Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

download Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

of 57

Transcript of Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    1/57

    Nadirah binti Roslan 030.08.288

    Muhammad Redzuan bin Jokiram 030.08.2

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    2/57

    adalah peristiwa lahirnya bayi hidup

    dan plasenta dari dalam uterus dengan

    presentasi belakang kepala melaluivagina tanpa mengunakan alat

    pertolongan pada usia kehamilan 37-

    42 minggu dengan berat>2500 g dan

    kurang dari 4000g dengan lama

    persalinan kurang dari 24 jam yangdibantu dengan kekuatan kontraksi

    uterus dan tenaga mengejan.

    Definisi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    3/57

    Cara

    Persalinan biasa atau

    normal

    cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), letak memanjang,

    presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran

    plasenta

    kurang dari 24 jam tanpa

    tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi.

    Persalinan abnormal

    persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat

    operasi caesarea

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    4/57

    Primipara: Seorang

    wanita yang pernahsekali melahirkan janin

    yang mencapai viabilitas

    Multipara: Seorang

    wanita yang pernah duakali atau lebih hamil

    sampai usia viabilitas.

    Nuligravida: Seorang

    wanita yang tidaksedang atau tidak

    pernah hamil

    Gravida : Seorang wanita

    yang sedang ataupernah hamil, apapun

    hasil akhir kehamilannya

    Nulipara : Seorang

    wanita yang belum

    pernah menyelesaikan

    kehamilannya melebihi

    usia abortus

    Parturien : Seorang

    wanita yang sedang

    melahirkan

    Puerpera (nifas) :

    Seorang wanita yang

    baru melahirkan

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    5/57

    Abortus adalah pengeluaran

    buah kehamilan sebelum

    kehamilan 20 minggu atau

    bayi dengan berat badan

    kurang dari 500 gram

    Partus imaturus adalah

    pengeluaran buah kehamilan

    antara 20 sampai 28 minggu

    atau bayi dengan berat badan

    antara 5001000 gram

    Partus prematurus adalah

    pengeluaran buah kehamilan

    antara 28 sampai 37 minggu

    atau bayi dengan berat badan

    antara 10002500 gram

    Partus matures atau partus

    aterm adalah pengeluaran

    buah kehamilan antara 37

    sampai 42 minggu ataudengan bayi dengan berat

    badan 2500 gram atau lebih

    Partus postmaturus atau

    partus serotinus adalah

    pengeluaran buah kehamilansetelah kehamilan 42 minggu.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    6/57

    Tanda dan gejala pastiinpartu (true labor):

    Penipisan dan pembukaan

    serviks

    Kontraksi uterus yang

    mengakibatkan perubahan serviks

    (frekuensi minimal dua kali dalam

    10 menit)

    Cairan lender bercampur darah

    (show) melalui vagina.

    False labourKontraksi uterus iregular

    Tidak terdapat show

    Tidak terjadi dilatasi danpendataran servik

    Rasa nyeri terutama di bagian

    bawah abdomen

    Rasa nyeri hilang dengan

    pemberian sedasi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    7/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    8/57

    pemeriksaan Leopold untuk memperoleh

    informasi tentang letak janin berdasarkanacuan punggung/sumbu panjang ibu(longitudinal atau transversal), presentasi

    janin pada pintu panggul (kepala ataubokong), letak punggung janin, mengetahuimasuknya bagian terendah janin ke dalam

    pelvis ibu, dan seberapa jauh penurunannya

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    9/57

    Leopold I/ManuverPertama (Kutub

    Atas/Upper Pole)

    Leopold II/ManuverKedua (Sisi Samping

    Abdomen Ibu)

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    10/57

    Leopold III/ManuverKetiga (KutubBawah/Lower Pole)

    Leopold IV/ManuverKeempat

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    11/57

    Presentasi digunakan untuk menentukanbagian janin yang ada di bagian terbawahrahim

    Presentasi kepalaberbentuk bulat, terabakeras, berbatas tegas, dan mudah digerakkan(bila belum masuk rongga panggul)

    Presentasi bokong bentuknya kurang

    tegas, teraba kenyal, relatif lebih besar, dansulit terpegang secara mantap

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    12/57

    Posisi merupakan indikator untuk

    menetapkan arah bagian terbawah janinapakah sebelah kanan, kiri, depan, atau

    belakang terhadap sumbu ibu (maternal-pelvis)

    pada letak belakang kepala ubun-ubun kecilkiri depan, ubun-ubun kecil kanan belakang6.

    Letak belakang kepala (LBK). Indikator :ubun-ubun kecil (uuk)

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    13/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    14/57

    Ratio estrogen terhadap progesteroneProgesterone menghambatkontraksi uterus selama kehamilan estrogen mempunyaikecenderungan nyata ntuk menigkatkan derajat kontraktilitas uterus

    Pengaruh oksitosin pada uterus.Oksitosin merupakan suatuhormone yang disekresi oleh neurohipofisis yang secara khususmenyebabkan kontaksi uterus :

    (1) otot uterus meningkatkan jumlah reseptor-reseptor oksitosin, (2) kecepatan sekrasi oksitosin oleh neurohipofisis sangat

    meningkat pada saat persalinan.

    (3) walaupun pada hewan dan manusia yang telah menjalanihipofisektomi masih dapat melahirkan dan dapat melahirkanbayinya pada kehamilan aterm, persalinannya akanberlangsung

    lama. ( 4) penelitian pada hewan : iritasi atau regangan pada serviks uteri,

    seperti yang terjadi selama persalinan, dapat menyebabkan sebuahrefleks neurogenik melalui nucleus paraventrikular dan supraoptikhipotalamus yang dapat menyebakan kelenjar hipofisis posteriormeningkatkan sekresi oksitosinn

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    15/57

    Teori prostaglandin

    Konsentrasiprostaglandin

    meningkat sejak umurkehamilan 15 minggu,yang dikeluarkan olehdesidua. Pemberianprostaglandin saat

    hamil dapatmenimbulkankonsentrasi otot rahimsehingga hasilkonsepsi dapatdikeluarkan

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    16/57

    Pengaruh hormone fetus pada uterus.

    Kelenjar hipofisis fetusjuga menyekresikanoksitosin yang jumlahnyasemakin meningkat,

    kelenjar adrenalnyamenyekresi sejumlahbesar kortisol yang

    mungkin merupakansuatu stimulus uterus. membrane fetus

    melepaskanprostaglandin dalamkonsentrasi tinggi pada

    saat persalinan.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    17/57

    Regangan otot ototuterus. Regangan atau iritasiserviks

    Regangan sederhanaorgan-organ berotot

    polos biasanya akanmenigkatkankontraktilitas otot-otottersebut. Selanjutnya,regangan intermitten

    yang terjadi berulang-ulang pada uteruskarena pergerakanfetus jugameningkatkan

    kontraksi otot polos

    . Mekanisme bagaimanairirtasi serviks dapatmerangsang korpus uterimasih belum diketahui.Namun diduga bahwaregangan atau iritasisaraf pada serviksmengawali timbulnya

    reflex pada korpus uteri,tetapi efek ini jugasecara sederhana dapatterjsi akibat transmisimiogenik sinyal-sinyal

    dari serviks ke korpusuteri.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    18/57

    Power : Poweradalah

    kekuatan-kekuatan

    yang ada pada ibu

    seperti kekuatan His

    dan mengejan yang

    dapat menyebabkan

    serviks membuka danmendorong janin keluar

    Passage : evaluasi jalan

    lahir merupakan salah

    satu faktor yang

    menentukan apakah

    persalinan dapat

    berlangsung

    pervaginam atau sectiosecaria

    Passanger : bagian yang

    paling besar dan keras

    pada janin adalah janin,

    posisi dan besar kepala

    dapat mempengaruhi

    jalan persalinan

    Psikis :Pada proses

    melahirkan bayi,

    pengaruh pengaruh

    psikis bisa menghambat

    dan memperlambat

    proses kelahiran, atau

    bisa juga mempercepat

    kelahiran.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    19/57

    Letak Janin Letak adalah hubungan sumbu panjang janin

    dengan sumbu panjang ibu. Terdiri dari letakmemanjang dan letak melintang

    Letak memanjang terjadi pada lebih dari 99%persalinan aterm

    Terdapat letak oblik, dimana akibat sumbu janindan ibu dapat bersilangan dengan sudut 45

    Faktor predisposisi untuk letak lintang adalahmultiparitas, plasenta previa, hidramnion, dananomali uterus

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    20/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    21/57

    Presentasi Janin Bagian terbawah janin adalah bagian tubuh janin

    yang berada paling depan di dalam jalan lahir1. Presentasi Kepala

    a)presentasi puncak kepala (verteks) atauoksiputfleksi maksimal

    b) presentasi sinsiputterjadi fleksi parsial denganbagian presentasi adalah fontanel anterior (ubun-ubun besar) atau bregma.

    c) presentasi dahiekstensi parsial

    d) presentasi muka Leher janin hiperekstensi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    22/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    23/57

    Menentukan penurunan bagian terbawah janin

    Penurunan bagian terbawah janin dengan metode lima jari (perlimaan)adalah

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    24/57

    Sikap atau Postur Janin

    Bulan -bulan terakhirkehamilan janinmembentuk suatupostur khas

    suatu massa ovoidyang secara kasarmenyesuaikan denganbentuk rongga uterus.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    25/57

    Posisi janin

    Posisi janin adalahhubungan antara titikyang ditentukan

    sebagai acuan padabagian terbawah janindengan sisi kanan ataukiri jalan lahir ibu.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    26/57

    Selama persalinan, uterus berubah bentuk menjadi dua bagianyang berbeda. Segmen atas yang berkontraksi secara aktif menjadi lebih tebal

    ketika persalinan berlangsung Bagian bawah relative pasif dibandingkan dengan segmen atas,

    dan bagian ini berkembang menjadi jalan lahir yang berdindingjauh lebih tipis. Segmen bawah secara bertahap terbentuk ketikakehamilan bertambah tua dan kemudian menipis sekali selamaproses persalinan

    Sebagai akibat menipisnya segmen bawah uterus dan bersamaandengan menebalnya segmen atas, batas antara keduanyaditandai oleh suatu rete pada permukaan dalam uterus, cincinretraksi fisiologis

    Jika pemendekan segmen bawah uterus terlalu tipis, seperti padapartus macet, cincin ini sangat menonjol, sehingga membentukcincin retraksi patologis. Ini merupakan kondisi abnormal yang

    juga cincin Bandl.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    27/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    28/57

    Kontraksi menghasilkan pemanjangan uterusberbentuk ovoid disertai pengurangan diameterhorizontal

    Pertama, pengurangan diameterhorizontalpelurusan kolumna vertebralis janin,dengan menekan kutub atasnya rapat-rapat terhadapfundus uteri, sementara kutub bawah didorong lebih

    jauh ke bawah dan menuju ke panggul Kedua, dengan memanjangnya uterus, serabut

    longitudinal ditarik tegang dank arena segmen bawahdan serviks merupakan satu-satunya bagian uterus

    yang fleksibel, bagian ini ditarik ke atas pada kutubbawah janin. Efek ini merupakan factor yang pentinguntuk dilatasi serviks pada otot-otot segmen bawahdan serviks.1

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    29/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    30/57

    Selama kehamilan dan persalinan, serviksmengalami perubahan dari struktur yangkeras, dan menyerupai sfingter utuh menjadistruktur yang lebih lembut, lunak, dan

    mampu berdilatasi. Perubahan strukturaltersebut adalah hasil dari proseskolagenolisis dan peningkatan kadar air, yangmungkin terjadi sebagai respon terhadappeningkatan rasio estrogen : progesteron,prostaglandin E2, dan remodeling enzimatikdari jaringan servikal.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    31/57

    Pendataran Dilatasi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    32/57

    Pecah ketuban secara spontan paling sering

    terjadi sewaktu-waktu pada persalinan aktif

    Pecah ketuban secara khas tampak jelassebagai semburan cairan yang normalnya

    jernih atau sedikit keruh, hampir tidakberwarna dengan jumlah bervariasi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    33/57

    Bayi selesai dilahirkan rongga uterus hampirterobliterasi

    Penyusutan ukuran uterus yang mendadak iniselalu disertai dengan pengurangan bidangtempat implantasi plasenta.

    Agar plasenta dapat mengakomodasikan diriterhadap permukaan yang mengecil ini, organ inimemperbesar ketebalannya, tetapi elastisitasplasenta terbatas, plasenta terpaksa menekuk.

    Tegangan yang dihasilkannya menyebabkanlapisan desidua yang paling lemah lapisanspongiosa, atau desidua spongiosa mengalah,dan pemisahan terjadi di tempat ini

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    34/57

    Setelah plasenta terpisah dari tempatnyaimplantasinya, tekanan yang diberikanpadanya oleh dinding uterus menyebabkanorgan ini menggelincir turun menuju ke

    segmen bawah uterus atau bagian atasvagina

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    35/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    36/57

    KALA I Kala I dimulai dengan onset tanda dan gejala

    in partu sampai terjadinya dilatasi serviks,umumnya terjadi bukaan dengan kecepatan 1

    cm per jam pada primigravida dan padawanita multigravida 1-2 cm per jam

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    37/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    38/57

    KALA II

    Persalinan Kala II dimulai ketika serviks sudah

    lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi.Kala II disebut juga sebagai kala pengeluaran bayi 5.

    Gejala dan tanda Kala II persalinan:

    Ibu merasakan ingin meneran bersamaan denganterjadinya kontrkasi.

    Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan padarektum dan/atau vagina.

    Perineum menonjol.

    Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.

    Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.

    Pembukaan serviks telah lengkap.

    Kepala janin mulai tampak melalui introitus vagina.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    39/57

    Dengan his mengedan yang terpimpin, akanlahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan

    janin. Kala II pada primi: 1 sampai dengan2 jam, pada multigravida jam sampai

    dengan 1 jam

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    40/57

    Cardinal movement dari persalinan kala IIadalah engagement, descent, flexion, internalrotation, extension, external rotation, dan

    expulsion

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    41/57

    KALA III

    Persalinan kala III dimulai setelah lahirnyabayi dan berakhir dengan lahirnya plasentadan selaput ketuban

    Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30menit stelah bayi lahir. Pengeluaran plasentadisertai dengan pengeluaran darah kira-kira100-200 cc

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    42/57

    KALA IV Kala IV adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi

    dan plasenta lahir untuk mengamati keadaan ibu terutamaterhadap bahaya perdarahan postpartum.

    Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2jam setelah itu.

    Pada Kala IV dipantau:tekanan darah ibu, nadi, temperatur,tinggi fundus, kontraksi uterus, kandungkemih,perdarahan (1,5)

    Pemantauan Kala IV ini cukup penting terutama untukmenilai deteksi dini resiko atau persiapan penolong

    mengantisipasi perdarahan pasca persalinan. PemantauanKala IV dilakukan setiap 15 menit dalam 1 jam pertamasetelah melahirkan dan setiap 30 menit pada jamberikutnya.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    43/57

    Pemeriksaan fisik umum

    Membuat kesimpulan tentang

    normalnya kehamilan tersebut

    apabila semua pemeriksaan,

    termasuk tinjauan ulang rekan

    medis dan laboratium, sudah

    dilaksanakan.

    Pemantauan kesejahteraan

    janin selama persalinan.

    Frekuensi, intesitas, danlamanya kontraksi uterus, serta

    respons denyut jantung janin

    terhadap kontraksi tersebut

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    44/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    45/57

    Untuk memantau kemajuan kala I persalinanbisa digunakan partograf

    Catat DJJ, warna airketuban, ada-tidaknyamoulase, pola his &obat-obat yg diberikan

    Plot dilatasi serviksAlert line (garis waspada):pada persalinan normallabor, mulai 4 cm &bertambah minimal 1cm/jamAction line (garisbertindak): jika garis plotevaluasi menabrak garisbertindak, diperlukanintervensi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    46/57

    Kala II mulai bila pembukaan serviks lengkap His akan timbul lebih sering dan merupakan

    tenaga pendorong janin. Disamping his,wanita tersebut harus dipimpin meneran

    (untuk membuat kontraksi dinding abdomendan diafragma menekan uterus) pada waktuhis. Di luar his denyut jantung janin harussering diawasi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    47/57

    Frekuensi dinilaidari awal his hinggaawal his berikutnya

    Durasi dinilai dari

    awal hingga akhir his Intensitas

    Lemah

    Sedang

    Kuat

    intensitas

    durasi his

    frekuensi

    relaksasi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    48/57

    Nilai kondisi janin saat pasien datang Auskultasi pada bagian punggung janin

    Kala 2 5 menit

    Alat: stetoskop Laenec, fetoscope Doppler, ormonitor kardiotokografi

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    49/57

    Posisi telentang Posisi miring

    Wanita tersebut dalamletak berbaringmerangkul kedua

    pahanya sampai batassiku. Kepala sedikitdiangkat, sehinggadagu mendekati dadadan ia dapat melihat

    perutnya.

    miring ke kanan atau kiritergantung pada letakpunggung anak. Hanyasatu kaki dirangkul,yakni kaki yang berada diatas. Posisi yang

    menggulung ini memangfisiologis. Posisi ini baikdilakukan bila putaranpaksi dalam belumsempurna. Dokter ataupenolong persalinan

    berdiri pada sisi kananwanita tersebut.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    50/57

    Apabila kepala janinmulai tampak.Perineum dan anustampak mulaimeregang. Perineum

    mulai lebih tinggi,sedangkan anus mulaimembuka. Perineumditahan dengan tangankanan sebaiknya

    dengan kassa steril,bila tidak ditahan akanrobek.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    51/57

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    52/57

    Tujuan manajemen aktif kala tiga adalahuntuk menghasilkan kontraksi uterus yanglebih efektif sehingga dapat mempersingkatwaktu, mencegah perdarahan dan

    mengurangi kehilangan darah 1)Pemberian suntikan oksitosin10 IU IMJika oksitosin tidak tersedia, minta ibu untukmelakukan stimulasi putting susu atau

    menyuruh ibu untuk menyusui segera, hal iniakan menyebabkan pelepasan oksitosinsecara alamiah.

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    53/57

    2)Melakukan penegangan tali pusat terkendali3) Masase fundus uteri

    Perdarahan normal

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    54/57

    Plasenta, selaput ketuban, dan tali pusat hendaknya diperiksakelengkapannya dan kelainan kelainan yang ada.

    Satu jam segera setelah kelahiran plasenta adalah masa kritis dandisebut oleh beberapa ahli obstetri sebagai persalinan Kala IV

    Evaluasi keadaan umum ibu, meliputi Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih dan darah

    yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30menit selama satu jam kedua kala empat. Masase uterus untuk membuat kontraksi uterus menjadi baik setiap 15

    menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit selama 1 jam keduakala empat

    Pantau temperatur tubuh setiap jam selama 2 jam pertama post partum Nilai perdarahan. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit selama 1

    jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua pada kala IV Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai kontraksi uterus dan

    jumlah darah yang keluar dan bagaimana melakukan masase jika uterusmenjadi lembek

    Periksa kemungkinan

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    55/57

    Periksa kemungkinanperdarahan dari robekan(laserasi atau episiotomi)

    perineum

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    56/57

    Ajarkan ibu dan keluarganya untuk mencari asuhan

    segera bagi tanda-tanda bahaya berikuttermasuk5:

    Demam

    Perdarahan aktif

    Banyak keluar bekuan darah

    Bau busuk dari vagina

    Pusing

    Lemas luar biasa

    Penyulit dalam menyusukan bayinya

    Nyeri panggul atau abdomen yang lebih hebatdari nyeri kontraksi biasa

  • 8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal

    57/57

    Thank you