PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PEMUSTAKA DI...
Transcript of PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PEMUSTAKA DI...
1
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PEMUSTAKA
DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KABUPATEN TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
DIAZ MAWAR SAWITRI
NIM : 1112025100054
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/ 2017 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PEMUSTAKA
DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KABUPATEN TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Diaz Mawar Sawitri
NIM. 1112025100054
Dibawah bimbingan :
Nurul Hayati, M.Hum
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/ 2017 M
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawahini:
Nama : Diaz Mawar Sawitri
NIM : 1112025100054
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
:“Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan
dan Arsip Kabupaten Tangerang” adalah benar merupakan karya
sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini
telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka. Saya
bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-
undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau
jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul
di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
LEMBAR SURAT PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Diaz Mawar Sawitri
NIM : 1112025100054
Judul Skripsi : Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
Ujian Skripsi : 21 Agustus 2017
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar
Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1)
pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, September 2017
i
ABSTRAK
Diaz Mawar Sawitri (1112025100054). Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka
di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang. Di bawah
bimbingan Nurul Hayati, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian
informasi pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang berdasarkan model Seven Pillars. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah
Perilaku Pencarian Informasi. Metode pengumpulan data melalui angket
dan observasi. Sedangkan populasi penelitian adalah pemustaka dari
Perpusip Kabupaten Tangerang dari bulan September 2016 sampai bulan
Desember 2016 yaitu 10452 pemustaka, dengan jumlah sampel 99
responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian
informasi pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang berdasarkan model
Seven Pillars tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata
indikator Mengidentifikasi (Indentify) dikategorikan tinggi dengan skor
rata-rata sebesar 3,22. Hasil yang didapatkan pada indikator Cakupan
(Scope) dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 3,17. Pada indicator
Rencana (Plan) dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 3,16. Indikator
Mengumpulkan (Gather) dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 2,98.
Indikator Evaluasi (Evaluate) dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata
3,03. Indikator Mengelola (Manage) dikategorikan tinggi dengan skor
rata-rata 3,12 dan pada indkator Menyajikan (Present) dikategorikan tinggi
dengan skor rata-rata 2,55. Dari kesimpulan yang diperoleh secara umum
perilaku pencarian informasi pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang
sudah sesuai dengan indikator-indikator yang ada pada model literasi
informasi Seven Pillars. Namun, di sisi lain masih ada beberapa indikator
yang perlu mereka kembangkan diantaranya yaitu pada indikator Gather,
Evaluate dan Present. Pada indikator-indikator tersebut masih banyak
pemustaka yang menjawab kadang-kadang pada beberapa pernyataan yang
disampaikan.
Kata Kunci: Perilaku Pencarian Informasi, Seven Pillars.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulisan skripi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.
Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nurul Hayati, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya kepada penulis sampai dengan penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.
iii
6. Kepada seluruh pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
antara lain: Bapak Drs. H. Yusrizal, SE,MM selaku Kepala Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang dan seluruh staff Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian dan data-data yang berhubungan
dengan skripsi penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.
8. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Yayang Suarti dan Ayahanda Kusmanto
yang selalu memberikan dukungan doa, finansial, dan kasih sayang kepada
penulis hingga detik ini, selain itu juga kepada adikku tersayang Tiara
Rhadiesa Putri yang selalu memberikan semangat hingga penulis berhasil
menyelesaikan skripsi ini.
9. Terimakasih untuk sahabat-sahabat Dian Permatasari, Ika Septi Nuraini dan
Eka Nursy Lestari yang selalu memberikan semangat hingga penulis berhasil
menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat seperjuanganku 7Mili: Hilda Elistianah, Rohmatul Fatimah, Linda
Intan Herlina, Ai Munawaroh, Januarti, Siti Annasiah Widiawati yang telah
memberikan semangat, dukungan serta bantuannya. Serta teman-teman
seperjuangan angkatan 2012 khususnya IPI B: Humaidah, Rere, Alyasa,
Dhiyah, Diah, Dika, Dwi, Husnul, Kindi, Raka, Mia, Nuriyah, Ocha, Nurul,
Riri, dan April, Dita, Gea, Utami, Rizka, Gusti, Irfan, Sarah. Yang telah
bersama-sama penulis berjuang menyelesaikan kuliah S1. Dan tidak lupa
iv
terimakasih kepada teman-teman Kosan Balans dan teman-teman KKN
JEMARI UIN 2015.
Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena
itu, penulis terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian
selanjutnya, penulis juga memohon maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang
tidak berkenan dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat berguna bagi penulis dan setiap pembacanya.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Jakarta 13 Maret 2017
Diaz MawarSawitri
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
E. Definisi Istilah ..................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan .......................................................... 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................ 10
A. Perpustakaan Umum ............................................................ 10
1. Pengertian Perpustakaan Umum ................................ 10
2. Tujuan Perpustakaan Umum ...................................... 12
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Umum ..................... 13
4. Ciri-ciri Perpustakaan Umum ..................................... 16
B. Perilaku Pencarian Informasi ............................................... 17
1. Pengertian Perilaku Pencarian Informasi ................... 17
2. Model Perilaku Pencarian Infomasi ........................... 19
C. Menyusun Strategi Penelusuran .......................................... 21
D. Model Literasi Informasi ..................................................... 21
E. Pendidikan Pemustaka ......................................................... 28
F. Penelitian Terdahulu ............................................................ 29
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................... 31
B. Sumber data ......................................................................... 32
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 32
vi
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 34
E. Teknik Analisa Data ............................................................ 37
F. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 42
A. Profil Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang 42
1. Sejarah Berdirinya Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang ................................................ 42
2. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang ................................................ 45
3. Stuktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang ................................................ 46
4. Koleksi ....................................................................... 47
5. Layanan ...................................................................... 48
7. Fasilitas ....................................................................... 50
B. Hasil Penelitian .................................................................... 51
1. Karakteristik Identitas Koresponden .......................... 51
2. Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang ......... 53
3. Rekapitulasi Hasil Penelitian ..................................... 72
C. Pembahasan ......................................................................... 73
1. Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang ......... 73
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 87
A. Kesimpulan .......................................................................... 87
B. Saran .................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 89
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1Model literasi The Big6 ............................................................................... 26
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian......................................................................................... 41
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ............................................................... 51
Tabel 4. 2 Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................................................ 52
Tabel 4. 3 Berdasarkan Pekerjaan ............................................................................... 53
Tabel 4. 4 Memahami dengan Jelas Topik Informasi yang dibutuhkan ..................... 54
Tabel 4. 5 Mengidentifikasi Informasi yang dibutuhkan dan Merumuskan
Masalah. ...................................................................................................................... 54
Tabel 4. 6 Membuat Batasan Sesuai Topik Permasalahan ......................................... 55
Tabel 4.7 Menentukan Terlebih Dahulu Sumber yang Akan digunakan (Sumber
Tercetak/ Sumber Digital) .......................................................................................... 56
Tabel 4. 8 Memilih Sumber-sumber yang Tepat Sesuai dengan Kebaharuan ............ 57
Tabel 4. 9 Menggunakan Lebih dari Satu Sumber atau Beberapa Sumber
Referensi. .................................................................................................................... 58
Tabel 4. 10 Menggunakan Kata Kunci sebagai Strategi Pencarian ............................ 58
Tabel 4. 11 Menggunakan atau Mencari Informasi Langsung ke Databasenya
Menggunakan Kata Indeks atau Frase ........................................................................ 59
Tabel 4. 12 Mencari Sumber Informasi di Perpustakaan ............................................ 60
Tabel 4. 13 Mencari Sumber Informasi di Selain Perpustakaan (Toko Buku atau
Pinjam Teman) ............................................................................................................ 61
Tabel 4. 14 Memulai Proses Pencarian dengan Akses Internet .................................. 61
Tabel 4. 15 Menggunakan Teknik Penelusuran (Symbol Boolean seperti AND,
OR, NOT) atau Simbol lain ........................................................................................ 62
Tabel 4. 16 Menggunakan Catalog Online (OPAC) ................................................... 63
viii
Tabel 4. 17 Menggunakan Sarana Penelusuran Search Engine yang Terhubung
dengan Jaringan Internet ............................................................................................. 64
Tabel 4. 18 Mengevaluasi Informasi yang Telah ditemukan ...................................... 65
Tabel 4. 19 Menilai Kembali Keakuratan dan Kualitas Sumber Informasi ................ 65
Tabel 4. 20 Membandingkan Sumber Informasi yang ada di Perpustakaan dan
Sumber Informasi yang ada di Internet ....................................................................... 66
Tabel 4. 21 Mendaftarkan dan Mengolah Informasi yang Telah didapatkan ............. 67
Tabel 4. 22 Memperhatikan Hak Cipta dan Plagiarism dalam Mencari,
Menemukan, Mengolah dan Menyampaikan Informasi ............................................. 68
Tabel 4. 23 Mengutip Informasi dengan Mencantumkan Sumbernya ........................ 68
Tabel 4. 24 Merangkum (Mensintesis) atau Mencari Inti dari Setiap Informasi
yang didapatkan .......................................................................................................... 69
Tabel 4. 25 Menuliskan Kembali Informasi yang didapatkan Dalam Bentuk
Tulisan maupun Tercetak ............................................................................................ 70
Tabel 4. 26 Memasukan (Menshare) Hasil Informasi yang telah didapatkan
kedalam Media Elektronik (Blog, Website dan Media Sosial Lainnya) ..................... 71
Tabel 4. 27 Menyampaikan Hasil Informasi yang Telah didapatkan Kepada Orang
lain atau Teman ........................................................................................................... 72
Tabel 4. 28 Rekapitulasi Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka ....................... 72
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang……………………………………………………………47
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Penelitian
Lampiran 3 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Lampiran 4 Uji Realibilitas
Lampiran 5 Uji Validitas
Lampiran 6 Foto Dokumentasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan adalah tempat dimana tersedia berbagai macam
bahan penerbitan baik yang berbentuk tercetak dan noncetak (termasuk
multimedia) yang diatur dengan suatu system tertentu untuk keperluan
informasi ilmiah, popular dan umum. Sebagai sarana penyedia informasi
dan pelestarian kebudayaan, perpustakaan mempunyai peranan penting
untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu dalam
pembangunan nasional. Menurut Sulistyo Basuki (yang dikutip oleh
Suwarno) perpustakaan mempunyai 5 fungsi antara lain fungsi
penyimpanan, fungsi penelitian, fungsi informasi, fungsi pendidikan dan
fungsi cultural.1Perpustakaan di Indonesia berdasarkan ketentuan
perundang-undangan dikenal 5 jenis perpustakaan yaitu perpustakaan
nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah
dan perpustakaan perguruan tinggi.
Dalam UUD Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Bab 1 Pasal 1
menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah:
‖Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan
bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status
social-ekonomi.‖2
1 Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2010), 67. 2 Republik Indonesia, Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007), 3.
2
Perpustakaan umum didirikan untuk kepentingan umum
masyarakat, maka pemprakarsa, pelopor dalam menyatakan ide
pembangunan, pemeliharaan, pengembangan dan pemanfaatan menjadi
tanggung jawab masyarakat dan pemerintah daerah setempat.3
Perpustakaan umum menurut definisi yang diterima dalam IFLA
General Conference tahun 1985, perpustakaan umum adalah sebuah
perpustakaan yang didirikan dan dibiayai oleh pemerintah daerah atau dalam
kasus tertentu oleh pemerintah pusat atau badan lain yang diberi wewenang
untuk bertindak atas nama badan, tersedia bagi masyarakat bagi siapa yang
ingin menggunakan tanpa bias atau diskriminasi. Perpustakaan umum ialah
perpustakaan yang melayani penduduk secara gratis atau dengan pungutan
bayaran yang minimal.4
Perpustakaan umum merupakan lembaga layanan informasi dan
bahan bacaan kepada masyarakat, oleh karenanya adanya masyarakat umum
(yang tidak dibedakan lapisan, golongan dan lapangan pekerjaan) yang akan
menggunakan dan yang menjadi sasaran layanan perpustakaan, merupakan
keharusan.5Oleh karena itu perpustakaan dituntut untuk menyediakan
koleksi dan sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan para
penggunanya. Koleksi merupakan sejumlah bahan atau sumber-sumber
informasi yang berada di suatu ruangan yang berfungsi sebagai proses
pembelajaran dan mempromosikan minat baca serta sebagai pemenuhan
kebutuhan sumber informasi bagi para pengguna yang datang ke
3 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), 44.
4 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), 2.1.
5 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman umum penyelenggaraan perpustakaan umum
(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000), 13.
3
perpustakaan, sumber-sumber informasi yang ada berupa buku atau bahan
non buku.
Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan
bangsa karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya prantara
kepustakaan yang dapat diraih secara umum. Demikian pentingnya peranan
perpustakaan umum bagi kecerdasan bangsa sehingga Unesco mengeluarkan
manifaseto perpustakaan umum pada tahun 1972.
Berikut beberapa Manifesto Perpustakaan Umum Unesco yaitu:
Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang
dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik
dan menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi
masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka.6
Fungsi perpustakaan umum diantaranya adalah menyediakan
sumber informasi dari berbagai sumber informasi, terutama informasi
mengenai topik yang berguna bagi mereka dan sedang hangat dikalangan
mereka.Dengan adanya Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
yang sudah menyediakan berbagai jenis koleksi diharapkan masyarakat
sekitar dapat menggunakan perilaku pencarian informasinya untuk
menemukan informasi yang terdapat dalam bahan bacaan yang disediakan.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, perpustakaan harus
mampu berperan dalam membantu pemustaka untuk menjadi pembelajaran
seumur hidup, pemustaka seharusnya menjadi pemustaka informasi secara
efektif serta mampu mendapatkan informasi secara tepat untuk segala
6 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, 46.
4
kebutuhan dalam kehidupan pribadi maupun profesi mereka.Untuk itu
pemustaka dituntut untuk menjadi melek informasi.7 Sehingga perpustakaan
menjadi salah satu penyedia layanan informasi (Information Service)
diantaranya bertindak sebagai jembatan menyambung anatara masyarakat
sebagai kelompok pemustaka dengan sumber informasi, ini mengandung arti
bahwa perpustakaan bertugas mengarahkan para pemustaka kekoleksi
perpustakaan atau data yang dibutuhkan untuk membantu mereka dalam
upaya pemecahan masalah, pengambilan keputusan atau kelancaran studi
yang sedang mereka tempuh.8
Hal ini juga tertuang dalam hadist Rasullah SAW bahwa
hendaknya seseorang hendaknya belajar seumur hidup, seperti yang
dijelaskan dalam hadist di bawah ini
Artinya: ―Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat‖.
Jenis informasi tersebar dalam berbagai bentuk sesuai dengan
media penyajiannya, begitu banyak dan beraneka ragamnya jenis informasi
yang tersedia di perpustakaan mengahruskan pemustaka aktif secara mandiri
dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Cara mereka dalam
upaya pencarian informasipun berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, hal ini erat kaitannya dengan berbagai macam perbedaan kebutuhan
informasi, situasi dan masalah yang dihadapi oleh setiap pemustaka. Upaya-
7 Sitti Husaebah Pattah, ―Literasi Informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi Dalam
Proses Pembelajaran.,” Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khazanah Al-Hikmah, Vol.2
No.2 (2014) 8Syihabuddin Qulyubi dkk,‖Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab. 2007), 125
5
upaya yang dilakukan oleh individu dikenal sebagai perilaku pencarian
informasi (Information Seeking Behavior).9
Untuk itu, perpustakaan diharapkan dapat memberikan arahan
dalam membantu pemustakanya dari berbagai usia untuk menggunakan
informasi secara lebih efektif. dan mulai melakukan program pengenalan
pencarian informasi atau sering disebut sebagai kegiatan literasi informasi.
Kegiatan literasi informasi dirasakan perlu oleh pemustaka karena mereka
belum dapat memahami sepenuhnya bagaimana cara memanfaatkan
informasi dan fasilitas perpustakaan secara benar dan optimal.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang
merupakan salah satu perpustakaan yang dibangun untuk masyarakat dengan
menyediakan berbagai jenis koleksi dari berbagai macam bidang yang bisa
dibaca oleh pemustaka yang datang dan fasilitas yang mendukung adanya
perpustakaan ini.Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Tangerangbukan hanya memiliki koleksi buku-buku namun perpustakaan
juga menyediakan fasilitas yang bisa dipakai oleh pengunjung seperti
ruangan audiovisual, ruangan multimedia dan ruangan lainnya.Selanjutnya
untuk sebutan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Tangerang(selanjutnya disebut Perpusip Kabupaten Tangerang).
Perpusip Kabupaten Tangerang merupakan perpustakaan yang
menyediakan bahan pustaka atau informasi untuk umum, jumlah koleksi
yang dimiliki oleh Perpusip Kabupaten Tangerang yaitu sebanyak 18.000
eksemplar buku.Perpusip Kabupaten Tangerang menyediakan berbagai
9Pawit Yusup; Priyo Subekti,‖Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information
Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), 9.
6
macam subjek koleksi bahan bacaan mulai dari agama, teknologi dan lain
sebagainya. Keterkaitan dengan berbagai sumber informasi tersebut sangat
memungkinkan pemustaka berlimpah informasi. Dalam hal ini pemustaka
memiliki perbedaan kebutuhan informasi, situasi dan masalah yang dialami
oleh para pencari informasi melahirkan berbagai macam perilaku pencarian
informasi. Selain itu perpustakaan selama ini hanya melakukan pendidikan
pemustaka dalam bentuk pengenalan perpustakaan secara umum,
diantaranya memperkenalkan jenis-jenis koleksi, sarana dan prasarana.
Pendidikan pemustaka yang demikian juga dapat membentuk
perilaku pencarian informasi yang bergam pada pemustaka karena
pemustaka tidak mendaptkan pengetahuan mengenai bagaimana prosedur
pencarian informasi yang efektif dan efesien di Perpusip Kabupaten
Tangerang.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap perilaku pencarian informasi pemustaka di
Perpusip Kabupaten Tangerang dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Adapun judul yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah ―Perilaku
Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang‖.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang lebih luas dan agar penelitian
ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi oleh beberapa pembatasan
masalah yaitu sebagai berikut:
7
1. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalahPerilaku Pencarian
InformasiPemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang.
2. Dalam penelitian ini menggunakan model literasi informasi Seven Pillars
untuk membantu dalam penelitian ini.
Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian ini, maka peneliti
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perilaku
Pencarian Informasi Pemustakadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui perilaku pencarian
informasi Pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memperkaya khazanah pengetahuan bidang ilmu perpustakaan
khususnya terkait bidang perilaku pencarian informasi (Information
behavior).
2. Dapat dijadikan sebagai evaluasi pihak Perpusip Kabupaten Tangerang
untuk mengetahui perilaku pencarian informasi pemustaka dalam upaya
pemenuhan kebutuhan informasi.
E. Definisi Istilah
Beberapa istilah di bawah berkaitan dengan penelitian ini agar
mudah dipahami.
8
1. Informasi adalah data yang sudah diolah yang mempunyai makna.
2. Perilaku Pencarian Informasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
perilaku manusia yang berkaitan dengan proses pencarian informasi
dan penggunaan informasi di perpustakaan.
3. Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang berada dalam naungan
pemerintahan yang berfungsi melayani masyarakat dari berbagai jenis
kalangan, mulai dari anak kecil hingga dewasa, pelajar, mahasiswa
hingga pemustaka umum.
4. Pemustaka adalah orang yang berkunjung dan memanfaatkan sumber
informasi yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
permasalahan ini, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar belakang, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi
istilah,dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini berisi landasan teori terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan objek yang diteliti seperti pengertian
perpustakaan umum, tujuan perpustakaan umum, tugas dan
fungsi perpustakaan umum, ciri-ciri perpustakaan umum,
pengertianperilaku pencarian informasi, model perilaku
pencarian informasi, menyusun strategi penelusuran, model
9
literasi informasi, pendidikan pemustaka dan penelitian
terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi penelitian yang berkaitan dengan
jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan
sampel, teknik pengolahan data dan teknik analisis data,
tempat dan waktu penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bab inti dalam menguraikanPerilaku
Pencarian Informasi Pemustaka di Perpusip Kabupaten
Tangerang.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian ini.Penulis
juga memberikan saran yang membangun untuk Perpusip
Kabupaten Tangerang.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum
1. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai Universitas
Rakyat atau Universitas Masyarakat. Maksudnya adalah bahwa
perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat
umum dengan menyediakan berbagai informasi, ilmu pengetahuan,
teknologi dan budaya, sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan
meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang sangat
demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku
bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat
sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya. 10
Perpustakaan umum dalah jenis perpustakaan yang didirikan
oleh masyarakat umum dan dibiayai oleh masyarakat itu sendiri baik
secara langsung (swadaya) maupun tidak langsung seperti melalui
pajak.11
Pengertian perpustakaan lainnya ialah perpustakaan yang
memberikan akses tidak terbatas pada sumber dan jasa perpustakaan
cuma-cuma bagi semua warga komunitas, tempat atau kawasan
geografi tertentu, yang sebagian dananya berasal dari masyarakat atau
10
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), 32. 11
Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan
(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), 16.
11
komunitas.Berdasarkan definisi tersebut seta bila dikaitkan dengan jenis
perpustakaan berdasarkan perundang-undangan di Indonesia, maka
perpustakaan umum merupakan jenis perpustakaan tersendiri.12
Menurut Sjahrial Pamuntjak perpustakaan umum adalah
perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta
rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan
umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh
masyarakat.Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa
dibedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam
buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-
cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda
keanggotaan dari perpustakaan tersebut.13
Sedangkan menurut Undang Sudarsana dan Bastiano pada tahun
2007, dalam bukunya yang berjudul Materi Pokok Pembinaan Minat
Baca menjelaskan perpustakaan umum adalah lembaga layanan
informasi dan bahan bacaan kepada masyarakat umum yang tidak
membedakan lapisan, golongan, lapangan pekerjaan dan lain-lain yang
akan menggunakan dan menjadi sasaran layanan perpustakaan.14
Menurut Sulistyo Basuki pada tahun 1993 menjelaskan bahwa yang
12
Perpustakaan Nasional RI ―Konsep Pengembangan Perpustakaan Umum Menuju
Perpustakaan Digital”Visi Pustaka Vol. 9 No. 2, (Agustus 2007), www.perpusnas.go.id. 13
Sjahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, http://repository.usu.ac.id.
(akses 29 Oktober 2016) 14
Undang Sudarsono dan Bastiano, Materi Pokok Pembinaan Minat Baca (Jakarta:
Universitas Terbuka,2007), 1.20.
12
dimaksud dengan perpustakaan umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum.15
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa perpustakaan umum adalah lembaga yang didirikan oleh
pemerintahan sekitar untuk menunjang dan menyediakan sumber
informasi sebagai sumber pembelajaran dan meningkatkan minat baca
masyarakat.Perpustakaan umum menyediakan berbagai koleksi seperti
buku, majalah dan sumber informasi lainnya, dengan tidak membatasi
akses bagi pengunjung perpustakaan. Dengan kata lain perpustakaan
umum bisa dikunjungi oleh berbagai kalangan seperti anak sekolah,
anak kecil atau masyarakat umum lainnya.
2. Tujuan Perpustakaan Umum
Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan
kecerdasan bangsa, karena perpustakaan umum merupakan satu-
satunya pranata kepustakawanan yang dapat diraih umum.Unesco
mengeluarkan manifesto perpustakaan umum. Adapun Manifesto
Perpustakaan Umum Unesco menyatakaan bahwa perpustakaan umum
mempunyai empat tujuan utama sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan bagi umum yang membaca bahan pustaka
yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan
yang lebih baik;
15
Ibid 1.21.
13
b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi
masyarakat terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi
mereka dan yang sangat hangat dalam kalangan masyarakat;
c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat
dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering
disebut fungsi pendidikan perpustakaan umum;
d. Bertindak sebagai agen kultural, artinya perpustakaan umum
merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakatnya.16
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Umum
a. Tugas Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum kebupaten/ kota mempunyai tugas sebagai
berikut:
1) Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak
usia dini;
2) Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup dengan
menyediakan fasilitas belajar dan membaca;
3) Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan
informal;
4) Menyediakan sarana pengembangan kreativitas dari anggota
masyarakat;
16
Ibid 1.22.
14
5) Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi
perpustakaan lain serta berbagai situs web;
6) Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan
informasi;
7) Memfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer;
8) Menyelenggarakan perluasan layanan perpustakaan proaktif
antara lain melalui perpustakaan keliling.17
b. Fungsi Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum kebupaten/kota mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1) Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan
bacaan;
2) Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan,
melalui pembelian, langganan, tukar-menukar dan lain-lain;
3) Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka;
4) Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi;
5) Pendayagunaan koleksi
6) Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang
langsung di perpustakaan maupun yang menggunakan telpon,
faximil dan lain-lain;
7) Pemasyarakatan perpustakaan;
8) Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan;
17
Sri Sumekar, Standar Nasional Perpustakaan (SNP): Bidang Perpustakaan Umum dan
Perpustakaan Khusus, www.pnri.go.id (akses 22 Oktober 2016).
15
9) Pelaksanaan koordinasi dengan pihak Pemerintah daerah,
tokoh-tokoh masyarakat dan mitra kerja lainnya;
10) Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka
pemanfaatan bersama koleksi dan sarana/prasarana;
11) Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaaan.18
Fungsi perpustakaan umum lainnya yaitu sebagai pusat untuk:
1) Menyediakan bahan pendidikan (edukatif);
2) Menyediakan dan menyebarluaskan informasi (informatif);
3) Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan bagi
rekreasi (rekreatif);
4) Menyediakan petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan
bagi anggota masyarakat (referensi);
5) Melestarikan bahan-bahan dan hasil budaya bangsa untuk dapat
dimanfaatkan masyarakat umum (preservatif, konservatif);
6) Menyediakan layanan penelitian (untuk riset kualitatif dan
kuantitatif).19
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa
fungsi perpustakaan umum yaitu sebagai sarana penyimpanan dan
pemeliharaan koleksi selain itu perpustakaan umum berfungsi
memberikan layanan secara langsung kepada masyarakat dalam
memberikan bahan bacaan untuk meningkatkan minat baca dan
memberikan berbagai macam informasi secara gratis.
18
Perpustakaan Nasional RI, ―Pedoman Umum penyelenggaraan Perpustakaan Umum”,
www.pnri.go.id. 19
Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1992), 5-6.
16
4. Ciri-ciri Perpustakaan Umum
Berikut ciri-ciri perpustakaan umum yaitu:
a. Terbuka untuk umum, artinya terbagi bagi siapa saja tanpa
memandang perbedaan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras,
usia, pekerjaan dan lain-lain;
b. Dibiayai oleh dana umum yaitu dana yang berasal dari
masyarakat;
c. Jasa yang diberikan pada hakikatnya bersifat cuma-cuma. Jasa
yang diberikan mencakup jasa referal artinya jasa dalam
memberikan informasi, peminjaman dan konsultasi studi
sedangkan keanggotaannya bersifat cuma-cuma artinya tidak
perlu membayar.20
Ciri-ciri perpustakaan umum lainnya yaitu:
a. Dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten/ kota, kecamatan,
desa dan kelurahan atau oleh masyarakat atas prakarsa dan
keinginan masyarakat setempat (swakarsa);
b. Dukungan dana sendiri (swadana), dan dikelola (swakelola) oleh
masyarakat yang bersangkutan;
c. Koleksi bersifat umum meliputi seluruh jenis dan cabang ilmu
pengetahuan dalam system DDC (Dewey Decimal Classification)
antara kelompok 000-999;
d. Pemakainya seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar
belakang.21
20
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
1993), 46. 21
Colinawati,‖Perpustakaan Umum”, www.uns.ac.id
17
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa ciri-
ciri perpustakaan umum yaitu didirikan untuk masyarakat setempat
tanpa membeda-bedakan latar belakang, seperti pendidikan, jenis
kelamin, pekerjaan, termasuk penyandang cacat (Disabilitas) bisa
datang keperpustakaan umum dan mengkoleksi berbagai jenis bacaan
yang bersifat umum dan beraneka ragam serta dipinjam bersifat
cuma-cuma tanpa dipungut biaya apapun.
B. Perilaku Pencarian Informasi
1. Pengertian Perilaku Pencarian Informasi
Pencarian informasi merupakan proses yang dilakukan
seseorang mulai dari menentukan pokok-pokok pencarian, fasilitias
pencarian, mengevaluasi pencarian hingga informasi yang dicari dapat
terpenuhi. Menurut Jusni Djatin menjelaskan bahwa penelusuran
informasi ialah mencari kembali informasi yang pernah ditulis orang
mengenai suatu topil tertentu.22
Menurut Wilson dalam Penelitian Ilmu Perpustakaan dan
Informasi yang ditulis oleh Putu Laxman Pendit mengatakan bahwa
perilaku pencarian informasi merupakan perilaku di tingkat mikro,
berupa perilaku mencari yang ditunjukan seseorang ketika berinteraksi
dengan sistem informasi. Perilaku ini terdiri dari berbagai bentuk
interaksi dengan sistem, baik di tingkat interaksi dengan computer
(misalnya penggunaan mouse atau tindakan meng-klik sebuah link),
maupun di tingkat intelektual dan mental (misalnya penggunan strategi
22
Jusni Djatin, Penelusuran Literatur, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), 3.
18
Boolean atau kepuasan memilih buku yang paling relevan di atara
sederetan buku di rak perpustakaan.23
Menurut Wilson dalam Yusuf ada empat istilah yang
digunakan delam perilaku pencarian informasi yaitu Information
behavior, Information seeking behavior, Information searching
behavior dan Information use behavior. Adapun pengertian dari
keempat istilah tersebut adalah:24
a. Information Behavior adalah totalias hubungan manusia dengan
sumber dan saluran informasi, termasuk pencarian aktif dan pasif
penggunaan informasi. Termasuk komunikasi langsung dengan
yang lain, serta penerimaan informasi secara pasif seperti menonton
televisi, tanpa perhatian atau niat khusus terhadap informasi yang
disajikan
b. Information Seeking Behavior adalah upaya menentukan informasi
sebagai konsekuensi dari kebutuhan untuk memenuhi beberapa
tujuan. Dalam perjalanan menemukan, para individu berinteraksi
dengan sistem informasi manual (seperti surat kabar atau
perpustakaan), atau dengan sistem bebasis computer (seperti World
Wide Web).
c. Information Searching Behavior adalah perilku pencarian informasi
di tingkat mikro yang digunakan pencari ketika berinteraksi dengan
sistem informasi. Perilaku ini berinteraksi dengan sebuah sistem
23
Putu Laxman Pendit, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar
Diskusi Epistemologi dan Metodologi, (Jakarta: JIP-FSUI, 2013), 29. 24
Pawit M. Yusuf dan Priyo,Teori dan Praktik Penelusuran Informasi, (Jakarta: Kencana,
2010), 10.
19
informasi apakan dengan berinteraksi langsung dengan orang yang
ahli dengan menggunakan mouse atau tindakan meng-klik sebuah
link atau melakukan pencarian informasi dengan cara intelektual
seperti melakukan penelusuran menggunkan strategi Boolean.
Pengertian lain menyebutkan bahwa perilaku pencarian
informasi merupakan tindakan yang dilakukan oleh pemustaka dalam
memenuhi kebutuhan informasinya. Tindakan setiap orang pasti
berbeda. Beberapa faktor akan mempengaruhi cara pengguna mencari
informasi. Baik dari segi tingkat kebutuhan yang berbeda maupun dari
kemampuan pemustaka. Menurut Wilson perilaku pencarian informasi
(Information Seeking Behavior) merupakan kegiatan pencarian
informasi yang dilakukan dengan sengaja sebagai konsekuensi dari
kebutuhan untuk memenuhi beberapa tujuan.25
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
pencarian informasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan oleh pemustaka dalam mencari sumber informasi dalam
memenuhi kebutuhan informasinya yang bisa dimanfaatkan secara
efektif.
2. Model Perilaku Pencarian Infomasi
Berikut adalah model perilaku pencarian informasi menurut
Ellis yang dikutip oleh Yusuf dalam bukunya yaitu sebagai berikut:26
25
Wilson, TD, ―Human Information Behavior,” Special Issue on Information Science
Reseacrh. Vol. 3 No. 2 (2000). 26
Muhammad Yusuf Pawit dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. (Jakarta: Kencana, 2007), 105.
20
a. Strating merupakan tahapan memulai dimana individu melakukan
proses kegiatan pencarian informasi. Terdapat aktivitas yang
memicu kegiatan awal pencarian informasi, seperti individu
melakukan pencarian berdasarkan bidang yang diteliti, mencari
literature menggunakan katalog atau fasilitas pencarian lainnya.
b. Chaining merupakan tahapan penghubung, dimana individu mulai
menghubungkan informasi yang dicari dengan informasi yang
didapatkan dari satu sumber pencarian.
c. Browsing atau kegiatan merambah yaitu suatu kegiatan mencari
informasi dari satu sumber ke sumber lain sehingga secara tidak
langsung ia mulai melakukan strukturisasi informasi yang
digunakan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mencari pada tema
yang sama, mirip ataupun dapat dicara melalui daftar pustaka pada
suatu bacaan.
d. Diferentiating merukapan kegiatan menyaring, memilih informasi
yang telah didapatkan, sehingga individu dapat mengetahui
perbedaan informasi dari berbagai macam berita/ jurnal yang
dicarinya dan memilihnya.
e. Monitoring merupakan kegiatan pengawasan, dimana individu
menyiapkan diri untuk mencari perkembangan informasi yang
terbaru, agar informasi yang dicarinya masih dalam informasi
terkini.
f. Extracting merupakan kegiatan merangkum memeriksa kembali
satu sumber yang terpilih untuk mengambil informasi yang
21
dianggap penting, dalah tahapan ini kegiatan pencarian informasi
dilakukan dengan lebih sistematis melalu mengelompokan bahan-
bahan yang dicari.
g. Ending merupakan tahap terakhir dari pencarian, dengan ini
pencarian informasi mendapatkan dan memperoleh informasi yang
dicari.
C. Menyusun Strategi Penelusuran
Ada beberapa strategi penelusuran yang bisa digunakan dalam proses
pencarian informasi pemustaka sesuai dengan perilaku pencariannya. Berikut
beberapa strategi dalam menulusi informasi di internet dengan menggunakan
mesin pencarian:27
1. Menggunakan Kata Kunci
Penggunaan strategi ini memungkinkan kita untuk mencari data
melalui penggunaan satu kata, frasa atau bahkan penggabungan antara
kata dan frasa.
2. Menggunakan Operator atau Fasilitas Pencarian
Banyak tersedia operator atau fasilitas pencarian pada search
engine. Secara umum fasilitas tersebut tersedia di search engine.
Misalnya operator Boolean (AND, OR, NOT).
D. Model Literasi Informasi
Ada beberapa model literasi informasi diantaranya adalah Seven
Pillars, The Big6 dan Empowering 8.
27
Muhammad Azwar Muin,‖Kemampuan Mahasiswa dalam Menelusuri dan Mengevaluasi
Informasi Berbasis Internet: Studi Kasus Mahasiswa JIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Angkatan 2007” (PhD Tessis., Universitas Indonesia, 2011), 36-37.
22
a. Seven Pillars
Model Seven Pillarsmerupakan model literasi informasi yang
dikembangkan oleh Society of Collage National and University Library
(SCONUL). Model ini memfokuskan pada kemampuan dan kompetensi
dan sikap dan perilaku pada jantung pengembangan literasi informasi di
dunia pendidikan, setiap pilar menggambarkan sebuah rangkaian
pernyataan yang berhubungan dengan kesatuan keterampilan atau
kompetensi dan kesatuan sikap atau pemahaman.Ada tujuh pilar utama
yang digunakan dalam model ini yakni identify, scope, plan, gather,
evaluate, manage and present.28
MenurutSCONUL (Standing of National and University
Libraries) menjelaskan bahwa model literasi informasi Seven Pillars
yaitu:
Gambar 2.1 Model Literasi Informasi Seven Pillar
28
Arif Surachman, ―Literasi Informasi Digital”, www.academia.edu.
23
Masing-masing pilar lebih lanjut dijelaskan oleh serangkaian
pernyataan yang berkaitan dengan seperangkat keterampilan/
kompetensi dan seperangkat sikap/ pemahaman. Diharapkan sebagai
seseorang yang membutuhkan informasi lebih melek akan informasi
atau menjadi seseorang yang lebih literet.29
1) Identify (Mengidentifikasi)
Kemampuan dalammengidentifikasi kebutuhan informasi atau
mengenali informasi yang dibutuhkan.30
Dengan kata lain yaitu
mengetahui apa yang telah diketahui, mengetahui apa yang tidak
diketahui dan mengidentifikasi kesenjangan antara yang diketahui
dengan yang tidak diketahui.31
2) Scope (Cakupan)
Scop atau cakupan disini yaitu kemampuan membedakan dan
mengidentifikasi kesenjangan, maksudnya adalah pemustaka dapat
mengetahui sumber informasi mana yang paling besar peluangnya
dalam memuaskan kebutuhan informasinya atau mengetahui mana
sumber informasi yang relevan hal ini di dapat dilihat dari berbagai
jenis sumber yang tersedia untuk mereka dan dengan berbagai
macam format sumber informasi.Serta mengetahui tentang sumber-
sumber informasi yang tepat dan relevan.32
29
SCONUL ―The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy,‖ www.sconul.ac.uk 30
Ibid 31
Sulistyo-Basuki, ―Kemelekan Informasi {Informasi
Literasi),”www.dspace.library.uph.ed. 32
SCONUL, ―The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy,‖ www.sconul.ac.uk
24
3) Plan (Rencana)
Kemampuan membangun strategi dalam proses pencarian
informasi. Dimana memahami teknik mencarian yang tersedia untuk
mencari informasi yang sedang dicari, menggunakan kata kunci
dalam penelusuran guna memudahkan pemustaka dalam proses
pencarian.33
4) Gather (Mengumpulkan)
Kemampuan dalam mencari dan mengakses informasi yang meraka
butuhkan atau kemampuan dalam mengetahui lokasi informasi dan
mengetahui bagaimana mengakses informasi yang sedang dicarinya.
Mencari lokasi dan akses informasi tersebut bisa menggunakan alat-
alat pengambilan dan sumber daya secara efektif atau dengan
menggunakan teknik penelusuran yang memudahkan proses
pencarian.34
5) Evaluate (Evaluasi)
Kemampuan dalam meninjau proses pencarian dan membandingkan
sumber informasi serta mengevaluasi informasi yang didapatkan. 35
6) Manage (Mengelola)
Kemampuan mengatur informasi yang telah didapatkan secara
professional dan etis. Yang dimaksud dalam proses ini adalah
tanggung jawab pemustaka saat menggunakan informasi yang telah
didapatkan dengan mencantumkan sumbernya.36
33
Ibid 34
Ibid 35
Ibid 36
Ibid
25
7) Present (Menyajikan).
Kemampuan dalam menerapkan informasi yang telah diperoleh, hal
ini dilakukan dengan mensintesis atau merangkum inti dar
informasi yang dapatkan, menciptakan pengetahuan baru dengan
menuliskan atau menuangkan informasi yang didapatkannya dalam
bentuk lainnya dan mempresentasikan hasil yang telah
didapatkannya kepada orang lain atau di sharekan pada media
elektronik.37
b. The Big6
Literasi informasi memiliki beberapa model, salah satunya
adalah model literasi The Big6.Model literasi ini sudah dikenal dan
dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan literasi
informasi.Model literasi informasi The Big6 dikembangkan oleh
Mike Eisenberg dan Bob Berkowitz.The Big6 adalah pendekatan
yang paling banyak dikenal dan banyak digunakan untuk
mengajarkan keterampilan informasi dan teknologi di dunia.The Big6
model informasi pemecahan masalah ini berlaku setiap kali orang
membutuhkan dan menggunakan informasi. The Big6
mengintegrasikan informasi pencarian dan penggunaan keterampilan
bersama dengan alat-alat teknologi dalam proses sistematis untuk
menemukan, menggunakan, menerapkan, dan mengevaluasi informasi
untuk kebutuhan dan tugas-tugas tertentu.38
37
Ibid 38
The Big6, ―Big6 Skills Overview,‖ www.TheBig6.com
26
The Big6 adalah proses bagaimana orang dari segala usia
memecahkan masalah informasi.39
Berikut adalah model literasi The
Big6 menurut Mike Eisenberg dan Bob Berkowitz yang terdiri atas
enam keterampilan dan dua belas langkah (setiap keterampilan terdiri
atas dua langkah) seperti dalam table berikut:40
Tabel. 2.1
Model literasi The Big6
6 Keterampilan 12 Langkah
1. Definisi Tugas 1. Definisikan masalah informasi
2. Mengidentifikasi informasi yang
diperlukan
2. Strategi Mencari Informasi 3. Tentukan semua sumber
4. Memilih sumber terbaik
3. Lokasi dan Akses 5. Tentukan sumber (intelektual dan fisik)
6. Tentukan informasi di dalam sumber
tersebut
4. Penggunaan informasi 7. Membaca, mendengar, meraba dan
sebagainya
8. Mengekstraksi informasi yang relevan
5. Sintesis 9. Mengorganisasikan informasi dari
berbagai sumber
10. Menyajikan informasi tersebut
6. Evaluasi 11. Mengevaluasi hasil (efektivitas)
12. Mengevaluasi proses (efisiensi)
c. Empowering Eight
Selain Big6, model literasi informasi lain yang banyak
diadaptasi oleh berbagai institusi dan individu di Asia adalah
Empowering Eight. Empowering Eight adalah sebuah model literasi
informasi yang dikembangkan pada workshop regional yang digagas
olej IFLA-ALP bersama dengan National Institute Of Library &
Information Science (NILIS) dari Sri Langka. Yang berpartisipasi
39
Ibid 40
Ibid
27
dalam workshop ini adalah 10 negara yang berasal dari Asia Selatan
dan Asia Tenggara, yaitu Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia,
Maldives, Nepal, Pakistan, Singapura, Sri Langka dan Thailand.
Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah
berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk belajar
berdasarkan pada sumber datanya. Model Empowering Eight adalah:
1) Mengidentifikasi topik/ subjek, sasaran audiens, format yang
relevan, jenis sumber,
2) Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topik,
3) Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan
mengumpulkan kutipan yang sesuai,
4) Mengorganisasi, mengevaluasi dan menyusun informasi menurut
susunan yang logis, membedakan antara fakta dan pendapat dan
menggunakan alat bantu visual untuk membandingkan dan
mengkontraskan informasi,
5) Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri,
6) Mempresentasi, menyebarkan atau menyampaikan informasi yang
dihasilkan,
7) Menilai luaran (output) berdasarkan pada masukan (input) dari
orang lain,
8) Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang diperoleh
untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan pengetahuan
baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.41
41
Diao Ai Lien, Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Management (Jakarta:
Universitas Atma Jaya, 2010), 5.
28
Model literasi Seven Pillars, The Big6 dan Empowering Eight
mempunyai persamaan, bahwa model literasi informasi adalah
mengidentifikasi topic, srategi pencarian informasi, menemukan dan
akses informasi, mengorganisasikan informasi dan mengevaluasi
informasi. Sedangkan perbedaan terletak pada kemampuan
menciptakan informasi dan menilai informasi.
E. Pendidikan Pemustaka
Dalam bahasa inggris ada bermacam-macam istilah yang dipakai untuk
mendefinisikan pendidikan pemustaka diantaranya user education
(pendidikan pemakai, bimbingan pemakai), library orientation (orentasi
perpustakaan).
Pengertian pendidikan pemustaka menurut Hazel Mews yang dikutip
oleh Lailan Azizah Rangkuti dalam jurnal Iqra Volume 08 No.01 bahwa
pendidian pemustaka adalah instruksi yang diberikan kepada pemustaka agar
mereka dapat menggunakan perpustakaan dengan baik. Selanjutnya menurut
Malley bahwa pendidikan pengguna adalah suatu proses dimana pengguna
perpustakaan untuk pertama kali diberi pemahaman dan pengertian sumber-
sumber perpustakaan termasuk pelayanan dan sumber-sumber informasi yang
saling terkait, bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana
pelayanannya dan dimana sumbernya.42
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai pendidikan pemustaka, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan pemustaka merupakan kegiatan pengenalan
42
Lailan Azizah Rangkuti, ―Pentingnya Pendidikan Pemakai (User Education) di
Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖ jurnal iqra volume 08 No. 01 (2014),
http://repositori.uinsu.ac.id
29
tentang perpustakaan kepada pemustaka, termasuk kedalam sumber-sumber
informasi, layanan perpustakaan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Kegiatan ini juga mencakup kegiatan cara memanfaatkan sumber-sumber
informasi yang tersedia didalam perpustakaan. Oleh Karena itu pustakawan
juga dituntut mempunyai keahlian dalam bidang ini untuk mengajarkan
pendidikan pemustaka kepada pemustaka.
F. Penelitian Terdahulu
Dalam penelusuran, peneliti menemukan 2 penelitian yang relevan
terkait dengan tema yang telah diambil.
1. skripsi yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul ―Perilaku Pencarian Informasi
Pemustaka di Perpustakaan Kota Yogyakarta‖ yang ditulis oleh Saeli
Fudiyah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku
pencarian informasi pemustaka di Perpustakaan Kota Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini
terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara skripsi yang ditulis
oleh Saeli Fudiah dengan skripsi peneliti. Diantara perbedaan tersebut
antara lain subjek penelitian, dalam penelitian Saeli Fudiah adalah
pemustaka di Perpustakaan Kota Yogyakarta sedangkan pada penelitian
peneliti subjek penelitian adalah pemustaka di Perpusip Kabupaten
Tangerang. Persamaannya yaitu terdapat pada metode penelitian yang
digunakan yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian kuantitatif
dan juga terdapat persamaan pada objek penelitian yaitu sama-sama
membahas tentang perilaku pencarian informasi pemustaka.
30
2. skripsi yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tahun 2015 yang berjudul ―Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka
Tunanetra pada Perpustakaan Sekolah Luar Biasa-A Pembina Tingkat
Nasional Jakarta” yang ditulis oleh Donna Sitta Ariyanti. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi, proses pencarian
informasi, solusi yang untuk mengatasi kendala dan peran pustakawan
dalam membantu pencarian informasi. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah
pemustaka di Perpustakaan SLB-A PTN Jakarta, sedangkan objek dalam
penelitian ini adalah Perilaku Pencarian Informasi. Pada penelitian ini
terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara skripsi yang ditulis
oleh Donna Sitta Ariyanti dengan skripsi peneliti. Diantara perbedaan
tersebut antara lain subjek penelitian, dalam penelitian Donna Sitta
Ariyanti adalah pemustaka di SLB-A PTN Jakarta sedangkan pada
penelitian penulis subjek penelitian adalah pemustaka di Perpusip
Kabupaten Tangerang, Persamaannya terdapat pada metode penelitian
yang sama-sama menggunakan metode kuantitatif persamaan dalam
objek penelitian yang membahas tentang Perilaku Pencarian Informasi
Pemustaka.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.43
Penelitian deskriptif
mengumpulkan data yang benar-benar berasal dari lapangan.Dalam
penelitian ini, penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu
keadaan perilaku pencarian informasi pemustaka di Perpusip Kabupaten
Tangerang secara objektif.
Sedangkan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif.Pendekatan kuantitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap
angka, baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita (kuantitas
murni) maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kuantitatif
(yakni data kualitatif yang dikuantitatifkan.44
Dalam penelitian ini akan
membahas tentang perilaku pencarian informasi pemustaka di Perpusip
Kabupaten Tangerang, untuk itu teknik pengumpulan data diambil dengan
menggunakan cara menyebar kuesioner kepada pemustaka yang datang di
Perpusip Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian ini menggunakan
jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuanitatif.
43
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
(Jakarta: STIA-LAN.2004), 60. 44
Ibid 92.
32
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebar
kuesioner kepada pemustaka yang datang di Perpusip Kabupaten Tangerang.
B. Sumber data
Sumber data yang digunakan antara lain:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara
dari sumbernya.45
Sumber data primer pada penelitian ini adalah angket
atau kuesioner yang disebarkan kepada responden yang terdapat di
Perpusip Kabupaten Tangerang.Responden yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pemustaka Perpusip Kabupaten Tangerang.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung
dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen
(laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah). Atau mendapat
informasi dari orang lain.46
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.47
Populasi dalam
penelitian ini adalah pemustaka dari Perpusip Kabupaten Tangerang
dari bulan September 2016 sampai bulan Desember 2016 sebanyak
10452pemustaka yang datang.
45
Ibid 86 46
Ibid 87 47
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), 173.
33
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.48
Teknik sampling yang digunakan peneliti
adalah Accidental Sampling. Accidental sampling yaitu teknik
sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya
dilakukan terhadap orang yang kebetulan ada atau dijumpai. Dengan
mengacu pada teknik accidental sampling tersebut, data dari responden
dikumpulkan melalui kuesioner dari pada responden yang berada di
Perpusip Kabupaten Tangerang.
Proses penarikan sampel yang dapat mendukung penelitian ini
penulis menggunakan teknik pengambilan sampel rumus Taro Yamane
atau Slovin yang dikutip oleh Riduwan sebagai berikut sebagai
berikut:49
Keterangan:
n: Ukuran sampel
N: Jumlah populasi
e: Presisi yang ditetapkan.
Diketahui jumlah populasi pemustaka yang datang pada bulan
september 2016 sampai bulan desember 2016 sebesar N = 10452 orang
dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar d= 10%. Berdasarkan
48
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 149. 49
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian: Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2013), 65.
( )
34
rumusan tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk pemustaka yang
datang pada bulanseptember 2016 sampai bulan desember 2016
sebagai berikut:
Jawaban:
( )
( )
= 99 responden
Jadi sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 99 responden
(pemustaka).
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mendapatkan data atau
informasi dalam penelitian ini adalah:
1. Riset Kepustakaan (Library research)
Penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti.Riset kepustakaan merupakan
penelitian yang datanya diambil terutama atau seluruhnya dari
kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya).50
Hal ini
dilakukan untuk memperkuat analisis data denga menggunakan sumber-
sumber tertulis yang dijadikan landasan teori sebuah penelitian.
50
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek, 4th
ed, 65.
35
2. Penelitian Lapangan (field research)
Dalam penelitian lapangan ini ada beberapa cara yang penulis
lakukan yaitu:
a. Kuesioner / Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyatakaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.51
Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan penyebaran
angket yang berupa pernyataan-pernyataan tertulis yang digunakan
untuk mendapatkan data yang objektif dari responden melalui
daftar pernyataan yang sudah disiapkan. Responden yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah pemustaka di Perpusip
Kabupaten Tangerang.Untuk memperoleh hasil yang akurat dan
mewakili responden, maka diperlukan melakukan uji validitas dan
realibilitas.
Validitas adalah suatu ukuran untuk instrumen penilitian yang
digunakan untuk menunjukan tingkat validitas kevalidan dan
kesahihan instrument tersebut. Suatu instrumen yang sudah valid
atau sahih mempunyai validitas yang rendah.52
Uji validitas
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-
masing variable dengan skor lainnya. Suatu variable dalam hal ini
pertanyaan dikatakan valid jika skor variable tersebut berkorelasi
51
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, 230. 52
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktis, 211.
36
secara signifikan dengan skor totalnya. Pengujian validitas ini
menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung
korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan.
Uji veliditas dilakukan oleh 30 orang dari Perpustaka yang
datang di Perpusip Kabupaten Tangerang yang kemudian
diolahnya dengan menggunakan softwareSPSS 16. Dengan jumlah
responden yang di uji berjumlah 30 maka dari (lampiran 3)menurut
Suharsimi Arikonto r tabel statistik dengan jumlah responden n=30
diperoleh r tabel 0,36.53
Uji validitas atas instrument penelitian
dilakukan untuk kuesioner mengenai skala perilaku pencarian
informasi pemustaka yang diukur dengan menggunakan skala
likert yaitu butir pertanyaan nomor 1 sampai dengan nomor 24
(lampiran 4 uji realibilitas dan lampiran 5 uji realibilitas). Hasil uji
validitas kuesioner menunjukan satu butir pertanyaan tidak valid,
maka pertanyaan yang tidak valid, tidak dimasukan kembali ke
dalam kuesioner yang akan disebarkan kembali. Pertanyaan tidak
valid dikarenakanPerson Correlation di bawah 0,361.
Setelah melakukan uji validitas kemudian baru bias dilakukan
uji realibilitas. Realibilitas adalah suatu angka indeks yang
menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur
gejala yang sama.54
Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan
metode Alpha Cronbach yaitu salah satu metode yang digunakan
53
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik, 402.
54
Husein Umar, Riset Strategi Pemasaran (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), 194.
37
untuk menentukan apakan suatu instrument penelitian reabel atau
tidak, bentuk penilian jawaban pada metode Alpha Cronbach
dengan menggunakan skor skala likert atau dengan menggunakan
penilaian jawaban responden dengan menginterpresentasikan
sikap.55
Perhitungan ini menggunakan software SPSS 16 yang
memiliki fungsi pengujian realibilitas. pengukuran realibiltas dapat
dilakukan dengan menentukan Cronbach’s alpha:56
1) Jika nilai Cronbach’s alpha > 0,6 maka suatu instrument
dikatakan reliable.
2) Jika nilai Cronbach’s alpha< 0,6 maka suatu instrument
dikatakan tidak relibel.
E. Teknik Analisa Data
Setelah data diperoleh dan terkumpul dari hasi penyebaran angket atau
kuesioner, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa
tahap, yaitu:57
1. Tahap pemeriksaan
Kuesioner atau angket yang telah terkumpul kemudian diperiksa
kelengkapan data dan jawaban angket untuk menghindari adanya
kemungkinan kesalahan dalam pengisian angket.
2. Tahap pengkodean
55
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual dan SPSS (Jakarta: Kencana, 2014), 55. 56
Ibid57. 57
Anas Sudjiono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997),
46.
38
Pengkodean adalah proses mengklasfikasikan dan
mengkategorikan jawaban-jawaban responden yang terdapat di dalam
kuesioner agar lebih bermakna. Dalam tahap ini tiap-tiap jawaban
responden dan pernyataan diberi kode angka, yang bertujuan untuk
menyederhanakan jawaban responden.
3. Tahap Tabulasi
Tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar
untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi. Data yang telah disusun dan
dihitung, selanjutnya disajikan dengan bentuk tabel, pembuatan tabel
tersebut dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena data langsung
dipindahkan dari kuesioner kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa
proses perantara.
Tujuan dari melakukan tabulasi adalah untuk meringkas atau
merangkum data lapangan yang tersusun dalam suatu tabel agar data
menjadi lebih mudah dibaca.
4. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan
setelah data dari responden yang terkumpul.58
Analisis data merupakan
suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana
pengumpulan data, yang kemudian menganalisa data yang sudah ada apa
tahap hasil pengolahan data. Data yang telah diterima melalui kuesioner ini
kemudian diolah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase
dengan menggunakan rumus:
58
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D), 122.
39
Keterangan:
P= Presentase
F= Frekuensi (jawaban terpilih)
N= Sample yang diperoleh (jumlah responden)59
Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data
pemanfaatan ini adalah:
0% : Tidak ada
1-25% : Sebagian kecil
26-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya
51-75% : Sebagian besar
76-99% : Hampir seluruhnya
100% : Seluruhnya.60
Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner yang menggunakan
bentuk skala likert yang telah disebarkan kepada responden, penulis akan
memberikan bobot penilaian jawaban dari setiap item instrument yang
menggunakan skala likert mempunyai jawaban dari sangat positif sampai
dengan negative, yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Untuk masing-masing penilaian tersebut, antara lain:
59
Ibid 40. 60
Hermawan Warsito, Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), 11.
40
1) Selalu (SL) diberi nilai 4
2) Sering (SR) diberi nilai 3
3) Kadang-kadang (KD) diberi nilai 2
4) Tidak Pernah (TP) diberi nilai 1
Langkah selanjutnya skor penelitian berdasarkan kriteria menurut
skala likert ini akan diperoleh dengan rumus aritmatika mean yaitu:61
Keterangan = Nilai Maksimal = Sangat Tinggi (4)
Nilai Minimum = Sangat Rendah (1)
Jumlah Kelas = Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, Sangat
Tinggi (4).
Nilai besar 1,00 – 1,74 = sangat rendah
Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah
Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi
Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi
F. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang.Tempat penelitian beralamat di H. Abdul Hamid
Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Alasan memilih Perpusip
Kabupaten Tangerang karena pepustakaan memiliki banyak sumber informasi
yang dibutuhkan oleh pemustaka, sehingga pemustaka memiliki banyak
61
Sambas Ali Muhidin, Analisis Korelasi, regresi dan jahar dalam penelitian (Bandung:
Pustaka Setia, n.d), 30.
41
kesempatan dalam menemukan infomasi yang dicarinya, sehingga hal
tersebutdapat membentuk perilaku pencarian informasi yang bergam pada
pemustaka untuk bisa memilih serta menemukan informasi yang benar-benar
sesuai dengan informasi yang sedang dibutuhkannya. Maka dari itu saya
tertarik untuk melakukan penelitian di Perpusip Kabupaten Tangerang.
Penelitian di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang ini
dilakukan dari bulan Juni 2016sampai bulan Mei 2017 Adapun tahap
penyusunan proposal skripsi hingga finishing akan dijelaskan dengan table
berikut ini:
Tabel. 3.1
Jadwal Kegiatan Peneliatian 2016
NO Kegiatan Bulan ke-
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan
proposal
2 Pengajuan
proposal
3 Bimbingan skripsi
4 Menyebarkan
kuesioner
5 Penyusunan
skripsi
6 Pengajuan siding
7 Sidang skripsi
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
1. Sejarah Berdirinya Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang
Tahun 1997
Kegiatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang sudah
dimulai sejak berbentuk pojok baca atau perpustakaan khusus
dinas/instansi dengan sebutan Taman Baca Masyarakat (TBM) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang. Pertengahan thun
1997 perpustakaan mengalami peningkatan, instansi tersebut menjadi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang yang berada di
dinas bupati di Jalan Mayjen Sutoyo Kota Tangerang dengan koleksi
sekitar 3.000 eksemplar.
Tahun 1999
Koleksi semakin bertambah dan ruangan semakin sempit maka
kepala kantor (Drs. H. Sutisna Sugiana, MM), saat itu memutuskan
untuk berpindah layanan perpustakaan ke gedung bupati lantai II di
jalan Daan Mogot Nomor : 53 Kota Tangerang.
Tahun 2000
Seiring dengan berpindahnya kantor-kantor dinas instansi di
Kota Tangerang ke Tigaraksa, Kepala Kantor Dra. Hj. Nenny Nuraeni
memindahkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang ke Kecamatan Balaraja. Gedung Kawedanaan Balaraja di
Jalan Raya Balaraja Serang KM 23 Balaraja Tangerang.Pergantian
pemimpin yang silih berganti Dra.Hj.Nenny Nuraeni yang purnabakti
diganti oleh Bapak Drs. H. Dedi supriadi, MM dan berselang beberapa
bulan diganti oleh Ibu Dra. Hj. Ony Rohaeny yang beberapa bulan ada
perubahan SOTK baru menjadikan Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang digabung dengan Dinas Pendidikan Kabupaten
Tangerang sebagai Pelaksana Teknis Dinas (PLTD) menjadi 6 PLTD
yaitu: PLTD Perpustakaan Mauk dipimpin oleh Tresnajanti RS, SE,.
PLTD Perpustakaan Teluk Naga dipimpin oleh Mimin Mintarsih,
PLTD Perpustakaan Curug dipimpin oleh Zainal Abidin, S.Sos., PLTD
Perpustakaan Serpong dipimpin oleh H. Eddi Krisnadi, PLTD
Perpustakaan Tigaraksa dipimpin oleh Dra. Sri Muwarni dan PLTD
Perpustakaan Balaraja dipimpin oleh Hj. Sofia.
Tahun 2008
SOTK Pemerintahan Kabupaten Tangerang berubah dimana
perpustakaan kembali mendapat dukungan hukum seiring dengan
perpustakaan daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi
menyaratkan Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah
dengan daerah otonom. (Peraturan Pemerintah RI No. 38 Tahun 2007)
dan dikuatkan dengan adanya Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan diikuti dengan Peraturan Daerah No. 01 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang,
Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Tangerang dan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Tangerang.
Tahun 2010
Diterbitkan Peraturan Daerah No. 08 Tahun 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang dan Peraturan
Bupati No. 59 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja
Kantor Perpustakaan Daerah dan Peraturan Bupati No. 54 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di Kabupaten Tangerang.
Tahun 2013
Seiring dengan mutasi dan rolling jabatan, sesuai dengan
Keputusan Bupati Tangerang No. 821.2/Kep. 572 –Huk/2013 tanggal
29 Agustus 2013 Jabatan Kepala Kantor Perpustakaan dijabat oleh H.
Yusrizal SE, SH, MM. Kepemimpinan beliau yang pernah menjabat di
14 SKPD di Kabupaten Tangerang, mulai ―membangunkan‖
perpustakaan yang sempat lama tetidur. Gerakan awal adalah
mencerdaskan SDM Perpustakaan dengan mengundang motivator dari
PT. Esa Unggul untuk menumbuhkan motivasi, membangun para
pegawai menjadi insan pelayan perpustakaan bagi masyarakat. Selain
peningkatan SDM, beliau mulai mengubah ―wajah‖ perpustakaan
menjadi lebih cerah, dahulu halaman kantor tempat pembuangan
sampah masyarakat, sekarang dipoles dan menjadi tempat yang nyaman
untuk membaca di luar ruangan. Bahkan perpustakaan telah membuka
layanan Sabtu Minggu bersama para komunitas yang tergabung dalam
Komunitas Tangerang Cerdas.
Tahun 2014
Pada 14 Juni 2014, kegiatan diawali dengan acara
gebyar‖Launching Layanan Sabtu Minggu Ceria‖, merupkan langkah
awal peningkatan fungsi Perpustakaan yang melayani masyarakat untuk
menjadi manusia yang cerdas sepanjang hayat.
Tahun 2015-2017
Sudah memenuhi visi dan misi untuk mencerdaskan bangsa
sebagai wujud Perpustakaan Kabupaten Tangerang Terunggul di
Provinsi Banten.62
2. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang
Visi :
Mewujudkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang Terunggul di Provinsi Banten Tahun 2018
Misi :
a. Meningkatkan budaya baca masyarakat.
b. Meningkatkan pelayanan dengan memberikan delegasi dan
wewenang ke kecamatan, kelurahan dan desa.
c. Meningkatkan promosi dan sosialisasi.
d. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan
perpustakaan.63
62
Brosur Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
3. Stuktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang
Struktur Organisai Perpusip Kabupaten Tangerang dipimpin oleh
seorang kepala dinas. Kepala dinas membawahi 6 bagian yaitu:64
a. Kelompok Jabatan Fungsional
b. Sekretariat
1) Sub Bagian Perencanaan
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Layanan Pembinaan dan Pelestarian Perpustakaan
1) Seksi Layanan Perpustakaan
2) Seksi Pembinaan dan Pelestarian Bahan Pustaka
d. Bidang Deposit, Pengembangan dan Kerjasama Perpustakaan
1) Seksi Deposit
2) Seksi Pengembangan dan Kerjasama Multimedia
e. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sistem
1) Seksi Pembinaan Kearsipan
2) Seksi Pengembngan Sistem Kearsipan
f. Bidang Pengolahan dan Pelayanan
1) Seksi Pengomahan Arsip
2) Seksi Pelayanan Kearsipan
63
Brosur Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang 64
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang ―Profil Singkat Dinas Perpustakaan
dan Arsip Kabupaten Tangerang
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang
4. Koleksi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerangmemiliki
koleksi pada tahun 2016 berjumlah 18.000 eksemplar. Koleksi tersebut
di kategorikan menjadi beberapa koleksi, yaitu:
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANAA
N
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB
BAGIAN
KEUANGAN
BIDANG LAYANAN,
PEMBINAAN DAN
PELESTARIAN
PERPUSTAKAAN
BIDANG DEPOSIT,
PENGEMBANGAN
DAN KERJASAMA
PERPUSTAKAAN
BIDANG
PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
SISTEM
KEARSIPAN
BIDANG
PENGOLAHAN
DAN PELAYANAN
SEKSI LAYANAN
PERPUSTAKAAN
SEKSI DEPOSIT SEKSI PEMBINAAN
KEARSIPAN
SEKSI
PENGOLAHA
N ARSIP
SEKSI PEMBINAAN
DAN PELESTARIAN
BAHAN PUSTAKA
SEKSI
PENGEMBANGAN
DAN KERJASAMA
MULTIMEDIA
SEKSI
PENGEMBANGAN
SISTEM
KEARSIPAN
SEKSI
PELAYANAN
KEARSIPAN
UPT
a. Koleksi Umum
b. Koleksi Fiksi
c. Koleksi Terbitan Berkala
d. Koleksi Referensi
e. Koleksi Khusus Kabupaten Tangerang
5. Layanan
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang memberikan
pelayanan Jam buku-tutup pelayanan Senin-Jumat pukul 08.00-16.00
WIB, sedangkan Sabtu-Minggu buka pukul 08.00-15.00 WIB.
Jenis-jenis layanan yang ada di Perpusip Kabupaten Tangerang
a. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi diantaranya adalah peminjaman koleksi,
pengembalian koleksi, dan perpanjangan waktu peminjaman
koleksi. Sebelum masuk ke ruang perpustakaan pemustaka wajib
mengisi buku tamu yang telah disediakan.Kemudian menyerahkan
kartu identitas diri kepada petugas perpustakaan.
Peminjaman koleksi di Perpusip Kabupaten
Tangeranghanya bisa dilakukan oleh pemustaka yang telah
terdaftar sebagai anggota Perpusip Kabupaten Tangerang. Koleksi
yang bisa dipinjam adalah koleksi umum bukan koleksi cetak atau
karya rujukan.
Tugas pengembalian koleksi perpustakaan yang dilakukan
oleh pemustaka sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
perpustakaan terkait.
b. Layanan Referensi
Layanan referensi Perpusip Kabupaten Tangerangmemiliki
beragam koleksi referensi yang berfungsi membantu pemustaka
menemukan informasi yang beragam serta mendalam. Koleksi
referensi Perpusip Kabupaten Tangerang, meliputi ensiklopedia,
kamus, biografi, peta, dan lain-lain.
c. Layanan ruang baca
Perpusip Kabupaten Tangerangmenyediakan ruang baca
bagi pemustaka atau pengguna perpustakaan baik anggota maupun
pengguna lainnya untuk memanfaatkan koleksi yang ada
diperpustakaan.
d. Layanan Keanggotaan
Layanan keanggotaan yang ada di Perpusip Kabupaten
Tangerang ini adalah layanan pembuatan kartu keanggotaan
Perpusip Kabupaten Tangerangyang dilayankan setiap hari pada
jam kerja mulai dari jam 09.00 – 16.30.
e. Layanan Anak
Layanan kunjungan anak di buka setiap hari dari hari Senin
– Minggu, dari jam 09.00 – 16.30 wib. Anak dapat memakai
fasilitas yang disediakan oleh Perpusip Kabupaten Tangerang ini
diberikan kepada pemustaka anak -anak berusia dini sampai
dengan 12 tahun atau setingkat SD/ Sederajat. Petugas layanan
dapat mendamping, memantau aktivitas anak. Biasanya anak lebih
suka bermain game di perpustakaan daripada membaca buku.
f. Layanan OPAC
Layanan katalog yang berbasis komputer secara online,
disediakan untuk pemustaka untuk mencari dan menemukan
koleksi secara cepat dan tepat.
7. Fasilitas
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerangterletak
di Jl. H. Abdul Hamid Tigaraksa Kabupaten Tangerang.adapun
fasilitas yang tersedia di perpustakaan ini adalah:
a. Tempat penitipan barang/tas
b. Akses internet/Wifi
c. Mushola
d. Ruang Multimedia
e. Ruang Audio Visual
f. Ruang Seminar
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Identitas Koresponden
Subjek pada penelitian ini adalah Pemustaka Perpusip Kabupaten
Tangerang yang sedang berkunjung.Sumber data yang diperoleh yaitu
melalui penyebaran kuesioner pada tanggal 12 Januari 2017.
Jumlah kuesioner yang telah disebarkan kepada responden yaitu
sebanyak 99 kuesioner, dari kuesioner yang disebarkan tersebut seluruhnya
dari 99 responden telah mengisi kuesioner. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan
Jumlah
Jumlah kuesioner yang disebar 99
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0
Jumlah kuesioner yang kembali 99
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0
Jumlah kuesioner yang dapat diolah 99
Dari rangkuman Tabel 4.2 kuesioner yang disebarkan berjumlah 99
dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 99 atau 100% ,
kuesioner yang tidak kembali sebanyak 0%.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban atas kuesioner
yang telah disebarkan, kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 99
kuesioner.Berdasarkan hasil data kuesioner yang terkumpul, maka diperoleh
gambaran mengenai Perilaku pencarian informasi pemustaka.Responden
dalam penelitian ini adalah Pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan tanggapan responden atas hasil data kuesioner yang terkumpul,
maka hasil dari identifikasi karakteristik responden adalah sebagai berikut:
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Ditinjau dari jenis kelamin responden pada saat penyebaran kuesioner
sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 58,6%, sedangkan
sisanya sebanyak 41,4% adalah laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Frekuensi
Presentase
Laki-laki
41
41,4%
Perempuan
58
58,6%
Jumlah
99
100%
Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden
yang dipilih secara acak untuk mengisi kuesioner adalah pemustaka berjenis
kelamin permpuan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Ditinjau dari pekerjaan responden pada saat penyebaran kuesioner,
sebagian besar (70,7%) responden merupakan Pelajar, (22,2%) responden
merupakan Mahasiswa dan sisanya sebanyak (7,1%) adalah karyawan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Presentase
Pelajar 70 70,7%
Mahasiswa 22 22,2%
Karyawan 7 7,1%
Jumlah 99 100%
Dari tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa paling banyak yang
mengisi kuesioner adalah responden yang berasal dari kalangan pelajar
dengan jumlah responden sebanyak 70 orang (70.7%). Hal ini dikarenakan
pihak sekolah ataupun guru mereka sering memberikan tugas kunjungan ke
perpustakaan untuk mencari referensi atau sumber informasi yang berada di
Perpusip Kabupaten Tangerang ataupun sekedar membaca buku sepulang
mereka bersekolah.
4. Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Tangerang
a. Kemampuan mengenali/ mengidentifikasi kebutuhan informasi
(Indentify)
1) Memahami dengan jelas topik informasi yang dibutuhkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 responden (41,4%)
menjawab selalu, 42 responden (42,4%) menjawab sering, 16
responden (16,2%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.4
Memahami dengan jelas topik informasi yang dibutuhkan Frekuensi Persentase
Tidak Pernah 0 0%
Kadang-kadang 16 16,2%
Sering 42 42,4%
Selalu 41 41,4%
Jumlah 99 100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering memahami terlebih dahulu dengan jelas topik
informasi yang dibutuhkannya.
2) Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan merumuskan
masalah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35 responden (35,4%)
menjawab selalu, 30 responden (30,3%) menjawab sering, 33
responden (33,3%) menjawab kadang-kadang dan 1 responden
(1%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan
merumuskan masalah Frekuensi Persentase
Tidak Pernah 1 1%
Kadang-kadang 33 33,3%
Sering 30 30,3%
Selalu 35 35,4%
Jumlah 99 100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan
merumuskan masalah terlebih dahulu sebelum mencari sumber
informasi.
3) Membuat batasan sesuai topic permasalahan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 responden (47,5%)
menjawab selalu, 46 responden (46,5%) menjawab sering, 6
responden (6%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden (0%)
menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.6
Membuat batasan sesuai topic permasalahan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
6
6,1%
Sering
46
46,5%
Selalu
47
47,5%
Jumlah
99
100%
.Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir
setengah pemustaka selalu membuat batasan sesuai topik
permasalahan.
b. Kemampuan membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan
(Scope)
4) Menentukan terlebih dahulu sumber yang akan digunakan
(sumber tercerak/ sumber digital)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33 responden (33,3%)
menjawab selalu, 34 responden (34,3%) menjawab sering, 32
responden (32,3%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.7
Menentukan terlebih dahulu sumber yang akan
digunakan (sumber tercetak/ sumber digital)
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0
Kadang-kadang
32
32,3%
Sering
34
34,3%
Selalu
33
33,3%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering menentukan terlebih dahulu sumber yang akan
digunakannya (sumber tercetak/ sumber digital.
5) Memilih sumber-sumber yang tepat sesuai dengan kebaharuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51 responden (51,5%)
menjawab selalu, 31 responden (31,3%) menjawab sering, 17
responden (17,2%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat di;ihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.8
Memilih sumber-sumber yang tepat sesuai dengan
kebaharuan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
17
17,2%
Sering
31
31,3%
Selalu
51
51,5%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
dari pemustaka selalu memilih sumber yang tepat yang sesuai
kebaharuan untuk mengakses informasi yang dibutuhkannya.
c. Kemampuan dalam strategi pencarian informasi (Plan)
6) Menggunakan lebih dari satu sumber atau beberapa sumber
referensi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 responden (60,6%)
menjawab selalu, 19 responden (19,2%) menjawab sering, 20
responden (20,2%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.9
Menggunakan lebih dari satu sumber atau beberapa
sumber referensi
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
20
20,2%
Sering
19
19,2%
Selalu
60
60,6%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
dari pemustaka selalu menggunakan lebih dari satu sumber atau
beberapa sumber referensi dalam proses pencarian informasi.
7) Menggunakan kata kunci sebagai strategi pencarian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 responden (44,4%)
mejawab selalu, 29 responden (29,3%) menjawab sering, 26
responden (26,3%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10
Menggunakan kata kunci sebagai strategi pencarian
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
26
26,3%
Sering
29
29,3%
Selalu
44
44,4%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu menggunakan kata kunci sebagai strategi
pencarian saat mencari informasi yang dibutuhkan.
8) Menggunakan atau mencari informasi langsung ke databasenya
menggunakan kata indeks dan frase
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 responden (24,2%)
menjawab selalu 43 responden (43,4%) menjawab sering, 32
responden (32,3%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.11
Menggunakan atau mencari informasi langsung ke
databasenya menggunakan kata indeks dan frase
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
32
32,3%
Sering
43
43,4%
Selalu
24
24,2%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering menggunakan atau mencari informasi langsung
ke databasenya menggunakan kata indeks dan frase saat mencari
informasi.
d. Kemampuan mencari dan mengakses informasi/ Lokasi dan akses
pencarian informasi (Gather)
9) Mencari sumber informasi di perpustakaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63 responden (63,6%)
menjawab selalu, 22 responden (22,2%) menjawab sering, 14
responden (14,1%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.12
Mencari sumber informasi di perpustakaan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
14
14,1%
Sering
22
22.2%
Selalu
63
63,6%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahawa sebagian besar
pemustaka selalu mencari sumber informasi yang dibutuhkan
dengan datang ke perpustakaan.
10) Mencari sumber informasi di selain perpustakaan (toko buku atau
pinjam teman)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 responden (24,2%)
menjawab selalu, 32 responden (32,3%) menjawab sering, 32
responden (32,3%) menjawab kadang-kadang dan 11 responden
(11,1%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.13
Mencari sumber informasi di selain perpustakaan
(toko buku atau pinjam teman)
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
11
11,1%
Kadang-kadang
32
32,3%
Sering
32
32,3%
Selalu
24
24,2%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat dsimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering mencari sumber informasi ke selain
perpustakaan, seperti toko buku atau pinjam teman.
11) Memulai proses pencarian informasi dengan akses internet
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 responden (24,2%)
menjawab selalu, 48 responden (48,5%) menjawab sering, 27
responden (27,3%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.14
Memulai proses pencarian informasi dengan akses internet
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
27
27,3%
Sering
48
48,5%
Selalu
24
24,2%
Jumlah
99
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering memulai proses pencarian informasi dengan
akses internet.
12) Menggunakan teknik penelusuran (symbol Boolean seperti AND,
OR, NOT) atau symbol lain
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 responden (23,2%)
menjawab selalu, 23 responden (23,2%) menjawab sering, 51
responden (51,5%) menjawan kadang-kadang dan 2 responden
(2%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.15
Menggunakan teknik penelusuran (symbol Boolean
seperti AND, OR, NOT) atau symbol lain
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
2
2%
Kadang-kadang
51
51.5%
Sering
23
23,2%
Selalu
23
23,2%
Jumlah
99
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pemustaka kadang-kadang menggunakan teknik penelusuran
(simbol Boolean seperti AND, OR, NOT) atau simbol lain.
13) Menggunakan catalog online (OPAC)
Hasil penelitian menunjukkan bahawa 47 responden
(47,5%) menjawab selalu, 21 responden (21,2%) menjawab
sering, 31 responden (31,3%) menjawab kadang-kadang dan 0
responden (0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya,
data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.16
Menggunakan catalog online (OPAC)
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
31
31,3%
Sering
21
21,2%
Selalu
47
47,5%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu menggunakan catalog online (OPAC) untuk
sarana pembantu pencarian informasi.
14) Menggunakan sarana penelusuran search engine yang terhubung
dengan jaringan internet
Hasil penelitian menunjukkan bahawa 29 responden
(29,3%) menjawab selalu, 32 (32,3%) menjawab sering, 38
responden (38,4%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.17
Menggunakan sarana penelusuran search engine yang
terhubung dengan jaringan internet
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
38
38,4%
Sering
32
32,3%
Selalu
29
29,3%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setangah
pemustaka kadang-kadang menggunakan sarana penelusuran
search engine lain yang terbuhung dengan jaringan internet saat
proses pencarian sumber informasi,
e. Kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi
(Evaluate)
15) Mengevaluasi informasi yang telah ditemukan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 responden (24,2%)
menjawab selalu, 44 responden (44,4%) menjawab sering, 31
responden (31,3%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.18
Mengevaluasi informasi yang telah ditemukan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
31
31,3%
Sering
44
44,4%
Selalu
24
24,2%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering mengevaluasi kembali innformasi yang telah
ditemukan.
16) Menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 responden (44,4%)
menjawab selalu, 41 responden (41,4%) menjawab sering, 14
responden (14,1%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.19
Menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber informasi
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
14
14,1%
Sering
41
41,4%
Selalu
44
44,4%
Jumlah
99
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber
informasi yang telah didapatkannya.
17) Membandingkan sumber informasi yang ada di perpustakaan dan
sumber informasi yang ada di internet
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32 responden (32,3%)
menjawab selalu, 29 responden (29,3%) menjawab sering, 31
responden (31,3%) menjawab kadang-kadang dan 7 responden
(7,1%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.20
Membandingkan sumber informasi yang ada di perpustakaan
dan sumber informasi yang ada di internet
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
7
7,1%
Kadang-kadang
31
31,3%
Sering
29
29,3%
Selalu
32
32,3%
Jumlah
99
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu membandingkan sumber informasi yang ada di
perpustakaan dan sumber informasi yang ada di internet.
f. Kemampuan mengatur informasi secara professional dan etis
(Manage)
18) Mendaftarkan dan mengolah informasi yang telah didapatkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 responden (24,2%)
menjawab selalu, 33 responden (33,3%) menjawab sering, 38
responden (38,4%) menjawab kadang-kadang dan 4 responden
(4%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.21
Mendaftarkan dan mengolah informasi yang telah didapatkan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
4
4,0%
Kadang-kadang
38
38,4%
Sering
33
33,3%
Selalu
24
24,2%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka kadang-kadang mendaftarkan dan mengolah kembali
informasi yang telah didapatkannya.
19) Memperhatikan hak cipta dan plagiarisme dalam mencari,
menemukan, mengolah dan menyampaikan informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42 responden (42,4%)
menjawab selalu, 43 responden (43,4%) menjawab sering, 14
responden (14,1%) menjawab kadang-kadang dan 0 responden
(0%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.22
Memperhatikan hak cipta dan plagiarism dalam mencari,
menemukan, mengolah dan menyampaikan informasi
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
14
14,1%
Sering
43
43,4%
Selalu
42
42,4%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu memperhatikan hak cipta dan plagiarisme dalam
proses mencari, menemkan, mengolah dan menyampikan
informasi.
20) Mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 responden (41,4%)
menjawab selalu, 47 responden (47,5%) menjawab sering, 11
respoden (11,1) menjawab kadang-kadang, dan 0 respoden (0%)
menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.23
Mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
11
11,1%
Sering
47
47,5%
Selalu
41
41,4%
Jumlah
99
100%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering mengutip informasi dengan mencantumkan
sumbernya.
g. Kemampuan mensintesis, menciptakan pengetahuan baru dan
mempresentasikan (Present)
21) Merangkum (mensintesis) atau mencari inti dari setiap informasi
yang didapatkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48 responden (48,5%)
menjawab selalu, 47 responden (47,5%) menjawab sering, 4
responden (4%) menjawan kadang-kadang dan 0 responden (0%)
menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.24
Merangkum (mensintesis) atau mencari inti dari setiap
informasi yang didapatkan
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
0
0%
Kadang-kadang
4
4%
Sering
47
47,5%
Selalu
48
48,5%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka selalu merangkum (mensintesis) atau mencari inti dari
setiap informasi yang telah didapatkannya.
22) Menuliskan kembali informasi yang didapatkan dalam bentuk
tulisan maupun tercetak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 responden (23,2%)
menjawab selalu, 40 responden (40,4%) menjawab sering, 30
responden (30,3%) menjawab kadang-kadang dan 6 responden
(6,1%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data tersebit
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.25
Menuliskan kembali informasi yang didapatkan dalam bentuk
tulisan maupun tercetak
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
6
6,1%
Kadang-kadang
30
30,3%
Sering
40
40,4%
Selalu
23
23,2%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka sering menuliskan kembali informasi yang didapatkan
dalam bentuk tulisan maupun tercetak
23) Memasukan (menshare) hasil informasi yang telah didapatkan
kedalam media elektronik (blog, website, dan media social
lainnya)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 responden (4%)
menjawab selalu, 12 responden (12,1%) menjawab sering, 47
responden (47,5%) menjawab kadang-kadang dan 36 responden
(36,4%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.26
Memasukan (menshare) hasil informasi yang telah
didapatkan kedalam media elektronik (blog, website dan media
social lainnya)
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
36
36,4%
Kadang-kadang
47
47,5%
Sering
12
12,1%
Selalu
4
4%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah
pemustaka kadang-kadang menshare hasil informasi yang telah
didapatkannya ke dalam media elektronik seperti blog, website
atau media social lainnya.
24) Menyampaikan hasil informasi yang telah didapatkan kepada
orang lain atau teman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 responden (4%)
menjawab selalu, 19 responden (19,2%) menjawab sering, 63
responden (63,6%) menjawab kadang-kadang dan 13 responden
(13,1%) menjawab tidak pernah. Untuk lebih jelasnya, data
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.27
Menyampaikan hasil informasi yang telah didapatkan kepada
orang lain atau teman
Frekuensi
Persentase
Tidak Pernah
13
13,1%
Kadang-kadang
63
63,6%
Sering
19
19,2%
Selalu
4
4%
Jumlah
99
100%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pemustaka kadang-kadang menyampaikan hasil informasi yang
didapatkannya kepada orang lain atau temen mereka.
5. Rekapitulasi Hasil Penelitian
a. Rekapitulasi Perilaku Pencarian Informasi pemustaka di Perpusip
Kabupaten Tangerang
Dibawah ini akan disajikan tabel rekapitulasi mengenai perilaku
pencarian informasi pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang
berdasarkan model literasi informasi Seven Pillars yaitu:
Tabel 4.28
Rekapitulasi Perilaku pencarian informasi pemustaka
No
Indikator
Hasil yang
didapatkan
Skor
Rata-rata
1 Indentify Tinggi 3,22
2 Scope Tinggi 3,17
3 Plan Tinggi 3,16
4 Gather Tinggi 2,98
5 Evaluate Tinggi 3,03
6 Manage Tinggi 3,12
7 Present Tinggi 2,55
Rata-rata Persentase 3,03
Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
hasil yang didapatkan pada indikator-indikator diatas yaitu tinggi
dengan masing-masing skor rata-rata yaitu Indentify dengan skor
rata-rata 3,22. Hasil yang didapatkan pada indikator Scope yaitu tinggi
dengan skor rata-rata 3,17. Pada indikator Plan dengan skor rata-rata
3,16. Indikator Gather dengan skor rata-rata 2,98. Indikator Evaluate
dengan skor rata-rata 3,03. Indikator Manage dengan skor rata-rata
3,12 dan pada indikator Present dengan skor rata-rata 2,55. Skor-skor
ini berada pada titik 2,50-3,24 (Tinggi).
Dengan demikiandapat disimpulkanbahwa perilaku pencarian
informasi pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang tinggi dan sudah sesuai dengan teori yang ada di model
Literasi Infomasi Seven Pillars.
C. Pembahasan
1. Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Tangerang
Pada bagian pembahasan mengenai perilaku pencarian informasi
pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang, penulis akan membahas
hasil penelitian yang didapatkan ke dalam 24 kategori dari 7 indikatordi
dalam model Literasi informasi The Seven Pillars diantaranya yaitu:
a. Kemampuan mengenali/ mengidentifikasi kebutuhan informasi
(Indentify)
1) Memahami dengan jelas topik informasi yang dibutuhkan
Memahami dengan jelas topik informasi yang dibutuhkan
adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi pemustakayakni
pada tahap kemampuan mengenali atau mengidentifikasi
kebutuhan informasi (Indentify). Dilihat dari data hasil penelitian
hampir setengah (42,4%) responden menyatakan sering memahami
dengan jelas topik informasi yang dibutuhkannya sebelum mereka
memulai pencarian informasi.
2) Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan merumuskan
masalah
Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan
merumuskan masalah adalah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustaka yakni pada tahap kemampuan mengenali atau
mengidentifikasi kebutuhan informasi (Indentify). Dilihat dari data
hasil penelitian hampir setengah (35,4%) responden menyatakanya
selalu mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan
merumuskan masalah saat akan mencari informasi yang
dibutuhkan.
3) Membuat batasan sesuai topik permasalahan
Membuat batasan sesuai topik permasalahan adalah salah
satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap
kemampuan mengenali atau mengidentifikasi kebutuhan informasi
(Indentfy). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah
(47,5%) responden menyatakan selalu membuat batasan sesuai
topik permasalahan terlebih dahulu sebelum memulai pencarian
informasi.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian mengidentifikasi (Indentify) yaitu kemampuan
mengenali kebutuhan informasi atau mengidentifikasi kebutuhan
informasi yang diungkapkan oleh SCONUL pada artikel Sulistyo
Basuki yaitu mengetahui apa yang telah diketahui, mengetahui apa
yang tidak diketahui.65
Sehingga hal mengenai kemampuan
mengenali atau mengidentifikasi kebutuhan informasi pada
pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerangsudah sesuai dengan
teori yang ada.
b. Kemampuan membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan
(Scope)
4) Menentukan terlebih dahulu sumber yang akan digunakan (sumber
tercetak/ sumber digital)
Menentukan terlebih dahulu sumber yang akan digunakan
yaitu sumber tercetak atau sumber digital adalah salah satu ciri
perilaku pencarian informasi pemustakayakni pada tahap
kemampuan membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan
(Scope). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah (34,3%)
65
Sulistyo-Basuki, ―Kemelekan Informasi (Informasi Literasi),”
www.dspace.library.uph.ed.
responden menyatakan sering menentukan terlebih dahulu sumber
yang akan digunakannya.
5) Memilih sumber-sumber yang tepat sesuai dengan kebaharuan
Memilih sumber-sumber yang tepat sesuai dengan
kebaharuan adalah salah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustaka yakni pada tahap kemampuan membedakan
dan mengidentifikasi kesenjangan (Scope). Dilihat dari data hasil
penelitian sebagian besar (51,5%) responden menyatakan selalu
memilih sumber yang tepat dan sesuai dengan kebaharuan untuk
sumber informasi mereka.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian membedakan dan mengidentifikasi
kesenjangan (Scope)atau cakupan disini yaitu kemampuan
membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan, maksudnya
adalah pemustaka dapat mengetahui sumber informasi mana yang
paling besar peluangnya dalam memuaskan kebutuhan
informasinya atau mengetahui mana sumber informasi yang
relevan hal ini di dapat dilihat dari berbagai jenis sumber yang
tersedia untuk mereka dan dengan berbagai macam format sumber
informasi. Serta mengetahui tentang sumber-sumber informasi
yang tepat dan relevan.66
Sehingga hal mengenai kemampuan
membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan pada pemustaka di
Perpusip Kabupaten Tangerangsudah sesuai dengan teori yang ada.
66
SCONUL, ―The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy,‖ www.sconul.ac.uk.
c. Kemampuan dalam strategi pencarian informasi (Plan)
6) Menggunakan lebih dari satu sumber atau beberapa sumber
referensi
Menggunakan lebih dari satu sumber atau beberapa sumber
referensi adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi
pemustaka yakni pada tahap kemampuan dalam strategi pencarian
informasi (Plan). Dilihat dari data hasil penelitian sebagian besar
(60,6%) responden menyatakan selalu menggunakan lebih dari satu
sumber atau beberapa sumber referensi dalam proses pencarian
informasi yang dibutuhkannya.
7) Menggunakan kata kunci sebagai strategi pencarian
Menggunakan kata kunci sebagai strategi pencarian
informasi adalah salah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustaka yakni pada tahap kemampuan dalam strategi
pencarian informasi (Plan). Dilihat dari data hasil penelitian
hampir setengah (44,4%) responden menyatakan selalu
menggunakan kata kunci sebagai strategi pencarian informasi.
8) Menggunakan atau mencari informasi langsung ke databasenya
menggunakan kata indeks dan frase
Menggunakan atau mencari informasi langsung ke
databasenya menggunakan kata indeks dan frase adalah salah satu
perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap
kemampuan dalam strategi pencarian informasi (Plan). Dilihat dari
data hasil penelitian hampir setengah (43,4%) responen
menyatakan sering menggunakan atau mencari informasi langusng
pada database dan menggunakan kata indeks atau frase.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian strategi pencarian informasi (Plan) yaitu
Kemampuan membangun strategi dalam proses pencarian
informasi. Dimana memahami teknik mencarian yang tersedia
untuk mencari informasi yang sedang dicari, menggunakan kata
kunci dalam penelusuran guna memudahkan pemustaka dalam
proses pencarian.67
Sehingga hal mengenai kemampuan strategi
pencarian informasi pada pemustaka di Perpusip Kabupaten
Tangerangsudah sesuai dengan teori yang ada.
d. Kemampuan mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan akses
pencarian nformasi (Gather)
9) Mencari sumber informasi di perpustakaan
Mencari sumber informasi di perpustakaan adalah salah
satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap
kemampuan mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan akses
pencarian informasi (Gather). Dilihat dari data hasil penelitian
sebagian besar (63,6%) responden menyatakan selalu mencari
sumber informasi yang mereka butuhkan di perpustakaan.
10) Mencari sumber informasi di selain perpustakaan (toko buku atau
pinjam teman)
67
Ibid
Mencari sumber informasi di selain perpustakaan seperti
toko buku atau pinjam teman adalah salah satu ciri perilaku
pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap kemampuan
mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan akses pencarian
informasi (Gather). Dilihat dari data hasil penelitain hampir
setengah (32,3%) responden menyatakan sering mencari sumber
informasi ke selain perpustakaan.
11) Memulai proses pencarian informasi dengan akses internet
Memulai proses pencarian informasi dengan akses internet
adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka
yakni pada tahap kemampuan mencari dan mengakses informasi/
lokasi dan akses pencarian informasi (Garther). Dilihat dari data
hasil penelitian hampir setengah (48,5%) responden menyatakan
sering memulai proses pencarian informasi dengan akses internet.
12) Menggunakan teknik penelusuran (symbol Boolean seperti AND,
OR, NOT) atau symbol lain.
Penggunaan teknik penelusuran adalah salah satu ciri
perilaku pencarian informasi pemustakayakni pada tahap
kemampua mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan akses
pencarian informasi (Gather). Dilihat dari data hail penelitian
sebagian besar (51,5%) responden menyatakan kadang-kadang
menggunakan teknik penelusuran.
13) Menggunakan katalog online (OPAC)
Penggunaan katalog online (OPAC) pada proses pencarian
adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka
yakni pada tahap kemampuan mencari dan mengakses informasi/
lokasi dan akses (Gather). Dilihat dari data hasil penelitian hampir
setengah (47,5%) responden menyatakan selalu menggunakan
catalog online (OPAC) untuk sarana pembantu pencarian informasi
mereka.
14) Menggunakan sarana penelusuran search engine yang terhubung
dengan jaringan internet.
Menggunakan sarana penelurusan search engine yang
terhubung dengan jaringan internet pada proses pencarian
informasi adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi
pemustaka yakni pada tahap kemampuan mencari dan mengakses
informasi/ lokasi dan akses (Gather). Dilihat dari data hasil
penelitian hampir setengah (38,4%) responden menyatakan
kadang-kadang menggunakan sarana penelurusan search engine
yang terhubung jaringan internet.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan
akses pencarian nformasi (Gather)yaitukemampuan dalam
mencari dan mengakses informasi yang mereka butuhkan atau
kemampuan dalam mengetahui lokasi informasi dan mengetahui
bagaimana mengakses informasi yang sedang dicarinya. Mencari
lokasi dan akses informasi tersebut bisa menggunakan alat-alat
pengambilan dan sumber daya secara efektif atau dengan
menggunakan teknik penelusuran yang memudahkan proses
pencarian.68
Sehingga hal mengenai kemampuan dalam mencari
mengakses informasi/ lokasi dan akses pencarian informasi pada
pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerangsudah sesuai dengan
teori yang ada.
e. Kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi
(Evaluate)
15) Mengevaluasi informasi yang telah ditemukan
Mengevaluasi informasi yang telah ditemukan adalah salah
satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap
kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi
(Evaluate). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah
(44,4%) responden menyatakan sering mengevaluasi informasi
yang telah ditemukannya.
16) Menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber informasi
Menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber informasi
adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka
yakni pada tahap kemampuan membandingkan dan mengevaluasi
informasi (Evaluate). Dilihat dari data hasil penelitian hampir
setengah ( 44,4%) responden menyatakan selalu menilai kembali
keakuratan dan kualitas sumber informasi yang telah
ditemukannya.
68
Ibid
17) Membandingkan sumber informasi yang ada di perpustakaan dan
sumber informasi yang ada diinternet
Membandingkan sumber informasi yang ada di
perpustakaan dan sumber informasi yang ada diinternet adalah
salah satu ciri perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada
tahap kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi
(Evaluate). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah
(32,3%) responden menyatakan selalu membandingkan sumber
informasi yang ada di perpustakaan dengan sumber informasi yang
di internet.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian membandingkan dan mengevalusi informasi
(Evaluate) yaitu Kemampuan dalam meninjau proses pencarian
dan membandingkan sumber informasi serta mengevaluasi
informasi yang didapatkan.69
Sehingga hal mengenai kemampuan
membandingkan dan mengevaluasi informasi pada pemustaka di
Perpusip Kabupaten Tangerangsudah sesuai dengan teori yang ada.
f. Kemampuan mengatur infromasi secara profesional dan etis
(Manage)
18) Mendaftarkan dan mengolah informasi yang telah didapatkan
Mendaftarkan dan mengolah informasi yang telah
didapatkan adalah salah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustakayakni pada tahap kemampuan mengatur
69
SCONUL,―The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy,‖www.sconul.ac.uk
informasi secara profesional dan etis (Manage). Dilihat dari data
hasil penelitian hampir setengah (38,4%) responden menyatakan
kadang-kadang mendaftarkan dan mengolah informasi yang telah
ditemukannya.
19) Memperhatikan hak cipta dan plagiarism dalam mencari,
menemukan, mengolah dan menyampaikan informasi
Memperhatikan hak cipta dan plagiarism adalah salah satu
ciri perilaku pencarian informasi pemustakayakni pada tahap
kemampuan mengatur informasi secara profesional dan etis
(Manage). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah
(43,4%) responden menyatakan sering memperhatikan hak cipta
dan plagiarism dalam mencari, menemukam, mengolah dan
menyampaikan informasi yang telah ditemukan.
20) Mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya
Mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya
dalam proses pencarian informasi adalah salah satu ciri pemustaka
perilaku pencarian informasi pemustaka yakni pada tahap
kemampuan mengatur informasi secara profesional dan etis
(Manage). Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah
(47,5%) reponden menyatakan sering mengutip infomasi dengan
mencantumkan sumbernya.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian mengatur informasi secara profesional dan
etis (Manage) yang dimaksud dalam proses ini adalah tanggung
jawab pemustaka saat menggunakan informasi yang telah
didapatkan dengan mencantumkan sumbernya.70
Sehingga hal ini
mengai kemampuan mengatur informasi secara profesional dan etis
(Manage) pada pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang sudah
sesuai dengan teori yang ada.
g. Kemampuan mensintesis, menciptakan pengetahuan baru dan
mempresentasikan (Present)
21) Merangkum (mensintesis) atau mencari inti dari setiap informasi
yang didapatkan
Merangkum atau mencari inti dari setiap informasi yang
didapatkan adalah salah satu ciri perilaku pencarian informasi
pemustaka pada tahap kemampuan mensintesis, menciptakan
pengetahuan baru dan mempresentasikan (Present). Dilihat dari
data hasil penelitian hampir setengah (48,5%) responden
menyatakan selalu merangkum (mensintesis) atau mencari inti dari
setiap informasi yang telah didapatkannya.
22) Menuliskan kembali informasi yang didapatkan dalam bentuk
tulisan maupun tercetak
Menuliskan kembali informasi kedalam tulisan maupunn
tercetak adalah salah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustaka pada tahap kemampuan mensintesis,
menciptakan pengetahuan baru dan mempresentasikan (Present).
Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah (40,4%)
70
Ibid
responden menyatakan sering menuliskan kembali informasi yang
diapatkannya dengan bentuk tulisan maupun tercetak.
23) Memasukan (menshare) hasil informasi kedalam media elektronik
(blog, website dan media social lainnya)
Memasukkan (menshare) hasil informasi kedalam beberapa
media elektronik adalah salah satau ciri perilaku pencarian
informasi pemustaka pada tahap kemampuan mensintesis,
menciptakan pengetahuan baru dan mempresentasikan (Present).
Dilihat dari data hasil penelitian hampir setengah (47,5%)
responden menyatakan kadang-kadang menshare hasil yang
mereka dapatkan kedalam media elektronik.
24) Menyampaikan hasil informasi yang didapatkan kepada orang lain
atau teman
Menyampaikan hasil yang telah didapatkan kepada orang
lain atau teman adalah salah satu ciri perilaku pencarian
informasipemustakapada tahap mensintesis, menciptakan
pengetahuan baru dan mempresentasikan (Present). Dilihat dari
data hasil penelitian sebagian besar (63,6%) responden menyatakan
kadang-kadang dalam menyampaikan hasil yang mereka dapatkan
kepada orang lain atau teman.
Temuan ini sesuai dengan teori yang ada pada model The
Seven Pillars bagian menyajikan (Present) yaitu Kemampuan
dalam menerapkan informasi yang telah diperoleh, hal ini
dilakukan dengan mensintesis atau merangkum inti dar informasi
yang dapatkan, menciptakan pengetahuan baru dengan menuliskan
atau menuangkan informasi yang didapatkannya dalam bentuk
lainnya dan mempresentasikan hasil yang telah didapatkannya
kepada orang lain atau di sharekan pada media
elektronik.71
Sehingga hal ini mengenai kemampuan mensintesis,
menciptakan pengetahuan baru dan mempresentasikan (Present)
pada pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerangsudah sesuai
dengan teori yang ada.
71
Ibid
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Dinas Perpustakaan
dan Arsip Kabupaten Tangrang, penulis mendapatkan kesimpulan tentang
perilaku pencarian informasi pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang yaitu.
Pada indikator Indentify yaitu kemampuan mengenali/
mengindentifikasikebutuhan informasi pada perilaku pencarian informasi
pemustaka di Perpusip Kabupaten Tangerang dikategorikan tinggi dengan
skor rata-rata 3,22.Pada indikator Scope yaitu kemampuan membedakan dan
mengidentifikasi kesenjangan pada perilaku pencarian informasi pemustakadi
Perpusip Kabupaten Tangerang dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata
3,17.Pada indikator Plan yaitu kemampuan dalam strategi pencarian informasi
pada perilaku pencarian informasi pemustaka di Perpusip Kabupaten
Tangerang dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 3,16.Pada indikator
Gather yaitu kemampuan mencari dan mengakses informasi/ lokasi dan akses
pencarian informasi pada perilaku pencarian informasi pemustakadi Perpusip
Kabupaten Tangerang dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 2,98.Pada
indikator Evaluate yaitu kemampuan membandingkan dan mengevaluasi
informasi pada perilaku pencarian informasi pemustakadi Perpusip Kabupaten
Tangerang dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 3,03.Pada indikator
Manage yaitu kemampuan mengatur informasi secara profesional dan etis
pada perilaku pencarian informasi pemustakadi Perpusip Kabupaten
88
Tangerang dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 3,12.Pada indikator
Present yaitu kemampuan mensintesis, menciptakan pengetahuan baru dan
mempresentasikan pada perilaku pencarian informasi pemustakadi Perpusip
Kabupaten Tangerang dikategorkan tinggi dengan skor rata-rata 2,55.
Secara umum perilaku pencarian informasi pemustaka di Perpusip
Kabupaten Tangerang mendapatkan hasil tinggi dan sudah sesuai dengan
indikator-indikator yang ada pada model literasi informasi Seven Pillars.
Namum di sisi lain masih ada beberapa indikator yang perlu mereka
kembangkan di antaranya yaitu pada indikator Gather, Evaluate dan Present.
B. Saran
Saran yang penulis sampaikan untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Tangerang berkaiatan dengan Perilaku Pencarian Informasi
Pemustaka adalah:
1. Perpusip Kabupaten Tangerang akan lebih baik jika mengadakan
pelatihan pendidikan pemustaka (User Education) pada kegiatan
pendidikan pemustaka ini sehingga pemustaka dapat mneggunakan
fasilitas alat bantu penelusuran yang disediakan agar saat pencarian
informasi menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat membentuk
perilaku pencari informasi yang lebih baik ke depannya.
2. Sebaiknya interaksi antara pemustaka dan pustakawan lebih
ditingkatkan. Pustakawan seseorang yang bisa disebut juga sebagai guru
pustakawan sudah seharusnya berperan aktif dalam melayani serta
membantu pemustaka sehingga jika pemustaka mengalami kesulitan
pustakawan dapat segera membantu pemustaka tersebut.
89
DAFTAR PUSTAKA
Ai Lien, Diao. Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Management. Jakarta:
Universitas Atma Jaya, 2010.
Ali Mudin, Sambas. Analisis Korelasi, Regresi dan Jahar dalam Penelitian.
Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013.
—. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek 4th ed. Jakarta: Rineka Cipta,
1998.
Azizah Rangkuti, Lailan. "Pentingnya Pendidikan Pemakai (User Education) di
Perpustakaan Perguruan Tinggi volume 08." Iqra, mei 2014: 41-42.
Djanti, Jusni. Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
Farida, Ida. Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup.
Jakarta: UIN Press, 2005.
Hardjoprakoso, Mastini. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992.
Husaebah, Sitti P. "Literasi informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi dalam
Proses Pembelajaran." Ilmu Perpustakaan& Kearsipan Khazanah Al-
Hikmah Volume. 2, 2014: 9-10.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan
Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 2004.
Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: TIM UIN Syarif
Hidayatullah, 2012.
Muin, Muhammad Azwar. Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran
Informasi Online. Makasar: Alauddin University Press, 2013.
Muin, Muhammad Azwar. Kemampuan Mahasiswa dalam Menelusuri dan
Mengevaluasi Informasi Berbasis Internet: Studi Kasus Mahasiswa JIP
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2007. Thesis, Depok:
Universitas Indonesia, 2011.
NS, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2003.
90
Pamuntjak, Sjahrial. "Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan."
http://repository.usu.ac.id (accessed Oktober 29, 2016).
Pendit, Putu Laxman. Penelitian Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar
Diskusi Epistemologi dan Metodologi. Jakarta: JIP-FSUI, 2013.
Perpustakaan Nasional RI. "Konsep Pengembangan Perpustakaan Umum Menuju
Perpustakaan Digital volume 9." Visi Pustaka, 2007.
Priyo, Pawit, and M. Yusuf. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi. Jakarta:
Kencana, 2010.
—. "Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum." www.pnri.go.id
(accessed Oktober 22, 2016).
Republik Indonesia. Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan . Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian: Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian
Pemula. Bandung : Alfabeta, 2013.
Rifai Dwiyanto, Arif. "Peran Perpustakaan Nasional RI dalam Mengembangkan
Literasi Informasi sebagai Amanat Konstitusi." www.pnri.go.id
(accessed Oktober 22, 2016).
Saleh, Abdul Rahman, and Rita Komalasari. Materi Pokok Manajeman
Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.
SCONUL. "The Sconul Seven Pillars of Information Literacy." April 2011.
www.sconul.ac.uk (accessed Februari 6, 2016).
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana, 2014.
Sudarsono, Undang, and Bastiano. Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta:
Universitas Terbuka, 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2014.
Sulistyo-Basuki. "Kemelekan Informasi (Informasi Literasi)."
http://dspace.library.uph.edu (accessed Januari 25, 2017).
—. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.
—. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993.
—. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991.
91
Sumekar, Sri. "Standar Nasional Perpustakaan (SNP): Bidang Perpustakaan
Umum dan Perpustakaan Khusus." www.pnri.go.id (accessed Oktober
22, 2016).
Surachman, Arif. "Literasi Informasi Digital." www.academia.edu (accessed
Oktober 29, 2016).
Suwarno, Wiji. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis.
Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2010.
Syihabuddin Qalyubi, dkk. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab,
2007.
The Big6. "Big 6 Skills Overview." Information & Technology Skills for Student
succsess. 2014. www.TheBig6.com (accessed Desember 18, 2016).
Umar, Husein. Riset Strategi Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005.
Warsito, Hermawan. Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan
Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Wilson, TD. "Human Information Behavior." Special Issue on Information
Science Volume 3 , 2000.
Yusup, Pawit, and Priyo Subekti. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi
(Information Retrieval) . Jakarta: Kencana, 2010.
92
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Assalamualaikum Wr. Wb
Saat ini saya Diaz Mawar Sawitri, mahasiswi program studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sedang menempuh Skripsi dengan penelitian yang berjudul: Perilaku Pencarian
Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, oleh karena itu demi
kelancaran penelitian dan pengumpulan data dimohon kesediaan Saudara mengisi angket penelitian di
bawah ini sesuai dengan perasaan dan kondisi yang sebenarnya. Atas perhatian dan partisipasi Saudara,
saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon ketersediaan Saudara/ I untuk mengisi kuesioner dengan jawaban yang Saudara/I anggap
benar.
2. Berilah tanda( √ ) pada jawaban yang Saudara/I anggap benar.
KETERANGAN
SL= selalu SR= sering KD= kadang-kadang TP= tidak pernah
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
No Pernyataan SL SR KD TP
1) Mengenali/ mengidentifikasi kebutuhan informasi (Indentify)
1. Saya memahami dengan jelas topic dari informasi yang saya
butuhkan!
2. Saya mengindentifikasi informasi yang saya butuhkan dengan
merumuskan masalah terlebih dahulu! (Apa, Mengapa)
3. Saya membuat batasan sesuai topik permasalahan yang saya hadapi!
2) Membedakan dan Mengidentifikasi kesenjangan/ Mengetahui sumber relevan (Scope)
4. Saya menentukan terlebih dahulu sumber yang akan saya gunakan
(sumber tercetak/ sumber digital)!
5. Saya memilih sumber-sumber yang tepat dan sesuai dengan
kebaharuan untuk mengakses informasi yang saya butuhkan!
3) Strategi pencarian informasi (Plan)
6. Saya menggunakan lebih dari satu sumber/ beberapa sumber referensi!
7. Saya menggunakan kata kunci sebagai strategi penelusuran!
8. Saya menggunakan informasi/ mencari informasi langsung pada
databasenya dan saya paham tentang penyimpanan informasi di database
menggunakan kata indeks atau frase!
4) Mencari dan mengakses informsi/ Lokasi dan akses pencarian informasi (Gather)
9. Saya mencari sumber informasi yang saya butuhkan di perpustakaan!
10. Saya mencari sumber informasi yang saya butuhkan di selain
perpustakaan (Toko buki atau pinjam teman)!
11. Saya memulai proses pencarian informasi dengan akses internet!
12. Saya menggunakan teknik penelusuran (simbol-simbol boolean seperti
AND, OR, NOT) atau simbol lain untuk membantu memudahkan dalam
pencarian informasi!
13. Saya menggunakan alat bantu catalog online (OPAC) ataupun sarana
teknologi lain yang mendukung penelusuran informasi!
14. Saya menggunakaan sarana penelusuran (Search Engine yang bisa
terhubung dengan jaringan internet!
5) Membandingkan dan mengevaluasi informasi (Evaluate)
15. Saya mengevaluasi informasi yang saya temukan berdasarkan masalah
yang harus saya selesaikan!
16. Saya menilai kembali keakuratan dan kualitas sumber informasi yang
telah saya temukan!
17. Saya membandingkan sumber informasi yang ada di perpustakaan
dengan sumber informasi lainnya yang ada di internet!
6) Mengatur informasi secara profesional dan etis (Manage)
18. Saya mendaftarkan informasi apa saja yang telah saya dapatkan dan
kemudia saya olah!
19. Saya memperhatikan hak cipta dan plagiarisme dalam mencari
menemukan, mengolah dan menyampaikan informasi!
20. Saya mengutip informasi dengan mencantumkan sumbernya!
7) Mensintesis (merangkum), menciptakan pengetahuan baru dan
mempresentasikan (Present)
21. Saya merangkum atau mencari inti dari setiap informasi yang sesuai
dari beberapa sumber informasi yang saya temukan!
22. Hasil dari informasi yang telah saya dapatkan tersebut saya tuliskan
kembali ke dalam bentuk tulisan/ tercetak!
23. Hasil dari tugas tersebut saya share pada media elektronik (blogger,
Website atau sosial media)
24. Hasil dari tugas tersebut saya sampaikan atau share kepada orang lain!
Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Penelitian
No
Responden
No butir pernyataan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 4 4 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 75
2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 78
3 3 2 2 3 4 2 4 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 4 4 4 3 2 3 68
4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 2 2 70
5 2 3 2 3 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 74
6 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 75
7 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 1 74
8 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 1 2 72
9 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 4 4 3 1 3 71
10 3 4 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 2 1 3 3 4 4 1 2 71
11 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 1 1 69
12 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 1 2 76
13 2 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 77
14 2 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 4 2 2 1 65
15 4 2 4 2 3 4 4 2 4 1 3 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 1 4 68
16 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 4 86
17 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 79
18 4 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 1 2 2 64
19 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 1 1 65
20 3 4 3 4 2 3 4 2 4 1 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 2 2 73
21 4 4 4 3 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 3 2 4 2 2 4 3 1 3 2 66
22 4 3 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 2 2 74
23 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 1 2 2 2 3 2 3 4 4 3 1 2 2 68
24 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 2 1 4 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 2 65
25 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 3 4 1 2 3 3 3 3 2 2 63
26 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 1 2 4 3 4 2 1 2 64
27 4 3 3 4 4 3 3 2 4 1 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 4 1 1 2 68
28 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 3 2 2 1 1 3 3 4 2 1 1 65
29 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 4 1 2 79
30 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 2 1 2 3 3 4 3 2 1 68
31 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 71
32 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 1 2 3 64
33 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 1 3 2 3 4 2 1 2 66
34 4 3 4 3 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 2 3 1 1 3 4 3 3 2 3 67
35 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 2 2 4 4 4 3 1 2 75
36 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 1 77
37 4 2 3 4 2 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 2 71
38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 1 4 77
39 3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 4 4 3 2 1 2 71
40 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 77
41 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 1 1 65
42 3 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 2 71
43 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 1 71
44 4 2 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 4 3 2 2 74
45 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 4 4 3 3 4 3 2 3 2 71
46 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 76
47 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 3 4 2 1 2 72
48 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 4 3 2 2 2 75
49 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 77
50 3 2 3 3 2 4 4 3 2 2 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 2 1 1 69
51 3 4 4 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 70
52 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 4 2 4 2 2 2 70
53 4 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 2 4 4 2 4 4 3 3 2 3 4 1 2 75
54 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 77
55 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 77
56 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 81
57 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 73
58 3 2 3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 3 70
59 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 79
60 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 85
61 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2 2 4 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 2 71
62 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 76
63 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 4 2 2 78
64 2 4 4 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 69
65 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 1 75
66 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 76
67 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 77
68 4 2 3 2 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 1 2 73
69 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 75
70 2 2 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 2 2 4 3 2 2 4 3 4 4 1 2 71
71 2 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2 68
72 2 4 4 3 3 4 4 2 4 1 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 76
73 3 1 3 4 2 2 4 4 3 1 3 4 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 66
74 3 2 4 2 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 1 1 66
75 2 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 69
76 3 2 4 2 2 3 4 2 4 1 3 2 4 4 4 2 2 2 4 3 4 3 3 2 69
77 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 85
78 4 2 4 3 4 3 3 2 4 1 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 72
79 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 81
80 2 3 3 4 3 4 4 4 4 1 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 71
81 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 3 3 1 3 76
82 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 1 2 71
83 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 4 1 2 70
84 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 1 2 70
85 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 1 2 75
86 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 2 3 4 4 2 1 2 67
87 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 1 3 74
88 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 1 2 68
89 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 78
90 3 4 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 4 2 2 4 2 3 3 4 3 2 1 2 63
91 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 74
92 3 2 3 4 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 1 2 70
93 2 2 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 74
94 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 73
95 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 73
96 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 3 1 2 71
97 2 2 2 3 2 4 3 2 2 4 3 4 2 3 3 3 2 1 3 3 4 3 2 2 64
98 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 4 4 4 3 2 2 68
99 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 75
Total Skor 322 297 338 298 332 337 315 289 346 267 294 265 313 288 290 327 284 275 325 327 341 278 182 212 7142
Lampiran 3
Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Sumber: Suharsimi Arikuntp. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rieneke Cipta.
2013. h. 402
N
(1)
Interval Kepercayaan
N
(1)
Interval Kepercayaan
N
(1)
Interval Kepercayaan
95%
(2)
99%
(3)
95%
(2)
99%
(3)
95%
(2)
99%
(3)
3 0,997 0,999 26 0,388 0,4906 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8 0,707 0,874 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 40 0.312 0,403 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 46 0,291 0,276 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364
50 0,297 0,361
Lampiran 4
Uji Realibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.747 25
Lampiran 5
Uji Validitas
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V24
JUMLA
H
V1 Pearson
Correlati
on
1 .116 .101 .086 .222 .310 .350 .310 .350 1.000
**
.101 .159 .310 .310 .350 .177 .086 .177 .086 .222 1.000
**
.116 -
.051 .310 .570
**
Sig. (2-
tailed)
.541 .596 .651 .239 .095 .058 .095 .058 .000 .596 .401 .095 .095 .058 .349 .651 .349 .651 .239 .000 .541 .791 .095 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V2 Pearson
Correlati
on
.116 1 .245 .044 .397* .484
** .157 .484
** .157 .116 .245 .187 .365
* .484
** .157 .442
* .044 .442
* .044 .397
* .116
1.000
** .297 .365
* .564
**
Sig. (2-
tailed) .541
.192 .817 .030 .007 .408 .007 .408 .541 .192 .321 .047 .007 .408 .015 .817 .015 .817 .030 .541 .000 .111 .047 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V3 Pearson
Correlati
on
.101 .245 1 .153 .148 .579** .389
* .579
** .389
* .101
1.000
**
.368
*
.303 .579** .389
* .354 .153 .354 .153 .148 .101 .245 .135 .303 .570
**
Sig. (2-
tailed) .596 .192
.420 .436 .001 .034 .001 .034 .596 .000 .046 .104 .001 .034 .055 .420 .055 .420 .436 .596 .192 .478 .104 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V4 Pearson
Correlati
on
.086 .044 .153 1 .231 -.094 .000 -.094 .000 .086 .153 .193 .141 -.094 .000 .134 1.000
**
.134 1.000
**
.231 .086 .044 .498
**
.141 .385*
Sig. (2-
tailed) .651 .817 .420
.220 .621 1.000 .621 1.000 .651 .420 .307 .457 .621 1.000 .480 .000 .480 .000 .220 .651 .817 .005 .457 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V5 Pearson
Correlati
on
.222 .397* .148 .231 1 .174 .299 .174 .299 .222 .148 .031 .061 .174 .299 .561
** .231 .561
** .231
1.000
**
.222 .397* .419
*
.061 .565**
Sig. (2-
tailed) .239 .030 .436 .220
.358 .108 .358 .108 .239 .436 .871 .751 .358 .108 .001 .220 .001 .220 .000 .239 .030 .021 .751 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V6 Pearson
Correlati
on
.310 .484** .579
** -.094 .174 1 .526
** 1.000
** .526
** .310 .579
** .383
* .619
** 1.000
** .526
** .266 -.094 .266 -.094 .174 .310 .484
** .193 .619
** .709
**
Sig. (2-
tailed) .095 .007 .001 .621 .358
.003 .000 .003 .095 .001 .037 .000 .000 .003 .155 .621 .155 .621 .358 .095 .007 .306 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V7 Pearson
Correlati
on
.350 .157 .389* .000 .299 .526
** 1 .526
** 1.000
**
.350 .389* .491
** .526
** .526
** 1.000
**
.205 .000 .205 .000 .299 .350 .157 -
.039 .526
** .643
**
Sig. (2-
tailed) .058 .408 .034 1.000 .108 .003
.003 .000 .058 .034 .006 .003 .003 .000 .278 1.000 .278 1.000 .108 .058 .408 .838 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V8 Pearson
Correlati
on
.310 .484** .579
** -.094 .174
1.000
** .526
** 1 .526
** .310 .579
** .383
* .619
** 1.000
** .526
** .266 -.094 .266 -.094 .174 .310 .484
** .193 .619
** .709
**
Sig. (2-
tailed) .095 .007 .001 .621 .358 .000 .003
.003 .095 .001 .037 .000 .000 .003 .155 .621 .155 .621 .358 .095 .007 .306 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V9 Pearson
Correlati
on
.350 .157 .389* .000 .299 .526
** 1.000
** .526
** 1 .350 .389
* .491
** .526
** .526
** 1.000
**
.205 .000 .205 .000 .299 .350 .157 -
.039 .526
** .643
**
Sig. (2-
tailed) .058 .408 .034 1.000 .108 .003 .000 .003
.058 .034 .006 .003 .003 .000 .278 1.000 .278 1.000 .108 .058 .408 .838 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V10 Pearson
Correlati
on
1.000
**
.116 .101 .086 .222 .310 .350 .310 .350 1 .101 .159 .310 .310 .350 .177 .086 .177 .086 .222 1.000
**
.116 -
.051 .310 .570
**
Sig. (2-
tailed) .000 .541 .596 .651 .239 .095 .058 .095 .058
.596 .401 .095 .095 .058 .349 .651 .349 .651 .239 .000 .541 .791 .095 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V11 Pearson
Correlati
on
.101 .245 1.000
**
.153 .148 .579** .389
* .579
** .389
* .101 1
.368
*
.303 .579** .389
* .354 .153 .354 .153 .148 .101 .245 .135 .303 .570
**
Sig. (2-
tailed) .596 .192 .000 .420 .436 .001 .034 .001 .034 .596
.046 .104 .001 .034 .055 .420 .055 .420 .436 .596 .192 .478 .104 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V12 Pearson
Correlati
on
.159 .187 .368* .193 .031 .383
* .491
** .383
* .491
** .159 .368
* 1 .644
** .383
* .491
** .074 .193 .074 .193 .031 .159 .187
-
.113 .644
** .494
**
Sig. (2-
tailed) .401 .321 .046 .307 .871 .037 .006 .037 .006 .401 .046
.000 .037 .006 .696 .307 .696 .307 .871 .401 .321 .551 .000 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V13 Pearson
Correlati
on
.310 .365* .303 .141 .061 .619
** .526
** .619
** .526
** .310 .303
.644
**
1 .619** .526
** .266 .141 .266 .141 .061 .310 .365
* .090
1.000
**
.674**
Sig. (2-
tailed) .095 .047 .104 .457 .751 .000 .003 .000 .003 .095 .104 .000
.000 .003 .155 .457 .155 .457 .751 .095 .047 .637 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V14 Pearson
Correlati
on
.310 .484** .579
** -.094 .174
1.000
** .526
** 1.000
** .526
** .310 .579
** .383
* .619
** 1 .526
** .266 -.094 .266 -.094 .174 .310 .484
** .193 .619
** .709
**
Sig. (2-
tailed) .095 .007 .001 .621 .358 .000 .003 .000 .003 .095 .001 .037 .000
.003 .155 .621 .155 .621 .358 .095 .007 .306 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V15 Pearson
Correlati
on
.350 .157 .389* .000 .299 .526
** 1.000
** .526
** 1.000
**
.350 .389* .491
** .526
** .526
** 1 .205 .000 .205 .000 .299 .350 .157
-
.039 .526
** .643
**
Sig. (2-
tailed) .058 .408 .034 1.000 .108 .003 .000 .003 .000 .058 .034 .006 .003 .003
.278 1.000 .278 1.000 .108 .058 .408 .838 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V16 Pearson
Correlati
on
.177 .442* .354 .134 .561
** .266 .205 .266 .205 .177 .354 .074 .266 .266 .205 1 .134
1.000
**
.134 .561** .177 .442
* .315 .266 .584
**
Sig. (2-
tailed) .349 .015 .055 .480 .001 .155 .278 .155 .278 .349 .055 .696 .155 .155 .278
.480 .000 .480 .001 .349 .015 .090 .155 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V17 Pearson
Correlati
on
.086 .044 .153 1.000
**
.231 -.094 .000 -.094 .000 .086 .153 .193 .141 -.094 .000 .134 1 .134 1.000
**
.231 .086 .044 .498
**
.141 .385*
Sig. (2-
tailed) .651 .817 .420 .000 .220 .621 1.000 .621 1.000 .651 .420 .307 .457 .621 1.000 .480
.480 .000 .220 .651 .817 .005 .457 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V18 Pearson
Correlati
on
.177 .442* .354 .134 .561
** .266 .205 .266 .205 .177 .354 .074 .266 .266 .205
1.000
**
.134 1 .134 .561** .177 .442
* .315 .266 .584
**
Sig. (2-
tailed) .349 .015 .055 .480 .001 .155 .278 .155 .278 .349 .055 .696 .155 .155 .278 .000 .480
.480 .001 .349 .015 .090 .155 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V19 Pearson
Correlati
on
.086 .044 .153 1.000
**
.231 -.094 .000 -.094 .000 .086 .153 .193 .141 -.094 .000 .134 1.000
**
.134 1 .231 .086 .044 .498
**
.141 .385*
Sig. (2-
tailed) .651 .817 .420 .000 .220 .621 1.000 .621 1.000 .651 .420 .307 .457 .621 1.000 .480 .000 .480
.220 .651 .817 .005 .457 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V20 Pearson
Correlati
on
.222 .397* .148 .231
1.000
**
.174 .299 .174 .299 .222 .148 .031 .061 .174 .299 .561** .231 .561
** .231 1 .222 .397
* .419
*
.061 .565**
Sig. (2-
tailed) .239 .030 .436 .220 .000 .358 .108 .358 .108 .239 .436 .871 .751 .358 .108 .001 .220 .001 .220
.239 .030 .021 .751 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V21 Pearson
Correlati
on
1.000
**
.116 .101 .086 .222 .310 .350 .310 .350 1.000
**
.101 .159 .310 .310 .350 .177 .086 .177 .086 .222 1 .116 -
.051 .310 .570
**
Sig. (2-
tailed) .000 .541 .596 .651 .239 .095 .058 .095 .058 .000 .596 .401 .095 .095 .058 .349 .651 .349 .651 .239
.541 .791 .095 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V22 Pearson
Correlati
on
.116 1.000
**
.245 .044 .397* .484
** .157 .484
** .157 .116 .245 .187 .365
* .484
** .157 .442
* .044 .442
* .044 .397
* .116 1 .297 .365
* .564
**
Sig. (2-
tailed) .541 .000 .192 .817 .030 .007 .408 .007 .408 .541 .192 .321 .047 .007 .408 .015 .817 .015 .817 .030 .541
.111 .047 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V23 Pearson
Correlati
on
-.051 .297 .135 .498** .419
* .193 -.039 .193 -.039 -.051 .135
-
.113 .090 .193 -.039 .315 .498
** .315 .498
** .419
* -.051 .297 1 .090 .391
*
Sig. (2-
tailed) .791 .111 .478 .005 .021 .306 .838 .306 .838 .791 .478 .551 .637 .306 .838 .090 .005 .090 .005 .021 .791 .111
.637 .033
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V24 Pearson
Correlati
on
.310 .365* .303 .141 .061 .619
** .526
** .619
** .526
** .310 .303
.644
**
1.000
** .619
** .526
** .266 .141 .266 .141 .061 .310 .365
* .090 1 .674
**
Sig. (2-
tailed) .095 .047 .104 .457 .751 .000 .003 .000 .003 .095 .104 .000 .000 .000 .003 .155 .457 .155 .457 .751 .095 .047 .637
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLA
H
Pearson
Correlati
on
.570** .564
** .570
** .385
* .565
** .709
** .643
** .709
** .643
** .570
** .570
** .494
** .674
** .709
** .643
** .584
** .385
* .584
** .385
* .565
** .570
** .564
** .391
* .674
** 1
Sig. (2-
tailed) .001 .001 .001 .036 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .005 .000 .000 .000 .001 .036 .001 .036 .001 .001 .001 .033 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is
significant at the
0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is
significant at the
0.05 level (2-
tailed).
Lampiran 6
Foto dokumentasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang
BIODATA PENULIS
DIAZ MAWAR SAWITRI. Lahir di Tangerang 16
Februari 1995.Putri pertama dari 2 bersaudara dari
Ayahanda Kusmanto dan Ibunda Yayang Suarti. Penulis
bertempat tinggal di Kp. Leles rt.07/04 ds. Pangadegan kec.
Pasar kemis kab. Tangerang. Menyelesaikan pendidikan
pada tahun (2000-2006) SDN Sindang Sari III, (2006-2009)
SMPN 2 Pasar Kemis, (2009-2012) SMK PGRI 1 Kota Tangerang. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2012).
Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Perilaku
Pencarian Informasi Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Tangerang”. Penulis pernah menjabat sebagai bendahara JIP Days HMJ Ilmu
Perpustakaan. Kemudian Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang selama 1 bulan. Penulis juga
melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan di Desa Rancagede, Kabupaten
Tangerang.