PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU

1

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU

Oleh:Dahlan TAMPUBOLON

Dosen FE-UR & Ekonom Kemenkeu

Disampaikan dalam acara:

Seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi

Pekanbaru, 26 Mei 2016

2

OUTLINE

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU PDRB dan Pertumbuhannya Inflasi Ekspor dan Impor Investasi

PERKEMBANGAN FISKAL DAERAH APBN di Riau APBD Pemerintah Daerah

3

PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH

4

EKONOMI RIAU TRIWULAN I 2016

• Perekonomian Riau berdasarkan PDRB adh berlaku TW I/2016 mencapai Rp162,19 triliun dan adh konstan 2010 mencapai Rp110,20 triliun.

• Provinsi Riau pada TW I/2016, berkontribusi sebesar 5,39 persen thd perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan urutan ke-5 PDRB terbesar di Indonesia dan PDRB terbesar di Pulau Sumatera.

Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Riau

5

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAUTRIWULAN I/2016

Ekonomi Riau triwulan I/2016 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 5,83 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang terkontraksi 6,17 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja investasi (minus 3,93 persen) dan Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri(minus 14,50 persen).

(y-to-y)

TW I/2015 TW I/2016

(0.50)

-

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

(0.01)

2.34


6

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA(Triliun Rupiah)


7

PERTUMBUHAN EKONOMI TW I/2016 Thd TW I/2015 (y-on-y)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estat

Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Lainnya

-10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

3.26

-2.92

5.48

19.55

2.00

3.84

4.61

4.52

5.47

4.21

1.72

1.91

0.19

-5.07

0.63

0.17

5.65


8

LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUTLAPANGAN USAHA TAHUN DASAR 2010 (%)


9

STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHATW I 2016 (%)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.23

Pertambangan dan Penggalian0.29

Industri Pengolahan0.24

Konstruksi 0.08

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0.09


10

LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PENGELUARAN TAHUN DASAR 2010 (%)


11

STRUKTUR PDRB MENURUT PENGELUARANTW I 2016 (%)

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; 36.02

Pengeluaran Konsumsi LNPRT; 0.46

Pengeluaran Konsumsi Pemer-intah; 3.06

Pembentukan Modal Tambah Tetap Domestik

Bruto; 31.97

Perubahan Inventori; 1.74

Ekspor Barang dan Jasa; 26.5

Dikurangi Impor Barang dan Jasa; 3.99


12

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DI INDONESIA TW I-2016 (Y-0-Y)

Sulte

ng

Sulse

l

Gor

onta

lo

Sulb

ar

Bali

Sulu

t

Kalb

ar

DKI

Jaka

rta

Papb

ar

Sum

bar

Mal

uku

Jatim

Sultr

a

Kalte

ng

Bant

en

Jate

ng

Mal

ut

Jaba

r

NTT

DI Y

ogya

Lam

pung

Sum

ut

Beng

kulu

Sum

sel

Kepr

i

Kalse

l

Aceh

Jam

bi

Babe

l

Riau

NTB

Kalta

ra

Kalti

m

Papu

a

Indo

nesia

-2

0

2

4

6

8

10

1211.81

5.485.02

4.58

3.42

2.34

-2.03

4.92


13

PERKEMBANGAN INFLASI PROVINSI RIAU MARET 2016

• Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,64. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Maret 2016) sebesar 0,45 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 4,42 persen.– Pekanbaru sebesar 0,54%– Tembilahan 0,27%– Dumai 0,23%

• Inflasi Riau bulan Maret 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen, kelompok sandang sebesar 0,25 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,09 persen. Satu kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga atau deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen, sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil.

• Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: cabai merah, bawang merah, bawang putih, emas perhiasan, beras, jengkol, cabai rawit, sepeda motor, ikan patin, tarif parkir, buncis, sate, dan lain sebagainya.

14

INFLASI RIAU MARET 2016MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN (%)

Komunikasi dan Jasa Keuangan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Umum

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kesehatan

Sandang

Pendidikan

Bahan Makanan

-2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

-1.24

-0.07

0.45

0.70

0.75

0.86

1.28

1.49

2.09

2.26

4.42

4.89

2.27

2.32

3.73

9.27

Inflasi year on yearMar 2016 thd Mar 2015

Inflasi Tahun KalenderMar 2016 thd Des 2015


15

INFLASI MARET 2016 DI SUMATERA

TANJUNG PANDAN

BUNGO

BANDA ACEH

LHOKSEUMAWE

MEULABOH

BENGKULU

METRO

PALEMBANG

DUMAI

JAMBI

PANGKAL PINANG

BATAM

TEMBILAHAN

TANJUNG PINANG

BANDAR LAMPUNG

PADANGSIDIMPUAN

PEKANBARU

PADANG

LUBUKLINGGAU

PEMATANG SIANTAR

SIBOLGA

MEDAN

BUKITTINGGI

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50

-1.22

0.23

0.27

0.54

1.18


16

PERBANDINGAN NTP ANTAR PROVINSI DI PULAU SUMATERA (Maret 2016)


17

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TW I 2016 PROVINSI SE-SUMATERA DAN NASIONAL


18

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NON MIGAS RIAU (Juta USD)

I/2014 II/2014 III/2014 IV/2014 I/2015 II/2015 III/2015 IV/2015 I/2016 -

500.00

1,000.00

1,500.00

2,000.00

2,500.00

3,000.00

3,500.00

2,988.85 2,833.27

3,075.96 3,162.66

2,596.67

3,009.71

2,558.17 2,669.78

2,221.77

407.21 351.21 380.77 299.12 303.88 276.28 302.92

195.42 261.30

Ekspor

Impor


19

KOMODITI EKSPOR DAN IMPOR RIAUTW I 2016 (%)

Minuman (22)

Buah-Buahan (08)

Berbagai Makanan Olahan (21)

Bahan Kimia Organik (29)

Tembakau (24)

Ampas dan Sisa Industri Makanan (23)

Berbagai Produk Kimia (38)

Pulp (47)

Kertas & Karton (48)

Lemak & Minyak Hewan/Nabati (15)

- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

0.29

0.56

0.97

1.21

1.24

1.25

8.92

13.72

14.40

56.52

Biji-bjian Berminyak

Plastik dan Barang dari Plastik

Besi dan Baja

Garam, Belerang, Kapur

Kertas dan Karton

Bahan Kimia Anorganik

Gandum-ganduman

Pulp

Pupuk

Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik

0 5 10 15 20 25 30 35 40

1.47

1.62

2.62

2.99

3.12

3.14

4.39

7.02

25.43

34.05


Komoditi Ekspor Komoditi Impor

20

IMPOR RIAU MENURUT PENGGUNAAN BARANG TW I 2016

Barang Konsumsi11%

Bahan Baku/ Peno-long74%

Barang Modal15%


21

10 BESAR NEGARA TUJUAN EKSPOR & ASAL IMPOR RIAU TW I 2016 (%)

Tiongk

ok

Kanad

a

Malaysi

a

Finlan

dia

Vietnam

Singa

pura

Belaru

sia AS

Thala

nd

Perancis

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

30.05

13.75

10.07

7.99

5.15 5.13

2.79 1.86

4.00

1.23

Tiongko

kIndia

Malaysi

a

Pakista

n AS

Belanda

Korea Se

latan

Mesir

Singa

puraIta

lia0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2018.22

13.01

7.38 7.25 6.82 6.05

3.35 3.34 3.011.99

Negara Tujuan Ekspor Negara Asal Impor


22

REALISASI INVESTASI TW I-2016 (1)PMDN 2015 PMDN 2016 TW 1

23

REALISASI INVESTASI TW I-2016 (2)PMA 2015 PMA 2016 TW1

24

Provinsi 2015 2014 Provinsi 2015 2014DKI Jakarta 1 1 Sulawesi Barat 18 25Jawa Timur 2 2 Sumatera Selatan 19 16Kalimantan Timur 3 3 Kalimantan Barat 20 18Jawa Tengah 4 4 Sulawesi Tengah 21 21Jawa Barat 5 5 Sulawsi Tenggara 22 29DI Yogyakarta 6 6 Bengkulu 23 30Kepulauan Riau 7 11 Aceh 24 13Banten 8 12 Lampung 25 24Bali 9 14 Gorontalo 26 28Kalimantan Selatan 10 8 Nusa Tenggara Barat 27 22Sulawesi Selatan 11 7 Papua Barat 28 26Sulawesi Utara 12 10 Nusa Tenggara Timur 29 32Kalimantan Tengah 13 15 Maluku 30 23Jambi 14 27 Bangka-Belitung 31 20Sumatera Utara 15 19 Maluku Utara 32 33Riau 16 9 Papua 33 31Sumatera Barat 17 17

Asia Competitiveness Institute Lee Kuan Yew of Public Policy

National University of Singapore

PERINGKAT DAYA SAING NASIONAL

25

INDEKS GINI 2015AC

EH

SUM

ATER

A U

TARA

SUM

ATER

A BA

RAT

RIAU

JAM

BI

SUM

ATER

A SE

LATA

N

BEN

GKU

LU

LAM

PUN

G

KEP.

BAN

GKA

BEL

ITU

NG

KEP.

RIA

U

DKI

JAKA

RTA

JAW

A BA

RAT

JAW

A TE

NG

AH

DI Y

OG

YAKA

RTA

JAW

A TI

MU

R

BAN

TEN

BALI

NU

SA T

ENG

GAR

A BA

RAT

NU

SA T

ENG

GAR

A TI

MU

R

KALI

MAN

TAN

BAR

AT

KALI

MAN

TAN

TEN

GAH

KALI

MAN

TAN

SEL

ATAN

KALI

MAN

TAN

TIM

UR

KALI

MAN

TAN

UTA

RA

SULA

WES

I UTA

RA

SULA

WES

I TEN

GAH

SULA

WES

I SEL

ATAN

SULA

WES

I TEN

GG

ARA

GO

RON

TALO

SULA

WES

I BAR

AT

MAL

UKU

MAL

UKU

UTA

RA

PAPU

A BA

RAT

PAPU

A

IND

ON

ESIA

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0.5

0.36

0.28

0.44

0.4

26

PERKEMBANGAN FISKAL DAERAH

27

REALISASI APBN DI RIAU(Rp. Juta)

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES '15 JAN '16 FEB MAR APR MEI0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

900,000

363,252

811,144

542,918

'BELANJA PEGAWAI 'BELANJA BARANG 'BELANJA MODAL 'BELANJA BANTUAN SOSIAL

Hingga 23 Mei 2016

Sumber: Kanwil Ditjen PBN Provinsi Riau

28

REALISASI AKUMULASI APBNDI RIAU (%)

BELANJA PEGAWAI

0.35

BELANJA BARANG

0.34

'BELANJA MODAL

0.28

'BELANJA BANTUAN

SOSIAL0.03

BELANJA PEGAWAI

52%

BELANJA BARANG28%

'BELANJA MODAL20%

'BELANJA BANTUAN

SOSIAL0%

2015 23 Mei 2015Sumber: Kanwil Ditjen PBN Provinsi Riau

29

REALISASI PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHIL

INHU

PELALAWAN

ROHIL

ROHUL

SIAK

KEP.MERANTI

Rata-Rata

- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

22.74

33.00

20.31

20.34

19.80

20.67

15.58

28.36

19.96

8.54

21.09

21.37

15.19

20.93


30

REALISASI KOMPONEN PENDAPATAN

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHIL

INHU

PELALAWAN

ROHIL

ROHUL

SIAK

KEP.MERANTI

Rata-Rata

- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

23.38

10.89

7.82

9.56

12.75

10.53

2.81

6.79

9.69

27.37

3.44

11.33

10.83

17.65

22.24

57.02

26.08

20.74

25.69

27.20

18.84

30.47

22.80

3.98

27.83

26.07

20.53

23.54

-

14.33

-

25.37

-

0.03

-

28.44

10.43

31.32

-

0.02

-

10.48

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH PENDAPATAN TRANSFER PENDAPATAN ASLI DAERAHSumber: Kanwil Ditjen PBN Provinsi Riau

31

REALISASI PAD


32

REALISASI PENERIMAAN TRANSFER

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHIL

INHU

PELALAWAN

ROHIL

ROHUL

SIAK

KEP.MERANTI

Rata-Rata

- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00

20.18

-

20.05

20.18

-

20.10

-

21.12

20.65

-

21.63

19.92

14.90

16.24

Dana Alokasi KhususDana Alokasi UmumDana Bagi Hasil Bukan PajakDana Bagi Hasil Pajak


33

DAFTAR DAERAH DAN BESARAN KONVERSI PENYALURAN DAU BULAN APRIL 2016

No Nama DaerahJenis atau Sumber Dana

yang DikonversiJenis SBN dan Besaran DBH/DAU yang Dikonversi

Dalam Bentuk SBNDBH DAU SPN SPNS Total

1 Prov. Riau - 61,478,713,000 61.789.000.000 - 61.789.000.0002 Prov. Jawa Barat - 103,920,475,000 104.445.000.000 - 104.445.000.0003 Kab. Tanah Laut - 44,845,300,000 45.071.000.000 - 45.071.000.0004 Kab. Berau - 45,260,602,000 45.489.000.000 - 45.489.000.0005 Kab. Kutai Timur - 45,711,745,000 45.942.000.000 - 45.942.000.0006 Prov. Banten - 57,787,236,000 58.078.000.000 - 58.078.000.000

JUMLAH

359,004,071,000

360,814,000,000

-

360,814,000,000

34

REALISASI BELANJA

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHIL

INHU

PELALAWAN

ROHIL

ROHUL

SIAK

KEP.MERANTI

Rata-Rata

- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

4.56

12.54

10.04

3.95

6.87

9.38

6.20

7.83

8.30

5.89

22.55

7.18

9.98

7.31

BELANJA DAERAH


35

REALISASI BELANJA OPERASI

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHIL

INHU

PELALAWAN

ROHIL

ROHUL

SIAK

KEP.MERANTI

Rata-Rata

- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00

8.94

17.40

11.49

6.93

9.52

13.03

9.52

9.99

10.63

10.44

6.66

9.61

12.42

10.13


36

REALISASI BELANJA OPERASI PEGAWAI & BELANJA OPERASI BARANG DAN JASA

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHILINHU

PELALA

WANROHIL

ROHULSIA

K

KEP.M

ERANTI

Rata-Rata

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

8.36

24.36

14.21

10.59

13.41

15.50

11.13

15.59 14.92 14.38

11.25

13.76 13.26 13.79

2.57

5.55 5.00 3.54

2.45

5.69 6.27 6.47 7.25 6.19

0.59

7.93

13.07

4.69

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa


37

REALISASI BELANJA MODAL

PROVINSI RIAU

PEKANBARU

DUMAI

BENGKALIS

KAMPAR

KUANSING

INHILINHU

PELALA

WANROHIL

ROHULSIA

K

KEP.M

ERANTI

Rata-Rata

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

0.15 3.23

0.21 0.04 0.62 - 0.02 0.03 4.17

-

76.57

-

7.23 3.77


38

PENUTUP Provinsi Riau merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Sumatera namun pertumbuhannya

paling rendah pada TW I 2016. Sektor terbesarpada TW ini adalah industri pengolahan, pertanian dan pertambangan, namun sektor pertambangan tidak lagi bisa dijadikan andalan karena pertumbuhannya yang negatif. Pengeluaran konsumsi tumbuh paling pesat dan menjadi komponen terbesar pembentuk PDRB sektor pengeluaran. Ekspor dan pengeluaran konsumsi pemerintah pada TW ini cenderung turun.

Inflasi utama dari komponen bahan makanan. Tendensi konsumen pada TW ini di bawah 100.

Ekspor non-migas utama adalah minyak dan lemak hewan/nabati dan tujuan utamanya adalah Tiongkok. Impor utama berupa mesin/pesawat mekanik dengan kelompok penggunaan utama bahan baku/penolong dan asal negara utama juga Tiongkok.

Riau menjadi tujuan investasi PMDN ke 12 pada TW I 2016 bergeser dari urutan 7 tahun sebelumnya. Sedangkan untuk PMA bergeser dari urutan ke 14 menjadi ke 14. Peringkat aya saing Riau juga menurun dari ke 9 tahun 2014 menjadi urutan ke 16 tahun 2015.

39

Belanja APBN hingga Mei mencapai 25% dengan komponen utama belanja pegawai. Pekanbaru dan Inhu pada TW I 2016 telah merealisasikan pendapatannya lebih dari

25%, sedangkan Rohil hanya mencapai 8,54% namun realisasi PAD Rohil lebih dari 25%.

Provinsi Riau menerima DAU konversi sebesar Rp. 61,5 milyar pada April atas kinerja TW I 2016.

Realisasi belanja Rohul paling tinggi walaupun belum mencapai 25%, sedangkan Bengkalis dan Provinsi Riau realisasi belanjanya pada TW I 2016 masih di bawah 5%.

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU

Economy & Finance

Transcript of PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU