkan dengan

tentuan dimana pemustaka memberikan kartu anggota

perpustakaan sebagai jaminan atau kartu identitas lain kepada

pustakawan, biaya dibebankan kepada pemustaka sebesar Rp

300,- per lembar kemudian pemustaka dapat mengambil hasil

fotokopi tersebut keesokan harinya.

5) layanan Corner

a) Bank Indonesia Corner

Terdapat Bank Indonesia Corner atau disingkat BI

Corner yang merupakan layanan yang hadir sejak tahun 2015

bekerja sama dengan Bank Indonesia, layanan ini berupa

wilayah kusus pada perpustakaan yang berisi koleksi dari

Bank Indonesia.

b) Pojok Diskusi

Pojok diskusi merupakan tempat yang ditujukan bagi

mahasiswa melakukan kegiatan seperti diskusi atau belajar

bersama.

Page 77: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

64

6) Layanan Penelusuran Bahan Pustaka.

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia memiliki

layanan penelusuran bahan pustaka dimana pemustaka dapat

dibantu oleh pustakawan ketika dia memiliki masalah dalam

mencari atau mengakses informasi yang diperlukan. Layanan ini

biasanya berlangsung ketika pemustaka bertanya kepada

pustakawan kebutuhan informasinya.

9. Penerapan Desain Grafis

Latar belakang penerapan desain grafis terhadap strategi branding pada

perustakaan pada promosi perpustakan.

Dilakukan dengan kepala Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia, yaitu Bapak Febri Nurul Huda pada hari Jum’at 22 Februari

2019. Hasil dari wawancara tersebut di ketahi bahwa penerapan desain

grafis dimulai dari keresahan tentang bagaimana cara perpustakaan dapat

melakukan kegiatan promosi untuk mahasiswa, namun tiap kegiatannya

tidak membebani pengeluaran anggaran yang telah di tetapkan dan semua

hasil dari kegiatan promosi fokus pada pengeluaran yang dirasa memiliki

hasil yang signifikan dan benar-benar kongkrit. Dengan pemikiran kepala

perpustakaan yang merasa bahwa perpustakaan monoton dan selalu terkesan

membosankan beliau mengkonsepkan perpustakaan agar nyaman, dirasa

perlu memiliki suasana yang berbeda seperti kebanyakan perpustakaan pada

umumnya.

Page 78: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

65

Pada tahun 2015 setelah ditetapkannya peresmian gedung baru

perpustakaan, hal pertama yang dilakukan untuk menciptakan suasana yang

berbeda yaitu melengkapi ruangan dengan sound system untuk

memperdengarkan musik. Dijelaskan lebih lanjut oleh Bapak Febri, musik

yang diputar merupakan playlist yang dianggap cocok untuk pemustaka

pada perpustakaan tersebut seperti, genre musik jaz, pop, dan blues

dikarenakan melihat rata rata usia dari pemustaka yang berkunjung.

Kemudian program yang dilakukan dalam upaya menciptakan suasana

yang berbeda dengan perpustakaan pada umumnya, layout dan tata letak

perpustakaan diatur ulang agar memaksimalkan ruangan yang ada dan

memberikan kesan yang luas. Koleksi skripsi yang tadinya memiliki

ruangan tersendiri dengan sekat kaca transparan dirasa kurang efektif,

karena dalam aturan di buat kepemimpinan sebelumnya, untuk dapat

mengakses koleksi skripsi, pemustaka perlu izin terlebih dahulu dari

pustakwan untuk membukakan pintunya, sehingga membuat pustakwan

yang harusnya bisa melakukan tugasnya di meja sirkulasi berpindah berkali-

kali. Maka dari itu bagian yang tadinya menjadi ruangan koleksi skripsi

dijadikan ruangan kepala perpustakaan dan pustakawan dan koleksi skripsi

tetap berada dekat dengan ruangan kepala perustakaan untuk dapat

terkontrol penggunaanya.

Dalam proses pengembangannya, perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia kemudian melanjutkan pengembangan dengan

memfokuskan pada upaya promosi perpustakaan, dengan menerapkan

Page 79: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

66

strategi branding pada perpustakaannya, dimana branding pada perustakaan

dirasa perlu dilakukan karena merupakan salah satu cara perpustakaan untuk

dapat mengkhususkan diri atau sebagai alat pembeda dengan UPT (unit

pelayanan teknis) lain yang ada di lingkungan Universitas Satya Negara

Indonesia dan pembeda dengan perpustakaan universitas pada umumnya.

Langkah awal yang dilakukan adalah memulai dengan pembuatan logo

untuk perpustkaaan univeristas yang dilakukan oleh pihak luar dimana

merka meminta untuk membuat logo yang dapat merepresentasikan tujuan

dari rancagnan awal perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.

Hasil logo yang di buat untuk perpustakaan ini berdasarkan diskusi dan

pertukaran ide dari pihak pustakawan dengan pembuat logo. Walaupun

perpustakaan memiliki identitas khusus berupa logo , pembuatan logo

tersebut di upayakan untuk tidak lebih menonjol dari pada logo Universitas

itu sendiri, hal ini karena perpustakaan merupakan UPT yang menginduk

pada universitas.

B. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh dari proses wawancara dan

observasi terkait dengan bagaimana proses penerapan desain grafis terhadap

strategi branding pada promosi di Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia. Selain melakukan wawancara dan observasi dalam memperoleh data

penelitian, dalam penelitian ini juga melakukan kajian pustaka pada

pembahasan penelitian ini, dengan melakukan analisis dari berbagi sumber

Page 80: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

67

informasi yang terkait dengan penelitian ini. Berikut ini merupakan hasil yang

diperoleh yaitu :

1. Persepsi Pemustaka terhadap Penerapan Desain Grafis dalam Strategi

Branding pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI)

a. Profil Responden

1) Karakteristik Profil Responden

Subjek penelitian ini adalah Pemustaka yang berkunjung ke

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia. Sumber data yang

diperoleh yaitu melalui penyebaran kuesioner yang dimulai pada

tanggal 30 April 2019. Penyebaran kuesioner dibantu oleh ibu Nia

Daniaty selaku Pustakwan dan bapak Febri Nurul Huda selaku selaku

kepala perpustakaan yang bertugas di perpustakaan Universitas Satay

Negara Indonesia. Selanjutnya kuesioner dilakukan proses editing

untuk mengetahui apa isian yang diberikan pada kuesioner sudah

terjawab semua.

Tabel 4.1 : Tingkat Pengembalian Kuesioner

Tabel Keterangan Jumlah

Jumlah Kuesioner yang disebar 67

Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 0

Jumlah Kuesioner yang kembali 67

Jumlah Kuesioner yang tidak dapat diolah 0

Jumlah Kuesioner yang dapat diolah 67

Berdasarkan data tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa kuesioner

yang disebarkan berjumlah 96 buah dan 100% kuesioner tersebut

Page 81: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

68

kembali. Yang kemudian setelah diperoleh data responden maka

karakteristik profil responden yang penulis analisis yaitu berdasarkan

jenis kelamin, jurusan dan keanggotaan di perpustkaaan Universitas

Satya Negara Indonesia.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi P

Perempuan 51 76,11%

Laki-Laki 16 23,89%

JUMLAH 67 100%

Pada tabel 1.2 dapat diketahui bahwa banyak 51 (76,11%)

responden berjenis kelamin perempuan, dan 16 (23,89%) responden

berjenis kelamin laki-laki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

responden berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi

berkunjung ke perpustakaan.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Tabel 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Jurusan Frekuensi P

Manajemen 16 23,9%

Akuntansi 9 13,4%

Teknik Informatika 7 10,4%

Teknik Lingkungan 4 6%

Sistem Informasi 5 7,5%

Manajemen Informatika 0 0%

Ilmu Hubungan Internasional 3 4,5%

Ilmu Komunikasi 11 16,4%

Hukum 9 13,4%

Budidaya Perairan 1 1,5%

Pemanfaatan Sumberadaya Perikanan 1 1,5%

Page 82: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

69

Magister Management (s2) 1 1,5%

67 100%

Pada tabel 1.3 dapat diketahui bahwa respondeng dengan jurusan

manajemen berjumlah 16 (23,9%), Akuntansi berjumlah 9 (13,4%)

Teknik Informatika berjumlah 7 (10,4%), Teknik Lingkungan

berjumlah 4 (6%) Sistem Informasi berjumlah 5 (7,5%), Ilmu

hubungan internasional berjumlah 3 (3,5%), Ilmu Komunikasi

berjumlah 11 (16,4), Hukum berjumlah 9 (13,4%) Budidaya

Perairan 1 (1,5%) Pemanfaatan Sumber daya Perikanan perikanan

berjumlah 1 (1,5%), Magister Manajemen berjumlah(s2) 1 (1,5%)

Sehingga dapat diketahui bahwa responden yang berkunjung ke

Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia didominasi oleh

mahasiswa jurusan Manajemen, Akutansi, Tehnik Informatika, Ilmu

Komunikasi dan Hukum dibandingkan dengan jurusan lain.

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Keanggotaan di

Perpustakaan Unviersitas Satya Negara Indonesia.

Tabel 4.4: Karakteristik Responden Berdasarkan Keanggotaan

Perpustakaan.

Jurusan Frekuensi P

Ya 60 89,6%

Tidak 7 10,7%

JUMLAH 67 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden terdiri dari

anggota perpustakaan sebanyak 60 (89,6%) dan yang tidak sebagai

Page 83: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

70

anggota perpustakaan sebanyak 7 (10,7%). Maka dari itu dapat

diketahui bahwa pemustaka yang menjadi anggota perpustakaan

lebih mendominasi dibandingkan pemustaka yang belum terdaftar

sebagai anggota perpustakaan.

1) Elemen Brand

Tabel 4.5 Bentuk dari logo perpustakaan USNI mudah diingat

(Memorabilitiy)

Tabel di atas di atas dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 32 (47,8%), responden yang

menyatakan setuju yaitu berjumlah 24 (35,8%), dan tidak setuju

berjumlah 10 (14,9%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata diatas didapatkan hasil 3,98 dimana

berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam kategori

sangat menarik

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 32 128 47,8%

Setuju 2 24 48 35,8%

Tidak Setuju 3 10 90 14,9%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 267 100%

X=267/67=3,98

Page 84: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

71

Tabel 4.6 Bentuk dari logo perpustakaan USNI memiliki arti

yang mendalam sebagai penyedia layanan jasa informasi

(Miningfullnes)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 38 (56,7%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 19 (28,4%), dan tidak

setuju berjumlah 16 (11,9%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Tabel 4.7 Bentuk dari logo perpustakaan USNI mudah disukai

(Likebel)

Dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju berjumlah 28 (41,8%), responden yang menyatakan setuju

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 38 152 56,7%

Setuju 3 19 57 28,4%

Tidak Setuju 2 8 16 11,9

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 227 100%

X=227/67=3,38

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 28 112 41,8%

Setuju 3 26 78 38,8%

Tidak Setuju 2 11 22 16,4%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 214 100%

X=214/67=3,19

Page 85: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

72

yaitu berjumlah 26 (38,8%), dan tidak setuju berjumlah 11 (16,4%),

dan 2 (3%) yang mengatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor

rata-rata di atas didapatkan hasil 3,19 dimana berada pada skala

interval 2,52-3,27 yang masuk dalam kategori menarik

Tabel 4.8 Logo dari Perpustakaan USNI akan tetap terlihat

modern (Adabtability)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 33 (49,3%), responden yang

menyatakan setuju yaitu berjumlah 28 (41,8%), dan tidak setuju

berjumlah 5 (7,5%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,88 dimana

berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam kategori

sangat menarik.

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 33 132 49,3%

Setuju 3 28 84 41,8%

Tidak Setuju 2 5 10 7,5%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 227 100%

X=227/67=3,88

Page 86: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

73

2) Brand Position

Tabel 4.9 Persepsi pemustaka pada Perpustakaan USNI

terhadap Karakteristik (Band characteristics)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 32 (47,8%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 27 (40,3%), dan tidak

setuju berjumlah 6 (9%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Tabel 4.10 Persepsi pemustaka terhadpa Perpustakaan USNI

Dengan penerapan desain grafis yang khusus Perpustakaan

USNI terasa berbeda (Design)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 35 (52,2%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 25 (37,3%), dan tidak

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 32 128 47,8%

Setuju 3 27 81 40,3%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 205 100%

X=223/67=3,32

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 35 140 52,2%

Setuju 3 25 75 37,3%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 228 100%

X=228/67=3,4

Page 87: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

74

setuju berjumlah 6 (9%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Tabel 4.11 Persepsi pemustaka terhadap pelayanan

Perpustakaan USNI (Performance)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 25 (37,3%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 34 (50,7%), dan tidak

setuju berjumlah 5 (7,5%), dan 3 (4,5%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,2

dimana berada pada skala interval 2,523,27 yang masuk dalam

kategori menarik

Tabel 4.12 Persepsi pemustaka terhadap pemenuhan

kebutuhan dari koleksi yang tersedia di Perpustakaan USNI

(Performance)

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 25 100 37,3%

Setuju 3 34 102 50,7%

Tidak Setuju 2 5 10 7,5%

Sangat Tidak Setuju 1 3 3 4,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 215 100%

X=215/67=3,2

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 38 152 56,7%

Setuju 3 21 63 31,3%

Tidak Setuju 2 7 14 10,4%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 230 100%

X=230/67=3,43

Page 88: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

75

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 38 (56,7%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 21 (31,3%), dan tidak

setuju berjumlah 7 (10,4%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan

hasil 3,43 dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

masuk dalam kategori sangat menarik.

Tabel 4.13 Persepsi pemustaka Perpustakaan USNI terhadap

Promosi dengan media cetak (Marketing Communication)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 35 (25,2%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 25 (37,3%), dan tidak

setuju berjumlah 6 (9%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,40

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 35 140 52,2%

Setuju 3 25 75 37,3%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 228 100%

X=67/228=3,40

Page 89: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

76

Tabel 4.14 Persepsi Pemustaka bahwa Perpustakaan USNI

memiliki nilai lebih (Value)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 35 (52,2%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 22 (32,8%), dan tidak

setuju berjumlah 7 (10,4%), dan 3 (4,5%) yang mengatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan

hasil 3,32 dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

masuk dalam kategori sangat menarik

Tabel 4.15 Dengan penerapan desain grafis perpustaan

memiliki kesan/image baik (Image)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 36 (53,7%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 22 (35,8%), dan tidak

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 35 140 52,2%

Setuju 3 22 66 32,8%

Tidak Setuju 2 7 14 10,4%

Sangat Tidak Setuju 1 3 3 4,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 223 100%

X=223/67 =3,32

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 36 144 53,7%

Setuju 3 22 66 35,8%

Tidak Setuju 2 7 14 10,4%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 226 100%

X=226/67=3,37

Page 90: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

77

setuju berjumlah 7 (10,4%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,37

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

3) Desain Grafis

Tabel 4.16 Hasil Grafis memiliki Garis (line) yang memperjelas

konten

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 18 (26,9%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 46 (68,7%), dan tidak

setuju berjumlah 1 (1,5%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,19

dimana berada pada skala interval 2,52-3,27 yang masuk dalam

kategori menarik

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 18 72 26,9%

Setuju 3 46 138 68,7%

Tidak Setuju 2 1 2 1,5%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 214 100%

X=214/67=3,19

Page 91: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

78

Tabel 4.17 Bentuk (shape) pada hasil grafis terlihat dengan jelas

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 21 (31,3%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 38 (56,7%), dan tidak

setuju berjumlah 6 (9%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,16

dimana berada pada skala interval 2,52-3,27 yang masuk dalam

kategori menarik

Tabel 4.18 Persepsi pemustaka terhadap Gelap terang (contras)

pada hasil grafis

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 32 (47,8%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 24 (35,8%), dan tidak

setuju berjumlah 10 (14,9%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 21 84 31,3%

Setuju 3 38 114 56,7%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 212 100%

X=212/67=3,16

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 32 128 47,8%

Setuju 3 24 72 35,8%

Tidak Setuju 2 10 20 14,9%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 221 100%

X=221/67=3,29

Page 92: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

79

sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan

hasil 3,29 dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

masuk dalam kategori sangat menarik

Tabel 4.19 Ukuran (Size) huruf dalam pesan pada hasil grafis

(x-banner, table tent, poster, penanda himbauan, dan koleksi)

di Perpustakaan USNI mudah dibaca

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 38 (56,7%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 19 (28,4%), dan tidak

setuju berjumlah 8 (11,9%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Tabel 4.20 Warna pada tiap hasil grafis pada Perpustakaan

USNI sudah tepat (color)

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 38 152 56,7%

Setuju 3 19 57 28,4%

Tidak Setuju 2 8 16 11,9%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 227 100%

X=227/67=3,38

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 28 112 41,8%

Setuju 3 26 112 38,8%

Tidak Setuju 2 11 78 16,4%

Sangat Tidak Setuju 1 2 22 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 214 100%

X=214/67 =3,19

Page 93: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

80

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 28 (41,8%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 26 (38,8,%), dan tidak

setuju berjumlah 11 (16,4%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,19

dimana berada pada skala interval 2,52-3,27yang masuk dalam

kategori menarik

Tabel 4.21 kesatuan (unity) pada hasil grafis sudah proposional

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 33 (49,3%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 28 (41,8%), dan tidak

setuju berjumlah 5 (7,5%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik.

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 33 132 49,3%

Setuju 3 28 84 41,8%

Tidak Setuju 2 5 10 7,5%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 227 100%

X=227/67=3,38

Page 94: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

81

Tabel 4.22 Hasil grafis pada Perpustakaan USNI sudah

memiliki keberagaman

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 32 (47,8%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 27 (40,3%), dan tidak

setuju berjumlah 6 (9%), dan 2 (3%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,38

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik.

Tabel 4.23 (Rhythm) pada hasil grafis dibuat berulang ulang

dan konsisten pada ukuran, bentuk, warna atau posisinya.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 35 (52,2%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 25 (37,3%), dan tidak

setuju berjumlah 6 (9%), dan 1 (1,5%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,4

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 32 128 47,8%

Setuju 3 27 81 40,3%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 3%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 223 100%

X=223/67=3,32

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 35 140 52,2%

Setuju 3 25 75 37,3%

Tidak Setuju 2 6 12 9%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 228 100%

X=228/67=3,4

Page 95: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

82

dimana berada pada skala interval 3,28-4,03 yang masuk dalam

kategori sangat menarik

Tabel 4.24 Pesan pada hasil grafis di Perpustakaan USNI

sudah lebih menonjol dibandingkan ilustrasi/gambarnya.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 25 (37,.3%), responden

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 34 (50,7%), dan tidak

setuju berjumlah 5 (7,%), dan 3 (4,5%) yang mengatakan sangat

tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan hasil 3,2

dimana berada pada skala interval 3,57-3,27yang masuk dalam

kategori menarik

Tabel 4.25 Penerapan desain grafis di Perpustakaan USNI

memberikan penekanan yang lebih menonjol pada pesan atau

konten nya dibandingkan ilustrasi/atau gambar. (emphasis)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 38 (56,7%), responden

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 25 100 37,3%

Setuju 3 34 102 50,7%

Tidak Setuju 2 5 10 7,5%

Sangat Tidak Setuju 1 3 3 4,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 215 100%

X=215/67=3,2

Pernyataan Bobot F S P

Sangat Setuju 4 38 152 56,7%

Setuju 3 21 63 31,3%

Tidak Setuju 2 7 14 10,4%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1,5%

Jumlah

Skor Rata-rata

67 230 100%

X=230/67= 3,43

Page 96: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

83

yang menyatakan setuju yaitu berjumlah 21 (31,3%), dan tidak

setuju berjumlah 7 (10,4%), dan 3 (4,5%) yang mengatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas didapatkan

hasil 3,43 dimana berada pada skala interval 3,57-3,27 yang

masuk dalam kategori menarik.

C. Pembahasan

1. Persepsi Pemustaka Terhadap Penerapan Desain Grafis dalam

Strategi Branding pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia.

Berdasarkan dari hasil penelitian di atas diketahui skor rata rata

persepsi pemustaka universitas satya negara indoenesia pada elemen brand

seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.26 Skor rata-rata persepsi pemustaka Perpustakaan USNI

Pada Elemen Brand.

Tabel 4.26 Menunjukan bahwa terdapat beberapa hasil yang diketahui

yaitu :

Diketahui bahwa persepsi pemustaka terhadap bentuk logo

perpustakaan yaitu sangat baik / sangat menarik dengan skor 3,98, karena

NO Pernyataan Total Skor

(Rata-rata)

1 Bentuk logo mudah di ingat (Memorability) 3,98

2 Bentuk dianggap memiliki arti/makna

(Meaningfulness)

3,38

3 Bentuk logo terlihat mudah disukai

(Likebel)

3,19

4 Bentuk logo akan tetap terlihat modern

(Adabtablity)

3,88

21,23(Jumlah skor rata-rata) : (jumlah pernyataan)=3,60 (Sangat

Menarik )

Page 97: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

84

berada pada titik inteval 3,28-4,03. Dalam artian bentuk logo perpustakaan

memiliki ciri khas untuk sangat mudah diingat oleh pemustaka. Hal ini

sesuai dengan teori Keller dalam Ilman Fachrian bahwa, logo pada suatu

instansi atau organisasi pada strategi branding haruslah mudah diingat

kembali (Memorability)

Pada persepsi tentang bagaimana bentuk logo memiliki makna yang

mendalam mendapatkan hasil skor yaitu 3,38 karena berada pada titik

interval 3,28 – 4,03 yaitu mengartikan sangat menarik. Dapat diartikan

pemustaka menganggap bentuk logo perpustkaan sangat memiliki makna

yang mendalam.Sesuai dengan pada teori Keller dalam Ilman Fachrian

bahwa logo haruslah memiliki makna dijelaskan secara deskriptif dan juga

secara persuasif (Meaningfulness)

Pada persepsi tentang seberapa pemustaka dapat menyukai logo

mendapatkan skor 3.19 yaitu masuk pada titik interval 2.32 – 3.27 yakni

menarik mudah disukai, sesuai dengan teori yang dijelaskan Keller dalam

Ilman Fachrian bahwa elemen brand atau logo harus diciptakan dengan baik

sehingga mudah disukai. Dimana bentuk dan warna atau nama haruslah di

rumuskan secara menarik agar dapat menjadi perhatian konsumen dan

memiliki nilai estetika yang baik.

Sedangkan pada persepsi tentang Adability menunjukan skor 3,88 yakin

pada titik interval 3,28 – 4,03 sehingga dapat di katakan pemustaka

mengglogo perpustakaan dapat terus terlihat moderen di masa yang akan

datang dimana dapat di kethaui hal serupa sesuai dengan teori yang

Page 98: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

85

dijelaskan oleh Keller dalam Ilman Fachrian bahwa elemen brand yang baik

harus mudah beradaptasi dan mudah di modernisasi

Dari total skor secara keseluruhan menunjukan bahwa hasil dari

persepsi pemustaka terhadap Elemen brand pada perpustkaaan Universitas

Satya Negara Indonesia memiliki skor tertinggi pada persepsi pemustaka

terhadap yaitu bentuk logo yang mudah di ingat (Memorability)

menunjukan skor 3,98 masuk pada titik interval 3,28 – 4,03 yang dapat di

katan sangat menarik. Sedangkan skor terendah terdapat pada pernyataan

bentuk logo yang mudah disukai (likebly) yaitu 3,19 yang masuk pada titik

interval 2,52 – 3,27 maka dari itu perpustakaan mungkin harus menciptakan

cara agar logo perpustakaan mudah disukai oleh pemustaka tanpa perlu

mengubah logo yang sudah ada. Skor rata rata yaitu 3,60 sehingga dapat

diketahui dapat di katagorikan Sangat menarik. Sehingga diketahui bahwa

elemen brand pada Perpustakaan USNI sudah dianggap sangat menarik.

Tabel 4.27 Skor rata-rata persepsi pemustaka Perpustakaan USNI

Pada Brand Position.

NO Pernyataan Skor (Rata-

rata)

1 Perpustakaan USNI memiliki

karakteristik (Brand characteristics)

3,32

2 Dengan penerapan desain grafis yang

khusus Perpustakaan USNI terasa

berbeda (Design)

3,4

3 Pelayanan Perpustakaan USNI

(Performance)

3,2

4 Pemenuhan kebutuhan dari koleksi

yang tersedia (Components)

3,43

5 Promosi perpustakaan dengan media

cetak (Marketing Comunication)

3,4

Page 99: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

86

Tabel di atas diketahui bahwa persepsi pemustaka

menunjukan

Pada persepsi pemustaka pada karakteristik perustakaan

berada pada skor 3,32 yang masuk pada titik interval 3,28 – 4,03

maka dari itu bisa di katakan perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia memiliki karakteristik yang baik untuk membuat

pemustaka merasa tertarik. Sehingga sesuai dengan teori yang

dijelaskan oleh Alifahi dalam Muhammad Irawan tentang

karakteristik pada brand position bahwa karakteristik harus

berhasil di ciptakan untuk tercapainya kesadaran pada terget

pengguna dalam kasus ini pengguna layanan atau jasa

perpustakaan

Pada persepsi pemustaka tentang (Design) diketahui

memiliki skor 3,4 yaitu masuk pada titik interval 3,28 – 4,03

sehingga sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Alifahi dalam

Muhammad Irawan bahwa dalam proses strategi branding usaha

dalam mengembangkan brand haruslah memiliki design yang

menarik dalam kasus ini perpustakaan berasil menciptakan

6 Perpustakaan memiliki nilai lebih

dibandingkan perpustkaaan lain

(Value)

3,32

7 Dengan penerapan desain grafis

perpustaan memiliki kesan/image baik

(Image)

3,37

23,43(Jumlah skor rata-rata) : (jumlah pernyataan)=3,34

(Sangat Menarik )

Page 100: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

87

rancangan dengan penerapan desain grafis yang dapat di katakan

sangat menarik.

Persepsi pemustaka pada pelayanan perpustakaan memiliki

hasil skor 3,2 sehingga masuk pada titik interval 2,52 – 3,27

sehingga dapat diketahui persepsi pemustaka dalam pelayanan

perpustakaan sudah baik namun memang masih perlu di tingakat

mengingat teori yang dijelaskan oleh Alifahi dalam Muhammad

Irawan bahwa pelayanan (Performance) sangat di butuhkan dalam

strategi branding untuk mencapai persepsi yang baik.

Sebagai tempat pemenuhan kebutuhan informasi dimana

perpustakaan dapat memberikannya dengan koleksi yang ada pada

persepsi ini mendapatkan skor 3,43 yaitu masuk pada titik interval

3,28 – 4,03 sehingga dapat diketahui bahwa perpustakaan dirasa

sudah cukup memiliki konten seperti koleksi yang baik untuk

memenuhi kebutuhan informasi mereka. Sejalan dengan teori yang

dijelaskan oleh Alifahi dalam Muhammad Irawan memang dalam

strategi branding konten menjadi suatu hal yang perlu

dipertimbangkan untuk mencapai brand position pada pengguna

untuk menciptakan kesadaran terhadap brand.

Persepsi pemustaka terhadap marketing communication pada

perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia mendapatkan

hasil pada skor 3,4 yakni masuk pada titik interval 3,28 – 4,03

sehingga dapat diketahui bahwa marketing communication yang

Page 101: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

88

dilakukan sudah sangat baik, penerapan desain grafis pada media

cetak seperti x-banner poster, tag himbauan sudah dilakukan

sehingga sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Alifahi dalam

Muhammad Irawan bahwa memang dalam melakukan marketing

communication bisa dilakukan dengan menggunakan media cetak

sebagaimana bentuk komunikasi dari sebuah produk yang bisa

langsung dirsakan dan dilihat.

Persepsi pemustaka terhadap nilai lebih pada perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia dibandingkan perpustakaan

lain dapat diketahui dari total skor yaitu 3,32 sehinga masuk pada

titik interval tertinggi yaitu 3,28-4,03, maka dapat dibilang

Perpustakaan USNI memiliki nilai (value) yang lebih bagi

pemustakanya dibandingkan dengan perpustakaan lain yang merka

ketahui. Sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Alifahi dalam

Muhammad Irawan bahwa value merupakan aspek yang dapat

dirasakan dari bagaimana merka memperesentasikan produk atau

layananya maka dari itu perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia sudah memiliki value atau nilai lebih bagi

pemustakanya.

Persepsi pemustaka terhadap image perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia diketahui memiliki skor 3,37

yaitu masuk pada titik interval 3,28 – 4,03 sehingga dapat di

Page 102: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

89

katakan image atau kesan yang terdapat pada pemustaka sudah

sangat menarik.

Hasil dari persepsi pemustaka terhadap brand position pada

perpustakaan skor tertinggi pada persepsi pemustaka terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi dari koleksi yang tersedia

(Components) menunjukan skor 3,43. Sedangkan skor terendah

Pelayanan perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

(Performance) yaitu 3,2 Skor rata rata yaitu 3,34 sehingga dapat

diketahui skor pada brand position di perpustakaan Universitas

Satya Negara Indonesia dapat di katagorikan Sangat menarik.

Maka diketahui bahwa brand position pada perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia teridentifikasi sangat baik

diliat dari hasil skor yang di peroleh.

Tabel 4.28 Skor rata-rata persepsi pemustaka Perpustakaan

USNI pada desain grafis.

NO Pernyataan Total Skor

(Rata-rata)

1 Hasil Grafis memiliki Garis (line) yang

memperjelas konten

3,19

2 Bentuk (shape) pada hasil grafis terlihat

dengan jelas

3,16

3 Gelap terang (contras) memudahkan

untuk dapat dibaca pesanya.

3,29

4 Ukuran (Size) pada huruf pada pesan

mudah dibaca

3,38

5 Pemilihan warna yang sudah tepat Warna

(Color)

3,19

6 kesatuan (unity) pada hasil grafis sudah

proposional

3,38

7 Hasil grafis sudah beragam (varienty) 3,32

Page 103: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

90

8 Ritme (rhythm) pada hasil grafis sudah

dibuat berulang ulang dan konsisten pada

ukuran, bentuk, warna atau posisinya.

3,4

9 Tiap-tiap hasil grafis sudah memiliki

keseimbangan (balance)

3,2

10 Pesan yang terdapat pada hasil grafis

Penekanannya (emphasis) lebih menonjol

dibandingkan ilustrasinya.

3,43

32,94(Jumlah skor rata-rata) : (jumlah pernyataan)=3,29

(Sangat Menarik )

Tabel di atas menunjukan bahwa hasil dari persepsi pemustaka

terhadap Desain grafis pada perpustkaaan Universitas Satya Negara

Indonesia dapat diketahui bahwa garis pada hasil grafis memiliki

skor 3,19 yaitu masuk pada titik interval 2,52-3,27 maka diketahui

garis (line ) pada hasil grafis, terlihat menarik sesuai dengan teori

yang dijelaskan oleh Lia Anggraini S dan Kirana Nathalia bahwa

garis pada hasil grafis harus terlihat degan mudah dan dapat

memperjelas kontennya.

Bentuk pada hasil grafis pada perpustakaan memiliki skor 3,16

yang masuk pada titik interval 2,52-3,27 sehingga bentuk yang

terdapat pada hasil grafis pada perpustakaan sudah terlihat dengan

jelas.

Sementara persepsi pemustaka pada kontras pada hasil grafis

pada perpustakaan mendapat skor 3,29 yaitu masuk pada interval

3,28 -4,03 sehingga kontras dalam hasil grafis sudah di anggap tepat

untuk memudahkan pemustaka membaca pesanya. Sesuai dengan

teori yang dijelaskan oleh Lia Anggraini S dan Kirana Nathalia

Page 104: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

91

kontras haruslah memudahkan orang dalam melihat isi pesan yang

terdapat dalam konten tiap hasil grafis.

Kemudian persepsi pemustaka terhadap ukuran pada huruf hasil

grafis yang berada pada perpustakaan mendapatkan skor 3,38

sehinga dapat diketahui bahwa ukuran (size) pada huruf dari hasil

grafis memudahkan pemustaka untuk membacanya. Sesuai dengan

teori yang dijelaskan oleh Lia Anggraini S dan Kirana Nathalia

bahwa ukuran font dan bentuk atau gambar harus dirancang haruslah

mudah diidentifikasi sebagaimana pesan apa yang ingin di

sampaikan oleh pembuatnya.

Persepsi pemustaka terhadap pemilihan warna pada hasil grafis

pada perpustakaan mendapatkan hasil 3,19 yaitu masuk pada skor

interval 2,52-3,28 sehingga dapat diketahui bahwa persepsi

pemustaka terhadap penggunaan warna yang dipilih sudah dianggap

tepat. Selaras dengan teori bahwa penggunaan warna yang tepat

bertujuan untuk rancangan desain grafis mudah untuk dipahami

maknanya sehingga mudah diidentifikasi konten yang ingin di

sampaikan.

Kesatuan yang ada pada hasil grafis pada perpustakaan

mendapatkan skor 3,38 yaitu masuk pada interval 3,28-4,03 maka

dapat diketahui bahwa pemustaka merasakan kesatuan yang terdapat

pada hasil grafis pada perpustakaan sehingga membuatnya terasa

proposional. Selaras dengan teori pada design grafis menurut

Page 105: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

92

Harahap bahwa kesatuan sangat diperlukan untuk menciptakan hasil

grafis yang proposional.

Keseimbangan pada tiap-tiap hasil grafis pada perpustkaaan

mendapatkan skor 3,2 sehingga da`pat diketahui berdasarkan skala

interval 2,52-3,28 maka hasil grafis pada perpustkaaan sudah dirasa

seimbang sehingga membuat pemustaka merasa bahwa hasil grafis

terasa sangat menarik.

Penekanan pada hasil grafis pada perpustakaan mendapatkan skor

3,42 sehingga dapat diketahui bahwa hasil grafis pada perpustakaan

sudah memiliki emphasis yang tepat, sehingga memudahkan

peustaka dalam mengarahkan pesan atau konten mana yang

seharusnya dibaca atau diketahui terlebih dahulu. Sejalan dengan

teori menurut Harahap bahwa memang penekanan (emphasis) pada

hasil grafis sangat diperlukan untuk memudahkan kita dalam

mengenali atau memulai bagian mana kita memahami informasi

pada suatu hasil grafis.

Dari semua penjelasan di atas dapat diketahui skor tertinggi pada

persepsi pemustaka pada hasil grafis terhadap garis (line) garis pada

hasil grafis pada perpustakaan memperjelas konten menunjukan skor

3,43. Sedangkan skor terendah terdapat pada pernyataan Bentuk

(shape) pada hasil grafis terlihat dengan jelas. Skor rata rata yaitu

3,16 sehingga katagorikan Sangat menarik. Secara keseluruhan

Page 106: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

93

dapat diketahui bahwa elemen brand pada Perpustakaan USNI sudah

memberikan dampak yang menarik.

Tabel 4.29 Skor rata-rata persepsi pemustaka Perpustakaan

USNI pada desain grafis.

NO Unsur yang di nilai Skor akhir

(Rata-rata)

1 Peresepsi pemustaka terhadap elemen brand

yang terdapat pada promosi perpustakaan

3,60

2 Persepsi pemustaka terhadap brand position

pada perpustakaan

3,34

3 Persepsi pemustaka terhadap penerapan

desain grafis pada promosi perpustakaan

3,29

10,23 (Jumlah skor rata-rata) : (jumlah pernyataan)=3,41 (Sangat

Menarik )

Dari tabel 4.29 dapat diketahui bahwa skor keseluruhan persepsi

pemustaka terhadap penerapan desain grafis dalam strategi branding

pada promosi perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia

menunjukan hasil yang tinggi, skornya yaitu 3,41. Dimana berada

pada sekala interval 3,28-4,03 yang menunjukan bahwa penerapan

desain grafis dalam strategi branding pada perpustakaan Universitas

Satya Negara Indonesia dianggap sangat menarik.

Page 107: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis

mengenai “ Penerapan desain grafis dalam strategi branding pada promosi

perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)” dapat ditarik

kesimpulan yaitu :

a. Persepsi pemustaka terhadap elemen brand yang terdapat pada

promosi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia mendapat

kan jumlah skor rata rata 3.60. skor tersebut berada pada skala interval

3,28-4,03 (Sangat menarik)

b. Persepsi pemustaka terhadap brand position pada perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia mendapatkan jumlah skor rata

rata 3.34. skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 ( Sangat

menarik )

c. Persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis pada

perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia mendapatkan

jumlah skor rata-rata 3.29. skor tersebut berada pada skala interval

3,28-4,03 ( Sangat menarik )

Jadi dapat diketahui persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis

dalam strategi branding pada promosi perpustakaan univeristas satya negara

indonesia tergolong sangat menarik diketahui dari hasil skor yaitu 3,41 dimana

skor ini terdapat pada sekala 3,28-4,03 ( Sangat menarik )

Page 108: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

94

B. Saran

Peneliti sudah melakukan hasil dan penguraian kesimpulan dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada satu pun dari butir pernyataan yang

menghasilkan jawaban dengan skor rendah. Namun diketahui bahwa secara

keseluruhan penerapan desain grafis pada Perpustakaan Universitas Satya

Negara Indonesia belum lah secara keseluruhan dilakukan terutama pada

pemasaran komunikasinya seperti penggunaan media sosial dan email.

Promosi dengan menggunakan media cetak merupakan satu-satunya

bentuk promosi yang dilakukan dengan penerapan desain grafis pada

perpustakaan diketahui dari belum digunakannya logo yang konsisten pada

keseluruhan sarana promosi yang sudah berjalan seperti pada web dan sosial

media mereka.

Maka dari itu penulis mengharpkan agar perpustakaan kedepanya

melakukan pengembangan lebih menjauh pada penerapan desain grafis dalam

strategi branding pada promosi perpustakaan sehingga perpustakaan

Universitas Satya Negara Indonesia dapat lebih baik lagi.

Page 109: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Amin. Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Yogyakarta:

Fakultas Adab UIN Sunan Kali Jaga, 2007.

Agus Sutoyo. Strategi Dan Pemikiran perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2001.

Alyasa Gustiyono. Presepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di

perpustakaan universitas satya negara indonesia. Jakarta: Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2016.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36420/1/ALYA

SA%20GUSTIYONO%20-%20FAH.pdf.

Anastasia Kaira. Brand Strategy : Company X. Lappeenranta: Saimaa University

of Applied Sciences, 2015.

Avriline M. Hutahyan. Indonesia : Rebuilding the country international identitiy

through national branding (a library-base reaserch). Jakarta: Universitas

Indonesia, 2009.

Badollahi Mustafa. Promosi dan Jasa Perpustakaan, t.t. “Definition of banner in

English,” t.t. https://en.oxforddictionaries.com/definition/banner.

Dirjen DIKTI. Pedoman Perpustakaan Perguruan Tingggi. Jakarta: Dirjen

DIKTI, 1994.

Elisabeth Doucett. Creating Your Library Brand: Communicating Your Relevance

and Value to Your Patrons. Cicago: ALA Editions, 2008.

Harahap, Abdul Hafiz. Library Pop : strategi promosi perpustakaan. Medan:

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatra utara,

2016.

Hari Santoso. Jurnal Perpustakaan Sekolah, t.t.

Ilman Fachrian Fadil. Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil Dari

Program Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Membangun

Ekuitas Merek: Studi Kasus LA Lights. Universitas Indonesia, 2010.

Internet 101 What is the internet? GoodwillCommunityFoundation. Inc, 2013.

Irawan, Prastya. Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan

praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta:

STIA-LAN, 1999.

John M. Echols dan Hassan Sadily. kamus ingris indonesia. Jakarta: gramedia,

2014.

Page 110: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

96

Kahfi, Ashbul. “Peranan Perpustakaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi PP-IPTEK TMII dalam Menunjang Sarana Rekreasi yang

Edukatif,” 20 Februari 2017.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/3362.

Kusrianto, Adi. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI, 2009.

Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual ; Dasar dasar

panduan untuk pemula. Bandung: Nuansa Cendikia, 2013.

Mariyati Syani. “Promosi Perpustakaan 1.” Diakses 21 Oktober 2016.

https://www.scribd.com/doc/27166439/Promosi-perpustakaan-1.

Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenadamedia

Grup, t.t.

Muhammad Irawan. “Tag Archives: personal branding,” t.t.

https://muhammadirawansaputra.wordpress.com/tag/personal-branding/.

Muryan Awaludin. “pengertian seminar,” 10 Juni 2013.

http://www.jayakarta.ac.id/pengertian-seminar/.

“PAR Marketing Service : Branding White paper,” t.t.

http://www.parmarketingservices.com/Docs/Branding%20White%20Paper

.pdf.

Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan

praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta:

STIA-LAN, 1999.

Rakhmat Supriyono. Desain Komunikasi Visual - Teori dan aplikasi. Yogyakarta:

ANDI, 2010.

Rismayati. “Perpustakaan Perguruan Tinggi : Pedoman, Pengelolaan dan

Standarisasi,” 2013.

Sapna Bhardawj dan Ajay Kusuma Sharma. Marketing and Promotion of Library

Service. Dehradun: Institute of Management Studies, 2009.

Siti Sulthonah. Pemanfaatan Instagram dalam promosi perpustkaaan: studi kasus

simpul library-pustakalana di bandung. Jakarta: Universitas Islam Negeri,

2017.

Sofiyan Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS, t.t.

Page 111: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

97

Sri Wahyuni. “Pengaru Kontent Instagram @Smrfoodies 2 terhadap minat beli

followers.” ejournal Ilmu Komunikasi 7 (2019).

Sugiyono. Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta, 2009.

Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Renika CIpta, 1992.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Gramedia Pustaka Utama, 1991.

Sutarno NS. Satu Abad Kebangkitan Nasional 1908-2008 & Kebangkitan

Perpustakaan. Jakarta: Segung Solo, 2008.

“Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2016 Tentang merek dan

indikasi geografis.” Republik indonesia, 2016.

Wiji SDADuwarno. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta: Ar-Ruz, 2007.

Windy Gusti Putri dan Marlini. Rancangan Pembuatan Sarana Promosi di Taman

Bacaan Masyarakat Suka Maju Sejahtera Padang. 2, no. 1, 2013.

Page 112: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

LAMPIRAN

Page 113: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Lampiran 1

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Kepada yang terhomat,

Responden

Di –

Tempat

Dengan hormat,

Berdasrakan surat ini, dalam rangka penyelesaian tugas akhr atau skripsi

dengan judul “ Persepsi pemustaka terhadap penerapan desain grafis dalam

strategi branding pada promosi perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI)” yang sedang saya lakukan untuk mendapatkan gelar sarjan (SI)

Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarat.

Dengan segala hormat saya memohon kesediaan Saudara/I utnuk mengisi

kuesioner ini sebagai data primer saya dalam melakukan penelitian. semua data dan

identitas diri saudara/i dijamin kerahasiaanya. Maka dari itu diharapkan jawab

sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan sesunguhnya.

Demikian atas waktu dan kesediannya saya ucapkan terimakasih.

Jakarta, Mei 2019

Homrat saya,

Djalinus Rosidi

Page 114: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

I. Identitas responden

Nama :

Jenis Kelamin : L / P

Anggota Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia : YA / TIDAK

II. Keterangan

Hasil Grafis yang di tanya dalam pertanyaan kuesioner ini adalah

1. X-banner : strip panjang yang yang terdapat pesan yang digunakan

sebagai alat untuk menyampaikan pesan dan visi misi pada perpustakaan.

2. Tabel tant : media promosi berupa metri poster segitiga yang berada

pada meja sirkulasi.

3. (ShelfTalker) Penanda himbauan berbentuk kertas yang ditempatkan di

rak di ruang skripsi dan di lemari penyimpanan barang.

Tag koleksi merupakan tag atau penanda yang terdapat pada rak koleksi

buku di perpustakaan.

Fakultas

Jurusan :

Page 115: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

III. Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda ceklist (√) untuk menjawab. Isi pada kolom yang telah

disediakan, berikut keterangan dari jawaban :

SS = Sangat Setuju, bobot nilai 4

S = Setuju, bobot nilai 3

TS = Tidak Setuju, bobot nilai 2

STS = Sangat Tidak Setuju, bobot nilai 1

2. Jika terjadi kesalahan dalam menjawab pertanyaan mohon coret dengan

memberi tanda (=), dan kemudian memberi tanda (√) kembali pada

kolom yang lain sesuai dengan keadaan diri anda.

ELEMEN BRAND

No Pernyataan STS TS S SS

1. Menurut saya bentuk dari logo Perpustakaan USNI

mudah diingat

2. Menurut saya bentuk dari logo Perpustakaan USNI

memiliki makna arti yang mendalam sebagai pemberi

jasa layanan informasi

3. Menurut saya bentuk dari logo Perpustakaan USNI

terlihat Menarik

4. Menurut saya logo Perpustakaan USNI akan tetap

terlihat modern dalam beberapa tahun yang akan

datang

Page 116: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

BRAND POSITION

No Pertanyaan STS TS S SS

1. Menurut saya Perpustakaan USNI memiliki

karakteristik di bandingkan UPT (Unit

Pelayanan Teknis) lain di Universitas Satya

Negara Indonesia

2. Menurut saya Perpustakaan USNI memiliki

karakter desain yang khusus sehingga

membuatnya berbeda.

3. Menurut saya Perpustakaan USNI sudah

memberikan pelayanan yang baik.

4. Menurut saya Perpustakaan USNI sudah

memenuhi kebutuhan dari tujuan saya

datang ke perpustakaan. seperti : pencarian

literatur untuk tugas akhir

5. Menurut saya Perpustakaan USNI sudah

memberi komunikasi pemasaran yang baik

dengan penerapan desain grafis pada media

cetak ( x-banner , table tent, poster, penanda

dan himbauan tag koleksi)

6. Dengan penerapan desain grafis

Perpustakaan USNI memiliki nilai lebih

dibangingkan perpustakaan yang lain

7. Dengan penerapan desain grafis, menurut

saya Perpustakaan USNI sudah memberi

kesan eksklusif dibandingkan dengan

Perpustakaan lain

Page 117: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

DESAIN GRAFIS

Terimakasih atas waktu dan kesediaanya

No Pernyataan STS TS S SS

1. Menurut saya hasil grafis (x-banner, table tent, poster,

penanda himbauan, dan koleksi) memiliki garis yang

tegas sehingga konten atau isi desain terlihat dengan

jelas.

2. Menurut saya tampilan dari hasil grafis memiliki konten

dengan bentuknya yang terlihat menarik

3. Menurut saya hasil grafis Perpustakaan USNI memilki

kontras /gelap terang yang membuat saya mudah melihat

konten atau pesanya.

4. Menurut saya Ukuran (Size) dari objek ,ilustrasi atau

tipografi (huruf ) pada hasil grafis Perpustakaan USNI

memudahkan saya mengetahui pesan atau kontennya.

5. Menurut saya pemilihan warna pada tiap hasil grafis (x-

banner, table tent, poster, penanda, himbauan, dan tag

koleksi) pada Perpustakaan USNI sudah tepat sehingga

nyaman di pandang.

6. Dengan penerapan desain grafis Perpustakaan USNI

memiliki nilai lebih dibandingkan perpustakaan yang lain

7. Menurut saya hasil grafis Perpustakaan USNI jenis tipografi,

ilustrasi besar kecil huruf, tebal tipis huruf atau penggunaan

foto pada (xbanner, table tent, poster, penanda, himbauan dan

tag koleksi) sudah beragam sehingga tidak terasa monoton.

8. Menurut saya tiap hasil pada Perpustakaan USNI memiliki

pengulagan atau variasi elemen yang membentuk ritme

sehingga terasa halus, santai atau tenang.

9 Menurut saya dari tiap hasil grafis pada Perpustakaan USNI

obyek atau pesan nya sudah seimbang sehingga nyaman di

pandang.

10 Menurut saya pesan yang terdapat pada hasil grafis ( x-

banner, Poster, dan himbauan ) penekanan pada pesanya

Sudah lebih menonjol di bandingkan Ilustrasi/gambarnya

Page 118: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Lampiran 2

DATA MENTAH KUESIONER

Elemen Brand

P1.1

P1.2

P1.3

P1.4

Total_

P1

1 4 4 3 4 15

2 4 3 3 3 13

3 4 4 1 2 11

4 3 3 4 4 14

5 3 4 4 3 14

6 3 3 4 4 14

7 3 2 2 2 9

8 3 3 2 4 12

9 3 3 3 2 11

10 4 4 3 3 14

11 3 3 3 1 10

12 4 4 3 3 14

13 3 1 4 4 12

14 3 2 2 4 11

15 3 4 3 3 13

16 3 2 4 4 13

17 4 2 2 3 11

18 3 3 4 4 14

19 3 3 4 4 14

20 1 3 3 3 10

21 2 2 2 2 8

22 3 2 2 3 10

23 3 3 3 2 11

24 3 3 2 3 11

25 4 4 4 4 16

26 4 4 4 4 16

27 4 4 4 4 16

28 4 4 4 4 16

29 4 4 4 4 16

30 4 3 2 2 11

31 3 4 3 4 14

32 3 3 4 4 14

Page 119: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

33 3 3 3 1 10

34 4 4 4 4 16

35 3 4 4 4 15

36 4 4 3 4 15

37 3 3 4 3 13

38 3 3 3 4 13

P1.1

P1.2

P1.3

P1.4

Total_

P1

39 4 3 4 4 15

40 1 1 2 4 8

41 3 3 4 4 14

42 3 4 4 3 14

43 3 3 4 2 12

44 3 3 4 4 14

45 3 4 3 4 14

46 3 3 3 3 12

47 4 3 4 4 15

48 3 4 3 3 13

49 3 3 4 4 14

50 3 3 3 4 13

51 3 3 4 4 14

52 3 3 4 4 14

53 3 3 3 3 12

54 3 3 4 4 14

55 3 3 3 3 12

56 3 3 3 3 12

57 3 3 4 4 14

58 3 3 4 3 13

59 3 4 4 3 14

60 3 3 3 4 13

61 3 3 4 4 14

62 3 3 2 2 10

63 3 3 3 4 13

64 3 3 3 4 13

65 3 3 4 4 14

66 4 4 3 3 14

67 4 4 4 4 16

Page 120: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Brand Position

P2.1

P2.2

P2.3

P2.4

P2.5

P2.6

P2.7

Total_P

2

1 3 4 3 3 4 2 4 23

2 4 3 4 3 4 3 3 24

3 4 3 4 4 4 4 4 27

4 3 4 3 3 3 4 4 24

5 3 3 3 4 4 3 3 23

6 4 4 4 4 4 4 4 28

7 3 3 3 3 3 3 2 20

8 4 4 4 4 3 2 3 24

9 2 2 2 2 2 2 2 14

10 2 4 1 1 4 4 4 20

11 4 3 3 4 4 4 4 26

12 4 4 2 2 3 4 4 23

13 4 2 4 4 3 4 3 24

14 4 4 4 2 2 2 2 20

15 4 3 3 4 4 4 4 26

16 3 3 3 4 4 4 3 24

17 4 4 4 4 4 3 4 27

18 3 4 3 4 4 4 3 25

19 2 2 3 3 4 4 4 22

20 1 1 2 2 1 1 1 9

21 2 2 3 2 2 2 2 15

22 2 2 2 2 2 2 2 14

23 3 3 3 3 3 3 3 21

24 3 3 3 3 2 3 3 20

25 4 4 3 4 4 4 4 27

26 4 4 3 4 4 4 4 27

27 3 4 4 4 4 4 4 27

28 4 4 3 4 4 3 4 26

29 4 4 3 4 4 3 4 26

30 4 4 3 4 3 3 4 25

31 4 4 3 4 4 4 4 27

32 4 4 1 4 4 4 4 25

33 4 4 4 3 3 4 4 26

34 3 3 4 4 4 4 3 25

Page 121: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

35 1 4 1 4 4 3 4 21

36 4 4 3 3 3 1 2 20

37 4 3 4 4 3 1 1 20

38 4 4 3 4 4 4 4 27

P2.1

P2.2

P2.3

P2.4

P2.5

P2.6

P2.7

Total_P

2

39 3 3 4 3 4 4 4 25

40 3 3 3 4 4 4 3 24

41 4 3 4 4 3 4 3 25

42 3 3 3 4 4 4 4 25

43 4 3 4 4 3 4 3 25

44 2 2 4 4 4 4 4 24

45 4 4 3 4 4 4 4 27

46 4 4 3 3 3 4 4 25

47 3 3 4 4 4 3 3 24

48 4 3 3 4 4 3 3 24

49 3 4 4 4 3 3 2 23

50 4 4 3 4 4 4 4 27

51 4 4 3 4 3 4 3 25

52 3 3 4 4 4 4 4 26

53 3 3 3 3 3 3 3 21

54 3 4 4 3 3 3 3 23

55 3 4 4 3 3 3 4 24

56 3 3 3 3 3 3 3 21

57 3 3 4 3 3 3 3 22

58 4 4 4 3 3 4 4 26

59 3 3 2 2 2 2 3 17

60 3 3 3 4 3 3 4 23

61 3 3 3 4 4 3 3 23

62 3 4 4 3 4 3 4 25

63 4 4 3 3 4 4 4 26

64 3 4 3 3 3 4 3 23

65 3 4 4 4 3 4 4 26

66 4 4 3 3 3 3 4 24

67 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 122: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Desain Grafis

P3.1

P3.2

P3.3

P3.4

P3.5

P3.6

P3.7

P3.8

P3.9

P3.10

Total_

P3

1 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 33

2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 35

3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36

4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37

5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 35

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27

8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

9 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 33

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

11 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 32

12 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 36

13 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32

14 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 36

15 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 36

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

17 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37

18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

19 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 34

20 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 34

21 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21

22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31

24 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 31

25 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 37

26 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 37

27 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

28 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 35

29 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 35

30 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 36

31 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37

32 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 35

33 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 35

34 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 35

35 4 4 3 2 4 4 4 2 3 3 29

Page 123: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

36 3 3 3 4 3 2 2 1 4 4 29

37 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36

38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36

39 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34

40 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35

41 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37

42 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 34

43 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 36

44 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 35

45 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 37

46 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 34

47 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 36

48 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 35

49 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 37

50 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 35

51 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36

52 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 37

53 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33

54 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 35

55 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 35

56 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32

57 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 32

58 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 33

59 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 34

60 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 33

61 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 34

62 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 30

63 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 34

64 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 35

65 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 29

66 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Page 124: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Lampiran 3

SURAT TUGAS MENJADI PEMBIMBING

Page 125: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

Lampiran 4

DOKUMENTASI

FOTO POSTER

Page 126: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO POSTER WAKTU LAYANAN DAN HIMBAUAN RAK SEPATU

Page 127: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO TAG RAK SPATU DAN TAG PAPAN INFORMASI

FOTO TAG RAK SEPATU DAN TAG PAPAN INFORMASI

Page 128: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO SELFTALKER RAK PERPUSTAKAAN

Page 129: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO POSTER LIST LANGGANAN JOURNAL PERPUSTAKAAN USNI

FOTO TAG KALSIFIKASI PADAR RAK BUKU PERPUSTAKAAN USNI

Page 130: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO POSTER ALUR BEBAS PUSTAKA DAN POSTER

Page 131: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

FOTO X BANNER VISI DAN MISI PERPUSTAKAAN

Page 132: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

DOKUMENTASI SOFT FILE HASIL GRAFIS

Page 133: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

LOGO PERPUSTAKAAN

Proses Kreatif Penciptaan logo

Sumber : Soft File Presentasi Penerapan Desain Grafis Perpustakaan USNI

Page 134: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PENERAPAN DESAIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50237/1/SP19038.pdfDesain grafis dalam hal ini merupakan bentuk komunikasi visual

BIOATA PENULIS

DJALINUS ROSIDI. Lahir di Jakarta, 11

Oktober 1994, anak terakhir dari Ayahanda

Mohammad Rosidi S.PD dan Ibunda ST Nur

Haedah S.PD bertempat tinggal di Perm

Dasana Indah Blok SC 4 No 22 Kel. Bojong

Nangka Kel. Kelapa dua Kab. Tanggerang –

Banten Telah menyelesaikan pendidikan

dasar di SD Negeri 06 Semanan Jakarta

Barat, Kemudian melanjutkan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 205

Jakarta Barat, dan Sekolah Menengah Atas

di SMA Muhammadiyah 2 Chipondoh Kota Tangerang. Kemudian

melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta (2012). Merupakan angota PASKIBRA SMA 2

Muhmammadiya Cipondoh dan pernah bertugas menjadi Danton pada HUT

RI ke 69 Tingkat Kotamadia. Pada saat kuliah pernah menjadi angota Pada

Divis Pengembangan Minat dan Bakat Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan turut berpartisipasi dalam kegiatan ulang tahun sebagai

Poster desainer dan media sosial content JIPDAYS 15th dan semua

perlengkapan perikalan kegiatan 2014. Kemudian mengikuti Praktek Kerja

Lapangan (PKL) pada tahun 2014 di Perpustakaan Pasca Sarjana

UHAMKA, dan melaksanakan sekaligus menjadi ketua palaksana kegiatan

Pengembangan perpustakaan dan sebagai Designer grafis pembuatan semua

kebutuhan materi pada KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok Mantari

(Menanamkan Cinta dalam Negri) di Desa Ancol, Kec. Solear, Kab.

Tangerang pada tahun 2015. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis

skripsi berjudul “Persepsi Pemustaka terhadap Penerapan Desain

Grafis pada Promosi Perpustakaan Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI)”