PERLINDUNGAN ANAKDr.H.YULITAS BACHTIAR,Sp.A

UNDANG UNDANG No.23 TAHUN 2002TENTANG PERLINDUNGAN ANAKANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANGUNGAN

ANAK MERUPAKAN HARAPAN DARI ORANG TUA , HARAPAN MASA DEPAN BANGSA DAN NEGARAWHO/UNICEFANAK YANG DILAHIRKAN HARUS TETAP HIDUP TUMBUH DAN BERKEMBANG , KUALITAS HIDUP BAIK DAN HARUS DILINDUNGI DARI KEKERASAN

ANAK ADALAH AMANAH SEKALI GUS KARUNIA TUHAN YANG HARUS DIJAGA KARENA DIDALAMNYA MELEKAT HARKAT MARTABAT DAN HAK SEBAGAI MANUSIA YANG HARUS DIJUNJUNG TINGGIHAK ASASI ANAK MERUPAKAN BAGIAN DARI HAK ASASI MANUSIA

ANAK ADALAH MASA DEPAN BANGSA DAN GENERASI PENERUS CITA CITA BANGSAANAK BERHAK UNTUK HIDUP,TUMBUH DAN BERKEMBANG,BERPATISIPASI SERTA BERHAK ATAS PERLINDUNGAN DARI TINDAK KEKERASAN DAN DISKRIMINASI SERTA HAL SIPIL DAN KEBEBASAN

ORANG TUA,KELUARGA DAN MASYARAKAT BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENJAGA DAN MEMELIHARA HAK HAK ANAK TERSEBUT SESUAI DENGAN KEWAJIBAN YAN DIBEBANKAN OLEH HUKUMPEMERINTAH BERTANGGUNG JAWAB MENYEDIAKAN FASILITAS DALAM MENJAMIN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SECARA OPTIMAL

PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK HARUS DILAKUKAN SEDINI MUNGKIN, MULAI SEJAK DARI MASA JANIN DALAM KANDUNGAN SAMPAI USIA 18 TAHUNKOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM PERLINDUNGAN ANAK INI ADALAH ORANG TUA, KELUARGA, MASYARAKAT SEKITAR DAN PEMERINTAH

STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGAN ANAKUUD 1945 PASAL 28 BUU NO.3 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN ANKUU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAKUU NO. 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONALUU NO.20 TAHUN 1999 TENTANG BATAS MINIMUM USIA ANAK BEKERJA

UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIAPEMBENTUKAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIAMENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIAPENGUATAN PIRANTI HUKUM SERTA PELIBATAN MASYARAKAT TERMASUK KELOMPOK PEROFESIONAL SEPERI DOKTER ANAK DAN MEDIA MASAPENINGKATAN KUALITAS PENGASUHAN DALAM KELUARGAPENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAANPENINGKATAN SISTEM MEKANISMEPERLINDUNGAN ANAKDARI KEKERASAN EKPLOATASI,PERDAGANGAN DAN DISKRIMINASI

PENINGKATAN TERSEDIANYA DATAYANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DIBIDANG PERLINDUNGAN ANAKPENINGKATAN KOORDINASI KERJA SAMA LINTAS BIDANG DAN PROGRAM

USAHA MENGHENTlKAN KEHAMILANABORTUS

ABORTUS BUATAN

ABORTUS BUATAN IALAH MENGHENTIKAN KEHAMILAN SEBELUM JANIN DAPAT HIDUP DI LUAR TUBUH IBU. BAYI BELUM DAPAT HIDUP DI LUAR KANDUNGAN APABILA TUANYA KEHAMILAN BELUM MENCAPAI UMUR 28 MINGGU, BERAT BADAN JABANG BAYI BELUM 1000 GRAM,

INDIKASI UNTUK MELAKUKAN ABORTUS BUATAN APABILA KEHAMILAN MEMBAHAYAKAN KESEHATAN WANITA YANG BERSANGKUTAN. MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP), MELAKUKAN ABORTUS DIANGGAP SEBAGAI KEJAHATAN DAN DILARANG.

INDIKASI ATAS KESEHATAN IBU DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN BIASANYA TIDAK DITUNTUT. KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN ABORTUS HENDAKNYA JANGAN DIAMBIL OLEH SEORANG DOKTER UMUM. DISERAHKAN KEPADA AHLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

LAPORAN LENGKAP DAN DITANDATANGANI OLEH DOKTER YANG BERSANGKUTAN. LEBIH BAIK LAGI APABILA KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN ABORTUS DIAMBIL OLEH SUATU PANITIA ABORTUS, YANG DIBENTUK OLEH SUATU INSTANSI YANG BERWENANG.

INDIKASI ABORTUS

PENYAKIT JANTUNG YANG PERNAH MENIMBULKAN DECOMPENSATIO CORDIS,HIPERTENSI ESSENSIAL YANG BERAT,PENYAKIT GINJAL YANG MENAHUN DENGAN KEMUNDURAN FUNGSI GINJAL. PENYAKIT JIWA

MENURUT UNDANG UNDANG NO. 23 TAHUN2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK, JANIN DALAM KANDUNGAN HARUS DILINDUNGIMENURUT SURAT KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NO. 17/KKI/KEP/VIII/2006 TENTANG PEDOMAN PENEGAKAN DISIPLIN PROFESI KEDOKTERAN, menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagai mana yang diatur dalam peraturan perundang undangan dan etika profesi adalah pelanggaran disiplin praktek kedokteran

MENURUT KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA PASAL 7 DSETIAP DOKTER HARUS SENANTIASA MENGINGAT AKAN KEWAJIBABN MELINDUNGI MAKLUK INSANILAFAL SUMPAH DOKTER