Perkembangan Bahasa Pada Remaja

26
PERKEMBANGAN BAHASA PADA REMAJA OLEH ANJANANDA VITODI NIM 1207121278 1.Latar Belakang Bahasa merupakan suatu untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. bahasa juga merupakan suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa bunyi atau suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (mulut), selain itu bahasa juga dapat dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh manusia atau yang lebih populer dikenal sebagai bahasa tubuh (body language). Pengguanaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran sering berhubungan satu sama lainnya. Bersamaan dengan kehidupannya dalam masyarakat luas, remaja mengikuti proses belajar disekolah. Sebagaimana diketahui

description

tugas bahasa indonesia

Transcript of Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Page 1: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

PERKEMBANGAN BAHASA PADA REMAJA

OLEH

ANJANANDA VITODI

NIM 1207121278

1.Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. bahasa juga

merupakan suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa

bunyi atau suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (mulut),

selain itu bahasa juga dapat dilakukan dengan cara menggerakkan

tubuh manusia atau yang lebih populer dikenal sebagai bahasa tubuh

(body language).

Pengguanaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran

sering berhubungan satu sama lainnya. Bersamaan dengan

kehidupannya dalam masyarakat luas, remaja mengikuti proses belajar

disekolah. Sebagaimana diketahui dilembaga pendidikan bahasa

diberikan rangsangan yang terarah sesuai dengan kaidah-kaidah yang

benar. Proses pendidikan bukan memperluas dan memperdalam

cakrawala ilmu pengetahuan semata, namun juga secara berencana

merekayasa perkembangan sistem budaya, termasuk didalamnya

perilaku berbahasa.

Page 2: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Pengaruh pergaulan dalam masyarakat ( teman sebaya )

terkadang cukup manonjol, sehingga bahasa remaja menjadi lebih

diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang didalam kelompok

sebaya. Dari kelompok itu berkembang bahasa sandi, bahasa

kelompok tertentu yang bentuknya amat khusus.

Perkembangan bahasa anak dilengkapi dan diperkaya oleh

lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Hal ini berarti bahwa

proses pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan

dengan masyarakat sekitar akan memberi ciri khusus dalam perilaku

berbahasa. Bersamaan dengan kehidupannya dalam masyarakat luas,

anak ( remaja ) mengikuti proses belajar disekolah.

Pengaruh lingkungan yang berbeda antara keluarga masyarakat,

masyarakat dan sekolah dalam perkembangan bahasa akan

menyebabkan perbedaan antara anak , remaja yang satu dengan yang

lain. Hal ini ditunjukkan oleh pilihan dan penggunaan kosakata sesuai

dengan tingkat sosial keluarganya. Keluarga dari masyarakat lapisan

pendidikan rendah atau buta huruf , akan banyak mengguanakan

bahasa pasar, bahasa sembarangan , dengan istilah-istilah lebih

selektif dan umumnya anak-anak remajanya juga berbahasa lebih

baik.

Ragam bahasa remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan

kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata

yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau

menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Seperti: permainan

diganti dengan mainan, pekerjaan diganti dengan kerjaan.

Page 3: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat

tunggal. Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat

susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai

kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan struktur

yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering

membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa indonesia

mengalami kesulitan untuk memahaminya. Kita bisa mendengar

bagaimana bahasa remaja ini dibuat begitu singkat tetapi sangat

komunikatif.

Karakteristik perkembangan bahasa remaja sesungguhnya

didukung oleh perkembangan konitif yang menurut JEAN PIAGET

telah mencapai tahap operasional formal. Sejalan dengan

perkembangan kognitifnya, remaja mulai mampu mengaplikasikan

prinsip-prinsip berfikir formal atau berfikir ilmiah secara baik pada

setiap situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam

menyusun pola hubungan secara komperhensif, membandingkan

secara kritis antara fakta dan asumsi dengan mengurangi penggunaan

simbol – simbol dan terminologi konkret dalam

mengkomunikasikannya.

Sejalan perkembangan psikis remaja yang berada pada fase

pencarian jati diri, ada tahapan kemampuan berbahasa pada remaja

yang berbeda dari tahap- tahap sebelumnya atau sesudah yang

kadang- kadang menyimpang dari norma umum seperti munculnya

istilah-istilah khusus dikalangan remaja.

Page 4: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Karakter adalah sifat – sifat kejiwaan , akhlak atau budi pekerti

yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat dan watak. Beda

dengan moral, yaitu: moral dalam kata lain disebut kesusilaan adalah

keseluruhan norma yang mengatur tingkah laku manusia.

Dimasyarakat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan

benar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat sebelumnya, maka

rumusan masalahnya adalah:

a. Apa yang dimaksud dengan bahasa?

b. Bagaimana proses pengenalan bahasa pada seseorang?

c. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perkembangan bahasa?

d. Bagaimana pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter?

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dalam pembuatan makalah ini, yaitu:

a) Dapat menjelaskan apa itu bahasa.

b) Dapat menjelaskan proses pengenalan bahasa pada seseorang.

c) Dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan bahasa.

d) Dapat menjelaskan kepada orang lain tentang pentingnya bahasa

sebagai salah satu faktor penanaman pendidikan berkarakter.

Page 5: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah ini:

a) Manfaat Teorits :

Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang pentingnya nilai-

nilai yang ditanamkan dalam pendidikan berkarakter khususnya

dikalangan mahasiswa, pelajar maupun masyarakat luas.

b) Manfaat Praktis :

Secara praktis pembuatan makalah ini sangat bermanfaat, antara

lain :

Memberikan informasi kepada orang lain yang memperhatikan

dunia pendidikan dan tentang manfaat yang diperoleh dari bahasa.

2.Teori Dasar

Bahasa tidak terpisahkan dari manusia dan mengikuti didalam

setiap pekerjaannya. Mulai saat bangun pagi-pagi sampai jauh malam

hari waktu ia beristirahat , manusia tidak lepasnya memakai bahasa,

malahan pada waktu tidurpun tidak jarang ia memakai bahasanya.

Pada waktu manusia kelihatan tidak berbicara, pada hakikatnya ia

masih juga memakai bahasa, karena bahasa ialah alat yang dipakainya

untuk membentuk pikiran dan perasaannya, keinginan dan perbuatan-

perbuatan. Bahasa adalah tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa,

tanda yang jelas dari budi kemanusiaan .

Dari pembicaraan seseorang kita dapat menangkap tidak hanya

keinginannya saja, tetapi juga motif keinginannya, latar belakang

pendidikannya, pergaulannya, adat istiadatnya dan lain sebagainya.

Page 6: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Ada tiga macam bahasa yang persoalannya perlu mendapat

perhatian kita. Pertama adalah bahasa pertama yaitu bahasa sehari-

hari yang disebut bahasa daerah. Bahasa pertama atau bahasa ibu ialah

bahasa yang diajarkan dan dipakai dilingkungan keluarga dan pada

umumnya juga didaerah tempat anak itu tinggal. Disamping itu bagi

bahasa yang lain masih diperlukan juga kodifikasi dan perekamannya ,

sehingga bahasa-bahasa itu benar benar dipelajari dan disimpan baik

sebagai kekayaan kebudayaan kita maupun kekayaan ilmu

pengetahuan.

Bahasa kedua ialah bahasa indonesia, yaitu bahasa yang

diajarkan disekolah dan dipakai dalam komunikasi resmi, tetapi pada

dasarnya tidak dipakai dilingkungan keluarga, memerlukan studi

secara praktis, yaitu analisis untuk mengetahui struktur bahasa itu dan

pemilihan bahan serta metode pengajarannya, yang memang berbeda

dari bahan dan metode pengajaran bahasa pertama. Karena bahasa

indonesia sedang dalam perkembangan yang pesat, perlu secara

periodik dalam jangka waktu 5-10 tahun diadakan penelitian katakan

struktur dan kata-katanya.

Bahasa ketiga adalah bahasa asing. Pertimbangan –

pertimbangan yang sama juga berlaku bagi pengajaran bahasa asing di

tanah air ini. Penyelidikan –penyelidikan bahasa telah lama

mengetahui bahwa cara- cara kuno didalam mengajarkan bahasa asing

itu tidak memuaskan sama sekali. Menyuruh murid-murid menghafal

aturan-aturan didalam sebuah bahasa asing, menghafal ungkapan-

ungkapan yang hampir-hampir tidak pernah dipakai, menterjemahkan

kata demi kata bacaan pendek atau sanjak, hanyalah membuang waktu

Page 7: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

dan tenaga murid beserta guru saja, tanpa mendapatkan hasil yang

baik.

Menurut V.Tauli ( dalam Muslich dan Oka,2010:8) mengatakan

“ banyak individu yang dapat menilai bahasa yang dipakainya”. Dia

mengetahui apakah bahasa yang dipakainya betul atau tidak, sopan

atau tidak. Malah , katanya lagi individu bebas memilih laras ( register

) apa yang digunakan, resmi atau tidak, ilmiah atau tidak, biasa atau

tidak,akrab atau tidak, bahasa tulis atau lisan. Jelaslah disini bahwa

individu mempunyai kebebasan yang luas untuk memilih penggunaan

bahasanya. Dijumpai juga individu yang setia menggunakan bahasa

aslinya, mengubah , menukar atau memindahkan bahasanya. Hal ini

amat bergantung pada penguasaan bahasa. Dia seorang eka bahasa,

dwi bahasa atau multi bahasa. Namun, katanya lebih lanjut sekiranya

manusia itu tidak sempurna, bahasanya pun tidak sempurna. Hal inilah

yang menyebabkan diperlukannya perencanaan bahasa agar bahasa

bisa mengemban fungsinya secara maksimal. Tekait dengan penilaian

bahasa ini, menurut Otto Jespersen ( dalam Muslich dan Oka,

2010:8) setuju bahwa “ sebelum perncanaan bahasa dilakukan perlu

diadakan penelitian terhadap bahasa tersebut”. Hal ini untuk

mengetahui seberapa jauh taraf perkembangan bahasa. Penilaian ini

terus dilakukan secara periodik seiring dengan pembangunan ilmu dan

teknologi suatu bangsa pemakai bahasa tersebut.

Dalam bukunya “ psikologi perkembangan anak dan remaja”

syamsu yusuf ( 2004:31) mengatakan bahwa” perkembangan bahasa

dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu : faktor kesehatan ,intelegensi, stasus

sosial,ekonomi,jenis kelamin dan hubungan keluarga”.

Page 8: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Bahasa adalah suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat

berupa bunyi atau suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia

(mulut) dan dapat dilakukan juga dengan menggerakkan tubuh

(bahasa tubuh).

Pada tahun 1950-an tatkala penelitian ilmiah mengenai ciri-ciri

siswa dalam belajar bahasa kedua dimulai, segera menjadi jelas bahwa

seperangkat ciri-ciri siswa merupakan penyebab keberhasilan atau

kegagalan relatif dari belajar bahasa kedua ( Hamid,1987:81 ).

Perkembangan emosi bergantung pada faktor kematangan dan faktor

belajar ( Hurlock,1960:266).

Menurut Adhie ( 2011) menyatakan bahwa “ sesungguhnya

semenjak lahir bayi sudah diatur secara biologis untuk berkomunikasi,

dia akan tanggap terhadap kejadian yang ditimbulkan oleh orang yang

disekitarnya ( terutama ibinya ). Kurang lebih 70% dari waktu ibu

menyusui, sang ibu mendampingi bayinya dalam jarak 20 cm”.

Menurut Arifin dalam Arikunto ( 1998:21 ) mengemukakan

bahwa “ pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam

ukuran bentuk, berat, atau ukuran demensif tubuh serta bagian-

bagiannya, sedangkan perkembangan menunjuk pada perubahan-

perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi kedalam satu

kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung”.

Ulum (2012) menemukan bahwa “ masa remaja atau masa

adolensia merupakan masa peralihan atau masa transisi anak kemasa

dewasa. Pada masa ini individu mengalami perkembangan yang

sangat pesat mencapai kematangan fisik, sosial san emosi”. Emosi

merujuk pada suatu perasaan dan pikiran khasnya, suatu keadaan

Page 9: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

biologis dan psikologis dan serangkaian kecendrungan untuk

bertindak.

Belajar bahasa yang sebenarnya baru dilakukan oleh anak berusia

enam sampai tujuh tahun, disaat anak mulai bersekolah. Jadi

perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan

alat berkomunikasi, baik alat berkomunikasi dengan cara lisan,

tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Mampu dan

menguasai alat berkomunikasi disini diartikan sebagai upaya

seseorang untuk dapat memahami dan dipahami orang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa , yaitu:

a)Umur anak

Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan

fisiknya, bertambahnya pengalaman dan meningkatkan kebutuhan .

Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan

pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik dan ikut mempengaruhi

sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ bicara, kerja

otot-otot untuk melakukan gerakan –gerakan dan isyarat. Pada masa

remaja perkembangan biologis yang menunjang kemampuan

berbahasa telah mencapai tingkat kesmpurnaan, dengan dibarengi oleh

perkembangan tingkat intelektual, anak akan mampu menunujukan

cara berkomunikasi dengan baik.

Page 10: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

b)Kondisi lingkungan

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi

andil untuk cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa

dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan dilingkungan pedesaan.

Begitu pula perkembangan bahasa di daerah pantai, pegunungan dan

daerah-daerah terpencil menunjukkan perbedaan.

Pada dasarnya bahasa  dipelajari dari lingkungan. Lingkungan

yang dimaksud termasuk lingkungan pergaulan dalam kelompok,

seperti kelompok bermain, kelompok kerja, dan kelompok sosial

lainnya.

c)Kecerdasan anak

Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-

tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan

intelektual atau tingkat berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi

perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun

kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu

pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau

kecerdasan seseorang anak.

  d) Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan mampu

menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak

dengan  anggota keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh

anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda

dengan keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan tampak

Page 11: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam

keluarga terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain pendidikan

keluarga berpengaruh terhadap perkembangan bahasa.

e) Kondisi fisik

Kondisi fisik di sini kesehatan anak. Seseorang yang cacat yang

terganggu kemampuannya  untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli,

gagap, dan organ suara tidak sempurna akan mengganggu

perkembangan alam berbahasa.

Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter

Belakangan ini kita dibuat menangis dengan hampir runtuhnya

karakter bangsa Indonesia, karena bahasa serta sastra yang semakin

hilang kekentalannya dan sikap hidup pragmatis dari sebagian besar

masyarakat Indonesia dewasa ini yang mengakibatkan terkikisnya

nilai luhur budaya bangsa. Demikian pula budaya kekerasan dan

anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa

Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling

menghormati, arif, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya

hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut

emosinya, pemarah, brutal, kasar, dan vulgar tanpa mampu

mengendalikan hawa nafsunya, seperti perilaku para demonstran yang

membakar kendaraan atau rumah, merusak gedung, serta berkata

kasar, dalam berunjuk rasa yang ditayangkan di televisi. Fenomena itu

Page 12: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa ini, yang

terkenal ramah, santun, berpekerti luhur, dan berbudi mulia.

Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang

demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa,

khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang

cerdas, bijak, terampil, berbudi pekerti luhur, dan senantiasa berbakti

kepada kedua orang tua serta senantiasa selalu bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang

berorientasi pada karakter bangsa, yang tidak sekadar memburu

kepentingan pikir, menghafal, dan logika tetapi juga memperhatikan

dan mengintegrasi persoalan moral dan keluhuran budi pekerti.

Seperti yang kita tahu fungsi pendidikan sendiri adalah

mengembangkan kemampuan dan membangun watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis.

Pendidikan sasta dan bahasa Indonesia mempunyai peranan

yang penting didalam dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui

bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa

Indonesia sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, kita harus

mempelajari ilmu pendidikan tentang bahasa dan sastra Indonesia.

Agar kita dapat belajar dan mengetahui bagaimana cara kita

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Terutama bagi

Page 13: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

calon pendidik, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dirasakan

memang sangat penting. Karena ketika seorang pendidik memberikan

pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apabila seorang pendidik

mengunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh oleh anak-

anak didiknya dan itu akan mengakibatkan peran bahasa dan sastra

dalam dunia pendidikan berkurang.

Disini bangsa perlu pendidikan yang berorientasi pada

pembentukan karakter bangsa yang  dapat diwujudkan melalui

pengoptimalan peran sastra. Untuk membentuk karakter bangsa ini,

sastra diperlakukan sebagai salah satu media atau sarana pendidikan

kejiwaan. Hal itu cukup beralasan sebab sastra mengandung nilai etika

dan moral yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia.

Sastra tidak hanya berbicara tentang diri sendiri (psikologis), tetapi

juga berkaitan dengan tuhan (religiusitas), alam semesta (romantik),

dan juga masyarakat (sosiologis).

Sastra mampu mengungkap banyak hal dari berbagai segi, salah

satunya yaitu : Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:623)

menjelaskan bahwa ,”karakter merupakan cara berpikir dan

berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan

bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa,

maupun negara”. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang

mampu membuat suatu keputusan dan siap mempertanggung

jawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuatnya.

Berkaitan dengan karakter , saryono (2009:52-186)

mengemukakan bahwa,” genre sastra yang dapat dijadikan sarana

Page 14: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

untuk membentuk karakter bangsa, antara lain, genre sastra yang

mengandung nilai atau aspek :

a) Literer-estetis

b) Humanistis

c) Etis dan moral

d) Religius- sufistis-profetis

keempat nilai sastra tersebut dipandang mampu mengoptimalkan

peran sastra dalam pembentukan karakter bangsa.

Penggunaan bahasa mengenal berbagai variasi. Bahasa yang

digunakan oleh seseorang akan berbeda dengan bahasa yang

digunakan oleh orang lain. Kevariasian bahasa itu dipengaruhi oleh

siapa yang berbicara, lawan bicara,situasi, topik pembicaraan dan

sebagainya.

Perbedaan struktural berbentuk ucapan, intonasi, morfologi,

identitas kata-kata, dan sintaksis. Berkaitan dengan pendapat di atas,

dalam kehidupan sehari-hari kita terkadang mendengar pelafalan

Pelafalan (pengucapan) masyarakat Indonesia terdiri dari beratus-ratus

suku, dan masing-masing suku memiliki bahasa daerah. Bahasa

daerah tersebut dipergunakan oleh bangsa (masyarakat) Indonesia

sebagai sarana komunikasi antar suku, dan juga dipergunakan di

lingkunagn keluarga. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kalau

bahasa daerah tersebut sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat

di Indonesia. Keadaan seperti ini akan berpengaruh terhadap

pemakaian bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut beragam, yaitu :

Ada pengaruh lafal

Ada pengaruh bentuk kata

Page 15: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Ada pengaruh makna kata

Ada juga pengaruh stuktur kalimat.

Lagi pula, pengaruh-pengaruh tersebut sulit untuk dihindari

dengan sepenuhnya . Seperti dikatakan oleh Badudu (1985: 12)

bahwa,” tidak seorang pun yang dapat melepaskan diri dari pengaruh

itu seratus persen”. Lebih lanjut dikatakannya, yang mungkin adalah

bahwa pengaruh ini sangat sedikit, sehingga sukar kita menerka dari

suku manakah orang yang bertutur itu berasal.

3. Simpulan dan saran

A) Simpulan

1. Bahasa adalah suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat

berupa bunyi atau suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia

(mulut) dan dapat dilakukan juga dengan menggerakkan tubuh

(bahasa tubuh).

2.Proses pengenalan bahasa pada seseorang dimulai dari : lingkungan

keluarga,,likngkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa , yaitu:

a) Umur anak

b) Kondisi lingkungan

c) Kecerdasan anak

d) Status sosial ekonomi keluarga

e) Kondisi fisik

Page 16: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

4.Pembentukan karakter bangsa yang  dapat diwujudkan melalui

pengoptimalan peran sastra. Untuk membentuk karakter bangsa ini,

sastra diperlakukan sebagai salah satu media atau sarana pendidikan

kejiwaan. Hal itu cukup beralasan sebab sastra mengandung nilai etika

dan moral yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia.

Sastra tidak hanya berbicara tentang diri sendiri (psikologis), tetapi

juga berkaitan dengan tuhan (religiusitas), alam semesta (romantik),

dan juga masyarakat (sosiologis).

B) Saran

Diharapkan makalah ini bisa digunakan sebagai media referensi

pembelajaran ditingkat perguruan tinggi, pelajar maupun masyarakat

luas.

Page 17: Perkembangan Bahasa Pada Remaja

Daftar pustaka

Muslich , masnur dan I Gusti Ngurah Oka.2010. Perencanaan

Bahasa Pada Era Globalisasi.Jakarta: Bumi Angkasa

Kushartanti,dkk.2005. Pesona Bahasa.jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama

Samsuri.1985.Analisis Bahasa.Jakarta: Erlangga

SmalaJunianto.2012.http://smalajunianto.blogspot.com/2012/02/

makalah-peran-bahasa-dalam-pendidikan.html. diunduh pada tanggal

22 mei 2013 pukul 19:00 wib

AbuAkhfas.2012.http://whatsappwithme.blogspot.com/2012/12/

perkembangan-bahasa-pada-remaja_16.html.diunduh pada tanggal 22

mei 2013 pukul 19:00 wib