Makalah Psikologi Sosial Remaja

download Makalah Psikologi Sosial Remaja

of 24

Transcript of Makalah Psikologi Sosial Remaja

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    1/24

    0

    MAKALAH

    PSIKOLOGI SOSIAL

    PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP

    PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

    KESEHATAN REMAJA

    DISUSUN OLEH

    NAMA : ULLY CHYNINTYA PUTRINPM : 101006963201177

    SEMESTER : IV/ B REGULAR

    PRODI : S1 ADMINISTRASI NEGARA

    DOSEN PENGASUH

    SITI ARLUNA, S.Sos, MM

    SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

    SETIH SETIO MUARA BUNGO

    TAHUN AKADEMIK 2011/2012

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    2/24

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar BelakangPembangunan Nasional pada hakikatnya bertujuan untuk menumbuhkan

    sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka

    meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kesejahteraan

    lahir dan batin yang lebih selaras. Untuk mencapai tujuan tersebut, bangsa

    Indonesia telah melakukan berbagai upaya salah satunya adalah upaya dalam

    pembangunan kesehatan.

    Salah satu sasaran pembangunan kesehatan adalah mewujudkan generasi

    muda yang sehat sebagai sumber daya manusia yang produktif dan mampu

    berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional. Upaya untuk

    mewujdkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas psikologi

    kesehatan remaja.

    Selama ini perhatian masyarakat hanya tertuju pada upaya peningkatan

    fisik dan kurang memperhatikan non-fisik, yang juga merupakan factor penentu

    dalam menetukan keberhasilan seorang remaja di kemudian hari. Faktor mental

    emosional yang tidak diperhatikan menyebabkan seorang remaja hanya sehat

    fisiknya, namun secara psikologis rentan terhadap stress dan tekanna hidup.

    Remaja yang demikian akan mudah mengalami masalah psikologi kesehatan.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    3/24

    2

    Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

    dewasa. Oleh karena itu disebut juga sebagai masa pancaroba yang penuh

    gejolak dan keadaan tak menentu. Tak dapat dipungkiri bahwa lingkungan sangat

    berperan aktif dalam proses perkembangan psikologi remaja. Agar dapat

    meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan psikologi

    kesehatan remaja, maka orang tua dan masyarakat perlu meningkatkan

    pengetahuannya tentang lingkungan yang kondusif bagi psikologi kesehatan

    remaja, meliputi: lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat

    sehingga akan tercipta remaja yang tangguh dan berkualitas; sehat fisik, mental,

    serta social; dan mempunyai kepribadian yang tangguh dan bermoral tinggi.

    B.Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas, maka makalah ini mengangkat permasalahan

    sebagai berikut:

    1. Apa yang dimaksud dengan psikologi kesehatan remaja ?2. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadapa psikologi kesehatan remaja ?

    C.Tujuan PenulisanAdapun Tujuan Penulisan Makalah ini adalah :

    1. Tujuan Umum- Ingin mengetahui bagaimana psikologi kesehatan remaja berjalan

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    4/24

    3

    - Ingin mengetahui Bagaimana pengaruh lingkungan terhadapperkembangan remaja, baik itu lingkungan keluarga, lingkundan

    Sekolah, Lingkungan teman sebaya, dan lingkungan masyarakat.

    2. Tujuan KhususAdapun Tujuan Khusus pembuatan Makalah ini pertama sekali adalah

    untuk memenuhi Mata Kuliah yang diberikan oleh Dosen Pembimbing

    Siti Arluna, Sos, MM. Selain itu juga :

    - Mengajak teman-teman mengetahui bagaimana pengaruh lingkunganterhadap perkembangan remaja, baik itu lingkungan keluarga,

    lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan

    masyarakat.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    5/24

    4

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIS

    A. Teori Psikologis Remaja

    Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak

    danmasa dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa

    remajaterdiri dari masa remaja awal (1014 tahun), masa remaja penengahan

    (1417tahun) dan masa remaja akhir (1719 tahun), Pada masa remaja, banyak

    terjadi perubahan baik biologis psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya

    proses pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan

    kejiwaan(psikososial).Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil,

    tetapi belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin

    bebas danmandiri, lepas dari pengaruh orang-tua, disisi lain pada dasarnya ia

    tetapmembutuhkan bantuan, dukungan serta perlindungan orang-tuanya. Orang-

    tuasering tidak mengetahui atau memahami perubahan yang terjadi sehinggatidak

    menyadari bahwa anak mereka telah tumbuh menjadi seorang remaja, bukan lagi

    anak yang selalu perlu dibantu. Orang-tua menjadi bingungmenghadapi labilitas

    emosi dan perilaku remaja, sehingga tidak jarang terjadikonflik diantara

    keduanya.Apabila konflik antara orangtua dan remaja, menjadi berlarut-larut

    dapatmenimbulkan berbagai hal yang negatif, baik bagi remaja itu sendiri

    maupundalam hubungan antara dirinya dengan orang-tuanya. Kondisi

    demikianmerupakan suatu stresor bagi remaja yang dapat menimbulkan berbagai

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    6/24

    5

    permasalahan yang kompleks, baik fisik, psikologik maupun sosial termasuk

    pendidikan. Antara lain dapat timbul berbagai keluhan fisik yang tidak jelas

    penyebabnya, maupun berbagai permasalahan yang berdampak sosial

    sepertimalas sekolah, membolos, ikut perkelahian antara pelajar (tawuran)

    danmenyalahgunakan NAPZA.

    Kondisi seperti ini, bila tidak segera diatasi dapat berlanjut sampai

    dewasadan dapat berkembang ke arah yang lebih negatif. Antara lain dapat

    timbulmasalah maupun gangguan kejiwaan dari yang ringan sampai berat.

    Apabila pada kenyataannya perhatian masyarakat lebih terfokus pada

    upayameningkatkan kesehatan fisik semata, kurang memperhatikan faktor non

    fisik (intelektual, mental emosional dan psikososial). Padahal faktor

    tersebutmerupakan penentu dalam keberhasilan seorang remaja dikemudian

    hari.Faktor nonfisik yang berpengaruh pada remaja adalah lingkungan,

    yangmeliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah serta

    lingkunganmasyarakat sekitarnya. Oleh karena itu orang tua atau orang yang

    berhubungan dengan remaja perlu mengetahui ciri perkembangan jiwa remaja,

    pengaruh lingkungan terhadap perkembangan jiwa remaja serta masalahmaupun

    gangguan jiwa remaja. Pengetahuan tersebut dapat membantumendeteksi secara

    dini bila terjadi perubahan yang menjurus kepada hal yangnegatif

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    7/24

    6

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A.Psikologi Kesehatan RemajaDalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian

    jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan remaja

    ini berlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 tahun pada

    wanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkebangan remaja ini dikatakan fase

    pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan adalah karena

    dalam fase ini remaja sedang berada di antara dua persimpangan antara dunia

    anak-anak dan dunia orang-orang dewasa.

    Kesulitan dan persoalan yang muncul pada fase remaja ini bukan hanya

    muncul pada diri remaja itu sendiri melainkan juga pada orangtua, guru dan

    masyarakat. Dimana dapat kita lihat seringkali terjadi pertentangan antara remaja

    dengan orangtua, remaja dengan guru bahkan dikalangan remaja itu sendiri.

    Mengapa hal ini bisa terjadi? Secara singkat dapat dijelaskan bahwa

    keberadaan remaja yang ada di antara dua persimpangan fase perkembanganlah

    (fase interim) yang membuat fase remaja penuh dengan kesukaran dan persoalan.

    Dapat dipastikan bahwa seseorang yang sedang dalam keadaan transisi atau

    peralihan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain seringkali mengalami gejolak

    dan goncangan yang terkadang dapat berakibat buruk bahkan fatal (menyebabkan

    kematian).(Syah, 2001)

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    8/24

    7

    Namun, pada dasarnya semua kesukaran dan persoalan yang muncul pada

    fase perkembangan remaja ini dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, jika

    orangtua, guru dan masyarakat mampu memahami perkembangan jiwa,

    perkembangan kesehatan mental remaja dan mampu meningkatkan kepercayaan

    diri remaja. Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-hari

    sehingga menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalah

    hubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, dan

    perjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasi

    mereka pada level orang-orang dewasa.

    Seringkali orangtua mencampuri urusan-urusan pribadi anaknya yang sudah

    remaja dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, Dimana

    kamu semalam?, Dengan siapa kamu pergi?, Apa yang kamu tonton? dan

    lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya ditujukan oleh

    orangtua adalah karena kepedulian orangtua terhadap keberadaan dan

    keselamatan anak remajanya. Namun ditelinga dan dipersepsi anak pertanyaan-

    pertanyaan tersebut seperti introgasi seorang polisi terhadap seorang criminal

    yang berhasil ditangkap.

    Menurut pandangan para ahli psikologi keluarga atau orangtua yang baik

    adalah orangtua yang mampu memperkenalkan kebutuhan remaja berikut

    tantangan-tantangannya untuk bisa bebas kemudian membantu dan

    mensupportnya secara maksimal dan memberikan kesempatan serta sarana-sarana

    yang mengarah kepada kebebasan. Selain itu remaja juga diberi dorongan untuk

    memikul tanggung jawab, mengambil keputusan, dan merencanakan masa

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    9/24

    8

    depannya. Namun, proses pemahaman ini tidak terjadi secara cepat, perlu

    kesabaran dan ketulusan orangtua di dalam membimbing dan mengarahkan anak

    remajanya.

    Selanjutnya para pakar psikologi menyarankan strategi yang paling bagus

    dan cocok dengan remaja adalah strategi menghormati kecenderungannya untuk

    bebas merdeka tanpa mengabaikan perhatian orangtua kepada mereka. Strategi ini

    selain dapat menciptakan iklim kepercayaan antara orangtua dan anak, dapat juga

    mengajarkan adaptasi atau penyesuaian diri yang sehat pada remaja. Hal ini

    sangat membantu perkembangan, kematangan, dan keseimbangan jiwa remaja.

    (Mahfuzh, 2001)

    Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja tidak

    selalu dapat tertangani secara baik. Pada fase ini di satu sisi remaja masih

    menunjukkan sifat kekanak-kanakan, namun di sisi lain dituntut untuk bersikap

    dewasa oleh lingkungannya. Sejalan dengan perkembangan sosialnya, mereka

    lebih konformitas pada kelompoknya dan mulai melepaskan diri dari ikatan dan

    kebergantungan kepada orangtuanya, dan sering menunjukkan sikap menantang

    otoritas orangtuanya.

    Remaja yang salah penyesuaian dirinya terkadang melakukan tindakan-

    tindakan yang tidak realistis, bahkan cenderung melarikan diri dari tanggung

    jawabnya. Perilaku mengalihkan masalah yang dihadapi dengan mengkonsumsi

    minuman beralkohol banyak dilakukan oleh kelompok remaja, bahkan sampai

    mencapai tingkat ketergantungan penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    10/24

    9

    Berkaitan dengan pelepasan tangung jawab, dikalangan remaja juga sering

    dijumpai banyak usaha untuk bunuh diri. di Negara-negara maju, seperti Amerika,

    Jepang, Selandia Baru, masalah bunuh diri dikalangan remaja berada pada tingkat

    yang memprihatinkan. Sedangkan dinegara berkembang seperti Indonesia,

    perilaku tidak sehat remaja yang beresiko kecelakaan juga banyak dilakukan

    remaja, seperti berkendaraan secara ugal-ugalan. Hal lain yang menjadi persoalan

    penting dikalangan remaja disemua negara adalah, meningkatnya angka

    delinkuensi. Perilaku tersebut misalnya keterlibatan remaja dalam perkelahian

    antar sesame, kabur dari rumah, melakukan tindakan kekerasan, dan berbagai

    pelanggaran hukum, adalah umum dilakukan oleh remaja.

    Kesehatan mental masyarakat pada dasarnya tercermin dari segi-segi

    kesehatan mental remaja. Makin tinggi angka delikuensi, bunuh diri remaja,

    penggunaan obat dan ketergantungan pada zat adiktif, berarti kesehatan mental

    masyarakat makin rendah.Usaha bimbingan kesehatan mental sangat penting

    dilakukan dikalangan remaja, dalam bentuk program-program khusus, seperti

    peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental, penyuluhan tentang kehidupan

    berumah tangga, hidup secara sehat dan pencegahan penggunaan zat-zat adiktif,

    serta penyuluhan tentang pencegahan terhadap HIV/AIDS, dan sejenisnya.

    Program kesehatan mental remaja ini dapat dilakukan melalui institusi-

    institusi formal remaja, seperti sekolah, dan dapat pula melalui intervensi-

    intervensi lain seperti program-program kemasyarakatan, atau program-program

    yang dibuat khusus untuk kelompok remaja.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    11/24

    10

    B.Pengaruh Lingkungan Terhadap Psikologi Kesehatan RemajaPerilaku remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan. Di satu pihak,

    remaja mempunyai keinginan kuat untuk mengadakan interaksi sosial dalam

    upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari lingkungan; sedangkan di lain pihak

    ia mulai memikirkan kehidupan secara mandiri dan terlepas dari pengawasan

    orang tua dan sekolah. Salah satu bagian perkembangan masa remaja yang tersulit

    adalah penyesuaian terhadap lingkungan sosial. Remaja harus menyesuaikan diri

    dengan lawan jenis dalam hubungan interpersonal yang awalnya berlum pernah

    ada, juga harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan

    keluarga dan sekolah. Untuk mencapai hubungan pola sosialisasi dewasa, remaja

    harus membuat banyak penyesuaian baru. Ia harus mempertimbangkan pengaruh

    kelompok sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, membentuk kelompok sosial

    baru, dan nilai-nilai baru dalam memilih teman.

    1. Lingkungan Keluarga

    Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan

    anak. Usia 4-5 tahun dianggap sebagai titik awal proses identifikasi diri

    menurut jenis kelamin sehingga peran ibu dan ayah atau orang tua pengganti

    (nenek, kakek, dan orang dewasa lainnya) sangat besar. Apabilah proses

    identifikasi ini tidak berjalan dengan lancar, maka dapat timbul proses

    identifikasi yang salah.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    12/24

    11

    Lingkungan keluarga yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan

    jiwa remaja adalah sebagai berikut

    a. Pola Asuh Keluarga

    Proses sosialisasi sangat dipengaruhi oleh pola asuh dalam keluarga,

    di antaranya sebagai berikut

    (1)Sikap orang tua yang otoriter (mau menang sendiri, selalu mengatur,semua perintah harus diikuti tanpa memperhatikan pendapat dan

    kemauan anak) akan sangat berpengaruh pada perkembangan

    kepribadian remaja. Ia akan berkembang menjadi penakut, tidak

    memiliki rasa percaya diri, merasa tidak berharga, sehingga proses

    sosialisasi menjadi terganggu.

    (2)Sikap orang tua yang permisif (serba boleh, tidak pernah melarang,selalu menuruti kehendak anak, selalu memanjakan) akan

    menumbuhkan sikap ketergantungan dan sulit menyesuaikan diri

    dengan lingkungan social di luar keluarga.

    (3)Sikap orang tua yang selalu membandingkan anak-anaknya, akanmenumbuhkan persaingan tidak sehat dan saling curiga antar saudara.

    (4)Sikap orang tua yang berambisi dan terlalu menurut anak-anaknyaakan mengakibatkan anak cenderung mengalami frustasi, takut gagal,

    dan mersa tidak berharga.

    (5)Orang tua yang demokratis, akan mengikuti keberadaan anak sebagaiindividu dan makhluk sosiologi, serta mau mengikuti keberadaan anak

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    13/24

    12

    sebagai individu dan makhluk social, serta mau mendengarkan dan

    menghargai pendapat anak. Kondisi ini akan menimbulkan

    keseimbangan antara perkembangan individu dan social, sehingga

    anak akan memperoleh suatu kondisi mental yang sehat.

    b. Kondisi keluarga

    Hubungan orang tua yang harmonis akan menumbuhkan kehidupan

    emosional yang optimal terhadap perkembangan kepribadian anak.

    Sebaliknya, orang tua yang sering bertengkar akan menghambat

    komunikasi dalam keluarga dan anak akan melarikan diri dari keluarga.

    Keluarga yang tidak lengkap, misalnya karena perceraian dan kematian,

    atau keluarga dengan keadaan ekonomi yang kurang, dapat mempengaruhi

    perkembangan jiwa remaja.

    Pendidikan moral dalam keluarga adalah upaya menanamkan nilai-

    nilai akhlak atau budi pekerti kepada anak di rumah. Pengertian budi

    pekerti mengandung nilai-nilai akhlak atau budi pekerti kepada anak di

    rumah. Pengertian budi pekerti mengandung nilai-nilai berikut ini

    (1)KeagamaanPendidikan agama diharapkan dapat menumbuhkan sikap anak yang

    mampu menjauhi hal-hal yang dilarang dan melaksanakan perintah

    yang dianjurkan. Menanamkan norma agama dianggap sangat besar

    perannya terutama dalam menghadapi situasi globalisasi yang

    berakibat pada bergesernya nilai kehidupan. Remaja yang taat norma

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    14/24

    13

    agama akan terhindar atau mampu bertahan terhadap pengaruh buruk

    di lingkungan.

    (2)KesusilaanMeliputi nilai-nilai yang berkaitan dengan orang lain, misalnya sopan

    santun, kerja sama, tenggang rasa, saling menghayati, saling

    menghormati, menghargai orang lain, dan sebagainya.

    (3)KepribadianMemilki nilai dalam kaitan pengembangan diri, misalnya keberanian,

    rasa malu, kejujuran, kemandirian, dan sebagainya.

    Penanaman nilai-nilai budi pekerti dalam keluarga dapat dilakukan

    melalui keteladanan orang tua atau orang dewasa lainnya, bacaan yang

    sehat, pemberian tugas, dan komunikasi efektif antar anggota keluarga.

    Sebaliknya apabilah keluarga tidak peduli terhadap hal ini; misalnya

    membiarkan anak tanpa komunikasi dan memperoleh nilai di luar

    moral agama dan social, membaca buku dan menonton DVD porno,

    bergaul bebas, minuman keras dan merokok; maka akan berakibat

    buruk terhadap perkembanga psikologi kesehatan remaja

    2. Lingkungan Sekolah

    Pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan remaja adalah

    lingkungan sekolah. Umumnya orang tua menaruh harapan yang besar pada

    pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, dalam memilih sekolah orang tua

    perlu memperhatikan hal sebagai berikut.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    15/24

    14

    a. Suasana Sekolah

    Persyaratan terciptanya lingkungan kondusif bagi kegiatan belajar

    mengajar adalah suasana sekolah. Baik buruknya suasana sekolah sangat

    tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah, komitmen guru, sarana

    pendidikan, dan disiplin sekolah tersebut. Suasana sekolah sangat

    berpengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja, yaitu dalam hal:

    (1)KedisiplinanSekolah yang tertib dan teratur akan membangkitkan sikap dan

    perilaku disiplin pada siswa. Sebaliknya, suasana sekolah yang kacau

    dan disiplin yang longgar, maka siswanya berisiko berbuat semaunya

    dan terbiasa dengan hidup tidak tertib, tidak memilki sikap

    menghormati, cenderung brutal, dan agresif.

    (2)Kebiasaan belajarSuasana sekolah yang tidak mendukung kegiatan belajar mengajar

    akan berpengaruh terhadap menurunnya minat dan kebiasaan belajar.

    Akibatnya, prestasi belajar menurun dan selanjutnya diikuti dengan

    perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat; misalnya

    sebagai kompensasi kekurangannya di bidang akademik, siswa

    menjadi nakal dan brutal.

    (3)Pengendalian diriSuasana bebas di sekolah dapat mendorong siswa berbuat sesukanya

    tanpa rasa segan terhadap guru. Hal ini akan mengakibatkan siswa

    sulit untuk dikendalikan, baik selama berada di sekolah maupaun di

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    16/24

    15

    rumah. Suasana sekolah yang kacau akan menimbulkan hal-hal yang

    kurang sehat bagi remaja, misalnya penyalahgunaan NAPZA,

    perkelahian, kebebasan seksual, tindakan criminal lainnya.

    (4)Bimbingan belajarDi sekolah, remaja menghadapi beratnya tuntutan guru, orang tua, dan

    padatnya kurikulum, sehingga dpat menimbulkan beban mental.

    Dalam hal ini peran wali kelas dan guru pembimbing sangat berarti.

    Apabilah guru pembimbing sebagai konselor sekolah tidak berperan,

    maka siswa tidak memperoleh bimbingan yang sewajarnya unruk

    meyalurkan minat, bakat dan hobi siswa. Oleh karena itu perlu

    dikembangkan kegiatan ekstrakulikuler dengan bimbingan guru.

    Dalam proses belajar mengajar guru tidak sekedar mengalirakan ilmu

    pengetahuan yang tertkandung dalam kurikulum tertulis, tetapi juga

    memberikan nilai yang terkandung di dalamnya, misalnya kerja sama,

    sikap empati, mau mendengarkan orang lain, menghargai, dan sikap

    lain yang dapat membuahkan kecerdasan emosional. Apabilah guru

    tidak peduli terhadap hal tersebut, maka sulit mengharapkan

    perkembangan jiwa siswa yang berkembang secara optimal.

    3. Lingkungan Teman Sebaya

    Remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman

    sebayanya. Jadi dapat dimengerti bahwa sikap, pembicaraan, minat,

    penampilan, dan perilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada

    keluarga. Misalnya, jika remaja mengenakan model pakaian yang sama

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    17/24

    16

    dengan pakaian anggota yang populer, naka kesempatan baginya untuk dapat

    diterima oleh kelompok untuk menjadi lebih besar. Denikian pula bila anggota

    kelompok mencoba minum alcohol, rokok, zat adiktif lainnya, maka remaja

    cenderung mengikuti tanpa memedulikan akibatnya.

    Di dalam kelompok sebaya, remaja berusaha menemukan konsep

    dirinya. Disini ia dinilai oleh teman sebayanya tanpa memedulikan sanksi-

    sanksi dunia dewasa. Kelompok sebaya memberikan lingkungan, yaitu dunia

    tempat remaja dapat melakukan sosialisasi di mana nilai yang ditetapkan oleh

    oaring dewasa, melainkan oleh teman seusianya. Inilah letak berbahayanya

    bagi perkembangan jiwa remaja, apabila nilai yang dikembangkan dalam

    kelompok sebaya adalah nilai yang negatif. Akan lebih bahaya apabilah

    kelompok sebaya ini cenderung tertutup, di mana setiap anggota tidak dapat

    terlepas dari kelompoknya dan harus mengikuti nilai yang dikembangkan oleh

    pimpinan kelompok. Sikap, pikiran, perilaku, dan gaya hidupnya merupakan

    perilaku dan gaya hidup kelompoknya.

    4. Lingkungan Masyarakat

    Dalam kehidupannya, manusia dibimbing oleh nilai-nilai pandangan

    mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Nilai yang baik harus diikuti dan

    dianut, sedangkan yang buruk harus dihindari. Sesuai dengan aspek rohaniah

    dan jasmaniah yang ada pada manusia, maka manusia dibimbing oleh

    pasangan nilai materi dan non materi. Apabilah manusia ingin hidup secara

    damai di masyarakat, maka sebaiknya kedua nilai yang merupakan pasangan

    tadi diserasikan. Namun, kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa nilai

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    18/24

    17

    materi mendapat tekanan lebih besar daripada nilai non-materi atau spiritual.

    Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa tolak ukur peranan seseorang dalam

    masyarakat adalah kebendaan dan kedudukan. Berikut ini adalah komponen

    lingkungan masyarakat.

    a. Sosial budaya

    Dala era globalisasi , dunia menjadi semakin sempit. Budaya local dan

    budaya nasional akan tertembus oleh bahaya universal. Dengan demikian,

    akan terjadi pergesaran nilai kehidupan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan

    teknologi sangat berpengaruh terhadap pesatnya informasi.

    b. Media massa

    Abad ini adalah abad informasi, yang ditandai oleh kamajuan yang pesat

    di bidang teknologi informasi. Selain membawa kegembiraan yang

    menyenangkan serta wawasan yang lebih luas. Kemajuan teknologi yang

    luar biasa juga membawa kesedihan. Betapa tidak, karena hubungan

    antarmanusia bergeser menjadi hubungan antarmesin. Hubungan

    antarkeluarga menjadi semakin minim. Komunikasi dalam keluarga yang

    bias menumbuhkan saling pengertian, kasih saying, dan kerja sama

    menjadi surut. Tidak sekadar kehilangan waktu luang berharga, tetapi

    remaja lebih rugi karena menikmati program yang kurang mendidik,

    misalnya tayangan kekerasan dan kehidupan seksual. Kemajuan media

    elektronik yang sangat melanda saat ini membuat remaja menyerbu DVD

    dan internet yang dipenehu dengan tayangan dan berita yang kurang

    mendidik. Bagi remaja, media massa dimanfaatkan sebagai pengisi waktu

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    19/24

    18

    luang untuk lebih banyak meresapi nilai kehidupan yang tidak sesuai

    dengan kehidupan yang ada. Dikhawatirkan nilai yang diserap itu akan

    memengaruhi perilaku dan gaya hidupnya sehari-hari. Sesuai dengan

    perkembangan heteroseksualitasnya, remaja manikmati media cetak dan

    cenderung ke arah media cetak yang berisikan informasi seputar

    kehidupan seksual. Keingintahuan tentang seksual merupakan pendorong

    bagi remaja untuk memanfaatkan media informasi.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    20/24

    19

    BAB IV

    PENUTUP

    A.KesimpulanDalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase

    pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase

    perkebangan remaja ini dikatakan fase pencarian jati diri yang penuh dengan

    kesukaran dan persoalan karena dalam fase ini remaja sedang berada di antara

    dua persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang-orang dewasa.

    Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja tidak selalu

    dapat tertangani secara baik.

    Pada fase ini di satu sisi remaja masih menunjukkan sifat kekanak-

    kanakan, namun di sisi lain dituntut untuk bersikap dewasa oleh

    lingkungannya. Sejalan dengan perkembangan sosialnya, mereka lebih

    konformitas pada kelompoknya dan mulai melepaskan diri dari ikatan dan

    kebergantungan kepada orangtuanya, dan sering menunjukkan sikap

    menantang otoritas orangtuanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa

    perkembangan psikologi remaja sangat di dukung dan dipengaruhi oleh

    lingkungan di mana ia berada, baik lingkungan keluarga, sekolah, teman

    sebaya dan masyarkat

    Remaja yang salah penyesuaian dirinya terhadap lingkungan terkadang

    melakukan tindakan-tindakan yang tidak realistis, bahkan cenderung

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    21/24

    20

    melarikan diri dari tanggung jawabnya. Dengan demikian lingkungan yang

    tepat tentu akan menciptakan remaja yang sehat secara psikologi.

    B. SaranLingkungan yang kurang kondusif dapat menyebabkan remaja

    mengalami pertumbuhan psikologi yang kurang sehat bahkan menyimpang

    dari norma-norma dan adat istiadat. Oleh karena itu melalui makalah ini

    disarankan kepada pembaca agar lebih mengetahui tentang lingkungan yang

    kondusif bagi perkembengan pertumbuhan psikologis kesehatan remaja, agar

    nantinya dapat tercipta remaja yang sehat secara psikologis.

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    22/24

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan

    Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

    http://dr-psikologi.blogspot.com/2008/12/kesehatan-mental-remaja.html Diakses pada

    tanggal 13 Juni 2012

    http://dr-psikologi.blogspot.com/2008/12/kesehatan-mental-remaja.htmlhttp://dr-psikologi.blogspot.com/2008/12/kesehatan-mental-remaja.html
  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    23/24

    22

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

    segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

    menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pengaruh Lingkungan Terhadap

    Perkembangan Psikologi Remaja

    Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan

    tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu

    dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh

    dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun dePmikian, tim

    penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki

    sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah

    hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna

    penyempurnaan makalah ini.

    Akhirnya Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

    pembaca.

    Muara Bungo, 13 Juni 2012

    Penulis

    ii

  • 7/23/2019 Makalah Psikologi Sosial Remaja

    24/24

    23

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ......................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

    A.Latar Belakang Masalah ...................................................... 1B.Rumusan .............................................................................. 2C.Tujuan .................................................................................. 2

    1. Tujuan Umum .......................................................... 32. Tujuan Khusus ......................................................... 3

    BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................... 4

    A. Teori Psikologi Remaja ........................................................ 4

    BAB III PEMBAHASAN .................................................................... 6

    A. Psikologi Kesehatan Remaja ................................................... 6B. Pengaruh Lingkungan terhadao Perkembangan Remaja ........ 6

    1. Lingkungan Keluarga .......................................................... 10

    2. Lingkungan Sekolah ........................................................... 13

    3. Lingkungan Teman Sebaya ................................................. 15

    4. Lingkungan Masyarakat ...................................................... 16

    BAB III PENUTUP ............................................................................. 19

    A. Kesimpulan .......................................................................... 19

    B. Saran .................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 21

    II