Persalinan Dan Pelahiran Normal

15
PERJALANAN KLINIS PERSALINAN HADI PRAMONO

description

teori

Transcript of Persalinan Dan Pelahiran Normal

Page 1: Persalinan Dan Pelahiran Normal

PERJALANAN KLINIS PERSALINAN

HADI PRAMONO

Page 2: Persalinan Dan Pelahiran Normal

PERJALANAN KLINIS PERSALINANBeberapa jam terakhir pada kehamilan manusia

ditandai dengan kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks yang mendorong janin melalui jalan lahir

Kontraksi miometrium yg tidak menyebabkan dilatasi serviks dapat dirasakan kapanpun selama kehamilan. Kontraksi ini ditandai dg kejadian yg tidak dapat diramalkan, intensitas rendah, durasinya singkat

Menjelang masa akhir kehamilan ketika uterus mengalami persiapan untuk bersalin, kontraksi lebih sering khusunya pada multipara, kadang kala disebut persalinan palsu.

Namun pada beberapa ibu kontraksi kuat uterus yg menimbulkan dilatasi serviks, penurunan janin, dan pelahiran konseptus dimulai secara mendadak.

Page 3: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Persalinan aktifKala 1(stadium pendataran&dilatasi serviks): mulai

ketika kontraksi uterus dg frekwensi, intensitas, durasi yg cukup untuk menghasilakan pendataran dan dilatasi serviks yg progesif. Kala 1 selesai ketika serviks membuka lengkap (skitar 10cm) yg memungkinkan kepala janin lewat.

Kala 2(stadium ekspulsi janin): mulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap, berakhir ketika janin lahir

Kala 3(stadium pemisahan& ekspulsi plasenta): mulai segera setelah janin lahir, berakhir dg lahirnya plasenta dan selaput ketuban janin

Page 4: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Kontraksi uterus yang khas pada persalinanKontraksi otot polos uterus pada persalinan

terasa sangat nyeri. penyebab nyeri tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa kemungkinan :1. Hipoksia miometrium yang berkontraksi2. Penekanan ganglia saraf di serviks dan uterus

bagian bawah oleh berkas otot yg saling bertautan

3. Peregangan serviks sewaktu dilatasi4. Peregangan peritoneum yg terletak diatas

fundus

Page 5: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Diferensiasi aktivitas uterusSelama persalinan aktif, uterus berubah

menjadi dua bagian yang berbeda.1. segmen atas: yg berkontraksi secara aktif menjadi lebih tebal ketika persalinan2. segmen bawah uterus dan serviks: relatif pasif dibanding segmen atas, dan bagian ini berkembang menjadi jalan yg berdinding jauh lebih tipis untuk janin. Segmen bawah terbentuk ketika kehamilan bertambah tua dan kemudian menipis sekali saat persalinan

Page 6: Persalinan Dan Pelahiran Normal
Page 7: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Perubahan bentuk uterus

Setiap kontraksi menghasilkan pemanjangan uterus berbentuk ovoid disertai pengurangan diameter horisontal. Efek perubahan ini :1. pengurangan diameter horisontal menimbulkan pelurusan kolumna vertebralis janin. Tekanan yg diberikan dengan cara ini dikenal sebagai tekanan sumbu janin2. dengan memanjangnya uterus, serabut longitudinal ditarik tegang karena segmen bawah&serviks merupakan bagian uterus yg fleksibel, bagian ini di tarik ke atas pada kutub bawah janin

Page 8: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Pola-pola persalinanPola dilatasi serviks: terjadi selama

berlangsungnya persalinan normal. Mempunyai 2 fase: 1 fase laten2 fase aktif: fase akselerasi, fase lereng maksimum, fase deselerasi

Pola penurunan janin: - pada nulipara masuknya kepala janin ke pintu atas panggul telah tercapai sebelum persalinan mulai dan penurunan janin lebih jauh tidak akan terjadi sampai akhir persalinan- pada multipara masuknya kepala janin pada pintu atas panggul mula-mula tidak begitu sempurna, penurunan lebih jauh terjadi pada kala 1 persalinan

Page 9: Persalinan Dan Pelahiran Normal
Page 10: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Fase-fase uterus pada persalinanFase 0: tidak responsif terhadap kontraksiFase 1: terjadi pembentukan segmen

bawah uterus dan pelunakan serviksFase 2: disebut juga persalinan aktif yaitu

kontraksi uterus yg menghasilkan dilatasi serviks progresif dan pelahiran konseptus

Fase 3: meliputi pemulihan ibu setelah melahirkan, kontribusi ibu untuk kelangsungan hidup bayi, dan pemulihan fertilitas ibu.

Page 11: Persalinan Dan Pelahiran Normal
Page 12: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Kontribusi hormon steroid pada fase 0 partusEstrogen: meningkatkan kapasitas

miometrium untuk menimbulkan daya kontraksi yg kuat dan terkoordinasi

Progesteron: timbul anggapan bahwa progesteron bekerja untuk menimbulkan dan mempertahankan fase 0 uterus

Kemungkinan besar estrogen dan progesteron bekerja secara selaras untuk meningkatkan efektifitas fase 0 partus. Estrogen bekerja sebagian dengan meningkatkan keresposifan progesteron.

Page 13: Persalinan Dan Pelahiran Normal

KONTRIBUSI SISTEM PENGIRIMAN SINYAL DARI SEL MIOMETRIUM DIPERANTAI OLEH MEMBRAN PLASMA PADA PROSES PERSALINANSelain protein reseptor intraselular, sinyal

dari sel miometrium jg disebarkan oleh reseptor yg adda d membran plasma. Ada 3 kelas reseptor yg ada d membran plasma:1. protein G2. saluran ion3. enzim

Page 14: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Oksitosin sebagai hormon nifas pada partusOksitosin menimbulkan pengeluaran asiOksitosin menyebabkan kontraksi uterus

setelah pelahiran janin

Page 15: Persalinan Dan Pelahiran Normal

Terima Kasih