PERPAJAKAN

20
Bayu Bagas Hapsoro PERPAJAKAN

description

PERPAJAKAN. Bayu Bagas Hapsoro. PERPAJAKAN. MATERI Pengantar perpajakan Teori pemungutan pajak Pembaharuan perpajakan nasional KUP Penagiha pajak dengan surat paksa Bea materai PBB & BPHTB Pajak dan Retribusi Daerah. PENGERTIAN PAJAK Pajak adalah gejala masyarakat - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERPAJAKAN

Page 1: PERPAJAKAN

Bayu Bagas Hapsoro

PERPAJAKAN

Page 2: PERPAJAKAN

PERPAJAKAN

MATERI1. Pengantar perpajakan2. Teori pemungutan pajak3. Pembaharuan perpajakan nasional4. KUP5. Penagiha pajak dengan surat paksa6. Bea materai7. PBB & BPHTB8. Pajak dan Retribusi Daerah

2

Page 3: PERPAJAKAN

PENGERTIAN PAJAK

• Pajak adalah gejala masyarakat• Negara adalah masyarakat yang mempunyai

tujuan tertentu• Kehidupan negara berarti kehidupan individu• Kelangsungan hidup negara membutuhkan

biaya Pajak• Pajak a/ pembayaran (iuran) kepada negara

yang dapat dipaksakan berdasarkan UU tanpa memperoleh kontra prestasi secara individual melainkan secara umum

• Pajak merupakan peralihan kekayaan rakyat kepada kas negara

3

Page 4: PERPAJAKAN

CIRI-CIRI PAJAK

P

ajak dipungut berdasarkan UU/ aturan hukum

P

ajak merupakan peralihan kekayaan orang/ badan ke dalam kas negara

T

anpa ada imbalan langsung yang dapat ditunjukkan dalam pembayaran

pajak secara individual

D

apat dipaksakan

4

Page 5: PERPAJAKAN

LANJUTAN CIRI-CIRI PAJAK

P

embayaran berulang-ulang atau sekaligus

U

/ membiayai pengeluaran pemerintah

A

lat u/ mencapai tujuan tertentu

P

emungutan dapat langsung/ tidak langsung

5

Page 6: PERPAJAKAN

PERLAWANAN PAJAK

Perlawanan pasif: kead sos ek masyarakat di

neg ybs

Perlawanan aktif : usaha yg dilak WP u/ tdk

membayar pjk atau mengurangi jml yg

sehrsnya dibayar

a. Penghindaran pjk(tax avoidance)

b. Penggelapan pjk (tax avision)

6

Page 7: PERPAJAKAN

FUNGSI PAJAK

Fungsi Budgetair/Finansial memasukkan uang

sebanyak-banyaknya ke kas neg.

F

ungsi Regulerend / Mengatur pjk digun sbg alat u/

mengatur masy di bid ek, sos, pol dg tujuan ttt

7

Page 8: PERPAJAKAN

ASAS PEMUNGUTAN & STELSEL PAJAK

Asas – Asas Pemungutan Pajak:a. Asas domisili (tempat tinggal) dsr

a/ domisili WP dlm suatu neg tnp melihat drmnasal pendapatan / penghasilan diperoleh & kebgsaan WP.

b. Asas sumber dsr a/ sumber pendapt/ penghsln dlm suatu neg.T’ memperhat domisili atau kewarganegaraan WP

c. Asas kebangsaan (Nationalitiet)dsr a/ kebangsaan/ kewarganegaraan WP tanpa melihat sumber & domisili.

8

Page 9: PERPAJAKAN

LANJUTAN

Stelsel Nyata pengenaan pjk didsrkan pd oby/ penghsln yg sungguh2 diperoleh dlm setiap th pjk. Kelemahan & kelebihan?

Stelsel Fiktifpengenaan pjk didsrkan pd suatu anggapan tergant pd perat yg berlakuangg th berjalan atau penghsln th lalu.

Stelsel Campuranawal th mengg stelsel fiktif & akhir th berdasarkan stelsel riil

9

Page 10: PERPAJAKAN

TARIF PAJAK

T

arif proporsional trf pjk yg mrp prosentase yg tetap

T

arif Progresif trf pjk yg prosentasenya smkn besar jk

dsr pengenaan pjk meningkat. Bentuknya; progresif-

proporsional, progresif-progresif, progresif-degresif.

10

Page 11: PERPAJAKAN

TEORI PEMUNGUTAN PAJAK

1. Adam Smith The Wealth Of NationThe Four Maxim

Equality n Equity

Certainty

Convinience of payment

Economics of collection

2. T.Asuransipajak sebagai premi asuransi yang

harusdibayar karena orang mendapatkan perlindungan

atas hak-haknya dari pemerintah

11

Page 12: PERPAJAKAN

LANJUTAN TEORI PAJAK

3. T. Daya PikulSetiap orang wajib membayar pajak sesuai dengan daya pikul masing-masing.

4. T.Kepentingan Besarnya pajak sesuai dengan kepentingan wajib pajak yang dilindungi. Makin besar yang dilindungi makin besar pajaknya.

5. T.Daya BeliPemungutan pajak seperti jalannya pompa yaitu menyedot daya beli individu/angg.masy kemudian dikembalikan kepada masy dlm btk layanan &sarana fisik.

12

Page 13: PERPAJAKAN

LANJUTAN TEORI PAJAK

6. T. Kewajiban Pajak Mutlak Neg sbg organisasi

dan gol dg memperhatikan syrt2 keadilan,

bertgs menyelengg kepent umum & hrs

mengambil tindakan2 spt pemungutan pjk

7. T. BaktiHub ant neg dan rakyat

13

Page 14: PERPAJAKAN

REFORMASI PAJAK

Latar belakang:

1. Sblm th 1984 terlalu bnyk UU yg membuat

rakyat bingung.

2. Pemb membut bnyk uang diusahakan

diperoleh dr DN dlm btk pjk.

3. Tk pendidikan masyarat yg msh rendah butuh

sist yg sederhana, tegas dan lugas

14

Page 15: PERPAJAKAN

LANJUTAN REF PAJAK

Sebab perombakan pjk : negara hrs membangun

dg kekuatan sendiri shg hrs meningkatkan

penerimaan neg dr sektor pjk.

Tujuan:

1. UU pjk nas yg sesuai dg Pancasila& UUD 1945

2. Mencipt masy yg sadar akan pjk

3. Meningkatkan pemb dg meningkatkan public

saving pajak

15

Page 16: PERPAJAKAN

PAJAK PUSAT & DAERAH

Pajak Pusat (Pajak Negara)

a. Pjk yg dipungut oleh Dirjen Pjk

PPh, PPN&PPnBM, PBB, Bea Materai dan Bea

Lelang

b. Pjk yg dipungut oleh Dirjen Bea Cukai

Bea Masuk, Pjk Ekspor, Pjk Pertamb Nilai (impor)

16

Page 17: PERPAJAKAN

LANJUTAN

c. Pjk yg dipungut oleh Dirjen Moneter Pjk atas minyak bumi sbg hsl prod Pjk daerah Pjk yg dipungut oleh Pem Daeraha. Pjk di tk propinsi Pjk kdr bermtr & kend di atas air Bea balik nama kendaraan bermtr Pjk bhn bakar kend bermtr Pjk pengambl & pemanfaatan air

dibwhtnh & air permukaan

17

Page 18: PERPAJAKAN

LANJUTAN

b. Pjk yg dipungut oleh Kabupaten/Kota:

Pjk hotel

Pjk restoran

Pjk hiburan

Pjk reklame

Pjk penerangan jln

Pjk pengambilan & pengolahan bhn galian C

Pjk parkir

18

Page 19: PERPAJAKAN

RETRIBUSI DAERAH

Retribusi Daerah jasa umum, jasa usaha dan

perijinan tertentu

Jenis retribusi jasa umum11 mcm

Jenis retribusi jasa usaha13 mcm

Jenis retribusi perizinan tertentu6 mcm

19

Page 20: PERPAJAKAN

TERIMA KASIH