Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

14
PERKEMBANGAN STUDI PSIKOLOGI AGAMA PADA REMAJA Makalah diajukan untuk memenuhi tugas tertruktur semester V PAI B Pada mata kuliah “Psikologi Agama” Disusun oleh Kelompok VI Annisa Wilian : 2013.1772 Sri Wahyuni : 2014.1912 Dosen Pembimbing : Isnando Tamrin S.SI, S.Pd.I. MA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBAGAN ILMU AL-QUR’AN (STAI-PIQ)SUMBAR

description

PA

Transcript of Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

Page 1: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

PERKEMBANGAN STUDI PSIKOLOGI AGAMA PADA REMAJA

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas tertruktur semester V PAI B

Pada mata kuliah

“Psikologi Agama”

Disusun oleh Kelompok VI

Annisa Wilian : 2013.1772

Sri Wahyuni : 2014.1912

Dosen Pembimbing :

Isnando Tamrin S.SI, S.Pd.I. MA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

PENGEMBAGAN ILMU AL-QUR’AN

(STAI-PIQ)SUMBAR

2015 M/1436H

Page 2: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

PENDAHULUAN

Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai

dan stress (Storm and Stress). Karena mereka telah memiliki keinginan bebas

untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan

menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi kalau

tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa depan

dengan baik.

Perilaku remaja terdiri dari perilaku kognitif, sosioemosional, dan seksual.

Perilaku kognitif merupakan suatu perilaku remaja yang ditandai dengan

bagaimana pola berpikir dari remaja itu. Sedangkan perilaku sosioemosianal

merupakan suatu perilaku yang erat kaitannya dengan emosi remaja dan

bagaimana remaja berinteraksi dengan kehidupan sosialnya. Dan perilaku seksual

yakni suatu perilaku yang berkaitan erat dengan bagaimana remaja tersebut

berpacaran. Perilaku-perilaku tersebut tentunya berkaitan erat dengan masa

pubertas. Dimana masa tersebut merupakan masa tumbuh kembang yang dialami

oleh semua remaja.

Pada masa pubertas itulah perkembangan remaja perlu adanya

pengontrolan diri dari orang tua, masyarakat dilingkungan dimana mereka berada.

Karena pada masa itu remaja merasa semakin mampu dalam pengambilan

keputusan. Remaja yang lebih tua lebih kompeten dalam mengambil keputusan

dibanding remaja yang lebih muda, dimana mereka lebih kompeten daripada

anak-anak. Kemampuan untuk mengambil keputusan tidak menjamin kemampuan

itu diterapkan, karena dalam kehidupan nyata, luasnya pengalaman adalah

penting.

Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai

“PERKEMBANGAN STUDI PSIKOLOGI AGAMA PADA REMAJA ” dengan

sub pembahasan : Adolesen Dan Masa Pubertas Dalam Perspektif Psikologi

Agama Modern Dalam Islam.

Page 3: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

ADOLESEN DAN MASA PUBERTAS DALAM PERSPEKTIF

PSIKOLOGI AGAMA MODERN DALAM ISLAM.

1. Pengertian Masa Remaja (adolescence)1

Masa remaja atau adolescence berasal dari kata latin adolescere (kata

bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh

menjadi dewasa”.

a. Menurut Stanley Hall, masa remaja merupakan masa dimana dianggap

sebagai masa topan badai dan stress (Storm and Stress). Karena mereka telah

memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah

dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa

tanggungjawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang

tak memiliki masa depan dengan baik.

b. Menurut Stanley Hall , usia remaja antara 12 sampai usia 23 tahun.

c. Menurut Erikson, masa remaja adalah masa yang akan melalui

krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri (Search for self

- Identity).

d. Menurut Piaget, masa remaja adalah usia di mana individu berinteraksi

dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat

orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama,

sekurang-kurangnya dalam masalah hak.

e. WHO mendefinisikan masa remaja merupakan periode perkembangan

antara pubertas, peralihan biologis masa anak-anak dan masa dewasa, yaitu antara

umur 10-20 tahun.

a). Ciri-Ciri Masa Remaja

Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama rentang

kehidupan, masa remaja mempunyai cirri-ciri tertentu yang membedakannya

dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah :

1. Masa remaja sebagai periode yang penting

2. Masa remaja sebagai periode peralihan

1 Hurlock, E. B, Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Jakarta : Erlangga, 1980)

Page 4: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

3. Masa remaja sebagai periode perubahan

4. Masa remaja sebagai usia bermasalah

5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas

6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic

8. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa

b).Ciri – Ciri Khusus Masa Remaja

1. Pertumbuhan fisik yang sangat cepat

2. Emosinya yang tidak stabil

3. Perkembangan seksual sangat menonjol

4. Cara berpikirnya bersifat kausalitas ( hukum sebab akibat )

5. Terikat erat dengan kelompoknya

2. Pengertian Pubertas2

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan

fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan

kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir

lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang

pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada perempuan

pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-

laki ditandai dengan mimpi basah.

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai

dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada

remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar.

Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-

reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam

memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic

hormones), beberapa hal yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu:

2 Muhammad Al-Mighwar, Psikologi Remaja, (Bandung :Pustaka Setia, 2006), cet-1, h.24-25.

Page 5: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

a. Follicle-Stimulating Hormone (FSH); dan

b. Luteinizing Hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua hormone

tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone, dua jenis

hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang juga

dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang

pertumbuhan testosterone. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon

tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan

akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya

sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai

berkembang. Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot,

dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone.

Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan

membawa mereka pada dunia remaja.

Karakteristik anak pada masa pubertas antara lain : merasa diri sudah

dewasa sehingga anak sering membantah atau menentang, emosi tidak stabil

sehingga anak puber cenderung merasa sedih, marah, gelisah, khawatir, mengatur

dirinya sendiri sehingga terkesan egois, dan sangat mengutamakan kepentingan

kelompok atau genk sehingga mudah terpengaruh oleh teman sekelompoknya.

Anak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan budaya baru yang sering

bertentangan dengan norma masyarakat, serta memiliki rasa keingitahuan yang

besar pada hal-hal baru yang mengakibatkan perilaku coba-coba tanpa didasari

dengan informasi yang benar dan jelas.

a). Ciri-Ciri Masa Pubertas 3

1. Periode tumpang tindih

2. Periode yang singkat

3. Masa puber dibagi dalam tahap-tahap

4. Masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat

5. Masa negatif

6. Terjadi pada berbagai usia

b). Tahap Pubertas

3 Ibit. h. 19-21

Page 6: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

1. Tahap Pra Puber

Dalam tahap pra puber ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ

reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

2. Tahap Puber

Kriteria kematangan seksual mulai muncul, terjadi haid pada anak

perempuan dan pengalaman mimpi basah pada anak laki-laki. Ciri-ciri seks

sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.

3. Tahap Pasca Puber

Ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai

berfungsi secara matang.

c). Kondisi yang Menyebabkan Perubahan Pubertas4

1. Peran Kelenjar Pituitary

Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yakni hormone

pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu dan hormon

gonadotropik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Dalam

keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

2. Peranan Gonad

Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ seks yakni ciri

seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang dan ciri seks

sekunder seperti rambut kemaluan mulai berkembang.

3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad

Hormon yang dikeluarkan oleh gonad yang telah dirangsang oleh

hormon gonadotropik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary bereaksi terhadap

kelenjar ini dan menyebabkan penurunan jumlah hormon pertumbuhan secara

berangsur-angsur dan sehingga menghentikan proses pertumbuhan. Interaksi

anatar hormon gonadotropik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan

reproduksi individu dan berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan

pria mendekati klimakteric.

d). Ciri Seks Primer5

4 Ibit. h. 24-25

5 Ibit. 28

Page 7: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

1. Ciri Seks Primer pada Laki-Laki

Gonad atau testis yang terletak pada scrotum pada usia 14 tahun baru

sekitar 10 persen dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat

selama satu atau dua tahun setelah itu pertumbuhannya menurun. Testis sudah

berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Setelah pertumbuhan testis

meningkat maka pertumbuhan penis meningkat pesat. Yang mula-mula meningkat

adalah panjangnya kemudian berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi

organ reproduksi pria sudah matang maka biasanya mulai terjadi mimpi basah.

2. Ciri Seks Primer pada Wanita

Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram. Pada usia 16

tahun rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh

pesat pada saat ini. Petunujuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak

perempuan menjadi matang adalah datangnya haid.

e). Ciri Seks Sekunder

1. Ciri Seks Sekunder pada Laki-Laki

a. Tumbuhnya rambut kemaluan setelah testis dan penis mulai membesar.

Kemudian setelah pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai timbulah rambut

ketiak dan rambut di wajah.

b. Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori

meluas.

c. Kelenjar lemak semakin membesar dan menjadi lebh aktif sehingga

dapat menimbulkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mulai berfungsi dan

keringat bertambah banyak.

d. Otot bertambah besar dan kuat sehingga memberi bentuk bagi lengan,

tungkai kaki dan bahu.

e. Suara berubah menjadi serak.

f.  Benjolan kecil di sekitar susu pria mulai timbul. Ini berlangsung selama

beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya maupun besarnya.

2. Ciri Seks Sekunder pada Perempuan6

6 Ibit. h. 29

Page 8: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

a. Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya

tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit.

b. Payudara mulai berkembang, putting susu membesar dan menonjol, dan

dengan berkembangnya kelenjar susu payudara menjadi lebih besar dan lebih

bulat.

c. Rambut kemaluan timbul, Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai

tampak.

d. Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, dan lubang pori-pori

bertambah besar.

e. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif, sumbatan

kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak

mengelurkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa

haid.

f. Otot semakin besar dan semakin kuat sehingga memberikan bentuk pada

bahu, lengan dan tungkai kaki.

g. Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu (melodious).

Page 9: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

KESIMPILAN

Dapat disimpulkan bahwa pubertas merupakan masa pertumbuhan

tulang-tulang dan kematangan seksual yang terjadi pada masa awal remaja,

dimana ditandai dengan adanya menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada

pria yang diikuti oleh ciri-ciri seks sekunder, seperti tumbuhnya rambut pada

ketiak dan kemaluan, pinggul membesar, payudara membesar, suara berubah.

Page 10: Perkembangan Studi Psikologi Agama Pada Remaja

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock. E. B. 1980. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Muhammad Al-Mighwar. 2006. Psikologi Remaja. Bandung :Pustaka Setia.