Persamaan Diferensial Parsial...
Transcript of Persamaan Diferensial Parsial...
Tim Ilmu Komputasi
Coordinator contact:Dr. Putu Harry [email protected]
Persamaan Diferensial
Parsial CNH3C3Week 10: Finite DierenceMethod for PDE Heat Eqs
1 Masalah Persamaan Panas 1D
2 Skema Numerik
3 Latihan
4 Algorithm
5 Next
Masalah Persamaan Panas 1D
Persamaan Panas
Persamaan pengantur dari persamaan konduksi panas pada domain[0, L] diberikan sebagai berikut:
∂u(x , t)
∂t= µ
∂2u(x , t)
∂x2, x ∈ (0, L), t > 0 (1.1)
u(x , 0) = f (x), x ∈ [0, L] (1.2)
u(0, t) = 0, u(L, t) = 0. t ≥ 0 (1.3)
dengan u(x , t) menyatakan nilai temperatur pada posisi x danwaktu t. Koesien konduktivitas dinotasikan sebagai suatukonstanta µ.
Skema Numerik
Discrete space
Bentuk diskrit dari persamaan panas (1.1-1.3) denganmenggunakan metode beda hingga skema eksplisit akan diberikansbb:
Figure : Partisi domain perhitungan Ω satu-dimensi.
Skema Numerik
Discrete space
Untuk mempermudah dan menyederhanakan masalah, misalkandomain spasial kita Ω = [0, 1] yaitu dengan panjang domain L = 1dan domain waktu [0,T ]. Tahap pertama, diskrit dari domainspasialM = 1, 2, 3, · · · ,M − 1 dibentuk dengan membagidomain Ω menjadi M buah partisi, dengan M ∈ Z+ (lihat Gambar4).
Figure : Partisi domain perhitungan Ω satu-dimensi.
Skema Numerik
Discrete space
Untuk mempermudah dan menyederhanakan masalah, misalkandomain spasial kita Ω = [0, 1] yaitu dengan panjang domain L = 1dan domain waktu [0,T ]. Tahap pertama, diskrit dari domainspasialM = 1, 2, 3, · · · ,M − 1 dibentuk dengan membagidomain Ω menjadi M buah partisi, dengan M ∈ Z+ (lihat Gambar4).
Figure : Partisi domain perhitungan Ω satu-dimensi.
Untuk grid batas hanya ada dua yakni 0,M, jadi diskrit domainkeseluruhan dapat ditulis sebagaiM+ 0,M.
Skema Numerik
Discrete space
Untuk mempermudah dan menyederhanakan masalah, misalkandomain spasial kita Ω = [0, 1] yaitu dengan panjang domain L = 1dan domain waktu [0,T ]. Tahap pertama, diskrit dari domainspasialM = 1, 2, 3, · · · ,M − 1 dibentuk dengan membagidomain Ω menjadi M buah partisi, dengan M ∈ Z+ (lihat Gambar4).
Figure : Partisi domain perhitungan Ω satu-dimensi.
Untuk grid batas hanya ada dua yakni 0,M, jadi diskrit domainkeseluruhan dapat ditulis sebagaiM+ 0,M.
Skema Numerik
Time space
Tahap kedua, diskrit domain waktu didenisikan sebagaiT = 0, 1, 2, 3, · · · ,Tn, dengan Tn ∈ Z+ adalah banyaknya partisiwaktu. Jika ukuran partisi/grid untuk spasial dan waktu seragam,maka ukuran grid dapat kita notasikan dengan ∆x dan ∆t
berurutan.
Figure : Bentuk jaring titik-titik diskrit domain waktu dan spasial.
Skema Numerik
Discrete space and time
Sehingga titik grid (xk , tn) dapat dipilih sebagai:
xk = k∆x , k ∈M, ∆x =1
M,
tn = n∆t, n ∈ T ∆t =
T
Tn, .
Figure : Bentuk jaring titik-titik diskrit domain waktu dan spasial.
Skema Numerik
Forward time central space (FTCS) scheme
Ganti notasi u(t, x) pada persamaan (1.1-1.3) dengan notasiv(xk , t
n) = vnkuntuk solusi numerik, sehingga diskritisasi
menggunakan beda maju (forward dierence) untuk turunanpertama terhadap waktu dan beda tengah (central dierence)untuk turunan kedua terhadap spasial diberikan sebagai berikut:
vn+1
k− vn
k
∆t= µ
vnk+1− 2vn
k+ vn
k−1
∆x2, k ∈M, n ∈ T (2.1)
v0
k= f (k∆x), k ∈M+ 0,M (2.2)
vn+1
0= 0, v
n+1
M= 0. n ∈ T (2.3)
Skema Numerik
Forward time central space (FTCS) scheme
vn+1
k= v
n
k+ r(vn
k+1− 2vn
k+ v
n
k−1), k ∈M, n ∈ T , (2.4)
dengan r =µ∆t
∆x2. Skema (2.1-2.3) dapat digambarkan berupa
stencil seperti pada Gambar 7
Figure : Stencil untuk skema explicit FTCS (Forward Time Central
Space).
Latihan
Problem 1D heatLatihan 1D heat
Contoh
(Thomas, et al., Chapter 1.2) Diberikan masalah nilai awal danbatas untuk persamaan panas seperti berikut:
∂u
∂t= µ
∂2u
∂x2, x ∈ (0, 1), t > 0
u(x , 0) = f (x), x ∈ [0, 1]
u(0, t) = a(t), u(1, t) = b(t), t ≥ 0
dengan f (0) = a(0), dan f (1) = b(0).
1. Tentukan nilai v(k∆x , n∆t) untuk n = 0, 1, 2, · · · 5, denganf (x) = sin(2πx), a = b = 0, M = 10, µ = 1/6, dan∆t = 0.05!
2. Sama dengan pertanyaan (a), akan tetapi gunakan ∆t = 0.01!
Latihan
Problem 1D heatLatihan 1D heat kerjakan pakai Excel
Latihan
Problem 1D heatLatihan 1D heat dt=0.05
Latihan
Problem 1D heatLatihan 1D heat dt=0.01
Algorithm
Problem 1D heatQuestion!
Bagaimana jika diminta untuk melakukan simulasi sampai n = 100?Tentu saja dengan menggunakan kalkulator akan sangat tidakesien. Sehingga diperlukan alat bantu bahasa pemrograman untukmempercepat perhitungan. Dalam hal ini dapat menggunakanbahasa pemrograman MATLAB/Octave.
Akan tetapi, sebelum menggunakan MATLAB/Octave, ada baiknyakita bahas mengenai Algoritma dari persamaan panas 1D yangsudah di bahas sebelumnya.
Algorithm
Problem 1D heatAlgorithm
Algorithm
Problem 1D heatDemo
Buatlah program dari Algoritma 1 menggunakan MATLAB/Octave! Gunakan nilai dan parameter pada masalah PDP dalam contohsebelumnya!
Algorithm
Results
Algorithm
Problem 1D heatHome Work!
Diberikan PDP dengan nilai awal dan batas seperti berikut:
∂u
∂t= µ
∂2u
∂x2, x ∈ (0, 1), t > 0
u(x , 0) = f (x), x ∈ [0, 1]
u(0, t) = a(t), u(1, t) = b(t), t ≥ 0
dengan f (0) = a(0), dan f (1) = b(0).
1. Tentukan nilai v(k∆x , n∆t) untuk n = 0, 1, 2, · · · 5, denganf (x) = sin πx
2, a = b = 0, M = 20, µ = 1, dan
∆t = 1.2× 10−3 menggunakan program komputer!
2. Sama dengan pertanyaan (a), akan tetapi gunakan∆t = 1.3× 10−3!
Next
Next
Next, QUIZ III, and then the Finite Dierence Method (FDM),explicit scheme will be given in order to approximate the solution of1D wave problem.
Good Luck
End of presentation!