Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

download Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

of 20

Transcript of Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kajian tasawwuf di indonesia tak dapat terpisahkan dari kajian agama islam.

    Masuknya pemikiran tassawuf di indonesia yang mempunyai kontribusi besar

    dalam penyebaran islam di indonesia. Dan Kemunculan ilmu tassawuf di

    indonesia tak dapat pula terpisahkan dari penyebaran agama islam di indonesia

    yang di bawa oleh pedagang dari arab, persia,india, dll.

    Untuk mendekatkan diri pada Tuhan maka harus menempuh jalan ikhtiar,

    salah satu jalan ikhtiar yaitu dengan mendalami lebih jauh ilmu tasawuf ,untukmengetahui sesuatu maka pasti ada ilmunya,banyak dikalangan orang awam

    awam yang kurang mengetahui tentang ilmu mengenal tuhan (Tarekat).

    pengertian tentang tarekat yaitu,Tariqah adalah khazanah kerohanian

    (esoterisme), dalam Islam dan sebagai salah satu pusaka keagamaan yang

    terpenting. Karena dapat mempengaruhi perasaan dan pikiran kaum muslimin

    serta memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembinaan mental

    beragama masyarakat. Masuknya tarekat ke Indonesia bersama dengan masuknya

    Islam ketika wilayah Nusantara masih terdiri dari kerajaan-kerajaan melalui

    perdagangan dan kegiatan dakwah. Sumber-sumber Cina menyebutkan ada

    pembangunan pemukiman Arab dan boleh jadi pemukiman Muslim di pesisir

    barat Sumatera pada 54 H/674 M. Wilayah ini merupakan rute perdagangan

    penting Arab dan Cina, serta pelabuhan strategis bagi pedagang Arab, India dan

    Persia.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimanakah perkembangan tassawuf di indonesia?

    2. Siapa sajakah ulama yang berperan menyebarkan ilmu tassawuf di indonesia ?

    3. Bagaimanakah pemikiran tokoh tasawuf di indonesia?

    4. Bagaimana aliran-aliran tarekat di Indonesia?

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    2/20

    C. Tujuan

    1. Mengetahui Bagaimanakah perkembangan tassawuf di indonesia

    2. Mengetahui Siapa sajakah ulama yang berperan menyebarkan ilmu tassawuf

    di indonesia

    3. Mengetahui Bagaimanakah pemikiran tokoh tasawuf di indonesia

    4. Mengetahui Bagaimana aliran-aliran tarekat di Indonesia

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    3/20

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Perkembangan Tassawuf di Indonesia

    bila membicarakan tentang sejarah dan pemikiran tasawuf di indonesia, aceh

    memainkan peran yang sangat penting. karena aceh merupakan wilayah yang

    tidak dapat dipisahkan dari sejarah indonesia khususnya , umumnya dengan

    malaysia, thailand, brunei darussalam, dan negara semenanjung malaya.untuk itu

    tentang sejarah pemikiran tasawuf di indonesia, aceh menempati posisi pertama

    dan strategis, karena nantinya akan mewarnai perkembangan tasawuf di indoensiasecara keseluruhan. 1

    Menelusuri mewabahnya aliran ini di Indonesia, maka hal ini tidak lepas dari

    pada peran andil orang-orang yang melakukan study ( belajar ) ke negara Timur

    tengah. Diantara para pelopor berkembangnya aliran tasawuf di Indonesia,

    sebagaimana yang disebutkan dibeberapa literatur diantaranya adalah : Nuruddin

    Ar Raniri ( wafat tahun 1658 M ), Abdur Rauf As Sinkili (1615 -1693 M ),

    Muhammad Yusuf Al makkasary ( 1629-1699 M ). Mereka ini belajar di kota

    Makkah .

    Abdurrauf As-sinkili setelah belajar beberapa lama kemudian diangakat

    sebagai khalifah Tarekat Syatariyah oleh Muhammad Al Quraisy. Dirinya

    kembali ke Aceh setelah gurunya meninggal. Keberadaanya di tanah Aceh cukup

    dipandang oleh para penduduk bahkan dijadikan sebagai panutan dimasyarakat,

    bermodal kepercayaan yang telah diberikan masyarakat kepadanya serta

    kegigihan murid-muridnya, maka dengan mudahnya ia berhasil mengembangkan

    ajaran Thariqot sufiyahnya dengan perkembangan yang sangat pesat hingga

    paham itu tersebar sampai ke Minang kabau ( Sumatra Barat ). Salah satu murid

    Abdur Rouf as Sinkili yang berhasil menyebarkan paham ini adalah Burhanuddin.

    1 Mulyati, sri. 2006, tasawuf nusantara rangkaian mutiara sufi terkemuka , jakarta, kencana. Hal 67

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    4/20

    Demikianlah jejak pemahaman yang ditinggalkan oleh As Sangkili yang

    berkembang pesat ditanah Minang yang terkenal dengan religiusnya itu.

    As-Sinkili meningggal dan dikuburkan di Kuala, mulut sungai Kapuas.

    Tempat tersebut kini menjadi tempat ziarah yang banyak dikunjungi banyak

    orang. Sedang Muhamad Yusuf Al Makasary setelah bertemu dengan gurunya

    yakni Syaikh Abu Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al Kholwati Al Khurosy

    As Syami Ad Dimasqy, kemudian diberi otoritas untuk menjadi kholifah bagi

    aliran Thariqot Kholwatiyah dan diberi gelar dengan Taj Al Kholwati ( Mahkota

    Kholwati ). Setelah kembali ke Aceh ia pun mulai mengembangkan paham

    Kholwatiyah ditanah Rencong ini.Adapun Nuruddin Muhammad bin Ali bin Muhammad Ar-Raniri (Ar-raniri)

    masuk ketanah Aceh pada masa kekuasaan sultan Iskandar muda. Tapi Pada masa

    itu yang berperan sebagai mufti kerajaan adalah Syamsudin As-Sumatrani, putra

    kelahiran Aceh, beliau adalah murid hamzah Fansuri dan mendapatkan

    pendidikan kesufian dari hamzah Fansuri yang diberi gelar ulama' dan

    berpemahaman Sufi Wujudiyah. Dikarenakan kedudukan yang disandangnya

    cukup strategis, maka dengan mudah ia mengembangkan paham yang dianutnya

    itu. Syamsudin ini bekerjasama dengan Hamzah Fansuri, seorang ulama' yang

    banyak mengekspresikan pemahamannya melalui keindahan kata ( prosa ).

    Dan dari beberapa catatan literatur diperoleh informasi, bahwa orang-orang

    Indonesia dan Melayu yang study di Timur Tengah, kemudian pulang ke

    Nusantara dan menyebarkan ajaran tasawwuf (tarekat) masih banyak lagi. Ada

    beberapa nama yang perlu di sebutkan disini mengingat keterkaitannya dalam

    penyebaran tarekat di Indonesia yang hingga sekarang ajarannya masih berujud.

    Mereka adalah Abdus Shomad al Palimbani dan Muhammad Arsyad al Banjari

    (1710,1812 M). Nama terakhir ini termasuk yang mampu merombak wajah

    Kerajaan Banja di Kalimantan Selatan. Bahkan karya bukunya yang banyak dikaji

    di beberapa wilayah Indonesia dan Asia Tenggara, Sabil Al Muhtadiin, kini

    diabadikan sebagai nama masjid besar di Kota Banjar Masin.

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    5/20

    Pendapat yang berkembang dikalangan Ahlu Tarekat, dewasa ini di Indonesia

    bekembang dua macam kelompok tarekat, yaitu tarekat mu'tabarah dan ghairu

    mu'tabarah. Beberapa kelompok yang tergolong mu'tabarah seperti; Qodariyah,

    Naqsyabandiyah, Tijaniyah, Syathariyah, Syadzaliyah, Khalidiyah, Samaniyah

    dan Alawiyah. Dari sekian banya Thariqot mu'tabarah (berdasarkan muktamar

    NU di pekalongan tahun 1950, dinyatakan 30 macam Thariqot yang di nilai

    mu'tabarah ), Thariqot Naqsabandiyah - Qodariyah merupakan yang terbesar.

    1. ulama yang berperan dalam menyebarkan ilmu tassawuf di nusantara.

    Ulama-ulama yang berperan dalam penyebaran tasawuf di indonesia

    antara lain: Hamzah fansuri, Nuruddin ar-raniry, Abdurrauf as-singkili,,Syekh Yusuf al-makassari, Syeh Siti jenar

    2. pemikiran tokoh tasawuf di indonesia.

    a. Hamzah Fansuri

    Nama Hamzah fansuri di nusantara tidak asing lagi di kalangan ulama

    dan sarjana penyelidik keislaman. beliau adalah pengembang aliran

    widhatul wujud ibnu arabi.3 Berdasarkan kata fansur yang melekat pada

    namanya sebagian peneliti beranggapan bahwa ia berasal dari fansur

    sebutan kota Barus yang sekarang merupakan kota kecil di pantai sumatra

    antara sibolga (SUMUT) dan singkil (ACEH). Hamzah nur asalnya

    Fansuri mendapat wujud dari syahru nawi beroleh khilafat yang 'ali dari

    pada abdul qadir sayyid zailani.

    Syair di atas yang menguatkan asal tempat kelahiran beliau yang tak di

    ketahui oleh para peneliti sejarah. Mengenai tanggal kelahirannya di setiap

    buku yang kami jadikan Referensi, tak menyebutkan tanggal tahun lahir

    beliau. tetapi dari syair beliau menunjukkan beliau berasal dari fansuri.

    Dari sebuah buku, beliau diperkirakan hidup sebelum tahun 1630. selama

    hidup dan dalam pengembaraan intelektualnya, beliau pernah ke india,

    persia (iran), mekkah dan madinah. Dalam pengembaraanya itu ia sempat

    mempelajariilmu fiqih, tauhid, tasawuf, sejarah dan sastra arab. Selesai

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    6/20

    menjalani pengembarannya beliau kembali ke kampung halamannya untuk

    mengajarkan ilmunya di dayah (pesantren) oboh Rundeng, Subulussalam

    (sekarang). Hamzah fansuri sangat giat mengajarkan ilmu tasawuf sesuai

    paham yang di yakininya, ada riwayat yang mengatatakan bahwa ia

    pernah sampai ke semenanjung melayu dan mengembangkan tasawuf di

    negeri perak, perlis, kelantan, terengganu, dan lain-lain, dan pengaruh

    beliau juga di dalam negeri sampai ke buton sulawesi tenggara, lewat dua

    karyanya, Asrar al-arifin dan syarb al-asyiqin.

    orang banyak menentang Al-fansuri karena paham alir an widhatul

    wujud, hulul dan ittihadnya, ,. Salah satunya ialah nuruddin ar-ranirydalam buku rubai hamzah fansury .5 menurut yang dituduhkannya bahwa

    manusia sama dengan allah, Karenanya banyak orang mengecap beliau

    zindik, sesat, kafir dan sebagainya. dalam bidang tasawuf ia mengikuti

    tarekat qadiriyah. Pemikiran al-fansuri tentang tasawuf di pengaruhi oleh

    ibn Arabi dalam paham wahdatul wujudnya. Sebagai seorang sufi ia

    mengajarkan tasawuf bahwa tuhan lebih dekat dari pada leher manusia

    sendiri dan bahwa tuhan tidak bertempat sekalipun sering di katakan ia

    dimana-mana.

    Ajaran-ajaran hamzah fansuri sebagai berikut, wujud, menurut beliau

    hanyalah satu walaupun kelihatannya banyak. Dan wujud yang satu itu

    adalah yang berkulit dan berisi, Atau mazhar (kenyataan lahir). Wujud

    mempunyai tujuh martabat namun hakikatnya satu. Semua benda yang ada

    sebenarnya merupakan manifestasi dari yang hakiki, disebut al-haqq ta'ala.

    Ia menggambarkan wujud tuhan bagaikan lautan yang tak

    bergerak,sedangkan wujud alam semesta merupakan gelombang lautan

    wujud tuhan. Pengaliran dari dzat yang mutlakini diumpamakan gerak

    ombak yang menimbulkan uap, asap, ombak, dan awan yang kemudian

    menjadidunia gejala. Itulah yang di ebut ta'ayyun dari dzat yang la

    ta'ayyun. Ittupulalah yang di sebut tanazul. Kemudian segala sesuatu

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    7/20

    kembali lagi kepada tuhan (tarqqi), yang di gambarkan bagaikan uap,

    asap, awan, lalu hujan dan sungai dan kembali lagi kehutan.

    Pengembaraan pernah yang dilakukan beliau berupa zasad dan rohani

    diungkapkan dengan syair.

    Hamzah fansuri di dalam mekah,

    Mencari tuhan di baitul Kaabah

    di Barus kekudus terlalu payah

    Akhirnya dapat di dalam rumah

    syair beliau yang lain adalah:

    Hamzah gharib,akan rumahnya Baitul Ma'mur,

    Kursinya sekalian Kafuri

    di negeri Fansur minal 'asyjari

    syair Al-fansuri di atas merupakan hanya sindiran terhadap yang

    pernah di ucapkan oleh abi yazid al-bisthami yang mengatakan tuhan dalam

    jubbahnya.

    b. Nuruddin ar-raniry

    Nama lengkapnya nur al-din muhammad ibn ali ibn hasanji ibn

    muhammad al-raniry. Berasal dari gujarat India tahun kelahirannya sampi

    sekarang , belum dapat diketahui. Ia adalah syekh tarekat rifaiyyah yang

    didirikan oleh ahmad rifai. Beliau juga di katakan penerus tasawuf

    sunni.6 (damanhuri basyr, ilmu taswuf, hal 210). Ia merantau ke aceh 31

    mei 1637/6 muharram 1047 H. Pada masa kerajaansutan iskandar tsani, ia

    mengikuti jejak pamannya syekh muahammad jailani yang juga

    merantau.pada saat itu ia berada di aceh utk kedua kalinya, karena saat

    masa kerajaan sultan iskandar muda ia tak mendapatkan tempat atau

    perhatian dari sultan yang berkuasa.

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    8/20

    Pemikiran-pemikiran nuruddin ar-raniry yang di tunjukkan kepada

    tokoh dan penganut wujudiyah, maupun pemikirannya secara umum dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut:

    Pertama, tentang Tuhan, masalah ketuhanan bersipatt

    kompromis.7 (m. Solihin, melacak pemikiran tasawuf di nusantra, hal 57).

    Ia berupaya menyatukan paham mutakallimin dengan paham para sufi

    yang di wakii ibn arabi. Ia berpendapat bahwa wujud allah dan alam esa

    berarti bahwa alam merupakan sisi lahiriah dari hakikatnya yang batin,

    yaitu allah.namun ungkapan itu pda hakikatnya bahwa alam tidak ada

    yang ada hanyalah wujud allah.Kedua, tentang alam. Menurutnya alam ini diciptakan allah melalui

    tajlli, ia menolakteori,zaidh ( emanasi) al-farabi.

    Ketiga, tentang manusia, merupakan makhluk yyang paling sempurna

    di dunia ini. Sebab manusia merupakan khalifah allah dibumi yang

    dijadikan sesai dengan citranya. Dan mazhur (tempat kenyataan asma dan

    sifat allahpaling lengkap dan menyeluruh)

    Keempat, tentang wujudiyyah. Inti ajaran wujudiyyah Berpusat pada

    wahdat al-wujud yang salah diartikan,kaum wujudiyyah, dengan arti

    kemanunggalan allah dengan alam. dapat membawa kekafiran. Ia

    berpandangan bawa jika benar than dan makhluk hakikatnya satu, maka

    jadilah makhluk itu addalah tuhan.

    Kelima, tentang hubungn syarit dan hakikat. Pemisahan antara

    keduanya merupakan sesuatu yang tidak benar. Selain itu ia juga

    menekankan kepada umat islam agar memahami secara benar akidah

    islamiyah.

    c. Syekh Abdurruf As-sinkilli.

    Nama lengkap beliau adalah abdul rauf al-jwi alfansuri al-

    singkil.tahun kelahirannya tidak di ketahi pasti ada yang menyebutkan

    tahun kelahirannya 1024 H/1615 M.8 ( murodi, sejarah kebudayaan islam,

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    9/20

    hal 268). Ia me nerima baiat tarekat syathariyyah. Abdurrauf adalah ulama

    yang berupaya mendamaikanajaran martabat alam tujuh yang dikenal di

    aceh sebgai paham wahdatul wujud/wujudiyyah (pantheisme) dengan

    paham sunnah.

    Pemikiran tasawuf as-singkili dapat dilihat antara lain pad persoalan

    merekonsiliasi antara taswuf dan syariat. Ajaran tasawufnya mirif dengan

    tasawuf hamzah fansuri dengan ar-raniry yaitu menganut paham satu-

    satunya wujud hakiki yakni allah. Sedangakan alam ciptaanya

    bukanwujud hakiki tetapi bayangan dari hakiki. Menurutnya jelaslah alam

    berbeda dengan allah. Beliau juga mempunyai pemikiran tentang zikir,zikir menurut pandngannya usaha melepaskn diri dari lalai dan lupa.

    Ajaran tasawuf as-singkili yang lainbertalian dengan martabat

    perwujudan.menurutnya ada tiga martabat perwujudan. Pertama, ahadiyah

    atau la taayyun waktu itumasih merupakan hakikat yang ghaib.

    Kedua,martabat wahdah atau taayun awwal. Sudah tercifta hakikat

    muhammadiyyah sangat potensial bagi terciptanya alam. Ketiga,martabat

    wahdiyyah a tau taayyun tsanidisebut juga aayan al -tsabilah dan

    darisinilah alam tercipta.

    d. Syekh Siti jenar.

    Nama asli beliau ali hasan alias andul jalil, hidup sejaman dengan

    walisongo. Menurut penelitian dalhar shodiq mahasiswa UGM, ia berasal

    dari cirebon, jawa barat. Tahun kelahirannya sulit di lacak, kemungkinan

    hidup abad ke 16 M. Pemikirannya di anggap liberal,dan kontroversial,

    dalam ajaran tetang shalat ia berpendapat bhwa tuhan bersemayam dalam

    dirinya dan shalat lima waktu sehari dn zikir itu adalah suatu keputusan

    hati, kehendak pribadi. Syekh siti jenar menganggap alam kehidupan

    didunia sebagai kematian, setelah menemui ajal disebut sebagai kehidupan

    sejati. Konsep tuhan yang benar bagi syekh siti jenar jika bersumber dari

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    10/20

    hati yang tulus dan jujur, tuhan tidak dapat di gambarkan dengan

    apapun.9 ( sri mulyati, tasaawuf nusantara, hal 68).

    e. syekh yusuf al-makassari.

    ia menerima tareqat qadiriyyah dari ar-raniry,dan tarekat

    naqsabandiyyah dari syekh abd allah al -barakat ayyub bin ahmad bin

    ayyub bin alkhawati al-qurasy di damaskus.

    Adapun metode pendekatan hamba kepada sang penciptanya

    mengemukakan metode tarekat, tarekat yang disebut adalah

    naqsabaniyyah. Syekh yusuf berbicara tentang insaul kamil dan proses penyucian jiwa. Hamba tetap menjadi hamba walaupun nai drajatnya, dan

    tuhan akan tetap tuhan wlaupun dari pada Hamba. Berkenaan dengan

    menuju tuhan, ia membaginya kedalam tiga, pertama, tingkatan akhyar

    (orng-orang terbaik) yaitu dengan memperbanyak shalat,puasa, membaca

    alquran,naik haji, dan berjihad. Kedua muujahadat al -syaqa,(orang yang

    berjuang melawan kesulitan),latihan batin untuk melepaskan prilaku

    buruk,dan menyucikan pikiran dan batindan melipat gandakan amalan

    lahir. Ketiga, cara ahl al-dzikir, jalan bagi orang yang telah ksyaf untuk

    berhubungan dengan tuhan, orng-orng yang mencintai tuhan, baik lahir

    mupun batin.10 (m.solihin, melacak pemikiran tasawuf dinusantara hal,

    295).

    Konsep taswuf al-makassari, adalah pemurnian kepercayaan pada

    tuhan. Usahanya dalam menjelaskan transendensi tuhan atas ciptaannya, ia

    menekankan keesaan tuhan, tidak berbatas dan mutlak. Tuhan tidak dapat

    diperbandi ngkan apapun, ( laisa ka mislihi syai), beliau mengambil

    konsep wahdat al syuhud ( kesatuan kesadaran atau monisme

    fenomonologis)

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    11/20

    B. Aliran-Aliran Tarekat di Indonesia

    1. Macam-macam aliran tarekat

    a. Tarekat Qadariyah

    Pada awalnya, Tarekat Qadriyah merupakan tarekat yang didirikan

    oleh syaikh Abdul Qadir Jaelani (1077-1166) dan ia sering disebut Al-

    Jilli, Tarekat ini banyak tersebar di daerah timur, sampai ke pulau Jawa.

    Tarekat ini cukup banyak mempengaruhi hati masyarakat yang dituturkanlewat bacaan manaqib pada acara-acara tertentu. Cara ini diadakan oleh

    para pengikut Abdul Qadir dari Gilan, yang lahir di Nif, distrik Gilan,

    sebelah selatan Laut Kaspia. Dia meninggal dunia pada 1166.

    Hadrat Syekh Abdul Qadir, khususnya dalam pengaruhnya

    terhadap keadaan-keadaan spiritual, disebut 'Ilmu Pengetahuan Keadaan'.

    Pekerjaannya telah digambarkan dalam istilah yang berlebih-lebihan oleh

    para pengikutnya. Semangat untuk mengerjakan yang berlebihan terhadap

    teknik-teknik menggembirakan hampir pasti menjadi sebab keadaan yang

    memburuk dari tarekat Qadiriyah. Hal ini mengikuti suatu pola umum

    dalam diri para pengikut, apabila hasil dari suatu kondisi pikiran yang

    berubah menjadi suatu tujuan dan bukan suatu cara atau alat yang diawasi

    oleh seorang ahli.

    b. Tarekat Naqsyabandiyah

    Adapun Tarekat Naqsyabandi didirikan oleh Muhammad bin

    Bahauddin Al-Uwaisi Al-Bukhari (727-791). Ia bisa disebut Naqsyabandi

    di ambil dari kata Naqsyabandi yang berarti lukisan, karena is ahli dalam

    memberikan lukisan kehidupan yang gaib-gaib. Tarekat ini banyak

    tersebar di Sumatera Barat, tepatnya di daerah Minangkabau, Tarekat ini

    banyak dibawa oleh Syekh Ismai Al-Khalidi Al-Kurdi, sehingga dikenal

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    12/20

    dengan sebutan tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah. Amalan Tarekat

    ini tidak banyak dijelaskan cirri-cirinya. Selanjutnya Tarekat Samaniyah

    didirikan oleh Syekh Saman yang meninggal dalam tahun 1720 di

    Madina. Tarekat ini banyak tersebar luas di Aceh dan Mempunyai

    pengaruh yang dalam di daerah ini, juga di Palembang dan daerah lainnya

    di Sumatera.

    Sekolah darwis yang disebut Khajagan ('Para Guru') muncul di

    Asia Tengah dan berpengaruh besar terhadap perkembangan kerajaan

    India dan Turki. Tarekat mengembangkan banyak sekolah khusus, yang

    mengambil nama-nama individu. Banyak penulis menganggapnya sebagaiawal dari seluruh 'mata rantai penyebaran' mistik.

    Khaja Bahauddin Naqsyabandi (wafat kira-kira 1389 M) adalah

    salah seorang dari tokoh-tokoh besar sekolah ini. Bahauddin

    menghabiskan waktu tujuh tahun sebagai kerabat istana, tujuh tahun

    memelihara binatang dan tujuh tahun dalam pembangunan jalan. Ia belajar

    di bawah bimbingan Baba As-Samasi yang mengagumkan, dan dihargai

    setelah kembali pada prinsip dan praktek sufisme. Para syekh

    Naqsyabandi sendiri mempunyai kewenangan untuk menuntun murid ke

    tarekat-tarekat darwis yang lain.

    Karena mereka tidak pernah mengenakan busana aneh di depan

    umum, dan karena anggota mereka tidak pernah melakukan kegiatan-

    kegiatan yang menarik perhatian, para sarjana tidak merekonstruksi

    sejarah tarekat, dan sering kesulitan mengidentifikasi anggota-anggotanya.

    Penganut Naqsyabandi di Timur Tengah dan Asia Tengah memperoleh

    reputasi sebagai umat Muslim yang taat.

    c. Khalwatiyah

    Khalwatiyah didirikan oleh Zahiruddin (w. 1397 M) di khurasan

    dan merupakan cabang dari tarekat Suhrawardi yang didirikan oleh Abdul

    Qadir Suhrawardi yang meninggal tahun 1167 M, Tarekat khalwatiyah ini

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    13/20

    mula-mula tersiar di Banten oleh Syekh Yusuf Al-Khalwalti Al-Makasari

    pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

    Tarekat ini banyak pengikutnya di Indonesia, dimungkinkan

    karena suluk dari tarekat ini sangat sederhana dalam pelaksanaannya.

    Untuk membawa jiwa dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih

    tinggi melalui tujuh tingkat, yaitu peningkatan dari nafsu amarah,

    lawwamah, mulhammah, muthmainnah, radhiyah, mardiyah, dan nafsu

    kailah. Adapun tarekat Al-Haddad didirikan oleh Sayyid Abdullah bin

    Alwi bin Muhammad Al-Haddad. Ia lahir di Tarim, sebuah kota yang

    terletak di Hadramaut pada malam senin, 5 safar tahun 1044 H. Ia pencipta Ratib Haddad dan ia dianggap sebagai salah seorang Wali Qutub

    dan Arifin dalam ilmu Tasawuf. Ia banyak mengarang kitab-kitab dalam

    ilmu tasawuf, di antaranya kitab yang berjudul Nashaihud Diniyah

    (Nasehat-Nasehat Agama). Dan Al- Muawanah fi suluk Thariq Akhirah

    (pendukung mencapai hidup di Akhirat) Tarekat Al-Haddad Banyak

    dikenal di hadramaut, Indonesia, India, Hijaz, Afrika timur, dan lain-lain.

    d. Tarekat Khalidiyah

    Selanjutnya Tarekat Khalidiyah merupakan salah satu cabang dari

    tarekat Naqsyabandiyah di Turki yang berdiri pada abad ke 19. Pokok-

    pokok ini dibangun oleh syekh Sulaiman Zahdi Al-Khalidi. Tarekat ini

    berisi tentang adab zikir, tasawuf dalam tarekat, adab suluk, tentang saik

    dan maqamnya, tentang ribath dan beberapa fatwa pendek dari Syekh

    Sulaiman Al-Zahdi Al-Khalidi mengenai beberapa persoalan yang

    diterima dari bermacam-macam daerah. Tarekat ini banyak berkembang di

    Indonesia.

    e. Tarekat Al-Idrisiyyah

    Tarekat Al-Idrisiyyah di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa

    oleh Syekh al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya

    bernama Tarekat Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    14/20

    dari Syekh Ahmad Syarif as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu

    Qubais, Mekah. Saat ini kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan

    oleh Syekh Muhammad Fathurahman, MAg.

    Tarekat ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya.

    Penampilan lahiriyyah ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam

    berpakaian. Kaum laki-laki berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan

    berselendang hijau. Sedangkan kaum wanitanya mengenakan cadar hitam.

    Jama'ahnya menjauhi perkara haram dan makruh seperti merokok.

    Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat

    berjama'ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhudikerjakan secara istiqamah.

    Tarekat Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di

    Indonesia, karena banyak berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN).

    Ada Tarekat Qadiriyyah Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama

    Ahmadiyyah diambil dari nama depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika

    masuk ke Indonesia, karena alasan politis nama Tarekat Sanusiyyah

    berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan Sanusiyyah saat

    itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.

    f. Tarekat Rifaiyah

    Tarekat Rifa'iyah pertama kali muncul dan berkembang luas di

    wilayah Irak bagian selatan, didirikan oleh Abul Abbas Ahmad bin Ali ar-

    Rifa'i. Beliau lahir di Qaryah Hasan, dekat Basrah pada tahun 500 H /

    1106 M. Sumber lain ada juga yang menyebukan beliau lahir pada tahun

    512 H / 1118 M. Abu Bakar Aceh dalam bukunya Pengantar Ilmu Tarekat

    menulis bahwa Abul Abbas Ahmad bin Ali ar-Rifa'i menghabiskan

    hampir seluruh hidupnya di wilayah Irak bagian selatan. Ketika berusia

    tujuh tahun ayahnya meninggal dunia, kemudia beliau diasuh oleh

    pamannya Mansur al-Bathaihi, seorang syekh tarekat.

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    15/20

    Selain berguru kepada pamannya Mansur al-Bathaihi beliau juga

    belajar pada pamannya Abu al-Fadl Ali al-Wasiti, terutama tentang

    mazhab fikih Imam Syafi'i, sehingga pada usia 21 tahun beliau telah

    berhasil memperoleh ijazah dan khirqah sembilan dari pamannya, sebagai

    pertanda telah mendapat wewenang untuk mengajar pula. John L Esposito

    dalam Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern menuliskan bahwa garis

    keturunan ar-Rifa'i sampai kepada Junaid al-Baghdadi (wafat 910 M) dan

    Sahl al-Tustari (wafat 896 M).

    g. Tarekat Sammaniyah

    Rubrik Laput Syahruddin El-Fikri Nidiya Zuraya PembawaTarekat Sammaniyah ke Indonesia dilakukan oleh empat orang ulama

    yang dijuluki dengan empat serangkai.Sebagaimana tarekat-tarekat besar

    lainnya seperti Naqsabandiyah, Qadiriyah, Tijaniyah, dan Syattariyah,

    Tarekat Sammaniyah juga berkembang di Indonesia.Di bumi nusantara

    ini, tarekat yang didirikan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-

    Sammani al-Hasani al-Madani (1718-1775 M), dibawa oleh sejumlah

    pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Haramain (Makkah dan

    Madinah). Mereka yang memiliki perhatian cukup besar terhadap Tarekat

    Sammaniyah terdapat empat orang murid asal Indonesia, yakni Syekh

    Abdussamad al-Falimbani, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Syekh

    Muhammad Abdul Wahab Bugis, dan Syekh Abdurrahman al-Masri

    (Betawi).

    Mereka ini terkenal pula dengan julukan ''empat serangkai.''

    Karena peran keempat tokoh tersebut, Tarekat Sammaniyah berkembang

    di Tanah Air, seperti Aceh, Sumatra Selatan, Jakarta (Betawi), Kalimantan

    (Banjar), dan Sulawesi (Bugis). Keempatnya berjasa besar dalam

    memperkenalkan Tarekat Sammaniyah ke Indonesia.Syekh Samman

    adalah seorang ulama dan sufi terkenal yang mengajar di Madinah.

    Awalnya, Syekh Samman merupakan pengikut dari berbagai tarekat,

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    16/20

    seperti Khalwatiyah, Qadiriyah, Naqsabandiyah, dan Syadziliyah. ia

    kemudian memadukan berbagai unsur tarekat-tarekat tersebut menjadi

    cabang tarekat tersendiri dengan nama Tarekat Sammaniyah. Menurut

    Usman Said, dalam bukunya Pengantar Ilmu Tasawuf (1981,258), di

    Indonesia Tarekat Sammaniyah pertama kali tersebar dan memberikan

    pengaruh yang luas di Aceh, Kalimantan, Sumatra terutama Palembang

    dan beberapa daerah lainnya. Demikian pula di Jakarta sangat besar

    pengaruhnya di kalangan penduduk dan daerah sekitarnya.

    2. Tokoh-Tokoh Tarekat

    Dari sekian banyak tarekat yang pernah muncul sejak abad ke-12(abad ke-6 H) muncullah beberapa aliran tarekat yang terkemuka dan

    beberapa tokohnya masing-masing seperti :

    a. Tarekat Qadiriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdul Qadir Al-

    Jailani, yang wafat di Irak pada 1161 H) yang mempunyai penganut di

    Irak, Turki, Turbekistan, Sudan, Cina, India, dan Indonesia.

    b. Tarekat Syadziliah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Asy-

    Syadzili, yang wafat di Mesir pada 1258 M), yang mempunyai

    pengikut di Mesir, Afrika Utara, Syiria, dan Negri-negri Arab lainnya.

    Pokok-pokok ajarannya antara lain : Bertaqwa kepada Allah ditempat

    sunyi dan ramai Mengikuti sunnah dalam segala perkataan dan

    perbuatan Berpaling hati dari makhluk waktu berhadapan dari waktu

    membelakangi Kembali kepada Allah diwaktu senang dan susah

    c. Tarekat Rifaiyah, (dihubungkan kepada Syekh Ahmad Ar-Rifai, yang

    wafat di Mesir pada 1182 M), yang mempunyai pengikut di irak dan di

    Mesir.

    d. Tarekat Naqsabandiyah (dihubungkan kepada Syekh Bahaudin

    Naqsabandi yang wafat di Bukhara pada 1389 M), yang mempunyai

    pengikut di Asia Tenggara, Turki, India, Cina, dan Indonesia. Ciri-

    ciri tarekat Naqsabandiah antara lain : Berpegang teguh kepadah

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    17/20

    aqidah ahlusunnah, meningggalkan ruqsah, memilih hokum-hukum

    yang azimah,senantiasa dalam muraqabah, tetap berhadapan dengan

    Tuhan, menghasilkan malakah hudhur (menghadirkan Tuhan dalam

    hati). Menyendiri ditengah keramaian serta menghiasi diri dengan hal-

    hal yang memberi faeda Berpakaian dengan pakaian mukmin biasa

    Zikir tanpa suara

    e. Tarekat Syatarriyah, (dihubungkan kepada Syekh Abdullah Asy-

    Sattari yang wafat di india pada 1236 M), yang mempunyai pengikut

    India dan Indonesia.

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    18/20

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Seiring dengan masuk dan berkembangnya agama islam di Indonesia, tasawuf

    juga mengalami perkmbangn yang sangat pesat. Di Indonesia sendiri tasawuf

    terpecah menjadi dualiran yaitu tasawuf suni dan tasawuf falsafi. Karena

    perkembangannya sangat pesat, maka banyak bermunculan aliran-aliran tarekat

    untuk mempelajari tasawuf.Perkembangan taswuf di Indonesia mempunyai hakikat tujuan yakni

    islamisasi penduduk Indonesia yang masih menganut kepercayaan tradisional

    yang bersifat animisme, dinamisme dengan pengaruh mistiknya, sementara itu

    tasawuf digunakan oleh para wali untuk mengadakan pendekatan dengan

    masyarakat. Perkembangan tasawuf bukan hanya di pulau jawa akan tetapi di

    pulau-pulau lain kepulauan nusantara.

    Berdasarkan hal diatas , perkembangan Islam di Indonesia sangat terkait

    sejarah dan pemikirian tasawuf. Atau dengan kata lain penyebaran Islam di

    Nusantara tidak dapat dipisahkan dari tasawuf. Bahkan " Islasm Pertama " yang

    dikernal di Nusantara ini sesungguhnya adalah Islam yang disebarkan dengan

    sufistik. Para penyebar Islam di Indonesia itu umunya pada Da'i yang memiliki

    pengetahuan dan pengamalan tasawuf. Dianatar mereka juga banyak yang

    menjadi pangamal dan penyebar tarekat di Indonesia.

    Tarekat itu adalah pelaksanaan taqwa untuk mendekatkan diri kepada Allah

    SWT. Seperti usaha untuk melewati jenjang dan maqam. Tarekat juga bisa

    diartikan untuk menahan hawa nafsu dan mengasingkan ke tempat yang sunyi,

    tarekat ini bisa menggambarkan kesederhanaan atau keprihatinan untuk

    menggapai sesuatu atau tujuan yang ingin dicapai da pelaksanaannya melalui

    ikatan antara para mursyid-mursyid hingga kpada maqam tertinggi.

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Mulyati, sri. 2006, tasawuf nusantara rangkaian mutiara sufi terkemuka , jakarta, kencana.

    Murodi, 2006, sejarah kebudayaan islam , semarang, Pt karya toha putra.

    Solihin, muhammad. 2005, melacak pemikiran tasawuf di nusantara , jakarta,grafindo persada.

    abdullah, hawas, 1930, perkembangan ilmu tasawuf dan tokoh-tokohnya dinusantara , surabaya, al-ikhlas.

    Basyr, damanhuri, 2005, ilmu tasawuf, banda aceh, pena.

    Anwar, rosihon, 2009, akhlak tasawuf , bandung, pustaka setia.

    Huda, Sokhi, 2008. Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah , Yogyakarta:Lkis Yogyakarta

    Syukur,Amin, 2003, Tasawuf Konstektual:Solusi Problem Manusia Modern ,Yogyakarta:Pustaka Pelajar

    Aceh,Abubakar,1996, Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis Tentang Mistik ,Solo:Ramadhan

    Murodi, 2006, sejarah kebudayaan islam , semarang, Pt karya toha putra. Hal 56

    Solihin, muhammad. 2005, melacak pemikiran tasawuf di nusantara , jakarta, grafindo persada. Hal 88

    abdullah, hawas, 1930, perkembangan ilmu tasawuf dan tokoh-tokohnya di nusantara , surabaya, al-ikhlas. Hal 45

    Basyr, damanhuri, 2005, ilmu tasawuf, banda aceh, pena. Hal 44

    Anwar, rosihon, 2009, akhlak tasawuf , bandung, pustaka setia. Hal 57

    Huda, Sokhi, 2008. Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah , Yogyakarta: Lkis Yogyakartahal 234

  • 8/14/2019 Perkembangan Tasawuf Di Indonesia Dan Aliran Tarekat 190

    20/20

    Syukur,Amin, 2003, Tasawuf Konstektual:Solusi Problem Manusia Modern ,Yogyakarta:PustakaPelajar, hal 76

    Aceh,Abubakar,1996, Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis Tentang Mistik ,Solo:Ramadhanm hal34