5b.kebijakan fiskal

34
Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Transcript of 5b.kebijakan fiskal

Page 1: 5b.kebijakan fiskal

Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Page 2: 5b.kebijakan fiskal

Pengertian

Kebijakan pemerintah yg berkaitan dengan APBN untuk mempengaruhi jalannya perekonomian guna mencapai sasaran / tujuan tertentu

Misal: menaikkan/menurunkan budget

- perpajakan/subsidi

- pinjaman masyarakat/luar negeri

DI RI: tercermin dalam APBN

Page 3: 5b.kebijakan fiskal

Merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam pengendalian perekonomian

Kebijakan ini dilakukan untuk, misalnya,:Mengatasi pengangguranMengendalikan inflasi/deflasiPemerataan

Page 4: 5b.kebijakan fiskal

FUNGSI KEB FISKAL

1. FUNGSI Alokasi: mengarahkan supaya faktor produksi dimanfaatkan secara optimal

2. Fungsi Distribusi3. Fungsi Stabilisasi

Page 5: 5b.kebijakan fiskal

Jenis Keb Fiskal

1. Discretionary (keb fiskal yg disengaja/aktif): keb yg sengaja dilakukan utk mencapa target tertentu. Misal: keb. Menaikkan pengeluiaran pemerintah (G) utuk mendorong produksi shg pendapatan nasional meningkat

Page 6: 5b.kebijakan fiskal

2. Built in/Automatic Stabiliers (Keb Fiskal yang pasif): merupakan reaksi otomatis dari keadaan perekonomian yg ada. Misalnya: pendapatan masyarakat naik penerimaan pemerintah dari pajak meningkat

Page 7: 5b.kebijakan fiskal

Fungsi Pendapatan NasionalDengan memasukkan unsur

pemerintah (Keb Fsikal dalam perekonomian, maka persamaan pendapatan nasional menjadi:

Y = C + I + G Ini menggambarkan perekonomian 3

SektorMisal: Pem ingin menaikkan pdpt nas.

Melalui keb fiskal bisa dilakukan misalnya dg menaikkan peng pemerintah

(Gambar)

Page 8: 5b.kebijakan fiskal
Page 9: 5b.kebijakan fiskal

Pengeluaran pemerntah naik G , pendapatan nasional naik ΔY.

ΔY = k ΔGJika k = 3 dan peng pemerintah naik

10 ΔY = 3 x 10 = 30.

Jadi kenaikan pengeluaran pemerintah sebesar 10 dapat menaikkan pendapata nasional sebesar 30.

Page 10: 5b.kebijakan fiskal

Contoh:

Jika C = 160 + 0.6 Y dan I = 200, maka

Y = 160 + 0.6 Y + 200

0.4 Y = 360 Y = 900 dan C = 700

Jika kemudian pemerintah menaikkan gaji peg neg shg hrs menambah pengeluaran 140, akibatnya Y naik:

Y = 160+0.6Y+200+140

0.4Y = 500

Y = 1250 atau naik 550.

Page 11: 5b.kebijakan fiskal

Apa yg terjadi jika pem menurunkan pajak (Tx)?

Pajak ↓ C sebsar ΔCY = C + I + GY’ = C + ΔC + I + G

= C’ + I + G

Misal pajak diturunkan Rp 10 juta dan MPC = 0.5

ΔC = 0.5 x Rp 10 juta = Rp 5 juta

ΔY = k x Δ C = 2 x Rp 5 juta = Rp 10 juta

Page 12: 5b.kebijakan fiskal

Dicari dg cara lain:

k= 1/(1-MPC) = 1/0.4 = 2.5

Peng pemerintah naikΔG =140

ΔY = k x ΔG = 2.5 x 140= 350

Y = 900 + 350 = 1250

Konsumsi yg baru:

C = 160 + 0.6 Y

= 160 + 750

= 910

Page 13: 5b.kebijakan fiskal
Page 14: 5b.kebijakan fiskal

Perekonomian 4 Sektor Dalam perekonomian yang terbuka, maka

pendapatan keseimbangan juga dipengaruhi oleh nilai perdagangan internasional, yakni ekspor dan impor. Sehingga keseimbangan pendapatan nasional menjadi

Y = C + I + G + X - M X= ekspor M= impor

Page 15: 5b.kebijakan fiskal

ContohC = 25+ 0,5Yd I = 10 + 0,15YG = 300; Tx = 10 + 0,2YM = 5 + 0,15YX = 50Yeq = ?

Page 16: 5b.kebijakan fiskal

Jawaban

Y = C + I + G + X – M = 25 + 0,9 (Y-10-0,2Y) + 10 +

0,15Y + 50 + 300 + 5 +0,15Y = 1325

Page 17: 5b.kebijakan fiskal

MisalC = 100 + 0,8Yd I = 40 G = 20 Tr = 30 Tx = 20X = 60 M = 30a. Yeq?

b. Ceq?

Page 18: 5b.kebijakan fiskal

Jawaban a. Yeq = C + I + G + X – M

= 100 + 0,8 (Y-20+30) + 40 + 20 + 60 – 30

= 100 + 0,8Y – 16 + 24 + 90o 0,2 Y = 198 ⇒ Y = 990o B. Konsumsi keseimbangan?

C = 100 + 0,8(Y-20+30)= 100 + 0,8 (990 – 20 +30)= 900

Page 19: 5b.kebijakan fiskal

Pajak dan TransferMerupakan instrumen yang otomatis

dalam membatasi bekerjanya efek multiplier dalam perekonomian

Misal: Ekonomi terjadi deflasi

⇒ pajak (yg tergantung pd tkt pendapatan) otomatis juga akan turun

C ↑ ⇒ekonomi > stabil

⇒ pembayaran pensiun:

C ↑ ⇒ ekonomi > stabil

Page 20: 5b.kebijakan fiskal

Tingkat Harga dan uang Harga: nilai suatu brg/jasa yg diukur dlm

satuan uang Ada 2 jenis jarga:

-1. Harga kalkulasi: ditentukan oleh produsen/penguasa atas dasar biaya & laba yg diharapkan2. Harga pasar: ditentukan besarnya S & D

↑ o Harga: berfluktuasi ↓

Page 21: 5b.kebijakan fiskal

INFLASI dan DEFLASI

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, baik brg konsumsi maupun brg produksi

Deflasi adalah penurunan harga secara umum

Page 22: 5b.kebijakan fiskal

Menurut unsur penyebarannya ada 3 jenis inflasi

1. Excess demand inflation: terjadi karena permintaan yang berlebihanaggregate demand > supply

2. Bottle neck inflationterjadi karena perubahan dan struktur permintaan

3. Cost push inflationterjadi karena kenaikan harga input

Page 23: 5b.kebijakan fiskal

Dilihat dari intensitas kecepatannya ada 2 jenis inflasi:

1. Creeping inflation

kenaikan harga terjadi secara perlahan-lahan

* 5% per tahun

2. Hyper inflation

kenaikan harga yang cepat

misal: biaya produksi + upah ↑

Page 24: 5b.kebijakan fiskal

INFLASI RINGAN

< 10% per tahunDapat memacu ↑ produksiEmployment ↑Sebab: ↑ harga mendorong

pengusaha ↑ investasi kes. Kerja

DEFLASICenderung untuk ↓ produksi &

kesempatan kerja

Page 25: 5b.kebijakan fiskal

Uang dan BankUang: sesuatu yang diterima oleh

umum untuk melakukan transaksi/ pertukaran

Jenis uang:1. uang kartal 2. giral

Page 26: 5b.kebijakan fiskal

Uang kartal (chartal): uang kertas/logam yang dikeluarkan oleh pemerintah/bank sentral yg bisa digunakan sbg alat pembayaran yg sah di neg tsb

Uang giral: saldo rekening koran/ simpanan pihak ketiga yg ada pada bank-bank umum demand deposit cek!

Page 27: 5b.kebijakan fiskal

Dalam arti sempit:

Jumlah uang beredar adalah uang kartal + uang giral yg ada di masyarakat (tidak termasuk yg ada di kas pemerintah/ lembaga keuangan lainnya)

biasa disebut “Narrow Money”

Page 28: 5b.kebijakan fiskal

Ms = K + G = M1Di samping giro/demand deposit, ada

bentuk simpanan lain: deposito berjangka & tabungan yang tidak bisa diuangkan setiap saat

disebut quasy money/uang kuasi (T)

Page 29: 5b.kebijakan fiskal

Dalam arti luas:

JUB = K + G + Quasy Money

Ms = K + G + T = M2Near money yg mendekati uang

obligasiAda juga yg menggantikan near money

lebih luas, yakni meliputi uang kuasi yg disebut di atas

M2 = M1 + T

Page 30: 5b.kebijakan fiskal

FUNGSI UANGMedium of exchangeStandar nilai (unit of account)Penyimpan kekayaan (store of value)Sebagai standar pembayaran yang

ditangguhkan obligasi

Page 31: 5b.kebijakan fiskal

MOTIF MEMEGANG UANG

Transactionary motive Precautionary motive Speculative motive

NILAI UANG1. NOMINAL

2. Riel

Page 32: 5b.kebijakan fiskal

Berapa kali JUB dalam jk waktu 1 tahun yg digunakan dlm transaksi di masyarakat?

Fisher & Marshal: tergantung pada NNP & volume uang!

V = NNP = P.Q

M M

Page 33: 5b.kebijakan fiskal

KeteranganV = kecepatan sirkulasi uangP = indeks hargaQ = produksi nasional rielM = volume uang

Page 34: 5b.kebijakan fiskal

Dalam formula lain Irving Fisher

MV = PTKeterangan:- M = Money Supply = JUB- T = Ttrade/Transactioni- V = Velocity P = PriceBila V dan T konstant

MV = PTJadi M ↑ P↑

Dikenal dengan: Teori Kuantitas Uang