Perkembangan bahasa

15
PERKEMBANGAN BAHASA MATA KULIAH: PSIKOLOGI PENDIDIKAN I OLEH: NAILIAMANI (1096107003)

Transcript of Perkembangan bahasa

Page 1: Perkembangan bahasa

PERKEMBANGAN BAHASA

MATA KULIAH: PSIKOLOGI PENDIDIKAN IOLEH: NAILIAMANI (1096107003)

Page 2: Perkembangan bahasa

PENGERTIAN BAHASA

Santrock (2007) Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi- entah itu lisan, tertulis atau isyarat-yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol.Dan disebutkan juga dalam Hurlock (1978) bahasa mecakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Serta dikatakan juga dalam Papalia (2008) bahasa merupakan sistem yang didasarkaan pada kata dan tata bahasa.

Page 3: Perkembangan bahasa

SISTEM ATURAN BAHASA

Fenologi ialah studi tentang sistem bunyi-bunyian bahasa (Santrock, 2002). Menn dan Stoel-Gammon dalam Santrock (2007) Fenolofi adalah sistem suara dari suatu bahasa, termasuk suara-suara yang digunakan dan bagaimana suara-suara tersebut dikombinasikan.

Morfologi mengacu kepada ketentuan-ketentuan pengkombinasian morfem; morfem adalah rangkaian bunyi-bunyian terkecil yang memberi makna kepada apa yang kita ucapkan dan dengar (Santrock, 2002).

Page 4: Perkembangan bahasa

Sintaksis meliputi bagaimana kata-kata dikombinasikan sehingga membentuk frasa-frasa dan kalimat-kalimat yang dapat dimengerti (Santrock, 2007)

Semantik mengacu pada makna kata dan kalimat. Setiap kata memiliki sekumpulan makna semantik atau atribut-atribut penting terkait makna kata (Santrock, 2007)

Pragmatik yakni penggunaan bahasa yang tepat dalam konteks-konteks yang berbeda (Santrock,2007).

Page 5: Perkembangan bahasa

PERKEMBANGAN BAHASA

MASA BAYI Papalia (2008) menyebutkan Vokalisasi awal.

Menangis adalah satu-satunya cara bayi yang baru lahir untuk berkomunikasi.

Antara minggu ke-6 dan bulan ke-3, bayi mulai meng-cooing ketika mereka merasa bahagia-menjerit, mendenguk, dan membuat suara vokl seperti “ahh”. Antara usia 3 bulan dan 6 bulan, bayi mulai bermain dengan suara yang mengandung arti (speech sound), yaitu mencocokkan suara yang mereka dengar dari orang sekitarnya.

Page 6: Perkembangan bahasa

Bablling (mengoceh)- mengulang rangkaian huruf konsonan seperti “ma-ma-ma-ma”-muncul diantara usia 6 dan 10 bulan. Dalam Hurlock (1978) Celoteh mengandung nilai jangka panjang yang besar karena tiga alasan: Berceloteh adalah praktek verbal yang

meletakkan dasar bagi perkembangan gerakan terlatih yang dikehendaki dalam berbicara.

Celoteh mendorong keinginan berkomunikasi dengan orang lain

Berceloteh membantu bayi merasakan bahwa ia adalah bagian dari kelompok sosial.

Page 7: Perkembangan bahasa

Santrock(2007) menambahkan Gerakan. Bayi mulai menggunakan gerakan seperti menunjuk (untuk menunjukkan sesuatu atau untuk pamer), kira-kira pada usia 8 hingga 12 bulan.

Dalam Hurlock (1978) ada yang disebut dengan ungkapan emosional yang merupakan salah satu bentuk komunikasi prabicara melalui perubahan tubuh dan roman wajah. Emosi yang senang disertai dengan suara senang seperti dalam bentuk ocehan, bunyi ketawa kecil, dan tertawa, sedangkan emosi yang tidak senang disertai dengan tangisan dan rengekan.

Page 8: Perkembangan bahasa

Mengenal Suara Bahasa. Kemampuan untuk melihat perbedaan antar suara merupakan hal yang esensial dalam perkembangan bahasa. Guna untuk mempersiapkan diri untuk memahami dan menggunakan percakapan, pertama-tama bayi menjadi terbiasa dengan suara dari kata dan kalimat serta kemudian menghubungkan makna dengan kata dan kalimat tersebut (Juszky & Hohne) dalam Papalia (2008).

Page 9: Perkembangan bahasa

Kata-kata yang pertama. Antara usia 8 sampai 12 bulan, bayi seringkali mengindikasikan pemahaman kata-kata mereka yang pertama. Kata-kata pertama anak meliputi nama-nama orang yang penting. Peristiwa ini lazimnya terjadi antara usia 10 hingga 15 bulan dan rata-rata pada usia 13 bulan (Papalia, 2008).

Ucapan-ucapan dua kata. Ketika anak berusia 18 hingga 24 bulan, mereka lazimnya mengucapkan ucapan-ucapan dua kata. Untuk menyampaikan makna dengan dua kata, anak sangat bergantung pada gerak tubuh, nada, dan konteks. Bermacam-macam ucapan dua-kata dalam beragam makna dicontohkan Slobin dalam Santrock (2007) : Identifikasi : “Lihat anjing” Lokasi : “Buku sana”

Page 10: Perkembangan bahasa

MASA KANAK-KANAK AWAL

Ketika anak-anak meninggallkan tahapan dua-kata, mereka bergerak cepat menuju kombinasi tiga-empat-lima kata. Peralihan dari kalimat – kalimat sederhana menjadi kalimat – kalimat kompleks diawali antara usia 2 hingga 3 tahun dan berlanjut hingga sekolah dasar ( Bloom dalam Santrock, 2007).

Memahami Fonologi dan Monologi. National Research Council dalam Santrock (2007) selama tahun-tahun prasekolah, sebagian besar anak mulai menjadi sensitif terhadap bunyi-bunyi kata-kata yang diucapkan. Mereka mulai mendengarkan sajak dengan antusias, menyukai puisi, membuat nama-nama konyol untuk suatu objek dengan mengganti satu bunyi dengan bunyi lain.

Page 11: Perkembangan bahasa

Memahami Sintaksis. Anak-anak prasekolah juga mempelajari dan mengaplikasikan aturan-aturan sintaksis. Setelah melampaui masa pengucapan dua-kata, anak menunjukkan penguasaan aturan- aturan kompleks terkait bagaimana kata-kata harus disusun (Santrock, 2007). Selanjutnya anak juga mengalami kemajuan dalam semantik dan pragmatik, yaitu berkembangnya juga pengetahuan mereka tentang makna.

Page 12: Perkembangan bahasa

MASA KANAK-KANAK MENENGAH DAN AKHIR

Kosakata dan tata bahasa. Cara anak-anak memikirkan kata-kata berubah selama masa kanak-kanak menengah dan akhir. Mereka menjadi kurang terikat pada tindakan dan persepsi yang diasosiasikan dengan kata-kata, dan mereka menjadi lebih analitis dalam pendekatan mereka terhadap kata-kata.

Kesadaran Metalinguistik mengacu pada pengetahuan bahasa di mana anak “berpikir tentang bahasa mereka, memahami apa itu kata-kata, dan bahkan mengidentifikasikannya”. (Berko Gleason dalam Santrock, 2007).

Page 13: Perkembangan bahasa

Membaca. Anak-anak yang memasuki jenjang sekolah dasar dengan kosakata yang terbatas, berisiko mengembangkan masalah-masalah yang berkaitan dengan membaca.

Menulis. Anak-anak mulai mencoret-coret sekitar usia 2 atau 3 tahun. Keahlian motorik karena lazimnya berkembang sedemikian rupa sehingga mereka mulai sanggup menulis huruf-huruf pada masa awal anak-anak mereka (Santrock, 2007).

Page 14: Perkembangan bahasa

MASA REMAJA

Perkembangan bahasa selama masa remaja meliputi peningkatan penguasaan dalam penggunaan kata-kata yang kompleks (Fischer dan Lazerson dalam Santrock, 2007). Para remaja mengembangkan pemikiran abstrak dalam menganalisis fungsi suatu kata, dan para remaja juga mengembangkan kemampuan yang lebih tajam terkait kata-kata. Para remaja juga lebih mampu menggunakan satire, yakni penggunaan ironi, cemooh, atau lelucon untuk mengekspos kebodohan. Karikatur merupakan contoh dari satire.

Page 15: Perkembangan bahasa

HAL PENTING DALAM BELAJAR BERBICARA

Dalam Hurlock (1978) di kemukakan beberapa hal penting dalam belajar berbicara, antara lain:

Persiapan fisik untuk berbicara, berhubungan dengan kematangan mekanisme bicara.

Kesiapan mental untuk berbicara, bergantung pada kematangan otak. Biasanya berkembang di antara umur 12 dan 18 bulan.

Model yang baik untuk ditiru. Kesempatan untuk berpraktek. Motivasi Bimbingan, yaitu dengan menyediakan model yang

baik, mengatakan kata-kata dengan perlahan dan cukup jelas sehingga anak dapat memahaminya.