permatajingga makalah

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SITE PLAN

PERUMAHAN PERMATA JINGGA BERBASIS 3D

Disusun oleh :

NOVI YUPITASARI 113140807111010

Manajemen Informasi Bisnis dan Multimedia

Pendidikan Vokasi

Universitas Brawijaya

2013

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SITE PLAN

PERUMAHAN PERMATA JINGGA BERBASIS 3D

A. Permasalahan

Dimasa sekarang ini penjualan rumah perlu diimbangi dengan promosi kepada

publik sehingga setiap pengusaha properti di Permata Jingga dapat menarik minat para

konsumen dan investor.

Griya Permata Jingga merupakan badan usaha yang bergerak di bidang Jasa

Konsultasi arsitek dan properti rumah. Perusahaan ini diharapkan dapat menunjang

pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh swasta maupun pemerintah, khususnya yang

berkaitan dengan pembangunan rumah. Selama ini perusahaan menggunakan media cetak

sebagai media promosi. Penyajian informasi dengan menggunakan media cetak memiliki

keterbatasan, yaitu dalam menarik minat dari konsumen maupun calon konsumen untuk

mengenal informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Media cetak hanya terbatas

pada teks dan gambar sehingga terlihat kurang menarik perhatian dalam menggali

informasi yang ada, selain itu promosi ini tidak bisa memenuhi kebutuhan promosi secara

maksimal karena keterbatasan tempat dan membutuhkan biaya yang besar.

Berdasarkan masalah yang teridentifikasi diatas, maka dilakukan analisis untuk

perancangan dan implementasi media promosi rumah khususnya siteplan berbasis 3D di

Permata Jingga. Media promosi berbasis 3D diharapkan menjadi media promosi yang

efektif untuk menarik minat konsumen dan calon konsumen, karena media promosi

siteplan berbasis 3D memiliki tampilan yang menarik dan menggambarkan siteplan

perumahan mendekati sebenarnya sekaligus tipe rumah yang tersedia. Hal ini bisa

menambah nilai lebih terhadap produk dan meningkatkan keunggulan dalm bersaing.

Sistem Informasi Siteplan Perumahan 3D Halaman | 1

B. Tujuan Pengembangan Sistem

Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Siteplan Perumahan Permata Jingga berbasis 3D

adalah sebagai berikut :

1. Mengubah sistem manual ke digital.

2. Membantu bagian pemasaran dalam menjual produk.

3. Dapat membantu konsumen mengetahui lebih jelas siteplan dan tipe perumahan tanpa

mengunjungi lokasi perumahan.

4. Memberi daya tarik dalam promosi.

C. Manfaat Sistem Yang Baru

1. Mampu memberikan tampilan visual Siteplan dan tipe-tipe rumah dalam bentuk 3D.

2. Membantu dalam promosi penjualan perumahan.

3. Menyediakan pelayanan yang lebih modern dari sebelumnya.

4. Lebih meyakinkan pembeli akan produk yang dijual.

D. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang di harapkan dari pengembangan sistem informasi siteplan perumahan berbasis 3D

yaitu sebagai berikut :

1. Memudahkan bagian pemasaran dalam mempromosikan dan menjual produk rumah

yang ditawarkan.

2. Memberikan promosi yang lebih modern.

3. Membantu konsumen dalam mengetahui siteplan dan tipe rumah yang ingin dibeli tanpa

harus ke lokasi perumahan.

4. Menyajikan produk dalam bentuk 3D yang mendekati gambaran aslinya.


E. Arsitektur Pengembangan Sistem


START SITE PLANMEMILIH PRODUK

SPESIFIKASICOCOKKELUAR

BOOKING

YA

TIDAK

Ke Bagian Keuangan

F. Perbedaan layanan secara manual dan komputerisasi

PROSES MANUAL KOMPUTERISASI

Pembeli Masuk

Pembeli masuk kemudian pegawai menjelaskan produk rumah yang ingin dibeli.

Setelah mencapai kesepakatan, pembeli diajak melihat lokasi yang ditawarkan langsung ketempat lokasi.

Pegawai menjelaskan produk sekaligus lokasi sekaligus tipe rumah yang masih kosong dalam apikasi siteplan 3D tanpa harus ketempat lokasi..


G. Rancangan interfaceGambar di bawah ini adalah rancangan interface yang masih di kembangkan.

Gambar 1.1. Tampilan utama

Gambar 1.2. Siteplan 3D


Keterangan Gambar 1.1. dan 1.2. :Ini merupakan halaman pertama siteplan berbasis 3D, disini user dapat melihat siteplan perumahan tersebut. Adapula keterangan dalam page pertama ini yaitu pembedaan lokasi perumahan yang sudah berpenghuni maupun belum berpenghuni. User dapat menjelaskan kepada konsumen lokasi perumahan mana yang masih kosong dan mana yang berpenghuni. Sehingga konsumen tidak perlu melihat ke lokasi rumah yang mau di pilih.

Gambar 1.3. Siteplan rumah

Keterangan Gambar 1.3. :Halaman ini tidak hanya siteplan yang disediakan dalam aplikasi ini. Ada beberapa informasi lain seperti spesifikasi rumah dan visualisasi rumah dalam berntuk 3D. apabila ingin menampilkan detail rumah maka user harus klik salah satu rumah yang ingin dilihat.


Gambar 1.4. Spesifikasi rumah

Gambar 1.5. Denah Rumah


Ketengan Gambar 1.4. dan 1.5. :Pada menu spesifikasi akan muncul keterangan rumah yang sudah dipilih pada halaman siteplan di awal tadi. Di sini spesifikasi meliputi detail dari rancangan rumah dan denah rumah itu sendiri. Pada denah rumah visualisasi dalam bentuk 3D, sehngga dapat dilihat dari berbagai sudut padang yang berbeda.

Gambar : 1.6. Configurasi Booking

Keterangan Gambar 1.6. :Menu Configurasi ini diperuntukkan pada user dalam hal ini bagian pemasaran. Menu ini bertujuan untuk menandai bagian rumah mana yang sudah dihuni maupun belum. Sehingga konsumen bisa mngetahui data tersebut dalam bentuk visualisai warna yang membedakannya. Untuk itu perlunya form ini dengan mengisi nomor (alamat rumah) dan status.


Gambar 1.7. Configurasi Booking Detail

Keterangan Gambar 1.7. :Halaman ini akan muncul apabila pihak konsumen sudah booking rumah pada bagian keuangan. Sehingga bisa langsung mengetahui nama pembeli dan tipe rumah yang statusnya sudah di booking. Halaman ini terintegrasi pada database bagian keuangan sehingga user hanya mengisikan nomor dan status saja. Hal ini bertujuan agar data yang diberikan valid.


H. Schedule pengerjaan proyek

No Deskripsi KegiatanBulan

Nopember DesemberI II III IV I II III IV

1. Tahap Perencanaan :

Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengumpulan Informasi Data

2. Tahap Perancangan :

Membangun Desain Database

Membangun Desain Interface

Membangun Desain Form

3. Tahap Pengujian

Uji Coba dan Simulasi Sistem

Error Debugging

5. Tahap Implementasi

Instalasi dan Penerapan Sistem

Training pada Karyawan

Pengecekan Akhir

6. Tahan Perawatan Sistem

Evaluasi dan Perbaikan Sistem


Menjelaskan mengapa harus ada analisis dan perancanaan dalam setiap

pembuatan suatu sistem informasi?

Analisis dan perancangan adalah suatu tahap awal dalam pembuatan system informasi. Hal

ini diperlukan agar dalam pembuatan system informasi bisa bermanfaat dan system yang

dibuat bisa tepat sasaran sesuai dengan system yang telah ada. Didalam tahap analisis system

terdapat langkah – langkah identifikasi masalah, memahami kerja dari system yang ada,

menganalisa system, dan membuat laporan hasil analisis. Langkah-langkah ini bisa dibuat

acuan dalam perancangan system informasi yang akan dibuat. Dari sini lah tahap analisis dan

peracangan sangat dibutuhkan dalam pembuatan suatu system informasi. Misalkan dalam

pembuatan system informasi tidak ada tahap analisis dan perancangan, bagaimana sebagai

seorang programmer mengetahui masalah yang dihadapi user. Maka dari itu tahap analisis

dan perancangan berguna bagi seorang programmer dalam membuat system informasi yang

bermanfaat bagi user.


permatajingga makalah

Documents

Transcript of permatajingga makalah